Anda di halaman 1dari 47

PERATURAN DIRJEN PSDKP

NO. 6 TAHUN 2021

JUKNIS PENGAWASAN USAHA DAN


PRODUK PADA PENYELENGGARAAN
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
BIDANG PERIKANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN - 2022


OUTLINE
1. DASAR HUKUM
2. MAKSUD & TUJUAN
3. OBJEK PENGAWASAN
4. TATA CARA PENGAWASAN
I. Jenis pengawasan
II. Perencanaan inspeksi lapangan
III. Perangkat kerja pengawasan
IV. Pelaksanaan pengawasan
V. Pelaporan
5. KETENTUAN LAIN
DASAR HUKUM
Selayang Pandang UUCK

SEMAKIN Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja


SEDERHANANYA Mewujudkan perizinan yang lebih mudah dan efisien, perbaikan tata kelola sumber
daya, perlindungan lingkungan yang lebih menyeluruh, serta peningkatan lapangan
PERATURAN kerja dan peluang usaha/investasi untuk sebesar-besarnya kesejahteraan
masyarakat dan peningkatan pendapatan negara

Pengawasan dilakukan secara


terencana, terintegrasi dan transparan
Pengawasan sumberdaya serta dilaporkan secara online
kelautan dan perikanan Pengenaan Sanksi Administratif
dilakukan oleh Menteri KP, 3 Pengenaan sanksi dilakukan oleh Menteri
Gubernur, Bupati dan KP, Gubernur, Bupati dan Walikota
Walikota berdasarkan berdasarkan kewenangan (berdasarkan
kewenangan masing-masing kewenangan penerbitan izin)
2 4

Peraturan
Pengawasan upaya untuk
memastikan kepatuhan Pemerintah Nomor
Pelaksanaan Pengawasan
pelaku usaha dalam 5/2021 dan dilakukan oleh Pengawas
perizinan berusaha berbasis 1 Peraturan 5 Perikanan dan Polsus
resiko
Pemerintah Nomor WP3K
27/2021
4
Dasar Hukum Pengawasan subsektor Pembudidayaan Ikan (Aturan Turunan UU-CK)
PP No. 5 Tahun 2021
Permen KP No. 1 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan
Tentang Rekomendasi Pemasukan Hasil Berusaha Berbasis Risiko
Perikanan dan Ikan Hidup selain sebagai
Bahan Baku dan Bahan Penolong Industri PP No. 21 Tahun 2021
Tentang Penyelenggaraan
Permen KP No. 5 Tahun 2021 Penataan Ruang.
Tentang Usaha Pengolahan Ikan

Permen KP No. 10 Tahun 2021


PP No. 27 Tahun 2021
Tentang Standar Kegiatan Usaha dan
Tentang Penyelenggaraan Bidang
Produk pada Penyelenggaraan Perizinan
Kelautan dan Perikanan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kelautan
dan Perikanan PERATURAN TURUNAN
UU-CK

Permen KP No. 18 Tahun 2021


Tentang Penempatan API dan PERMEN KP PP
ABPI di WPP NRI dan Laut Lepas PP No. 85 Tahun 2021
serta Penataan Andon Tentang Jenis dan Tarif atas Jenis
Penangkapan Ikan Penerimaan Negara Bukan Pajak
yang Berlaku pada Kementerian
Permen KP No. 23 Tahun 2021 Kelautan dan Perikanan
Tentang Standar Laik Operasi dan
Sistem Pemantauan Kapal Perikanan

Permen KP No. 27 Tahun 2021 Permen KP No.31 Tahun 2021


Tentang Penangkapan Ikan dan/atau Tentang Pengenaan Sanksi
Pembudidayaan Ikan di Wilayah Pengelolaan Administratif di Bidang Kelautan dan
Perikanan Negara Republik Indonesia yang
Perikanan.
Bukan Tujuan Komersial
Peraturan Turunan UUCK
Pengelolaan
01
PP No. 5 Ruang Laut

PERMEN KP
Standar Kegiatan Usaha dan
Produk Pada Penyelenggaraan
Tahun 2021
Pasal 24 Ayat 1 menyebutkan bahwa 02
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
No. 10/2021 Sektor Kelautan Dan Perikanan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko pada Penangkapan
sektor kelautan dan perikanan terdiri Ikan
PERMEN Pengenaan Sanksi
KP No. Administratif Bidang
atas 6 subsektor
31/2021 Kelautan dan Perikanan .

