PROVINSI JAMBI
TENTANG
BUPATI MERANGIN,
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
PEMILIHAN KEPALA DESA
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
(1) Pemilihan kepala desa antar waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 huruf b, dilaksanakan dalam hal kepala desa berhenti dengan sisa masa
jabatan lebih dari 1 (satu) tahun, terhitung pada saat tanggal penetapan
pemberhentian berdasarkan keputusan bupati.
(2) Pemilihan kepala desa antar waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilaksanakan melalui musyawarah desa.
(3) Musyawarah desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan
paling lambat dalam jangka waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak kepala
desa diberhentikan.
Pasal 5
Pasal 6
BAB III
PEMILIHAN KEPALA DESA SERENTAK
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 7
Bagian Kedua
Persiapan
Pasal 8
Paragraf 1
Pembentukan Panitia Pemilihan
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 20
(1) Dalam KPPS terdapat petugas ketertiban guna menjaga ketentraman dan
ketertiban dilokasi TPS.
(2) Petugas ketertiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berjumlah 2
(dua) orang untuk setiap TPS.
(3) Petugas ketertiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berasal dari
Perlindungan Masyarakat Desa atau Linmas Desa.
Pasal 21
Pasal 23
(1) PPS dan KPPS sebelum melaksanakan tugas terlebih dahulu dilantik
dengan mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh petugas yang
melantik.
(2) Petugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bagi PPS adalah BPD dan
bagi KPPS adalah PPS.
(3) PPS melantik Ketua KPPS paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari
pemungutan suara.
(4) Ketua KPPS melantik anggota KPPS paling lambat 1 (satu) jam sebelum
pemungutan suara dilaksanakan.
(5) Susunan sumpah/janji panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah sebagai berikut :
“Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji :
Bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai anggota
PPS/KPPS kepala desa dengan sebaik-baiknya;
Bahwa saya akan menyelenggarakan pemilihan kepala desa sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban tidak akan tunduk
pada tekanan dan pengaruh apapun dari pihak manapun yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan;
Bahwa saya dalam menjalan tugas dan kewenangan, akan bekerja dengan
sungguh-sungguh, jujur, adil dan cermat demi suksesnya pemilihan
kepala desa, tegaknya demokrasi dan keadilan, serta mengutamakan
kepentingan Negara Republik Republik Indonesia dari pada kepentingan
pribadi atau golongan”.
Pasal 24
Pasal 25
Paragraf 2
Pembentukan Pengawas Pemilihan
Pasal 26
Pasal 27
Pasal 28
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
Pasal 32
Paragraf 3
Pendaftaran Pemilih dan Penetapan Pemilih
Pasal 33
Pasal 35
(1) Penduduk desa yang memenuhi syarat sebagai pemilih didaftarkan oleh
PPS dalam DPS.
(2) Pendaftaran pemilih dilakukan oleh PPS dengan melibatkan Ketua RT
dan/atau Kepala Dusun guna menghindari terdaftarnya pemilih dibawah
umur atau pemilih diluar status penduduk desa.
(3) Daftar pemilih disusun berdasarkan wilayah tempat pemungutan suara.
Pasal 36
(1) PPS melakukan pemuktahiran dan validasi DP4 sesuai data faktual
penduduk di desa.
(2) Pemuktahiran dan validasi DP4 sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilakukan terhadap pemilih yang :
a. memenuhi syarat usia pemilih, yang sampai dengan hari dan tanggal
pemungutan suara pemilihan sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun;
b. belum berumur 17 (tujuh belas) tahun, tetapi sudah/pernah menikah
yang dibuktikan dengan akta nikah/akta cerai;
c. telah meninggal dunia;
d. pindah domisili ke desa lain;
e. bukan anggota TNI/POLRI; dan
f. belum terdaftar.
(3) Pengecekan kembali data pendaftaran pemilih dimaksud pada ayat (2)
dilakukan PPS.
(4) Warga desa wajib berperan aktif dalam pengecekan kembali atau
pendataran pemilih.
(5) Berdasarkan daftar pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (2), PPS
menyusun dan menetapkan DPS.
(6) Bagi penduduk yang telah berdomisili lebih dari 6 (enam) bulan sebelum
ditetapkannya DPS dan memiliki status kependudukan berdomisili ganda
harus melakukan perubahan data kependudukan terlebih dahulu dari
daerah asal.
(7) Bagi penduduk yang telah berdomisili lebih dari 6 (enam) bulan sebelum
ditetapkannya DPS dan tidak memiliki dokumen kependudukan, maka
dapat ditetapkan sebagai pemilih dengan ketentuan telah melakukan
perekaman data kependudukan pada instansi terkait.
(8) Bagi penduduk desa setempat yang sedang berdomisili diluar wilayah
pemilihan dikarenakan sekolah/kuliah/bekerja/bepergian sementara
waktu dengan alasan tertentu dan belum melakukan perubahan data
kependudukan dapat didaftarkan menjadi pemilih dalam DPS.
Pasal 37
(1) DPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (5), diumumkan oleh
PPS pada tempat yang mudah dijangkau masyarakat.
(2) DPS yang akan diumumkan harus ditandatangani oleh PPS.
(3) Jangka waktu pengumuman DPS selama 3 (tiga) hari.
Pasal 38
Pasal 39
(1) Pemilih yang belum terdaftar dalam DPS, secara aktif melaporkan kepada
PPS melalui Ketua RT dan/atau Kepala Dusun.
(2) Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didaftar sebagai pemilih
tambahan.
(3) Pencatatan data pemilih tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
dilaksanakan paling lambat 3 (tiga) hari sejak berakhir pengumuman
DPS.
(4) Daftar pemilih tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan
dalam DPTam.
Pasal 40
(1) DPTam diumumkan oleh PPS pada tempat-tempat yang mudah dijangkau
oleh masyarakat.
(2) DPTam diumumkan harus diparaf oleh PPS.
(3) Jangka waktu pengumuman DPTambahan dilaksanakan selama 3 (tiga)
hari terhitung sejak berakhirnya jangka waktu penyusunan DPTam.
Pasal 41
Pasal 42
Bagian Ketiga
Pencalonan
Paragraf 1
Umum
Pasal 43
Paragraf 2
Penjaringan Bakal Calon Kepala Desa
Pasal 44
(1) PPS mengumumkan jadwal penjaringan bakal calon kepala desa dalam
jangka waktu 9 (sembilan) hari.
(2) Penduduk yang akan mencalonkan diri/dicalonkan sebagai bakal calon
kepala desa, mendaftarkan diri kepada PPS dilengkapi dengan
kelengkapan persyaratan bakal calon kepala desa.
Pasal 45
Pasal 46
(1) Pegawai Negeri Sipil yang mencalonkan diri sebagai kepala desa, selain
harus memenuhi syarat-syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45,
juga harus mendapat izin tertulis dari Pejabat Pembina Kepegawaian.
(2) Bagi Pegawai Negeri Sipil yang terpilih dan diangkat menjadi Kepala desa,
yang bersangkutan dibebaskan untuk sementara waktu dari jabatannya
selama menjadi kepala desa, tanpa kehilangan hak dan statusnya sebagai
Pegawai Negeri Sipil, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
(3) Bagi anggota TNI dan POLRI yang mencalonkan diri sebagai kepala desa,
selain harus memenuhi syarat-syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal
45, juga harus mendapat izin tertulis dari atasan dan/atau pejabat yang
berwenang, serta tetap mematuhi ketentuan yang diatur dalam Undang-
Undang tentang Tentara Nasional Indonesia dan Undang-Undang tentang
Kepolisian Republik Indonesia.
Pasal 47
(1) Bagi calon kepala desa yang pernah menjabat sebagai kepala desa sampai
dengan berakhir masa jabatan, disamping harus memenuhi syarat-syarat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45, juga harus memenuhi syarat
telah menyampaikan laporan akhir masa jabatan kepala desa yang
dibuktikan dengan surat keterangan telah menyampaikan laporan akhir
masa jabatan yang dikeluarkan oleh camat.
(2) Bagi calon kepala desa yang sedang menjabat dapat mencalonkan diri
sebagai calon kepala desa dengan mengajukan cuti kepada Bupati melalui
Camat terhitung sejak ditetapkan sebagai calon sampai dengan selesainya
pelaksanaan penetapan calon terpilih.
(3) Surat cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikeluarkan oleh Camat
atas nama Bupati setelah surat permohonan cuti dari kepala desa
disetujui oleh Bupati.
(4) Dalam hal kepala desa melaksanakan cuti sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), camat menunjuk sekretaris desa atau perangkat desa lainnya
sebagai pelaksana tugas kepala desa.
(5) Bagi penjabat kepala desa yang akan mencalonkan diri sebagai kepala
desa wajib mengundurkan diri sebagai penjabat kepala desa pada saat
mendaftar sebagai bakal calon kepala desa yang dibuktikan dengan surat
pernyataan pengunduran diri diatas kertas bermaterai.
(6) Dalam hal penjabat kepala desa mengundurkan diri sebagaimana
dimaksud pada ayat (5), Camat menunjuk sekretaris desa atau perangkat
desa lainnya sebagai pelaksana harian kepala desa sampai dengan
dilantiknya penjabat kepala desa.
Pasal 48
(1) Bagi perangkat desa yang mencalonkan diri dalam pemilihan kepala desa
mengajukan permohonan cuti kepada camat yang permohonan cutinya
diketahui oleh kepala desa/penjabat kepala desa terhitung sejak yang
bersangkutan terdaftar sebagai bakal calon kepala desa sampai dengan
selesainya penetapan calon terpilih.
(2) Tugas perangkat desa yang mencalonkan diri dalam pemilihan kepala
desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirangkap oleh perangkat desa
yang ditetapkan dengan keputusan kepala desa.
(3) Surat keterangan izin bagi anggota BPD yang ingin mencalonkan diri dari
camat sebelum mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala desa, dan
apabila sudah ditetapkan sebagai calon kepala desa wajib mengundurkan
diri dari anggota BPD sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang
berlaku.
(4) Pengunduran diri sebagaimana dimaksud pada ayat (3) bersifat tetap dan
tidak dapat ditarik kembali dengan dibuktikan dengan surat pernyataan
tertulis diatas kertas bermaterai cukup.
(5) Bagi calon kepala desa yang berasal dari tenaga honorer/PTT dan
karyawan perusahaan, disamping harus memenuhi syarat-syarat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45, juga harus mengundurkan diri
setelah ditetapkan sebagai calon terpilih yang dibuktikan dengan surat
pernyataan pengunduran diri dan melampirkan surat keputusan
pemberhentian dari pimpinan instansi tempat bekerja/perusahaan.
Pasal 49
Pasal 50
(1) Proses penyaringan bakal calon kepala desa meliputi kegiatan penelitian
dan verifikasi faktual berkas kelengkapan persyaratan bakal calon kepala
desa.
