Anda di halaman 1dari 20

AMOEBIASIS

NAMA KELOMPOK
1.NILAM SARI
2.SANTRI ZIA MUNA
3THOHIRA ILYAS
4.WIEDYA ALFITRIA ZAMRI

DOSEN PENGAMPU: Musyrina Rahma Nasution M,Si


Background

Amoebiasis adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh Entamoeba


histolytica. Amebiasis merupakan penyebab ketiga kematian akibat
infeksi parasit di dunia setelah malaria dan skistomiasis. Pada dasar
global, amoebiasis mengenai 50 juta orang per tahun, dan
menyebabkan hampir 100,000 kematian (Dhawan, 2008)
Amoebiasis terjadi di seluruh dunia, namun prevalensi tertinggi terjadi
pada daerah tropis, negara berkembang dengan keadaan sanitasi buruk,
status sosial ekonomi yang rendah dan status gizi yang kurang baik
serta di mana strain virulensi E histolytica masih tinggi
AMOEBIASIS ?

AMOEBIASIS adalah infeksi yang


disebabkan oleh Entamoeba Histolytica
Entamoeba histolytica adalah suatu
parasit yang sering ditemukan dalam
usus besar (Jawetz,. 2004)
• Amoebiasis (disentri amoeba, enteritis amoeba,
kolitis amoeba) adalah penyakit infeksi usus besar
yang disebabkan oleh parasit usus Entamoeba
histolytica.
• Penyakit ini ditularkan secara fekal oral baik secara
langsung (melalui tangan) maupun tidak langsung
(melalui air minum atau makanan yang tercemar).
• Sebagai sumber penularan adalah tinja yang
mengandung kista amuba yang berasal dari carrier.
MORFOLOGI
Entamoeba histolytica merupakan protozoa usus,
sering hidup sebagai mikroorganisme komensal di
usus besar manusia.
• Berubah menjadi parasit patogen pada kondisi
tertentu dengan cara membentuk koloni di
dinding usus dan menembus dinding usus
sehingga menimbulkan ulserasi.
• Siklus hidup amoeba ada dua bentuk: tropozoit
dan kista.
ETIOLOGI

Penyebab Amoebiasis yaitu Entamoeba histolytica


merupakan satu-satunya protozoa yang dapat mengakibat
kan penyakit pada manusia.
Ada 2 Macam Bentuk Amoeba Yaitu :

Bentuk Trofozoit
Yang Dapat Bentuk Kista
Bergerak
PATOFISIOLOGI
Tropozoit E.histolytica mula-mula hidup sebagai
komensal di lumen usus besar.
• Faktor-faktor imunitas pasien, virulensi amuba, kondisi
lingkungan patogen menembus mukosa usus terjadi
ulkus, dimulai daerah sekum, kolon asenden, rektum,
sigmoid, apendiks dan ileum terminalis.
• Kadang-kadang amuba melalui sistem vena porta
abses hati amuba.
• Organ-organ lain : paru, otak, limpa lewat jalur
pembuluh darah atau pembuluh getah bening.
Klasifikasi Amoebiasis

1. Amoebiasis
intestinal
2. Amoebiasis
Ekstra-intestinal
terdiri atas 2, yaitu:

Amoebiasis
Kolon Akut

Amoebiasis
Kolon
Menahun
Manifestasi Klinis

Penderita tidak menunjukan


Carrier
gejala (pembawa
klinis hama)
karena amoeba Biasanya penderita mengeluh
yang berada
((cystdipaser)
dalam lumen Amebiasis intestinal
perut kembung, nyeri ringan
perut
usus besar tidak mengadakan ringanamoeba
(disentri diare ringan.
ringan)
infeksi ke dinding usus.

Keluhan dan gejala


Gejalanya seperti serangan
klinis lebih hebat lagi, diare diselingi dengan
Tanda klinis lebih berat Penderita
Disentri amoeba
mengalami
berat periode normal atau tanpa
dari amoeba ringan, diare dengan darah Disentri amoeba kronik
Amebiasis intestinal gejala.keadaan ini dapat
tinja bercampur darah yang banyak >15 kali berjalan berbulan-bulan
sedang (disentri
dan lendir, perut kram, sehari disertai mual dan bertahun-tahun.
amoeba sedang)
demam dan lemah dan anemia.
badan.
lanjutan
Berdasarkan berat ringannya gejala yang
ditimbulkan maka amoebiasis dapat dibagi
menjadi :
1. Carrier (asimtomatik)
2. Amoebiasis intestinal ringan
3. Amoebiasis intestinal sedang
4. Disentri amoeba berat
5. Disentri amoeba kronik
Amoebiasis intestinal ringan

• Gejala perut kembung, nyeri perut ringan


khususnya di daerah sigmoid
• Diare dengan tinja berbau busuk, kadang-
kadang bercampur darah dan lendir
• Panas subfebril
• Hepatomegali mungkin dijumpai
Amoebiasis intestinal sedang

• Nyeri perut lebih berat dari disentri ringan


tetapi masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari
• Panas
• Diare, bercampur darah dan lendir
• Hepatomegali
Disentri amoeba berat :Demam tinggi Diare,
disertai keluar darah yang banyak, dan bisa
terjadi gangguan anemia.

Disentri amoeba kronik Gejalanya seperti


disentri ringan:dimana serangan diare diselingi
dengan periode normal atau tanpa gejala
(beberapa bulan sampai tahun)
Komplikasi

1. Komplikasi intestinal
a. Perdarahan usus
b. Perforasi usus 2. Komplikasi ekstraintestinal
c. Peritonitis a. Amebiasis hati
d. Ameboma b. Abses pleuropulmonal
e. Intususepsi c. Amebiasis kulit
f. Penyempitan usus
(striktura)
Pemeriksaan Penunjang

• Diagnosis laboratorium
• Pemeriksaan tinja penderita diare
• Pemeriksaan endoskopi

• Pemeriksaan radiologi
• Biakan tinja
• Serologi
Terapi Obat pada Amoebiasis

 
Obat amebisid dapat dikelompokkan menjadi 2
katagori yaitu :
1. Obat Yang Bekerja Pada Lumen Usus
a. Paromomisin (Humatin)
b. Diloksanid Furoat (Furamid, Entamizol
c. Iodoquinol (Iodoksin)
2. Obat Yang Bekerja Pada Jaringan
a. Emetin Hidroklorida
b. Metronidazol (Golongan Nitromidazol)
c. Klorokuin
Cara Pencegahan Amoebiasis

Pencegahan amoebiasis terutama di tujukan pada :


1. kebersihan perorangan (personal higiene)
2. kebersihan lingkungan (environmental sanitation)
Kesimpulan

Amoebiasis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh


amoeba, yaitu Entamoeba histolytica, namun juga amoebiasis
merujuk kepada infeksi dengan amoeba lainnya.
Amoebiasis bisa terjadi di dalam saluran pencernaan dan bisa
juga diluar saluran pecernaan.Beberapa tanda gejala yang dapat
ditemukan pada penderita amoebiasis misalnya nyeri perut
sampai kejang, diare ringan sampai berat, terkadang tinja bisa
disertai dengan darah dan lender, demam dan badan terasa
lemas, mual muntah
Tapi tanda dan gejala ini tidak sama terlihat pada semua orang,
tergantung tingkat keparahan penyakit dan pertahanan sistem
imun orang tersebut.
THANK YOU AND SEE YOU

Anda mungkin juga menyukai