Anda di halaman 1dari 15

Anatomi Fisiologi MAnusia Wiedya Alfitrya Zamri

2001088

Anatomi danII
Fisiologi Ginjal
S1-3b

_______________________________________________________________________________________________________________
__________ 2. Sumsum ginjal (Medula)
Sumsum ginjal terdiri beberapa badan
ginjal merupakan organ tubuh yang terdiri berbentuk kerucut yang disebut piramid
dari nefron yang dibentuk oleh badan malphigi, renal.Diantara pyramid terdapat jaringan
glomerulus, kapsula bowman,tubulus dan lengkung korteks yang disebut dengan kolumna renal.
henle. Fungsi utama dari ginjal antara lain yaitu Pada bagian ini berkumpul ribuan pembuluh
menyaring dan membuang zat-zat sisa halus berfungsiterangkut urine yang
metabolisme tubuh dari darah, serta merupakan hasil penyaringan darah dalam
mempertahankan protein darah (albumin) agar badan malphigi, setelah mengalami berbagai
cairan dalam tubuh tetap dalam pembuluh darah. proses.
Fungsi Ginjal 3. Rongga Ginjal (pelvis Renalis)
Pelvis Renalis adalah ujung ureter yang
1. Menyaring dan membuang zat-zat sisa berpangkal di ginjal,berbentuk corong
metabolism tubuh dari darah lebar.Kliks minor ini menampung urine yang
2. Mempertahankan protein (albumin) agar terus kleuar dari papila.Dari Kaliks minor,urine
cairan dalam tubuh tetap dalam pembulu masuk ke kaliks mayor,ke pelvis renis ke
darah ureter,hingga di tampung dalam kandung
3. Mempertahankan keseimbangan elektrolt kemih (vesikula urinaria).
seperti kalsium Anatomi Ginjal
o Ginjal berjumlah 2 buah, berat + 150 gr (125
4. Menghasilkan vitamin D aktif yang disebut
– 170 gr pada Laki-laki, 115 – 155 gr pada
kartisol
perempuan); panjang 5 – 7,5 cm; tebal 2,5 –
5. Pengatur produksi sel darah merah 3 cm.
6. Pengendalian terbatas terhadap konsentrasi
o Ginjal terletak di dinding abdomen posterior,
glukosa dan asam amino darah
masing-masing satu buah di sisi kiri dan
kanan kolum vertebrata.
Bagain-bagian Ginjal
o Ginjal merupakan organ berbentuk kacang
1. Kulit ginjal (Korteks)
yang panjangnya sekitar 11 cm, lebar 6 cm,
Pada kulit ginjal terdapat bagian yang
tebal 3 cm, serta beratnya 150 g.
bertugas melaksanakan penyaringan darah
yang disebut nefron.Pada tempat
Jaringan Ikat pada ginjal
penyarinagn darah ini banyak mengandung o Fasia renal, adalah pembungkus terluar.
kapiler-kapiler darah yang tersusun
Pembungkus ini melabuhkan ginjal pada
bergumpal-gumpal disebut glomerolus.
struktur di sekitarnya dan mempertahankan
posisi organ.
o Lemak perirenal, adalah jaringan adipose yang
terbungkus fasia ginjal. Jaringan ini
membantali ginjal dan membantu organ tetap
pada posisinya.
o Kapsul fibrosa (Ginjal), adalah membrane halus tekanan hidrostatik darah dalam kapiler
transparan yang langsung membungkus ginjal glomerulus mempermudah filtrasi dan
dan dengan dapat mudah di lepas. kekuatan ini dilawan oleh tekanan hidrostatik
filtrat dalam kapsula bowman serta tekanan
Struktur makroskopik ginjal osmotik koloid darah.
1. Kapsul Fibrosa, Kapsul fibrosa, mengelilingi 2. Reabsorbsi
ginjal Terjadi penyerpan kembali sebagian besar
2. Korteks, lapisan jaringan yang berwarna coklat dari glukosa,sodium, klorida, fosfat dan
kemerahan tepat berada di bawah kapsul dan beberapa ion bikarbonat, prosesnya terjadi
di luar pyramid. ditubulus proximal. Penyerapan terjadi secara
3. Medulla, lapisan terdapat ginjal yang terdiri aktif dikenal dengan reabsorpsifakultatif.
atas striasi (garis-garis) berbentuk kerucut 3. Sekresi
Sisa penyerapan kembali yang terjadi