(2) Proses penyaringan bakal calon kepala desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan paling lama 20 (dua puluh) hari.
(3) Penelitian berkas persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah proses penelitian dan klarifikasi terhadap berkas kelengkapan
persyaratan administrasi bakal calon kepala desa.
(4) Verifikasi faktual berkas kelengkapan persyaratan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah proses mencocokkan dan meneliti secara langsung
berkas kelengkapan persyaratan bakal calon kepala desa dengan kondisi
sebenarnya.
(5) Apabila hasil verifikasi faktual terhadap berkas kelengkapan persyaratan
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) terbukti tidak memenuhi syarat,
maka PPS berhak menggugurkan keikutsertaannya sebagai bakal calon
kepala desa.
(6) Hasil proses penyaringan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diumumkan oleh PPS.
Pasal 51
Pasal 52
Pasal 53
(1) Penetapan calon kepala desa dilakukan dalam rapat pleno PPS yang
dituangkan dalam berita acara dan ditetapkan dengan keputusan PPS.
(2) Penetapan calon kepala desa oleh PPS sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) disusun berdasarkan abjad dan disampaikan kepada BPD.
(3) Penetapan calon kepala desa oleh PPS sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) bersifat final dan mengikat.
(4) Calon kepala desa yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), diumumkan kepada masyarakat ditempat umum sesuai dengan
kondisi sosial budaya masyarakat setempat paling lambat (tujuh) hari
sejak ditetapkan.
(5) Bakal calon yang telah ditetapkan menjadi calon kepala desa tidak
dibenarkan mengundurkan diri.
Pasal 54
(1) PPS mengadakan rapat dengan mengundang para calon kepala desa
untuk menentukan nomor urut masing-masing calon kepala desa dengan
terlebih dahulu menyampaikan tata tertib pengundian.
(2) Rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihadiri oleh seluruh calon
kepala desa.
(3) Hasil rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam berita
acara yang ditanda tangani oleh PPS dan calon kepala desa.
(4) calon kepala desa yang telah ditentukan berdasarkan nomor urut
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan keputusan PPS.
(5) Hasil penetapan nomor urut calon kepala desa bersifat final dan mengikat
dan diumumkan kepada masyarat.
(6) Hasil penetapan nomor urut calon sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
menjadi dasar pencetakan surat suara.
Pasal 55
Pasal 56
Pasal 57
Pasal 58
Dalam kampanye dilarang :
a. mempersoalkan dasar negara Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. melibatkan/mengikutsertakan secara aktif kepala desa dan atau penjabat
kepala desa, perangkat desa, dan Badan Permusyawaratan Desa, staf
perangkat desa, staf administrasi BPD dan penggiat desa lainnya;
c. merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye calon lain;
d. menggunakan fasilitas pemerintah/pemerintah desa, tempat ibadah, dan
tempat pendidikan kecuali sarana olah raga dan lapangan;
e. menjanjikan dan/atau memberi uang atau materi lainnya untuk
mempengaruhi pemilih;
f. menjanjikan jabatan di pemerintahan desa dan/atau ancaman
pemberhentian terhadap perangkat desa atau penggiat desa lainnya;
g. menghina seseorang, agama, suku, ras, dan golongan;
h. menghasut atau mengadu domba seseorang dan/atau kelompok
masyarakat;
i. menggunakan kekerasan, ancaman atau menganjurkan penggunaan
kekerasan kepada seseorang dan/atau kelompok masyarakat;
j. mengadakan pawai dan arak-arakan kendaraan yang mengganggu
keamanan, ketentraman dan ketertiban umum; dan
k. melakukan huru hara yang dapat mengganggu pelaksanaan pemilihan
kepala desa.
Pasal 59
(1) Masa tenang ditetapkan selama 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal
pemungutan suara.
(2) Dalam masa tenang dilarang melakukan kampanye.
(3) Dalam masa tenang, seluruh atribut calon kepala desa yang terpasang
harus diturunkan oleh calon kepala desa bersangkutan kecuali atribut
yang berada dirumah/posko induk calon kepala desa.
(4) Dalam hal calon kepala desa tidak menurunkan atribut sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), PPS berwenang untuk menurunkan/mencabut
secara paksa atribut dimaksud.
(5) Pelanggaran larangan dalam masa tenang dapat menjadi pertimbangan
PPS untuk membatalkan calon kepala desa.
Pasal 61
Dalam hal pelaksanaan pemilihan kepala desa yang demokratis, jujur, adil,
tertib, aman dan lancar, pemerintah daerah dapat memfasilitasi pelaksanaan
deklarasi damai pemilihan kepala desa.
Bagian Keempat
Pemungutan Suara dan Perhitungan Suara
Pasal 62
Pasal 63
Pasal 64
Pasal 65
(1) Pelaksanaan pemungutan suara di mulai dari pukul 08.00 WIB dan
berakhir pukul 13.00 WIB.
(2) Sebelum melaksanakan tugas, KPPS harus melakukan :
a. pembukaan kotak suara;
b. mengeluarkan seluruh isi kotak suara;
c. mengidentifikasi jenis dokumen dan peralatan; dan
d. penghitungan setiap jenis dokumen dan peralatan.
(3) Sebelum pemungutan suara dimulai, Ketua KPPS mengatur penempatan
para anggotanya sesuai dengan pembagian tugas sebagai berikut :
a. petugas yang mengatur masuk dan keluarnya para pemilih;
b. petugas yang meneliti, mencocokkan surat undangan pemilih dengan
DPT;
c. petugas yang menerima surat undangan dan menukar dengan surat
suara;
d. petugas yang mengatur pemilih yang akan mengunakan hak
pemilihnya;
e. petugas yang mengatur pemilih yang akan memasukkan surat suara
ke dalam kotak suara;
f. petugas yang memberikan tanda bagi pemilih yang telah
menggunakan hak pilihnya;
g. petugas yang mengatur keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan
pemungutan dan penghitungan suara.
(4) Kegiatan KKPS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dihadiri oleh
saksi calon, PPS, BPD, masyarakat dan Panitia Tinggkat Kecamatan serta
ditandatangani oleh KPPS, calon dan/atau para saksi calon.
Pasal 66
(1) Pemilih yang mengunakan hak pilih, harus terdatar dalam DPT.
(2) Setiap pemilih yang datang ke TPS harus membawa surat undangan dan
menujukkan Kartu Tanda Penduduk elektronik atau Kartu Keluarga.
(3) Dalam hal pemilih kehilangan surat undangan dan terdaftar dalam DPT,
pemilih tetap dapat diizinkan untuk menggunakan hak pilihnya dengan
menunjukkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau Kartu Keluarga.
(4) Pemilih yang kehilangan surat undangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3), harus melapor kepada KPPS.
(5) KPPS memeriksa tanda terima undangan pemilih dan DPT bagi pemilih
yang kehilangan surat undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (4).
(6) Jika dalam tanda terima undangan dan DPT nama pemilih sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) ada, maka KPPS dapat mengizinkan yang
bersangkutan untuk memberikan hak suaranya.
Pasal 67
(1) Surat suara adalah surat suara yang dicetak oleh panitia pemilihan
sebagai sarana utama bagi pemilih dalam memberikan suara.
(2) Surat suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat foto, nama dan
nomor urut para calon kepala desa.
(3) Bentuk, susunan dan lipatan surat suara sebagaimana pada ayat (2)
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 69
Pasal 70
Pasal 71
(1) Ketua KPPS menutup pemungutan suara berdasarkan waktu yang telah
ditentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 pada ayat (1).
(2) Apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan, pemilih yang berada
di dalam lokasi TPS masih ada yang belum memberikan suara maka
penutupan ditunda sampai selesainya pemilih terakhir memberikan hak
suaranya berdasarkan kesepakatan para calon/saksi dan KPPS.
(3) Apabila semua pemilih telah memberikan suara dan batas waktu
penutupan pemungutan suara belum selesai sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) maka pemungutan suara dapat ditutup berdasarkan kesepakatan
para calon dan KPPS.
(4) Pada penutupan pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
KPPS menghitung dan mengumumkan :
a. jumlah pemilih sesuai DPT;
b. jumlah pemilih yang hadir dan memberikan suara sesuai dengan
check list kehadiran pemilih;
c. jumlah surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena
cacat/rusak atau keliru cara memberikan suara; dan
d. jumlah sisa surat suara yang tidak terpakai.
Pasal 72
Pasal 73
Pasal 74
Pasal 75
(1) Paling lambat 1 (satu) hari setelah menerima Berita Acara Hasil
Penghitungan Suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 ayat (4) dari
seluruh TPS, PPS melaksanakan pleno penghitungan rekapiltulasi
perolehan suara masing-masing calon kepala desa dan surat suara yang
tidak sah.
(2) Pleno penghitungan rekapiltulasi perolehan suara sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat dihadiri oleh Panita Kecamatan, BPD, Ketua KPPS dan
calon/saksi calon.
(3) PPS membuat Berita Acara Rekapitulasi Penghitungan Suara yang ditanda
tangani oleh Ketua dan anggota PPS.
(4) Apabila berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak ditanda
tangani oleh salah satu anggota PPS, maka berita acara tersebut tetap
dianggap sah.
(5) Ketua PPS menyerahkan Berita Acara Rekapitulasi Penghitungan Suara,
kotak suara, dan alat kelengkapan administrasi pemungutan dan
penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (4) kepada BPD
paling lambat 1 (satu) hari setelah selesai melakukan rekapitulasi
penghitungan suara.
(6) Format hasil rekapitulasi penghitungan suara sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) dituangkan dalam sebagaimana tercantum dalam lampiran
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 76
(1) Calon kepala desa yang memperoleh suara terbanyak dari jumlah suara
sah ditetapkan sebagai calon kepala desa terpilih.
(2) Dalam hal jumlah calon kepala desa terpilih memperoleh suara terbanyak
yang sama lebih dari 1 (satu) calon, pada desa yang TPS lebih dari 1(satu)
ditetapkan berdasarkan suara terbanyak pada TPS dengan jumlah pemilih
terbanyak.
(3) Dalam hal jumlah calon terpilih yang mempunyai suara terbanyak yang
sama lebih dari 1 (satu) calon pada desa dengan TPS hanya 1 (satu), maka
calon terpilih ditetapkan berdasarkan wilayah tempat tinggal dengan
jumlah pemilih terbesar.
(4) Apabila calon terpilih yang memperoleh suara terbanyak berada di 1 (satu)
tempat tinggal, ditempat tinggal yang sama sebagaimana dimaksud ayat
(3) dilakukan pemilihan ulang.