06 03
pengangkutan
Pemasaran Ikan
ikan

Pengolahan Pembudidayaan
Ikan 05 04 Ikan
MAKSUD & TUJUAN
Maksud & Tujuan PERDIRJEN 6/2021

Maksud: dasar dan acuan bagi Pengawas


Perikanan dalam melaksanakan tugas
pengawasan usaha dan produk pada
penyelenggaraan perizinan berusaha
berbasis risiko bidang perikanan.

Tujuan: menyamakan persepsi dan


tindakan bagi Pengawas Perikanan dalam
melaksanakan tugas Pengawasan Usaha
dan Produk Pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Bidang
Perikanan.
OBJEK PENGAWASAN
Objek Pengawasan di PERDIRJEN 6/2021

STANDAR
Ruang Laut
USAHA

Penangkapan &
Pengangkutan Ikan

Pembudidayaan Ikan

PRODUK
SESUAI Pengolahan dan Pemasaran
KBLI
TATA CARA PENGAWASAN

I. Jenis pengawasan
II. Perencanaan inspeksi lapangan
III.Perangkat kerja pengawasan
IV. Pelaksanaan pengawasan
V. Pelaporan
Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Esensi Pengawasan Perikanan

Pengendalian pemanfaatan sumber daya ikan

Pengawasan usaha dan produk


Pembinaan pelaku usaha perikanan
pada penyelenggaraan perizinan
berusaha berbasis risiko bidang
perikanan dilaksanakan untuk
menilai kepatuhan pemenuhan Penegakan sanksi/hukum terhadap pelanggaran
standar dan/atau kewajiban
pelaksanaan kegiatan usaha
Kelestarian dan keberlanjutan sumber daya ikan
Siapa yang berwenang melakukan PENGAWASAN?

Pemerintah Pusat
Menteri Kelautan dan Perikanan dan dimandatkan kepada Pengawas Perikanan dan Pol-
sus PWP3K. Psl. 235 PP5/2021
01
Pemerintah Daerah
02
Gubernur, Bupati/Walikota.

03 Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)


Administrator KEK.

04
Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan
*Pasal 213-217,225 Pelabuhan Bebas (KPBPB)
Badan Pengusahaan KPBPB .
Siapa Pengawas Perikanan?

Pegawai Negeri Sipil yang a. dapat dididik untuk menjadi


mempunyai tugas mengawasi DEFINISI Penyidik Pengawai Negeri Sipil
tertib pelaksanaan ketentuan PENGAWAS TAMBAHAN Perikanan
peraturan perundang-undangan PERIKANAN b.dapat ditetapkan sebagai pejabat
di bidang perikanan. fungsional pengawas perikanan.

1. Pegawai Negeri Sipil, baik instansi pusat


dan instansi daerah;
Pengawas Perikanan diangkat dan 2. Pangkat paling rendah Pengatur Muda,
PENGANGKATAN / golongan ruang II/a
diberhentikan oleh Menteri PEMBERHENTIAN
PERSYARATAN 3. telah mengikuti pendidikan dan pelatihan
. Pengawas Perikanan yang dibuktikan
dengan sertifikat;
4. sehat jasmani dan rohani.

Pengawasan terhadap perizinan berusaha di seKtor kelautan dan perikanan dilakukan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan dibidang kelautan dan perikanan, gubernur, bupati/walikota, administrator KEK dan Kepala badan pengusahaan KPBPB sesuai
kewenangan masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kewenangan Pengawasan oleh Menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kelautan dan perikanan dilakukan oleh pengawas perikanan (PP No. 5 Tahun 2021 Pasal 235)
Proses Bisnis Subsistem Pengawasan
Perencanaan Inspeksi Lapangan Tahunan

