KELOMPOK LAYAR TERKEMBANG

DARING 21
 DIMAS SURYAPUTRA
 FRAJA RAMANDAKA KUSWARA PUTRA
 MOCHAMAD RAMDHANI
 MUHAMAD BADRU KAMAL
 MUHAMAD MAULANA RAMDANI

TUGAS
 Bacalah kembali teks kritik sastra “Menimbang Ayat-ayat Cinta” halaman 196 s.d. 198
dan teks esai “Gerr” halaman 193 s.d.195 dari buku paket. Kemudian, jelaskan
sistematikanya seperti contoh dengan menggunakan tabel!

JAWAB

 Menimbang ayat ayat cinta

SISTEMATIKA KUTIPAN TEKS

Pernyataan pendapat karya sastra yang baik bisa menggambarkan

hubungan antar manusia dengan lingkungan dan
Tuhan. Hal ini dikarenakan dalam karya sastra
seharusnya terdapat ajaran moral, sosial,
sekaligus ketepatan dalam pengungkapan karta
sastra.

Argument novel yang kemudian menjadi fenomena

tersendiri dalam perjalanan karya sastra
Indonesia, terutama yang beraliran islamia karena
penjualannya mampu mengalahkan buku-buku
seperti Harry potter.

Meskipun mengusung tema cinta, namun novel

ini tidak membahas cinta yang erotis antara laki-
laki dan perempuan. Banyak cinta yang dibahas,
seperti cinta pada sahabat, kekasih hidup, dan
 cinta kepada Allah SWT.

Nilai dan budaya islam sangat kental dirasakan

oleh pembaca pada setiap bagiannya.

Penegasan ulang gaya penulis mengungkapkan setiap pesan justru

menyadarkan kita bahwa sedikit sekali ilmu yang
kita pelajari tentang islam.

 Gerr

SISTEMATIKA KUTIPAN TEKS

Pernyataan pendapat teater ini adalah teater yang berbeda dengan

rumusan Jerzy Grotowski.

Argumen bukan karena ia hanya bercerita tentang kalangan

miskin, Putu Wijaya tidak tertarik untuk
berbicara tentang lapisan-lapisan sosial.

Malam hari ketika kantor sepi, ia akan

menggunakan ruangan yang terbatas untuk
latihan teater.

Dari sinilah kemudian berkembang gaya Putu

Wijaya yaitu sebuah teater yang dibangun dari
dialektik antara peristiwa dan cerita.

Kehadiran aktor dan orang-orang hanya bagian

dari komposisi panggung.

Penegasan ulang yang tak terkatakan juga bagian dari yang ada
dan dari sanalah kreativitas yang sejati muncul.