APLIKASI FOOT MASSAGE UNTUK MENSTABILKAN
HEMODINAMIK PADA PASIEN TN. L DENGAN
DIAGNOSA CHF DI RUANG INTENSIVECARE UNIT
(ICU) RUMAH SAKIT SANTA THERESIA JAMBI
SAGITA FRANSISKA
NIM : 202254059
EVIDENCE BASED NURSING:
APLIKASI FOOT MASSAGE UNTUK MENSTABILKAN HEMODINAMIK
PADA PASIEN TN. S DI RUANG INTENSIVECARE UNIT (ICU)
RUMAH SAKIT SANTA THERESIA JAMBI
BAB I
BAB II
BAB III
BAB I
LATAR BELAKANG
Kondisi yang sering terjadi pada pasien yang dirawat di ruang ICU
yaitu HEMODINAMIK yang tidak stabil dan dapat dilihat dari
peningkatan MAP, denyut jantung, frekuensi pernafasan dan
penurunan saturasi oksigen (Malbrain et al., 2016).
2 TERAPI AGAR STATUS HEMODINAMIK MENJADI STABIL:
2. Digitalisasi
PEMANTAUAN HEMODINAMIK
pengamatan parameter fisiologi dari sistem kardiovaskular,
dibutuhkan untuk pasien yang dirawat di unit perawatan intensif
karena ketidakstabilan hemodinamik yang menyebabkan
ketidakseimbangan antara pengiriman dan permintaan oksigen
(Huygh, 2016)
KETIDAKSTABILAN HEMODINAMIK
didasari atas 3 (tiga) kelainan hemodinamik utama, yaitu 1)
perubahan volume sirkulasi (hipovolemia), 2) disfungsi jantung
dan 3) perubahan tonus vaskular (misalnya syok vasoplegik pada
sepsis) yang akan mengakibatkan disfungsi organ, gagal multi
organ, dan akhirnya kematian (Teboul, 2016)
PASIEN DI UNIT PERAWATAN INTENSIF DIBAGI ATAS:
pasien dengan hemodinamik stabil dan tidak stabil
(Huygh, 2016).
KOMPONEN HEMODINAMIK
Susanto (2015)
FOOT MASSAGE: PENGERTIAN
Massage merupakan terapi paling
efektif untuk menurunkan tekanan
darah pada hipertensi karena dapat
menimbulkan efek relaksasi pada otot-
otot yang kaku sehingga terjadi
vasodilatasi yang menyebabkan
tekanan darah turun secara stabil.
FOOT MASSAGE merupakan salah satu terapi
komplementer yang aman dan mudah diberikan dan
mempunyai efek meningkatkan sirkulasi, mengeluarkan
sisa metabolisme, meningkatkan rentang gerak sendi,
mengurangi rasa sakit, merelaksasikan otot dan
memberikan rasa nyaman pada pasien (Afianti, 2017).
FOOT MASSAGE adalah manipulasi jaringan lunak pada
kaki secara umum dan tidak terpusat pada titik-titik
tertentu pada telapak kaki yang berhubungan dengan
bagian lain pada tubuh (Abduliansyah, 2018).
FOOT MASSAGE bertujuan untuk menurunkan tekanan
darah, mengurangi kegiatan jantung dalam memompa,
dan mengurangi mengerutnya dinding-dinding
pembuluh nadi halus sehingga tekanan pada dinding-
dinding pembuluh darah berkurang dan aliran darah
menjadi lancar sehingga tekanan darah akan menurun
(Patria, 2019).
FOOT MASSAGE sebagai terapi NON FARMAKOLOGI
PIJAT KAKI memberikan FOOT MASSAGE sebagai intervensi
kenyamanan seperti rasa relak yang digunakan pada pasien kritis di
pada tubuh, mengurangi persepsi Ruang ICU mampu merangsang
nyeri, memperbaiki kualitas tidur, sirkulasi peredaran darah yang dapat
dengan mempengaruhi sistem membuat suasana hati pasien
lokomotor dan sistem saraf serta menjadi nyaman, relaks, dan
sistem kardiovaskular. Naikwadi, memiliki pengaruh yang positif
dkk. (2020) sehingga akan mempengaruhi
stabilitas hemodinamik pasien.
