Anda di halaman 1dari 19

k 1 2

e lo mpo
K
WIEDYA ALFITRYA ZAMRI
2001088

k 1 2
e lo mpo
K
WHULAN MUDIA
2001087

k 1 2
e lo mpo
K
WIRDA TULJANNAH
2001089

k 1 2
e lo mpo
K
WAHYU AZIZAH
2001086

k 1 2
e lo mpo
K
BAB V

Kegiatan 1 : Membangun Konteks Teks Artikel Ilmiah

Kegiatan 2 : Menelusuri dan Menganalisis Model


Teks Artikel Ilmiah
Kegiatan 1 : Membangun Konteks Teks
Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah adalah Artikel yang dibuat


berdasarkan kegiatan penelitian atau suatu pengamatan.
Jenis artikel lainnya adalah artikel konseptual, yaitu
artikel sebagai hasil pemikiran secara konseptual, artikel
ini tidak memiliki laporan penelitian.
artikel itu terbagi menjadi dua jenis yaitu ;
artikel penelitian dan juga artikel konseptual.
Artikel-artikel ini memiliki peranan penting bagi kehidupan
akademiik bebrapa kalangan.
Artikel digunakan tidak hanya digunakan sebagai penunjang
akademik namun juga sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat,
contohnya masyarakat bisa memperoleh informasi penting yang
terkandung di dalam artikel tersebut.
Kegiatan 2 : Menelusuri dan Menganalisis Model
Teks Artikel Ilmiah
Dengan menelusuri model artikel ilmiah, Anda akan
mengetahui cara menyusunnya. dengan artikel ilmiah Anda
dapat mengomunikasikan kompetensi keilmuan Anda kepada
pihak lain.
Artikel ilmiah merupakan salah satu jenis teks akademik. Artikel
ilmiah biasanya diterbitkan pada jurnal ilmiah, yaitu terbitan berkala
yang berisi kajian-kajian ilmiah di bidang tertentu (Rifai, 1995: 57-
95). Jenis-jenis teks akademik yang lain adalah buku, laporan
penelitian, tesis, disertasi, ulasan, dan sebagainya (serta artikel ilmiah
populer, sebagai subjenis yang lain).
artikel penelitian didasarkan pada penelitian. Artikel
nonpenelitian tidak didasarkan pada penelitian
merupakan ulasan konsep. artikel nonpenelitian juga
disebut artikel konseptual).
Kegiatan 2 : Menelusuri dan Menganalisis Model
Teks Artikel Ilmiah

1. Mengeksplorasi Struktur Teks pada Artikel Ilmiah

a. Struktur Teks pada Artikel Penelitian dan Artikel Konseptual


Hal yang paling utama pada konvensi penulisan artikel penelitian
adalah struktur teksnya. Dalam bahasa Indonesia, struktur teks itu adalah
abstrak, pendahuluan, materi, metode, hasil, pembahasan.

b. Struktur Teks pada Artikel Ilmiah Populer


Seperti struktur teks pada artikel konseptual, struktur teks pada artikel
ilmiah populer tidak kaku, bahkan sering disusun menurut kehendak
penulisnya. Hal ini tidak berarti bahwa artikel ilmiah populer tidak
mempunyai struktur teks sama sekali. Pada umumnya, artikel ilmiah populer
dipublikasikan di koran atau majalah sebagai tulisan opini. Pada konteks ini,
artikel ilmiah populer dapat disebut artikel opini.
Kegiatan 2 : Menelusuri dan Menganalisis Model
Teks Artikel Ilmiah

