Anda di halaman 1dari 22

AKUNTANSI BIAYA

MATA KULIAH : AKUNTANSI KOS

DOSEN PENGAMPU :

SONDANG AIDA SILALAHI, SE.,M.Si


HARYANI PRATIWI SITOMPUL, SE.,M.Si

NAMA MAHASISWA :
Ela pasaribu (7203342025)
Sofia fahra rianda (7201142001)
Winni rahmayani depari (7202442007)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI – UNIVERSITAS NEGERI

MEDAN 2020/2021

0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmatnya sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunaan makalah ini atas pemenuhan tugas makalah Mata kuliah
AKUNTANSI KOS dalam bentuk maupun isinya sederhana.semoga tugas ini dapat di
pergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedomanbagi pembaca.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca khusus nya saya sebagai mahasiswa , sehingga saya dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepanya dapat lebih baik dan dapat belajar dalam
mengerjakan tugas MAKALAH dengan baik.

Tugas ini saya akui masih banyak kekurangan karna pengalaman yang saya miliki sangat
kurang.oleh karna itu saya harapkankepada pembaca untuk memberikan masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini, sehinga tugas- tugas MAKALAH saya lebih baik
sebelumnya.

Medan 15 februari 2022

Penyusun

1
DAFATAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................3
A. .Latar belakang.......................................................................................................3
B. Rumusan masalah ..................................................................................................3
C. Tujuan penelitian ...................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................5


A. Konsep dasar akuntansi biaya................................................................................5
B. Pengertian biaya dan pengolongan biaya...............................................................7
C. Konsep akuntansi biaya dengan akuntansi keungan dan manajemen .................11

BAB III METODE PENELITIAN .................................................20


A. Kesimpulan ..........................................................................................................20
B. Saran ....................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................21

2
BAB I

PENDAHULU

A. LATAR BELAKANG

Akuntansi biaya adalah proses manajemen, penggolongan, peringkasan, dan penyajian biaya
pembuatan dan penjualan produk barang dan jasa, dengan cara-cara tertentum serta
penafsiran terhadapnya. Yang menjadi objek dari akuntansi biaya ini adalah biaya.

Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian serta penafsiran informasi


biaya adalah tergantung untuk siapa proses tersebut ditujukan. Pross akuntansi biaya dapat
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai luar perusahaan. Maka proses akuntansi biaya
ini harus memperhatikan karakteristik akuntansi keuangan. Dengan demikian akuntansi biaya
merupakan bagian dari akuntansi keuangan

Proses akuntansi biaya juga dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai internal
perusahaan. Dalam hal ini akuntansi biaya harus memperhatikan karakteristik akuntansi
menajemen. Dengan demikian akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen.

Dalam memproses masukan hingga menghasilkan keluaran, manajemen selalu berupaya agar
nilai keluaran yang dihasilkan lebih tinggi dari nilai masukan yang dikorbankan untuk
menghasilkan laba (untuk perusahaan yang berorientasi profit) atau sisa hasil usaha (untuk
perusahaan yang berorientasi non profit). Dengan laba atau sisa hasil usaha tersebut,
perusahaan akan memiliki kemampuan untuk berkembang dan tetap mampu
mempertahankan keberadaanya sebagai suatu sistem di masa yang akan datang. Dengan
demikian untuk menjamin bahwa suatu kegiatan usaha mampu menghasilkan nilai keluaran
yang lebih tinggi daripada nilai masukan maka diperlukan alat untuk mengukur nilai
masukan yang dikorbankan untuk menghasilkan keluaran. Oleh sebab itu digunakan sistem
akuntansi biaya yang berfungsi untuk mengukur pengorbanan nilai masukan tersebut guna
menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi manajemen, yang salah satu manfaatnya
adalah untuk mengukur apakah kegiatan usahanya menghasilkan laba atau sisa hasil usaha
tersebut.

