Hubungan VSEPR dengan domain electron pada atom pusat (jumlah pasangan electron dan panjang ikatan pada atom pusat)
Domain electron = daerah gerak electron / daerah gerak pasangan electron disekitar atom pusat.
Domain electron dapat berupa:
a. PEI dapat berupa ikatan kovalen tunggal
ikatan kovalen rangkap 2
ikatan kovalen rangkap 3
ikatan kovalen koordinasi
b. PEB (pasangan electron bebas / pasangan electron yang tidak dipakai untuk mengikat atom
lain) Teori VSEPR (Valence shell electron pair repulsion / Tolakan pasangan electron kulit valensi)
Tolakan PEB – PEB > PEB – PEI > PEI -PEI
Hibridisasi = penggabungan orbital-orbital yang memiliki tingkat energy yang hampir sama
Rumus VSEPR AXmEn nilai X ≥ 2
A = atom pusat
X = PEI
E = PEB
m = jumlah PEI
n = jumlah PEB
m + n = jumlah pasangan electron yang mengelilingi atom pusat = jumlah domain elektron.
Bentuk Molekul dengan 2 dan 3 Grup Elektron Bentuk Molekul dengan 4 Grup Elektron
Hibridisasi adalah proses pencampuran/penggabungan orbital-orbital atom membentuk orbital baru dengan tingkat energi
berada di antara orbital-orbital yang dicampurkan.
Orbital hasil pencampuran dinamakan orbital hibrida.
Model orbital ikatan terlokalisasi merupakan aplikasi teori ikatan valensi yang dikembangkan oleh Linus Pauling. (Orbital
localized-bond model is application of valence-bond theory which is developed by Linus Pauling.)
Contoh:
a. Molekul CH4
Tinjau molekul CH4, empat atom hidrogen berikatan dengan satu atom karbon melalui ikatan kovalen, atom karbon sebagai
atom pusat. Ikatan ini terbentuk melalui tumpang tindih orbital sp3 dari atom karbon dengan orbital 1s dari atom hidrogen.
Kedua orbital yang berikatan (1s-sp3) dilokalisasikan sepanjang ikatan C–H.
Oleh karena itu, orbital yang terbentuk dinamakan orbital ikatan terlokalisasi yang diorientasikan pada daerah di antara
atom karbon dan hidrogen.
Dalam CH4 orbital dari atom C harus menyediakan 4 orbital dengan electron yang belum sangan , yang akan
bertumpang tindih (berpasangan) dengan elelktron dari 4 ato berpa m H.sehingga ada 1 rbital s mengalami
promosi (berpindah) ke orbital p
Hibridisasi sp3
Selanjutnya berpasangan dengan electron dari 4 atom H
By far Qim 3
Hibridisasi
Membentuk molekul CH4 dengan hibridisasi sp3
b. Molekul NH3
dengan elektron dari 3 atom H. g belum berpasangan, yang akan rtumpang tindih (berpasangan
Atom N tidak perlu mengalami promosi karena sudah ada 3 orbital 2p yang berisi electron tunggal (belum berpasangan)
Hibridisasi sp3
c. Molekul H2O
Atom O harus menyediakan 2 orbital dengan electron yang belum berpassangan, yang akan berpasangan dengan elektron
dari 2 atom H.
Atom O memiliki 2 orbital yang berisi electron tunggal , sehingga tidak perlu ada promosi electron.
Dalam molekul NH3 orbital menjadi menjadi
Hibridisasi sp3
Latihan :
Jelaskan proses terbentuknya rumus VSEPR dan Orbital Hibridisasi dari molekul
berikut: 1. BCl3 6. SF2 11. CO2
2. PCl3 7. SF4 12. SO2
3. PCl5 8. SF6 13. SO3
4. BeCl2 9. C2H4 14. ICl3
5. XeF4 10. C2H2 15. HCN
Rumus Orbital Hibrida ditentukan dari orbital yang bertumpang tindih (ikatan ) dan orbital yang berisi
PEB
By far Qim 4
Hubungan teori VSEPR dengan Orbital Hibridisasi
By far Qim 5
By far Qim 6
By far Qim 7
Domain electron 3 Hibridisasi sp2
rumus VSEPR AX3 dan AX2
2s2 2p1
2
Hibridisasi sp Hibridisasi sp2 dari molekul BCl
3
promosi
Electron Cl berikatan Cl Cl Cl
By far Qim 8
BELUM JADI LHOO
atom S : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 dalam SO2 atom S harus menyediakan 4 elektron tunggal, untuk berikatan dengan 2 atom
16
O Kulit valensi orbital yang akan
mengalami hibridisasi
2s2 2p4
Hibridisasi sp2
promosi
Electron Cl berikatan Cl Cl Cl
Hibridisasi sp dari molekul BCl3
2
By far Qim 9