KEMENTERIAN INVESTASI/BKPM, DPMPTSP provinsi, K/L/D dilarang melakukan inspeksi


DPMPTSP kabupaten/kota, administrator KEK, dan badan lapangan rutin di luar rencana
pengusahaan KPBPB menyusun kompilasi daftar nama inspeksi lapangan tahunan
pelaku usaha yang diusulkan untuk dilakukan inspeksi
lapangan tahunan SISTEM OSS SISTEM OSS
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA/ INVESTASI/BKPM, DPMPTSP
DAERAH PROVINSI, PROVINSI, DPMPTSP
PEMERINTAH DAERAH KAB/KOTA, ADMINISTRATOR Menotifikasi K/L
PEMERINTAH PUSAT/DAERAH, KABUPATEN/KOTA KEK, BADAN PENGUSAHAAN rencana inspeksi
ADMINISTRATOR KEK, KPBPB lapangan yang telah
BADAN PENGUSAHAAN ditetapkan pada awal
KPBPB Memperbarui rencana tahun berjalan
Mengusulkan tambahan dan inspeksi lapangan tahunan pelaksanaan inspeksi
Penyusunan rencana inspeksi penyesuaian Pelaku Usaha dan pada database pengawasan lapangan
lapangan tahunan ke dalam lokasi yang akan diawasi ke pada Sistem OSS berdasarkan
Sistem OSS dalam rencana inspeksi usulan kementerian/lembaga
lapangan

Minggu Ke-4 Minggu Ke-2 Minggu Ke-4 Awal


November Desember Desember Januari
Perencanaan Inspeksi Lapangan Tahunan (Lanjutan)
Skala Prioritas 1. Perizinan Berusaha
Pelaku Usaha 2. nilai rencana Penanaman Modal
(Tahap Persiapan 3. pemenuhan persyaratan dasar Perizinan
Atau Tahap Berusaha
Operasional 4. perkembangan realisasi Penanaman
Dan/Atau Tahap Modal; dan/atau
Komersial) 5. kriteria prioritas lainnya

• Dalam hal hasil inspeksi lapangan telah dilakukan selama 2 (dua)


tahun berturut-turut dan Pelaku Usaha belum dinilai patuh atau
mendapatkan nilai kepatuhan baik/kurang baik, maka K/L/D
menindaklanjuti dengan mengevaluasi Perizinan Berusaha atas
kegiatan usaha tersebut
Dalam hal hasil inspeksi lapangan, Pelaku
• K/L/D dapat mengusulkan melalui sistem OSS untuk
usaha dinyatakan patuh, maka Sistem OSS
dapat mengeluarkan dari daftar prioritas mengeluarkannya dari daftar rencana inspeksi lapangan tahunan
rencana inspeksi lapangan tahunan berikutnya. berikutnya.
Pengawasan terhadap pelaksanaan
pemenuhan standar yang bersifat teknis
dan memerlukan kompetensi khusus
tertentu dapat dilakukan melalui kerja
sama dengan lembaga atau profesi ahli
yang bersertifikat atau terakreditasi
sebagai pelaksana Pengawasan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
Dalam hal Pengawasan bekerja sama dengan
Lembaga atau profesi ahli yang bersertifikat
atau terakreditasi, keterlibatan lembaga atau
profesi bersertifikat dimasukkan ke dalam
perencanaan Pengawasan dan surat tugas
2 Pelaksanaan Pengawasan

• Data profil awal dan informasi pelaku usaha yang terdapat di OSS
• Surat tugas pelaksana inspeksi lapangan
• Surat pemberitahuan kunjungan
• Daftar pertanyaan bagi pelaku usaha terkait pemenuhan
standar pelaksanaan kegiatan usaha dan kewajiban
• Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
• Perangkat kerja lain yang diperlukan dalam pelaksanaan
pengawasan

Laporan Berkala Pelaku Usaha


a. Laporan kepada kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi,
pemerintah daerah kabupaten/kota, administrator KEK, dan badan SINGLE SIGN ON
pengusahaan KPBPB. (SSO)

b. Laporan data perkembangan kegiatan usaha dalam bentuk LKPM kepada


KEMENTERIAN INVESTASI/BKPM, DPMPTSP provinsi, DPMPTSP
kabupaten/kota, administrator KEK, dan badan pengusahaan KPBPB.
Kemudahan Pengawasan Bagi Pelaku UMKM