3
Akuntansi biaya juga menghasilkan informasi biaya yang dapat dipakai oleh manajemen
sebagai dasar untuk merencanakan alokasi sumber ekonomi yang dikorbankan untuk
menghasilkan keluaran. Tanpa informasi biaya, manajemen tidak memiliki ukuran apakah
masukan yang dikorbankan memiliki nilai ekonomi yang lebih rendah daripada nilai
keluarannya, sehingga tidak memiliki informasi apakah kegiatan usahanya menghasilkan
laba atau sisa hasil usaha yang sangat diperlukan untuk mengembangkan dan
mempertahankan keberadaan perusahaanya. Begitu juga tanpa informasi biaya, manajemen
tidak memiliki dasar untuk mengalokasikan berbagai sumber ekonomi yang dikorbankan
dalam menghasilkan sumber ekonomi lain. Akuntansi biaya menyediakan informasi biaya
yang memungkinkan manajemen melakukan pengelolaan alokasi berbagai sumber ekonomi
untuk menjamin dihasilkannya keluaran yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi
dibandingkan nilai masukan yang dikorbankan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana konsep dasar dari akuntansi biaya
2. Apa pengertian biaya dan bagaimana pengolongan biaya
3. Bagaimana hubungan akuntansi biaya dengan akuntansi keuangan dan manajemen
C. KONSEP AKUNTANSI BIAYA
1. Agar mengetahui konsep dasar dari akuntansi biaya
2. Agar mengetahui pengertian biaya dan pengolongannya
3. Agar mengetahui hubungan akuntansi biaya dengan akuntansi keungan dan manajemen

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP DASAR AKUNTANSI BIAYA


1. Pengertian akuntansi biaya

Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan,
pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu
organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan
sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang.
Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai. Pengertian dan Fungsi
Akuntansi Biaya menurut beberapa pakar

 Menurut schaum, Pengertian dari Akuntansi biaya: adalah suatu prosedur untuk
mencatat danmelaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa.
Fungsi utama dari Akuntansi Biaya: Melakukan akumulasi biaya untuk penilaian
persediaan dan penentuan pendapatan.
 Menurut Carter dan Usry, Pengertian dari Akuntansi Biaya: Penghitungan biaya
dengan tujuanuntuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan
efisiensi, serta pembuatankeputusan yang bersifat rutin maupun strategis.

2. Fungsi akuntansi biaya

Secara umum, akuntansi biaya memiliki lima fungsi utama. Fungsi-fungsi akuntansi biaya
tersebut terangkum dalam poin-poin berikut:

a. Melakukan perhitungan dan pelaporan biaya (harga) pokok suatu produk


b. Memperinci biaya (harga) pokok produk pada segenap unsurnya
c. Memberikan informasi dasar untuk membuat perencanaan biaya dan beban
d. Memberikan data bagi proses penyusunan anggaran
e. Memberikan informasi biaya bagi manajemen guna dipakai di dalam pengendalian
manajemen

5
Melihat pentingnya fungsi dari akuntansi biaya diatas, maka akuntansi biaya tentunya
menjadi pengetahuan yang harus dikuasai oleh pihak manajemen. Mengingat tugas
manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi biaya. Informasi biaya tersebut
nantinya akan disajikan dalam bentuk laporan biaya.

Manfaat akuntansi biaya itu sendiri adalah sebagai perencanaan mengenai biaya yang akan
dikeluarkan perusahaan dalam hubungannya dengan perencanaan dan pengendalian laba,
penentuan harga pokok produk, serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.

3. Tujuan akuntansi biaya

Tujuan akuntansi biaya menitikberatkan pada masalah bagaimana menentukan harga


pokok produk barang yang dibuat baik secara pesanan maupun masal untuk menentukan
harga pokok penjualan. Lihat diagram dibawah ini :

6
4. Manfaat Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya dapat memenuhi kebutuhan internal manajemen perusahaan maupun
pihak eksternal seperti investor, kreditur, dan lain sebagainya. Penyajian catatan biaya
untuk internal perusahaan bermanfaat untuk membantu manajemen perusahaan dalam
menyusun rencana atau mengambil keputusan terkait keuangan. Mengingat rencana dan
keputusan tersebut merupakan hal yang cukup krusial dan harus berdasarkan perhitungan
yang jelas, sehingga dapat disesuaikan dengan keperluan manajemen. Informasi dalam
pencatatan dan analisa dalam akuntansi biaya juga bermanfaat bagi internal perusahaan
untuk:
 Perencanaan dan Pengendalian Laba. Akuntansi biaya menyediakan informasi atau
data biaya masa lalu yang diperlukan untuk menyusun perencanaan, dan selanjutnya
atas dasar perencanaan tersebut, biaya dapat dikendalikan dan akhirnya pengendalian
dapat dipakai sebagai umpan balik untuk perbaikan di masa yang akan datang.
 Pengambilan Keputusan oleh Manajemen.
 Menghasilkan manfaat di masa depan.
 Menyediakan informasi biaya bagi kepentingan manajemen guna membantu mereka
dalam mengelola perusahaan atau bagiannya.