yang pucat (pyramid renal).
pada tubulus diteruskanke ginjal kemudian
4. Hilus adalah bagian medial ginjal berbentuk
dialirkan keluar
konkaf sebagai pintu masuknya pembuluh
darah, pembuluh limfe, ureter, dan nervus.
5. Pelvis renal merupakan struktur yang
berbentuk corong yang bekerja sebagai wadah
penampung urine yang dibentuk oleh ginjal,
pelvis renal memiliki sejumlah cabang-cabang
di bagian distal yang disebut kaliks, dan
masing-masing kaliks mengelilingi apeks
pyramid renal.
6. Urine dibentung di ginjal melalui papilla di
apeks pyramid ke kaliks minor, kemudian kaliks
mayor sebelum melalui pelvis ke ureter.
7. Dinding ureter terdiri atas otot polos dan
dilapisioleh epithelium transisional. Peristalsis
otot polos berasal dari sel pemicu di dinding
kaliks yang mendorong urine melalui pelvis dan
ureter ke kandung kemih. Kemampuan ini
merupakan sifat instrinsik otot polos tidak di
bawah kendali saraf.
8. Nefron
Nefron terdiri dari :
 Tubulus, ujungnya buntu (tertutup) dan ujung
lainnta terhubung dengan tubulus kolektivus
 Glomerulus, Ujung yang buntu melekuk
membentuk kapsul glomeluler yang berbentuk
cangkir (kapsul bowman), yang hampir
membungkus seluruh kapiler arteri
Tahap Pembentukan Urin
1. Filtrasi Glomerular
Gerakan masuk ke kapsula bowman
disebut filtrate, Tekanan filtrasi berasal dari
perbedaan tekanan yang terdapat antara
kapiler glomerulus dan kapsula bowman,
System urinary
Sistem perkemihan atau sistem urinaria, sekepalan tangan. Ginjal berwarna merah tua,
adalah suatu sistem dimana terjadinya proses panjangnya sekitar 12,5 cm. Setiap ginjal
penyaringan darah sehingga darah bebas dari memiliki berat antara 125 sampai 175 gram pada
zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan laki-laki dan 115 sampai 155 gram pada
menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh perempuan. Ginjal dilengkapi dengan sepasang
tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh ureter sebuah kandung kemih dan uretra yang
tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin membawa urin keluar
(air kemih). Ginjal dilengkapi dengan sepasang ureter
Sistem urinaria terdiri atas: sebuah kandung kemih dan uretra yang membawa
1. Ginjal, yang mengeluarkan sekret urine. urin keluar. Manusia memiliki sepasang ginjal
2. Ureter, yang menyalurkan urine dari ginjal ke yang bagian kirinya terletak sedikit lebih tinggi
vesika urinaria. dari pada ginjal kanan, karena adanya organ hati
3. Kandung Kemih, yang bekerja sebagai yang mendesak ginjal kanan. Ginjal juga dilindngi
penampung. oleh tulang rusuk dan otot punggung. Selain itu
4. Uretra, yang menyalurkan urine dari kandung jaringan adiposa (jaringan lemak) mengelilingi
kencing ginjal dan berperan sebagai bantalan pelindung
Sekresi Urinari ginjal.
Sekresi tubulus merupakan mekanisme untuk Fungsi ginjal
mengeluarkan bahan dari plasma secara cepat  Ekskresi produk sisa metabolik termasuk
dengan mengekstraksi sejumlah tertentu bahan urea, asam urat, kreatinin, serta metabolit
dari 80% plasma yang tidak terfiltrasidi kapiler berbagai hormon dan obat-obatan
peritubulus dan memindahkannya ke bahan yang  Regulasi volume, osmolalitas elektrolit, dan
sudah ada di tubulus sebagai hasil filtrasi. konsentrasi asam basa cairan tubuh
 Menghasilkan eritropoietin (penting dalam
INTEGRASI GINJAL DAN ORGAN LAIN, menghasilkan sel darah merah), renin
KESEIMBANGAN (penting untuk regulasi tekanan darah), dan
1,25 dihidroksi vitamin D3 (penting dalam
regulasi metabolisme Ca++)