Pelaku Usaha Mikro Pelaku Usaha Kecil


Tidak diwajibkan Setiap 6 (enam) bulan dalam
Laporan Kegiatan 1 (satu) tahun laporan
Penanaman Modal
Melalui pembinaan, pendampingan, atau penyuluhan terkait
Pelaksanaan kegiatan usaha
Pengawasan
Dalam hal berdasarkan hasil penilaian atas Pengawasan rutin
yang dilakukan sebelumnya terhadap standar dan kewajiban,
Intensitas pelaku UMK yang dinilai patuh tidak perlu dilakukan inspeksi
lapangan
Pelaporan Pengawasan Perikanan
SK Pengawas Perikanan Prov Jawa Tengah. Laporan pengawasan perikanan paling sedikit memuat:
a. Objek pengawasan:
DIKTUM KELIMA - Identitas kegiatan usaha
- Lokasi Unit Usaha
Dalam melaksanakan tugas, Pengawas b. Hasil analisis pengawasan:
- Kesesuaian standar perizinan berusaha
Perikanan bertanggung jawab secara teknis - Kesesuaian proses kegiatan
kepada Direktur Jenderal Pengawasan - Pelanggaran yang ditemukan
Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dan - Titik lokasi, jenis usaha, sarana/prasarana, bahan,
luasan dan/atau besaran dampak pelanggaran
bertanggung jawab secara administratif - Identitas Pelaku yang diduga melakukan pelanggaran
kepada Kepala Dinas yang membidangi c. Rekomendasi tindak lanjut:
Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat - pernyataan kepatuhan Pelaku Usaha
- pengenaan sanksi
d. Lampiran data pendukung:
- peta lokasi
- gambar atau sketsa bangunan
- denah lokasi
- form pengawasan yang telah diisi
- BAP
KETENTUAN LAIN
Ketentuan Lain Pengawasan Perikanan

Pengawasan dapat dilaksanakan oleh


Pengawas Perikanan Direktorat Jenderal atas
Pengawasan usaha dan produk pada
dasar:
penyelenggaraan perizinan berusaha
a. permintaan dari
berbasis risiko bidang perikanan yang
Gubernur/Bupati/Walikota yang menjadi
merupakan kewenangan Pemerintah
kewenangannya; dan/atau
Daerah dilakukan oleh Pengawas
b. perjanjian kerja sama pengawasan
Perikanan Pemerintah Daerah
sumber daya kelautan dan perikanan
antara Direktorat Jenderal dengan
Pemerintah Daerah
PENILAIAN KEPATUHAN PELAKU USAHA
PERIKANAN
Penilaian Kepatuhan

Dari indikator pemenuhan persyaratan dan/atau


kewajiban perizinan berusaha – PERMEN KP NO.
Kepatuhan
10 TAHUN 2021 PROFIL PELAKU USAHA
Teknis
KKP/PEMDA

• indikator pemenuhan rasio realisasi


Penanaman Modal,
• pemenuhan penyampaian laporan
Kepatuhan berkala,
Administratif • penyerapan tenaga kerja Indonesia,
• kewajiban kemitraan dengan koperasi dan
usaha mikro, kecil dan menengah,
• pemanfaatan fasilitas dan insentif serta
• dukungan terhadap pemerataan ekonomi
BKPM
Penilaian Kepatuhan
Dari indikator pemenuhan persyaratan dan/atau
kewajiban perizinan berusaha – PERMEN KP NO.
Kepatuhan
10 TAHUN 2021
Teknis
KKP/PEMDA

1 Pemenuhan persyaratan umum usaha

2 Pemenuhan persyaratan khusus usaha

3 Pemenuhan sarana

4 Kesesuaian struktur organisasi dan SDM

5 Pemenuhan pelayanan
Baik sekali  dikeluarkan dalam
Pemenuhan persyaratan produk/proses/jasa daftar prioritas rencana
6 pengawasan tahun berikutnya

7 Pemenuhan sistem manajemen usaha


Penilaian Kepatuhan

SKORING (%)
Penangkapan Pengolahan dan pemasaran
KRITERIA PENILAIAN
dan Pembudidayaan
Ruang Laut
Pengangkutan ikan Pengolahan Pemasaran
Ikan
Pemenuhan persyaratan umum usaha 10 20 10 20 35
Pemenuhan persyaratan khusus usaha 30 40 40 40 35
Pemenuhan sarana 10 5 10 10 5
Kesesuaian struktur organisasi dan SDM 5 10 5 5 5
Pemenuhan pelayanan 5 5 5 5 5
Pemenuhan persyaratan Produk/Proses/Jasa 20 15 20 10 10
Pemenuhan sistem manajemen usaha 20 5 10 10 5
Total 100 100 100 100 100
Rekomendasi Pengawasan Perikanan

Rekomendasi yang dapat diberikan oleh pelaksana inspeksi lapangan:


1. Telah memenuhi persyaratan perizinan berusaha dan pemenuhan
standar pelaksanaan kegiatan usaha;
2. Pembinaan termasuk dalam rangka fasilitasi penyelesaian
permasalahan perusahaan;
3. Perbaikan; atau
4. Penerapan sanksi