Pasal 77
BAB IV
PERSELISIHAN PEMILIHAN KEPALA DESA
Bagian Kesatu
Mekanisme Pengaduan dan Penyelesaian Masalah
Pasal 78
(1) Pengaduan dan atau keberatan atas proses pemilihan Kepala Desa dapat
diajukan sebelum tahapan pengangkatan, pelantikan dan pengambilan
sumpah/janji calon Kepala Desa tepilih kepada Bupati atau Instansi yang
berwenang;
(2) Pengaduan dan atau keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan melalui tahapan sebagai beikut:
1. Melalui panitia pemilihan tingkat desa dan BPD dalam jangka waktu 5
(lima) hari sejak penetapan calon kepala desa terpilih, Panitia
Pemilihan Tingkat Desa dan BPD wajib memberikan jawaban;
2. Apabila permasalahan tersebut pengadu belum dapat menerima maka
panitia pemilihan tingkat desa dan BPD melanjutkan ke tingkat
kecamatan, tingkat kecamatan menyelesaikan paling lambat 7 (tujuh)
hari sejak diterimanya surat tersebut;
3. Apabila pengadu belum bisa menerima penyelesaian dari tingkat
kecamatan maka permasalahan tersebut disampaikan kepada Bupati
melalui Camat, Bupati wajib menyelesaikan permasalahan tersebut
dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari;
4. Dalam masa 30 (tiga puluh) hari tersebut, Bupati melakukan
indentifikasi permasalahan ke desa sebagai berikut :
a. Apabila hasil identifikasi membuktikan adanya kesalahan pada
panitia pemilihan tingkat desa maka Bupati dapat memerintahkan
untuk dilakukan pemilihan ulang;
b. Apabila hasil identifikasi membuktikan panitia pemilihan tingkat
desa sudah benar sesuai dengan aturan maka Bupati dapat
memerintahkan kepada BPD untuk menetapkan kepala desa
terpilih.
BAB V
PEMILIHAN KEPALA DESA ANTAR WAKTU
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 79
Pasal 81
(1) Musyawarah Desa dapat dilaksanakan apabila sisa masa jabatan Kepala
Desa yang berhenti lebih dari 1 (satu) tahun karena berhenti sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 80 ayat (1) huruf a, huruf b dan dan huruf c.
(2) Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan
paling lama 6 (enam) bulan terhitung sejak Kepala Desa diberhentikan.
(3) Masa jabatan Kepala Desa Antar Waktu terhitung sejak tanggal
pelantikannya sampai dengan berakhirnya masa jabatan Kepala Desa
yang berhenti sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
Bagian Kedua
Jadwal dan Tahapan Musyawarah Desa
Pasal 82
(1) Jadwal kegiatan Musyawarah Desa dalam rangka pemilihan Kepala Desa
Antar Waktu tidak diselenggarakan pada hari raya keagamaan atau hari
kemerdekaan.
(2) Musyawarah Desa dalam rangka pemilihan Kepala Desa Antar Waktu
dilaksanakan melalui tahapan:
a. persiapan;
b. pencalonan;
c. pemilihan; dan
d. penetapan.
Bagian Ketiga
Tempat Penyelenggaraan
Pasal 83
Pasal 84
(1) Musyawarah Desa dalam rangka pemilihan Kepala Desa Antar Waktu
dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dan dapat diberikan
bantuan keuangan dari Pemerintah Daerah dengan cara ditransfer melalui
rekening kas pemerintah desa yang dicatat dalam APBDes.
(2) Bantuan keuangan dari pemerintah kabupaten diperuntukan untuk
kegiatan yang menunjang pada hari “H” pelaksanaan pemilihan kepala
desa melalui musyawarah desa.
(3) Penjabat kepala desa dan bendahara desa mencairkan dana dimaksud
paling lambat 2 (dua) hari terhitung sejak tanggal pemindahbukuan ke
rekening kas pemerintah desa.
(4) Panitia pemilihan menerima dana sebagaimana dimaksud pada ayat 2
(dua) dari penjabat kepala desa dan bendahara desa paling lambat 2 (dua)
hari terhitung sejak tanggal pencairan.
(5) Panitia pemilihan menggunakan anggaran sesuai dengan perencanaan
yang menganut asas hemat, efisien, transparan dan akuntabel.
(6) Penggunaan anggaran Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dipertanggungjawabkan Panitia Pemilihan kepada Pemerintah
Desa dan BPD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bagian Kelima
Tata Tertib Musyawarah Desa
Pasal 85
(1) Panitia pemilihan menyusun tata tertib Musyawarah Desa dalam rangka
pemilihan Kepala Desa Antar Waktu dengan berpedoman kepada
Peraturan ini.
(2) Tata tertib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi acuan dalam
pelaksanaan Musyawarah Desa dalam rangka pemilihan Kepala Desa
Antar Waktu.
(3) Tata tertib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
keputusan Panitia pemilihan. (4) Tata tertib sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) dimaksud paling sedikit memuat:
a. jadwal dan tahapan Musyawarah Desa;
b. tugas, fungsi, dan tanggungjawab Panitia Pemilihan;
c. persyaratan administrasi calon Kepala Desa Antar Waktu;
d. mekanisme penjaringan dan penyaringan bakal calon;
e. pembiayaan;
f. tempat Musyawarah Desa;
g. tata cara Musyawarah Desa;
h. pemungutan suara;
i. penghitungan suara;
j. penetapan hasil pemungutan suara;
BAB VI
TAHAPAN PERSIAPAN
Bagian Kesatu
Laporan Rencana Pelaksanaan Musyawarah Desa
Pasal 86
Bagian Kedua
Pembentukan dan Penetapan Panitia Musyawarah Desa Dalam Rangka
Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu
Pasal 87
(1) Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu oleh BPD
paling lama dalam jangka waktu 15 (lima belas) hari terhitung sejak
Kepala Desa diberhentikan atau sesuai jadwal dan tahapan yang telah
ditentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 ayat (3).
(2) BPD yang difasilitasi pemerintah Desa menyelenggarakan musyawarah
dalam rangka pemilihan Kepala Desa Antar Waktu dengan mengundang
anggota lembaga kemasyarakatan Desa dan tokoh masyarakat Desa
setempat.
(3) Panitia Pemilihan terdiri dari unsur perangkat Desa, lembaga
kemasyarakatan dan/atau tokoh masyarakat Desa setempat.
(4) Panitia Pemilihan Kepala Desa berjumlah 7 (tujuh) orang, dengan
susunan keanggotaan sebagai berikut:
a. 1 (satu) orang Ketua;
b. 1 (satu) orang Sekretaris;
c. 1 (satu) orang Bendahara;
d. 4 (empat) orang Anggota.
(5) Panitia Pemilihan ditetapkan dengan Keputusan BPD dengan masa tugas
terhitung sejak tanggal pembentukan sampai dengan dilantiknya Kepala
Desa Antarwaktu hasil Musyawarah Desa.
(6) Setiap anggota Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
membuat pernyataan sanggup bersikap netral/tidak memihak, tidak
mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Antar Waktu dan bersedia
menyukseskan pelaksanaan Musyawarah Desa dalam rangka pemilihan
Kepala Desa Antarwaktu.
(7) Setiap Anggota Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
mengucapkan sumpah/janji dan dilantik oleh Ketua BPD disaksikan oleh
Camat atau pejabat yang ditunjuk.
(8) Sumpah/janji Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (7),
sebagai berikut:
“Demi Allah/Tuhan, saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan
memenuhi tugas saya sebagai Panitia pemilihan Kepala Desa Antarwaktu
dengan sebaikbaiknya, sejujur-jujurnya, dan seadil-adilnya, dan bahwa
saya selaku Panitia Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu akan selalu
melaksanakan segala aturan perundangundangan yang berlaku dengan
selurus-lurusnya”.
(9) Laporan pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu
disampaikan secara tertulis oleh BPD kepada Bupati melalui Camat.
Pasal 88
Pasal 89
(1) Pengajuan biaya pemilihan dengan beban APBDes atau yang bersumber
dari Bantuan Keuangan Pemerintah Daerah oleh Panitia Pemilihan kepada
Penjabat Kepala Desa paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak
Panitia Pemilihan terbentuk.
(2) Pemberian persetujuan biaya pemilihan oleh Penjabat Kepala Desa paling
lambat (30) tiga puluh hari terhitung sejak diajukan oleh Panitia
Pemilihan.
Bagian Keempat
Penetapan Peserta Musyawarah Desa dalam Rangka Pemilihan
Kepala Desa Antar Waktu
Pasal 90
Peserta Musyawarah Desa dalam rangka pemilihan Kepala Desa Antar Waktu
terdiri dari BPD, unsur Pemerintah Desa dan unsur masyarakat Desa.
Pasal 91
(1) Kriteria unsur masyarakat desa dan Jumlah peserta Musyawarah Desa
dalam rangka pemilihan Kepala Desa Antar Waktu diatur dengan
Peraturan Desa dengan berpedoman pada Peraturan ini.
(2) Rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan oleh Penjabat Kepala Desa kepada Camat paling lambat 3
(tiga) hari sejak disepakati untuk dievaluasi.
Pasal 92
(1) Unsur Masyarakat adalah warga Desa yang bertempat tinggal tetap di
desa bersangkutan, paling singkat 6 (enam) bulan dan memiliki Kartu
Tanda Penduduk (KTP) dan bukan sebagai unsur Pemerintah Desa dan
BPD.
(2) Unsur Masyarakat Peserta Musyawarah Desa dalam rangka Pemilihan
Kepala Desa antarwaktu terdiri dari:
a. Tokoh Adat;
b. Tokoh Agama;
c. Tokoh Pendidikan;
d. Tokoh Perempuan;
e. Tokoh Masyarakat; dan
f. Unsur masyarakat lain sesuai dengan kondisi sosial budaya
masyarakat.
Pasal 93
Pasal 94
BAB VII
TAHAPAN PENCALONAN
Paragraf 1
Pengumuman dan Pendaftaran Bakal
Calon Kepala Desa
Pasal 95
(1) Pengumuman dan pendaftaran bakal calon Kepala Desa Antar Waktu
oleh Panitia Pemilihan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari.
(2) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui papan
pengumuman, selebaran, radio komunitas, dan/atau media informasi
lainnya yang mudah diakses oleh masyarakat Desa setempat yang paling
sedikit memuat tempat dan waktu pendaftaran.
(3) Dalam hal bakal calon kepala Desa yang mencalonkan diri sampai dengan
batas waktu yang telah ditentukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
kurang dari 2 (dua) orang, Panitia Pemilihan memperpanjang waktu
pendaftaran selama 7 (tujuh) hari.
Pasal 96
(1) Sebagai upaya untuk mencegah munculnya gejala KKN (Kolusi, Korupsi
dan Nepotisme) dalam Pemilihan Kepala Desa, Panitia Pemilihan dapat
menolak bakal calon yang mempunyai hubungan keluarga sangat dekat
dengan bakal calon lainnya dalam satu pemilihan.
(2) Hubungan keluarga sangat dekat sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), ialah:
a. Suami dan istri yang terikat perkawinan sah;
b. Ayah/Ibu dan anak kandung.