B. PENGERTIAN BIAYA DAN PENGOLONGAN BIAYA


Biaya sendiri memiliki kemajemukan karena konsepnya berasal dari istilah umum,
sehingga tidak mudah untuk memberikan suatu batasan yang pasti tanpa meninggalkan
keraguan mengenai pengertiannya. Para ahli ekonomi, akuntan dan pihak-pihak yang
dihadapkan pada masalah biaya ini memiliki pengembangan mengenai konsep dan istilah
biaya menurut kebutuhan meraka. Objek dari akuntansi biaya adalah biaya itu sendiri, ini
dapat dilihat dari definisi biaya yang dikemukakan oleh para ahli.
Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang
dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah
terjadi maupun yang akan terjadi. Biaya terbagi menjadi dua, yaitu biaya eksplisit dan
biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa
kas. Sementara itu, yang dimaksud dengan biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat
secara langsung, misalnya biaya kesempatan dan penyusutan barang modal.

7
Biaya dalam suatu perusahaan merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam
menunjang pelaksanaan kegiatan dalam usaha mencapai tujuan. Tujuan itu dapat tercapai
apabila biaya yang dikeluarkan sebagai bentuk suatu pengorbanan oleh perusahaan yang
bersangkutan telah diperhitungkan secara tepat. Dalam menentukan apakah suatu
pengorbanan merupakan biaya atau tidak, maka terlebih dahulu harus dipahami
pengertian tentang biaya antara lain:
 Menurut Ancella A. Hermawan, mendefinisikan biaya sebagai “Kas atau nilai
ekuivalen kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan membawa
keuntungan masa ini dan masa datang untuk organisasi.
 Di sisi lain, Carter dan Usry, Biaya didefinisikan sebagai “Nilai tukar, pengeluaran,
pengorbanan untuk memperoleh manfaat.
Dari pengertian di atas, walaupun nampak ada perbedaan namun pada dasarnya memiliki
persamaan yaitu biaya adalah pengorbanan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mendapatkan laba yang maksimal dimasa yang akan datang.
Pengklasifikasian atau penggolongan biaya merupakan suatu proses mengelompokkan
dengan sistematis atas seluruh elemen yang ada menjadi kelompok kelompok tertentu
agar lebih ringkas supaya bisa menyajikan informasi yang lebih rinci. Ada 4 unsur pokok
dalam definisi biaya tersebut
 Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi
 Diukur dalam satuan uang
 Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi
 Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu

1. Pengolongan biaya
a. jenis Biaya menurut jangka waktu manfaatnya

Atas dasar jangka waktu manfaatnya, maka biaya digolongkan menjadi :

 Pengeluaran Modal / Capital Expenditure

Yang tergolong dalam pengeluaran ini, adalah biaya-biaya yang menimbulkan manfaat
dan manfaat tersebut dapat dinikmati lebih dari satu periode akuntasi (satu tahun) .Pada
saat terjadi pengeluaran modal dicata sebagai harga pokok aktiva dan dibebankan daam

8
tahun-tahun yang menikmati manfaatnya dengan cara mengalokasikan sebagian harga
pokok aktiva tersebut sebagai penyusutan, amortisasi, atau deflesi.

Contoh :biaya refarasi mesin cukup besar pada saat pengeluaran dicatat sebagai
tambahn harga pokok mesin

 Pengeluaran Penghasilan / Revenue Expenditure

Yang tergolong dalam pengeluaran ini adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat
dalam satu periode akuntansi (satu tahun). Pada saat terjadinya pengeluaran,
penghasilan tersebut dibebankan sebagai biaya dan diperhitungkan sebagai penghasilan
yang diperoleh didalam periode akuntasi dimana biaya tersebut terjadi.