Bukan merupakan
parameter untuk
menentukan apakah
pelaku usaha patuh atau
tidak patuh
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Jalan Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat
PENGAWASAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS
RISIKO
Pembinaan dan Sanksi

Pelaksana Hasil Pengawasan Tindak Lanjut


• K/L/D Adanya
• Administrator KEK ketidaksesuaian/ketidakpatuhan • Pembinaan
• Badan Pelaku Usaha atas ketentuan • Perbaikan
Pengusahaan peraturan perundang-undangan • Penerapan Sanksi
KPBPB

Kementerian/lembaga, pemda provinsi, pemda kabupaten/kota, administrator KEK,


mencatatkan informasi
dan/atau badan pengusahaan KPBPB

pemberian sanksi ke dalam sistem OSS


Tindakan Administratif
PEMERINTAH PUSAT/DAERAH, BADAN PENGUSAHAAN KPBPB, ATAU
ADMINISTRATOR KEK SESUAI KEWENANGANNYA
TINDAKAN ADMINISTRATIF
TINDAKAN ADMINISTRATIF BERDASARKAN PUTUSAN
BERDASARKAN PENGADILAN YANG
PERMOHONAN PELAKU BERKEKUATAN HUKUM
USAHA TETAP
• Pembatalan Sertifikat Standar • Pembubaran badan usaha
dan/atau Izin yang langsung
diterbitkan sesuai kriteria • Pencabutan perizinan
percepatan penerbitan Izin,
berusaha dan/atau kegiatan
yang telah terbit dan belum
usaha yang tidak
terverifikasi; atau
membubarkan badan usaha
• Pencabutan NIB, Sertifikat
• Pencabutan perizinan
Standar, dan/atau Izin yang
berusaha dan/atau kegiatan
telah terverifikasi.
usaha

*Semua Tindakan Administratif akan dinotifikasi kepada K/L/D melalui Sistem OSS
Sanksi Bagi Pemegang Perizinan Berusaha

Sanksi Administrasi
 Peringatan Tertulis DAPAT DIKENAKAN
 Penghentian sementara kegiatan berusaha SECARA BERJENJANG
 Pencabutan Perizinan Berusaha
 Pencabutan Perizinan Berusaha Untuk Sanksi dinyatakan gugur bila
Menunjang Kegiatan Usaha memenuhi kewajiban dan
Sanksi *Sertifikat standar usaha dan sertifikat standar produk memberikan tanggapan ke sistem OSS,
bila tidak diberikan sanksi administratif
selanjutnya

• Peringatan Pertama (30 Hari)


• Peringatan Kedua (15 Hari)
 Pengenaan denda administratif
• Peringatan Ketiga (10 Hari)
 Pengenaan daya paksa polisional
• Peringatan Tertulis Pertama dan Terakhir (30 Hari)
 Pencabutan Lisensi/Sertifikasi/Persetujuan
• Penghentian Sementara (30 Hari)
• Pencabutan
Diberikan K/L/D sesuai kewenangannya
*hari: hari kerja
Sanksi Apabila Tidak Disampaikannya Pemenuhan Standar

Notifikasi Sistem OSS Sistem OSS


dalam waktu 6 bulan Pelaku Pelaku Usaha belum memiliki
K/L/D Sistem OSS Perizinan Berusaha baru
Usaha belum memiliki
membatalkan Sertifikat dalam 1 (satu) tahun sejak
Sertifikat
Standar yang belum Standar tanggal
diverifikasi terverifikasi P
encabutan NIB

Sudah
menyampaikan Pelaku Usaha dapat Mencabut NIB
namun belum mengajukan kembali (1 kegiatan Usaha) Hak Akses akan
memenuhi standar penerbitan SS dibatalkan
kegiatan usaha secara otomatis

(dalam waktu 6 Pemutkahiran


Pembatalan SS bulan setelah NIB (>1 kegiatan
Pembatalan terbit)
Usaha)

Dalam hal Pelaku Usaha belum menyampaikan pemenuhan standar kegiatan usaha sesuai jangka waktu yang telah
ditetapkan, K/L/D sesuai kewenangannya melakukan pemantauan kepada Pelaku Usaha dalam 3 (tiga) bulan sebelum
berakhirnya jangka waktu perkiraan mulai berproduksi/beroperasi komersial.
Sanksi Tidak Disampaikannya Pemenuhan Persyaratan Izin

