Anda di halaman 1dari 64

PENDALAMAN MATERI UJI KOMPETENSI

JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES JAKARTA I


23 JULI s.d 5 AGUSTUS 2021

Proporsi Soal:
Asuhan kehamilan : 1-45 (25%)
Asuhan persalinan : 46-81 (20%)
Asuhan Nifas : 82-117 (20%)
KB & Kespro : 118-157 (22%)
Asuhan Neonatus, bayi & balita : 158-180 (13%)

1. Seorang perempuan umur 21 tahun belum pernah hamil, terlambat haid 2 bulan datang ke
PMB dengan keluhan mual di pagi hari yang telah berlangsung 1 minggu. Hasil anamnesis:
nafsu makan kurang karena takut mual. Hasil Pemeriksaan: KU: Baik, TD: 110/80 mmHg,
N: 88x/menit, P: 18x/menit, S: 36°C, TFU belum teraba, Test Pack (+).
Edukasi apakah yang diprioritaskan pada kasus tersebut ?
A. Hindari masakan berlemak
B. Tanda mungkin hamil
C. Pemeriksaan CTG
D. Pemeriksaan USG
E. Asupan Nutrisi
Alasan : Nutrisi sangat dibutuhkan pada ibu hamil trimester awal
Referensi: (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan,
2013)

Jumlah jawaban benar: 45/70

2. Seorang perempuan umur 36 tahun, G3P2A0 hamil 36 minggu datang ke PMB untuk
pemeriksaan kehamilan rutin. Hasil anamnesis: sebelum hamil memakai pil KB, Hasil
pemeriksaan: TD: 110/70 mmHg, N: 84/menit, P: 24x/menit, S: 36° C.
Edukasi apakah yang tepat diberikan pada kasus tersebut?
A. Pengaturan pola makan dalam masa kehamilan
B. Penggunaan pakaian dalam yang bersih
C. Penggunaan Kontrasepsi Pascasalin
D. Pengaturan aktifitas sehari hari
E. Pemasangan Kontrasepsi
Alasan : Jumlah paritas dan umur ibu > 35 tahun memiliki resiko pada saat persalinan
sehingga dibutuhkan edukasi penggunaan kontrasepsi pascasalin
Referensi: (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan,
2013)

Jumlah jawaban benar: 59/70


3. Seorang perempuan umur 32 tahun G3P2A0 hamil 24 minggu datang ke PMB dengan
keluhan lemas, Hasil anamnesis : kurang tidur, mata berkunang-kunang bila bangun dari
duduk, suami sibuk di rumah tidak ada yang membantu, nafsu makan baik. Hasil
pemeriksaan: KU: baik, TD: 110/60 mmHg, N: 102 x/menit, P: 22x/menit, S: 36,5˚C.
Pemeriksaan Hb: 11 g/dl.
Apakah penatalaksanaan yang paling tepat dilakukan bidan pada kasus tersebut ?
A. Pendidikan kesehatan tentang pola makan
B. Pemeriksaan kontrol kadar hemoglobin
C. Pemberian KIE dengan suami
D. Pemberian edukasi tentang KB
E. Pemeriksaan urin
Alasan : Dukungan suami dibutuhkan untuk mengatasi keluhan pada ibu hamil
Referensi : (Modul Komunikasi Efektif BPPSDM, 2020)

Jumlah jawaban benar: 43/70

4. Seorang perempuan umur 25 tahun G1P0A0 hamil 20 minggu datang ke Poskesdes. Hasil
anamnesis: ibu mengeluh sering pusing. Hasil pemeriksaan: TD: 150/100 mmHg, N:
84/menit, P: 24x/menit, S: 36.5° C, TFU 1 jari bawah pusat.
Kemanakah bidan melakukan rujukan pada kasus tersebut ?
A. PMB
B. Polindes
C. Klinik Bersalin
D. Puskesmas PONED
E. Puskesmas Pembantu
Alasan : Pada Puskemas PONED melayani penanganan kegawatdaruratan obstetri
maternal neonatal
Referensi: (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan,
2013)

Jumlah jawaban benar: 62/70

5. Seorang perempuan umur 24 tahun G4P3A0 hamil 32 minggu datang ke RS dengan keluhan
keluar darah pervaginam saat bangun tidur tanpa disertai rasa nyeri, warna darah merah
segar. Hasil pemeriksaan : TD: 120/80 mmHg, N: 80/menit, P: 24x/menit, S: 36° C.
Apakah tindakan yang dilakukan bidan pada kasus tersebut ?
A. Pemeriksaan dalam
B. Persiapkan untuk USG
C. Anjurkan pasien untuk cek HB
D. Persiapkan pasien untuk PDMO
E. Lakukan kolaborasi dengan dokter untuk foto Rontgen
Alasan : Persiapan pasien untuk PDMO dapat dilakukan karena pasien berada pada fasilitas
RS
Referensi : (Ilmu Kebidanan, Prawirohardjo, 2010)

Jumlah jawaban benar: 8/70


6. Seorang perempuan umur 30 tahun G2 P1 A0 hamil 32 minggu datang ke Poskesdes
melakukan pemeriksaan kehamilan rutin. Hasil pemeriksaan: KU: Baik, TD: 120/80
mmHg, N: 84 x/menit, S: 370C, P: 24x/menit, TFU 30 cm, pada fundus teraba 1 bagian
bundar, lembek dan tidak melenting. Pada bagian perut bawah teraba bulat keras dan
melenting. DJJ (+) 142 x/menit terdengar di kuadran kiri bawah pusat ibu.
Apa presentasi janin untuk kasus tersebut?
A. Dahi
B. Muka
C. Kepala
D. Puncak kepala
E. Belakang kepala
Alasan : Pada pemeriksaan leopod IV teraba kepala janin
Referensi : (Ilmu Kebidanan, Prawirohardjo, 2010)

Jumlah jawaban benar: 4/70

7. Seorang perempuan umur 31 tahun G2P1A0 hamil 24 minggu datang ke PMB untuk
memeriksakan kehamilannya. Hasil pemeriksaan : TD: 120/80 mmHg, N: 84 x/menit, S:
370C, P: 24x/menit. Untuk menentukan punggung janin maka bidan melakukan palpasi.
Teknik apa yang dilakukan oleh bidan untuk kasus tersebut?
A. Ahfield
B. Boundin
C. Mc Donald
D. Leopold II
E. Ballotement
Alasan : Pemeriksaan leopold II bertujuan untuk menentukan punggung janin
Referensi : (Ilmu Kebidanan, Prawirohardjo, 2010)

Jumlah jawaban benar: 66/70

8. Seorang perempuan umur 32 tahun G3P2A0 hamil 32 mg datang ke klinik dengan keluhan
kram pada kaki. Hasil anamnesis: merasa cemas dan bingung dalam mengatasi kramnya.
Hasil pemeriksaan: TD: 120/80 mmHg, N: 84 x/menit, S: 370C, P: 24x/menit.
Apa yang disarankan oleh bidan untuk mengatasi masalah pada kasus tersebut ?
A. Menghindari ketegangan
B. Mengangkat kaki secara periodic
C. Menganjurkan banyak istirahat di tempat tidur
D. Mengangkat/meluruskan kaki dan lutut saat istirahat
E. Menghindari ketegangan dan merendam kaki dengan garam
Alasan : Gerakan mengangkat/meluruskan kaki dan lutut dapat melancarkan peredaran
darah sehingga mengurangi kram pada kaki
Referensi : (Modul Asuhan Kebidanan Kehamilan Kemenkes, 2016)

Jumlah jawaban benar: 42/70


9. Seorang perempuan umur 28 tahun G2P1A0 hamil 38 mg datang ke PMB dengan keluhan
mules-mules dan keluar lendir darah dari jalan lahir. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital :
TD: 120/80 mmHg, N: 84 x/menit, S: 370C, P: 24x/menit. Leopold I : TFU 33 cm. Leopold
IV : teraba bulat keras penurunan 2/5. PD : portio lunak, pembukaan 4 cm dan ketuban (+).
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk pembukaan lengkap pada kasus tersebut?
A. 2 jam
B. 3 jam
C. 4 jam
D. 5 jam
E. 6 jam
Alasan : Portio pada multipara membuka 2 cm setiap 1 jam
Referensi : (Ilmu Kebidanan, Prawirohardjo, 2010)

Jumlah jawaban benar: 51/70

10. Seorang perempuan umur 21 tahun G1P0A0 hamil 20 minggu datang ke PMB dengan
keluhan lemas dan sering pusing. Hasil anamnesis: Ibu mengatakan tidak nafsu makan sejak
hamil dan enggan untuk meminum tablet Fe karena membuat mual. Hasil pemeriksaan: TD:
110/60 mmHg, N: 80 x/menit, P: 20x/menit, S: 36,50C, muka dan konjungtiva pucat,
pemeriksaan Hb 8,2 gr/dl.
Apakah asuhan yang paling tepat diberikan pada kasus tersebut?
A. Pemberian transfusi darah
B. Pemberian tablet Fe 2 kali sehari selama 4 minggu
C. Pendidikan kesehatan untuk meminum tablet Fe pada pagi hari
D. Pemberian edukasi banyak mengkonsumsi ikan, daging dan ayam
E. Pengurangan pemberian makanan yang banyak mengandung garam
Alasan : HB kurang dari 10 g/dl dapat diberikan tablet fe 60-120 mg per hari selama 4
minggu
Referensi : (Patologi pada kehamilan, Manajemen dan Asuhan Kebidan EGC, 2015)

Jumlah jawaban benar: 30/70

11. Seorang perempuan umur 21 tahun G1P0A0 hamil 12 mg datang ke PMB untuk
memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis : tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan:
KU: Baik, TD: 120/80 mmHg, N: 80 x/menit, P: 20x/menit, S: 36,60C. Pemeriksaan palpasi
TFU 3 jari di atas simpisis, DJJ: 130 x/menit.
Berapakah kenaikan BB yang dianjurkan pada kasus tersebut ?
A. 0,4 kg/minggu
B. 0,5 kg/bulan
C. 1 kg/minggu
D. 1 kg/bulan
E. 1,5 kg/minggu
Alasan : Peningkatan BB ibu hamil dengan BMI normal pada trimester I direkomendasikan
sebesar 0,4 kg / minggu
Referensi : (Modul Asuhan Kebidanan Kehamilan Kemenkes, 2016)
Jumlah jawaban benar: 20/70

12. Seorang perempuan umur 35 tahun G1P0A0 hamil 36 minggu datang ke Posyandu untuk
memeriksakan kehamilannya Hasil anamnesis: kadang-kadang sesak nafas, tidak ada
riwayat penyakit saluran pernafasan. Hasil pemeriksaan: TD: 110/80 MmHg, N:
84x/menit, S: 370C, P: 22 x/menit, TFU 32 cm, kepala belum masuk PAP, DJJ: 134
x/menit.
Apakah edukasi yang tepat dilakukan bidan pada kasus tersebut?
A. Penyuluhan tanda bahaya kehamilan
B. Perubahan fisiologis TM III
C. Penurunan tanda-tanda vital
D. Peningkatan hormonal
E. Persiapan persalinan
Alasan: karena keluhan sesak nafas sering terjadi pada TM III, dan ibu anak pertama perlu
komunikasi efektif tentang perubahan fisiologis TM III.
Referensi: (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan,
2013)

Jumlah jawaban benar: 53/70

13. Seorang perempuan umur 24 tahun G1P0A0 hamil 28 minggu datang ke Puskesmas dengan
keluhan ibu pernah pingsan saat tidur dengan posisi telentang. Hasil anamnesis: tidak ada
riwayat penyakit jantung. Hasil pemeriksaan: TD: 110/80 MmHg, N: 84x/menit, S: 370C,
P: 20x/menit, TFU: 26 cm, kepala belum masuk PAP, DJJ: 136 x/mnt.
Apakah akibat yang paling mungkin terjadi pada kasus tersebut?
A. Supine hipotensi sindrom
B. Hipertensi gravidarum
C. Hipotensi postural
D. Hipertensi kronik
E. Hipertensi akut
Alasan: Ibu hamil yang tidur telentang maka oksigen berkurang ke otak karena penekanan
vena cava superior oleh uterus yang membesar yang mengakibatkan supine hipotensi
sindrom
Referensi: (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan,
2013)

Jumlah jawaban benar: 44/70

14. Seorang perempuan umur 24 tahun G1P0A0 hamil 30 minggu datang ke Puskesmas untuk
memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis: kadang-kadang merasa pusing. Hasil
pemeriksaan: KU: baik, konjungtiva tidak pucat, TD: 110/80 MmHg, N: 84x/menit, S:
370C, P: 20x/menit, pemeriksaan HB: 10 gr/dl.
Anemia apakah yang paling mungkin terjadi pada kasus tersebut?
A. Megaloblastik
B. Hemolitik
C. Fisiologis
D. Perniosa
E. Aplastik
Alasan: hamil TM III dengan HB 10 gr/dl merupakan anemia fisiologis karena terjadi
pengenceran darah
Referensi: (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan,
2013)

Jumlah jawaban benar: 40/70

15. Seorang perempuan umur 24 tahun G4P3A0 hamil 32 minggu datang ke PMB dengan
keluhan keluar darah pervaginam saat bangun tidur tanpa disertai rasa nyeri, warna darah
merah segar, bidan merujuk pasien ke RS.
Apakah peran dan tanggung jawab bidan pada kasus tersebut?
A. Manager
B. Care provider
C. Communicator
D. Decision maker
E. Community leader
Alasan: Decision maker adalah Bidan berperan sebagai pengambil keputusan yang
independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis,
sistematis,kreatif dan strategis dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak, kesehatan
reproduksi perempuan, dan pelayanan kontrasepsi
Referensi: (Modul Asuhan Kebidanan Kehamilan Kemenkes, 2016)

Jumlah jawaban benar: 19/70

16. Seorang perempuan umur 20 tahun G1P0A0 hamil 37 minggu datang ke PMB dengan
keluhan merasa cemas karena sering kencing. Hasil anamnesis: keputihan tidak ada. Hasil
pemeriksaan: KU: baik, TD: 110/80 mmHg, N: 80 x/menit, P: 20 x/menit, S: 36,70C, TFU:
32 cm, kepala sudah masuk PAP, DJJ : 130 x/menit.
Konseling apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Senam hamil
B. Persiapan persalinan
C. Inisiasi menyusu dini
D. Tanda bahaya kehamilan
E. Perubahan fisiologi trimester III
Alasan: keluhan sering kencing pada TM III asuhan yang diberikan adalah KIE perubahan
fisiologis TM III
Referensi: (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan,
2013)

Jumlah jawaban benar: 51/70

17. Seorang perempuan umur 26 tahun G1P0A0 hamil 28 minggu datang ke PMB dengan
keluhan susah buang air besar sejak 1 minggu. Hasil anamnesis: tidak pernah BAB
berdarah. Hasil pemeriksaan: KU: baik, TD: 110/80 mmHg, N: 80 x/menit, P: 20 x/menit,
S: 36,70C, TFU: 26 cm, kepala belum masuk panggul, DJJ: 136 x/menit. Anus: haemoroid
tidak ada, varises tidak ada.
Apakah yang menyebabkan keluhan pada kasus tersebut?
A. Hypertrophy dan hyperplasia
B. Relaksasi otot-otot polos
C. Peningkatan vaskularitas
D. Kongesti dan oedem
E. Penebalan dinding
Alasan: perubahan pada ibu hamil pada TM II susah buang air besar disebabkan oleh
relaksasi otot-otot polos.
Referensi: (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan,
2013)

Jumlah jawaban benar: 23/70

18. Seorang perempuan umur 24 tahun G2 P1 A0 hamil 12 minggu datang ke PMB dengan
keluhan keluar flek sejak 1 hari yang lalu. Hasil anamnesis: mules tidak ada. Hasil
pemeriksaan: KU: baik, TD: 110/80 mmHg, N: 80 x/menit, P: 20 x/menit, S: 36,70C, TFU
2 jari di atas simphisis, balltoment +, inspeksi pengeluaran darah ± 50 cc, tidak ada ekspulsi
jaringan, PP test (+).
Apakah diagnosa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Abortus insipiens
B. Abortus imminens
C. Abortus inkomplit
D. Missed abortion
E. Abortus komplit
Alasan: Abortus insipiens adalah abortus yang sedang berlangsung, gejala: keluar flek atau
darah. Pemeriksaan inspekulo: tampak pembukaan serviks
Referensi: (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan,
2013)

Jumlah jawaban benar: 18/70

19. Seorang perempuan umur 24 tahun G2P1A0 hamil 12 minggu datang ke PMB dengan
keluhan keluar flek sejak 1 hari yang lalu. Hasil anamnesis: mules tidak ada. Hasil
pemeriksaan: KU: baik, TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S: 36,70C, TFU 2
jari di atas simphisis, balltoment +, inspeksi pengeluaran flek ± 50 cc, tidak ada ekspulsi
jaringan.
Apakah evaluasi yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. TTV
B. Intake
C. Infeksi
D. Output
E. Perdarahan
Alasan: yang perlu diobservasi pada abortus imminens adakah perdarahan.
Referensi: (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan,
2013)

Jumlah jawaban benar: 51/70

20. Seorang perempuan umur 40 tahun G5P3A1 hamil 20 minggu datang ke RS dengan
keluhan sering mual muntah. Hasil anamnesis: keluar darah sedikit dari vagina berwarna
coklat sejak 1 minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU lemah, TD 120/80 mmHg, N:82
x/menit, P 20 x/menit, S: 36,70C, TFU: 3 jari di atas pusat, DJJ: (-), inspeksi: pengeluaran
flek pervagina +. Hasil pemeriksaan penunjang USG terlihat seperti badai salju, tidak
terlihat janin.
Apakah tindakan awal yang dilakukan pada kasus tesebut?
A. Transfusi darah
B. Persiapan kuretase
C. Pemberian antibiotik
D. Konsul dokter penyakit dalam
E. Rehidrasi cairan dengan RL
Alasan: mual muntah hebat, Riwayat penggunaan pil KB dan tidak ada ditemukan janin di
intrauteri merupakan tanda dan gejala molahidatidosa. Tindakan awalnya adalah rehidrasi
cairan.
Referensi: (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan,
2013)

Jumlah jawaban benar: 25/70

21. Seorang perempuan umur 25 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri perut sejak 2 hari
yang lalu. Hasil anamnesis: keluar darah dari kemaluan dan pingsan di rumah, aminorea +.
Hasil pemeriksaan: KU: lemah, TD: 90/60 mmHg, N: 90 x/menit, P 20 x/menit, S: 36,70C,
nyeri tekan abdomen bagian bawah dan perdarahan 200 cc.
Apakah komplikasi yang paling mungkin terjadi pada kasus tersebut?
A. Syok hipovolemik
B. Infeksi panggul
C. Inversi uteri
D. Anemia
E. Abortus
Alasan: gejala KET: nyeri perut, keluar darah pervaginam, KU lemah dan TTV turun dari
normal adalah gejala kehamilan ektopik. Komplikasi : perdarahan, syok hipovolemik
Referensi: (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan,
2013)