Pengaturan Keseimbangan
Elektrolit Tubuh
1) Larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan
zat tertentu (zat terlarut).

2) Cairan tubuh merupakan faktor penting


dalam berbagai proses fisiologis didalam
Elektrolit Tubuh tubuh, diantaranya:
Ginjal terletak di sepanjang dinding otot  Mengatur suhu tubuh
bagian belakang (otot posterior) rongga perut.
 Melancarkan peredaran darah
Bentuk ginjal menyerupai kacang yang berukuran
 Mengatur struktur dan fungsi kulit Mekanisme Ginjal dalam Pengaturan Volume
Cairan Ekstrasel
 Mengangkut zat seperti hormon & enzim ADH dikelurkan bila volume darah atau
 Membuang racun dan sisa makanan tekanan darah terlalu rendah. ADH merangsang
ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air
Faktor yang mempengaruhi keseimbangan dan mengeluarkannya kembali kedalam tubuh.
elektrolit Pengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal
1) Kondisi sakit dan otak. Hipotalamus mengatur konsentrasi
2) Diet garam didalam darah, dengan merangsang
3) Stress kelenjar pituitari mengeluarkan hormon
4) Sekresi urin antidiuretika (ADH)
Bila cairan ekstrasel menjadi terlalu pekat,
Kompartemen cairan ekstrasel lebih jelas cairan akan ditarik dengan cara osmosis keluar
dibagi menjadi ruang : dari sel osmoreseptor, sehingga ukurannya
1. Intra vascular (cairan dalam pembuluh darah), berkurang dan menimbulkan sinyal saraf yang
mengandung plasma. tepat di dalam hipotalamus agar menghasilkan
2. Ruang interstitial, mengandung cairan yang sekresi ADH tambahan
mengelilingi sel dan jenisnya. Contohnya limfe.. Sebaliknya, bila cairan ekstrasel menjadi
3. Ruang muskuler, merupakan bagian terkecil terlalu encer, air bergerak dengan cara osmosis
dari cairan ekstra seluler dan mengandung ke arah yang berlawanan, yaitu masuk ke dalam
kurang lebih 1 liter cairan setiap sel, dan menurunkan sinyal untuk sekresi ADH.
waktu. Kerja ADH ginjal yang paling penting adalah
meningkatkan permeabilitas air pada tubulus
Mekanisme Ginjal dalam Pengaturan Volume distal, tubulus koligentes, dan epitel duktus
Cairan Ekstrasel
koligentes. Hal ini membantu tubuh untuk
Penurunan volume cairan ekstrasel
menyimpan air dalam keadaan seperti dehidrasi.
menyebabkan penurunan tekanan darah arteri
Bila tidak ada ADH, permeabilitas tubulus
dengan menurunkan volume plasma. Sebaliknya,
distal dan duktus koligentes terhadap air
peningkatan volume cairan ekstrasel dapat
menjadi rendah, menyebabkan ginjal
menyebabkan peningkatan tekanan darah arteri
mengeksrkresi sejumlah besar urin yang encer
dengan memperbanyak volume plasma.
Pengontrolan volume cairan ekstrasel penting
untuk pengaturan tekanan darah jangka panjang. integrasi ginjal dalam pengaturan
volume darah
ginjal mengontrol jumlah garam yang dieksresi
dengan cara: Hormon Aldosteron, sbg respon terhadap
• Mengontrol jumlah garam (natrium) yang
kadar Kalium darah yang tinggi dan Natrium
difiltrasi dengan pengaturan Laju Filtrasi
darah yg rendah atau terhadap penurunan
Glomerulus (LFG)/ Glomerulus Filtration Rate
tekanan darah. Merangsang reasorbsi ion Na+ dan
(GFR).
air → tekanan darah normal.
• Mengontrol jumlah yang direabsorbsi di Hormon Natriuetic hormon (ANH),
tubulus ginjal. Jumlah Na+ yang direasorbsi Antagonis dari aldosteron yg disekresikan oleh
juga bergantung pada sistem yang berperan atrium jantung saat dinding atrium teregang oleh
mengontrol tekanan darah. Sistem Renin- tekanan darah yg tinggi, menurunkan reasorbsi
Angiotensin-Aldosteron mengatur reabsorbsi ion Na+ dan air oleh ginjal
Na+ dan retensi Na+ di tubulus distal dan Mekanisme Ginjal untuk Pengaturan
collecting. Volume Darah :
a. Jika tekanan darah meningkat, ginjal akan hati menahun (seperti penyakit hepatitis
menambah pengeluaran garam dan air.→ maupun alkoholisme) sel-sel jaringan hati
berkurangnya volume darah dan rusak dan akan digantikan dengan sel
mengembalikan tekanan darah normal fibrosis yang lebih kaku dibandingkan
dengan sel-sel hati yang sehat.
b. tekanan darah menurun, ginjal akan
mengurangi pembuangan garam dan air → Ginjal dan hati sama-sama berfungsi mengolah
volume darah bertamabah dan tekanan darah darah,
kembali normal..  Hati bekerja untuk merombak darah., hasil
dari perombakan darah tersebut berupa
c. Ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah empedu yang akan disalurkan menuju ginjal
dengan menghasilkan enzim yang disebut renin yang selanjutnya dibuang bersama urin.
→ hormon angiotensin → pelepasan hormon  ginjal bekerja untuk menyaring darah dan
aldosteron. membuang hasil penyaringan darah tersebut,

Tulang
Ginjal menghasilkan hormon eritropoietin
yang merangsang tulang agar memproduksi sel
integrasi ginjal dengan organ lain darah merah. Di saat kadar oksigen di dalam
darah rendah, maka akan terdeteksi oleh ginjal.
a. Hormon
Hal ini dapat terjadi karena di dalam sel darah
Salah fungsi endokrin ginjal adalah
merah terdapat hemoglobin yang mengikat
mengeluarkan hormon eritropoetin.
oksigen. Rendah nya oksigen dalam sirkulasi
Eritropoetin adalah suatu hormone
darah menandakan jumlah sel darah merah yang
glikoprotein yang terdapat dalam darah
sedikit sehingga perlu diproduksi lebih banyak
pada keadaan hipoksia, yang selanjutnya
sel darah merah dari sumsung tulang.
bekerja pada sumsum tulang untuk
meningkatkan kecepatan pembentukan sel
Kulit
darah merah. Pada orang normal kira-kira
Kulit adalah organ luar tubuh yang juga
90% dari seluruh eritropeitin dibentuk di
berperan sebagai indera peraba. Organ kulit juga
ginjal, sisanya dibentuk di hati. ia bekerja
berperan dalam sistem ekskresi pada manusia.
pada sumsum tulang dengan menyebabkan
Sama seperti ginjal, produk ekskresi kulit juga
eritropoesis (proses pembentukan sel
berbentuk cairan. Cairan itu dinamakan keringat.
darah merah).
Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga
berperan dalam pengatur suhu pada tubuh,
Jantung pelindung tubuh, serta tempat untuk menyimpan
Hal ini akan menyebabkan terjadinya
berbagai kelebihan lemak. Kulit juga memiliki
penyempitan dini pembuluh koroner, otot
pori-pori dan pori-pori inilah yang akan menjadi
jantung akan mengalami gangguan akibat
jalan keluar keringat.
volume cairan tubuh yang tinggi, dan
menyebabkan tekanan darah juga
meningkat. Jantung bekerja memompa Beberapa Patofisiologi Organ
darah yang kaya akan oksigen ke seluruh Ginjal, paru-paru dan hati bekerja sama
bagian tubuh termasuk ginjal. dalam mengontrol tekanan darah. Ginjal
memproduksi hormon renin, paru-paru
Hati menghasilkan enzim pengubah angiotensin atau
Apabila seseorang menderita penyakit yang dikenal dengan ACE, sedangkan hati
menghasilkan angiotensinogen. Kerja dari hormon
renin yang dihasilkan di juxtaglomerulus ginjal
yaitu mengubah angiotensinogen menjadi
angiotensin I yang bersifat vasokontriksi lemah.

