dengan Kabupaten lain, dengan luas wilayah 4.359,52 km2 atau sekitar 35,83
cukup signifikan dalam bidang pemerintahan, dimana pada awalnya terdiri dari 5
29
Tabel 4.1 Jumlah Desa, Kelurahan dan UPT Menurut Kecamatan
di Kabupaten Pohuwato
1 Popayato 10
2 Popayato Barat 7
3 Popayato Timur 7
4 Lemito 8
5 Wanggarasi 7
6 Marisa 8
7 Patilanggio 6
8 Buntulia 7
9 Duhiadaa 8
10 Randangan 13
11 Taluditi 7 1
12 Paguat 8 3
13 Dengilo 5
Jumlah 101 3 1
Sumber : BPS Kabupaten Pohuwato 2019
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan terdapat beberapa hal
30
4.2.1 Keberadaan Masyarakat Pesisir melalui Program Pemberdayaan
Tabel 4.2 Jumlah Rumah Tangga Perikanan Budidaya dan Jenis Budidaya
pada tahun 2019 jumlah rumah tangga perikanan budidaya yang paling banyak
tangga dan jenis budidaya tambak sebanyak 189 rumah tangga. Selanjutnya
31
Barat dengan jenis budidaya laut sebanyak 10 rumah tangga dan jenis budidaya
budidaya tambak sebanyak 96 rumah tangga dan jenis budidaya kolam sebanyak
10 rumah tangga, kemudian disusul oleh Kecamatan Lemito sebanyak 125 rumah
tambak
64
29 33 27 17 7 4 1 2
la
n
ah
u du eo hu uo an iri yo yo
bu ta al Bu Lib du m pa nu
m am Pe
n M S i Ke Si B u
Bu ol
M
32
Sumber : DKP Kab. Pohuwato 2019
Gambar 4.1 Grafik Jumlah Nelayan Di Kecamatan Paguat
bahwa pada tahun 2019 jumlah nelayan di Kecamatan Paguat sebanyak 480
nelayan. Dari total 480 nelayan tersebut, sebanyak 296 nelayan berada di Desa
berada di Desa Sipayo serta sebanyak 2 nelayan berada di Desa Bunuyo. Hal ini
33
Persentasi Jumlah Rumah Tangga Perikanan Budidaya Menurut Jenis
Budidaya di Kecamatan Paguat Tahun 2019
7%
25%
68%
34
Selain itu jika dilihat dari hasil data diatas, bahwa persentasi jumlah rumah
dengan jenis budidaya tambak, dan sebesar 25 persen dengan jenis budidaya laut
budidaya tambak. Sementara untuk jenis budidaya keramba dan jaring apung di
Kecamatan Paguat tidak ada. Berikut ini hasil produksi perikanan budidaya di
Dengilo 0.00
0.00
Paguat 730.59
240.44
Taluditi 0.00
0.00
Randangan 199.16
66.04
Duhiadaa 180.58
58.82
0.00
Buntulia 0.00
Patilanggio 150.66
49.53
725.44
Marisa 239.40
Wanggarasi 170.27
55.72
Lemito 293.06
97.00
158.91
Popayato Timur 52.63
Popayato Barat 289.97
95.97
Popayato 368.39
121.77
Pohuwato
35
Berdasarkan data hasil produksi perikanan budidaya menurut jenis kegiatan
hasil produksi perikanan budidaya menurut jenis kegiatan paling banyak terdapat
sebanyak 368.390 (ekor) dan sebanyak 121,77 ton dengan jenis kegiatan
pembesaran.
kegiatan pembesaran dan sebanyak 97,00 ton dengan jenis kegiatan pembesaran.
program hasil budidaya ikan kerapu ini dijual sampai di ke luar daerah seperti
Manado, Sulawesi Tengah dan Makassar. Hasil penjualan dalam sekali panen
36
4.2.2 Program Pemberdayaan dan Bantuan dari Dinas Kelautan dan
dirancang oleh pemerintah telah dilaksanakan sejak tahun 2011”. Program yang
“Program pemberdayaan untuk nelayan sudah dimulai dari tahun 2002 yang
terdiri dari beberapa program contohnya seperti budidaya ikan kerapu dan
program bantuan khusus nelayan tangkap. Dinas kelautan dan perikanan tiap
mengelola sumber daya laut agar sektor ini bisa menjadi salah satu pendongkrak
perekonomian daerah”.