2. Menganalisis Hubungan Genre pada Teks Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah merupakan salah satu genre. Sebagai genre


makro, artikel ilmiah mengandung genre mikro yang terletak pada
tahapan tahapan atau bab-bab di dalamnya (abstrak, pendahuluan,
tinjauan pustaka, metodologi Penelitian, hasil, pembahasan,
simpulan untuk artikel penelitian dan abstrak, pendahuluan, tinjauan
pustaka, pembahasan, simpulan untuk artikel non penelitian). Setiap
tahapan mengandung genre mikro yang berbeda-beda.
a. Hubungan Genre pada Teks Artikel Penelitian dan Teks Artikel
Konseptual Struktur teks artikel penelitian adalah abstrak,
pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian,
hasil, pembahasan, simpulan.
Struktur Teks Artikel

1) Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan dari artikel ilmiah seluruhnya, baik
yang berupa artikel penelitian maupun yang konseptual. Semua isi bab
pada artikel dimasukkan ke dalam abstrak.
Abstrak dapat berdiri sendiri atau dilepaskan dari artikelnya.
Abstrak yang demikian itu sering dikirimkan ke panitia seminar dan
dikumpulkan dalam buku yang disebut prosiding. Akan tetapi, pada
umumnya abstrak ditampilkan dalam satu kesatuan dengan artikelnya.
Jika demikian halnya, abstrak menjadi nama genre dan
sekaligus nama bagian artikel apabila berada di dalam
artikel yang dimaksud. Apabila berdiri sendiri,
abstrak menjadi genre makro, tetapi
apabila berada dalam satu kesatuan
artikel, abstrak menjadi genre mikro.
Struktur Teks Artikel

2) Pendahuluan
Bab Pendahuluan berfungsi sebagai pembuka artikel ilmiah.
Dari bab ini pembaca mengetahui arah pembicaraan pada artikel
tersebut. Kandungan yang terdapat pada Bab Pendahuluan
adalah: (1) pokok persoalan yang dieksplorasi pada artikel, (2)
alasan tentang pentingnya pokok persoalan itu dieksplorasi, dan
(3) cara (dalam hal pendekatan, metode, dan teknik) yang
digunakan untuk mengeksplorasi pokok persoalan. Selain itu,
pada Bab Pendahuluan sudah disinggung teori yang digunakan
untuk membahas pokok persoalan yang diajukan, dan khusus
untuk artikel penelitian, sudah disinggung pula keterkaitan antara
penelitian yang dilaporkan pada artikel tersebut dan penelitian-
penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya.
Struktur Teks Artikel
3) Tinjauan Pustaka
Pustaka pada artikel penelitian berisi dua hal: pertama, ulasan
tentang teori yang digunakan untuk memecahkan pokok persoalan yang
dibahas; dan kedua, ulasan terhadap penelitian-penelitian sejenis yang
telah dilakukan oleh orang lain atau oleh penulis artikel itu sendiri.
Kadang-kadang Bab Tinjauan Pustaka juga dilengkapi dengan
kerangka pikir.
Ulasan yang pertama merupakan uraian secara rinci tentang
pendekatan atau teori yang telah disebutkan pada Bab Pendahuluan
yang dipilih untuk landasan analisis data. Landasan teori ini dibangun
melalui sintesis terhadap beberapa gagasan yang diambil dari sumber-
sumber pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan. Ulasan yang
kedua berisi tinjauan kritis terhadap penelitan-penelitian sebelumnya,
untuk selanjutnya dibandingkan dengan penelitian yang dilaporkan
pada artikel yang dimaksud.
Struktur Teks Artikel
4) Metodologi Penelitian
Bab Metodologi Penelitian pada artikel penelitian memuat
uraian tentang jenis, desain, dan tata cara pelaksanaan
penelitian, termasuk langkah-langkah yang ditempuh. Pada bab
ini, dijelaskan secara rinci pendekatan, metode, teknik
pengumpulan data, dan teknik analisis data. Instrumen dan
bahan yang digunakan pada penelitian itu juga dijelaskan.
Sementara itu, pada artikel konseptual tidak terdapat Bab
Metodologi Penelitian. Sebagai gantinya, penulis artikel
konseptual 202 dapat mengungkapkan alur pemikiran dan
langkah-langkah penyelesaian masalah yang dibahas.
Struktur Teks Artikel
5) Hasil
Bab hasil hanya terdapat pada artikel penelitian. Isinya adalah sajian
temuan-temuan penelitian sesuai dengan klasifikasi data yang ada. Sajian
tersebut dapat dinyatakan dengan grafik, tabel, histogram, gambar, atau
bagan alir. Pada bab ini belum disajikan interpretasi dan perbandingan
antarkelompok data. Kalaupun terdapat interpretasi, interpretasi itu baru
bersifat individual, terkait dengan karakteristik data yang dilaporkan.
Interpretasi lebih jauh dan perbandingan antarkelompok data disampaikan
pada Bab Pembahasan.
Struktur Teks Artikel
6) Pembahasan
Seperti terlihat dari namanya, Bab Pembahasan berisi pembahasan
(dan atau penjelasan) mengenai temuan-temuan penelitian dari berbagai
sudut pandang teori yang telah disajikan pada Bab Tinjauan Pustaka
(Bailey, 2011). Bab ini merupakan tempat untuk menjawab persoalan yang
dikemukakan pada Bab Pendahuluan. Temuan-temuan yang diperoleh
dibanding-bandingkan sesuai dengan klasifikasi data. Interpretasi
individual dari setiap data diakumulasikan dan digeneralisasikan untuk
membentuk teori baru. Perlu ditegaskan apakah teori yang digunakan yang
diambil dari Bab Tinjauan Pustaka itu dapat memecahkan masalah
penelitian. Jika dapat, perlu dijelaskan apakah temuan-temuan tersebut
mendukung teori yang ada; dan jika tidak, apakah teori tersebut perlu
dimodifikasi atau disempurnakan lagi. Pada poin ini, penulis yang
sekaligus peneliti itu, dapat menciptakan teori baru. Di sini pulalah letak
keunggulan penelitian yang dilaporkan pada artikel itu.
Struktur Teks Artikel