Jantung
Jantung memproduksi hormon atrial
natriuretik peptide (ANP) yang menghambat
ginjal dalam melakukan penyerapan kembali
elektrolit Natrium dan Kalium.
Jenis-Jenis dan Fungsi
Elektrolit Tubuh
Di dalam darah, urine, jaringan tubuh, dan
cairan tubuh kita lainnya terdapat zat yang
bernama elektrolit. Elektrolit merupakan mineral
yang membawa muatan listrik, contohnya kalsium,
klorida, magnesium, fosfat, kalium (potasium),
dan natrium (sodium). Elektrolit masuk ke dalam
tubuh melalui makanan dan minuman yang kita
konsumsi. Zat kimia terkecil ini dibutuhkan oleh
sel agar tubuh dapat berfungsi dengan baik dan
normal.
anatomi fisiologi sistem Dermis

integumen Lapisan yang mempunyai ketebalan 4 kali


lipat dari lapisan epidermis, tersusun dari
jaringan penghubung dan penyokong lapisan
epidermis dan mengikatkannya pada lapisan dalam
INTEGUMEN berasal dari bahasa hipodermis.
yunani yaitu integumentum yang artinya
Lapisan ini terbagi atas :
penutup dengan ketebalan 1,5-4.4mm.
fungsi sistem integumen :  Lapisan Papilari
Lapisan tipis dan terdiri dari jaringan
1) Pelindung terhadap mikroorganisme penghubung yang longgar menghubungkan
2) Penerimaan stimulasi dari lingkungan luar lapisan epidermis kelapisan subcutis, banyak
3) Pembuangan sisa metabolism melelui kelenjar terdapat sel mast dan sel makrofag yang
4) Pengatur suhu panas tubuh diperlukan untuk menghancurkan
5) Mengatur kadar garam dan cairan tubuh mikroorganisme yang menembus lapisan
6) Tempat menyimpan cadangan makanan dermis.
 Lapisan Retikular
seperti lemak dibawah kulit
lapisan tebal dan terdiri dari jaringan
7) Tempat sintesis Vitamin D
penghubung padat dengan susunan yang tidak
sistem integumen merata, disebut lapisan retikular karena
kulit : banyak terdapat serat elastin dan kolagen
-Kelenjar keringat yang sangat tebal dan saling berangkai satu
-Kelenjar Minyak sama lain menyerupai jaring-jaring.
-Beberapa reseptor khusus Terdiri dari :
 Kelenjar sebaceous/sebasea (kelenjar
TURUNANNYA: lemak)
-Rambut  Eccrine sweat glands atau kelenjar
-Kuku
keringat, terbagi menjadi kelenjar
Epidermis keringat apokrin dan kelenjar keringat
Epidermis (kulit luar) merupakan lapisan
 Pembuluh darah
teratas pada kulit manusia dan memiliki tebal
 Serat elastin dan kolagen
yang berbeda-beda, yaitu 400-600 μm untuk
 Syaraf nyeri dan reseptor sentuh
kulit tebal (kulit pada telapak tangan dan kaki)
dan 75-150 μm untuk kulit tipis (kulit selain
telapak tangan dan kaki, memiliki rambut). Selain Subkutan atau hipodermis
sel-sel epitel, epidermis juga tersusun atas
Merupakan lapisan kulit yang paling dalam.
lapisan : melanosit, sel langerhans, sel markel dan
Berupa jaringan adiposa yang memberikan
keratinosit
bantalan antara lapisan kulit dan struktur
internal seperti otot dan tulang. Banyak
mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe dan
syaraf juga terdapat gulungan kelenjar keringat

panca
dan dasar dari folikel rambut.

indra
dari sinar matahari yang terlalu terik.

3. Kelopak Mata (Palpebra)


PANCA INDERA Merupakan suatu system
didalam tubuh yang menndeteksi lingkungan Kelopak mata merupakan 2 buah lipatan
,Indera berpengaruh terhadap apa yang kita atas dan bawah kulit yang terletak di depan
lakukan karena dipersepsikan oleh otak bulbus okuli. Kelopak mata merupakan dua
lempengan, yaitu lempeng tarsal yang terdiri

mata
atas jaringan fibrus yang sangat padat, serta
dilapisi kulit dan dibatasi konjungtiva.
Jaringan di bawah kulit ini tidak mengandung
lemak. Kelopak mata atas lebih besar daripada
kelopak mata bawah, serta digerakkan ke atas
oleh otot levator palpebrae.

