DAFTAR RISIKO
TINGKAT PUSKESMAS TAHUN …………..
NOMOR ………………………………….
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS …………………….
NOMOR ……………………………
TENTANG
DAFTAR RISIKO TINGKAT PUSKESMAS TAHUN ………..
KEPALA PUSKESMAS....................
Ditetapkan di ………………
Pada tanggal ……………………..
KEPALA PUSKESMAS
......................
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
……………….
NOMOR ……………………..
TENTANG DAFTAR RISIKO TINGKAT PUSKESMAS
TAHUN …………………..
53 Risiko terjadi infeksi Pasien 2 1 2 Rendah Mengendalika Patuhi SPO yang ada Darussala
daerah n risiko m
suntikan(abses,infek
si,aliran
darah,plebitis)pada
pasien
54 Risiko terjadi Pasien 3 5 15 Tinggi Mengendalika Patuhi SPO yang ada Darussala
paparan radiasi obat n risiko m
kemotherapi oleh
keluarga
pasien,petugas
kesehatan,pengunju
ng
55 Risiko obat Pasien 2 1 2 Rendah Mengendalika Patuhi SPO yang ada Darussalam
kemotherapi habis n risiko
tidak tepat waktu
dalam pemakaian
infus pump
56 Pasien Jatuh Pasien 4 4 16 Tinggi Mengendalika Patuhi SPO yang ada Naim
n risiko
57 Kesalahan Pasien 3 2 6 Sedang Mengendalika Patuhi SPO yang ada Naim
Pemberian Obat n risiko
58 Resiko pasien jatuh Pasien 2 3 6 Sedang Mengendalika Edukasi pasien dan Ad’n
dari tempat tidur n risiko keluarga terkait
pengaman tempat
tidur
59 Resiko phlebitis Pasien 4 2 8 Bermakna Mengendalika Patuhi SPO yang ada Ad’n
pada pasien n risiko
terpasang iv kateter
60 Resiko Pasien 3 5 15 Tinggi Mengendalika Patuhi SPO yang ada Ad’n
keterlambatan n risiko
penangan pasien
code blue
61 Pasien jatuh ketika Pasien 4 4 16 Tinggi Mengendalika Pengadaan stiker Firdaus
berjalan dari bed n risiko peringatan
psaien menuju
kamar mandi
62 Kesalahan Pasien 4 4 16 Tinggi Mengendalika membrikan label ada Firdaus
memasukkan obat n risiko spuit injeksi
injeksi
63 Riisko pasien jatuh Pasien 4 4 16 Tinggi Mengendalika Pastikan pengaman DarulMuqo
n risiko bed terpasang mah
64 Risiko cidera Pasien 3 3 9 Bermakna Mengendalika melibatkan keluarga DarulMuqo
restrain n risiko dalam pengawasan mah
65 Resiko kesalahan pasien 2 3 6 Sedang Mengendalika doubel cek Baitul rijal
penempelan rekam n risiko
medis hasil
pemeriksaan
penunjang
66 Risiko tidak Pasien 2 2 4 Sedang Mengendalika doubel cek Baitul rijal
lengkapnya obat / n risiko
alkes ketika ada
pasien emergensi
67 Risiko tertusuk Karyawan 3 4 12 Bermakna Mengendalika Edukasi pengelolaan Baitul rijal
jarum bekas pasien n risiko benda tajam
68 Risiko air meluap Fasilitas 2 2 4 Sedang Mengendalika Baitul rijal
masuk ke ruang n risiko
perawatan
69 keterlambatan Pasien 4 3 12 Bermakna Mengendalika Koordinasi dengan B.Athfal
pelayanan n risiko farmasi untuk
pemberian obat dari keefektifan
farmasi pelayanan obat
70 Penghaman tempat Pasien 4 3 12 Bermakna Mengendalika koordinasi dengan B.Athfal