Wuisan(2019) dan Ginting (2018)
TAHAPAN FOOT MASSAGE
TAHAP PERSIAPAN
1. Menyediakan alat
2. Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan.
3. Mencatar parameter Hemodinamik pasien
TAHAP KERJA
1. Massage bagian punggung kaki
2. Massage bagian telapak kaki
Aplikasi terapi foot massage TERBUKTI BERHASIL diterapkan pada pasien dengan
diagnosa CHF di Ruang ICU Rumah Sakit Santa Theresia Jambi.
Sebelum diakukan Terapi foot massage, pasien mengalami ketidakstabilan pada tensi
darah, HR, RR dan SPO2. Setelah dilakukan therapi foot massage selama 3 (tiga) hari
berturut-turut, keluhan lemas pada pasien pun berkurang,
Tensi darah mulai stabil di sekitaran angka 130/90MmHg sd140/90 MmHg. HR
yang semula 90 - 99 x/menit, setelah mendapatkan terapi menjadi 80x/mnt – 88
x/mt.
pernafasan yang semula 32x/mnt dengan SPO2 93% setelah mendapatkan terapi
SPO2 menjadi tinggi di atas 95%.
SARAN
BAGI PERAWAT & RUMAH SAKIT:
Aplikasi terapi foot massage menjadi pilihan terapi non farmakologi dalam
asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami gangguan ketidak
seimbangan hemodinamik
Selain karena mudah dilakukan dan tidak beresiko, terbukti pula dapat
meningkatkan kestabilan hemodinamik pada tensi, nadi, MAP, RR dan
saturasi oksigen.
BAGI PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
Terapi foot massage ini dapat digunakan sebagai bagian dari materi belajar
mengajar sebagai upaya menstabilkan hemodinamik pada pasien yang dirawat di
ruang ICU maupun ruangan rawat inap lainnya.
BAGI PENELITI SELANJUTNYA
Akan ada penelitian lanjutan dengan pemberian terapi foot massage bagi
pasien-pasien yang mengalami ketidakstabilan hemodinamik di ruangan rawat inap
DAFTAR PUSTAKA (1)
Aaronson, I. Philip. and Ward, P.T. Jeremy., (2010). At a Glance Sistem Kardiovaskuler.
Jakarta : EGC.
Adam Ginting, Dameria (2020) Pengaruh Foot Massage Terhadap Kualitas Tidur Pasien.
Afianti & Mardhiyah (2017). Pengaruh Foot Massage terhadap Kualitas Tidur Pasien di
Ruang ICU
Ardini, Desta N. (2017). Perbedaaan Etiologi Gagal jantung Kongestif pada Usia Lanjut
dengan Usia Dewasa Di Rumah Sakit Dr. Kariadi Januari - Desember 2016. Semarang:
UNDIP
Ainun, H., Ndruru, G. B., Baeha, K. Y., & Sunarti. (2020). PENGARUH TERAPI MASSAGE
PUNGGUNG TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI PANTI JOMPO
YAYASAN GUNA BUDI BAKTI MEDAN TAHUN 2020. Jurnal Ilmiah Keperawatan
IMELDA, 6(2), 93-98. https://doi.org/10.52943/jikeperawatan.v6i2.388
DAFTAR PUSTAKA (2)
Ardiansyah. & Huriah, T. (2019). Metode Massage Terhadap Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi: a Literatur Review. Jurnal Penelitian Keperawatan, 5(1).
https://doi.org/10.32660/jurnal.v5i1.334
Abduliansyah, M. R. (2018). Analisa Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Hipertensi
Primer dengan Intervensi Inovasi Terapi Kombinasi Foot Massage dan Terapi Murrotal
Surah Ar- Rahman terhadap Penurunan Tekanan Darah di Ruang Instalasi Gawat Darurat
RSUD Abdul Wahab Sjahranie Sama. Karya Ilmiah Akhir Ners, 1–45.
https://dspace.umkt.ac.id/handle/463.2017/760
Afianti, N., & Mardhiyah, A. (2017). Pengaruh Foot Massage terhadap Kualitas
Tidur Pasien di Ruang ICU. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 5(1), 86–97.
https://doi.org/10.24198/jkp.v5n1.10
Çankaya, A., & Saritaş, S. (2018). Effect of Classic Foot Massage on Vital Signs, Pain,
and Nausea/Vomiting Symptoms After Laparoscopic Cholecystectomy. Surgical
laparoscopy, endoscopy & percutaneous techniques, 28(6), 359–365.