4. Kelenjar Lakrimal.
Mata merupakan alat indra yang terdapat pada Kelenjar lakrimal memproduksi lapisan
manusia yang secara konstan menyesuaikan pada aqueous air mata yang selanjutnya akan
jumlah cahaya yang masuk, memusatkan membasahi seluruh permukaan bola mata
perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta melalui proses berkedip.
menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan Air mata adalah kelenjar yang diproduksi
segera di hantarkan pada otak. oleh poses lakrimasi untuk membersihkan
Fungsi mata. Mata adalah indra penglihatan. mata. Lapisan air mata berfungi untuk
Mata dibentuk untuk menerima rangsangan menyediakan permukaan refraktif dalam
berkas-berkas cahaya pada retina, lantas dengan menjaga tajam penglihatan untuk melindungi
perantaraan serabut- serabut nervus optikus Permukaan bola mata.
mengalihkan rangsangan ini ke pusat penglihatan
pada otak untuk ditafsirkan. Bagian dalam
Menurut ilmu anatomi mata manusia terbagi 1. Bola mata
menjadi dua bagian yaitu: bagian luar dan bagian Bola mata adalah organ penglihat. Bola
dalam. mata terletak di tulang orbita serta dilindungi
struktur, seperti kelopak mata, alis,
konkonjungtiva, dan alat-alat lakrimal
(aparatus lakrimalis). Bola memiliki garis
tengah kira-kira 2,5 sentimeter, terdiri atas
Bagian Luar bening, serta terdiri atas tiga lapisan:
1. Bulu Mata
a. Lapisan luar, fibrus, yang merupakan
Bulu mata merupakan barisan rambut yang
lapisan penyangga.
terdapat pada ujung kelopak mata, berfungsi
b. Lapisan tengah, vaskuler.
melindungi bola mata dari masuknya debu dan
c. Lapisan dalam, lapisan saraf. Konjungtiva
partikel.
Konjungtiva adalah membran tipis bening
yang melapisi permukaan bagian dalam kelopak
mata dan dan menutupi bagian depan sklera
2. Alis Mata (Supersilium)
(bagian putih mata), Konjungtiva berfungsi
Alis yaitu rambut-rambut halus yang melindungi kornea dari gesekan, memberikan
terdapat diatas mata. Alis adalah dua potong perlindungan pada sklera dan memberi
kulit tebal melengkung yang ditumbuhi bulu. pelumasan pada bola mata.
Alis dikaitkan pada otot- otot sebelah
bawahnya, serta berfungsi melindungi mata
 Sklera Retina merupakan lapisan bagian
Sklera merupakan selaput jaringan dalam yang sangat halus dan sangat sensitif
ikat yang kuat dan berada pada lapisan terhadap cahaya. Pada retina terdapat
terluar mata yang berwarna putih. Skelera reseptor(fotoreseptor). Retina berfungsi
berfungsi melindungi bola mata dari untuk menerima cahaya, mengubahnya
kerusakan mekanis dan menjadi tempat menjadi impuls saraf dan menghantarkan
melakatnya otot mata. Sklera adalah impuls ke saraf optik.
pembungkus yang kuat dan fibrus.  Aqueous humor
 Kornea Aqueous humor(humor berair)
Kornea merupakan selaput yang
berfungsi menjaga bentuk kantong depan
tembus cahaya, melalui kornea kita dapat
bola mata Aquaeous humor atau cairan
melihat membran pupil dan iris. Berfungsi
berair terdapat dibalik kornea.
sebagai pelindung mata gar tetap bening
dan bersih, kornea ini dibasahi oleh air  Vitreus humor (Badan Bening)
mata yang berasal dari kelenjar air mata. Vitreous humor(humor bening)
 Koroid berfungsi menyokong lensa dan menolong
Koroid adalah selaput tipis dan dalam menjaga bentuk bola mata. Badan
lembab merupakan bagian belakang bening ini terletak dibelakang lensa.
tunika vaskulosa ( lapisan tengah dan  Bintik Kuning
sangat peka oleh rangsangan. Koroid Bintik kuning adalah bagian retina
berfungsi memberi nutrisi ke retina yang paling peka terhadap cahaya karena
dan badan kaca, dan mencegah refleksi merupakan tempat perkumpulan sel-sel
internal cahaya. saraf yang berbentuk kerucut dan batang
 Iris Fungsi bintik kuning yang terdapat di retina
Iris merupakan diafragma yang pada mata adalah untuk menerima cahaya
terletak diantara kornea dan mata. Iris dan meneruskan ke otak
adalah tirai berwarna di depan lensa yang  Saraf Optik
bersambung dengan selaput koroid. Iris Saraf optik memiliki fungsi untuk
berisi dua kelompok serabut otot tak sadar meneruskan sebuah rangsang cahaya
atau otot polos-kelompok yang satu hingga ke otak. Semua informasi yang akan
mengecilkan ukuran pupil, sementara dibawa oleh saraf nantinya diproses di
kelompok yang lain melebarkan ukuran pupil otak.
itu.
 Otot Mata
Otot-otot yang melekat pada mata :
 Muskulus levator palpebralis
 Pupil superior inferior, fungsinya
Pupil berfungsi sebagai tempat mengangkat kelopak mata
untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya  Muskulus orbikularis okuli otot
yangmasuk kedalam mata. Pupil juga Lubang lingkar mata, fungsinya untuk
di dalam Iris yang dilalui berkas cahaya. menutup mata
Lensa. Lensa berfungsi memfokuskan
pandangan dengan mengubah bentuk  Muskulus rektus okuli inferior (otot
lensa.Lensa berperan penting pada disekitar mata), berfungsi
pembiasan cahaya. menggerakkan bola mata ke bawah
 Retina dan ke dalam
 Muskulus rektus okuli medial lensa rangkap.
(otot disekitar mata) berfungsi 2. Hipermetropi
untuk menggerakkan mata dalam Hipermetropi atau mata jauh dapat
(bola mata) terjadi pada anak-anak. Hipermetropi
 Muskulus obliques okuli superior, disebabkan bola mata terlalu pendek
fungsinya memutar mata ke atas, ke sehingga bayang-bayang jatuh di belakang
bawah dan ke luar retina. Penderita hipermetropi ini tidak
 Bilik anterior dapat melihat benda yang dekat atau biasa
disebut rabun dekat.
Bilik anterior (kamera okuli anterior), 3. Miopi
yang terletak antara kornea dan iris Miopi atau mata dekat adalah cacat
 Bilik posterior mata yang disebabkan oleh bola mata
terlalu panjang sehingga bayang-bayang
Bilik posterior (kamera okuli dari benda yang jaraknya jauh akan jatuh di
posterior) terletak di antara iris dan depan retina.. Untuk cacat seperti ini orang
lensa. Baik bilik anterior maupun bilik dapat ditolong dengan lensa cekung
posterior diisi dengan akueus humor. (negatif). Miopi biasa terjadi pada anak-
MEKANISME KERJA : Cahaya -> anak.
benda memanulkan cahaya -> kornea -> 4. Astigmatisma
pupil - > lensa -> bayangan diperkecil Astigmatisma merupakan kelainan yang
dan terbalik -> sel sel kerucut dan disebabkan bola mata atau permukaan lensa
batang menghantarkan sinyal kesaraf mata mempunyai kelengkungan yang tidak
optic -> otak -> sama, sehingga fokusnya tidak sama,
Menerjemahkan,membalikkan bayangan akibatnya bayang-bayang jatuh tidak pada
eperti tempat yang sama. Untuk menolong orang
aslinya yang cacat seperti ini dibuat lensa silindris,
yaitu yang mempunyai beberapa fokus.
1. Presbiopi 5. Katarak
Kelain Presbiopi
adalah
Katarak adalah cacat mata, yaitu
buramnya dan berkurang elastisitasnya
an penyakit
mata karena
lensa mata. Hal ini terjadi karena adanya
pengapuran pada lensa. Pada orang yang
pada proses
penuaan,
terkena katarak pandangan menjadi kabur
dan daya akomodasi berkurang.

