Anda di halaman 1dari 2

XIII.

PENJUALAN SISTIM KONSINYASI

Penjualan dengan system konsinyasi adalah penjualan dengan cara menitipkan produk
kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga jual dan persyaratan sesuai dengan perjanjian
Antara pemilik produk dan penjual.
Perjanjian konsinyasi berisi hak dan kewajiban kedua belah pihak.
Informasi yang harus ada dalam perjanjian konsinyasi adalah :
1. nama pemilik barang ( konsinyor )2
2. nama pihak yang dititipi barang ( konsinyasi )
3. nama dan keterangan teknis barang yang dititipkan
4. ketentuan penjualan
5. ketentuan komisi ( keuntungan yang akan diperoleh toko )

XIV. MATERI SURAT PERJANJIAN KONSINYASI

Contoh dari Surat perjanjian Konsinyasi

Yang bertanda tangan di bawah ini


Nama : Anih Kania
Alamat : Warunggede RT 02 RW 11 No 24 Cibiru Wetan Cilleunyi
No HP : 085860541899
Selanjutnya disebut Pihak Pertama

Nama : Hardi Himawan Fauzi


Alamat : Cikalang RT 02 RW 04 Cimekar Cileunyi
No HP : 089695301850
Selanjutnya disebut Pihak Kedua

1. Pihak Pertama menitipkan barang berupa mukena kepada Pihak Kedua dengan system
Konsinyasi Pihak kedua mendapat ( 30 % ) dari uang hasil penjualan barang titipan
Pihak pertama dengan harga Rp 150.000 ,-

2. Jumlah maksimal penitipan barang yang dilakukan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua
adalah ( 20 ) buah untuk setiap desainnya

3. Pihak Pertama akan membantu promosi Pihak Kedua, begitu juga sebaliknya.
4. Pihak Kedua melaporkan hasil penjualan kepada Pihak Pertama setiap bulannya, diawal
bulan berikutnya disertai penyerahan laba ( 30 % ) dari uang hasil penjualan mukena
titipan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.

Demikianlah surat perjanjian kerja sama ini dibuat untuk menjadi ikatan di antara kami.
Segala hal yang belum termuat dalam surat perjanjian ini , dibicarakan Bersama antara
pihak pertama dan pihak kedua untuk mencapai kesepakatan dikemudian hari dan
menjadi tambahan dalam perjanjian ini.

Perjanjian ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan darin pihak manapun .
Jika terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, maka kami sepakat untuk
menyelesaikan dengan cara kekeluargaan dan musyawarah, Namun jika tidak terselesaikan
juga kami sepakat menyelesaikan berdasarkan hukum yang berlaku.

Perjanjian ini disepakati pada Hari Sabtu , Tanggal 21 Bulan Nopember Tahun 2020
Oleh :

Pihak Pertama Pihak Kedua

( Anih Kania ) ( Hardi Himawan


Fauzi )

Anda mungkin juga menyukai