Contoh :Biaya pemeliharaan mesin, baiya gaji bagian penjualan

b. Jenis Biaya Menurut Tingkat Perubahan Volume Produksi


 Biaya Tetap / fixed Cost

Biaya tetap adalah biaya yang besarnya tetap tidak terpengaruh oleh jumlah 2 volume
produksi. contoh :

 Biaya gaji untuk direktur produksi


 Biaya penyusutan mesin
 Biaya sewa dan asuransi Bila digambarkan secara grafik, maka kurva biaya
tetap/ fixed
 Biaya variabel / variabel Cost
Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah tergantung jumlah produksi
yang dikeluarkan.contoh :
 Biaya bahan baku
 Biaya tenaga kerja
 Biaya overhead pabrik Bila digambarkan secara grafik, maka kurva biaya
variable/ variable
 Biaya Semi variable / Semi fixed
Adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah
dengan jumlah yang tetap pada volume produksi tertentu, contoh biaya penelitian,

9
biaya pemeriksaan dan pengawasan produksi . Apabila kurva biaya tetap dan biaya
variabel dihubungkan, maka akan didapat biaya total, sehingga grafiknya

c. Biaya menurut hubungan Biaya dengan sesuatu yang dibiayainya

2. Biaya Produksi langsung


Biaya produksi langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu yang
dibiayai. Biaya ini diperhitungkan dalam harga pokok produksi, biaya ini terdiri dari:
a. Biaya bahan baku langsung
Artinya semua bahan baku untuk membentuk barang jadi dan dapat langsung
diperhitungkan kedalam harga pokok. Biaya ini sifatnya relatif, artinya bagi
perusahaan yang satu merupakan biaya bahan baku langsung tetapi bagi perusahaan
yang lain belum tentu biaya bahan baku langsung.
contoh biaya bahan baku langsung :
 kertas pada perusahaan percetakan
 Benang pada perusahaan tekstil
 tanah liat pada industri gerabah, dll

3. Biaya tenaga kerja langsung

Artinya adalah upah untuk pekerja yang secara langsung membuat produk atau jasa,
dapat langsung diperhitungkan kedalam harga pokok produksi. contoh "

 upah tukang membuat bata


 upah tukang cetak pada perusahaan percetakan
 Biaya Produsi tak langsung

Biaya ini merupakan biaya yang terjadi selain biaya bahan baku langsung dan upah
langsung, biaya ini la6im disebut biaya overhead pabrik. Biaya produksi tak langsung
dikelompokan menjadi:

4. Biaya bahan baku penolong

10
Artinya biaya bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi produk jadi yang
nilainya relatif kecil. contoh :

 Benang dan lem pada perusahaan sepatu.


 kancing baju pada perusahaan konfeksi
5. Biaya tenaga kerja tak langsung

Artinya upah kerja yang secara tidak langsung berhubungan dengan proses
produksi.contoh :

 upah mandor pabrik


 upah penjaga gedung pabrik
6. Biaya produksi tak langsung lainnya
contoh :
 Biaya penyusutan mesin
 Biaya asuransi pabrik
 Biaya perlengkapan pabrik
 Biaya servis mesin

C. Konsep Akuntansi Biaya Dengan Akuntansi Keuangan Dan Akuntansi Manajemen

Akuntansi biaya adalah proses manajemen, penggolongan, peringkasan, dan penyajian


biaya pembuatan dan penjualan produk barang dan jasa, dengan cara-cara tertentum serta
penafsiran terhadapnya. Yang menjadi objek dari akuntansi biaya ini adalah biaya.

Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen. Akuntansi biaya bukan akuntansi tersendiri yang terpisah dari dua
tipe akuntansi tersebut, namun merupakan bagian dari keduanya.

Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen memiliki kesamaan. Persamaan yang


pertama keduanya merupakan sistem pengolah informasi yang menghasilkan informasi
keuangan. Meskipun informasi nonkeuangan merupakan informasi penting yang
digunakan oleh manajemen dalam perusahaan, namun hampir seluruh informasi
nonkeuangan tersebut berada di dalam ruang lingkup akuntansi. Kesamaan lainnya dari
11
kedua tipe akuntansi tersebut berfungsi sebagai penyedia informasi keuangan yang
bermanfaat bagi seseorang untuk pengambilan keputusan. Karena pengambil berbagai
keputusan melakukan berbagai macam alternatif keputusan yang berbeda, maka
informasi keuangan yang diperlukan pun berbeda pula, sehingga diperlukan tipe
akuntansi yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pengambil keputusan

Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian serta penafsiran informasi


biaya adalah tergantung untuk siapa proses tersebut ditujukan. Pross akuntansi biaya
dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai luar perusahaan. Maka proses
akuntansi biaya ini harus memperhatikan karakteristik akuntansi keuangan. Dengan
demikian akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan

Proses akuntansi biaya juga dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai internal
perusahaan. Dalam hal ini akuntansi biaya harus memperhatikan karakteristik akuntansi
menajemen. Dengan demikian akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi
manajemen.

