Nomor : C/VII/SOP/6/2017/
No.Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : Juni 2017
Halaman : 1/4
ttd Kepala
Puskesmas
Puskesmas
Tanjung Berlian
RIZA
Dermatisis kontak alergik (DKA) adalah reaksi peradangan kulit
imunologik karena reaksi hipersensitivitas. Kerusakan kulit terjadi
didahului oleh proses sensitisasi berupa alergen (fase sensitisasi)
A. Pengertian
yang umumnya berlangsung 2-3 minggu. Bila terjadi pajanan ulang
dengan alergen yang sama atau serupa, periode hingga terjadinya
gejala klinis umumnya 24-48 jam (fase elisitasi).
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan
B. Tujuan
diagnosa dan terapi kasus dermatitis kontak alergik
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tanjung Berlian
C. Kebijakan Nomor ........................... Tentang kebijakan pelayanan klinis
Puskesmas Tanjung Berlian Puskesmas Tanjung Berlian
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 Tahun 2015 tentang
D. Referensi
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
Anamnesis (Subjective)
1. Keluhan kelainan kulit berupa gatal. Keluhan dapat disertai
timbulnya bercak kemerahan.
2. Hal yang penting ditanyakan adalah riwayat kontak dengan
bahan-bahan yang berhubungan dengan riwayat pekerjaan,
E. Prosedur hobi, obat topikal yang pernah digunakan, obat sistemik,
kosmetik, bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi, serta
riwayat alergi di keluarga
Faktor Risiko
1. Ditemukan pada orang-orang yang terpajan oleh bahan alergen.
2. Riwayat kontak dengan bahan alergen pada waktu tertentu.
3. Riwayat dermatitis atopik atau riwayat atopi pada diri dan
keluarga
Kriteria rujukan
1. Apabila dibutuhkan, dapat dilakukan patch test.
2. Apabila kelainan tidak membaik dalam 4 minggu setelah
pengobatan standar dan sudah menghindari kontak.
1. Unit pelayanan umum
F. Unit Terkait 2. Unit pelayanan MTBS
3. Unit pelayanan PKPR
G. Rekaman Historis
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.