mata disebut juga


mata tua.
6. Imeralopi
Imeralopi atau rabun senja adalah
Pada anak-anak, titik dekat mata bisa kelainan yang menyebabkan penderita
sangat pendek, kira-kira 9 cm untuk anak menjadi rabun pada senja hari.
umur 11 tahun. Makin tua, jarak titik 7. Xeroftalxni
dekat makin panjang. Sekitar umur 40- Xeroftalxni adalah kelainan pada mata,
50 tahun terjadi perubahan yang menyolok, yaiut kornea menjadi kering dan
yaitu titik dekat mata sampai 50 cm, oleh bersisik.
karena itu memerlukan pertolongan kaca 8. Keratomealasi
mata untuk membaca berupa kaca mata 9. Keratomealasi
cembung (positif). Hal ini disebabkan adalah kelainan pada mata yaitu kornea
karena elastisitas lensa berkurang. menjadi putih dan rusak.
Penderita presbiopi dapat dibantu dengan
2. Tulang labyrinth
Telinga luar Tulang labirinth mempunyai tiga
bagian penting yang saling berhubungan
Telinga luar terdiri dari daun telinga yaitu:
(pinna), saluran telinga (canalis auditorius
externus) dan pada ujung terdapat gendang  Koklea (rumah siput) – Koklea
telinga (membran timpani) Canalis auditorius adalah wilayah penyaluran
externus berfungsi untuk meningkatkan pendengaran yang mempunyai bentuk
sensitivitas telinga melingkar seperti spiral yang dua
dalam regio 3000 Hz - 4000 Hz. Kanal ini pertiga putaraannya mengelilingi
berukuran panjang sekitar 2,5 cm dengan pusat tulang yang bernama modiolus.
sepertiga adalah tulang rawan sementara dua Wilayah penyaluran pendengaran
pertiga dalamnya berupa tulang. koklea mempunyai dua membran
Telinga tengah penting diantarnya membran basilar
Telinga tengah atau rongga timpani dan vestibular.
adalah bilik kecil yang mengandung udara.  Vestibular (rongga tulang telinga
Rongga tersebut terletak sebelah dalam dalam) – Vestibular bersebelahan
membran timpani yang memisahkan rongga itu dengan bagian bagian telinga tengah
dari meatus auditorius externa. Dalam telinga yang berjalan melewati fanestra
tengah bagian yang paling utama adalah osikulus. vestibuli yang ada pada pusat stapes
Yang terdiri dari : palu (maleus), landasan (inkus), dan fanesta koklea yang isinya
dan sanggurdi (stapes). Perbedaan ini dapat jaringan penuh Fibrosa. Vestibular
diatasi dengan mekanisme mengunyah sesuatu adalah sebagai pengatur
atau menguap Bagian – bagian telinga tengah keseimbangan berupa tiga saluran
Telinga dalam lingkaran yang lengkap dengan organ
Telinga dalam terdiri dari koklea, yaitu keseimbangan yang ada didalam
sebuah struktur kecil berbentuk spiral berisi ultrikuls dan sakulus.
cairan. Ketika gendang telinga bergerak, osikulus  Canalis Semi sirkularis (saluran gelung
di telinga tengah menyebabkan stapes menekan setengah lingkaran) – Semi sikulari mempunyai
membran lentur yang menutupi jendela oval fungsi menata dan mengontrol keseimbangan
koklea dan menyalurkan tekanan ke cairan ke organ tubuh yang di bekali dengan sel sel rambut
dalam koklea. Telinga Dalam terbagi menjadi 2 yang ada pada saraf pendengaran. Ada tiga
yaitu : bagian dari semi sirkulasir yaitu Canalis
vertikal atas, Canalis vertikal belakang, Canalis
1. Membran labyrinth Horizontal Ketiga Canalis semi sirkularis
 Membran labyrint mempunyai cairan tersebut mempunyai cairan Endolimpha yang
Endolimfe yang didalamnya ujungnya memiliki ampula yaitu berfungsi sebagai
mengandung banyak ionik yang sel saraf kesimbangan yang merespon terhadap
berfungsi sebagai mengatur segala jalannya perkembangan tubuh.
rangsangan elektrokimia dari sel sel  MEKANISME KERJA : Gelombang suara -
rambut yang ada pada panca indera > mrmbran thimpany bergetar -> tulang martil
manusia berupa pendengaran dengan dan sanggurdi bergetar ->jendela oval bergetar
cepat. (telinga bagian luar) Cairan dalam koklea
 Gangguan pada Endolimfe dapat bergetar -> membrane bahlaris bergetar ->
mengaakibatkaan gerakan terputus rambut reseptor (organ corti membengkok) ->