Pasal 97
Bagian Kedua
Pengumuman Nama Calon
Kepala Desa Antar Waktu
Pasal 98
Pasal 99
(1) Penetapan Calon Kepala Desa Antar Waktu oleh Panitia Pemilihan paling
sedikit 2 (dua) orang calon dan paling banyak 3 (tiga) orang calon.
(2) Dalam hal jumlah calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang
memenuhi persyaratan lebih dari 3 (tiga) orang, panitia melakukan seleksi
tambahan.
(3) Seleksi tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:
a. memiliki pengalaman mengenai pemerintahan Desa;
b. tingkat pendidikan; dan/atau
c. usia.
(4) Seleksi tambahan sebagaimana dimaksud ayat (3), maka Panitia
Pemilihan melakukan seleksi tambahan berupa Pengalaman Kerja
dibidang Pemerintahan Desa, Tingkat Pendidikan dan usia dengan kriteria
sebagai berikut :
1. Bobot penilaian pengalaman bekerja dilembaga pemerintahan desa yaitu :
a. Pengalaman bekerja 1 s/d 5 tahun :3
b. Pengalaman bekerja 6 s/d 10 tahun :5
c. Pengalaman bekerja 11 s/d 15 tahun : 7
d. Pengalaman bekerja 16 s/d 20 tahun : 9
e. Pengalaman bekerja 21 s/d 25 tahun : 11
2. Bobot penilaian tingkat pendidikan, yaitu :
a. Jenjang pendidikan SMP/Sederajat :4
b. Jenjang pendidikan SMA/Sederajat :8
c. Jenjang pendidikan Diploma : 12
d. Jenjang pendidikan Strata S1 : 16
e. Jenjang pendidikan Pasca Sarjana : 20
3. Bobot penilaian usia, yaitu :
a. Usia dari 25 tahun – 30 tahun :8
b. Usia dari 31 tahun – 60 tahun : 10
c. Usia dari 60 tahun keatas :5
(5) Penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai dengan
penentuan nomor urut melalui undian secara terbuka oleh Panitia
Pemilihan.
(6) Calon Kepala Desa yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud pada
ayat (5) diumumkan kepada masyarakat paling lambat 7 (tujuh) hari
terhitung sejak tanggal penetapan.
(7) Penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimintakan pengesahan
Musyawarah Desa untuk ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa yang
berhak dipilih dalam Musyawarah Desa.
(8) Pengesahan Calon Kepala Desa yang berhak dipilih dalam Musyawarah
Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (7) oleh Musyawarah Desa melalui
musyawarah mufakat atau melalui pemungutan suara.
Pasal 100
(1) Untuk mengantisipasi pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Antar Waktu
dilakukan berdasarkan suara terbanyak, Panitia Pemilihan
mempersiapkan surat suara sebanyak jumlah peserta musyawarah desa
ditambah paling sedikit 10% (sepuluh persen) surat suara cadangan,
kotak suara dan perlengkapan lain yang mendukung pelaksanaan
pemungutan suara.
(2) Tanda Gambar dalam surat suara yang digunakan dalam pelaksanaan
Pemilihan Kepala Desa menggunakan Foto berwarna setengah badan
Calon Kepala Desa, mengenakan pakaian bebas rapi dan sopan tidak
boleh mengenakan pakaian dinas yang beratribut, dengan latar belakang
menggunakan warna yang sama dari masingmasing calon.
(3) Surat Suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat masing-masing
nomor urut calon, foto calon, dan nama asli calon.
(4) Posisi Nomor Urut dan Foto Calon dalam surat suara sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), berjajar dari kiri ke kanan dengan urutan sebagai
berikut : a. Nomor Urut 1, Foto Berwarna Calon, Nama Calon Kepala
Desa; b. Nomor Urut 2, Foto Berwarna Calon, Nama Calon Kepala Desa;
atau c. Nomor Urut 3, Foto Berwarna Calon, Nama Calon Kepala Desa.
(5) Ketentuan mengenai bentuk nomor urut dan foto Calon Kepala Desa
dalam surat suara sebagaimana dimaksud pada ayat (3), tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam Peraturan
Bupati ini.
BAB VIII
TAHAPAN PEMILIHAN
Bagian Kesatu
Kesepakatan
Pasal 101
Bagian Kedua
Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu Berdasarkan Musyawarah Mufakat
Pasal 102
Pasal 103
Pasal 104
(1) Sebelum melaksanakan pemungutan suara, Panitia Pemilihan
melakukan kegiatan :
a. membuka kotak suara, memperlihatkan kepada peserta musyawarah
Desa bahwa kotak suara dalam keadaan kosong, menutup kembali,
mengunci dan menyegelnya serta meletakkannya di tempat yang telah
ditentukan;
b. pengidentifikasian jenis dokumen dan peralatan;
c. memberikan selembar kartu suara kepada masingmasing peserta
musyawarah Desa melalui pemanggilan berdasarkan nomor urut
kehadiran;
d. mengarahkan peserta Musyawarah Desa yang telah menerima surat
suara untuk menyerahkan surat undangan Musyawarah Desa yang
bersangkutan dan menandatangani tanda terima surat suara;
e. mengarahkan peserta Musyawarah Desa untuk menuju bilik suara
dan memberikan suaranya.
(2) Peserta Musyawarah Desa berhak meminta surat suara baru apabila surat
suara dalam keadaan cacat atau rusak setelah menyerahkan kembali
surat suara yang cacat atau rusak.
(3) Pemilih memasukkan surat suara yang telah dicoblos dalam bilik suara ke
dalam kotak suara.
(4) Pemilih yang telah memasukkan surat suara sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), sebelum meninggalkan tempat pemungutan suara wajib
mencelupkan salah satu jari tangan ke bak tinta yang telah disediakan.
Pasal 105
Pasal 106
Dalam hal terjadi perolehan suara terbanyak yang sama maka dilakukan
pemilihan ulang terhadap calon dengan perolehan suara terbanyak yang sama.
BAB IX
TAHAPAN PENETAPAN
Pasal 107
(1) Pelaporan Calon Kepala Desa terpilih hasil musyawarah desa oleh Ketua
BPD kepada Bupati paling lambat 7 (tujuh) hari setelah menerima laporan
dari panitia pemilihan.
(2) Penerbitan Keputusan Bupati tentang pengesahan pengangkatan Calon
Kepala Desa terpilih paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya
laporan dari BPD.
(3) Pelantikan Kepala Desa oleh Bupati atau pejabat lain yang ditunjuk paling
lama 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan Keputusan pengesahan
pengangkatan Calon Kepala Desa terpilih dengan urutan acara pelantikan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(4) Pemilihan kepala desa antarwaktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81
huruf b, dilaksanakan dalam hal kepala desa berhenti dengan sisa masa
jabatan lebih dari 1 (satu) tahun, terhitung pada saat tanggal penetapan
pemberhentian berdasarkan keputusan bupati.
(5) Pemilihan kepala desa antar waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilaksanakan melalui musyawarah desa.
(6) Musyawarah desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan
paling lambat dalam jangka waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak kepala
desa diberhentikan.
Pasal 108
Pasal 109
Dalam hal terjadi perselisihan hasil pemilihan Kepala Desa, Bupati
menyelesaikan perselisihan dengan memperhatikan pertimbangan Camat.
BAB X
PELAPORAN
Pasal 110
BAB XI
PEMBIAYAAN
Pasal 111
(1) Biaya pemilihan kepala desa dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Merangin dan APBDes.
(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak termasuk biaya test
kesehatan, test narkoba, pengurusan perlengkapan dan persyaratan
berkas calon kepala desa.
(3) Biaya Pemilihan Ulang Kepala Desa dibebankan pada APBDes.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 112
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku maka Peraturan Bupati
Merangin Nomor 47 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa Serentak (Berita Daerah kabupaten Merangin Tahun 2017 Nomor
47) dan Peraturan Bupati Merangin Nomor 51 Tahun 2020 tentang Tata Cara
Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu Melalui Musyawarah Desa (Berita Daerah
Kabupaten Merangin Tahun 2020 Nomor 51) dicabut dinyatakan tidak berlaku
lagi.
Pasal 113
Ditetapkan di Bangko.
Pada tanggal 11 Februari 2022
BUPATI MERANGIN,
ttd
MASHURI
Diundangkan di Bangko.
Pada tanggal 14 Februari 2022
ttd
FAJARMAN
BERITA DAERAH KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2022 NOMOR 60
Oleh karena itu diminta kepada Saudara untuk segera menyiapkan dan
menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban akhir masa jabatan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
………………………..
Tembusan :
1. Yth. Bupati Merangin di Bangko
2. Yth. Camat …………………. di ……………………
2. Keputusan BPD tentang Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa
Form.2
Menimbang : a. bahwa dengan berakhirnya masa jabatan Kepala Desa .............. dan dalam rangka
Pemilihan Kepala Desa ........... Tahun 20.... perlu membentuk Panitia Pemilihan
Kepala Desa .................................;
b. bahwa sebagai bahan pertimbangan sebagaimana dmaksud huruf a perlu
ditetapkan dengan Keputusan Badan Permusyawaratan Desa, Desa ....................
Memperhatikan : Rapat Khusus Badan Permusyawaratan Desa ................ hari ...................... tanggal
..................20... bertempat di ............................ tentang Pembentukan Panitia Pemilihan
Kepala Desa ..................Program Tahun 20...
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa ............... Tahun 20..... dengan susunan
personalia sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;
KEDUA : Panitia sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU keputusan ini mempunyai
tugas, wewenang dan tanggungjawab sebagai berikut :
a. merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan
semua tahapan pelaksanaan pemilihan;
b. merencanakan dan mengajukan biaya pemilihan kepada Bupati melalui
Camat;
c. melakukan pengumuman akan diadakannya pemilihan Kepala Desa;
d. Melakukan pendaftaran pemilih, meneliti, menetapkan dan mengumumkan
dalam daftar pemilih sementara, daftar pemilih tambahan maupun daftar
pemilih tetap;
e. melaksanakan penjaringan dan penyaringan bakal calon Kepala Desa;
f. menetapkan calon yang telah memenuhi persyaratan;
g. menetapkan tata cara pelaksanaan pemilihan;
h. menetapkan tata cara pelaksanaan kampanye;
i. menyiapkan undangan sesuai dengan daftar pemilih yang telah
ditetapkan;
j. menentukan rencana tempat dan pelaksanaan pemungutan suara
pemilihan Kepala Desa;
k. menyiapkan surat suara dan pembuatan kotak suara;
l. menyediakan peralatan, perlengkapan dan tempat pemungutan suara;
m. menjamin pelaksanaan pemilihan Kepala Desa berjalan dengan tertib,
lancar, aman, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil;
n. melaksanakan pemungutan suara dan penghitungan suara;
o. menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan mengumumkan hasil
pemilihan;
p. menetapkan calon Kepala Desa terpilih;
q. membuat berita acara pemilihan Kepala Desa yang meliputi berita acara
jalannya pelaksanaan pemilihan Kepala Desa dan berita acara hasil
perhitungan suara;
r. melaporkan calon Kepala Desa terpilih disertai berita acara dimaksud huruf p,
kepada BPD untuk ditetapkan dengan keputusan BPD sebagai calon Kepala
Desa terpilih dan diusulkan penetapannya kepada Bupati melalui Camat;
s. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa
kepada BPD.