tidur yang tidak n risiko keluarga terkait
terpasang dengan kepatuhan peraturan
benar
71 risiko ketidak Pasien 4 3 12 Bermakna Mengendalika peningkatan skill B.Athfal
tepatan teknik n risiko petugas
pengambilan
sampel darah
72 Salah suntik Pasien 2 1 2 Rendah Mengendalika Dobel cek saat akan B. Izah 2
n risiko memasukan obat
73 Resiko plebitis Pasien 3 2 6 Sedang Mengendalika Redresing tiap 2 hari B. Izah 2
n risiko sekali
74 Resiko ISK Pasien 2 2 4 Sedang Mengendalika Ganti balut kateter B. Izah 2
n risiko setiap hari
75 Risiko aspirasi Pasien 1 1 1 Rendah Mengendalika Dobel cek saat B. Izah 2
n risiko pengecekan ngt
sudah benar2 masuk
lambung atau tidak
76 Resiko infeksi pada Pasien 2 2 4 Sedang Mengendalika Ganti balut B. Izah 2
daerah operasi n risiko dilakukan setiap hari
meskipun tidak
rembes
INFEKSI
77 Risiko IDO (Infeksi Pasien 3 3 9 Bermakna Risiko dapat Melakukan pelatihan Kabid
Daerah Operasi) diterima pencegahan IDO, Keperawat
Penerapan bundles an, Komite
IDO, Audit bundles PPI, Diklat
IDO
78 Risiko ISK (Infeksi Pasien 3 3 9 Bermakna Risiko dapat Melakukan pelatihan Kabid
Saluran Kemih) diterima pencegahan ISK Keperawat
Penerapan bundles an, Komite
ISK, Audit bundles PPI, Diklat
ISK
79 Risiko IADP (Infeksi Pasien 1 3 3 Rendah Risiko dapat Melakukan pelatihan Kabid
Aliran Darah Primer) diterima pencegahan IADP, Keperawat
Penerapan bundles an, Komite
IADP, Audit bundles PPI, Diklat
IADP
80 Risiko Phlebitis Pasien 4 3 12 Tinggi Risiko dapat Melakukan pelatihan Kabid
diterima “Best Practice IV Keperawat
Therapy and an, Komite
Healthcare Worker PPI, Diklat
Safety”, melakukan
monitoring
kepatuhan hand
hygiene
81 Risiko terjadi infeksi Pasien 3 3 9 Bermakna Risiko dapat Melakukan pelatihan Diklat,
daerah suntikan diterima pencegahan Komite PPI
(abses, infeksi aliran phlebitis, IADP
darah, phlebitis)
pada pasien
82 Risiko petugas Petugas 2 2 4 Sedang Risiko dapat Resosialisasi SPO Penjab
terpapar cairan diterima penggunaan APD, Rawat Inap,
tubuh (darah) monitoring Komite PPI
pasien ketersediaan dan
kepatuhan
penggunaan APD
pada petugas,
Monitoring hand
hygiene
83 Risiko pasien terjadi Pasien 2 4 8 Bermakna Risiko dapat Melakukan pelatihan Kabag
infeksi MDRO, ESBL diterima terkait pedoman Rawat Inap,
oleh karena penggunaan Penjab
pemakaian antibiotic rasional, Rawat Inap,
antibiotik yang tidak Patuhi SPO
rasional
84 Risiko pasien terjadi Pasien 1 2 2 Rendah Risiko dapat Melakukan pelatihan Penjab
infeksi daerah diterima pencegahan IDO, Rawat Inap,
operasi karena tidak Edukasi, Penerapan Diklat,
melakukan bundle bundles IDO, Audit Komite PPI
IDO bundle IDO
85 Risiko pasien terjadi Pasien 2 4 8 Bermakna Risiko dapat Melakukan Pelatihan Penjab
infeksi saluran diterima pencegahan ISK Rawat Inap,
kemih karena karena pemakaian Diklat,
pemakaian kateter kateter, Penerapan Komite PPI
