PROFIL DESA
Kondisi Desa
Desa Bajo secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Sanana Utara,
Kabupaten Kepulauan Sula. Yang terletak di bagian Utara, ibu kota Kecamatan sekitar 40
Menit dengan kenderaan darat,laut, sedangkan waktu tempuh menuju Ibu Kota Kabupaten
Desa Bajo terbagi atas 3 (tiga) Dusun dan 6 ( enam ) Tetangga (RT). Secara geografis, Luas
Wilayah Desa Bajo adalah 640 Ha dengan batas-batas Desa sebagai berikut :
Desa Bajo secara topografi berupa perairan dengan ketinggian antara 0 sd 5 Meter di
atas permukaan laut (DPL), sehingga tergolong dataran perairan. Suhu di daerah ini cukup
bervariasi antara 20 derajat saat paling dingin dan 40 derajat saat paling panas. Jenis tanah
Iklim
Iklim merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Iklim
Desa Bajo termasuk dalam Daerah dengan tipe iklim D, dengan nilai Q antara 60% - 100%.
Nilai Q adalah perbandingan antara banyaknya bulan basah dibagi dengan bulan kering kali
100%.
Secara umum sarana prasarana di desa Bajo adalah sebuah gedung sekolah Taman
Kanak-kanak dan setingkat SD/PAUD yang di rehab menggunakan dana desa tahun anggaran
2016, namun dari segi Sarana dasar jalan, jalannya masih bertanah, sebagianya Rabat Beton
(Setapak) yang menghubungkan RT 01 dan RT 02. Tahun 2015 desa Bajo menerima dana
kayu. adanya akses jalan menggunakan jembatan kayu yang menhubungkan antar dusun dan
RT/RW. Akses jalan raya yang menghubungan Ibu Kota Kecamatan dan Kabupaten,
sehinggga jika ada keperluan pengurusan yang berkaitan dengan Kecamatan maupun
Kabupaten masyarakat hanya menggunakan Kendaraan darat dan armada laut yang di
tumpangi dengan patokan tariff (tiket) masing-masing yakni Motor darat,Ketinting, terutama
Pemerintahan Desa.
Potensi sumberdaya alam khususnya dibidang perikanan di Desa Bajo saat ini masi perlu
kelompok yang belum terorganisir. Karena itu diperlukan Pembinaan dan pemberdayaan.
Selain itu masyarakat semakin kurang penghasilan, maka diperlukan adanya budidaya
pembibitan ikan, dan memerlukan tempat penampungan ikan-ikan seperti box, karena
masyarakat beroperasi untuk melakukan penangkapan sangat jauh dan membutuhkan waktu
yang cukup lama. Sarana penangkapan yang tidak layak seperti katinting, seharusnya sudah
harus menggunakan armada yang berkapasitas diatas 4 GT, untuk menunjang peningkatan
pendapatan masyarakat khususnya dibidang perikanan tangkap antara lain hasil penangkapan
Demografi
Jumlah Penduduk Desa Bajo pada tahun 2015 ada sebanyak 1300 Jiwa, tahun 2016
sebanyak 1325 jiwa dan tahun 2017 sebanyak 1358 jiwa.. Kepala Keluarga (KK) dengan
jumlah penduduk 1358 jiwa yang terdiri dari 679 laki-laki dan 679 perempuan. Rata-rata
setiap keluarga terdiri dari lima anggota keluarga. Komposisi penduduk menurut umur dan
Dari tabel di atas dapat diamati bahwa golongan usia produktif berjumlah 800 jiwa
(80%) dan golongan usia tidak produktif adalah 456 jiwa (20%). Kenyataan ini menunjukan
bahwa tenaga kerja yang tersedia di Desa Bajo, bisa mengisi peluang kerja, sementara itu
lapangan kerja yang tersedia sebagian besar adalah dibidang perikanan. Dan Penduduk Desa
Bajo terdiri dari suku bajo dan Mayoritas Penduduknya Beragama Islam 100%.
Tingkat pendidikan di Desa Bajo tergolong rendah, hal ini disebabkan fasilitas
pendidikan kurang memadai. Fasilitas pendidikan di desa Bajo meliputi 1(satu) buah gedung
SMP, TK dan Sekolah Dasar/PAUD. Sesuai data yang diambil, sebagian besar penduduk
desa Bajo adalah belum tamat Sekolah Dasar yaitu sebanyak 80 orang, dan urutan kedua
adalah penduduk yang tamat SLTA sebanyak 60 orang. Penduduk yang tamat SD sebanyak
30 orang menempati urutan ketiga, dan urutan keempat adalah penduduk yang tamat SLTP
sebanyak 19 orang dan yang tamat Akademi/Perguruan tinggi sebanyak 10 orang. Jadi total
penduduk yang bersekolah adalaah 150 orang. Komposisi penduduk desa Bajo berdasarkan
perikanan tangkap dan budidaya. Menurut catatan monografi Desa tahun 2017, jumlah kepala
keluarga yang bekerja di bidang perikanan sebanyak 600, sedangkan sisanya bekerja di
bidang lain seperti pengusaha, buruh, pedagang, pengangkutan, dan sebagainya. Untuk
Luas desa secara keseluruhan sebesar 910 Ha tersebut dapat dilihat dari luas lahan
kering untuk kegiatan pertanian seluas 0 Ha. Sedangkan luas perairan 1200 Ha. Lahan yang
digunakan untuk kuburan, lapangan, jalan dan sungai seluas 20 Ha. Perincian masing-masing
Selain bekerja sebagai nelayan dan lainya, sebagian penduduk bekerja sebagai PNS dan
Pedagang. Hal ini mengindikasikan bahwa desa Bajo potensial untuk pengembangan di
Pemerintahan disini diartikan organisasi dan atau lembaga yang member pelayanan
keputusan presiden, peraturan daerah dan keputusan Pimpinan Daerah, adalah aturan main
suatu himpunan norma-norma dari tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di
dalam kehidupan masyarakat, dimana wujud konkritnya adalah asosiasi. Lembaga – lembaga
Tabel Kelembagaan
Pembagian wilayah desa sampai saat ini belum dibagi secara administrasi oleh
Pemerintah Daerah namun sampai saat ini masih berpatokan pada ketentuan wilayah masing-
Isman Sangadji,S.Pd
Sekertaris Desa
M. Ikram Mayau
KEPALA PELAKSANA
KEWILAYAHAN/KEPALA DUSUN