putus dan mual mual yang diikuti sakit Perubahan potensial pada sel-sel reseptor
kepala. Potensial aksi disaraf auditorius -> prnambatan
impuls - > korteks auditorius >persepsi suara Lidah terbagi menjadi dua bagian,
(telinga bagian dalam) yaitu akar lidah dan tubuh lidah. Akar lidah
Hidung manusia dibagi menjadi dua terdiri atas tonsil lidah (amandel) dan
bagian rongga yang sama besar yang jendela buntu. Sedangkan, tubuh lidah
disebut dengan nostril. Dinding pemisah terdiri atas celah lidah, punggung lidah, dan
disebut dengan septum, septum terbuat ujung lidah. Akar lidah terletak pada tulang
dari tulang yang sangat tipis. Rongga hidung lidah, rahang bawah, dan katup jakun oleh
dilapisi dengan rambut dan membrane yang otot-otot. Lidah terletak pada dasar mulut,
mensekresi lendir. sementara pembuluh darah dan urat saraf
a. Membrane mukosa olfaktorius masuk dan keluar pada akarnya.
Sel reseptor olfaktorius terletak di Papila sirkumvalata. Ada delapan
bagian mukosa hidung khusus, membrane hingga dua belas buah jenis ini yang
mukosa olfaktorius yang berpigmen terletak pada bagian dasar lidah. Papila
kekuningan. Pada manusia, membrane ini sirkumvalata adalah jenis papila besar, dan
memiliki luas area 5 cm2 di atap rongga masing-masing dikelilingi semacam lekukan
hidung di dekat septum. seperti parit lintah. Papila ini tersusun
b. Bulbus olfaktorius berjajar membentuk huruf V pada bagian
Di bulbus olfaktorius, akson belakang berbentuk jamur.
reseptor berkontak dengan dendrit primer Tonsil merupakan kumpulan dari
sel mitral dan sel berumbai. Untuk jaringan getah bening (limfoid) yang
membentuk sinaps globular kompleks yang terletak di dalam rongga mulut. Tonsil
disebut glomerulus olfaktorius. Palatina, merupakan tonsil yang sering
c. Korteks olfaktorius disebut sebagai amandel dan terletak di kiri
Akson sel mitral dan sel berumbai dan kanan rongga mulut.
berjalan ke posterior melalui stria MEKANISME KERJA : Zat kimia ->
olfaktorius intermedia dan stria olfaktorius reseptor(taste buds) -> saraf (VII,XI
lateral menuju korteks olfaktorius. Akson diwajah) -
berakhir di dendrit apical sel pyramidal > thalamus(gustatory korteks) -> persepsi
pada korteks olfaktorius. Kulit merupakan indra peraba yang
mempunyai reseptor khusus untuk
MEKANISME KERJA : Bau(dibawa oleh sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan.
gas) -> rongga hidung(terdapat rambut Reseptor untuk rasa sakit ujungnya
halus dan lendir) -> nervus olfaktorius ->
lobus temporalis ->reaksi dari apa yang
dicium(perilaku) -> thalamus -> korteks ->
persepsi sadar kulit
Lidah
menjorok masuk ke daerah epidermis.
Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di
dermis yang jauh dari epidermis. Reseptor
untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung
Pengecapan dirasakan oleh organ reseptornya terletak di dekat epidermis.
perasa yang terdapat di permukaan lidah. Kulit berfungsi sebagai alat pelindung
Lidah berfungsi untuk menggerakkan bagian dalam, misalnya otot dan tulang.
makanan saat dikunyah atau di telan. Lidah
a. Bagian-bagian kulit
terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi
oleh selaput lendir. Kulit terdiri dari lapisan luar yang
disebut epidermis dan lapisan dalam atau
lapisan dermis. Pada lapisan epidermis tidak
terdapat pembuluh darah dan sel saraf.
Epidermis tersusun atas empat lapis sel
yaitu:

 Stratum germinativum berfungsi


membentuk lapisan di sebelah
atasnya.
 Stratum granulosum yang berisi
sedikit keratin yang menyebabkan
kulit menjadi keras dan kering.
Selain itu sel-sel dari lapisan
granulosum umumnya menghasilkan
pigmen hitam (melanin). Kandungan
melanin menentukan derajat warna
kulit, kehitaman, atau kecoklatan.
 Stratum lusidum merupakan lapisan
yang transparan.
 Stratum korneum merupakan lapisan
yang paling luar.