KETIGA : Panitia sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU keputusan ini dalam
melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Badan Permusyawaratan Desa
................
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan kepada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Merangin Tahun Anggaran
20......, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa .................. Tahun Anggaran 20......,
Sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan berakhir setelah Kepala
Desa terpilih dilantik oleh Bupati Merangin.
Ditetapkan di Bangko
Pada tanggal, 20......
………………………..
LAMPIRAN : KEPUTUSAN BADAN PERMUSYARAWATAN DESA
DESA………………………………………………………………
NOMOR : ........../BPD/......./20.....
TANGGAL : ……………………….. 20.....
………………………..
3. Berita Acara Rapat Khusus BPD tentang Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa
Form.3
Pada hari ini .................. tanggal ................ bulan ............... tahun ................ bertempat di Desa
...................... Kecamatan .......................... Kabupaten Merangin telah dilaksanakan Rapat Pembentukan
Panitia Pemilihan Kepala Desa.......................... Tahun 20......
Rapat dipimpin oleh Ketua BPD dan dihadiri oleh para Anggota BPD, Kepala Desa, Perangkat
Desa, Unsur Pengurus Lembaga Kemasyarakatan, Unsur Tokoh Masyarakat dan dari pihak
Kecamatan ...................(bila dihadiri) (daftar hadir terlampir).
Rapat membahas tentang Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa ............. dan dihasilkan
beberapa kesepakatan antara lain :
PIMPINAN RAPAT
BADAN PERMUSYARATAN DESA
DESA ………………………….
Ketua,
………………………..
4. Daftar Hadir Rapat BPD
Form.4
………………………..
5. Surat Keputusan Panitia Pemilihan Kepala Desa tentang Penyusunan Program
dan Tahapan Pemilihan Kepala Desa
Form.5
Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk suksesnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa
......................... Tahun 20....... perlu disusun Program dan Tahapan Pemilihan Kepala
Desa .........................;
b. bahwa sebagai bahan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a perlu
ditetapkan dengan Keputusan Panitia Pemilihan Desa ....................
Memperhatikan : Rapat Khusus Badan Permusyawaratan Desa ................ hari ...................... tanggal
..................20...... bertempat di ............................ tentang Pembentukan Panitia
Pemilihan Kepala Desa .................. Tahun 20.....
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Program dan Tahapan Pemilihan Kepala Desa ........ Tahun 20....
sebagimana tertera dalam Lampiran Keputusan ini;
KEDUA : Program dan tahapan sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU keputusan ini
merupakan pedoman dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa di Desa ...........
Kecamatan .................... Kabupaten Merangin;
KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan kepada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Merangin Tahun Anggaran
20....., Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa .................. Tahun Anggaran 20..... dan
sumbangan pihak ketiga yang tidak mengikat;
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di …………………………..
Pada tanggal, 20......
PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA
DESA ………………………….
Ketua,
………………………..
LAMPIRAN : KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA
DESA………………………………………………………………
NOMOR : ........../PANPILKADES/......./20.....
TANGGAL : ……………………….. 20......
JLH PELAKSANAAN
No. URAIAN KEGIATAN KET.
HARI TGL s/d TGL
1 2 3 4 5
A. TAHAPAN PERSIAPAN
B. TAHAPAN PENCALONAN
C. TAHAPAN PENCALONAN
………………………………………
6. Berita Acara Rapat Panitia Pemilihan Kepala Desa
Form.6
Pada hari ini .................. tanggal ................ bulan ............... tahun ...................... bertempat di
.................... Desa .................. Kecamatan .......... Kabupaten Merangin telah dilaksanakan Rapat Panitia
Pemilihan Kepala Desa.............. Tahun 20.....
Rapat dipimpin oleh Ketua Panitia Pemilihan dan dihadiri oleh para Anggota Panitia, BPD
dan Tim Pengawas. (daftar hadir terlampir).
Rapat membahas tentang Penyusunan Program dan Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Kepala
Desa ....... tahun 20......, dengan hasil pembahasan sebagaimana daftar terlampir.
Demikian Berita Acara Rapat ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
PESERTA RAPAT
NO. NAMA JABATAN TANDA TANGAN
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
PIMPINAN RAPAT
PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA
DESA ………………………….
Ketua,
………………………..
7. Keputusan Panitia Pemilihan Tentang Rencana Biaya Pemilihan Kepala Desa
Form.7
Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk kelancaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa ...........
Program Tahun 20.... perlu disusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pemilihan
Kepala Desa ………………..............;
b. bahwa sebagai bahan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a perlu
ditetapkan dengan Keputusan Panitia Pemilihan Kepala Desa....................
Memperhatikan : Rapat Panitia Pemilihan Kepala Desa ................ hari ...................... tanggal ..................
20....... bertempat di ............................ tentang Penyusunan Rencana Anggaran Biaya
(RAB) Pemilihan Kepala Desa ................................... Tahun 20.....
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pemilihan Kepala Desa ....................
Program Tahun 20.... sebagimana tertera dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan kepada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Merangin Tahun Anggaran
20....., Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa .................. Tahun Anggaran 20.....,
Sumbangan Para Calon Kepala Desa dan sumbangan pihak ketiga yang tidak
mengikat.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di …………………………..
Pada tanggal, 20......
………………………..
LAMPIRAN : KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA
DESA………………………………………………………………
NOMOR : ........../PANPILKADES/......./20....
TANGGAL : ……………………….. 20....
HARGA
No. URAIAN KEGIATAN VOLUME SATUAN JUMLAH KET.
SATUAN
1 2 3 4 5 6 7
1. HONORARIUM
a. Honorarium Panitia:
- Ketua (1 org x 3 bln) Rp. ……………….. Rp. ………………..
- Wakil Ketua (1 org x 3 bln) Rp. ……………….. Rp. ………………..
- Sekretaris (1 org x 3 bln) Rp. ……………….. Rp. ………………..
- Bendahara (1 org x 3 bln) Rp. ……………….. Rp. ………………..
- Seksi-seksi (…… org x 3 bln) Rp. ……………….. Rp. ………………..
b. Honorarium Petugas Keamanan:
- Petugas Linmas (1 org x 3 bln) Rp. ……………….. Rp. ………………..
Jumlah Honorarium Rp. ………………..
2. BIAYA PERLENGKAPAN DAN PERALATAN
a. Belanja Rutin:
- ATK LS Rp. ……………….. Rp. ………………..
- Makan Minum Rapat Kali Rp. ……………….. Rp. ………………..
- Konsultasi, Koordinasi dan
Kali Rp. ……………….. Rp. ………………..
Verifikasi
b. Pendaftaran Pemilih, Cetak dan
Penggandaan:
- DPS Pemilih Rp. ……………….. Rp. ………………..
- DP Tambahan Pemilih Rp. ……………….. Rp. ………………..
- DPT Pemilih Rp. ……………….. Rp. ………………..
c. Pengadaan Format dan Alat peraga Paket Rp. ……………….. Rp. ………………..
d. Cetak Surat Suara (tambah cadangan
Lembar Rp. ……………….. Rp. ………………..
10 % dari DPT)
e. Pengadaan Kotak Suara Buah Rp. ……………….. Rp. ………………..
f. Pembuatan TPS TPS Rp. ……………….. Rp. ………………..
g. Pengadaan Perlengkapan dan
peralatan pendukung lainnya.
Paket Rp. ……………….. Rp. ………………..
(spanduk, paku, tinta, bantalan dan
lain-lain)
h. Sewa Peralatan (sound sistem, kursi,
Paket Rp. ……………….. Rp. ………………..
dll)
i. Dokumentasi Paket Rp. ……………….. Rp. ………………..
j. Pelaporan Paket Rp. ……………….. Rp. ………………..
Jumlah Biaya Perlengkapan dan Peralatan Rp. ………………..
HARGA
No. URAIAN KEGIATAN VOLUME SATUAN JUMLAH KET.
SATUAN
1 2 3 4 5 6 7
3. BIAYA PENGAWASAN
a. ATK LS Rp. ……………….. Rp. ………………..
b. Makan Minum Rapat Kali Rp. ……………….. Rp. ………………..
c. Makan Minum Pelaksanaan Kali Rp. ……………….. Rp. ………………..
d. Konsultasi dan Koordinasi Kali Rp. ……………….. Rp. ………………..
e. Pelaporan dan Dokumentasi Paket Rp. ……………….. Rp. ………………..
Jumlah Biaya Pengawasan Rp. ………………..
Jumlah Total Rp. ………………..
Menyetujui,
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA
DESA…………………….. DESA……………………..
Ketua, Ketua,
……………………………………… ………………………………………
Mengetahui,
CAMAT …………………………………..
…………………………………..
8. Surat Pemberitahuan BPD kepada Kepala Desa
Form.8
………………………..
Tembusan :
1. Yth. Ketua BPD Desa……………….. di ………………………..
2. Yth. Kepala Desa …………….………. di ……………………
9. Surat Pengumuman Panitia Pemilihan Kepala Desa tentang Pendaftaran Bakal Calon
Kepala Desa
Form.9
PENGUMUMAN
NOMOR : ........../PANPILKADES/......./20......
………………………..
10. Berita Acara Pembukaan Pengumuman Pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa
Form.10
BERITA ACARA
PEMBUKAAN PENGUMUMAN
Pada hari ini .................. tanggal ................ bulan ............... tahun ......................, bertempat di
Sekretariat Panitia Pemilihan, telah diadakan Rapat Panitia Pemilihan membahas Pembukaan
Pengumuman Pendaftaran Calon Kepala Desa ……………........
Rapat dipimpin oleh Ketua Panitia Pemilihan dan dihadiri oleh para Anggota Panitia
Pemilihan dan dalam Rapat Panitia Pemilihan tersebut telah diperoleh suatu kesepakatan, antara lain
sebagai berikut :
1. Untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada yang berminat melamar/mendaftar
sebagai Calon Kepala Desa ………........, Pengumuman Pendaftaran Calon dibuka selama 9
(sembilan) hari, mulai berlaku sejak hari ............. tanggal ................. tepat pukul 09.00 WIB dan
ditutup pada hari ............. tanggal pukul 15.30 WIB sesuai jam di Sekretariat Panitia Pemilihan.
2. Untuk dapat diketahui oleh masyarakat luas, terutama yang berminat melamar/mendaftar
sebagai Calon Kepala Desa …………......, makaPengumuman tersebut diletakkan/ditempelkan
ditempat-tempat umum.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapatnya dipergunakan
sebagaimana mestinya.
PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA ....................