Jumlah jawaban benar: 28/70

22. Seorang perempuan umur 24 tahun G2P1A0 hamil 36 minggu datang ke PMB untuk
memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis: tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan: KU:
baik, TD: 110/80 mmHg, N: 80 x/menit, P: 20 x/menit, S: 36,70C. TFU: 34 cm. DJJ: 132
x/menit.
Kapankah kunjungan ulang selanjutnya untuk pemeriksaan kehamilan?
A. 1 minggu
B. 2 minggu
C. 3 minggu
D. 4 minggu
E. 5 minggu
Alasan : Pada kasus tersebut termasuk kehamilan normal, karena UK 36 minggu dan tidak
ada kelainan lain, sehingga sesuai dengan pola kunjungan ulang ibu hamil normal bahwa
jika memasuki kehamilan TM III maka minimal dilakukan setelah 36 minggu (standar
kunjungannya adalah tiap 1 minggu sekali).
Referensi: (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan,
2013)

Jumlah jawaban benar: 60/70

23. Seorang perempuan umur 23 tahun G1P0A0 hamil 20 minggu datang ke PMB untuk
pemeriksaan yang pertama. Hasil pemeriksaan: KU: baik, TD: 110/80 mmHg, N: 80
x/menit, P: 20 x/menit, S: 36,70C, TFU 1 jari di bawah pusat, DJJ: 132 x/menit, Hb 11
gr/dl. Asuhan kebidanan yang diberikan oleh bidan adalah memberikan tablet Fe 30 tablet
diminum 1 hari 1 tablet.
Apakah peran dan tanggung jawab bidan pada kasus tersebut?
A. Manager
B. Care provider
C. Communicator
D. Decision maker
E. Community leader
Alasan: Care provider adalah seseorang yang mempunyai kemampuan memberikan asuhan
kebidanan secara efektif, aman dan holistik dengan memperhatikan aspek budaya pada ibu
hamil berdasarkan standar praktik kebidanan dan kode etik profesi
Referensi: (Modul Asuhan Kebidanan Kehamilan Kemenkes, 2016)

Jumlah jawaban benar: 53/70

24. Seorang perempuan umur 27 tahun datang ke PMB, dengan keluhan mual muntah
khususnya di pagi hari. Hasil anamnesis: haid terakhir 3 bulan yang lalu. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD: 110/80 mmHg, N: 80 x/menit, P: 20 x/menit, S: 36,70C. Test
pack (+), TFU 2 jari diatas simfisis.
Masalah apakah yang tepat dari kasus tersebut?
A. Nausea
B. Vomiting
C. Hiperemesis
D. Morning sickness
E. Salivasi gravidarum
Alasan : Mual muntah terjadi pada 50% wanita hamil. Mual kadang-kadang sampai muntah
yang terjadi pada ibu hamil biasanya terjadi pada pagi hari sehingga disebut morning
sickness meskipun bisa juga terjadi pada siang atau sore hari.
(Referensi : Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan Asuhan Kebidanan Kehamilan,
Kemenkes 2016)

Jumlah jawaban benar: 66/70

25. Seorang perempuan umur 25 tahun G1P0A0 hamil 10 minggu datang ke PMB untuk
memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis: sering BAK sejak 3 hari yang lalu. Hasil
pemeriksaan: TD: 110/70 mmHg, N: 88 x/menit, P: 20 x/menit, S: 36,60C, Test pack (+).
Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Berbaring miring ke kiri
B. Hindari minum kopi atau teh
C. Perbanyak minum pada siang hari
D. konseling perubahan fisiologis trimester 1
E. Kosongkan Kandung kemih ketika ada dorongan
Alasan : Ibu hamil trimester I seringmengalami keluhan sering Buang Air Kecil (BAK).
Apabila sering BAK ini terjadi pada malam hari akan mengganggu tidur sehingga ibu hamil
tidak dapat tidur dengan nyenyak, sebentar – sebentar terbangun karena merasa ingin BAK.
Faktor Penyebab:
1. Uterus membesar sehingga menekan kandung kemih
2. Ekskresi sodium (Natrium) yang meningkat
3. Perubahan fisiologis ginjal sehingga produksi urine meningkat
(Referensi : Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan Asuhan Kebidanan Kehamilan,
Kemenkes 2016)

Jumlah jawaban benar: 49/70

26. Seorang perempuan, G1P0A0 hamil 32 minggu, datang ke PMB dengan keluhan sering
pusing sejak 1 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: keluhan disertai mudah Lelah. Hasil
pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 72x/ menit, P 24 x/menit, S 36,5 0 C, TFU 26 cm,
preskep, DJJ 146x/menit, teratur, Hb 10 gram%, protein urin -, glukosa urin -.
Apakah diagnosis yang paling mungkin terjadi pada kasus tersebut?
A. Asma
B. BBLR
C. Hipotensi
D. Diabetes Mellitus
E. Anemia fisiologis
Alasan: Pada kehamilan akan terjadi suatu keadaan anemia fisiologis yang terjadi sebagai
akibat peningkatan volume sirkulasi dan komponen plasma yang tidak sebanding dengan
peningkatan komponen seluler, sehingga akan terjadi gambaran hemodilusi. jika kadar Hb
10 – 11 g/ dl dianggap sebagai anemia fisiologis (delusional) atau pseudoanemia. Jika
seorang wanita hamil dikatakan anemia patologis, kadar hemoglobin (Hb) < 10 g/ dl. Suatu
anemia patologis dikategorikan berat atau disebut anemia gravis jika kadar Hb 6 g/ dl.
(Referensi : Asuhan kebidanan pada masa kehamilan, Ari Sulistyowati, 2012)

Jumlah jawaban benar: 65/70

27. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G2P1A0, hamil 37 minggu, datang ke PMB untuk
melakukan kunjungan ulang. Hasil anamnesis: ibu sering pusing dan mudah lelah. Hasil
pemeriksaan: konjungtiva merah muda, TD 100/60 mmHg, N 72 x/menit, P 24 x/menit,
TFU 26 cm, puka, kepala belum masuk PAP, DJJ 125 x/menit, Hb 9,5 gram% protein urin
(-), glukosa urin (-).
Apakah penatalaksanaan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Mengkonsumsi buah bit
B. Pemberian tablet FE
C. Mengkonsumsi sayur
D. KIE tentang anemia
E. Transfusi darah 1 kantong
Alasan: Pada kehamilan trimester I dan III kadar haemoglobin normal diatas 11 gr/dl
sedangkan di kasus HB 9,5 gram% yang merupakan anemia ringan, maka
penatalaksanaannya adalah pemberian tablet FE.
(Referensi : Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan, Kemenkes 2013)

Jumlah jawaban benar: 30/70

28. Seorang perempuan, 37 tahun, G3P1A1, hamil 28 minggu, datang ke Puskesmas dengan
keluhan keluar bercak darah dari kemaluan. Hasil anamnesis: tidak ada mules dan nyeri,
gerakan janin masih dirasakan. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 84 x/menit, P 20
x/menit, TFU 20 cm, puki, preskep, DJJ 142x/ menit, kontraksi (-), ekstremitas bawah
oedema, hasil inspekulo: tampak sisa darah berwarna merah segar di dinding vagina, porsio
masih menutup.
Asuhan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Bedrest
B. Pemasangan infus
C. Obeservasi TTV
D. Rujuk ke rumah sakit
E. Kolaborasi dengan dokter
Alasan: Pada kondisi tersebut, tidak boleh ditatalaksana pada fasilitas kesehatan dasar,
harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
(Referensi : Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan,
Kemenkes 2013)

Jumlah jawaban benar: 11/70

29. Seorang perempuan, umur 27 tahun, G2P1A0, hamil 38 minggu, datang ke PMB dengan
keluhan sering sakit kepala. Hasil anamnesis: mual (-), penglihatan kabur (-). Hasil
pemeriksaan: TD 140/100 mmHg, N 84 x/menit, P 18 x/menit, TFU 28 cm, puka, presentasi
kepala, belum masuk pintu atas panggul (PAP), DJJ 142x/menit, reguler, ekstemitas bawah
oedema.
Pemeriksaan penunjang apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Hemoglobin
B. Glukosa urin
C. Protein urin
D. Hematokrit
E. Ureum
Alasan: Untuk menunjang diagnosis dan rencana asuhan pada kasus tersebut dibutuhkan
pemeriksaan protein urine untuk memastikan keluhan yang dirasakan disebabkan karena
preeklampsia atau bukan.
(Referensi : Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan,
Kemenkes 2013)

Jumlah jawaban benar: 63/70

30. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G3P1A1 hamil 32 minggu, datang ke Polindes dengan
keluhan sering kencing. Hasil anamnesis: gatal pada kemaluan (-). Hasil pemeriksaan: TD
120/80 mmHg, N 80 x/menit P 20 x/ menit, S 36,6˚C. TFU 30 cm, DJJ 144x/menit teratur.
Keputihan (-).
Kapankah rencana kunjungan ulang pada kasus tersebut?
A. 1 minggu
B. 2 minggu
C. 4 minggu
D. 6 minggu
E. 8 minggu
Alasan: Pada kasus tersebut termasuk kehamilan normal, karena UK 32 minggu TFU 30
cm dan tidak ada kelainan lain, sehingga sesuai dengan pola kunjungan ulang ibu hamil
normal bahwa jika memasuki kehamilan TM III maka minimal dilakukan 2x yaitu sebelum
UK 36 minggu (standar kunjungannya adalah tiap 2 minggu sekali) dan setelah 36 minggu
(standar kunjungannya adalah tiap 1 minggu sekali).
(Referensi : Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan, Kemenkes 2013)

Jumlah jawaban benar: 55/70

31. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2 P1 A0, hamil 32 minggu, diantar suaminya ke
PMB, dengan keluhan badan lemas. Hasil anamnesis: sering lapar, selalu merasa haus, dan
sering kencing. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit P 20 x/ menit, S
36,6˚C. TFU 26 cm, DJJ 144x/menit teratur, Keputihan (+).
Konseling apakah yang paling tepat diberikan pada kasus tersebut?
A. Diet
B. Istirahat
C. Olahraga
D. Asupan cairan
E. Mandi air hangat
Alasan: Penatalaksanaan diet ini dilakukan guna mengurangi resiko memiliki bayi besar,
mengurangi kemungkinan hipoglikemia neonatal, dan mengurangi kemungkinan bayi
mengidap diabetses di usia dewasa kelak.
(Referensi : Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan, Kemenkes 2013)

Jumlah jawaban benar: 12/70

32. Seorang perempuan, umur 27 tahun, datang ke PMB dengan keluhan sering BAK. Hasil
anamnesis: Ibu mengatakan merasa tidak sehat, amenorea sejak 3 bulan yang lalu dan
kadang merasa tidak nyaman Hasil pemeriksaan : KU lemah, TD 100/70mmHg, N
72x/menit, P 18 x/menit, S 36°C. Payudara tegang dan nyeri ringan saat ditekan, Nampak
linea nigra, ballottement (-), pemeriksaan Hcg (+).
Apakah pendidikan kesehatan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Kebutuhan TM I
B. Mengatasi masalah BAK
C. Penyebab keluhan sering BAK
D. Perubahan fisiologis pada TM I
E. Perubahan psikologis pada ibu hamil
Alasan: Pada kasus ibu mengalamai amenora sejak 3 bulan yang lalu dan HCG (+) yang
artinya ibu hamil 12 minggu. Pendidikan kesesahatan yang diberikan adalah penkes tentang
perubahan fissiologis pada TM I.
(Referensi : Asuhan kebidanan pada masa kehamilan, Ari Sulistyowati, 2012)

Jumlah jawaban benar: 54/70

33. Seorang perempuan, umur 27 tahun, datang ke PMB dengan keluhan sering BAK. Hasil
anamnesis: Ibu mengatakan merasa tidak sehat, amenorea dan kadang merasa tidak nyaman
. Hasil pemeriksaan : KU lemah, TD 100/70mmHg, N 72x/menit, P 18 x/menit, S 36°C.
Payudara tegang dan nyeri ringan saat ditekan, Nampak linea nigra, ballottement (-).
Apakah data penunjang yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Skrening HIV
B. Pemeriksaan HB
C. Pemeriksaan HCG
D. Pemeriksaan protein urin
E. Pemeriksaan glukosa urin
Alasan: Untuk menegakkan diagnosis pasti hamil dilakukan pemeriksaan laboratorium
HCG dan USG
(Referensi : Asuhan kebidanan pada masa kehamilan, Ari Sulistyowati, 2012)

Jumlah jawaban benar: 66/70

34. Seorang perempuan, umur 22 tahun, G1P0A0, hamil 28 minggu, datang ke PMB dengan
keluhan sulit tidur karena perut yang mulai membesar sejak 1 minggu yang lalu. Hasil
anamnesis: Ibu mengatakan merasa kurang sehat. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg,
N 74x/menit, P 20 x/menit, S 36°C. Puting susu menonjol dan nampak hiperpigmentasi,
TFU 20cm, puka, preskep, DJJ 136x/menit. Bidan memberikan pendkes tentang keluhan
dan kebutuhan trimester II.
Apakah hal yang paling tepat dijelaskan pada kasus tersebut?
A. Menganjurkan senam hamil
B. Menjelaskan pengaturan aktivitas
C. Menganjurkan sering mengganti posisi
D. Menjelaskan pengaturan pemenuhan nutrisi
E. Menjelaskan perubahan fisiologis pada TM 2
Alasan: Pada ibu hamil TM II akan mengalami keluhan-keluhan ketidaknyamanan dengan
bertambahnya ukuran bayi didalam rahim. Ibu yang mengalami kesulitan tidur karena
kehamilannya dianjurkan untuk sering mengganti posisi, lebih dianjurkan untuk tidur
miring untuk mencegah terjadinya hipotensi.
(Referensi : Asuhan kebidanan pada masa kehamilan, Ari Sulistyowati, 2012)

Jumlah jawaban benar: 20/70

35. Seorang perempuan, umur 24 tahun, G1P0A0, hamil 28 minggu, datang ke PMB untuk
konsultasi tentang kehamilannya. Hasil anamnesis: Ibu mengatakan belum mendapatkan
pengetahuan tentang persiapan pemberian ASI. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
100/70mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36°C. Puting susu menonjol dan nampak
hiperpigmentasi, TFU 20 cm, puka, preskep, DJJ 136x/menit.
Penkes apakah yang paling tepat dberikan bidan pada kasus tersebut?
A. Akupresur
B. Teknik menyusui
C. Teknik pijat oksitosin
D. Penggunaan BH yang tepat
E. Teknik perawatan payudara
Alasan: Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil TM II adalah perawatan
payudara untuk menyiapkan proses laktasi.
(Referensi : Asuhan kebidanan pada masa kehamilan, Ari Sulistyowati, 2012)

Jumlah jawaban benar: 45/70

36. Seorang perempuan umur 25 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 28 minggu datang ke PMB
dengan keluhan ASI sudah keluar. Hasil anamnesis: merasa khawatir dan tidak nyaman
pada payudara. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70mmHg, N 82x/menit, P 20 x/menit,
S 36°C. puting susu menonjol dan hiperpigmentasi, TFU 20 cm, puka, preskep, DJJ
136x/menit.
Penkes apakah yang paling tepat dberikan bidan pada kasus tersebut?
A. Mengganti BH sesering mungkin
B. Menjelaskan perubahan fisilogis pada TM II
C. Menjaga agar pakaian tidak dalam kondisi lembab
D. Menjaga kebersihan badan dengan mandi 2 kali/sehari
E. Basuh payudara dengan sabun dan bersihkan dengan air dingin
Pada ibu hamil primigravida dengan usia kehamilan 28 minggu yang khawatir terhadap
perubahan fisik yang terjadi maka yang dilakukan oleh bidan adalah menjelaskan
perubahan fisiologis pada TM II.
(Referensi : Asuhan kebidanan pada masa kehamilan, Ari Sulistyowati, 2012)

Jumlah jawaban benar: 25/70

37. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 32 minggu datang ke PMB
untuk melakukan kunjungan ANC. Hasil anamnesis: Ibu merasa bahagia karena akan
segera bertemu dengan bayinya. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N
80x/menit, P 18x/menit, S 36°C. Puting susu menonjol, TFU 30 cm, puka, preskep, DJJ
144x/menit.
Apakah penatalaksanaan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pijat perineum
B. Latihan Senam kegel
C. Pendkes tanda persalinan
D. Latihan relaksasi pernapasan
E. Pendkes persiapan persalinan
Alasan: Untuk usia kehamilan 36 minggu penkes yang diberikan adalah persiapan tentang
persalinan, IMD dan KB.
(Referensi : Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hanifa
Wiknjosastro, 2012)

Jumlah jawaban benar: 30/70

38. Seorang perempuan umur 27 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu datang ke PMB
untuk melakukan kunjungan ANC. Hasil anamnesis: Ibu merasa khawatir akan mengalami
robekan perineum. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70mmHg, N 80x/menit, P
18x/menit, S 36°C. Puting susu menonjol, TFU 33 cm, puka, preskep, DJJ 144x/menit.
Apakah penatalaksanaan yang paling tepat untuk persiapan fisik pada kasus tersebut?
A. Latihan yoga
B. Pijat perineum
C. Latihan Senam hamil
D. Menyusun jadwal jalan pagi
E. Latihan meneran yang baik
Alasan: Untuk mengurangi kejadian robekan perineum saat persalinan maka ibu hamil TM
3 dianjurkan untuk melakukan pijat perineum dengan tujuan dapat membantu otot-
otot perineum dan jalan lahir menjadi lebih elastis dan kuat, sehingga berisiko lebih rendah
untuk mengalami robekan jalan lahir ketika proses persalinan berlangsung.
(Referensi : Asuhan kebidanan pada masa kehamilan, Ari Sulistyowati, 2012)

Jumlah jawaban benar: 54/70

39. Seorang perempuan umur 27 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu datang ke PMB
untuk melakukan kunjungan ANC. Hasil anamnesis: Ibu merasa cemas menghadapi
kelahiran. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70mmHg, N 80x/menit, P 18x/menit, S
36°C. Puting susu menonjol, TFU 33 cm, puka, preskep, DJJ 144x/menit.
Apakah penatalaksanaan yang paling tepat untuk persiapan fisik pada kasus tersebut?
A. Penkes senam hamil
B. Penkes nutrisi TM III
C. Penkes persiapan persalinan
D. Penkes tanda bahaya TM III
E. Penkes tentang proses persalinan
Alasan: Pada primigravida dengan usia kehamilan 36 minggu akan mengalami perubahan
psikologis yaitu cemas menghadapi persalinannya. Penkes yang diberikan oleh bidan
adalah menjelaskan bagaimana proses persalinan dan memberikan motivasi kepada ibu
bahwa ibu akan bisa melaluinya dengan ibu rutin melakukan pemeriksaan dan bersalin di
tenaga Kesehatan.
(Referensi : Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hanifa
Wiknjosastro, 2012)