Penyusun utama dari bagian dermis


adalah jaringan penyokong yang terdiri dari
serat yang berwarna putih dan serat yang
berwarna kuning. Serat kuning bersifat
elastis/lentur, sehingga kulit dapat
mengembang.

Cara Kerja kulit : Rangsang yang dapat


diterima kulit berupa sentuhan panas,
dingin, tekanan, dan nyeri. Ketika kulit
menerima rangsang, rangsang tersebut
diterima oleh sel-sel reseptor. Selanjutnya,
rangsang akan diteruskan ke otak melalui
urat saraf.

Oleh otak, rangsang akan diolah.


Akibatnya, kita merasakan adanya suatu
rangsang. Otak pun memerintahkan tubuh
untuk menanggapi rangsang tersebut.
Anatomi Fisiologi Sistem Muskulostekal
osteoblasakanberubahmenjadiosteosit
Muskuloskeletal adalah sistemkompleks (seltulangdewasa).
yang merupakan penunjang bentuk tubuh dan - Seltulang yang
bertanggung jawab terhadap pergerakan telahmatiakandirusakolehosteoklas
Fungsi Otot (selperusakantulang).
 Pergerakan.
 Penopang tubuh danmempertahankan postur. Jaringan tulang terdiri atas :
 Produksi panas. - Kompak (sistemharvesianmatrikdan lacuna,
lamella intersisialis)
Ciri-ciri sistem muskuler - Spongiosa (trabecula yang
Kontraksi otot terjadi jika otot sedang mengandungsumsumtulang dan
melakukan kegiatan. Relaksasi otot terjadi jika pembuluhdarah)
otot sedang beristirahat. Dengan demikian otot
memiliki 4 karakter, yaitu: Persendian adalah hubungan antar dua tulang
1. Kontrakstilitas. sedemikian rupa, sehingga dimaksudkan untuk
2. Eksitabilitas. memudahkan terjadinya gerakan.
3. Ekstensibilitas. Synarthrosis (suture) : Hubungan antara dua
4. Elastisitas. tulang yang tidak dapat digerakkan, strukturnya
terdiri atas fibrosa. Contoh: Hubungan antara
Fungsi Sistem Skeletal : tulang di tengkorak.
1. Memproteksi organ-organ internal dari trauma ● Amphiarthrosis :Hubungan antara dua tulang
mekanis. yang sedikit dapat digerakkan, strukturnya
2. Membentukkerangkayangberfungsiuntukmenya adalah kartilago. Contoh: Tulang belakang
nggatubuhdanotot-otot yang. ● Diarthrosis : Hubungan antara dua tulang yang
3. Melekatpadatulang memungkinkan pergerakan, yang terdiri dari
4. Berisidanmelindungisum-sum tulangmerahyang struktur sinovial. Dapat dibedakan menjadi :
merupakansalahsatujaringanpembentuk darah. a. Sendi engsel
5. Merupakantempatpenyimpananbagimineral b. Sendi putar
seperti calcium daridalamdarahmisalnya. c. Sendi pelana/sendi sellari
6. Hemopoesi d. Sendi kondiloid atau elipsoid
e. Sendi peluru
Struktur Tulang : f. Sendi luncur
- Tulangterdiridariselhidup yang
Low Back Region
tersebardiantara material tidakhidup
untuk menegakkan/menopang postur
(matriks).
struktur tulangbelakang manusia. Postur tegak
- Matrikstersusunatasosteoblas
jugameningkatkan gayamekanik struktur tulang
(selpembentuktulang).
belakanglumbrosakral.
- Osteoblasmembuatdanmensekresi protein
Antar tulang belakang diikat oleh
kolagendangaram mineral.
intervertebal, serta oleh ligamen dan otot
Ruas tulang punggung di kelompokkan

tulang menjadi :
1. Cervical/leher 7 ruas
2. Thoracalis/punggung 12 ruas
- Jikapembentukantulangbarudibutuhkan, 3. .Lumbalis/pinggang 5 ruas
osteoblasbaruakandibentuk.
4. Sakralis/kelangkang 5ruas
- Jikatulangtelahdibentuk,
5. Koksigeus/ekor 4 ruas
Intervertebral Disc
Pada setiap dua ruas vertebra terdapat
sebuah bantalan tulang rawan berbentuk cakram
yang disebut dengan Intervertebral Disc. Pada
tubuh manusia terdapat 24 buah Intervertebral
disc. Tulang rawan ini berfungsi sebagai
penyangga agar vertebratetap berada pada
posisinya dan juga memberi fleksibilitas pada
ruas tulang belakang ketika terjadi pergerakan
atau perubahan posisi pada tubuh.
Suatu titik yang sangat komplek di mana
terdapat tiga tulang yaitu humerus, radius dan
ulna.
Ketigatulangtersebutbekerjasecarabersama-
samadalamsuatugerakan flexi, extensidanrotasi.

bahu

Tulangselangka :tulang berbentuk


lengkung yang menghubungkan lengan atas
dengan batang tubuh.
- Tulangbelikat :tulang yang
berbentuksegitiga.
- Tulanginiberartikulasidenganclaviculadantula
nglenganatas.

- Sendiglenohumoral :penghubung
antaratulanglengan atas denganscapula.

Kelainan Pada Sistem Muskuloskeletal

- Osteoporosis
- Osteomalasia

- Osteomyelitis

- Skoliosis

- Osteosarcoma

- Fraktur
- Amputasi

Anda mungkin juga menyukai