No. NAMA JABATAN TANDA TANGAN
1. Ketua 1.
2. Wakil Ketua 2.
3. Sekretaris 3.
4. Bendahara 4.
5. Koord. Seksi………………….. 5.
6. Koord. Seksi………………….. 6.
7. dst. dst. 7.
11. Surat Permohonan Bakal Calon Kepala Desa
Form.11
Kepada Yth.
Ketua BPD Desa ……………………..
Lampiran : 3 (tiga) berkas Melalui
Perihal : Permohonan Menjadi Calon Kepala Desa Ketua Panitia Pilkades
Pada Pemilihan Kepala Desa …………………. Desa ……………………………………….
di -
Tempat
Dengan ini mengajukan permohonan untuk menjadi Calon Kepala Desa ........... Kecamatan
……………………… Kabupaten Merangin dalam Pemilihan Kepala Desa ……………………… Tahun 20....... .
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan beberapa persyaratan administrasi yang telah
ditentukan, sebagai berikut :
1. Surat pernyataan sebagai warga Negara Republik Indonesia;
2. Surat pernyataan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
3. Surat pernyataan memegang teguh mengamalkan Pancasila, Melaksanakan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan memelihara
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinika Tunggal Ika;
4. Photo copy ijazah/STTP yang dimiliki dan dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;
5. Photo copy surat keterangan akta kelahiran atau bukti lainnya yang disahkan oleh pejabat yang
berwenang;
6. Photo copy KTP dan KK yang disahkan oleh pejabat yang berwenang;
7. Surat pernyataan bersedia menjadi calon Kepala Desa;
8. Surat keterangan dari Pengadilan Negeri tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara;
9. Surat pernyataan fakta integritas;
10. Surat keterangan dari Pengadilan Negeri tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan
putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana yang diancam dengan penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih, kecuali 5 (lima)
tahun setelah selesai menjalani pidana penjara dan mengumumkan secara jujur dan terbuka
kepada publik bahwa yang bersangkutan pernah di pidana serta bukan sebagai pelaku kejahatan
berulang-ulang;
11. Surat keterangan dari Pengadilan Negeri tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai dengan
putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
12. Surat keterangan berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari pejabat
yang berwenang;
13. Surat keterangan tidak pernah sebagai Kepala Desa selama 3 (tiga) kali masa jabatan baik di
dalam wilayah Kabupaten Merangin maupun di daerah lain dalam Negara Republik Indonesia;
14. Surat keterangan berkelakuan baik yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian
(SKCK);
15. Surat keterangan tidak pernah dihukum secara adat dengan hukuman minimal kambing 1 (satu)
ekor dan beras 20 (dua puluh) gantang oleh masyarakat dalam wilayah Kabupaten Merangin
selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir yang dibuktikan dengan surat keterangan dari
lembaga adat desa atau kecamatan dan diketahui oleh lembaga adat Kabupaten;
16. Surat keterangan tidak pernah terlibat sebagai pengguna/pengedar Narkoba;
17. Surat pernyataan tidak menjadi pengurus dan anggota partai politik jika terpilih menjadi kepala
desa;
18. Surat pernyataan apabila terpilih menjadi kepala desa sanggup bertempat tinggal diwilayah desa
setempat selama menjabat sebagai kepala desa;
19. Surat pernyataan jika terpilih menjadi kepala desa sanggup tidak akan mengundurkan diri dari
jabatan kepala desa;
20. Surat pernyataan tidak akan melakukan politik uang dan siap menerima kekalahan dan
kemenangan serta mengakui proses pemilihan kepala desa dengan sadar dan penuh tanggung
jawab;
21. Surat keterangan izin tertulis dari pejabat pembina kepegawaian derah bagi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) danketentuan yang ada dilingkup TNI/Polri bagi anggota TNI/Polri yang mencalonkan
diri sebagai calon Kepala Desa sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;
22. Surat keterangan sanggup dan bersedia memahami terhadap nilai-nilai ketentuan hukum adat
yang menjadi kearifan lokal desa setempat;
23. Surat keterangan cuti bagi kepala desa yang akan mencalonkan diri kembali sebagai calon kepala
desa dari Bupati;
24. Surat keterangan cuti bagi perangkat desa yang akan mencalonkan diri dari camat sebelum
mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala desa;
25. Surat keterangan izin bagi anggota BPD dari Camat dan surat pernyataan pengunduran diri
sebagai anggota BPD apabila sudah ditetapkan sebagai calon kepala desa.
26. Surat keterangan dapat mengaji (membaca Al-qur’an) dari Kantor Kementerian Urusan Agama
kecamatan/KUA bagi calon kepala desa yang beragama Islam;
27. Pas photo terbaru ukuran 4 x 6;
28. Naskah visi dan misi Calon Kepala Desa;
29. Daftar Riwayat Hidup;
30. Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak.
Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas perkenan dan kebijaksanaannya diucapkan
terima kasih.
Pemohon,
materai 10.000
………………………..
12. Berita Acara Penutupan Pengumuman Pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa
Form.12
BERITA ACARA
PENUTUPAN PENGUMUMAN
Pada hari ini .................. tanggal ................ bulan ............... tahun.................., bertempat di Sekretariat
Panitia Pemilihan, telah diadakan Rapat Panitia Pemilihan membahas Penutupan Pengumuman
Pendaftaran Calon Kepala Desa ……………........
Rapat dipimpin oleh Ketua Panitia Pemilihan dan dihadiri oleh para Anggota Panitia
Pemilihan dan dalam Rapat Panitia Pemilihan tersebut telah diperoleh suatu kesepakatan, antara lain
sebagai berikut:
1. Pengumuman Pendaftaran Calon Kepala Desa ... ..................... ditutup pada hari ........, tanggal ... .... .....
20....., pukul : 15.30 WIB
2. Sampai dengan penutupan Pengumuman tersebut diatas, Bakal Calon Kepala Desa .......................
yang telah mendaftarkan diri sebanyak ……(.......) orang yakni atas nama :
a. Sdr. ....................
b. Sdr. ....................
c. Sdr. ....................
d. dst............
3. Berdasarkan hasil Pengumuman dengan pertimbangan jumlah Bakal Calon Kepala Desa yang
telah mendaftar .....(..... *), maka setuju dilanjutkan dengan penyaringan yakni kegiatan penelitian
dan klarifikasi kelengkapan persyaratan administrasi berkas permohonan bakal calon.
atau
(....kurang dari 2 (dua) orang ......*), maka sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,
Tahapan Pencalonan Pemilihan Kepala Desa diperpanjang sampai dengan ..... (..........) hari/tidak
dapat dilanjutkan. Sehingga dilaporkan kepada BPD untuk dilanjutkan kepada yang terhormat
Bupati Merangin.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapatnya dipergunakan
sebagaimana mestinya.
PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA ....................
No. NAMA JABATAN TANDA TANGAN
1. Ketua 1.
2. Wakil Ketua 2.
3. Sekretaris 3.
4. Bendahara 4.
5. Koord. Seksi………………….. 5.
6. Koord. Seksi………………….. 6.
7. dst. dst. 7.
13. Berita Acara Penelitian dan Klarifikasi Berkas Kelengkapan Persyaratan Administrasi
Bakal Calon Kepala Desa
Form.13
BERITA ACARA
PENELITIAN DAN KLARIFIKASI BERKAS KELENGKAPAN
PERSYARATAN ADMINISTRASI BAKAL CALON KEPALA DESA
Pada hari ini …………… tanggal …………. bulan …………. tahun ..................... bertempat di Desa
……………….. Kecamatan …………… Kabupaten Merangin telah dilaksanakan penelitian dan klarifikasi
berkas kelengkapan persyaratan administrasi permohonan Bakal Calon Kepala Desa sebanyak
……(…….) berkas yang terdiri …… (……….) Calon
Rapat dipimpin oleh Ketua Panitia Pemilhan dan dihadiri para anggota panitia pemilihan dan
Tim Pengawas Pemilihan Kepala Desa ………… dst .. (daftar hadir terlampir)
Berdasarkan penelitian dan klarifikasi berkas kelengkapan persyaratan administrasi
permohonan Bakal Calon Kepala Desa dihasilkan :
1. Sebanyak …….. berkas (sebagaimana terlampir), atas nama :
1. Sdr. ………………
2. Sdr. ………………
3. dan seterusnya ...............
Telah memenuhi persyaratan administratif formal sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah
Kabupaten Merangin Nomor ….. Tahun 20.. berikut petunjuk pelaksanaannya;
2. Sebanyak …….. berkas (sebagaimana terlampir), atas nama :
1. Sdr. ………………
2. Sdr. ………………
3. dan seterusnya ...............
Ditolak karena tidak memenuhi persyaratan administratif formal sesuai dengan ketentuan
Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor ….. Tahun 20.. berikut petunjuk pelaksanaannya;
3. Dari hasil penelitian dan klarifikasi berkas kelengkapan persyaratan administrasi permohonan
Bakal Calon :
(....karena yang memenuhi persyaratan kurang dari 2 (dua) orang ...), maka tahapan pencalonan di
perpanjang selama .... (....) hari / tidak dapat dilanjutkan.....*). ..... atau....
(....karena yang memenuhi persyaratan sebanyak .......(.......) orang ... (2 - 5 orang)....), maka kepada
masing-masing bakal calon dinyatakan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Calon Kepala
Desa yang berhak dipilih dalam Pemilihan Kepala Desa yang ditetapkan dengan Keputusan
Panitia Pemilihan Kepala Desa...*) .... atau...
(....karena yang memenuhi persyaratan lebih dari 5 (lima) orang ...), maka kepada masing-masing
bakal calon diberikan seleksi tambahan oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Kabupaten
sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor ….. Tahun 20.. berikut petunjuk
pelaksanaannya dan bakal calon yang dinyatakan lulus dalam seleksi tambahan ditetapkan
sebagai Calon Kepala Desa yang berhak dipilih dalam Pemilihan Kepala Desa yang ditetapkan
dengan Keputusan Panitia Pemilihan Kepala Desa.....*) ....... dan dilaporkan kepada BPD untuk
dilanjutkan kepada yang terhormat Bupati Merangin melalui Camat .......
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapatnya dipergunakan
sebagaimana mestinya.
PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA ....................
No. NAMA JABATAN TANDA TANGAN
1. Ketua 1.
2. Wakil Ketua 2.
3. Sekretaris 3.
4. Bendahara 4.
5. Koord. Seksi………………….. 5.
6. Koord. Seksi………………….. 6.
7. dst. dst. 7.
14. Surat Laporan Penjaringan Bakal Calon Kepala Desa
Form.14
III. Sehubungan dengan hal tersebut pada angka 2, maka panitia pemilihan akan
melanjutkan pada penyaringan Bakal Calon..... (jika bakal calon lebih dari 2
orang ......*) atau bakal calon kurang dari 2 orang, maka akan diperpanjang
pendaftaran bakal calon selama …...(…....) hari / tidak dapat dilanjutkan..*).
………………………..