1. Akuntansi Keuangan dalam Akuntansi Biaya

 Pemakai Laporan Akuntansi Keuangan dan Tujuan Pemakai


Akuntansi keuangan adalah ditujukan untuk menyajikan informasi keuangan bagi
pemakai di luar perusahaan. Untuk suatu perusahaan yang besar, pemakai luar ini adalah:

 Pemegang saham
 Kreditur
 Pelanggan
 Para analis keuangan
 Karyawan
 Instansi pemerintah.
Tujuan pemakai luar dalam mendapatkan Laporan Keuangan perusahaan adalah agar
mereka dapat mengambil keputusan tentang hubungan mereka dengan perusahaan yang
bersangkutan.

Perhatikan contoh-contoh berikut ini:

12
Contoh akuntansi biaya 01:

Seorang pemagang saham menghadapi 2 alternatif, apakah ia akan membeli saham dalam
perusahaan tertentu atau dalam perusahaan lain.

Contoh akuntansi biaya 02:

Seorang kreditur mungkin ingin memutuskan:

a. apakah ia akan memperluas kreditnya kepada perusahaan tertentu,


b. menetapkan syarat-syarat pemberian kredit, serta
c. merundingkan pasal-pasal khusus dalam perjanjian kredit
Contoh fungsi Akuntansi Biaya 03:

Para karyawan mungkin ingin menetapkan usul jumlah kenaikan upah yang dapat dipikul
oleh perusahaan.

Contoh fungsi Akuntansi Biaya 04:

Instansi pemerintah menentukan informasi laba yang diperoleh suatu perusahaan untuk
menetapkan jumlah pajak penghasilan yang menjadi kewajiban perusahaan.

Dari contoh-contoh tersebut di atas, informasi keuangan perusahaan diperlukan oleh


pihak luar. Manfaatnya sebagai petunjuk untuk menetapkan hubungan apa yang akan
dilaksanakan oleh pemakai laporan tersebut dengan perusahaan. Mereka tidak mengambil
keputusan mengenai perusahaan itu sendiri, melainkan mengenai jenis dan sifat
hubungan antara pemakai luar dengan perusahaan.

 Ruang Lingkup Informasi Akuntansi Keuangan


Akuntansi keuangan pada umumnya menyajikan informasi mengenai perusahaan secara
keseluruhan. Neraca perusahaan menyajikan semua aktiva, utang, dan modal perusahaan,
sebagai keseluruhan. Sedangkan laporan laba rugi menyajikan hasil kegiatan perusahaan
sebagai keseluruhan pula.Lingkup yang luas yang dicakup oleh laporan yang dihasilkan
oleh akuntansi keuangan adalah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai laporan
di luar perusahaan.

13
Seperti telah disebutkan di atas, pemakai luar membuat keputusan-keputusan yang
bersangkutan dengan hubungan mereka dengan perusahaan sebagai keseluruhan. Seorang
pemegang saham hanya dapat membeli saham yang dikeluarkan oleh perusahaan. Ia tidak
dapat membeli saham dari bagian perusahaan tersebut. Seorang kreditur harus
memperhitungkan risiko pemberian kredit kepada perusahaan sebagai keseluruhan, bukan
atas dasar sukses salah satu bagian perusahaan. Hal ini tidak berarti bahwa informasi
mengenai bagian-bagian perusahaan tidaklah penting bagi pihak luar. Tapi informasi
tersebut hanya diperlukan oleh pihak luar sebagai perluasan dari informasi mengenai
perusahaan sebagai keseluruhan.

 Fokus Informasi Akuntansi Keuangan


Ditinjau dari waktu, fokus informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan adalah
masa lalu. Akuntansi keuangan berorientasi pada masa lalu untuk menggambarkan
pertanggungjawaban dana yang dipercayakan oleh pihak luar kepada manajemen
perusahaan.