Jumlah jawaban benar: 25/70

40. Seorang perempuan umur 27 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 36 minggu datang ke PMB
untuk melakukan kunjungan ANC. Hasil anamnesis: Ibu merasa cemas menghadapi
kelahiran dan khawatir akan mengalami robekan perineum. Hasil pemeriksaan: KU baik,
TD 110/70mmHg, N 80x/menit, P 18x/menit, S 36°C. Puting susu menonjol, TFU 33 cm,
puka, preskep, DJJ 144x/menit.
Kapan bidan menganjurkan kunjungan ulang ANC pada kasus tersebut?
A. Usia kehamilan 37 minggu
B. Usia kehamilan 38 minggu
C. Usia kehamilan 39 minggu
D. Usia kehamilan 40 minggu
E. Usia kehamilan 41 minggu
Alasan: Untuk usia kehamilan 36 minggu kunjungan ulang dilakukan setiap 1 minggu.
(Referensi : Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hanifa
Wiknjosastro, 2012)

Jumlah jawaban benar: 60/70

41. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0, hamil 18 minggu, datang ke PMB untuk
memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis: gerakan janin aktif dirasakan. Hasil
pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 80x/menit, P 20 x/menit, S 36,6˚C, DJJ 142 x/menit,
Ballotement (+).
Berapakah TFU yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Setinggi pusat
B. 3 jari di atas pusat
C. 1-2 jari bawah pusat
D. 2 jari di atas simpisis
E. Pertengahan simpisis-pusat
Alasan: Untuk usia kehamilan 18 minggu jawabannya adalah TFU Pertengahan simpisis-
pusat.
(Referensi : Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hanifa
Wiknjosastro, 2012)

Jumlah jawaban benar: 30/70

42. Seorang bidan melakukan kunjungan rumah pada ibu hamil, umur 24 tahun, amenore sejak
10 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: mual muntah di pagi hari sejak 1 minggu yang lalu.
Hasil pemeriksaan: TD 100/80 mmHg, N 72 x/menit, P 24 x/menit, S 36,6˚C, TFU belum
teraba, HCG urin test (+).
Anjuran apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Makan sering dengan porsi kecil
B. Menghindari makanan yang terasa pedas
C. Menganjurkan makanan tinggi karbohidrat
D. Mengkonsumsi buah yang mengandung vitamin C
E. Meningkatkan frekuensi makan makanan berlemak
Alasan: Dengan makan sedikit dapat mengantisipasi kekurangan nutrisi karena mual yang
dirasakan ibu.
(Referensi : Asuhan kebidanan pada masa kehamilan, Ari Sulistyowati, 2012)

Jumlah jawaban benar: 66/70

43. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0 hamil 32 minggu, datang ke PMB untuk
memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis: sering BAK sejak 3 hari yang lalu. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,6 0C, TFU 24 cm, DJJ
140x/menit, presentasi kepala.
Penyebab apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Fisiologis TM III
B. Letak kandung kemih berdekatan dengan uterus
C. Penurunan kepala yang menekan kandung kemih
D. Peningkatan natrium dan garam dalam tubuh ibu hamil
E. Uterus yang mulai membesar menekan kandung kemih
Alasan: Fisiologis kehamilan trimester III adalah terjadi penurunan bagian bawah janin
(kepala) yang akan menekan kandung kemih sehingga kapasitas kandung kemih berkurang,
jika terisi air kencing sedikit saja sudah terasa ingin berkemih.
(Referensi : Asuhan kebidanan pada masa kehamilan, Ari Sulistyowati, 2012)

Jumlah jawaban benar: 33/70

44. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0 hamil 32 minggu, datang ke PMB untuk
memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis: sering BAK sejak 3 hari yang lalu. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,6 0C, TFU 30 cm, DJJ
148x/menit, presentasi kepala 3/5.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Berbaring miring ke kiri
B. Hindari minum kopi atau teh
C. Perbanyak minum pada siang hari
D. Konseling tentang personal hygiene
E. Kosongkan Kandung kemih ketika ada dorongan
Alasan: Dalam kasus tersebut seorang ibu hamil primipara hamil 32 minggu mengeluh
sering BAK pada malam hari adalah normal dan menjadi prioritas utama rencana
penyelesaian masalahnya karena kondisi kehamilannya secara umum baik dan normal. Ibu
perlu mengetahui apa yang menjadi keluhan utamanya sehingga fokus KIE yang diberikan
adalah KIE yang akan menyebabkan terjadinya masalah akibat keluhan ibu tersebut.
(Referensi : Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan,
Kemenkes 2013)

Jumlah jawaban benar: 10/70

45. Seorang perempuan, umur 29 tahun, G2P1A0, hamil 24 minggu, datang ke PMB dengan
keluhan bengkak nyeri punggung sejak 1 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: keluhan
berkurang setelah diistirahatkan. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit P 20
x/menit, S 36,6˚C. TFU 20 cm, DJJ 140x/menit teratur.
Kapankah rencana kunjungan ulang pada kasus tersebut?
A. 1 minggu
B. 2 minggu
C. 4 minggu
D. 6 minggu
E. 8 minggu
Alasan: Pada kasus tersebut termasuk kehamilan normal, karena UK 24 minggu TFU 20
cm dan tidak ada kelainan lain, sehingga sesuai dengan pola kunjungan ulang ibu hamil
normal bahwa jika memasuki kehamilan TM I maka minimal dilakukan 1 kali sebulan.
(Referensi : Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan,
Kemenkes 2013)

Jumlah jawaban benar: 62/70

46. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G1P0A0 hamil 39 minggu datang ke PMB, dengan
keluhan mules yang sering dan ingin BAB. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N
80/menit, S 37,30C. TFU 34 cm, presentasi kepala, penurunan 2/5 bagian, DJJ: 140 x/menit.
Kontraksi uterus 4x/10’/40”. Hasil PD: pembukaan 8 cm, ketuban (+), presentasi belakang
kepala, UUK depan.
Apakah asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Mendampingi ibu selama persalinan
B. Melakukan PD 3 jam kemudian
C. Melakukan katerisasi
D. Membantu eliminasi
E. Mengatur posisi ibu
Kunci jawaban: A
Referensi: Sarwono Prawirohardjo, 2020. Ilmu Kebidanan. Edisi ke 4 Cetakan ke 6.
Jakarta.

Jumlah jawaban benar: 19/70

47. Seorang Perempuan, G1P0A0, umur kehamilan 39 minggu, datang ke Puskesmas dengan
keluhan mules-mules, keluar lendir darah, nyeri pada daerah depan dan menjalar ke
pinggang. Hasil pemeriksaan: KU baik, ibu terlihat kesakitan, TD 110/70 mmHg, S 37,50C,
N 82 x/menit, P 18x/menit, pembukaan 4 cm. Bidan memberi minum, mengatur posisi,
hadirkan pendamping, mengajarkan relaksasi dan pernafasan.
Apakah dukungan selanjutnya yang perlu diberikan pada kasus tersebut?
A. Menganjurkan ibu mobilisasi
B. Tidur miring kanan
C. Masase punggung
D. Memberi nutrisi
E. Posisi litothomi
Kunci jawaban: C
Referensi: JNPK, Buku Acuan Persalinan Normal, 2011

Jumlah jawaban benar: 44/70

48. Seorang perempuan G1P0A0 umur kehamilan 38 minggu datang ke PBM dengan keluhan
perut terasa mules, rasa ingin meneran seperti ingin BAB. Hasil pemeriksaan: TD 110/80
mmHg, N 82/menit, S 37,10C. TFU 34 cm, presentasi kepala, DJJ: 144 x/menit. Kontraksi
uterus 4x/10’/45”. Hasil PD: pembukaan 10 cm, ketuban (+), presentasi belakang kepala,
UUK depan. Bidan Memberikan asuhan pada ibu yaitu tentang posisi persalinan sesuai
keinginan ibu dan pendamping proses persalinan.
Sesuai dengan prinsip apakah tindakan bidan pada kasus tersebut?
A. Pelayanan kebidanan essensial
B. Kode etik kebidanan
C. Asuhan sayang ibu
D. Safe Motherhood
E. P4K
Kunci jawaban: C
Referensi: JNPK, Buku Acuan Persalinan Normal, 2011

Jumlah jawaban benar: 52/70

49. Seorang perempuan, umur 35 tahun, G2P1A0 hamil 39 minggu datang ke PMB, dengan
keluhan mules yang sering dan ingin BAB. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N
80/menit, S 37,30C. TFU 36 cm, punggung kanan, presentasi kepala, sudah masuk pintu
atas panggul 1/5 bagian, DJJ: 146x/ menit. Kontraksi uterus 5x10 menit 60 detik. PD:
porsio tidak teraba, pembukaan 10 cm, ketuban (-), presentasi belakang kepala, UUK
depan. Adanya dorongan pada rectum atau vagina, perineum menonjol, vulva dan spincter
ani membuka, peningkatan pengeluaran lendir dan darah.
Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Mengobservasi kontraksi uterus
B. Melakukan episiotomi
C. Memecahkan ketuban
D. Memimpin meneran
E. Memeriksa DJJ
Kunci jawaban: D
Referensi: JNPK, Buku Acuan Persalinan Normal, 2011

Jumlah jawaban benar: 65/70

50. Seorang perempuan, umur 20 tahun G1P0A0 umur kehamilan 39 minggu datang ke PMB
dengan keluhan perut mulas. Hasil Anamnesis: dorongan ingin meneran, keluar cairan
pervaginam. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 84 x/menit, R 20x/menit, S 37 0C,
PD pembukaan lengkap, ketuban (-), teraba kepala UUK depan H III (3/5 masuk PAP),
DJJ 160x/menit.
Apakah rencana tindakan yang akan diberikan oleh bidan?
A. Mengevaluasi kemajuan persalinan
B. Melakukan persiapan alat
C. Melakukan episiotomi
D. Memimpin persalinan
E. Mengobservasi DJJ
Kunci jawaban : C
Referensi: JNPK, Buku Acuan Persalinan Normal, 2011

Jumlah jawaban benar: 1/70

51. Seorang perempuan umur 28 tahun, 30 menit yang lalu telah melahirkan bayi perempuan
dan sudah mendapatkan 10 IU oksitosin. Hasil pemeriksaan: setelah 30 menit plasenta
belum lahir, pengeluaran perdarahan primer: darah ± 500 cc.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Retensio plasenta
B. Plasenta previa
C. Inversio uteri
D. Atonia uteri
E. H.P.P
Kunci Jawaban : A
Referensi: Sarwono Prawirohardjo, 2020. Ilmu Kebidanan. Edisi ke 4 Cetakan ke 6.
Jakarta.

Jumlah jawaban benar: 51/70

52. Seorang perempuan umur 28 tahun, 30 menit yang lalu telah melahirkan bayi perempuan
dan sudah mendapatkan 10 IU oksitosin. Hasil pemeriksaan ditemukan plasenta belum
lahir pengeluaran perdarahan primer: darah ± 500 cc. setelah 30 menit plasenta belum
lahir.
Apakah penatalaksanaan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Penegangan tali pusat terkendali
B. Manual plasenta
C. Kuretase
D. KBE
E. KBI
Kunci Jawaban : B
Referensi: Sarwono Prawirohardjo, 2020. Ilmu Kebidanan. Edisi ke 4 Cetakan ke 6.
Jakarta.

Jumlah jawaban benar: 61/70

53. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0, hamil 38 minggu, datang ke PMB dengan
keluhan mulas tak tertahankan. Hasil anamnesis: sakit kepala dan penglihatan kabur. Hasil
pemeriksaan: TD 150/90 mmHg, N 88x/menit, S 37,60C, P 20x/menit, oedema tungkai,
TFU 34 cm, DJJ 144x/menit, penurunan kepala 4/5, kontraksi 3x/10’/40”, portio kaku,
pembukaan 1 cm, ketuban (+).
Pemeriksaan penunjang apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Golongan darah
B. Reduksi urine
C. Haemoglobin
D. Protein urine
E. Leukosit
Jawaban : D
Referensi: Sarwono Prawirohardjo, 2020. Ilmu Kebidanan. Edisi ke 4 Cetakan ke 6.
Jakarta.

Jumlah jawaban benar: 62/70

54. Seorang perempuan umur 29 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 29 minggu datang ke PMB
dengan keluhan keluar air-air sejak 9 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
110/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 37,90C. TFU 27 cm, Puki, bagian terendah
kepala, penurunan 5/5, kontraksi 2x10’/30’’, DJJ 158 x/menit.
Pemeriksaan penunjang apakah yang paling tepat dilakukan bidan pada kasus tersebut?
A. Protein urine
B. Lakmus
C. Leukosit
D. PD
E. Hb
Jawaban : B
Referensi: Kementerian Kesehatan. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar Dan Rujukan. Kemenkes.

Jumlah jawaban benar: 61/70


55. Seorang perempuan, umur 18 tahun, G1P0A0 hamil 30 minggu datang ke PMB dengan
keluhan lemas dan sering pusing. Hasil anamnesis: Ibu mengatakan tidak nafsu makan
sejak hamil dan enggan untuk meminum tablet Fe karena membuat mual. Hasil
pemeriksaan: KU baik, konjungtiva pucat, TD 100/60 mmHg, N 80 x/menit, P 20x/menit,
S 36,5°C, TFU 28 cm, puka, preskep, kepala belum masuk PAP. DJJ 124 x/ menit, Hb 8
gr%.
Komplikasi apakah yang akan timbul terhadap ibu pada masa kehamilan kasus tersebut?
A. Persalinan premature
B. Syok hipovolemik
C. Inersia Uteri
D. Perdarahan
E. Infeksi
Jawaban : A
Referensi: : JNPK, Buku Acuan Persalinan Normal, 2011

Jumlah jawaban benar: 23/70

56. Seorang perempuan, umur 30 tahun, P1A0 melahirkan secara spontan di PMB. Saat ini
sedang dalam observasi kala IV persalinan. Hasil observasi 15 menit pertama: KU baik,
TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, dan
kandung kemih kosong. Ibu senang dengan kelahiran anak pertamanya, sudah makan
dan minum, namun masih merasa sangat kelelahan.
Pendidikan kesehatan tentang apakah yang utama diberikan Bidan pada kasus
tersebut?
A. Istirahat
B. Hygiene
C. Oksigen
D. Nutrisi
E. Cairan
Jawaban : A
Referensi: Kurniarum, Ari. 2016. Modul Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
Lahir. Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan BPPSDMK.

Jumlah jawaban benar: 64/70

57. Seorang perempuan, umur 21 tahun, P1A0 baru saja melahirkan bayi cukup bulan
secara spontan di Puskesmas PONED. Hasil pemeriksaan: Bayi menangis kuat dan
tonus otot baik. Tali pusat sudah dipotong, bayi sudah dikeringkan kecuali bagian
tangan dan sekarang bayi ditempatkan secara kulit ke kulit di atas perut ibu.
Berapa menitkah tindakan tersebut dilakukan?
A. 120
B. 150
C. 180
D. 60
E. 90
Jawaban : D
Referensi : JNPK, Buku Acuan Persalinan Normal, 2011

Jumlah jawaban benar: 66/70

58. Seorang perempuan umur 24 tahun, P1A0 melahirkan di Puskesmas 30 menit yang
lalu. Hasil anamnesis: mengeluh mules pada perut. Hasil pemeriksaan : TD : 110/70
mmHg, N : 74x/menit, P 20x/menit, S 37°C, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus
baik, kandung kemih kosong, perdarahan normal.
Apakah Informasi awal yang diberikan bidan pada kasus tersebut?
A. Vitamin yang diperlukan
B. Hasil pemeriksaan
C. Teknik Menyusui
D. ASI Eksklusif
E. Nutrisi
Jawaban : B
Referensi: Tim Pengembang Modul DIII Kebidanan. 2019. Panduan Persiapan Peserta
Uji Kompetensi Nasional Program Studi Diploma III Kebidanan. Jakarta :
Kemenristekdikti.

Jumlah jawaban benar: 44/70

59. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G1P0A0, hamil 38 minggu, inpartu kala II di
PMB. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/70 mmHg, N: 82 x/menit, P: 22 x/menit, S:
36,2ºC, TFU: 34 cm, presentasi kepala, DJJ 140 x/menit, kontraksi 4x/10’/40”. Saat ini
kepala janin telah selesai melakukan putaran paksi luar.
Apakah tindakan bidan selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Menggerakkan kepala bayi dengan lembut ke arah bawah
B. Menganjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi.
C. Memeriksa apakah terdapat lilitan tali pusat.
D. Memegang kepala secara biparietal.
E. Melahirkan badan dan tungkai.
Jawaban : D
Referensi: Tim Pengembang Modul DIII Kebidanan. 2019. Panduan Persiapan Peserta
Uji Kompetensi Nasional Program Studi Diploma III Kebidanan. Jakarta :
Kemenristekdikti.

Jumlah jawaban benar: 32/70

60. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0, hamil usia 38 minggu, datang ke PMB.
Hasil anamnesis: keluar lendir darah dari kemaluan, nyeri melingkar dari punggung
memancar ke perut bagian depan, pinggang terasa sakit. Hasil pemeriksaan : TD
120/80 mmHg, S 36,6°C, N 80x/menit, P 18x/menit, TFU 32 cm, DJJ (+) teratur
144x/menit, kontraksi uterus 2 x dalam 10 menit lamanya 30 detik, terlihat ada lendir
darah keluar dari kemaluan, penurunan kepala 4/5, portio datar, pembukaan 3 cm,
ketuban (+).
Rencana tindakan apakah yang paling tepat sesuai kasus diatas?
A. Menawarkan ibu pulang hingga kontraksi adekuat
B. Menyiapkan instrumen persalinan
C. Menganjurkan ibu mobilisasi
D. Melakukan induksi persalinan
E. Memasang infus
Jawaban : C
Referensi: Tim Pengembang Modul DIII Kebidanan. 2019. Panduan Persiapan Peserta
Uji Kompetensi Nasional Program Studi Diploma III Kebidanan. Jakarta :
Kemenristekdikti.

