Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MANAJEMEN STRESS PADA IBU HAMIL

DISUSUN OLEH :
1. RISWANTO ISMAIL
2. INKA PUTRI DEVIANA ISA
3. FARDILA SOLEMAN
4. NURHAYATI IBRAHIM
5. NURWAHYUNI H. PAULAJI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2022
SATUAN ACUAN PENDIDIKAN KESEHATAN (SAP)

Topik : Manajemen Stress Pada Ibu Hamil


Hari/Tanggal : Kamis, 02/02/2022
Waktu : 09.00 S/d selesai (30 menit)
Peserta : Ibu hamil di Puskemas Suwawa
Tempat : Puskesmas Suwawa
Penyuluh : Kelompok 4

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pembelajaran selama 30 menit, klien dan keluarga mampu
memahami dan mengetahui cara mengatasi stress pada ibu hamil

B. Tujuan Khusus
Klien dan keluarga mampu :
1) Menjelaskan pengertian stress pada ibu hamil
2) Menguraikan dampak stress pada ibu dan janin
3) Menjelaskan dan mpraktikkan cara mengatasi stress pada ibu hamil

C. Materi
1) Pengertian stress pada ibu hamil
2) Dampak stress pada ibu dan janin
3) Cara mengatasi stress pada ibu hamil

D. Metode
1) Ceramah
2) Tanya jawab
3) Demonstrasi

E. Media
1) Leaflet
2) Power Point
F. Strategi pendidikan kesehatan

No Kegiatan Pendidikan Kesehatan Waktu


Fasilitaror Peserta (klien)
1 Pembukaan: Menjawab salam 5 menit
Memberi salam dan Mengajukan pertanyaan
memperkenalkan diri Menjawab pertanyaan
Memberikan pertanyaan apersepsi Menyimak
Mengkomunikasikan pokok
bahasan
Mengkomunikasikan tujuan

2 Kegiatan Inti : Menyimak 15 menit


Menjelaskan materi Mengajukan pertanyaan
Memberi kesempatan bertanya Memperhatikan dan
Menjawab pertanyaan mengikuti saran yang diberikan
Memberikan reinforcement Melakukan redemonstrasi
Melakukan demonstrasi Menyimak dan menjawab
pertanyaan

3 Penutup : Menyimak 10 menit


Menyimpulkan materi Menjawab pertanyaan
Melaksanakan evaluasi Menjawab salam
Mengucapkan salam penutup

G. Evaluasi
1) Prosedur : Diberikan diakhir pendidikan kesehatan
2) Waktu : 5 menit
3) Bentuk soal : lisan
4) Jumlah soal :3
5) Jenis soal : Essay
6) Butir soal /pertanyaan :
a. Apakah yang dimaksud dengan stress pada ibu hamil?
b. Sebutkan apa saja dampak stress pada ibu dan janin?
c. Bagaimana cara mengurangi stress pada ibu hamil?
H. Lampiran
Materi Penyuluhan

MANAJEMEN STRESS PADA IBU HAMIL

1. Pengertian stress
Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis emosi maupun mental. Bentuk
ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang.Bahkan stres dapat membuat
produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental.Pada dasarnya, stres adalah
sebuah bentuk ketegangan ketegangan.
Menurut Robbins (2001) stres juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan
keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan
tersebut terdapat batasan atau penghalang.
Menurut Woolfolk dan Richardson (1979) menyatakan bahwa adanya sistem kognitif,
apresiasi stres menyebabkan segala peristiwa yang terjadi disekitar kita akan dihayati sebagai
suatu stres berdasarkan arti atau interprestasi yang kita berikan terhadap peristiwa tersebut dan
bukan karena peristiwa itu sendiri

2. Resiko Stres dalam Mempengaruhi Kesehatan Ibu Hamil


Saat hamil, seorang calon ibu tidak hanya mengalami perubahan fisik saja, tetapi juga
mengalami perubahan psikis.Oleh karena itu seorang calon ibu harus mempersiapkan fisik dan
mental dengan matang, hal ini dikarenakan adanya perubahan hormon selama hamil yang bisa
mempengaruhi emosi dan mental ibu. Bila kondisi ini tidak didukung dengan lingkungan dan
keluarga yang harmonis maka ibu akan mengalami stres, terutama pada calon ibu yang masih
bekerja di kantor saat hamil.
Stres yang dialami ibu sewaktu hamil tentu akan dapat mempengaruhi janin yang ada
dalam andungan. Ada banyak hal yang sering dikhawatirkan para ibu pada masa kehamilannya,
rasa khawatir yang berlebih inilah yang membuat stres tak dapat dihindari.Berikut ini adalah
beberapa resiko stres yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan anak dalam kandungan.
1) Meningkatkan Resiko Alergi Pada Janin
Sebuah penelitian mengungkapakan bahwasanya stres yang dialami ibu ketika hamil
akan mampu meningkatkan resiko alergi pada bayi kelak. Hal ini terjadi, disebabkan saat stres,
janin akan menyerap hormon kortisol yang diproduksi oleh ibu sewaktu mengalami stres. Dan
bayi dengan tingkat kadar hormon kortisol yang tinggi akan memiliki resiko lebih besar
mengidap alergi dibandingkan bayi dengan kadar hormon kortisol yang rendah.
2) Meningkatkan Resiko Abortus (Keguguran)
Stres yang menimpa ibu hamil tentunya akan beresiko lebih bahaya terhadap kesehatan
janin yang ada dalam kandungannya. Pada kondisi terparah hal ini dapat menyebabkan ibu
kehilangan janinnya atau keguguran.Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan ibu dngan
tingkat stresor yang lebih rendah dan memiliki sistem pengendalian stres yang lebih baik
ketika menghadapi sumber stres pada ibu hamil.
3) Membuat Sistem Kekebalan Bayi Berkurang
Sebagaimana diungkapkan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jurnal Brain,
Behavior anda Immunity, bahwa ibu hamil yang sering mengalami tegang, panik, dan cemas
yang berlebihan akan dapat melemahkan sistem kekebalan bayi ketika bayi berusia 6 bulan.
4) Terganggunya Kesehatan Ibu
Jika seorang ibu mengalami stres baik itu ringan ataupun berat, seorang ibu akan
kehilangan nafsu makan, hal ini dapat menyebabkan seorang ibu kekurangan nutrisi dan
timbulah berbagai macam gangguan yang mempengaruhi kesehatan seorang ibu, seperti diare,
pusing, lemas, lesu dan berbagai gangguan metabolisme lainnya.