Pelaku Usaha sudah


menyampaikan namun
belum memenuhi
kelengkapan persyaratan Sistem OSS
Izin Pelaku Usaha belum
Sistem OSS memiliki Perizinan
Pelaku Usaha belum dalam waktu 6 Berusaha baru dalam 1
menyampaikan pemenuhan (bulan) Pelaku (satu) tahun sejak
persyaratan Izin Usaha belum tanggal Pencabutan
memiliki Izin NIB

K/L/D sesuai
Sistem OSS Mencabut NIB
kewenangann
menotifikasi (1 kegiatan
ya melakukan Hak Akses akan
Pelaku Usaha Usaha)
Pengawasan dibatalkan
untuk
memenuhi secara otomatis
3 bulan Pemutkahiran NIB
sebelum persyaratan Izin (>1 kegiatan
berakhirnya dalam waktu 6 Usaha)
jangka waktu bulan

Pelaku Usaha belum


memenuhi persyaratan Izin
PENGAWASAN SUB SEKTOR PEMBUDIDAYAAN
IKAN
Ruang Lingkup Pengawasan Pembudidayaan Ikan

Kesesuaian zonasi dan kewilayahan,


Pengelolaan Limbah (IPAL/Amdal)
Memeriksa keberadaan dan
kesesuaian perizinan berusaha
dibidang pembudidayaan ikan 2
(NIB+SS)
1
Memeriksa Keberadaan CBIB/CPIB
(sertifikat standar yg harus dimiliki
pembudidaya)

3
5
Kesesuaian jenis ikan, induk dan
benih yang dibudidayakan serta Kesesuaian penerapan CBIB/CPIB meliputi:
kapal angkut ikan hidup Lokasi; Tata Letak dan konstruksi; Penggunaan
4 wadah; Penggunaan benih/induk; Penggunaan
Obat/Pakan

37
Alur Pengawasan Pembudidayaan Ikan

LAPORAN • BA KETERANGAN SAKSI


PEMERIKSAAN INDIKASI TINDAK PENDAHULUAN/ PEMILIK
KESESUAIAN PIDANA LAPORAN KEJADIAN • BA KETERANGAN SAKSI
PELAKU USAHA
BUDIDAYA PERIKANAN • BA KETERANGAN AHLI
SERAHKAN KE PPNS
PERIKANAN
NIB
ANALISA
SESUAI/
TIDAK
farming CPIB

CBIB
area

PELAKU USAHA PENYIDIKAN

SANKSI ADM :
PATUH
1. TEGURAN TERTULIS
2. PAKSAAN PEMERINTAH
PEMBINAAN 3. DENDA ADM
4. PEMBEKUAN IZIN/DOKUMEN
5. PENCABUTAN IZIN/DOKUMEN

PELAPORAN MELALUI SIMWASKAN TERINTEGRASI (SIP & OSS)


Ruang Lingkup Pengawasan Pembudidayaan Ikan

Pengawasan standar Pengawasan Pemenuhan Pengawasan meliputi:


berusaha (KBLI) standar produk (Non-KBLI) 1. Keberadaan dan kesesuaian
standar berusaha dibidang
pembudidayaan ikan (NIB+SS)
2. Keberadaan CBIB/CPIB
Rendah NIB legalitas (sertifikat standar yg harus
dimiliki pembudidaya)
NIB
Menengah
Rendah
NIB+SSU PEMBUDI 3. Kesesuaian penerapan
identitas CBIB/CPIB meliputi:
Menengah
tinggi
NIB+
pemenuhan DAYAAN a. Lokasi;
SSU b. Tata Letak dan konstruksi;
Tinggi
NIB+
pemenuhan
IKAN c. Penggunaan wadah;
izin d. Penggunaan benih/induk;
e. Penggunaan Obat/Pakan
4. Kesesuaian zonasi
Pemeriksaan Kesesuaian dan
5. Kesesuaian jenis ikan yang
pemenuhan Dokumen perizinan dan
dibudidayakan
sertifikat standar
Ruang Lingkup Pengawasan Pembudidayaan Ikan
RINCIAN DAFTAR KBLI YANG MENJADI RUANG LINGKUP
PENGAWASAN PEMBUDIDAYAAN IKAN
a. 03211 - Pembesaran ikan/pisces bersirip di laut; o. 03226 - Pembenihan Ikan Air Tawar;
b. 03215 - Pembesaran Mollusca Laut; p. 03252 - Pembenihan Ikan Air Payau;
c. 03216 - Pembesaran Crustacea Laut; q. 03213 - Budidaya Ikan Hias Air Laut;
d. 03217 - Pembesaran Tumbuhan Air Laut; r. 03214 - Budidaya Karang (Coral);
e. 03221 - Pembesaran Ikan Air Tawar di Kolam; s. 03219 - Budidaya Biota Air Laut Lainnya;
f. 03222 - Pembesaran Ikan Air Tawar di KJA t. 03225 - Budidaya Ikan Hias Air Tawar;
g. 03223 - Pembesaran Ikan Air Tawar di Karamba; u. 03229 - Budidaya Ikan Air Tawar di Media Lainnya;
h. 03224 - Pembesaran Ikan Air Tawar di Sawah; v. 03259 - Budidaya Biota Air Payau Lainnya;
i. 03227 - Pembesaran Ikan Air Tawar di KJA; w. 03231 - Jasa Sarana Produksi Budidaya Ikan Laut;
j. 03251 - Pembesaran Pisces/Ikan Bersirip Air Payau; x. 03232 - Jasa Produksi Budidaya Ikan Laut;
k. 03253 - Pembesaran Mollusca Air Payau; y. 03241 - Jasa Sarana Produksi Budidaya Ikan Air
l. 03254 - Pembesaran Crustacea Air Payau; Tawar;
m. 03255 - Pembesaran Tumbuhan Air Payau; z. 03242 - Jasa Produksi Budidaya Ikan Air Tawar;
n. 03212 - Pembenihan Ikan Laut; aa. 03261 - Jasa Sarana Produksi Budidaya Ikan Air
Payau;
bb. 03262 - Jasa Produksi Budidaya Ikan Air Payau
Ruang Lingkup Pengawasan Pembudidayaan Ikan

PEMBESARAN Ikan, molluca, crustacea, tumbuhan air di laut dan air payau dan Air Tawar di
1 kolam, KJA, Karamba, Sawah

2 PEMBENIHAN Ikan laut, air tawar dan air payau

3 BUDIDAYA ikan hias air, karang, biota air ikan hias air laut, tawar dan payau

4 JASA PRODUKSI BUDIDAYA ikan laut, tawar, payau

5 JASA SARANA PRODUKSI BUDIDAYA laut, tawar, payau


Pelaksanaan Pengawasan
Daftar Pertanyaan (Pertanyaan akan disesuaikan dengan KBLI, Skala Usaha dan Resiko)
Yang Harus Disiapkan Pelaku A. Data Pelaku Usaha
Usaha Pembudidayaan Ikan Saat (Nama, Nomor NIB, NPWP, Kode Proyek, Lokasi, Penanaman Modal, KBLI)
B1. Standar Pelaksanaan Kegiatan
Inspeksi Lapangan (Sertifikat CBIB dan/atau CPIB)
1. Keberadaan dan kesesuaian B2. Pemenuhan Kewajiban
1. Lokasi kegiatan usaha sesuai standar usaha CBIB/CPIB:
perizinan berusaha dibidang a. Apakah usaha dibangun pada lokasi yang terhindar dari kemungkinan terjadinya bencana, pencemaran,
pembudidayaan ikan (NIB+SS) pertambangan, dan/atau industri? (ya/tidak)
b. Apakah air sumber sesuai dengan peruntukannya? (ya/tidak)
2. Kesesuaian zonasi dan c. Apakah kualitas air sumber mengandung residu logam berat, pestisida, organisme patogen, cemaran,
kewilayahan, Pengelolaan dan/atau bahan kimia berbahaya lainnya? (ya/tidak)
2. Tata letak dan konstruksi sesuai standar usaha CBIB/CPIB:
Limbah (IPAL/Amdal) d. Apakah ada saluran saluran pasok dan saluran buang? (ya/tidak)
3. Kesesuaian jenis ikan, induk e. Apakah saluran pasok dan saluran buang dibuat secara terpisah? (ya/tidak)
f. Apakah ada tandon pasok pada budidaya udang intensif dan semi intensif? (ya/tidak)
dan benih yang dibudidayakan g. Apakah ada tempat penyimpanan pakan, pupuk, obat ikan, pestisida, bahan bakar minyak, dan peralatan
serta kapal angkut ikan hidup budidaya? (ya/tidak)
h. fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK), toilet, dan septic tank? (ya/tidak)
4. Kesesuaian penerapan i. Apakah ruang laboratorium di unit pembenihan ikan? (ya/tidak)
CBIB/CPIB meliputi: Lokasi; 3. Apakah Wadah terbuat dari bahan yang beracun dan berbahaya dan berpotensi mencemari produk serta tidak
mudah korosif? (ya/tidak)
Tata Letak dan konstruksi; 4. Apakah sudah menggunakan pupuk, probiotik, pestisida, disinfektan dan bahan kimia untuk penumbuhan pakan
Penggunaan wadah; alami, pembudidayaan ikan, pengelolaan air, pengelolaan Kesehatan ikan yang telah terdaftar di KKP dan sesuai
Penggunaan benih/induk; peruntukan? (ya/tidak)
5. Apakah benih yang digunakan berasal dari unit pembenihan ikan bersertifikat? (ya/tidak
Penggunaan Obat/Pakan 6. Apakah induk hasil pemuliaan atau domestikasi dilengkapi dengan Surat Keterangan Asal (SKA)? (ya/tidak)
7. Apakah sudah menggunakan pakan ikan yang mengandung zat beracun, bahan pencemaran bagi ikan dan/atau
manusia, antibiotik, hormone (terdaftar/bersertifikat dari KKP), dan sesuai peruntukan? (ya/tidak)
PENT
ING
Pelaku usaha dilarang mengha-
langi kegiatan pengawasan