Jumlah jawaban benar: 31/70

61. Seorang Perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0 hamil 37 minggu datang ke PMB. Hasil
pemeriksaan: KU baik, kesadaran compos mentis, TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, S
37˚C, P 20 x/menit, TB 140 cm, TBJ 3800 gram, kepala belum turun bidan menganjurkan
ibu untuk bersalin di RS.
Apakah faktor yang menyebabkan ibu tidak bisa melahirkan normal pada kasus diatas ?
A. Jalan Lahir
B. Tenaga Ibu
C. Penolong
D. Psikologi
E. Janin
Jawaban : A
Referensi: Kurniarum, Ari. 2016. Modul Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
Lahir. Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan BPPSDMK

Jumlah jawaban benar: 31/70

62. Seorang perempuan umur 30 tahun, G2P1A0, hamil 38 minggu, datang ke Poskesdes
untuk melahirkan. Hasil anamnesis : riwayat persalinan sebelumnya normal. Hasil
pemeriksaan : KU baik, TD 120/80 mmHg, N 76x/menit, S 36,5°C, TFU 38 cm, puka,
presentasi kepala, DJJ 140x/menit, teratur, kontraksi uterus 3x10’ 40”, lendir darah
keluar dari vagina, pembukaan 6 cm, ketuban (+), H II, sutura sagitalis tumpang tindih.
Tanda bahaya apakah yang paling penting di observasi pada kasus tersebut?
A. Gawat Janin
B. Takhikardi
C. Bradikardi
D. Asfiksia
E. IUFD
Jawaban : A
Referensi: Tim Pengembang Modul DIII Kebidanan. 2019. Panduan Persiapan Peserta
Uji Kompetensi Nasional Program Studi Diploma III Kebidanan. Jakarta :
Kemenristekdikti.

Jumlah jawaban benar: 57/70


63. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0, hamil 38 minggu, datang ke PMB. Hasil
anamnesis : mengeluh mulas tak tertahankan, sakit kepala dan penglihatan kabur.
Selain itu, memiliki riwayat persalinan sebelumnya operasi atas indikasi keracunan
kehamilan. Hasil pemeriksaan : TD 160/100 mmHg, N 88x/menit, S 37,6°C, P
20x/menit, TFU 33 cm, DJJ 144x/menit teratur, kontraksi 3x10’/40”, penurunan kepala
4/5, portio kaku, pembukaan 1 cm, ketuban (+).
Tindakan awal apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pasang Infuse RL + MgSO4 8 gr
B. Pemberian nefidipin sublingual
C. Pemberian MgSO4 4gr IV
D. Pemeriksaan Reduksi urine
E. Pasang Oksigen
Jawaban : C
Referensi : Tim Pengembang Modul DIII Kebidanan. 2019. Panduan Persiapan Peserta
Uji Kompetensi Nasional Program Studi Diploma III Kebidanan. Jakarta :
Kemenristekdikti

Jumlah jawaban benar: 21/70

64. Seorang perempuan umur 27 tahun, G1P0A0 melahirkan bayi di PMB 30 menit yang lalu
dengan jenis kelamin laki-laki, BB lahir 3250 gram, PB bayi 47 cm. Bidan lupa mematikan
pendingin ruangan ketika bayi sedang melakukan IMD dan menyebabkan kulit bayi terlihat
kebiruan.
Apakah proses kehilangan panas yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Evaporasi
B. Konduksi
C. Konveksi
D. Radiasi
E. Isolasi
Jawaban : A
Referensi: JNPK, Buku Acuan Persalinan Normal, 2011

Jumlah jawaban benar: 17/70

65. Seorang perempuan, umur 27 tahun, P1A0 melahirkan bayi 30 menit yang lalu di
Puskesmas. Riwayat kelahiran: usia kehamilan 38 minggu, kala II lama. Hasil
pemeriksaan: bayi lahir tidak segera menangis, kulit jari – jari ekstremitas kebiruan,
tonus otot lemas.
Apakah diagnosis yang paling tepat terjadi pada kasus tersebut?
A. Gangguan fungsi motorik
B. Masalah vaskularisasi
C. Kelainan jantung
D. Asfiksia
E. Apneu
Jawaban : D
Referensi: Tim Pengembang Modul DIII Kebidanan. 2019. Panduan Persiapan Peserta
Uji Kompetensi Nasional Program Studi Diploma III Kebidanan. Jakarta :
Kemenristekdikti

Jumlah jawaban benar: 62/70

66. Seorang perempuan, umur 21 tahun, G1P0A0 hamil 40 minggu, sedang inpartu kala I di
Puskesmas. Hasil pemeriksaan KU baik, TD 110/70 mmHg, N: 82 x/menit, P: 22 x/menit,
S: 36,2ºC, TFU: 34 cm, presentasi kepala, DJJ 128 x/menit, kontraksi 4x/10’/40”,
pembukaan 8 cm, H III, ketuban utuh, petunjuk UUK. Bidan melakukan asuhan kala I.
Apakah evaluasi asuhan yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Dukungan persalinan kala II
B. Kemampuan meneran ibu
C. Kemajuan persalinan
D. Kondisi psikologis
E. Tanda-tanda vital
Jawaban : C
Referensi: Annisa UI Mutmainnah, dkk. 2017. Asuhan Persalinan Normal Dan Bayi Baru
Lahir. Yogyakarta : ANDI.

Jumlah jawaban benar: 55/70

67. Seorang perempuan, umur 24 tahun, G2P1A0 hamil aterm, datang ke PMB dengan keluhan
mulas sejak pukul 05.00 WIB. Hasil pemeriksaan : TD: 120/80 mmHg, S: 36,9ºC, N: 88
x/menit, P: 21 x/menit, TFU: 29 cm, presentasi kepala, punggung kanan, DJJ 134
kali/menit teratur, kontraksi uterus 3x/10’/40”, pembukaan 6 cm, PPV lendir darah,
ketuban utuh, penurunan kepala hodge II +.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
A. G2P1A0 hamil aterm inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal
B. G2P1A0 hamil aterm inpartu kala I fase deselerasi maksimal
C. G2P1A0 hamil aterm inpartu kala I fase aktif deselerasi
D. G2P1A0 hamil aterm inpartu kala I fase aktif akselerasi
E. G2P1A0 hamil aterm inpartu kala I fase laten
Jawaban : A
Referensi: Sulis Diana, dkk. 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Persalinan, Dan Bayi
Baru Lahir. Surakarta : Oase Group.

Jumlah jawaban benar: 46/70

68. Seorang perempuan, umur 29 tahun, G3P2A0 usia kehamilan 39 minggu, datang ke PMB
dengan keluhan ingin meneran. Hasil pemeriksaan : TD 120/80 mmHg, S 36,9ºC, N 88
x/menit, TFU 33 cm, presentasi kepala, punggung kiri, DJJ 142 x/menit teratur, kontraksi
4x/10’/45”, pembukaan lengkap, ketuban utuh, UUK kiri depan.
Apakah tindakan bidan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Melakukan evaluasi tanda-tanda vital
B. Melakukan pencegahan defleksi
C. Membantu ibu memilih posisi
D. Meletakkan handuk di perut ibu
E. Mendekatkan alat
Jawaban : C
Referensi: Ika Putri Damayanti, dkk. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Komprehensif
Pada Ibu Bersalin dan BBL. Yogyakarta : Deepublish.

Jumlah jawaban benar: 42/70

69. Seorang perempuan umur 23 tahun G1P0A0 Inpart kala I di PMB. Hasil pemeriksaan: TD
120/80 mmHg, S 36,9ºC, N 88 x/menit, P 20x/menit, TFU 33 cm, presentasi kepala,
punggung kiri, DJJ 142 x/menit. PD: portio tipis lunak, pembukaan 5 cm, ketuban (+),
presentasi kepala, H III.
Sejajar dengan apakah posisi kepala bayi pada kasus tersebut?
A. pinggir bawah simpisis
B. pinggir atas simpisis
C. ujung os koksigis
D. spina ischiadika
E. promontorium
Jawaban : D
Referensi : Myles, TextBook for Midwifery, 2009

Jumlah jawaban benar: 50/70

70. Seorang perempuan umur 35 tahun dengan G3P2A0, hamil 38 minggu datang ke PMB
dengan keluhan mules dan keluar lendir dari jalan lahir. Hasil pemeriksaan: TD 120/80
mmHg, S 36,9ºC, N 88 x/menit, P 20x/menit, TFU 33 cm, presentasi kepala, punggung
kiri, DJJ 142 x/menit. Kontraksi uterus 3x/10’/40”. Pemeriksaan dalam Pembukaan 6 cm,
ketuban (+), presentasi kepala H II.
Bagaimana pendokumentasian ketuban dalam partograf pada kasus diatas?
A. D
B. U
C. J
D. M
E. K
Jawaban : B
Referensi: JNPK, Buku Acuan Persalinan Normal, 2011
Jumlah jawaban benar: 67/70

71. Seorang perempuan umur 27 tahun, P2A0 melahirkan 1 jam yang lalu pada usia kehamilan
37 minggu, dengan jenis kelamin perempuan, BB lahir 2250 gram, PB bayi 45 cm.
Apakah diagnosis bayi yang paling tepat untuk kasus diatas?
A. Bayi Kecil Sesuai Masa Kehamilan
B. Bayi Berat Lahir Ekstrim Rendah
C. Bayi Berat Lahir Sangat Rendah
D. Bayi Kecil Masa Kehamilan
E. Bayi Berat Lahir Rendah
Jawaban : E
Referensi : Octa Dwienda,dkk. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi/Balita
dan Anak Prasekolah Untuk Para Bidan. Yogyakarta : Deepublish.

Jumlah jawaban benar: 57/70

72. Seorang perempuan umur 28 tahun, P1A0 melahirkan di RS 1 jam yang lalu. Hasil
Pemeriksaan: KU lemah, TD 90/60 mmHg, S 36,5ºC, N 89 x/menit, P 20 x/menit, TFU
tidak teraba, kontraksi tidak ada, perdarahan lebih dari 500 cc, plasenta lahir lengkap, tidak
ada laserasi jalan lahir.
Apakah tindakan awal yang tepat pada kasus tersebut?
A. Infuse RL + oxytocin 20 unit
B. Suntik methergin 0,2 mg IM
C. Pemeriksaan sampel darah
D. Pasang Foley Catheter
E. Berikan oksigen
Jawaban : A
Referensi : Kementerian Kesehatan. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar Dan Rujukan. Kemenkes.

Jumlah jawaban benar: 31/70

73. Seorang perempuan umur 23 tahun G1P0A0, hamil 40 minggu dengan riwayat DM datang
ke RS. Hasil pemeriksaan, TD: 110/80 mmHg, N: 84 x/menit, S: 36,8ºC, TFU 32 cm, Pu-
ki, divergen, PD pembukaan 10 cm, pendataran serviks 100%, ketuban (-). Setelah
dipimpin meneran dan kepala janin lahir, terjadi kegagalan putaran paksi luar, dagu
menempel di perineum dan terjadi turtle sign.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Kelainan presentasi
B. Lilitan tali pusat
C. Distosia Bahu
D. Partus lama
E. Serotinus
Jawaban : C
Referensi: Kementerian Kesehatan. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar Dan Rujukan. Kemenkes.

Jumlah jawaban benar: 47/70

74. Seorang perempuan umur 23 tahun G1P0A0, hamil 40 minggu dengan riwayat DM datang
ke RS. Hasil pemeriksaan, TD: 110/80 mmHg, N: 84 x/menit, S: 36,8ºC, TFU 32 cm, Pu-
ki, divergen, PD pembukaan 10 cm, pendataran serviks 100%, ketuban (-). Setelah
dipimpin meneran dan kepala janin lahir, terjadi kegagalan putaran paksi luar, dagu
menempel di perineum dan terjadi turtle sign.
Apakah penatalaksanaan awal yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Meminta bantuan tenaga Kesehatan lain
B. Melakukan manuver Mc Roberts
C. Penekanan supra sympkontraksi uterusis
D. Melakukan episiotomy
E. Memposisikan ibu
Jawaban : A
Referensi: Kementerian Kesehatan. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar Dan Rujukan. Kemenkes.

Jumlah jawaban benar: 6/70

75. Seorang perempuan, umur 38 tahun G3P2A0, datang ke PMB dengan keluhan mulas sering
dan teratur sejak dua hari yang lalu. Ibu dipimpin meneran oleh dukun sejak 3 jam yang
lalu. Hasil pemeriksaan KU lemah, kelelahan, TD: 90/60 mmHg, N: 104 x/menit, S: 39ºC,
PD: pembukaan 8 cm, penurunan kepala H III, DJJ : 182 x/menit.
Apakah penatalaksanaan awal yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Posisikan ibu berbaring miring ke kiri
B. Siapkan alat resusitasi
C. Berikan Oksigen
D. Pasang Infuse
E. Rujuk ke RS
Jawaban : A
Referensi: Kementerian Kesehatan. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar Dan Rujukan. Kemenkes.

Jumlah jawaban benar: 5/70

76. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0 datang ke PMB dengan keluhan mulas dan
keluar lendir darah. Hasil pemeriksaan, TD: 110/70 mmHg, N: 80 x/menit, S: 36,7ºC, TFU
30 cm, Pu-ki, divergen, PD pembukaan 10 cm, pendataran serviks 100%, ketuban (-),
presentasi bokong, penurunan bagian terendah janin H IV.
Manuver apa yang dilakukan oleh bidan pada kasus tersebut?
A. Mauriceau
B. Bracht
C. Lovset
D. Muller
E. Klasik
Jawaban : B
Referensi: Annisa UI Mutmainnah, dkk. 2017. Asuhan Persalinan Normal Dan Bayi Baru
Lahir. Yogyakarta : ANDI.

Jumlah jawaban benar: 53/70


77. Seorang perempuan, umur 20 tahun, P2A1 melahirkan di PMB. Bayi lahir spontan segera
menangis, warna kulit kemerahan, pernapasan teratur dan gerakan aktif. Bayi dikeringkan
kemudian diletakkan diatas perut ibu.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Penegangan tali pusat terkendali
B. Jepit, potong ikat tali pusat
C. Pemeriksaan janin kedua
D. Pemberian Oksitosin
E. Pemeriksaan fisik
Jawaban : B
Referensi : JNPK, Buku Acuan Persalinan Normal, 2011

Jumlah jawaban benar: 11/70

78. Seorang perempuan umur 29 tahun, G2P1A0 hamil 9 bulan datang ke PMB dengan keluhan
sering mulas yang teratur, lendir darah banyak. Hasil pemeriksaan: ibu nampak kesakitan,
TD 110/70 mmHg, N 82x/menit, P 24x/menit, S 37◦C, TFU 33 cm, kontraksi uterus
3x/10‘/30“, DJJ 120 x/ menit, PD pembukaan 7 cm.
Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pemberian analgetik
B. Anjuran mobilisasi
C. Pemenuhan nutrisi
D. Teknik relaksasi
E. Istirahat dan tidur
Jawaban : D
Referensi: Myles, TextBook for Midwifery, 2009

Jumlah jawaban benar: 66/70

79. Seorang perempuan, umur 29 tahun, G3P2A0, hamil 38 minggu, datang ke PMB dengan
keluhan mules sejak 6 jam yang lalu. Anamnesis: keluar lendir darah sejak 2 jam yang lalu.
Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 88x/menit, P 22x/menit, S 37,5 0C, janin tunggal,
TFU 27 cm, pu-ka, presentasi kepala, penurunan 3/5 bagian, DJJ: 146x/ menit. Kontraksi
uterus 2x/10’/30’’. PD: porsio tipis lunak, pembukaan 6 cm, selaput ketuban utuh,
presentasi letak belakang kepala, penurunan kepala setinggi pinggir bawah simpisis.
Berapakah estimasi penurunan bagian terendah janin berdasarkan bidang hodge pada kasus
tersebut ?
A. I
B. II
C. III
D. III+
E. IV
Jawaban : B
Referensi: JNPK, Buku Acuan Persalinan Normal, 2011

Jumlah jawaban benar: 51/70


80. Seorang perempuan umur 29 tahun, G1P0A0, hamil 9 bulan datang ke PMB dengan
keluhan mulas semakin sering dan kuat disertai ingin meneran. Hasil pemeriksaan TD
110/70 mmHg, N 82x/menit, P 24x/menit, S 37◦C, TFU 33 cm , Kontraksi uterus 4x/10‘
lama 45“, DJJ 120 x/ menit. Pada perineum terlihat kepala bayi, vulva membuka 5-6 cm,
bidan sudah memasang alas bokong.
Apakah langkah selanjutnya yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Membawa kepala bayi ke bawah untuk melahirkan bahu depan
B. Melindungi perineum dengan satu tangan di bawah kain
C. Mengecek kepala bayi secara biparietal
D. Mengecek adanya lilitan tali pusat
E. Menunggu putar paksi luar
Jawaban : B
Referensi: JNPK, Buku Acuan Persalinan Normal, 2011
Jumlah jawaban benar: 56/70

81. Seorang perempuan umur 30 tahun, P1A0, melahirkan di PMB. Bidan melakukan asuhan
kala III, setelah bayi lahir diberikan suntikan oksitosin 10 IU/IM, kemudian dicoba
melakukan PTT tetapi plasenta belum lepas.
Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Menunggu dan mengobservasi 15 menit lagi
B. Melakukan peregangan tali pusat terkendali
C. Memberikan oksitosin ke 2, 10 IU/IM
D. Melakukan kompresi bimanual interna
E. Melakukan manual plasenta
Jawaban : C
Referensi: JNPK, Buku Acuan Persalinan Normal, 2011

Jumlah jawaban benar: 22/70

82. Seorang perempuan umur 23 tahun P1 A0, nifas 2 hari melakukan kunjungan ke PMB.
Hasil anamnesis bayi menyusu dengan baik. Hasil pemeriksaan KU: baik, Kesadaran:
Komposmentis TD:110/70 mmHg, N:80x/menit, P:24x/menit, S:36,4 oC, TFU 3 jari bawah
pusat, dari pemeriksaan pervaginam didapatkan lokia 25 CC.
Apakah lokia yang paling tepat pada ibu tersebut?
A. Rubra
B. Sanguinolenta
C. Serosa
D. Alba
E. Purulenta
Sumber Pustaka:
Buku sumber : Vivian Nanny Lia Dewi dan Tri Sunarsih, 2011, asuhan kebidanan pada
ibu nifas, Penerbit Salemba Medika Jakarta, Jakarta halaman 57

Jumlah jawaban benar: 63/70


83. Seorang perempuan umur 32 tahun P1 A0, baru melahirkan di RSIA dua 2 jam yang lalu
JK: Laki-laki, BB:4200 gram, bersalin spontan. Hasil anamnesis ibu mengeluh pusing dan
badan lemas. Hasil pemeriksaan didapatkan TD:120/60 mmHg, N:80 x/menit,
P:24x/menit, S:36,40C.
Pemeriksaan laboratorium apa yang dilakukan pada ibu tersebut ?
A. Haemogloblin
B. Protein Urine
C. Glukosa Urine
D. Rotgen
E. Golongan Darah
Sumber Pustaka:
Buku sumber : Vivian Nanny Lia Dewi dan Tri Sunarsih, 2011, asuhan kebidanan pada
ibu nifas, Penerbit Salemba Medika Jakarta, Jakarta halaman 116
Jumlah jawaban benar: 8/70

