Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL SKRIPSI

EFEKTIFITAS FOOT MASSAGE TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN


DARAH PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG SEDANG
MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD dr.SOEDARSO PONTIANAK

DISUSUN OLEH
LAXMI ANGGRISA PURBANINGSIH
NIM : 201121028

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


PONTIANAK
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN DAN NERS
PRODI KEPERAWATAN
TAHUN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

World Health Organitation(2018) menyebutkan bahwa 1/10 penduduk di dunia


mengalami gagal ginjal kronik. Terdapat 5-10 juta kematian setiap tahun yang
diakibatkan oleh gagal ginjal .Sedangkan angka kejadian gagal ginjal kronik
secara nasional yakni 713.783 jiwa, diantaranya 355.726 orang ialah laki-laki
dan 358.057orang ialah perempuan .Pasien yang menderita Gagal Ginjal Pasien
yang menderita Gagal Ginjal Kronik memerlukan terapi yang bisa menggantikan
fungsi ginjalnya yang telah rusak, diantaranya dengan hemodialisa (HD),
peritoneal dialysis,dantransplantasi ginjal. Hemodialisa hanya sebatas upaya
menggantikan fungsi ginjal untuk mengendalikan gejalauremia dalam
tubuh,namuntidak mampu menyembuhkanginjal secara total. Meskipun pasien
rutin menjalani hemodialisa, mereka masihbisamengalami berbagai masalah
akibat menurunnya fungsi ginjal seperti anemia, hipertensi, dan gangguan atau
penurunan libido. Hemodialisa tidak mampu sepenuhnya menggantikan
fungsi ginjal, hanya sebagai bantuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup
pasien.Perawatan dialisis jangka panjang sering menyebabkan hilangnya
kemandirian, menjadi ketergantungan pada pasangan atau keluarga, kehidupan
sosial terganggu, serta penurunan penghasilan finansial. Aspek fisik, psikologis,
sosial-ekonomi, dan lingkungan terpengaruh. Hal tersebut juga
menyebabkanperubahan kualitas hidup yang berdampak pada tingkat kecemasan
pasien gagal ginjal dengan terapi hemodialisa

Penyakit ginjal kronis (CKD) sangat umum terjadi di seluruh dunia dan sangat
terkait dengan penyakit kardiovaskular (CVD). Sebagian besar pasien CKD
menderita hipertensi, yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular (CVD),
penyakit ginjal stadium akhir, dan kematian. Mengontrol hipertensi pada pasien
CKD sangat penting dalam praktik klinis kami karena memperlambat perjalanan
penyakit dan menurunkan risiko CVD. Oleh karena itu, pemantauan tekanan darah
(TD) yang akurat sangat penting untuk diagnosis dan terapi CKD.
(Nagaraju et al., 2022)

Ginjal berfungsi menjaga komposisi darah dengan mencegah menumpuknya limbah


dan mengendalikan keseimbangan cairan dalam tubuh, serta memproduksi hormon
dan enzim yang membantu dalam mengendalikan tekanan darah, (Infodatin, 2017)

Hipertensi sangat lazim pada penyakit ginjal kronis (CKD), khususnya pada pasien
dengan penyakit ginjal stadium akhir (ESRD) yang menerima hemodialisis.
(Parati et al., 2016)

Kontrol tekanan darah (TD) adalah praktik yang paling umum dilakukan untuk
mencegah perkembangan dan komplikasi penyakit ginjal kronis (CKD).
(Nagaraju et al., 2022)
Kemampuan pasien GGK dalam menghadapi kondisi klinik seperti tekanan darah
yang tinggi tidak lepas dari peran seorang perawat,selain harus mampu menilai
masalah psikologis pasien yang muncul akibat perubahan status kesehatan, perawat
juga dituntut untuk aktif dan mampu memberikan rasa nyaman pada pasien
selama menjalani terapi pengobatan serta meminimalisir dampak klinis yang dapat
memperburuk kondisi pasien. Salah satu intervensi yang dilakukan untuk
meminimalisir dampak klinis yaitu terapi foot massage.

Terapi Foot Massage yang merupakan salah satu terapi komplementer berfungsi
untuk menurunkan dan menstabilkan tekanan darah karena dapat memberikan efek
relaksasi pada otot-otot yang kaku sehingga terjadi vasodilatasi yang menyebabkan
tekanan darah turun secara stabil.

Dalam penatalaksanannya komponen terapi foot massage yang akan diberikan


pada pasien GGK masih memerlukan penyesuaian pada level tekanan pijatan
dan komponen lainnya agar tidak menimbulkan kerugian seperti menghindari
dampak sirkulasi umum. Fokus terapi foot massage yang diberikan lebih
diarahkan untuk mencapai tujuan terapeutik tertentu agar tetap dapat
memberikan dampak positif terhadap kecemasan

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang diatas ditentukan Rumusan Masalah sebagai berikut:

1) Apakah ada efektifitas foot massage dalam mengontrol kontrol tekanan darah
pada pasien GGK

C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas dapat ditentukan sebagaai tujuan sebagai berikut:

1. Tujuan Umum
Untuk mengidentifikasi Efektifitas terapi foot massage terhadap perubahan
tekanan darah pada pasien Gagal Ginjal Kronis yang sedang menjalani
hemodialisa
2. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui apakah pasien gagal ginjal kronis rata-rata mengalami
tekanan darah tinggi saat menjalani hemodialisa
2) Untuk mengetahui apakah terapi foot massage bisa membantu
mengontrol tekanan darah pada pasein gagal ginjal kronis
3) Untuk mengetahui seberapa besar efektifitas terapi foot massage terhadap
kontrol tekanan darah

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Rumah Sakit


Hasil penelitian ini sebagai Upaya untuk mengetahui efektifitas terapi foot
massage terhadap kontrol tekanan darah pada pada pasien gagal ginjal kronis
yang sedang menjalani hemodialisa di RSUD dr.SOEDARSO
2. Bagi Profesi Perawat
Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan peran aktif seorang perawat dalam
mengontrol tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronis yang sedang menjalani
hemodialisa dan meminimalisir dampak klinis yang bisa memperburuk status
kesehatan pasien

3.Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan iilmun
pengetahuan dan dapat dijadikan dasar penelitian selanjutnya Khususnya
dibidang Ilmu Keperawatan

SOP,ALASAN
-

Anda mungkin juga menyukai