 Rentang Waktu Akuntansi Keuangan


Ditinjau dari rentang waktu yang dicakup oleh laporan yang dihasilkan, akuntansi
keuangan mencakup jangka waktu yang sudah tertentu. Biasanya satu tahun, setengah
tahun, satu kuartal, atau satu bulan. Periode waktu yang dicakup oleh laporan keuangan
yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan biasanya kurang fleksibel. Sekali ditetapkan
bahwa neraca dan laporan laba rugi akan diterbitkan setiap setengah tahun, jangka waktu
ini jarang sekali mengalami perubahan.

 Kriteria Informasi Akuntansi Keuangan


Kriteria yang dominan untuk menilai informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan
adalah prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. Prinsip-prinsip tersebut dibuat oleh
organisasi yang berwenang, misalnya Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Badan
Pelaksana Pasar Modal (Bapepam). Atau sebagai hasil dari pemakaian suatu prinsip
dalam praktik yang telah lama berlaku.

Penggunaan prinsip akuntansi yang lazim dalam penyusunan laporan keuangan yang
dihasilkan oleh akuntansi keuangan adalah akibat tuntutan kebutuhan pihak luar
perusahaan. Untuk menentukan hubungan antara pemakai luar dengan perusahaan,

14
mereka perlu menganalisis laporan keuangan yang dihasilkan berbagai perusahaan. Agar
mereka dapat memperbandingkan berbagai laporan keuangan dari berbagai perusahaan
tersebut. Maka mereka memerlukan jaminan bahwa laporan keuangan berbagai
perusahaan tersebut telah disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim.

 Disiplin Sumber Akuntansi Keuangan


Akuntansi adalah ilmu terapan. Sebagai ilmu terapan, akuntansi mendasarkan diri pada
prinsip dan konsep yang dikembangkan dalam suatu ilmu dasar atau disiplin. Akuntansi
keuangan adalah hanya bersumber pada satu disiplin.

 Komponen/ Isi Laporan Akuntansi Keuangan


Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan periodik yang umumnya terdiri
dari:

 Neraca
 Laporan laba rugi
 Laporan perubahan modal
 Laporan posisi keuangan
Laporan ini berisi informasi ringkas posisi keuangan pada tanggal tertentu, hasil usaha,
perubahan modal, dan perubahan arus kas untuk periode tertentu. Karena laporan tersebut
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak luar. Maka informasi yang disajikan di
dalamnya bersifat ringkas dan mengenai perusahaan sebagai keseluruhan.

 Sifat Informasi Akuntansi Keuangan


Informasi yang disajikan kepada pihak luar memerlukan ketepatan yang tinggi, karena
umumnya menyangkut masa yang telah lalu. Ketidaktepatan informasi untuk pihak luar
akan menyebabkan berkurangnya kepercayaan pihak luar terhadap laporan keuangan
yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan.

2. Akuntansi Manajemen dalam Akuntansi Biaya

 Pemakai Laporan Akuntansi Manajemen

15
Akuntansi manajemen adalah ditujukan untuk menyediakan informasi keuangan bagi
keperluan manajemen. Materi Akuntansi manajemen berhubungan dengan informasi
mengenai perusahaan untuk memberikan manfaat bagi mereka yang berada dalam
perusahaan. Perhatikan contoh berikut ini:

Contoh 01: Seorang manajer pemasaran ingin memutuskan apakah ia akan menerima
pesanan dari pelanggan barunya. Pelanggan tersebut menginginkan harga di bawah harga
yang telah ditetapkan, namun menghendaki volume barang dalam jumlah besar. Manajer
tersebut membutuhkan informasi mengenai biaya pembuatan produk yang dipesan
tersebut. Dan perhitungan mengenai laba yang akan dihasilkan produk tersebut jika
pesanan tersebut diterima.

Contoh 02: Manajer produksi memerlukan informasi biaya produksi untuk menerapkan
tindakan-tindakan yang harus diambil dalam mendorong efisiensi produksi.

Dari contoh-contoh tersebut dapat diketahui bahwa tujuan pemakai laporan dari dalam
perusahaan adalah untuk membuat keputusan mengenai perusahaan atau bagiannya.
Informasi akuntansi adalah masukkan yang penting bagi manajer dalam mengelola
kegiatan-kegiatan perusahaan. Para manajer berkepentingan untuk menerapkan dan
menilai tindakan-tindakan mereka dalam perusahaan.