84. Seorang perempuan umur 30 tahun P2 A0 melahirkan 6 jam yang lalu di PMB. Hasil
anamnesis bayi menyusu dengan baik. Hasil pemeriksaan KU: baik, Kesadaran:
Komposmentis, TD: 110/70 mmHg, N:80x/menit, P: 24x/menit, S: 36,4 oC, Lochea rubra ,
TFU 2 jari bawah pusat. Bidan mengajarkan cara menyusui yang benar dan meningkatkan
isapan bayi untuk merangsang produksi ASI.
Apakah refleks yang dirangsang pada kasus tersebut?
A. Prolaktin
B. Letdown
C. Estrogen
D. Oksitosin
E. Progesteron
Sumber Pustaka:
Buku sumber : Vivian Nanny Lia Dewi dan Tri Sunarsih, 2011, asuhan kebidanan pada
ibu nifas, Penerbit Salemba Medika Jakarta, Jakarta halaman 12

Jumlah jawaban benar: 20/70

85. Seorang perempuan umur 30 tahun P2A0 melahirkan 6 jam yang lalu di PMB. Ibu
mengeluh ASI belum keluar dan bayi rewel. Hasil pemeriksaan : KU: baik ,
Kesadaran:komposmentis TD: 110/70 mmHg, N:80x/ menit, P: 24x/ menit, S: 36,4 oC,
Lochea rubra , TFU 2 jari bawah pusat. Setelah bidan mengajarkan cara menyusui yang
benar beberapa saat kemudian ibu merasakan ada aliran cairan pada payudara ibu.
Apakah refleks yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Rooting
B. Sucking
C. Letdown
D. Oksitosin
E. Swallowing
Sumber Pustaka:
Buku sumber: Vivian Nanny Lia Dewi dan Tri Sunarsih, 2011, asuhan kebidanan pada
ibu nifas, Penerbit Salemba Medika Jakarta, Jakarta halaman 13
Jumlah jawaban benar: 21/70

86. Seorang perempuan umur 30 tahun P2 A0 melahirkan 6 jam yang lalu di PMB. Hasil
anamnesis bayi menyusu dengan baik. Hasil pemeriksaan: KU: baik, Kesadaran ;
Komposmentis, TD: 110/70 mmHg, N: 80x/menit, P: 24x/ menit, S: 36,4oC, Lochea rubra
, TFU 2 jari bawah pusat .
Konseling apakah yang paling tepat diberikan bidan pada kasus diatas?
A. Pemberian ASI Awal
B. Pemeriksaan Fisik
C. Mobilisasi Dini
D. Perawatan bayi
E. Nutrisi
Buku Sumber : Saiffuddin, 2010, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal, Jakarta halaman N-23

Jumlah jawaban benar: 25/70

87. Seorang perempuan umur 30 tahun P1 A0, nifas 2 minggu melakukan kunjungan nifas di
PMB. Hasil anamnesis bayi menyusu dengan baik, Hasil pemeriksaan : KU: baik,
Kesadaran: Komposmentis TD:110/70 mmHg, N:80x/menit, P:24x/menit, S:36,4oC,
Lochea alba. Berapakah Tinggi Fundus uteri pada ibu tersebut?
A. Sepusat
B. Tidak teraba
C. 3 jari di bawah pusat
D. 3 jari di atas Sympisis
E. Setengah pusat sympisis
Sumber Pustaka:
Buku sumber : Vivian Nanny Lia Dewi dan Tri Sunarsih, 2011, asuhan kebidanan pada
ibu nifas, Penerbit Salemba Medika Jakarta, Jakarta halaman 57

Jumlah jawaban benar: 55/70

88. Seorang perempuan umur 23 tahun P1 A0, nifas melahirkan 2 minggu yang lalu di PMB.
Hasil anamnesis bayi menyusu dengan baik, Hasil pemeriksaan : KU: baik , Kesadaran ;
Komposmentis TD: 110/70 mmHg, N: 80x/menit, P: 24x/menit, S: 36,4oC, Lochea: alba.
Apakah asuhan yang diberikan bidan pada kasus diatas?
A. Konseling kontrasepsi
B. Mencegah pendarahan
C. Observasi involusi uterus
D. Observasi tanda-tanda infeksi
E. Konseling tentang perawatan bayi
Buku Sumber : Saiffuddin, 2010, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal, Jakarta, Halaman N-24

Jumlah jawaban benar: 43/70


89. Seorang Perempuan umur 22 tahun P1 A0, nifas 14 hari, datang ke PMB dengan keluhan:
payudaranya membengkak dan nyeri. Hasil Pemeriksaan didapatkan TD:110/60, P: 24 x/
menit, N: 84 x/ menit, S: 38,4OC, payudara tampak kemerahan dan teraba keras.
Apakah asuhan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Kompres dingin
B. Kompres hanga
C. Memerah ASI
D. Pijat oksitosin
E. Pijat endorfin
Buku sumber: Buku Saku : Pelayanan Kesehatan Ibu di fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan : Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Kemenkes 2013

Jumlah jawaban benar: 20/70

90. Seorang perempuan umur 27 tahun, P 1 A0, nifas 14 hari, datang ke PMB dengan keluhan
kakinya membengkak dan terasa nyeri. Hasil Pemeriksaan didapatkan TD: 130/70 mmHg,
P:88 x/menit, N: 92x/menit, S: 40O C, terdapat nyeri tekan pada betis, vena femuralis teraba
tegang dan keras dan teraba panas.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
A. Vaginitis
B. Varices
C. Vulvitis
D. Endometritis
E. Tromboplebitis
Buku sumber : Vivian Nanny Lia Dewi dan Tri Sunarsih, 2011, asuhan kebidanan pada
ibu nifas, Penerbit Salemba Medika Jakarta, Jakarta halaman 116.

Jumlah jawaban benar: 59/70

91. Seorang Perempuan umur 27 tahun, P 1 A0, nifas 14 hari, datang ke PMB dengan keluhan
kakinya membengkak dan terasa nyeri. Hasil Pemeriksaan didapatkan TD: 120/70 mmHg,
P:28 x/menit, N:88 x/menit, S: 40O C, terdapat nyeri tekan pada betis, vena femoralis teraba
tegang dan keras dan teraba panas.
Apakah pemeriksaan lanjutan yang paling tepat pada kasus diatas?
A. Knee Pees Reflex
B. Homan Test
C. Plantar Test
D. Varices Test
E. Drawer lachman test
Buku sumber : Vivian Nanny Lia Dewi dan Tri Sunarsih, 2011, asuhan kebidanan pada
ibu nifas, Penerbit Salemba Medika Jakarta, Jakarta halaman 116.

Jumlah jawaban benar: 59/70


92. Seorang Perempuan umur 27 tahun, P 1 A0, nifas 14 hari, datang ke PMB mengeluh
kakinya membengkak dan terasa nyeri. Hasil Pemeriksaan didapatkan TD: 120/70 mmHg,
P:28 x/ menit, N: 88 x/menit, S: 39O C, terdapat nyeri tekan pada betis, vena femoralis
teraba tegang dan keras dan teraba panas.
Apakah tindakan awal yang tepat untuk kasus diatas?
A. Memposisikan ibu secara trendelenburg
B. Mengajurkan ibu untuk tirah baring
C. Merujuk kepelayanan lebih tinggi.
D. Memberikan Stoking Elastis
E. Memberikan Analgetik
Buku sumber : Vivian Nanny Lia Dewi dan Tri Sunarsih, 2011, asuhan kebidanan pada
ibu nifas, Penerbit Salemba Medika Jakarta, Jakarta halaman 116.

Jumlah jawaban benar: 12/70

93. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1 A0, nifas 3 minggu, datang ke PMB dengan
keluhan putting susu terasa perih dan lecet sejak 3 hari yang lalu, Hasil anamnesis: bayi
sering tertidur, frekuensi menyusui < 7 kali sehari, hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg,
N 96 x/menit, P 20x/menit, S 370C.
Apakah asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Memperbaiki teknik menyusui
B. Mengeluarkan ASI dengan diperah.
C. Mengoleskan ASI sebelum menyusui
D. Menganjurkan untuk mengkompres payudara
E. Menghentikan proses menyusui sampai sembuh
Buku Sumber :
Wulandari dan Handayani, 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta : Gosyen
Publishing
Erda Eliyanti, Mudhawaroh and Hexawan Tjahja Widada (2017) ‘Asuhan Kebidanan Pada
Ibu Nifas Dengan Puting Susu Lecet Di Bpm Suhartini, Sst Kecamatan Diwek Kabupaten
Jombang’, Jurnal Ilmiah Kebidanan, 3(2), p. ISSN : 2477-4383.

Jumlah jawaban benar: 48/70

94. Seorang perempuan, umur 35 tahun, P1 A0, nifas 8 minggu, datang ke PMB. Hasil
anamnesis: Demam dan nyeri payudara, ibu jarang menyusui bayinya pada malam hari,
hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, N 98x/menit, P 20x/menit, S 39 0C, payudara teraba
keras, penuh dan warna kemerahan.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
A. Mastitis
B. Inverted nipple
C. Abses payudara
D. Bendungan ASI
E. Payudara bengkak
Buku Sumber:
Krogerus, C., Wernheden, E. and Hansen, L. B. (2019) ‘Mastitis’, Ugeskrift for laeger,
181(47), pp. 330–337. doi: 10.1016/s0749-0720(18)30043-4.

Jumlah jawaban benar: 37/70

95. Seorang perempuan, umur 28 tahun P1 A0, nifas 7 hari, datang ke PMB dengan keluhan
nyeri payudara, dan payudara penuh sejak 2 hari yang lalu. Hasil Anamnesis : bayi malas
menyusu, dan banyak tidur. Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, P
20x/menit, S 370C., payudara teraba keras, putting susu menonjol.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
A. Inverted nipple
B. Bendungan ASI
C. Abses Payudara
D. Payudara penuh
E. Payudara bengkak
Buku Sumber:
Krogerus, C., Wernheden, E. and Hansen, L. B. (2019) ‘Mastitis’, Ugeskrift for laeger,
181(47), pp. 330–337. doi: 10.1016/s0749-0720(18)30043-4.

Jumlah jawaban benar: 63/70

96. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1 A0, 2 hari post partum dengan keluhan ASI keluar
sedikit. Hasil anamnesis: bayi sulit menyusu karena putting datar. Hasil pemeriksaan TD
120/80 mmHg, N:88x/menit, P:20x/menit, S:370C., putting susu datar kanan dan kiri,
kolostrum sudah keluar.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Mengkompres payudara
B. Melakukan pijat payudara
C. Mengajarkan teknik hoffman
D. Memijat di leher dan punggung
E. mengoleskan ASI Hindmilk pada putting susu
Buku Sumber:
Krogerus, C., Wernheden, E. and Hansen, L. B. (2019) ‘Mastitis’, Ugeskrift for laeger,
181(47), pp.330–337. doi: 10.1016/s0749-0720(18)30043-4.

Jumlah jawaban benar: 33/70

97. Seorang perempuan, umur 30 tahun, P2A0, nifas 6 minggu, datang ke PMB dengan keluhan
lemas, pusing dan tidak nafsu makan. Dari hasil anamnesis ibu kurang tidur karena bayi
rewel, pola makan tidak teratur dan dilarang oleh orang tua untuk mengkonsumsi telur dan
ikan, hasil pemeriksaan TD 100/60 mmHg, N 80 x/menit, P 20x/menit, S 36.5 0C.
Konseling apakah yang paling tepat untuk kasus di atas?
A. Susui bayi sesering mungkin
B. Konsumsi makanan berserat
C. Konsumsi Makanan bergizi
D. Minum 6-8 gelas sehari
E. Atur pola Istirahat
Buku Sumber:
Wulandari dan Handayani, 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta : Gosyen
Publishing

Jumlah jawaban benar: 49/70

98. Seorang perempuan, umur 29 tahun, P1A1, nifas 2 minggu, datang ke PMB dengan keluhan
lemas, pusing dan tidak nafsu makan. Dari hasil anamnesis ibu kurang tidur karena bayi
rewel, pola makan tidak teratur serta masih keluar darah dari kemaluan, hasil pemeriksaan
konjungtiva pucat, TD:100/60 mmHg, N:80x/menit, P:20x/menit, S:36.5◦C., TFU : tidak
teraba.
Pemeriksaan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Glukosa darah
B. Haemoglobin
C. Trombosit
D. Eritrosit
E. Leukosit
Buku Sumber:
Benson Ralph,Dkk. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi Edisi 9, 2008, EGC; Jakarta

Jumlah jawaban benar: 64/70

99. Seorang perempuan Umur 26 tahun P2A0 post SC 1 minggu, datang ke PMB dengan
keluhan perut kembung, dan belum BAB. Dari hasil anamnesis ibu pola makan tidak
teratur dan ibu masih berbaring lemas karena masih nyeri luka post operasi. Hasil
pemeriksaan TD: 120/70 mmHg, N:80x/menit, P:22x/menit, S:36,8 0C. TFU 3 jari
dibawah pusat.
Apakah jenis makanan yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. Buah-buahan
B. Daging sapi
C. Sayuran hijau
D. Umbi-umbian
E. Ikan, udang, cumi
Buku Sumber
Benson Ralph,Dkk. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi Edisi 9, 2008, EGC; Jakarta

Jumlah jawaban benar: 40/70

100. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1 A1, nifas 2 minggu, datang ke PMB dengan
keluhan ASI keluar sedikit,. Dari hasil anamnesis pola istirahat ibu kurang dari 6 jam, dan
pola makan ibu 3x1 namun porsi sedikit, dan minum kurang dari 6 gelas/ hari, ibu tidak
menyukai sayuran. Hasil pemeriksaan TD 120/70 mmHg, N 82x/menit, P 20x/menit, S
36.5◦C., TFU : tidak teraba, perdarahan pervaginam : lochea alba.
Berapakah kebutuhan kalori yang tepat pada kasus tersebut?
A. 1500 kal
B. 1700 kal
C. 2000 kal
D. 2100 kal
E. 2500 kal
Buku Sumber:
Benson Ralph,Dkk. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi Edisi 9, 2008, EGC; Jakarta

Jumlah jawaban benar: 22/70

101. Seorang perempuan, umur 28 tahun, P2A0, nifas 6 minggu, datang ke PMB dengan
keluhan lemas dan ASI keluar sedikit. Dari hasil anamnesis pola istirahat ibu kurang dari
6 jam, dan pola makan ibu 2x1 namun porsi sedikit, dan minum kurang dari 6 gelas/ hari,
terjadi penurunan berat badan sebanyak 8 kg. Hasil pemeriksaan TD 100/60 mmHg, N
84x/menit, P 24x/menit, S 36.5◦C., TFU : tidak teraba, lochea alba.
Apakah dampak yang dapat terjadi pada kasus tersebut?
A. Nyeri pada tulang
B. Mudah terkena infeksi
C. Gangguan penglihatan
D. Terganggu pencernaan
E. Terhambat proses tumbang anak
Buku Sumber:
Wulandari dan Handayani, 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta : Gosyen
Publishing),

Jumlah jawaban benar: 11/70

102. Seorang perempuan, umur 23 tahun, P1A0, nifas 2 jam di RS dengan keluhan masih nyeri
di bekas luka jahitan perineum, dari hasil anamnesis ibu sudah bisa BAK, ASI sudah keluar
berwarna kekuningan dan keluarga menyarankan untuk dibuang. Hasil pemeriksaan TD :
120/80 mmHg, N : 80 x/menit, P 26x/menit, S 36.5◦C., TFU : 3 jari dibawah pusat,lochea
rubra
Apakah konseling yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Kandungan ASI
B. Posisi menyusui
C. Masase payudara
D. Kebutuhan gizi menyusui
E. Teknik Perawatan payudara
Buku Sumber:
Benson Ralph,Dkk. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi Edisi 9, 2008, EGC; Jakarta

Jumlah jawaban benar: 65/70

103. Seorang perempuan umur 26 tahun, P1 A0, post partum 5 hari dengan keluhan tidak ingin
menyusui dan merawat anaknya, selalu ingin menyendiri. Hasil pemeriksaan TD 100/60
mmHg, N 84x/menit, P 24x/menit, S 36.5◦C., TFU : 3 jari atas simpisis, lochea
sanguenolenta.
Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
A. Anxiety
B. Paranoid
C. Post Partum Blues
D. Depresi Post Partum
E. Psikosa Post Partum
Sumber : Suherni,S.Pd.APP.M.Kes Hesty Wydiasih,SST Anita Rahmawati,SSIT
Perawatan masa nifas,cetakan Ketiga Yogyakarta: Penerbit Fitramaya,2009

Jumlah jawaban benar: 56/70

104. Seorang perempuan umur 28 Tahun, P2 A0, nifas 2 hari datang ke PMB, ibu mengeluh
kurang tidur, kelelahan, tidak nyaman akan fisiknya. Hasil pemeriksaan TD 100/60 mmHg,
N 84x/menit, P 24x/menit, S 36.5◦C dan ibu sering berbicara tentang dirinya sendiri.
Apakah fase adaptasi psikologis pada kasus di atas?
A. Taking In
B. Letting Go
C. Taking Hold
D. Post Partum Blues
E. Post Histerectomi
Sumber : Suherni,S.Pd.APP.M.Kes Hesty Wydiasih,SST Anita Rahmawati,SSIT
Perawatan masa nifas,cetakan Ketiga Yogyakarta: Penerbit Fitramaya,2009.Hal 87

Jumlah jawaban benar: 48/70

105. Seorang perempuan umur 28 Tahun, P2 A0, nifas 2 hari datang ke PMB, ibu mengeluh
kurang tidur, kelelahan, tidak nyaman akan fisiknya. Hasil pemeriksaan TD 100/60 mmHg,
N 84x/menit, P 24x/menit, S 36.5◦C dan ibu sering berbicara tentang dirinya sendiri.
Apakah asuhan yang tepat pada kasus di atas?
A. Membantu perawatan ibu
B. Memberikan dukungan moril
C. Menganjurkan ibu untuk istirahat
D. Melakukan konsultasi ke psikolog
E. Membiarkan ibu mandiri merawat bayi
Sumber : Suherni,S.Pd.APP.M.Kes Hesty Wydiasih,SST Anita Rahmawati,SSIT
Perawatan masa nifas,cetakan Ketiga Yogyakarta: Penerbit Fitramaya,2009

Jumlah jawaban benar: 35/70

106. Seorang perempuan umur 23 tahun, P1 A0, nifas 4 jam, bersalin spontan dengan ruptur
perineium grade II. Hasil anamnesis kolostrum lancar, bayi menyusu kuat, kontraksi uterus
kuat, TFU setinggi pusat, kandung kemih teraba penuh, tapi belum merasakan keinginan
untuk BAK. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, N 84x/menit, P 24x/menit, S 36.5◦C.
Apakah masalah yang dapat terjadi pada kasus di atas?
A. Hemoroid
B. Subinvolusi uteri
C. Thrombophlebitis
D. Bendungan payudara
E. Perdarahan masa nifas sekunder
Buku Sumber:
Wulandari dan Handayani, 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta : Gosyen
Publishing),