15. Surat Pengembalian Berkas Bakal Calon Kepala Desa
Form.15
………………………..
16. Surat Laporan Penyaringan Bakal Calon Kepala Desa
Form.16
Bersama ini kami sampaikan dengan hormat laporan hasil penyaringan bakal
calon Kepala Desa....... sebagai berikut :
1. Terhadap berkas bakal calon Kepala Desa sebanyak .....(.......) orang telah
dilakukan penelitian dan klarifikasi berkas kelengkapan persayaratan
administrasi.
2. Sebanyak ……(....….) berkas dinyatakan tidak memenuhi persyaratan
administratif formal, yakni atas nama :
a. Sdr. ...............
b. Sdr. ..............
3. Berkas yang dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi sebagaimana pada
angka 2, telah dikembalikan pada yang bersangkutan (sebagaimana surat
terlampir).
4. Sebanyak ..... (........) berkas telah dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi
formal dan ditetapkan sebagai calon yang berhak dipilih dengan Keputusan
Panitia Pemilihan, yakni atas nama :
a. Sdr. ...............
b. Sdr. ...............
c. Sdr. ...............
5. Sebagai bahan pendukung sebagaimana berkas terlampir.
………………………..
Catatan :
Jika bakal calon yang memenuhi persyaratan administrasi formal lebih dari 5 (lima) orang, Panitia
Pemilihan mengajukan seleksi tambahan kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa tingkat Kabupaten
Merangin.
17. Keputusan Panitia Pemilihan Tentang Penetapan Calon dan Nomor Urut Calon Kepala
Desa yang Berhak Dipilih
Form.17
Menimbang : a. bahwa bahwa dengan selesainya penyaringan Bakal Calon Kepala Desa yakni
dengan penelitian dan klarifikasi berkas kelengkapan persyaratan administrasi,
perlu menetapkan Calon dan nomor urut Calon Yang berhak dipilih dalam
Pemilihan Kepala Desa;
b. bahwa sebagai bahan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a perlu
ditetapkan dengan Keputusan Panitia Pemilihan Desa ....................
Memperhatikan : Rapat Panitia Pemilihan Kepala Desa ................ hari ...................... tanggal
..................20..... , bertempat di ............................ tentang Penetapan Calon dan Nomor
Urut Calon Kepala Desa yang berhak dipilih dalam Pemilihan Kepala Desa
.................. Tahun 20..... .
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Calon Kepala Desa yang berhak dipilih dalam Pemilihan Kepala Desa
........ Periode Tahun 20...... sebagimana tertera dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Calon Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU berhak mengikuti
Pemilihan Kepala Desa di Desa …………… Kecamatan ……………… Kabupaten Merangin.
KETIGA : Calon Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU dalam mengikuti
Pemilihan Kepala Desa, patuh dan taat terhadap ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di …………………………..
Pada tanggal, 20......
PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA
DESA ………………………….
Ketua,
………………………..
LAMPIRAN : KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA
DESA………………………………………………………………
NOMOR : ........../PANPILKADES/......./20....
TANGGAL : ……………………….. 20......
NOMOR
TEMPAT PENDI-
No. NAMA L/P PEKERJAAN ALAMAT URUT
TGL LAHIR DIKAN
CALON
1 2 3 4 5 6 7
1.
2.
3.
4.
5.
………………………………………
18. Berita Acara Penetapan Calon Dan Nomor Urut Calon Kepala Desa Yang Berhak Dipilih
Form.18
BERITA ACARA
PENETAPAN CALON DAN NOMOR URUT CALON KEPALA DESA YANG BERHAK DIPILIH
Pada hari ini …………… tanggal …………. bulan …………. tahun ................bertempat di Desa
……………….. Kecamatan …………… Kabupaten Merangin telah dilaksanakan Rapat Panitia Pemilihan
membahas Penetapan Calon dan Nomor Urut Calon Kepala Desa yang berhak dipilih dalam Pemilihan
Kepala Desa ...................
Rapat dipimpin oleh Ketua Panitia Pemilhan dan dihadiri para anggota panitia pemilihan dan
Tim Pengawas Pemilihan Kepala Desa, Bakal Calon………… dst…. .. (daftar hadir terlampir)
Dalam rapat telah disepakati bakal Calon Kepala Desa yang memenuhi persyaratan
administrasi formal ditetapkan menjadi Calon Kepala Desa yang berhak dipilih sekaligus
penenetapan nomor urut calon melalui undian.
Adapun nama-nama calon beserta nomor urut calon yang berhak dipilih adalah sebagai
berikut :
1. Sdr. ............................ , dengan Nomor Urut .......... (.....)
2. Sdr. ............................ , dengan Nomor Urut .......... (.....)
3. Sdr. ............................ , dengan Nomor Urut .......... (.....)
4. dst.....................
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapatnya dipergunakan
sebagaimana mestinya.
PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA ....................
No. NAMA JABATAN TANDA TANGAN
1. Ketua 1.
2. Wakil Ketua 2.
3. Sekretaris 3.
4. Bendahara 4.
5. Koord. Seksi………………….. 5.
6. Koord. Seksi………………….. 6.
7. dst. dst. 7.
19. Surat Pernyataan Bersama Antara Panitia dan Calon Kepala Desa
Form.19
PERNYATAAN BERSAMA
ANTARA PANITIA DAN CALON KEPALA DESA
2. Nama : …………………………………..
Kedudukan/Status : Calon Kepala Desa ……………………..
Bertindak untuk diri sendiri dan atas nama para pendukung saya;
3. Nama : …………………………………..
Kedudukan/Status : Calon Kepala Desa ……………………..
Bertindak untuk diri sendiri dan atas nama para pendukung saya;
4. Nama : …………………………………..
Kedudukan/Status : Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa ……………………..
Bertindak untuk dan atas nama penyelenggara Pemilihan Kepala Desa…………………………;
4. Nama : …………………………………..
Kedudukan/Status : Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa ……………………..
Pada hari ini ............. tanggal, .... ........... tahun ..................................... bertempat di Desa......,
disaksikan oleh BPD Desa ………………… serta Camat ........ dan Anggota Forpimka ........, bersama-sama
menyatakan bahwa :
a. Kami ( para calon ) :
1. Menjamin pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa berjalan Lancar, Tertib, Aman, dan Nyaman.
2. Akan menjunjung tinggi azas : Langsung, Umum, Bebas, Rahasia,Jujur, Adil (LUBER JURDIL)
dan tidak akan ada kecurangan, karena kami telah diberi kesempatan seluas-luasnya oleh
Panitia Pemilihan untuk berperan aktif dan terlibat langsung pada setiap program dan
tahapan kegiatan Pemilihan Kepala Desa.
3. Siap mengendalikan para pendukung dan bersedia untuk diambil tindakan oleh pihak yang
berwajib apabila terjadi gangguan dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa ..........
b. Kami (Ketua dan para Anggota Panitia) benar-benar siap melaksanakan tugas secara mandiri
dan tidak memihak serta menjamin Pemilihan Kepala Desa ........ berjalan Lancar, Tertib, Aman,
dan Nyaman, karena para Calon Kepala Desa ....... dan pendukungnya benar-benar telah berperan
aktif dan terlibat langsung pada setiap program dan tahapan kegiatan Pemilihan Kepala Desa.
Demikian pernyataan bersama ini dibuat tanpa paksa dari pihak manapun, apabila
dikemudian hari ternyata tidak sesuai dengan pernyataan ini, kami siap bersedia diberi tindakan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KAMI YANG MENYATAKAN :
No. NAMA UNSUR / JABATAN TANDA TANGAN
1. Calon Kepala Desa 1.
2. Calon Kepala Desa 2.
3. Calon Kepala Desa 3.
4. Ketua Panitia 4.
5. dst. dst. 5.
DISAKSIKAN OLEH :
No. NAMA UNSUR / JABATAN TANDA TANGAN
1. (Ketua BPD Desa ………………) 1.
2. (Camat …………………………….) 2.
3. (Danramil ………………………..) 3.
4. (Kapolsek ………………………..) 4.
5. dst. dst. 5.
20. Surat Pernyataan Sebagai Warga Negara Republik Indonesia
Form.20
SURAT PERNYATAAN
SEBAGAI WARGA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Dengan ini menyatakan bahwa saya benar sebagai warga Negara Republik Indonesia
dengan KTP No…………………………………………….. KK No……………………………………………..
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila ternyata pernyataan ini
tidak benar, saya siap dan bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Yang Menyatakan,
materai 10.000
………………………..
21. Surat Pernyataan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Form.21
SURAT PERNYATAAN
BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
dengan agama yang saya anut.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila ternyata
pernyataan ini tidak benar, saya siap dan bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Yang Menyatakan,
materai 10.000
………………………..
22. Surat Pernyataan Sanggup Memegang Teguh dan Mengamalkan
Pancasila, Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 serta Mempertahankan dan Memelihara
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal
Ika
Form.22
SURAT PERNYATAAN
SANGGUP MEMEGANG TEGUH DAN MENGAMALKAN PANCASILA, MELAKSANAKAN
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 SERTA
MEMPERTAHANKAN DAN MEMELIHARA KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA DAN BHINNEKA TUNGGAL IKA
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya Sanggup Memegang Teguh dan Mengamalkan
Pancasila, Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta
Mempertahankan dan Memelihara Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
Bhinneka Tunggal Ika.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila ternyata pernyataan ini
tidak benar, saya siap dan bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Yang Menyatakan,
materai 10.000
………………………..
23. Surat Pernyataan Bersedia Mencalonkan Diri Menjadi Kepala Desa
Form.23
SURAT PERNYATAAN
BERSEDIA MENCALONKAN DIRI MENJADI KEPALA DESA
Yang Menyatakan,
materai 10.000
………………………..
24. Surat Keterangan Tidak Sedang Menjalani Hukuman Pidana Penjara dari
Pejabat yang Berwenang
Form.24
LOGO
Jalan .................................................................... Telepon: ..................... Fax: .....................
SURAT KETERANGAN
TIDAK SEDANG MENJALANI HUKUMAN PIDANA PENJARA
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa yang namanya tersebut diatas Tidak Sedang
Menjalani Hukuman Pidana Penjara.
Demikian keterangan ini diberikan sebagai syarat pendaftaran calon Kepala Desa, Desa
........................ Kecamatan..................... Kabupaten Merangin tahun 20.......
Dibuat di ……………………..………
Pada tanggal, 20.....
Yang Menyatakan,
materai 10.000
………………………..
25. Surat keterangan tidak pernah di jatuhi pidana penjara berdasarkan putusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan
tindak pidana yang diancam dengan penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau
lebih, kecuali 5 (lima) tahun setelah selesai menjalani pidana penjara dan
mengumumkan secara jujur dan terbuka kepada publik bahwa yang
bersangkutan pernah di pidana serta bukan sebagai pelaku kejahatan berulang-
ulang dari pejabat yang berwenang;(Pengadilan)
Form.25
LOGO
Jalan .................................................................... Telepon: ..................... Fax: .....................