 Ruang Lingkup Informasi Akuntansi Manajemen


Manajemen suatu perusahaan dapat mengambil keputusan hanya mengenai bagian
tertentu perusahaan. Sebagai contoh adalah keputusan yang diambil oleh Direktur
Produksi berhubungan dengan penghentian produksi produk tertentu atau penghentian
penggunaan mesin tertentu.

Oleh karena itu, Akuntansi Manajemen harus dapat menyediakan informasi keuangan
yang relevan dengan bagian-bagian perusahaan. Tentu saja fungsi akuntansi manajemen
dapat juga menyediakan informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan. Namun
ruang lingkup akuntansi manajemen adalah terutama pada bagian-bagian perusahaan.
Ruang lingkup akuntansi manajemen adalah sejalan dengan keputusan-keputusan
manajemen pada suatu saat yang umumnya hanya terbatas pada suatu bagian perusahaan.

16
Keputusan manajemen yang menyangkut perusahaan secara keseluruhan umumnya
jarang terjadi.

 Fokus Informasi Akuntansi Manajemen


Akuntansi manajemen berorientasi pada masa yang akan datang. Karena pengambilan
keputusan adalah menyangkut masa yang akan datang, bukan masa yang telah lewat.
Tidak seorang pun dapat mengubah apa yang telah terjadi di masa lalu. Sehingga tidak
seorang pun dapat mengambil keputusan mengenai apa yang telah terjadi. Pengambilan
keputusan pada dasarnya adalah pemilihan alternatif tindakan yang akan dilakukan di
masa yang akan datang.

 Rentang Waktu Akuntansi Manajemen


Rentang waktu yang dicakup oleh laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi
manajemen adalah sangat bervariasi. Dari harian, mingguan sampai bulanan, bahkan ada
yang mencakup 10 tahun.

Perhatikan contoh penerapan akuntansi manajemen berikut ini:

Untuk keperluan pelaporan keuangan kepada pihak luar perusahaan, akuntansi biaya
adalah menyajikan informasi biaya produk secara periodik. Biasanya bulanan, kuartalan,
semesteran, atau tahunan. Informasi biaya produk tersebut disajikan dalam laporan laba
rugi dan neraca.

Untuk keperluan manajemen dalam memantau kemampuan produk dalam menghasilkan


laba (product profitability), akuntansi biaya adalah menyajikan informasi biaya daur
hidup produk (product life cycle costs).

Daur hidup produk tersebut mencakup:

 biaya desain dan pengembangan produk,


 biaya produksi, dan
 biaya distribusi produk selama umur produk (biasanya lebih dari satu tahun).

17
 Kriteria Bagi Informasi Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen menghasilkan informasi yang diperlukan oleh manajemen. Oleh
karena itu, akuntansi ini tidak dibatasi oleh prinsip-prinsip akuntansi yang lain. Kriteria
pokok bagi informasi akuntansi manajemen adalah manfaat bagi manajemen. Jika suatu
informasi atau suatu prinsip tertentu ternyata bermanfaat untuk tujuan tertentu
manajemen, maka prinsip atau ukuran tersebut dipakai dalam akuntansi manajemen. Oleh
karena itu, perkembangan praktik akuntansi manajemen adalah lebih didasarkan atas
logika dan pengalaman.Dan bukan atas dasar diterima tidaknya secara umum di
masyarakat. Tentu saja tidak berarti bahwa prinsip akuntansi yang lazim yang diikuti oleh
akuntansi keuangan adalah tidak logis dan tidak merupakan hasil dari pengalaman.

Dalam akuntansi manajemen, praktik-praktik yang telah terbukti bermanfaat di satu


perusahaan diharapkan akan menyebar dan diterima secara luas. Namun demikian,
kriteria pokok yang digunakan dalam akuntansi manajemen adalah efektif tidaknya suatu
prinsip atau metode bagi manajemen perusahaan secara individual. Tidak ada organisasi
yang berwenang yang mengatur sangsi bagi mereka yang menolak untuk menggunakan
praktik-praktik akuntansi manajemen.

 Disiplin Sumber Akuntansi Manajemen


Akuntansi manajemen mendasarkan diri pada ilmu ekonomi yang mengatur prinsip-
prinsip yang membimbing pengambil keputusan dalam menggunakan sumber-sumber
yang langka. Bagian lain akuntansi manajemen mendasarkan diri pada psikologi sosial,
yang berhubungan dengan prinsip-prinsip yang membimbing perilaku manusia dalam
organisasi. Dua disiplin tersebut, yaitu ilmu ekonomi dan psikologi sosial adalah berbeda
satu dengan lainnya. Perbedaan ini menimbulkan masalah dalam memahami prinsip-
prinsip akuntansi manajemen yang diciptakan dari kedua disiplin sumber tersebut.