Jumlah jawaban benar: 58/70

107. Seorang perempuan umur 19 tahun P1 A0 melahirkan anak perempuan 7 hari yang lalu.
Ibu datang ke PMB dengan keluhan keluarga kurang menyukai jenis kelamin bayi yang
dilahirkannya sehingga ibu sering mengalami perubahan emosinal dan sedih. Hasil
pemeriksaan TD 130/90 mmHg, N 88x/menit, P 28x/menit, S 37.20C.
Apakah faktor penyebab kasus diatas ?
A. Umur
B. Budaya
C. Ekonomi
D. Hormonal
E. Psikososial
Sumber : Suherni,S.Pd.APP.M.Kes Hesty Wydiasih,SST Anita Rahmawati,SSIT
Perawatan masa nifas,cetakan Ketiga Yogyakarta: Penerbit Fitramaya,2009

Jumlah jawaban benar: 52/70

108. Seorang perempuan berumur 24 tahun, P1 A0, nifas 4 minggu. Ibu datang ke PMB dengan
keluhan mengalami perubahan mood. Hasil anamnesis didapatkan ibu mengalami
gangguan pola tidur dan libido dan merasa ketakutan akan ada orang yang menyakiti
dirinya. Hasil pemeriksaan TD 110/80 mmHg, N 84x/menit, P 28x/menit, S 36.5 0C.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas?
A. Paranoid
B. Skizofrenia
C. Post Partum Blues
D. Depresi post partum
E. Psikosis post partum
Sumber : Suherni,S.Pd.APP.M.Kes Hesty Wydiasih,SST Anita Rahmawati,SSIT
Perawatan masa nifas,cetakan Ketiga Yogyakarta: Penerbit Fitramaya,2009

Jumlah jawaban benar: 22/70

109. Seorang perempuan umur 27 tahun, P1 A0, Nifas 1 minggu. Datang ke PMB ditemani
keluarga dengan keluhan ibu tampak sering menyakiti dirinya. Hasil anamnesis didapatkan
ibu nampak murung dan tidak ingin memberikan ASI kepada bayinya . Hasil pemeriksaan
TD 130/90 mmHg, N 88x/menit, P 26x/menit, S 36.20C.
Apakah asuhan yang paling tepat untuk kasus di atas?
A. Memberikan dukungan moril
B. Memisahkan ibu dengan bayinya
C. Menganjurkan ibu untuk istirahat
D. Melakukan konsultasi ke psikolog
E. Membantu ibu untuk merawat bayinya
Sumber : Suherni,S.Pd.APP.M.Kes Hesty Wydiasih,SST Anita Rahmawati,SSIT
Perawatan masa nifas,cetakan Ketiga Yogyakarta: Penerbit Fitramaya,2009

Jumlah jawaban benar: 29/70

110. Seorang perempuan umur 24 tahun P1 A1, nifas 2 jam di PMB dengan keluhan nyeri luka
perineum dan ibu merasa sedih dengan kelahiran bayinya. Hasil anamnesis jenis kelamin
anak tidak sesuai dengan keinginan ibu. Hasil pemeriksaan TD 110/80 mmHg, N
82x/menit, P 24x/menit, S 36.70C.
Apakah asuhan yang paling tepat untuk kasus di atas?
A. Melakukan konsultasi ke psikolog
B. Membantu ibu untuk merawat bayinya
C. Memberikan dukungan secara spiritual
D. Melibatkan keluarga dalam merawat bayi
E. Membiarkan ibu mandiri merawat bayinya
Sumber : Suherni,S.Pd.APP.M.Kes Hesty Wydiasih,SST Anita Rahmawati,SSIT
Perawatan masa nifas,cetakan Ketiga Yogyakarta: Penerbit Fitramaya,2009

Jumlah jawaban benar: 39/70

111. Seorang perempuan umur 25 tahun melahirkan bayi kembar, P1 A0, nifas 5 hari. Ibu datang
ke PMB dengan keluhan susah tidur karena harus menyusui bayinya secara bergantian.
Hasil anamnesis didapatkan ibu bingung bagaimana cara menyusui bayinya. Hasil
pemeriksaan TD 110/80 mmHg, N 82x/menit, P 24x/menit, S 36.7 0C. Bidan mengajarkan
posisi menyusui yang benar.
Apakah posisi yang diajarkan oleh bidan pada kasus di atas?
A. Cradle
B. Duduk
C. Bersandar
D. Cross cradle
E. Double Football
Buku Sumber:
Wulandari dan Handayani, 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta : Gosyen
Publishing),

Jumlah jawaban benar: 41/70

112. Seorang perempuan umur 26 tahun, P1 A0 post SC 12 jam. Ibu mengeluh nyeri luka bekas
operasi. Hasil anamnesis ibu ingin menyusui bayinya dengan benar. Hasil pemeriksaan TD
120/80 mmHg, N 84x/menit, P 26x/menit, S 36.70C, luka post sc +. Apakah posisi yang
tepat yang diajarkan bidan pada kasus di atas?
A. Cross cradle
B. Sidelying
C. Football
D. Duduk
E. Cradle
Buku Sumber:
Wulandari dan Handayani, 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta : Gosyen
Publishing),

Jumlah jawaban benar: 43/70

113. Seorang perempuan umur 27 tahun, P2 A0. Nifas 6 minggu. Ibu datang ke PMB dengan
keluhan ASI tidak keluar. Hasil anamnesis ibu pernah dirawat di RS selama seminggu
sehingga tidak menyusui bayinya dan saat ini ibu kembali menyusui bayinya. Hasil
pemeriksaan TD 110/80 mmHg, N 82x/menit, P 24x/menit, S 37.20C.
Apakah asuhan yang paling tepat diberikan pada kasus di atas?
A. Menganjurkan pemberian susu formula
B. Mengajarkan tentang relaktasi
C. Melakukan pijat oksitosin
D. Merawat payudara ibu
E. Memijat endorfin
Buku Sumber:
Wulandari dan Handayani, 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta : Gosyen
Publishing)

Jumlah jawaban benar: 13/70

114. Seorang perempuan umur 28 tahun, P1 A0, nifas 6 minggu. Datang ke PMB ditemani suami
dengan keluhan ingin menggunakan KB. Hasil anamnesis ibu masih memberikan ASI
secara teratur. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 24x/menit, S 36.80C.
Apakah jenis kontrasepsi yang paling tepat untuk ibu pada kasus di atas?
A. Kondom
B. Metode Kalender
C. Metode suhu basal
D. Senggama terputus
E. Metode Ammenorhea Laktasi
Buku Sumber:
Wulandari dan Handayani, 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta : Gosyen
Publishing)

Jumlah jawaban benar: 68/70

115. Seorang perempuan umur 26 tahun, P1 A0, nifas 6 minggu. Ibu datang ke PMB dengan
keluhan sudah tidak keluar darah. Hasil anamnesis ibu pernah mengalami rupture perineum
grade III dan ibu takut untuk melakukan hubungan seksual. Hasil pemeriksaan TD 110/70
mmHg, N 84x/menit, P 26x/menit, S 36.50C, luka perineum kering.
Apakah asuhan yang paling tepat untuk kasus di atas?
A. Konseling kontrasepsi
B. Pemberian irigasi vagina
C. Perawatan vulva hygiene
D. Pemberian uap/ratus vagina
E. Konseling hubungan seksual
Buku Sumber:
Wulandari dan Handayani, 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta : Gosyen
Publishing)

Jumlah jawaban benar: 58/70

116. Seorang perempuan umur 23 tahun, P1 A0, melahirkan 2 jam yang lalu di PMB dengan
keluhan pengeluaran darah dari kemaluan. Hasil anamnesis ibu meras lemas dan
pandangan berkunang-kunang. Hasil pemeriksaan wajah pucat. TD 90/60 mmHg, N:
80x/menit, S: 36,20C, TFU 1 jari dibawah pusat, uterus teraba lembek , pengeluaran darah
sekitar 200 cc.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
A. Ruptur uteri
B. Atonia uteri
C. Retensio uteri
D. Luka laserasii jalan lahir
E. Kelainan koagulasi darah
Buku Sumber:
Wulandari dan Handayani, 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta : Gosyen
Publishing)

Jumlah jawaban benar: 59/70

117. Seorang perempuan umur 23 tahun, P1 A0, melahirkan 2 jam yang lalu di PMB dengan
keluhan pengeluaran darah dari kemaluan. Hasil anamnesis ibu meras lemas dan
pandangan berkunang-kunang. Hasil pemeriksaan wajah pucat. TD 90/60 mmHg, N:
80x/menit, S: 36,20C, TFU 1 jari dibawah pusat, uterus teraba lembek , pengeluaran darah
sekitar 200 cc.
Apakah tindakan yang tepat pada kasus di atas?
A. Pemeriksaan HB
B. Massage uterus
C. Pasang Infus
D. Rujuk ke RS
E. KBI/KBE
Buku Sumber:
Wulandari dan Handayani, 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta : Gosyen
Publishing)

Jumlah jawaban benar: 25/70


118. Seorang perempuan umur 25 tahun datang ke RS dengan keluhan teraba benjolan pada
payudara sebelah kanan. Hasil anamnesis : tidak ada nyeri, tepi benjolan tidak teraba , tidak
membesar. Hasil pemeriksaan : tidak ada perbedaan warna dengan jaringan sekitar, ukuran
benjolan kurang lebih 2 cm.
Data penunjang apakah yang diperlukan pada kasus tersebut ?
A. Penyakit akut
B. Penyakit menahun
C. Riwayat menyusui
D. Penyakit keturunan
E. Riwayat menstruasi
(Desta Ayu. 2019. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita : Pustaka Baru
Press)

Jumlah jawaban benar: 7/70

119. Seorang perempuan umur 20 tahun datang ke RS dengan keluhan rasa sakit pada panggul
dan perut bagian bawah. Hasil anamnesis : demam tinggi dan keputihan yang berwarna
kuning dan gatal, melakukan hubungan seksual secara aktif. Hasil pemeriksaan : KU baik,
kesadaran CM, TD 120/80 mmHg.
Tindakan apakah yang seharusnya dilakukan untuk mencegah kejadian tersebut ?
A. Melakukan iva test
B. Melakukan papsmear
C. Menggunakan kondom
D. Mengkonsumsi antibiotic sesuai resep dokter
E. Rajin membasuh vagina dengan cairan kewanitaan
(Affandi, Biran. 2014. Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. : Bina Pustak Sarwono
Prawirohardjo)

Jumlah jawaban benar: 10/70

120. Seorang perempuan umur 17 tahun datang ke PMB dengan keluhan nyeri perut bagian
bawah hingga menjalar ke permukaan paha. Hasil anamnesis : mual muntah, haid hari
kedua. Hasil pemeriksaan : KU lemah, pucat, TD 110/70 mmHg, S : 36,5°C, N : 84x/menit,
P : 20x/menit. Diagnosis apakah yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Amenorea
B. Dismenorea
C. Polimenoroe
D. Hypomenorea
E. Hypermenorea
(Gilly Andrews. 2010. Buku ajar kesehatan reproduksi wanita : EGC)

Jumlah jawaban benar: 65/70


121. Seorang perempuan umur 17 tahun datang ke PMB dengan keluhan sakit pada kemaluan.
Hasil anamesis : mengalami pemerkosaan 1 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan : KU
lemah, TD 90/60 mmHg, N 80x/menit, P 24x/menit, S 37°C, nyeri pada daerah abdomen
bagian bawah. HCG urin (+), setelah mengatahui hasil pemeriksaan sang ibu sangat
menginginkan untuk mengakhiri kehamilannya.
Apakah sikap bidan yang tepat untuk menangani kasus tersebut ?
A. Melakukan pelaporan untuk tindakan criminal
B. Mencari pelaku pemerkosaan untuk segera menikahi anak tersebut
C. Mengikuti keinginan ibunya untuk mengakhiri kehamilan anaknya
D. Merujuk pasien ke dokter spesialis obgyn untuk melakukan penanganan yang tepat
E. Melakukan pemeriksaan kehamilan dengan memberikan terapi sesuai dengan
kebutuhan pasien
(Desta Ayu. 2019. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita : Pustaka Baru
Press)

Jumlah jawaban benar: 27/70

122. Seoarang perempuan umur 38 tahun datang ke PMB dengan keluhan keluar cairan berbau
dari kemaluannya. Hasil anamsesis : dirasakan sejak 2 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan
: KU baik, kesadaran CM, TD 110/70 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit, dan S 38°C,
tampak keluar cairan kekuningan dari vulva.
Apakah pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk kasus diatas?
A. Pemeriksaan IVA
B. Pemeriksaan dalam
C. Pemeriksaan inspekulo
D. Pemeriksaam pap smear
E. Pemeriksaan kolposkopi
(Gilly Andrews. 2010. Buku ajar kesehatan reproduksi wanita : EGC)

Jumlah jawaban benar: 40/70

123. Seorang perempuan umur 23 tahun datang ke RS dengan keluhan teraba benjolan pada
payudara sebelah kanan. Hasil anamsesis : tidak nyeri, benjolan dapat digoyangkan dan
tidak membesar. Hasil pemeriksan : tidak ada perbedaan warna dengan jaringan sekitar,
ukuran benjolan kurang lebih 2 cm.
Pemeriksaan penunjang apakah yang perlu dilakukan pada kasus tersebut?
A. PET
B. USG
C. MRI
D. CT Scan
E. Mamografi
(Gilly Andrews. 2010. Buku ajar kesehatan reproduksi wanita : EGC)

Jumlah jawaban benar: 50/70


124. Seorang perempuan umur 16 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan belum
mendapatkan haid. Hasil anamnesis : merasakan nyeri perut bagian bawah setiap bulannya
sejak 5 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan : KU baik, kesadaran CM, TD 110/70 mmHg,
N 80x/menit, S 37.5°C, wajah tampak pucat, palpasi TFU 3 jari di bawah pusat dan teraba
lunak. Hymen tampak kebiruan dan menonjol.
Apakah diagnosis yang mungkin tepat pada kasus tersebut ?
A. Amenorea
B. Dismenorea
C. Hypomenorea
D. Hyperminorea
E. Kryptomenorea
(Gilly Andrews. 2010. Buku ajar kesehatan reproduksi wanita : EGC)
Jumlah jawaban benar: 21/70

125. Seorang perempuan umur 17 tahun datang ke PMB dengan keluhan haid selama empat
belas hari. Hasil anamnesis : ganti pembalut lebih dari 4x sehari, tidak ada nyeri haid Hasil
pemeriksaan : KU baik, CM, TD 120/80 mmHg, N 80x/mnt, P 20x/mnt. Abdomen tidak
teraba massa.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut ?
A. Amenorea
B. Polimenorea
C. Hipominorea
D. Oligominorea
E. Hipermenorea
(Gilly Andrews. 2010. Buku ajar kesehatan reproduksi wanita : EGC)

Jumlah jawaban benar: 46/70

126. Seorang perempuan umur 31 tahun P2A0 datang ke Puskesmas untuk melakukan skrining
keganasan dan penyakit sistemik. Hasil anamnesa keluarga mempunyai riwayat kanker
serviks. Hasil pemeriksaan : KU baik, CM, TD 120/80 mmHg, N 80x/mnt, P 20x/mnt, SSK
positif
Apakah pemeriksaan yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Pemeriksaan IVA
B. Pemeriksaan dalam
C. Pemeriksaan inspekulo
D. Pemeriksaan pap smear
E. Pemeriksaan kolposkopi
(Gilly Andrews. 2010. Buku ajar kesehatan reproduksi wanita : EGC)

Jumlah jawaban benar: 33/70

127. Seorang perempuan umur 28 tahun P2A0 datang ke PMB dengan keluhan AKBK keluar.
Hasil anamnesis: pemasangan AKBK dilakukan 2 hari yang lalu sebanyak 1 kapsul. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, P 22 x/menit, N 84 x/menit, S 36,8° C, tampak
AKBK di ujung luka pemasangan, tidak ada tanda infeksi.
Tindakan apakah yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Segera rujuk ke RS
B. Kolaborasi dengan dokter
C. Mengganti alat kontrasepsi
D. Konseling pasca pemasangan
E. Mencabut dan mengganti AKBK
Buku panduan praktis pelayanan Kontrasepsi, kkb, edisi 3, Jakarta 2014

Jumlah jawaban benar: 50/70

128. Seorang perempuan umur 28 tahun P2A0 datang ke PMB dengan keluhan AKBK keluar.
Hasil anamnesis: pemasangan AKBK dilakukan 2 hari yang lalu sebanyak 1 kapsul. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, P 22 x/menit, N 84 x/menit, S 36,8° C, tampak
AKBK di ujung luka pemasangan, tidak ada tanda infeksi.
Berapa tahun efektivitas kontrasepsi pada kasus tersebut?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Buku panduan praktis pelayanan Kontrasepsi, kkb, edisi 3, Jakarta 2014

Jumlah jawaban benar: 50/70

129. Seorang perempuan umur 35 tahun P2A0 melahirkan 6 minggu yang lalu datang ke PMB
untuk mendapatkan pelayanan pemasangan AKDR. Hasil amanesis: ibu menstruasi hari
ke-4. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmhg, P 22 x/menit, N 84 x/menit S
36,5°C. Pada saat pemasangan AKDR, bidan melepaskan lengan AKDR ke dalam rahim.
Apakah teknik yang dilakukan bidan pada kasus tersebut?
A. Pull in
B. Push out
C. Plugging
D. No touch
E. Withdrawl
Buku panduan praktis pelayanan Kontrasepsi, kkb, edisi 3, Jakarta 2014

Jumlah jawaban benar: 29/70

130. Seorang perempuan umur 35 tahun P2A0 melahirkan 6 minggu yang lalu datang ke PMB
untuk mendapatkan pelayanan pemasangan AKDR. Hasil amanesis: ibu menstruasi hari
ke-4. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, P 22 x/menit, N 84 x/menit S
36,5°C, TFU tidak teraba. Sebelum melakukan pemasangan AKDR, bidan mengukur
kedalaman dan posisi uterus.
Apakah jenis hormon yang terkandung dalam alat kontrasepsi tersebut?
A. Estrogen
B. Prolaktin
C. Oksitosin
D. Endokrin
E. Progesteron
Buku Panduan KB, Manuaba, 2010

Jumlah jawaban benar: 47/70

131. Seorang perempuan umur 40 tahun P4A0 datang PMB bersama suaminya untuk
berkonsultasi mengenai metode KB. Hasil anamnesis: menstruasi teratur, siklus 28 hari,
anak terkecil 1 tahun, perdarahan postpartum dan berencana tidak mempunyai anak lagi.
Hasil pemeriksaan: TD 140/110 mmHg, N 80 x/ menit, P 20 x/menit, S 37,0ºC.
Apakah jenis kontrasepsi yang dianjurkan pada kasus tersebut?
A. Kondom
B. AKDR
C. AKBK
D. Suntik
E. MOW
Buku panduan praktis pelayanan Kontrasepsi, kkb, edisi 3, Jakarta 2014

