1. OVARIUM
Merupakan struktur seperti walnut dengan ukurannya
Panjang: 3cm
Lebar: 1,5cm
Tebal: 1cm
Tiap ovarium ditutupi oleh epitel selapis kuboid
Permukaan epitel, yang berlanjut dengan mesotel dan menutupi selapis
simpai jaringan ikat padat, yaitu tunica albuginea
Ovarium terdiri atas korteks, yang terisi dengan stroma jaringan ikat
yang banyak mengandung sel dan banyak folikel ovarium
Bagian dalamnya yaitu medulla yang mengandung jar.ikat longgar dan
pembuluh darah yang memasuki organ melalui hilum dari mesentrium
yang menahan ovarium
Folikel ovarium
Sebuah folikel ovarium terdiri atas oosit yang dikelilingi satu atau
lebih sel epitel dalam lamina basal
Folikel yang terbentuk selama kehidupan janin-folikel primordial,
terdiri atas oosit primer yang dibungkus selapis sel folikel pipih
Folikel ini terdapat pada lapisan superfisial di daerah korteks
Oosit dalam folikel primordial yaitu suatu sel sferis berdiameter
sekitar 25nanometer dengan inti yang besar dan kromosom yang
kebanyakan bergelung pada profase meiosis pertama
Organel dalam sitoplasmanya cenderung berkelompok didekat inti
dan mencakup banyak mitokondria,kompleks golgi, dan sisterna
reticulum endoplasma.
Lamina basal mengelilingi sel folikular, dan menandai batas antara
folikel dan stroma bervaskular.
Pertumbuhan folikel
Pada awal pubertas dengan pelepasan hormone penstimulasi
folikel(FSH) dari hipofisis, sekelompok kecil folikel primordial
memulai proses pertumbuhan setiap bulannya. Hal ini melibatkan
pertumbuhan oosit, proliferasi dan perubahan sel folikel, serta
proliferasi dan diferensiasi fibroblast stroma disekitar setiap folikel
Pemilihan folikel primordial yang mengalami pertumbuhan dan
rekrutmen dini pada tiap siklus dan folikel dominan yang
berovulasi pada bulan lalu melibatkan perubahan hormone
kompleks dan perbedaan samar antara folikel pada jumlah reseptor
FSH,aktivitas aromatase dan sintesis estrogen dan variable lain
Dengan rangsangan FSH, sebuah oosit tumbuh paling cepat selama
bagian pertama perkembangan folikel dan mencapai diameter
maksimum 120nm
Diferensiasi oosit meliputi pertumbuhan sel dan inti
membesar,mitokondria bertambah banyak dan distribusi tersebar
merata,RE membesar,komleks golgi membesar dan bergerak ke
perifer,pembentukan granula kortikal yang mengandung berbagai
protease
Secondary
Antara oosit & lapisan pertama sel granulosa tdd akumulasi extraceluller “Zona
Pellucida” berukuran 5-10 mikrometer dan memilki 4 glikoprotein yg disekresi
oosit, memilki komponen ZP3 & ZP4 berfungsi untuk receptor sperma, binding
specific proteins on the sperm surface and inducing acrosomal activation
• Sel stroma diferensiasi jadi follicular theca. Theca interna
bervaskukarisasi , memilki sel produksi steroid sekresi androstenedoine.
Theca externa memilki fibrous dengan fibroblast dan smooth muscle.
• Primary follicle makin tumbuh dan makin ke dalam ovarian cortex
• Antara folicle di antara lapisan granulosa sekresi folicular fluid (liquor
folliculi) yang berakumulasi sehingga membentuk space menjadi antrum
Secondary/antral follicles. Folicular fluid mengandung GAG hyaluronic
acid, GF, plasminogen, fibrinogen, anticoagulan hepari sulfate
proteoglikan, steroid (progesterone, androstenedione, estrogen)
• Antrum berkembang, sel granulosa sekitar oosit membentuk ‘bukit kecil’
cumulus oophorus yang menonjol ke antrum.
• Sel granulosa mengelilingi zona pelucida membentuk corona radiata
yang ketika ovulasi akan terlepas dengan oosit Mature/ Grafian follicle.
Folikular atresia
• Atresia adalah proses degenerasi sel folikukar dan oosit yang diremoval
oleh sel fagosit
• Atresia melibatkan apoptosis, pelepasan sel granulosa, autolisis oosit dan
lepasnya zona pellucida
• Ketika siklus menstruasi, 1 folikel tetap dominan dan berkembang lebih
jauh dr yg lain dominant follicle, biasanya mencapai tahap paling
berkembang dr pertumbuhan folikel dan mengalami ovulasi. Sedangkan
primary dan antral folikel akan mengalami atresia.
• Bag bawah uterus yang silindris, yg scr histo berbeda dari bagian lain
uterus. Mukosa endocervix: simple columnar epithelium, lamina
propria yang tebal, dgn bnyk cervical glands yg menghasilkan mukus.
• Daerah serviks di sekitar os eksternal menonjol sedikit ke dalam vagina
bagian atas dan ditutupi oleh mukosa eksoserviks: stratified squamous
epithelium non keratin yg berlanjut dengan vagina.
• Zona transformasi, pd junction dmn tdd transisi simple columnar
epithelium menjadi stratified squamous epithelium.
• Lapisan tengah cervix yang lebih dalam memiliki sedikit otot polos dan
terutama terdiri atas jaringan ikat padat.
• Dari stroma ini, banyak limfosit dan leukosit untuk memperkuat
pertahanan imun setempat terhadap mikroorganisme.
• Di bawah pengaruh progesteron, konsistensi lendir serviks berubah secara
siklis dan berperan penting dalam pembuahan dan awal kehamilan. Saat
ovulasi, sekresi mukus melimpah dan encer, memfasilitasi pergerakan
sperma ke dalam rahim. Pada fase luteal lendir lebih kental dan
menghalangi jalannya sperma. Selama kehamilan, kelenjar serviks
berkembang biak dan mengeluarkan lendir yang sangat kental yang
membentuk sumbat di saluran serviks.
Vagina
External Genitalia
• Female external genitalia atau vulva, meliputi bbrp struktur yg
semuanya dicover o/ stratified squamous epithelium.
• Vestibule, ruang yg dindingnya mencakup tubuloacinal vestibular glands.
• Sepasang labia minora, skin folds tanpa folikel rambut tp tdd banyak
sebaceous glands.
• Sepasang labia majora, homolog & scr histologis mirip dgn skin
scrotum.
• Clitoris, erecticle structure yg homolog dgn penis dgn sepasang corpora
cavernosa.
Mukosa struktur tsb, tdd sensory nerves dan tactile receptors yg juga ditemukan di
skin dan penting dlm fisiologi gairal seksual