Sebagai contoh adalah pengambilan keputusan pembelian aktiva tetap baru. Dalam
mempertimbangkan apakah perusahaan akan membeli atau tidak aktiva tetap tersebut,
prinsip-prinsip ilmu ekonomi adalah yang dipakai sebagai dasar untuk pengambilan

18
keputusan. Namun, jika aktiva tersebut telah dibeli, prinsip-prinsip psikologi sosial-lah
yang digunakan dalam penyusunan anggaran pusat pertanggungjawaban yang
menggunakana aktiva tetap yang baru tersebut.

 Komponen/ Isi Laporan Akuntansi Manajemen


Akuntansi manajemen adalah menghasilkan laporan keuangan untuk manajemen dari
berbagai jenjang organisasi umumnya menyajikan informasi rinci dan mengenai bagian
tertentu perusahaan.

 Sifat Informasi Akuntansi Manajemen


Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen digunakan untuk pengambilan
keputusan oleh para manajer. Pengambilan keputusan selalu menyangkut masa yang akan
datang. Oleh karena itu informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan adalah
informasi masa yang akan datang. Informasi ini berisi unsur taksiran yang besar.

Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi


keuangan untuk pihak luar manajemen yakni investor,kreditur, pemegang saham, dan
pihak luar lainnya. Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang bertujuan untuk
menghasilakan informasi keuangan untuk pihak manajemen. Sedangkan akuntansi biaya
adalah akuntansi yang mempunyai tujuan menentukan harga pokok produksi dan
menyusun laporan biaya guna memenuhi keperluan manajemen.
Akuntansi biaya dipakai oleh pihak internal dan eksternal perusahaan atau organisasi
sementara akuntansi keuangan dipakai oleh pemerintah, kreditur,pemegang saham serta
masyarakat secara umum. Dan Akuntansi manajemen dipakai oleh pihak manajemen
dalam pengambilan keputusan. Ketika akuntansi biaya dipakai oleh pihak eksternal maka
harus memperhatikan karakteristik akuntansi manajemen.
Dengan melihat perbedaan dari masing-masing bidang akuntansi diatas dapat
disimpulkan bahwa akuntaansi biaya merupakan kegiatan akuntansi keuangan yang
dispesifikasi. Ketika akuntansi baiya digunakan sebagai pemberi informasi kepada pihak
eksternal perusahaan seperti pemerintah, kreditur, dan pemegang saham, maka dalam

19
kegiatan itu akuntansi biaya harus memperhatikan cara kerja akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen. Sehingga akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi
keuangan dan akuntansi manajemen dalam perusahaan manufaktur guna menyusun
laporan harga pokok produksi.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi


keuangan bagi pihak luar perusahaan. Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang
bertujuan menghasilkan informasi bagi pihak manjemen. Dan akuntansi biaya adalah
akuntansi yang bertujuan untuk menghitung biaya produksi dalam rangka penetapan
harga pokok produksi dan penyusunan laporan biaya guna kepentingan manajemen. Jadi,
akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
karena akuntansi biaya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar
dan pihak dalam perusahaan, bukan berdiri sendiri diantara akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen.

B. SARAN

Dengan adanya konsep biaya dan sistem akuntansi biaya dalam suatu
organisasi/perusahaan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja
organisasi/perusahaan tersebut.

20
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/8680221/Konsep_Dasar_Akuntansi_Biaya

https://nearyouyourchoice.blogspot.com/2015/08/hubungan-antara-akuntansi-biaya-
dengan.html

http://smkn2-kng.sch.id/blog/2011/09/07/hubungan-antara-ak-biaya-keuangan-dan-
manajemen/

http://ilmuakuntansiputrisuci.blogspot.com/2015/11/akuntansi-biayaakuntansi-keuangan-
dan.html

http://naqate.blogspot.com/2017/03/metode-pengumpulan-harga-pokok-dalam.html?m=1

https://yunirahman.blogspot.com/2012/10/konsep-dasar-akuntansi-biaya.html

https://dosenakuntansi.com/metode-pengumpulan-biaya

21

Anda mungkin juga menyukai