Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS TINDAKAN

Preseptee : Sagita Fransiska


Stase : KMB 3
Tempat Praktik : Irna RS St. Theresia Jambi
1 Jenis tindakan
Pemberian injeksi insulin

2 Tujuan tindakan
Mengatur kadar gula dalam darah

3 Alasan tindakan
S: Pasien mengatakan nyeri kaki, ada ulkus di kaki kiri , riwayat DM
sudah 10 tahun, VAS nyeri: 5
O: KU pasien tampak sakit sedang , kes CM, TD: 150/90MmHg, HR:
67x/mnt , suhu 36.8c, RR 20x/mnt, tampak inflamasi di kedua kaki ,
GDS 287, mendapat insulin novorapid 3x 12 ui
A: Ketidakstabilan kadar gula
P: Pemberian novorapid 12 ui (sc)
I : Memberikan terapi insulin novorapid 12 ui sc
E : Setelah memberikan injeksi insulin 12 ui , pasien tak ada tanda tanda
hipoglikemia seperti keringat dingin, pasien tidak mengatakan lemas
4 Rasional tindakan

Novorapid adalah cairan injeksi yang mengandung insulin aspart.


Novorapid lebih cepat diabsobsi, lebih banyak dan tinggi kurva kosentrasi
pada waktu yang singkat. Selain itu, penggunaan novorapid dapat
mencegah insiden komplikasi jangka panjang dan meningkatkan kualitas
hidup (Harjani, 2019).
Insulin biasanya diberikan secara subkutan dengan suntikan, pompa
insulin, atau pena. Pemberian rute ini menyebabkan rasa sakit dan
diperlukan keahlian khusus sehingga berdampak pada berkurangnya
kepatuhan pasien dan rentan terjadi kontaminasi mikroba, nekrosis jaringan
lokal, dan kerusakan saraf. Pemberian insulin ini biasanya diberikan
melului injeksi subkutan. Injeksi subkutan dilakukan dengan menyuntikan
jarum menyudut 45 derajat dari permukaan kulit lalu kulit sedikit dicubit
untuk menjauhkan jaringan subkutis dari jaringan otot.
(Hardianto, 2021).
Efektivitas insulin salah satunya dipengaruhi oleh lokasi injeksi. Beberapa
penelitian mengenai efektivitas lokasi penyuntikan insulin telah dilakukan
namun hasil masih bervariasi. Lokasi injeksi subkutan yang
direkomendasikan adalah area abdomen, lengan atas, dan paha bagian
lateral. Injeksi subkutan menggunakan jarum berukuran relatif kecil, yaitu
25–30 G (Khairina, 2021).

5 Hasil dan pembahasan


Berdasarkan dengan teori diatas, preseptee sudah melakukan tindakan
keperawatan pemberian terapi obat melalui subkutan. Obat yang telah
diberikan pada pasien Ny S adalah novorapid 3x12 unit. Pemberian injeksi
ini dilakukan karena pasien terindikasi mengalami Hiperglikemi dengan
hasil GDS 255 mg/dL. Injeksi novorapid diberikan pada lokasi lengan kiri
atas pasien. Lokasi penusukan tidak boleh sama dengan yang sebelumnya
untuk menjaga peyerapan obat tetap maksimal.
Daftar Pustaka

Atmaja, M. A., Diani, N., & Rahmayanti, D. (2017). Evaluasi Cara Penggunaan
Injeksi Insulin Pen Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Rsud Ulin
Banjarmasin. Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan, 5(1), 37-
42.

Rismayanthi, C. (2010). Terapi insulin sebagai alternatif pengobatan bagi


penderita diabetes. Medikora, (2).

Khairina, A. (2021). Perbandingan Efektivitas Penyuntikan Insulin Subkutan


Antara Area Lengan Atas Dan Perut Terhadap Perubahan Kadar Glukosa Kapiler
Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Yang Dirawat Inap Di Rsup Dr. Sardjito
Yogyakarta (Doctoral Dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Perceptor klinik Preseptee

(Ns. Dinar S.Kep) (Sagita Fransiska)

Perceptor Akademik

(MI Ekatrina,Ns.,MSN)

Anda mungkin juga menyukai