Jumlah jawaban benar: 59/70

132. Seorang perempuan umur 30 tahun P1A0 datang ke PMB mengeluh perut kadang terasa
sakit. Hasil anamnesis: ibu akseptor AKDR selama 7 tahun dan mengatakan ingin hamil,
haid terakhir 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan KU baik, TD 120/70 mmHg, P 22 x/menit,
N 88 x/menit S 36,5ºC. Hasil inspekulo terlihat benang AKDR.
Apakah tindakan yang dilakukan terhadap kasus diatas?
A. Konseling
B. Merujuk pasien
C. Mencabut AKDR
D. Mengganti cara KB
E. Mempertahankan AKDR
Buku panduan praktis pelayanan Kontrasepsi, kkb, edisi 3, Jakarta 2014

Jumlah jawaban benar: 68/70

133. Seorang perempuan umur 23 tahun P1A0 postpartum 4 minggu datang ke PMB untuk
berkonsultasi menggunakan alat kontrasepsi pil. Hasil anamnesis: ibu menstruasi hari
ketiga dan menyusui. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, P 20 x/menit, N 80
x/menit S 36°C, TFU tidak teraba.
Apakah kandungan hormon pada kontrasepsi tersebut?
A. LH
B. FSH
C. Estogen
D. Prolaktin
E. Progesteron
Buku Panduan KB, Manuaba, 2010
Jumlah jawaban benar: 37/70

134. Seorang perempuan umur 23 tahun P1A0 postpartum 4 minggu datang ke PMB untuk
berkonsultasi tentang alat kontrasepsi yang tidak menggangu produksi ASI. Hasil
anamnesis: ibu mentruasi hari ketiga. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, P
20 x/menit, N 80 x/menit S 36°C.
Apakah kontrasepsi pil yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Mini pil
B. Pil kombinasi
C. Pil sekunsial
D. Morning after pil
E. Once a month pil
Buku panduan praktis pelayanan Kontrasepsi, kkb, edisi 3, Jakarta 2014

Jumlah jawaban benar: 40/70

135. Seorang perempuan umur 25 tahun P2A0 datang ke PMB dengan keluhan haid tidak teratur
dan keluar bercak darah. Hasil anamnesis: menggunakan KB suntik cyclovem sejak 2 bulan
yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, P 22 x/menit, N 84 x/menit S
36, 3°C, terlihat bercak darah di pembalut.
Apakah asuhan yang paling tepat diberikan bidan pada kasus tersebut?
A. Konseling mengenai efek samping
B. Konseling mengenai alternatif kontrasepsi lain
C. Konseling cara mengatasi efek samping
D. Konseling efektifitas kontrasepsi
E. Konseling mengenai keuntungan dan kerugian kontrasepsi
Buku panduan praktis pelayanan Kontrasepsi, kkb, edisi 3, Jakarta 2014

Jumlah jawaban benar: 53/70

136. Seorang perempuan umur 39 tahun P4A0 datang ke PMB dengan keluhan haidnya tidak
teratur. Hasil anamnesis: menggunakan KB suntik 3 bulan sejak anak pertama lahir sampai
saat ini, anak yang terkecil berumur 2 tahun. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80
mmHg, P 24 x/menit, N 90 x/menit S 36, 8°C.
Apakah kandungan hormon pada kontrasepsi tersebut?
A. Estogren
B. Oksitosin
C. Prolaktin
D. Progestin
E. Prostaglandin
Buku panduan praktis pelayanan Kontrasepsi, kkb, edisi 3, Jakarta 2014

Jumlah jawaban benar: 46/70


137. Seorang perempuan umur 52 tahun P3A0 datang ke PMB dengan keluhan sering merasa
kepanasan sejak 1 bulan yang lalu. Hasil anamnesis: tidak pernah menstruasi sejak 1 tahun
yang lalu, sulit tidur, dan sering sakit kepala akhir-akhir ini. Hasil pemeriksaan: kulit wajah
tampak memerah, TD 100/70 mmHg, N 88x/menit, P 22x/menit, S 36,7 0C, tidak ada
pembesaran pada abdomen.
Apakah diagnosis yang mungkin pada kasus tersebut?
A. Menopouse
B. Pramenopouse
C. Perimenopouse
D. Pascamenopouse
E. Menopouse prekok
(Baziad, Ali. 2003. Menopause dan Andropause. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo: Jakarta)

Jumlah jawaban benar: 48/70

138. Seorang perempuan umur 49 tahun P3A0 datang ke PMB dengan keluhan sering merasa
kepanasan sejak 1 bulan yang lalu. Hasil anamnesis: haid tidak teratur. Hasil pemeriksaan:
kulit wajah tampak memerah, TD 100/60 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36,5 0C,
tidak ada pembesaran pada abdomen.
Apakah diagnosis yang mungkin pada kasus tersebut?
A. Menopouse
B. Perimenopouse
C. Pramenopouse
D. Pascamenopouse
E. Menopouse prekok
(Baziad, Ali. 2003. Menopause dan Andropause. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo: Jakarta)

Jumlah jawaban benar: 46/70

139. Seorang perempuan umur 49 tahun P3A0 datang ke PMB dengan keluhan sering merasa
kepanasan sejak 1 bulan yang lalu. Hasil anamnesis: Tidak pernah menstruasi sejak 1 tahun
yang lalu, sulit tidur, dan sering sakit kepala akhir-akhir ini. Hasil pemeriksaan: kulit wajah
tampak memerah, TD 100/70 mmHg, N 88x/menit, P 22x/menit, S 36,7 0C, tidak ada
pembesaran pada abdomen.
Bagaimana produksi estrogen pada kasus tersebut?
A. Stabil
B. Berhenti
C. Fluktuatif
D. Berkurang
E. Meningkat
(Baziad, Ali. 2003. Menopause dan Andropause. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo: Jakarta)

Jumlah jawaban benar: 37/70


140. Seorang perempuan umur 49 tahun P2A0 datang ke PMB dengan keluhan sering merasa
kepanasan sejak 1 bulan yang lalu. Hasil anamnesis: saat ini sedang menggunakan KB
suntik 3 bulan sejak 10 tahun yang lalu dan tidak pernah mengalami menstruasi, sulit tidur,
dan sering sakit kepala akhir-akhir ini. Hasil pemeriksaan: kulit wajah tampak memerah,
TD 100/70 mmHg, N 88x/menit, P 22x/menit, S 36,70C, tidak ada pembesaran pada
abdomen, tidak ada pengeluaran pervaginam.
Apakah konseling pada kasus tersebut?
A. Mengganti kontrasepsi steril
B. Melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan
C. Memeriksakan kadar hormone fsh dan estradiol
D. Melanjutkan penggunaan kontrasepsi sampai umur 65 tahun
E. Menghentikan penggunaan kontrasepsinya dan mengganti dengan kondom
(Baziad, Ali. 2003. Menopause dan Andropause. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo: Jakarta)

Jumlah jawaban benar: 26/70

141. Seorang perempuan umur 49 tahun P2A0, datang ke Poswindu dengan keluhan sering
merasa kepanasan sejak 1 bulan yang lalu. Hasil anamnesis: sudah tidak menstruasi sejak
3 bulan yang lalu, tidak menggunakan kontrasepsi sejak 5 tahun yang lalu, sulit tidur, dan
sering keluar keringat pada malam hari. Hasil pemeriksaan: kulit wajah tampak memerah,
TD 100/70 mmHg, N 88x/menit, P 22x/menit, S 36,70C, tidak ada pembesaran pada
abdomen, tidak ada pengeluaran pervaginam.
Apakah konseling yang tepat pada kasus tersebut?
A. Tanda gejala menopause
B. Nutrisi pada masa menopause
C. Aktifitas pada masa menopouse
D. Penggunaan kontrasepsi masa menopouse
E. Pemeriksaan kesehatan pada masa menopause
(Baziad, Ali. 2003. Menopause dan Andropause. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo: Jakarta)

Jumlah jawaban benar: 63/70

142. Seorang perempuan umur 38 tahun P2A0 datang ke PMB dengan keluhan sering merasa
kepanasan sejak 2 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: klien tidak menggunakan
kontrasepsi sejak 5 tahun yang lalu, klien sudah tidak mengalami mentruasi kurang lebih
1,5 tahun, sulit tidur, dan sering keluar keringat pada malam hari. Hasil pemeriksaan: kulit
wajah tampak memerah, TD 100/60 mmHg, N 84x/menit, P 22x/menit, S 36,5 0C, tidak ada
pembesaran pada abdomen.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Menopouse
B. Pramenopouse
C. Perimenopouse
D. Pascamenopouse
E. Menopouse prekok
(Baziad, Ali. 2003. Menopause dan Andropause. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo: Jakarta)

Jumlah jawaban benar: 9/70

143. Seorang perempuan umur 38 tahun P2A0 datang ke PMB dengan keluhan sering merasa
kepanasan sejak 2 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: klien tidak menggunakan
kontrasepsi sejak 5 tahun yang lalu, klien sudah tidak mengalami mentruasi kurang lebih
1,5 tahun, sulit tidur, dan sering keluar keringat pada malam hari. Hasil pemeriksaan: kulit
wajah tampak memerah, TD 100/60 mmHg, N 84x/menit, P 22x/menit, S 36,5 0C, tidak ada
pembesaran pada abdomen.
Apakah kemungkinan penyebab pada kasus tersebut?
A. Riwayat keluarga
B. Riwayat menarche
C. Riwayat perkawinan
D. Riwayat penggunaan kontrasepsi
E. Riwayat kehamilan dan persalinan
(Baziad, Ali. 2003. Menopause dan Andropause. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo: Jakarta)

Jumlah jawaban benar: /70

144. Seorang perempuan umur 38 tahun P2A0 datang ke PMB dengan keluhan sering merasa
kepanasan sejak 2 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: klien tidak menggunakan
kontrasepsi sejak 5 tahun yang lalu, klien sudah tidak mengalami mentruasi kurang lebih
1,5 tahun, sulit tidur, dan sering keluar keringat pada malam hari. Hasil pemeriksaan: kulit
wajah tampak memerah, TD 100/60 mmHg, N 84x/menit, P 22x/menit, S 36,50C, tidak ada
pembesaran pada abdomen.
Apakah konseling yang paling tepat setelah diagnosis ditetapkan pada kasus tersebut?
A. Terapi sulih hormone
B. Pemeriksaan hormone
C. Tanda gejala menopause
D. Penggunaan kontrasepsi
E. Nutrisi pada masa menopause
(Baziad, Ali. 2003. Menopause dan Andropause. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo: Jakarta)

Jumlah jawaban benar: 14/70

145. Seorang perempuan umur 63 tahun P6A0 datang ke Poswindu untuk memeriksakan
tekanan darah. Hasil anamnesis: saat ini sedang sedang menstruasi dengan bercak darah,
masih menggunakan AKDR sejak 10 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 110/70
mmHg, N 84x/menit, P 22x/menit, S 36,70C, tidak ada pembesaran pada abdomen.
Apakah konseling yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. Fisiologis menstruasi
B. Faktor risiko cancer servik
C. Pemeriksaan ke dokter ginekologi
D. Mengganti penggunaan kontrasepsi
E. Menghentikan penggunaan kontrasepsi
(Baziad, Ali. 2003. Menopause dan Andropause. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo: Jakarta)

Jumlah jawaban benar: 24/70

146. Seorang perempuan umur 59 tahun P4A0 datang ke PMB untuk mendapatkan pelayanan
suntik 1 bulan. Hasil anamnesis: saat ini sedang sedang menstruasi, menggunakan KB
suntik 1 bulan sejak kurang lebih 20 tahun yang lalu dan ibu tidak tahu mengenai
kontrasepsi lain. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88x/menit, P 22x/menit, S
36,30C, tidak ada pembesaran pada abdomen.
Apakah hak kesehatan reproduksi yang tidak dipenuhi pada kasus tersebut?
A. Hak pelayanan dan perlindungan kesehatan
B. Hak untuk memutuskan mempunyai anak atau tidak
C. Hak kesetaraan dan bebas dari segala bentuk diskriminasi
D. Hak mendapatkan manfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan
E. Hak mendapatkan informasi dan pendidikan kespro dan seksual
(Prijatni, Ida; Rahayu, Sri. 2016. Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana.
BPPSDM, Kemenkes)

Jumlah jawaban benar: 69/70

147. Seorang perempuan umur 26 tahun P1A0 datang ke klinik bersalin. Hasil anamnesis :
melahirkan 5 bulan yang lalu, ingin memakai KB yang tidak mengganggu ASI. Hasil
pemeriksaan : KU baik, TD 120/70 mmHg, N 76x/menit, P 20x/menit, S 36,5C, plano test
(-) dan masa pemberian ASI eksklusif.
Apakah asuhan utama yang dilakukan bidan pada klien tersebut?
A. Pengkajian pada klien
B. Informed consent pada klien
C. Informed choice pada klien
D. Konseling kontrasepsi pada klien
E. Pemberian alat kontrasepsi pada klien
Referensi : Jannah Nurul, Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. 2017 : EGC

Jumlah jawaban benar: 56/70

148. Seorang perempuan umur 40 tahun P4A0 datang ke PMB. Hasil Anamnesis : melahirkan
satu bulan yang lalu dan tidak ingin hamil lagi. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80
mmHg, N 76x/menit, P 20x/menit, S 36,5C.
Apakah alat kontrasepsi yang tepat untuk klien tersebut ?
A. Kontrasepsi mantap
B. Kontrasespsi hormonal
C. Kontrasespsi non hormonal
D. Kontrasepsi sederhana dengan alat
E. Metode kontrasepsi sederhana tanpa alat
Referensi : WHO, Buku Saku Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan.

Jumlah jawaban benar: 62/70

149. Seorang perempuan umur 21 tahun datang ke PMB untuk konsultasi KB. Hasil anamnesis:
baru menikah, ingin menunda kehamilan dan siklus haid tidak teratur. Hasil pemeriksaan:
KU baik, TD 100/70mmHg, N 80x/menit, P 20 x/menit, S 36,5C. Konjungtiva merah
muda, payudara tidak ada pembesaran, abdomen tidak ada pembesaran uterus.
Apakah alat kontrasepsi yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pil
B. Suntik
C. Kondom
D. Coitus interuptus
E. Metode kalender
Referensi : Buku Saku Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, WHO.
Hal 243.

Jumlah jawaban benar: 29/70

150. Seorang perempuan umur 30 tahun P1A0 nifas 30 hari datang ke PMB untuk berKB. Hasil
anamnesis: ibu bingung memilih KB yang tepat. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N
80 x/m, P 24 x/m, S 36,5 C.
Apakah konseling yang harus diberikan bidan sesuai kasus tersebut?
A. Efektifitas KB
B. Efek samping KB
C. Keuntungan ber KB
D. Cara mengatasi efek samping KB
E. Pemberian informasi mengenai jenis KB
Referensi : Marmi, Buku Ajar Pelayanan KB, 2016 : Pustaka Pelajar

Jumlah jawaban benar: 68/70

151. Seorang perempuan umur 30 tahun P1A0 nifas 6 minggu datang ke PMB untuk konsultasi
KB. Hasil anamnesis: menyusui ASI eksklusif, belum haid dan belum berhubungan
seksual. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 160/100 mmHg, N 80 x/menit, S 36,5 C, P 20
x/menit, TFU tidak teraba, hasil inspekulo tampak flour albus.
Metode kontrasepsi apakah yang tepat pada kasus tersebut?
A. pil
B. suntik
C. MAL
D. AKDR
E. AKBK
Referensi : Buku Saku Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, WHO,
hal.242

Jumlah jawaban benar: 44/70

152. Seorang perempuan umur 36 tahun P3A0 datang ke PMB untuk ber KB. Hasil anamnesis:
saat ini menggunakan KB suntik dan ingin mengganti alat kontrasepsi lain. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,7C. Bidan
memberikan konseling tentang jenis-jenis alat kontrasepsi dan akhirnya klien memilih
untuk menggunakan KB AKDR.
Apakah hak yang diterima oleh klien dari konseling tersebut?
A. Privasi
B. Memilih
C. Dihormati
D. Mendapatkan akses
E. Mendapatkan kenyamanan dalam pelayanan
Referensi : Direktorat Jenderal Bina kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI.
Pedoman Manajemen Pelayanan Keluarga Berencana. 2014.

Jumlah jawaban benar: 59/70

153. Seorang perempuan umur 20 tahun datang ke PMB bertujuan ingin menunda kehamilan.
Hasil anamnesis: telah menikah 1 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80
mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,7C, plano tes (-). Bidan melakukan informed choice
kepada klien mengenai alat kontrasepsi.
Apakah tindakan selanjutnya yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. KIE
B. Konseling
C. Informed consent
D. Pelayanan kontrasepsi
E. Memberitahu jadual kunjungan ulang
Referensi : Jannah Nurul, Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. 2017 : EGC

Jumlah jawaban benar: 37/70

154. Seorang perempuan umur 24 tahun P1A0 akseptor KB pil datang ke PMB ditemani oleh
suaminya dengan keluhan lupa minum pil selama 2 hari berturut-turut. Hasil anamnesis:
telah berhubungan dengan suaminya kemarin malam, ibu merasa khawatir jika dirinya akan
hamil. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, N 88x/menit, P 24x/menit S 36,5
C.
Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memberi suntikan kb
B. Memberikan konseling
C. Melakukan tes kehamilan
D. Memberikan kontrasepsi darurat
E. Menganjurkan untuk berganti metode kontrasepsi.
Referensi : Marmi, Buku Ajar Pelayanan KB, 2016 : Pustaka Pelajar

Jumlah jawaban benar: 50/70

155. Seorang perempuan umur 23 tahun P1A0 datang ke PMB ingin memakai kontrasepsi yang
tidak mengganggu produksi ASI. Hasil anamnesis: melahirkan 6 bulan yang lalu,
memberikan ASI ekslusif dan sudah mendapatkan haid. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
120/100 mmHg, N 88 x/menit, P 24x/menit S 36,7C.
Apakah alat kontrasepsi yang paling tepat sesuai kasus tersebut?
A. MAL
B. MOW
C. AKDR
D. pil kombinasi
E. suntik 1 bulan
Referensi : Manuaba (2012) Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan.