37
Dalam hasil wawancara dengan bapak D, beliau mengatakan “ dalam
yang kegiatannya dari masyarakat dan untuk masyarakat. Selain itu, responden
masyarakat pesisir.
dibagian secara perorangan. Rata – rata per kelompok terdiri dari 5 sampai 10
orang”.
sebagai aparat Desa Bumbulan juga menambahkan bahwa setiap kelompok yang
dibentuk terdiri dari 5 sampai 10 orang nelayan. Berikut table data penyaluran
38
Tabel 4.3 Penyaluran Bantuan Perahu Fiber Menurut
Desa Di Kecamatan Paguat Tahun 2016 - 2020
pesisir/kelompok nelayan yang terdaftar dalam basis data terpadu (BDT). Namun
oleh dinas Kelautan dan perikanan bekerja sama dengan staf kantor desa
bumbulan disesuaikan juga dengan data penduduk agar tidak terjad kekeliruan.
Dalam hal pengawasan program ini masyarakat tidak dilibatkan dalam hal
39
tersebut, tetapi ada badan lembaga pengawasan khusus yang mengawasi program
ini.
Pada saat meneliti didapati hasil wawancara dari salah satu responden
nelayan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Dimana hasil wawancara
didapatkan bahwa Menurut bapak H tersebut “iya tentunya ada sosialisasi dari
Dinas Kelautan dan Perikanan yang bekerja sama dengan aparat desa setempat”.
didapatkan dari salah satu responden nelayan yang berada di tempat penelitian.
dapatkan seperti bantuan bibit dan pakan kurang dari yang seharusnya. Jadi
Dari pernyataan di atas menunjukan jika tiap kali bantuan yang disalurkan
mengisi kekurangan tersebut. Maka dari itu program yang diterapkan sering dirasa
masih kurang membantu untuk menunjang produktivitas nelayan. Hal ini jelas
masih jauh dari tujuan utama dalam memberdayakan masyarakat jika dilihat dari
40
Berdasarkan keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No 18 Tahun 2004
seluruh lapisan masyarakat. Sosialisasi ini merupakan suatu kegiatan yang cukup
penting untuk memperoleh informasi yang lengkap tentang program PEMP itu
sendiri.
masyarakat pesisir sebagai sasaran program ini yang pada akhirnya mereka dapat
mensukseskan kegiatan ini dalam artian mereka dalam melaksanakan program ini
41
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa responden diatas
diantaranya dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pohuwato, aparat desa
Pesisir ini sudah ada sejak dulu yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan
dibidang produksi.
ekonomi nelayan tradisional atau nelayan skala kecil. Hal ini dilakukan dengan
mesin, perahu fiber, jaring dan alat tangkap melalui program Peningkatan Sarana
Pada tahun 2019 dibentuk program Budidaya Ikan Kerapu untuk nelayan
kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5-10 orang nelayan. Berikut tabel data
penerima bantuan.
42
Tabel 4.4 Penyaluran Bantuan Nelayan Budidaya
Menurut Desa Di Kecamatan Paguat
Nama
No Penerima Alamat Jenis Bantuan Tahun
Kelopok
Bantuan Paket
Desa Percontohan
Berkah
1 Latif Jafar Molamahu, Nila Di
Vaname
Kec Paguat Kolam/Tambak
(DAK)
Mus Yahya 2019
Erwin
Mantulangi
Tamrin Luawo Bantuan
Darwin Paku Desa
Mina Pengadaan
2 Dedri Yusuf Bumbulan,
Bahari Bibit Ikan
Amin Abay Kec. Paguat
Kerapu
Maskun Adryan
Yandi Towaka
Isa Hasan
Desa Pengadaan
Berkah
3 Yunus Gani Bunuyo, Nila Salin 2020
Vaname
Kec. Paguat (DAK)
Percontohan
Desa
Berkah Hairuddin Budidaya Ikan
4 Bunuyo,
Vaname Fattah Air Payau
Kec. Paguat
(DAK)
Sumber : DKP Kabupaten Pohuwato 2019
mendapatkan program ini melalui basis data terpadu (BDT). Artinya masyarakat
pesisir atau nelayan yang mendapatkan bantuan program ini yaitu mereka yang
Bantuan program yang diberikan yaitu berupa bibit dan pakan untuk usaha
budidaya ikan kerapu tersebut. Selain itu, pemerintah Dinas Kelautan dan
43
Perikanan juga memberikan bantuan jaminan kesehatan kepada mereka para
nelayan.
Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat pesisir, khususnya nelayan yang
tergolong dalam skala mikro kecil yang mau bekerja keras dan memiliki mata
atau peralatan perikanan tangkap dan budidaya yang diberikan diharapkan nelayan
4.3 Pembahasan
Dilihat dari hasil penelitian terdapat beberapa perubahan yang dibawa oleh
ini sudah handal jika untuk urusan menangkap ikan namun tetap masih
mereka”.
44
Hasil wawancara dengan bapak I, beliau mengatakan “tiap kali ada
bantuan apalagi jika melihat kondisi kami yang rata – rata putus sekolah”
pendapatan itu tidak menentu karena kami turun melaut itu tidak tiap
45
“kalau nelayan pinggiran hanya bisa menangkap jenis ikan yang
lebih kecil dan jika di jual paling sedikit hasilnya hanya 150ribu sampai
200ribu dari satu kali turun saat cuaca tidak bagus namun jika beruntung
kondisi laut. Hasil tangkapan juga dipengaruhi dari seberapa jauh nelayan
terbagi menjadi dua yakni nelayan pinggiran dan nelayan laut dalam.
dengan keadaan cuaca paling sedikit hanya bisa sampai 150-200 ribu
dalam sekali melaut. Jika sedang beruntung hasil tangkapan yang dijual
menangkap ikan – ikan besar di tngah laut seperti tuna karena kisaran
harganya bisa sampai 3jt per ekor. Jadi jika beruntung bisa dapat banyak
hasil tangkapan bisa sampai 10jt untuk ukuran paling besarnya. Kadang
saya juga dapat tangkapan ikan – ikan kecil dan sebagian tangkapan itu
yang lebih spesifik menangkap ikan besar seperti tuna jika disesuaikan
dengan cuaca paling sedikit hanya sampai 2jt - 3jt dalam sekali melaut.
Jika sedang beruntung hasil tangkapan yang dijual bisa sampai 10jt.
46
Nelayan turun melaut dalam seminggu hanya 2 – 3 kali. Hasil
tangkapan juga tidak menetap pada setiap kali nelayan turun. Hasil
mendapat bantuan perahu fiber dengan mesin dari DKP tapi belum bisa
langsung di pakai karena ada beberapa bagian perahu yang masih harus
ditambah dan karena itu saya harus keluarkan uang pribadi untuk
dalam bentuk bantuan alat dirasa belum cukup dalam menunjang kinerja
nelayan dikarenakan alat bantu yang disediakan tidak siap pakai. Hal ini
bisa dilihat dari responden yang mengatakan bahwa alat bantu yang
diberikan berupa perahu belum layak pakai karena masih ada beberapa
diberikan. Biaya tersebut berasal dari modal pribadi milik nelayan tanpa
langganan jadi tidak sembarang di jual. Jadi kalau jumlah bibit dan
47
Terkadang ada beberapa ikan yang mati disebabkan cuaca yang
sering menjual hasil panen di rumah makan dan restoran langganan. Namun
sering terjadi kendala saat budidaya misalkan pengadaan pakan dan bibit yang
kurang dan cuaca yang tidak bersahabat sehingga terdapat beberapa ikan yang
memahami apa yang nyatanya terjadi sesudah suatu program dinyatakan berlaku
48
Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato yaitu dengan adanya dukungan dari
pemerintah desa yang sebagai perantara untuk menyalurkan bantuan program ini
dan tentunya nelayan itu sendiri yang memiliki tanggung besar jawab dalam
pesisir sebagai sasaran dari program ini, melakukan koordinasi dan komunikasi
antara pihak-pihak yang terkait untuk mencapai tujuan bersama. Dengan demikian
baik pemerintah maupun masyarakat merasa memiliki dan bertanggung jawab atas
(PEMP) diatas, tentunya terdapat hambatan atau kendala yang dialami dalam
sering mereka hadapi yaitu terkadang bantuan bibit atau pakan yang didiberikan
Dalam pernyataan diatas bisa lihat jika berkali – kali keluhan yang di
utarakan hampir semua sama dan berfokus pada jumlah bantuan yang dirasa
bagian mereka.
49
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak S, E dan G menyatakan
pendapat yang hampir mirip bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terdiri dari
mereka miliki,
a. Faktor internal
pelaksanaan program yang diberikan oleh pemerintah tidak lain karena ulah
masyarakat sendiri yang salah paham dengan tujuan program dan akhirnya
50
menjual kembali barang-barang yang didapatkan dari hasil bantuan program
b. Faktor Eksternal
program yang akan diterapkan dalam suatu daerah yang akan diberdayakan,
misalnya untuk daerah pesisir yang akan dijadikan area budidaya biota laut
drastic.
51