3. Cara Mengurangi Tingkat Stres Selama Masa Kehamilan


Seorang wanita biasanya lebih cepat bereaksi dengan setiap kondisi daripada seorang
pria. Begitu juga ketika seorang wanita sedang hamil dan tidak dapat menyesuaikan diri terhadap
perubahan maka bisa membuatnya mudah stres. Ada beberapa hal dan cara yang dapat
mengurangi tingkat stres selama kehamilan, yaitu:
1) Dukungan Suami
Dukungan suami kepada istri sangat penting dan diperlukan dalam membantu melewati
masa kehamilan.Dengan menumbuhkan rasa percaya diri kepada istri dapat membuat
mentalnya menjadi lebih kuat. Selain itu, membantu istri dalam menyiapkan kebutuhan calon
bayi akan menumbukan rasa aman dan nyaman pada sang istri. Dan dengan begitu, yang
awalnya sang istri takut, cemas, dan stres akan mulai menghilang menjadi kebahagiaan.
2) Selalu berpikir positif dan tidak khawatir berlebihan.
Berpikir positif dapat membuat Ibu lebih tenang dan santai selama kehamilan. Ibu juga
dianjurkan untuk tidak panik dan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan atau merencanakan
sesuatu, bila tidak bisa memecahkan masalah sendirian, Ibu dapat membaginya dengan
pasangan. Hal ini dapat mengurangi beban dan mencegah timbulnya stres pada ibu hami
3) Lakukan olahraga secara rutin
Rutin berolahraga ringan dengan melakukan pemanasan ringan terlebih dahulu penting
untuk menjaga tubuh Ibu tetap sehat dan terhindar dari stress. Hal ini dikarenakan saat
berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang dapat meredakan stres. Pilihlah
olahraga yang aman untuk ibu hamil, seperti yoga, pilates, jalan kaki, atau renang. Olahraga
yang dilakukan selama 10–20 menit dapat membantu Bumil mengatasi stres yang dialami.
Bumil juga dapat mencoba teknik meditasi, seperti mindfulness, guna mengatasi kecemasan,
stres, dan depresi.
4) Melakukan relaksasi saat merasa tertekan
Hal ini dapat dilakukan dengan relaksasi napas dalam. Teknik Relaksasi Nafas Dalam
dapat meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas sehingga dapat mengurangi
stress dan menurunkan kecemasan, sehingga dengan bernapas dalam dapat membantu Ibu
lebih rileks dan memberikan ketenangan. Mendengarkan musik setidaknya selama 30 menit
juga dipercaya dapat menurunkan kadar kortisol atau hormon stres dalam tubuh. Dengan
demikian, stres saat hamil pun dapat Bumil atasi. Selain itu juga melakukan hal yang membuat
Ibu bahagia dapat menghindarkan ibu hamil dari stress, selama hal yang dilakukan bukan hal
yang beresiko. Sama halnya juga dengan melakukan meditasi, seperti yoga yang dapat
membantu memberikan ketenangan dan merilekskan otot-oto yang tegang pada ibu hamil.
5) Istirahat yang cukup
Penting untuk diketahui jika ibu perlu memiliki waktu istirahat dan waktu untuk diri
sendiri dan janin. Pada saat tidur, otak akan mengendalikan saraf yang membantu tubuh untuk
mengatasi stres. Namun, mencukupi waktu tidur bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh ibu
hamil, terutama pada trimester ketiga kehamilan. Untuk mendapatkan tidur yang nyaman,
Bumil dapat mengatur suhu ruangan agar tetap sejuk atau tidur dengan posisi tertentu.
6) Mengikuti kelas Kehamilan
Kelas kelahiran adalah suatu program pelatihan untuk menghadapi kelahiran di bawah
bimbingan dokter kandungan atau bidan yang sudah berpengalaman.Tujuan mengikuti kelas
ini adalah mempersiapkan diri ibu hamil secara fisik dan mental. Sering kali ibu hamil
mengalami ketakutan akan rasa nyeri pada saat melahirkan sehingga menyebabkan stres.
Melahirkan memang nyeri, tetapi ditambah dengan rasa takut dan stres justru memperburuk
keadaan.Dengan mengikuti kelas kelahiran, maka ibu hamil dapat mematahkan hubungan
antara rasa nyeri-takut. Disana juga ibu hamil juga dapat bertemu dengan ibu-ibu yang lain
dengan kondisi yang sama sehingga bisa saling bertukar informasi dan memberi dukungan
Daftar Pustaka

https://www.popmama.com/pregnancy/third-trimester/amelia-putri/cara-mengatasi-stres-saat-
hamil-yang-bisa-pengaruhi-janin/2
https://promkes.kemkes.go.id/cara-menghindari-stres-saat-hamil

Anda mungkin juga menyukai