Pelaku usaha yang menghalagi


kegiatan pengawasan akan dike-
nakan sanksi administrative
(Psl. 234)
Hak & Kewajiban Pelaku Usaha Pembudidayaan ikan?

Hak Kewajiban
● Mengakses sistem OSS ● Memiliki NIB
● Melihat jadwal inspeksi lapangan melalui OSS ● Membuat pernyataan kesanggupan pemenuhan
● Mendapatkan pemberitahuan tertulis paling lambat sertifikat standar CBIB/CPIB (Mikro dan Kecil)
3 (tiga) Hari sebelum tanggal pemeriksaan ● Memiliki sertifikat standar CBIB/CPIB (Menengah
● Mendapatkan informasi tujuan pengawasan, dan dan Besar)
daftar pertanyaan inspeksi lapangan ● melakukan pemenuhan standar CBIB/CPIB sesuai
● Mendapatkan kesempatan memenuhi kewajiban jangka waktu berdasarkan Permen KP No. 10/2021
perizinan berusaha sesuai jangka waktu ● Melaporkan data perkembangan kegiatan usaha
berdasarkan Permen KP No. 10/2021 secara berkala
● Mendapatkan kunjungan inspeksi lapangan sesuai ● Melaksanakan tanggung jawab sosial dan
dengan resiko dan tingkat kepatuhan lingkungan (corporate social responsibility)
● Jaminan keamanan atas kerahasiaan data dan ● Menerima kunjungan inspeksi lapangan
informasi ● Menyiapkan hal-hal yang akan ditanyakan pada saat
inspeksi lapangan
PENT
ING
Pelaku Usaha dapat melakukan pengaduan
terhadap pelaksana Pengawasan yang tidak
menjalankan Pengawasan sesuai dengan
ketentuan Peraturan Pemerintah ini.

Pelaksana Pengawasan yang tidak menjalankan


Pengawasan sesuai dengan ketentuan Peraturan
Pemerintah ini diberikan sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan Perundang-undangan
Apakah Masyarakat dapat dilibatkan dalam pengawasan?

BISA….
Caranya?
1. Melakukan pemantauan terkait dengan penye-
lenggaran kegiatan usaha

2. Menyampaikan pengaduan masyarakat

Saluran Pengaduan Masyarakat:


a. SMS gateway nomor 0858-8888-4171;
b. surel (email): pengaduanpsdkp@kkp.go.id; dan/atau
c. surat atau melaporkan secara langsung kepada Direktorat
Jenderal PSDKP, Unit Pelaksana Teknis PSDKP, atau dinas yang
membidangi perikanan di provinsi/ kabupaten/kota
JENIS SANKSI ADMINISTRASI

PERINGATAN PAKSAAN DENDA


/TEGURAN TERTULIS PEMERINTAH ADMINISTRATIF

PENCABUTAN PEMBEKUAN
PERIZINAN BERUSAHA PERIZINAN BERUSAHA

Mengutamakan PEMBINAAN KEPATUHAN PELAKU


USAHA

Anda mungkin juga menyukai