7) Simpulan
Bab Simpulan baik pada artikel penelitian maupun pada
artikel konseptual berisi uraian yang menunjukkan bahwa pokok
persoalan yang disajikan pada Bab Pendahuluan telah
diperlakukan sedemikian rupa dengan hasil seperti yang telah
disajikan pada pembahasan. Perbedaannya adalah pada artikel
penelitian pokok persoalan itu dieksplorasi melalui data
penelitian. Bab ini pada umumnya disertai implikasi penelitian
dan saran, baik secara teoretis maupun praktis. Implikasi dan
saran serupa juga dapat ditambahkan pada Bab Simpulan untuk
artikel konseptual.
Struktur Teks Artikel

8) Judul, Daftar Pustaka, dan Lampiran


Judul artikel ilmiah menggambarkan isi keseluruhan artikel. Judul harus
mudah dipahami dan hendaknya tidak terlalu panjang. Judul dapat dirangkai
dari kata-kata kunci yang diambil dari artikel.
Judul sebaiknya disampaikan secara ringkas dan jelas. Mengenai faktor
keringkasan, dapat diterangkan bahwa sebaiknya judul tidak dinyatakan
dalam bentuk kalimat, tetapi dalam bentuk kelompok kata. Alasannya,
biasanya, judul yang dinyatakan dalam kalimat lebih panjang daripada
kelompok kata. Selain itu, kalimat yang memungkinkan digunakan sebagai
judul adalah kalimat tanya, meskipun hal itu sangat jarang, dan pada buku
ini judul yang demikian itu tidak disarankan. Dengan demikian, judul yang
ringkas adalah judul yang pendek, tetapi padat akan makna. Tentang faktor
kejelasan, dapat diungkapkan bahwa judul yang baik menggambarkan isi
tulisan secara keseluruhan, termasuk variabel-variabel yang dibahas
(Wiratno, 2003).

Anda mungkin juga menyukai