DAFTAR PUSTAKA (3)
Daud & Sari. (2020). Pengaruh Terapi Pijat Kaki terhadap Status Hemodinamik pada
Pasien Terpasang Ventilator di Intensive Care Unit (ICU) RSUD Ulin Banjarmasin.
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Journal of Nursing Invention Vol.1 No.1 2020
Dr. Aruna (2017). Effectiveness of Foot Massage On Pain, Heart Rate Among Patient
Underwent Abdominal Surgery, International Journal of Development Research, 7, (11),
16708-16710
De Backer D (2016) What is the role of invasive hemodynamic monitoring in critical
care?. Dalam : Deutschman CS, Neligan PJ, penyunting. Evidence-Based Prac Crit Care.
Elsevier; 2016. Hlm. 83–7
Ferguson RP, Phelan T, Haddad T, Hinduja A, Dubin NH. (2008) Survival after in-hospital
cardiopulmonary resuscitation. Southern Medical Journal. Oct;101(10):1007-1011. DOI:
10.1097/smj.0b013e318184ac77. PMID: 18791505.
DAFTAR PUSTAKA (4)
Gattinoni, L., Taccone, P., Carlesso, E., & Marini, J. J. (2013). Prone position in acute
respiratory distress syndrome. Rationale, indications, and limits. American journal of
respiratory and critical care medicine, 188(11), 1286–1293.
https://doi.org/10.1164/rccm.201308-1532CI
Hans-Joachim, Trappe. (2012). Tachycardias. What must the emergency physician
know. Medizinische Klinik, 107(5):351-357. doi: 10.1007/S00063-012-0079-0
Huygh J, Peeters Y, Bernards J, Malbrain MLNG. (2016). Hemodynamic monitoring in
the Critically ill: an overview of current cardiac output monitoring methods.
F1000Research 2016;5: 2855.
Jevon, P & Ewens, B. (2009). Pemantauan Pasien Kritis, Edisi 2. Jakarta : Erlangga.
Jayanti, N. (2020). Gagal Jantung Kongestif. Dimuat dalam
http://rentalhikari.wordpress.com/2010/03/22/lp-gagal-jantung-kongestif/ (diakses
pada 6 Februari 2021)
DAFTAR PUSTAKA (5)
Kozier, Erb, Berman, & Snyder. (2011). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep,
Proses & Praktik. Jakarta: EGC
Kurniawan, Kristinawati & Widayati. (2019). Aplikasi Foot Massage untuk Menstabilkan
Hemodinamik di Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Pusat dr. Soeradji
Tirtonegoro Klaten. The 10th University Research Colloqium 2019 Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Kushariyadi, Setyoadi. (2011). Terapi Modalitas Keperawatan Pada Klien Psikogeriatrik.
Penerbit: Salemba Medika. Jakarta.
Leksana, Ery. (2011). Pengelolaan Hemodinamik. Jurnal CDK. No.38 vol.7. Semarang :
RSUP Kariadi.
Malbrain, M.L.N.G., Van Regenmortel, N., Saugel, B. et al. (2018). Principles of fluid
management and stewardship in septic shock: it is time to consider the four D’s and the
four phases of fluid therapy. Ann. Intensive Care 8, 66
https://doi.org/10.1186/s13613-018-0402-x
DAFTAR PUSTAKA (6)
Mansjoer, A dkk. (2007). Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 1 edisi 3. Jakarta: Media
Aesculapius
Matondang, Wahidiyat, Sastroasmoro. (2009). Diagnosis Fisis pada Anak, CV Sagung
Seto, Jakarta
Mehta Y, Arora D. (2014). Newer Methods of Cardiac Output Monitoring. World J
Cardiol;6(9):1022–9.