SURAT KETERANGAN
TIDAK PERNAH DIHUKUM KARENA MELAKUKAN TINDAK PIDANA
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa yang namanya tersebut diatas Tidak Pernah Dijatuhi
Hukuman Pidana Penjara Paling Singkat 5 (Lima) Tahun atau Lebih Berdasarkan Putusan
Pengadilan Yang Telah Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap.
Demikian keterangan ini diberikan sebagai syarat pendaftaran calon Kepala Desa, Desa
........................ Kecamatan..................... Kabupaten Merangin tahun 20...... .
Dibuat di ……………………..………
Pada tanggal, 20......
Yang Menyatakan,
materai 10.000
………………………..
26. Surat keterangan tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai dengan putusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dari pejabat yang
berwenang
Form.26
SURAT KETERANGAN
TIDAK SEDANG DICABUT HAK PILIHNYA
Dengan ini menyatakan bahwa saya benar–benar tidak sedang dicabut hak pilih
berdasarkan Keputusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya sebagai syarat pendaftaran calon
Kepala Desa, Desa ...................... Kecamatan...................... Kabupaten Merangin tahun 20...... , dan apabila
ternyata pernyataan ini tidak benar, saya sanggup dituntut sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Dibuat di ……………………..………
Pada tanggal, 20......
Yang Menyatakan,
materai 10.000
………………………..
27. Surat keterangan tidak pernah sebagai Kepala Desa selama 3 (tiga) kali masa
jabatan baik di dalam wilayah Kabupaten Merangin maupun di daerah lain
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia oleh Camat
Form.27
SURAT KETERANGAN
Nomor : ......../.........../ 20......
Adalah benar penduduk Desa .................. Kecamatan ............... Kabupaten Merangin dan menurut
sepengetahuan kami bahwa yang bersangkutan belum pernah menjabat sebagai Kepala Desa
selama 3 (tiga) Kali Masa Jabatan Kepala Desa.
Surat keterangan ini diberikan kepada yang bersangkutan sebagai persyaratan pendaftaran
Calon Kepala Desa ........................ dalam Pemilihan Kepala Desa .................................
Demikian keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunaan sesuai
keperluannya.
Dibuat di ……………………..………
Pada tanggal, 20......
CAMAT ………………………….
…………………………………….
NIP.
28. Surat keterangan tidak pernah dihukum secara adat dengan hukuman
minimal kambing 1 (satu) ekor dan beras 20 (dua puluh) gantang oleh
masyarakat dalam wilayah Kabupaten Merangin selama kurun waktu 5
(lima) tahun terakhir yang dibuktikan dengan surat keterangan dari
Lembaga Adat Desa atau Kecamatan dan diketahui oleh Lembaga Adat
Kabupaten
Form.28
SURAT KETERANGAN
Nomor : ......../.........../ 20.......
Yang bertanda tangan dibawah ini, Ketua Lembaga Adat Desa ............Kecamatan ...............
Kabupaten Merangin dengan ini menerangkan bahwa:
Nama :
Tempat/Tgl Lahir :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Pendidikan Terakhir :
Agama :
Alamat : Jalan ………………………………………. RT/ RW : ……/………
Dusun …………………………………….. Desa …………………………………….
Kecamatan ……………………………… Kabupaten Merangin
Sepengetahuan saya bahwa yang namanya tersebut diatas benar tidak pernah dihukum
secara adat dengan hukuman minimal kambing 1 (satu) ekor dan beras 20 (dua
puluh) gantang oleh masyarakat dalam wilayah Kabupaten Merangin selama kurun
waktu 5 (lima) tahun terakhir.
Surat keterangan ini diberikan kepada yang bersangkutan sebagai persyaratan pendaftaran
Calon Kepala Desa ........................ dalam Pemilihan Kepala Desa .................................
Demikian keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunaan sesuai
keperluannya.
Dibuat di
……………………..………
Pada tanggal,
20.....
Diketahui Oleh : Diketahui Oleh : LEMBAGA ADAT DESA
LEMBAGA ADAT KECAMATAN LEMBAGA ADAT KABUPATEN DESA…………………….
Ketua Ketua
SURAT KETERANGAN
Nomor : ......../.........../ 20.....
Sepengetahuan saya bahwa yang namanya tersebut diatas benar tidak pernah terlibat
sebagai pengguna Narkoba/pengedar Narkoba.
Surat keterangan ini diberikan kepada yang bersangkutan sebagai persyaratan pendaftaran
Calon Kepala Desa ........................ dalam Pemilihan Kepala Desa .................................
Demikian keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunaan sesuai
keperluannya.
Dibuat di ……………………..………
Pada tanggal, 20.....
Yang Menyatakan,
materai 10.000
………………………..
30. Surat Pernyataan Apabila Terpilih Menjadi Kepala Desa Sanggup Bertempat
Tinggal Diwilayah Desa Setempat Selama Menjabat Sebagai Kepala Desa
Form.30
SURAT PERNYATAAN
APABILA TERPILIH MENJADI KEPALA DESA SANGGUP BERTEMPAT TINGGAL
DIWILAYAH DESA SETEMPAT SELAMA MENJABAT SEBAGAI KEPALA DESA
Dengan ini menyatakan bahwa Apabila Saya Terpilih Menjadi Kepala Desa Sanggup
Bertempat Tinggal Diwilayah Desa Setempat Selama Menjabat Sebagai Kepala Desa.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya sebagai syarat pendaftaran calon
Kepala Desa, Desa ...................... Kecamatan...................... Kabupaten Merangin tahun 20..... , dan apabila
ternyata pernyataan ini tidak benar, saya sanggup dituntut sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Dibuat di ……………………..………
Pada tanggal, 20......
Yang Menyatakan,
materai 10.000
………………………..
31. Surat Pernyataan Jika Terpilih Menjadi Kepala Desa Sanggup Tidak Akan
Mengundurkan Diri Dari Jabatan Kepala Desa
Form.31
SURAT PERNYATAAN
JIKA TERPILIH MENJADI KEPALA DESA SANGGUP TIDAK AKAN MENGUNDURKAN DIRI
DARI JABATAN KEPALA DESA
Dengan ini menyatakan bahwa Apabila Saya Terpilih Menjadi Kepala Desa Sanggup Tidak
Akan Mengundurkan Diri Dari Jabatan Kepala Desa.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya sebagai syarat pendaftaran calon
Kepala Desa, Desa ...................... Kecamatan...................... Kabupaten Merangin tahun 20...... , dan apabila
ternyata pernyataan ini tidak benar, saya sanggup dituntut sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Dibuat di ……………………..………
Pada tanggal, 20.....
Yang Menyatakan,
materai 10.000
………………………..
32. Surat Pernyataan Tidak Akan Melakukan Politik Uang
Form.32
SURAT PERNYATAAN
TIDAK AKAN MELAKUKAN POLITIK UANG
Dengan ini menyatakan Bahwa Dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Saya Tidak
Akan Menggunakan Politik Uang, Barang dan lain sebagainya yang sifatnya Bertujuan
Mempengaruhi Masyarakat Dalam Penentuan Pilihannya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya sebagai syarat pendaftaran calon
Kepala Desa, Desa ...................... Kecamatan...................... Kabupaten Merangin tahun 20...... , dan apabila
ternyata pernyataan ini tidak benar, saya sanggup dituntut sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Dibuat di ……………………..………
Pada tanggal, 20......
Yang Menyatakan,
materai 10.000
………………………..
33. Surat pernyataan Siap Menerima Kekalahan/Kemenangan Serta
Mengakui Proses Pemilihan Kepala Desa Dengan Sadar Dan Penuh
Tanggung Jawab.
Form.33
SURAT PERNYATAAN
SIAP MENERIMA KEKALAHAN/KEMENANGAN SERTA MENGAKUI PROSES PEMILIHAN
KEPALA DESA DENGAN SADAR DAN PENUH TANGGUNG JAWAB
materai 10.000
………………………..
34. Surat pernyataan Sanggup Dan Bersedia Memahami Terhadap Nilai-Nilai
Ketentuan Hukum Adat Yang Menjadi Kearifan Lokal Desa Setempat
Form.34
SURAT PERNYATAAN
SANGGUP DAN BERSEDIA MEMAHAMI TERHADAP NILAI-NILAI KETENTUAN HUKUM ADAT
YANG MENJADI KEARIFAN LOKAL DESA SETEMPAT
Dengan ini menyatakan bahwa saya Sanggup dan Bersedia Memahami Terhadap Nilai-
Nilai Ketentuan Hukum Adat Yang Menjadi Kearifan Lokal Desa Setempat.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya sebagai syarat pendaftaran calon
Kepala Desa, Desa ...................... Kecamatan...................... Kabupaten Merangin tahun 20...... , dan apabila
ternyata pernyataan ini tidak benar, saya sanggup dituntut sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Dibuat di ……………………..………
Pada tanggal, 20......
Yang Menyatakan,
materai 10.000
………………………..
35. Surat Keterangan Dapat Mengaji (Membaca Al-Qur’an) Dari Kantor
Kementerian Urusan Agama Kecamatan/KUA
Form.35
SURAT KETERANGAN
Nomor : ......../.........../ 20.....
Dengan ini menerangkan Bahwa Yang Namanya Tersebut Diatas Benar Dapat Membaca
AL’QURAN Dengan Baik.
Surat keterangan ini diberikan kepada yang bersangkutan sebagai persyaratan pendaftaran
Calon Kepala Desa ........................ dalam Pemilihan Kepala Desa .................................
Demikian keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunaan sesuai
keperluannya.
Dibuat di ……………………..………
Pada tanggal, 20.....
Yang Menyatakan,
Materai 10.000
………………………..
36. Format hasil rekapitulasi penghitungan suara
Form.36
1.
2.
3.
4.
5.
DESA......................,........................202...
PANITIA PEMUNGUTAN SUARA
1. ..............................
2. ..............................
3. ..............................
4. ..............................
5. dst
KARTU SUARA
PEMILIHAN KEPALA DESA
DESA .................
DESA KECAMATAN ..........
…………………… KABUPATEN MERANGIN
KECAMATAN KETUA
……………….
Stempel (ditandatangani )
KABUPATEN MERANGIN .................................
1 2 3 4 5
KOTAK
SUARA
MEJA
7 8
MASUK KELUAR
2 1
MEJA MEJA
Keterangan :
1. Meja 1 : Ketua Panitia
2. Meja 2 : Wakil Ketua
3. Meja 3 : Anggota ( petugas pencocok undangan / panggilan )
5. Nomor 4 : Ruang tunggu pemilih
6. Nomor 5 : Anggota ( mengatur pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya )
7. Nomor 6 : Anggota ( Petugas di Kotak suara )
8. Nomor 7 : Petugas keamanan pintu masuk
9. Nomor 8 : Petugas keamanan pintu keluar