Jumlah jawaban benar: 34/70

156. Seorang perempuan umur 25 tahun P1A0 datang ke PMB dengan keluhan ingin
menggunakan KB pil. Hasil anamnesis: anak usia 1 tahun, belum haid, sebelumnya
menggunakan metode KB sanggama terputus. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80
mmHg, N 90x/menit, P 24x/ menit, S 36,7 C, abdomen tidak ada massa.
Apakah asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pemberian kontrasepsi pil
B. Lakukan pemeriksaan plano test
C. Pemberian kontrasepsi darurat
D. Pemeriksaan genetalia tanda mungkin hamil
E. Anjurkan menunggu menstruasi berikutnya
Referensi : Marmi, Buku Ajar Pelayanan KB, 2016 : Pustaka Pelajar

Jumlah jawaban benar: 41/70

157. Seorang perempuan umur 25 tahun P1A0 datang ke PMB dengan keluhan ingin
menggunakan KB pil. Hasil anamnesis: anak usia 1 tahun, belum haid, sebelumnya
menggunakan metode KB sanggama terputus. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80
mmHg, N 90x/menit, P 24x/ menit, S 36,7 C, abdomen tidak ada massa, plano test (-).
Apakah asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pemberian kontrasepsi
B. Lakukan pemeriksaan plano test
C. Pemberian kontrasepsi darurat
D. Pemeriksaan genetalia tanda mungkin hamil
E. Anjurkan menunggu menstruasi berikutnya
Referensi : Marmi, Buku Ajar Pelayanan KB, 2016 : Pustaka Pelajar

Jumlah jawaban benar: 29/70


158. Seorang bayi laki-laki umur 7 hari dibawa ibunya ke PMB dengan keluhan mata dan muka
bayi menguning sejak 1 hari yang lalu. Hasil anamnesis bayi malas menyusu dan lebih
banyak tidur, BB lahir 2700 gram, PB lahir 48 cm. Hasil pemeriksaan: S 37oC, P 48x/menit,
N 125x/ menit, BB 2800 gram, kuning terbatas pada daerah muka dan leher.
Asuhan apakah yang paling tepat pada kasus diatas?
A. Pemasangan infus
B. Konseling pemberian ASI lebih sering
C. Konsultasi bagian gizi untuk pola makan ibu
D. Kolaborasi untuk pemeriksaan billirubin pada bayi
E. Rujuk bayi ke dokter anak untuk penatalaksanaan lanjutan
Sumber: (Buku saku pelayanan kesehatan neonatal esensial)

Jumlah jawaban benar: 54/70

159. Seorang bayi perempuan umur 6 hari dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan bayi
tidak mau minum dan lebih banyak tidur sejak 1 hari yang lalu. Hasil anamnesis: bayi lahir
spontan dari kehamilan 37 minggu. Hasil pemeriksaan N 92x/menit, P 35x/menit, S 35 0 C,
tangisan lemah dan sianosis. Analisa Bidan, bayi mengalami hipotermi karena mekanisme
konduksi.
Penaatalaksanaan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Udara dikamar bayi sesuai dengan suhu ruangan
B. Menghindari kipas angin dekat dengan tempat tidur bayi
C. Popok bayi harus langsung diganti jika basah
D. Pakaian yang digunakan bayi harus hangat
E. Menjauhkan benda dingin dari bayi
Sumber: (modul pelatihan Gadar maternal neonatal JNPK-KR halaman 8-10 & 8-11)

Jumlah jawaban benar: 9/70

160. Seorang bayi laki-laki umur 8 bulan diantar ibunya ke Posyandu untuk pemantauan tumbuh
kembang dan mendapatkan vitamin A. Hasil anamnesis, bayi aktif dan menyusu kuat, BB
lahir 3200 gram. Hasil pemeriksaan BB 7800 gram, PB 60 cm, bayi terlihat aktif.
Berapakah dosis yang harus diberikan pada kasus tersebut?
A. 10. 000 IU (kapsul biru)
B. 100,000 IU (Kapsul merah)
C. 100.000 IU (kapsul biru)
D. 200.000 IU (kapsul Biru)
E. 200.000 IU (kapsul Merah)
Sumber: (Buku KIA bagian anak tahun 2020)

Jumlah jawaban benar: 23/70

161. Seorang bayi laki-laki lahir di Puskesmas 2 jam yang lalu dari kehamilan 38 minggu. Hasil
anamnesis: selama hamil ibu mengalami muntah muntah, penurunan nafsu makan dan tidak
pernah periksa kehamilan. Hasil pemeriksaan : N 120x/menit, P 35x/menit, S 37.5 0 C, BB
2000 gram, PB 45 cm, LD 31 cm, LK 32 cm, kulit terlihat keriput dan kuku bayi lebih
panjang.
Bagaimanakah penatalksanaan yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Merujuk bayi ke RS
B. Memberikan oksigen
C. Memasang OGT pada bayi
D. Melakukan pemasangan infus
E. Melakukan metode Kanguru
Buku Sumber (Modul pelatihan gadar maternala dan neonatal JNPK-KR hal 8-3)

Jumlah jawaban benar: 28/70

162. Seorang bayi perempuan umur 6 hari dibawa ibunya ke PMB untuk mendapatkan imunisasi
Hepatitis B. Hasil anamnesis, bayi tidak demam dan tidak batuk. Hasil pemeriksaan
keadaan umum baik, S 36,50 C. Bidan melakukan penyuntikan imunisasi Hepatitis B
dengan alat suntik PID. Bidan kemudian mengeluarkan PID dari kemasan.
Apakah langkah selanjutnya yang harus dilakukan bidan berdasarkan kasus tersebut?
A. Suntikan pada paha bagian kanan.
B. Lepaskan jarum dari paha kanan bayi
C. Aspirasi lalu suntikan jarum pada paha.
D. Pegang alat pada port dan suntikan jarum ke pasien.
E. Dorong dengan cepat penutup jarum kedalam port.
Sumber: (Buku Ajar Imunisasi)

Jumlah jawaban benar: 48/70

163. Seorang bayi umur 3 hari dibawa ibunya ke PMB dengan keluhan malas menyusu. Hasil
anamnesis: frekuensi menyusu kurang dari 8x/hari, BB lahir 3000 gram, PB lahir 48 cm.
Hasil pemeriksaan: bayi terlihat bugar, BB 2800 gram, N 110x/menit, P 40x/menit, S
36,70C.
Asuhan apakah yang paling tepat berdasarkan kasus tersebut?
A. Mencari pendonor ASI
B. Merujukan ke dokter anak
C. Meningkatkan pemberian ASI
D. Menganjurkan pemberian susu formula
E. Melakukan kolaborasi dengan bagian laktasi
Buku sumber ( Buku saku pelayanan Kesehatan neonatal esensial hal 85)

Jumlah jawaban benar: 60/70

164. Seorang bayi umur 1 minggu dibawa ibunya ke PMB dengan keluhan pusar kemerahan dan
bernanah sejak 3 hari yang lalu. Hasil anamnesis: bayi tidak muntah, tidak kejang, menyusu
aktif, BB lahir 3300 gram, PB 50 cm. Hasil pemeriksaan: bayi terlihat bugar, BB 4100
gram, N 110x/menit, P40x/menit, S 370C, terlihat pusar kemerahan dan bernanah terbatas
pada daerah pusar.
Tindakan apakah yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Penyuntikan antibiotic
B. Pemeriksaan gula darah
C. Lakukan rujukan segera
D. Ajari ibu perawatan tali pusar
E. Pemberian Anti Tetanus Serum
Buku sumber ( Buku saku pelayanan Kesehatan neonatal esensial hal 79/ bagan MTBM)

Jumlah jawaban benar: 45/70

165. Seorang bayi laki-laki umur 24 jam, lahir di PMB, dengan keluhan bayi muntah terus
menerus. Hasil anamnesis, bayi belum BAB semenjak lahir. Hasil pemeriksaan, BB 3100
gram, PB 50 cm, perut kembung, muntah berwarna hijau.
Diagnosis apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Atresia ani
B. Hirschprung
C. Obstruksi biliaris
D. Labiopalatoschisis
E. Atresia esophagus
Sumber: (Modul Asuhan Neonatus, bayi Balita dan Anpras PPSDM)

Jumlah jawaban benar: 27/70

166. Seorang bayi perempuan umur 2 jam lahir di RS dengan SC. Hasil anamnesis: ibu
mengkonsumsi obat ARV. Hasil pemeriksaan: gerakan aktif, tonus otot kuat, kulit
kemerahan, BB 3100 gram, PB: 50 cm, N: 110x/menit, P: 35 x/menit, S: 37 0 C, reflek
menghisap (+), reflek mencari (+).
Bagaimanakah pemenuhan nutrisi yang tepat pada kasus tersebut?
A. ASI diselingi Susu formula
B. Makanan tambahan dan ASI
C. Pemberian susu formula saja
D. Susu formula dengan MP ASI langsung
E. ASI eksklusif sampai 6 bulan saja
Buku sumber ( buku saku pelayanan Kesehatan neonatal esensial)

Jumlah jawaban benar: 42/70


167. Seorang bayi laki-laki umur 1 bulan datang ke Posyandu dibawa ibunya untuk
mendapatkan imunisasi. Hasil anamnesis: bayi menyusu kuat, tidak demam dan tidak batuk
pilek, imunisasi yang sudah didapatkan Hb0 dan BCG. Hasil pemeriksaan: bayi bergerak
aktif dan terlihat bugar, BB 4500 gram, PB 53 cm, P 40 x/menit, N 110x/menit, S 37 0C.
Bidan akan memberikan imunisasi polio oral
Berapakah frekuensi pemberian imunisasi tersebut?
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
Buku sumber ( Buku KIA 2020 bagian anak)

Jumlah jawaban benar: 53/70

168. Seorang bayi perempuan, umur 4 bulan, dibawa ibunya ke Puskesmas untuk kunjungan
rutin agar mengetahui keadaan tumbuh kembang anaknnya. Hasi anamnesis: bayi lahir
spontan, BB lahir 3000 gram, PB 50 cm. Hasil pemeriksaan : Suhu 36,70c, Rr : 36 x/menit.
Kemampuan bermain apakah yang sudah bisa dilakukan pada bayi pada kasus tersebut?
A. Ci-luk-ba
B. Main boneka
C. Mengajak tersenyum
D. Memberi mainan bola
E. Diajak mendengarkan suara
(Muslihatun, Wa Nur, 2010 Asuhan neonates Bayi dan Balita. Yogyakarta. Fitramaya)

Jumlah jawaban benar: 27/70

169. Seorang bayi laki - laki umur 6 bulan, dibawa ibunya ke Posyandu untuk melakukan
pemantauan tumbuh kembang. Hasil anamnesis : Ibu mengatakan riwayat persalinan
normal tidak ada penyulit , BB lahir 3000 gram, PB lahir 50 cm anaknya aktif dan tidak
ada masalah kesehatan. Hasil pemeriksaan : BB 6200 gram, PB 63 cm, Terlihat bayi
merespon setiap stimulasi yang diberikan.
Kebutuhan asuh apakah yang paling tepat diberikan orangtua pada kasus tersebut?
A. MP ASI
B. Melatih kemandirian
C. Menciptakan rasa aman
D. Merangsang Hubungan baru
E. Mendidik dengan kegembiraan
(Direktorat Kesmas, Kemenkes RI)

Jumlah jawaban benar: 45/70


170. Seorang bayi perempuan, umur 7 bulan, dibawa ibunya ke Posyandu untuk melakukan
penimbangan. Hasil anamesis: ibu mengatakan anaknya sudah makan bubur, dan masih
minum ASI. Hasil pemeriksaan: BB 6800 gram dan PB 75 cm.
Perkembangan motoric halus apakah yang harus dicapai anak pada kasus tersebut?
A. Telungkup pada alas tidur
B. Menoleh kearah sumber suara
C. Menirukan bunyi atau kata – kata
D. Berayun kedepan dank e belakang
E. Mengekspresikan benda yang sedang dipegang
(Muslihatun, Wa Nur, 2010 Asuhan neonates Bayi dan Balita. Yogyakarta. Fitramaya)

Jumlah jawaban benar: 16/70

171. Seorang bayi perempuan, umur 12 bulan, dibawa ibunya untuk melakukan kunjungan rutin
ke Puskesmas. Hasil anamnesis: ibu mengatakan anaknya aktif dan suka bermain di rumah.
Hasil pemeriksaan: BB 9100 gram PB 70 cm, skor hasil pemeriksaan KPSP 9.
Perkembangan motorik kasar apakah yang harus dicapai anak pada kasus tersebut ?
A. Bermain bola
B. Membuka pakaian
C. Berdiri tanpa pegangan
D. Memegang pensil
E. Memasukkan benda ke mulut
(Muslihatun, Wa Nur, 2010 Asuhan neonates Bayi dan Balita. Yogyakarta. Fitramaya)

Jumlah jawaban benar: 58/70

172. Seorang bayi laki-laki, umur 2 jam lahir spontan dengan distosia bahu di RS. Hasil
anamesis: bayi rewel dan menangis merintih. Hasil pemeriksaan: BB lahir 4100 gram PB
lahir 54 cm, reflek moro negative, bayi tidak dapat menggerakkan lengan kirinya secara
bebas, terlihat warna kulit kebiruan di sekitar lengan kiri.
Fraktur apakah yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Ulna
B. Scapula
C. Klavikula
D. Humerus
E. Cubiti
(Dwienda, Okta dkk. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, balita dan Anak
Prasekolah untuk para bidan. Yogyakarta. Depublish)

Jumlah jawaban benar: 25/70

173. Seorang bayi laki – laki umur 2 hari dibawa ibunya ke PMB untuk melakukan kontrol
ulang. Hasil anamesis: bayi lahir sehat, langsung menangis kuat saat lahir, BB lahir 3000
gram PB 47 cm. Hasil pemeriksaan : KU baik, N 116x/menit, P 38x/menit, S 36,8 °C.
Bidan mengingatkan ibu untuk kunjungan ulang berikutnya.
Kapankah waktu pemeriksaan yang tepat berdasarkan kasus tersebut ?
A. 3 – 7 hari
B. 8 – 14 hari
C. 15 – 21 hari
D. 22- 28 hari
E. 29 – 35 hari
(Buku KIA, revisi 2020)

Jumlah jawaban benar: 42/70

174. Seorang bayi perempuan umur 6 jam lahir spontan di Puskesmas. Ibu mengeluh bayi tidak
mau menyusu,. Hasil anamnesis : bayi lahir menangis kuat, tonus otot baik, kulit
kemerahan, Asi keluar setiap kali bayi menyusu. Hasil pemeriksaan : N 110x/menit, P
40x/menit, S 37°C, terlihat bayi mengeluarkan gelembung udara dari hidung dan mulut
secara terus menerus.
Diagnosa apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut ?
A. Atresia Ani
B. Atresia Oesofagus
C. Atresia Duodeni
D. Hisprug
E. Ensefalokel
(Modul BPPSDM)

Jumlah jawaban benar: 42/70

175. Seorang bayi laki-laki, umur 6 hari yang lalu, dibawa ibunya ke RS. Hasil anamnesis: bayi
rewel dan sampai kejang 1 kali kurang lebih 30 detik bayi tidak mau menetek, mulut
mencucu. Hasil pemeriksaan : N 118x/menit, P 40x/menit, S 39,1 °C, kaku kuduk, tali
pusat kemerahan dan berbau busuk.
Apakah diagnosa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
A. Tetanus neonatorum
B. Perdarahan Tali Pusat
C. Kejang
D. Hipotermi
E. Meningitis
(Marmi dan Raharjo, K 2014. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan anak Pra sekolah,
Yogyakarta, Pustaka Pelajar)
Jumlah jawaban benar: 64/70

176. Seorang bayi perempuan umur 2 hari dibawa ibunya ke PMB dengan keluhan bayi merintih
menangis lambat dan nafas megap – megap. Hasil anamnesis : bayi lahir normal dengan
riwayat asfiksia, BB lahir 2500 gram, PB lahir 48 cm. Hasil pemeriksaan: P 65x/menit,
N 112x/menit, S 37,1 °C, bibir kebiruan, tangan dan kaki teraba dingin, adanya tarikan
dinding dada.
Tindakan apakah yang tepat dilakukan bidan pada kasus tersebut ?
A. Pemberian O2
B. Metode Kanguru
C. Pemeriksaan darah
D. Pemasangan OGT
E. Lakukan Resusitasi
(Marmi, suryaningsih, dkk 2015. Asuhan kebidanan patologis, Yogyakarta : putaka pelajar
deepublish)

Jumlah jawaban benar: 29/70

177. Seorang bayi laki – laki, umur 3 bulan dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan panas
tinggi. Hasil anamnesis: bayi mendapatkan imunisasi DPT 2 dan Polio 3 di Posyandu 1
hari yang lalu. Hasil pemeriksaan : N 110x/menit, P 38x/menit, S 38,5 °C.
Asuhan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Menganjurkan ibu memberikan ASI lebih banyak
B. Memberikan antipiretik setiap 1-2 jam
C. Melakukan kolaborasi dengan dokter
D. Mengenakan pakaian yang hangat
E. Melakukan kompres dingin
(Buku Ajar Imunisasi. 2015 BPPSDMK Kemkes)

Jumlah jawaban benar: 46/70

178. Seorang bayi perempuan umur 6 jam lahir spontan di Puskesmas. Hasil anamnesis : bayi
terlihat lesu : Hasil pemeriksaan : BB 2600 gr, PB 48 cm, S 35,6 0C, N 90x/menit, P 65
menitx/m, tubuh bayi teraba dingin ketika disentuh
Apakah asuhan yang diberikan pada bayi di kasus tersebut ?
A. Melakukan pemeriksaan suhu setiap 6 jam
B. Memberikan cairan dekstrose 10% secara IV
C. Rawat bayi di ruangan yang suhunya 230C
D. Berikan paparan panas yang berlebihan dengan posisi bayi yang tetap
E. Ganti pakaian bayi yang dingin dan basah dengan yang kering dan hangat
(Modul Pelatihan Penyelenggaraan Ketrampilan Klinis Bagi Bidan, Kegawatdaruratan
Obstetri dan Neonatal Serta Kontrasepsi)
Jumlah jawaban benar: 40/70

179. Seorang bayi perempuan umur 9 bulan dibawa ibunya ke PMB untuk mendapatkan
imunisasi dasar. Hasil anamnesis : bayi tidak demam, tidak batuk dan tidak pilek,. Hasil
pemeriksaan : BB 8500 gram, PB 70 cm S 36,7°C, N 100x/menit, P 35x/menit.
Imunisasi apakah yang diberikan pada kasus tersebut ?
A. DPT
B. MR
C. MMR
D. HIB
E. Polio IV
(Buku Ajar Imunisasi)

Jumlah jawaban benar: 59/70


180. Seorang bayi perempuan umur 9 bulan dibawa ibunya ke PMB untuk mendapatkan
imunisasi dasar. Hasil anamnesis : bayi tidak demam, tidak batuk dan tidak pilek,. Hasil
pemeriksaan : BB 8500 gram, PB 70 cm S 36,7°C, N 100x/menit, P 35x/menit.
Bagaimanakah cara pemberian vaksin pada kasus tersebut?
A. Subkutan pada lengan kiri atas
B. Intra kutan pada lengan kiri atas
C. Intra muscular pada bokong kiri
D. Intra vena
E. Oral
(Buku Ajar Imunisasi)

Jumlah jawaban benar: 58/70

Anda mungkin juga menyukai