Morton, P.G. and Fontaine, D.K. (2009) Critical Care Nursing, a Holistic Approach. 9th
Edition, J.B Lippincott Company, China.
Naikwadi et al., (2020). Effectiveness of Foot Massage on Quality of Sleep among
Patients with Hypertension
Patria, A. (2019). Pengaruh Masase Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah
pada Kelompok Dewasa yang Mengalami Hipertensi. Jurnal Kesehatan Panca
Bhakti Lampung, 7(1), 48. https://doi.org/10.47218/jkpbl.v7i1.60
DAFTAR PUSTAKA (7)
Potter dan Perry. (2011). Fundamental Of Nursing: Consep, Proses, dan Practice.
Jakarta: EGC
Ristanto, R. (2017). Hubungan Respiratory Rate (RR) dan Oxygen Saturation (SpO2) Pada
Klien Cedera Kepala. Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti, 5(2), 85-90. Retrieved from
https://jurnal.poltekkes-soepraoen.ac.id/index.php/HWS/article/view/206
Sherwood, L. (2014). Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Soemah & Khotimah. (2015).
Pengaruh aromaterapi bunga lavender terhadap kualitas tidur lansia di RSU Dr Wahidin
Sudiro Husodo Jurnal Keperawatan Bina Sehat, 11 (1)
Sundana, K. (2014). Ventilator Pendekatan Praktis Di Unit Perawatan Kritis. Bandung:
CICU Bandung
Sutanto. (2010). Cekal (Cegah dan Tangkal) Penyakit Modern (Hipertensi, Stroke,
Jantung, Kolesterol, dan Diabetes). Yogyakarta: Andi
DAFTAR PUSTAKA (8)
Teboul JL, Saguel B, Cecconi M, De Backer D, Hofer CK, Monnet X, dkk. (2016). Less
Invasive Hemodynamic Monitoring in Critically Ill Patients. Inten Care Med. ;42(9):1350–
9.
Truijen J, Lieshout JJ, Wesselink WA, Westerhof BE. (2012). Noninvasive continuous
hemodynamic monitoring. J Clin Monit Comput.; 26:267–78.
Tussolihah, M., & Hidayat, F. R., (2018). Analisa Praktek Klinik Keperawatan pada
Pasien Coronary Artery Disease (CAD) NON STEMI dengan Intervensi Inovasi Terapi Pijat
Kaki terhadap Kualitas Tidur di Ruang Intensive Cardiac Care Unit (ICCU) RSUD Abdul
Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2018.
Udjianti, Wajan J. (2010). Keperawatan Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika
Unal, K. S., & Akpinar, R. B., (2016). The effect of foot reflexology and back massage
on hemodialysis patients' fatigue and sleepquality. Complementary therapies in clinical
practice, 24, 139- 144.
DAFTAR PUSTAKA (9)
Teboul JL, Saguel B, Cecconi M, De Backer D, Hofer CK, Monnet X, dkk. (2016). Less
Invasive Hemodynamic Monitoring in Critically Ill Patients. Inten Care Med. ;42(9):1350–
9.
Truijen J, Lieshout JJ, Wesselink WA, Westerhof BE. (2012). Noninvasive continuous
hemodynamic monitoring. J Clin Monit Comput.; 26:267–78.
Tussolihah, M., & Hidayat, F. R., (2018). Analisa Praktek Klinik Keperawatan pada
Pasien Coronary Artery Disease (CAD) NON STEMI dengan Intervensi Inovasi Terapi Pijat
Kaki terhadap Kualitas Tidur di Ruang Intensive Cardiac Care Unit (ICCU) RSUD Abdul
Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2018.
Udjianti, Wajan J. (2010). Keperawatan Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika
Unal, K. S., & Akpinar, R. B., (2016). The effect of foot reflexology and back massage
on hemodialysis patients' fatigue and sleepquality. Complementary therapies in clinical
practice, 24, 139- 144.
DAFTAR PUSTAKA (10)