bundle ISK, Audit
bundle ISK
86 Risiko pasien terjadi Pasien 2 4 8 Bermakna Risiko dapat Melakukan pelatihan Komite PPI,
cross infection yang diterima penerapan Penjab
di transmisikan oleh kewaspadaan Rawat Inap
petugas kesehatan, standar dan
keluarga pasien, kewaspadaan isolasi,
pengunjung, monitoring
lingkungan pasien kepatuhan hand
hygiene pada
petugas
87 Risiko pasien terjadi Pasien 2 4 8 Bermakna Risiko dapat Monitoring Kabag
diare karena infeksi diterima kepatuhan hand Rawat Inap
Clostridium difficile hygiene, edukasi
disebabkan oleh pedoman
pemakaian penggunaan
antibiotik antibiotik rasional
cefalosporin jangka
panjang
88 Risiko petugas Petugas 2 3 6 Sedang Risiko dapat Melakukan pelatihan Kabag
tertusuk jarum diterima PPI Dasar terkait Rawat Inap,
bekas pakai Pengelolaan limbah Penjab
dan penanganan Rawat Inap,
paska pajanan
89 Risiko petugas tidak Pasien 2 3 6 Sedang Risiko dapat Melakukan Pelatihan Komite PPI
melakukan diterima PPI terkait
kebersihan Kebersihan Tangan
tangan/tidak aseptic dan Pungsi lumbal
saat tindakan lubal
pungsi/intra tekal
90 Risiko petugas tidak Petugas, 3 3 9 Bermakna Risiko blm Melakukan pelatihan Komite PPI
menggunakan APD Pasien, dapat diterima PPI Dasar terkai Keperawat
saat tindakan penggunaan APD an
lumbal pungsi/intra sesuai indikasi
tekal
91 Pencampuran obat Pasien 2 2 4 Sedang Risiko dapat Pelatihan Ka. Ins
dilakukan oleh diterima pencampuran obat Farmasi
petugas yang belum IV admixture Keperawat
kompeten an
92 Risiko petugas tidak Pasien 3 3 9 Bermakna Risiko dapat Melakukan pelatihan Penjab
melakukan diterima PPI Dasar terkait Ruangan
kebersihan tangan Kebersihan tangan
saat pemberian dan cara menyuntik
suntikan yang aman
458 Insiden Pasien jatuh Pasien dan 1 1 1 Rendah Resiko dapat Perbaikan dan Kasubbag.
RS diterima pengadaan sarana Kemitraan
prasarana,
koordinasi dengan
keperawatan
459 Insiden identifikasi Pasien dan 1 1 1 Rendah Resiko dapat Pembuatan SPO, Kasubbag.
pasien RS diterima koordinasi dengan Kemitraan
keperawatan
460 Insiden kesalahan Keluhan 1 1 1 Rendah Resiko dapat Pembuatan SPO, Kasubbag.
pemberian edukasi stakeholde diterima perubahan materi Kemitraan
r dan RS edukasi
TATA USAHA
STAF
479 Kegagalan Petugas, RS 2 2 4 Rendah Risiko dapat Pengelolaan data IT
data/informasi diterima berbasis system
480 Stress Petugas 2 2 4 Rendah Risiko dapat Refreshing Kasubbag.
diterima SDI
481 Terjatuh Petugas 2 1 2 Rendah Risiko dapat Patuhi SPO Kasubbag.
diterima SDI
482 Radiasi Petugas 3 2 6 Rendah Risiko dapat Patuhi SPO Kasubbag.
diterima SDI
483 Komplain Petugas 2 2 4 Rendah Risiko dapat Patuhi SPO Kasubbag.
diterima SDI
484 Kekerasan Petugas 1 1 1 Rendah Risiko dapat Patuhi SPO, Kepala Unit
diterima keramahan petugas Kerja
485 Gangguan Petugas 1 1 1 Rendah Risiko dapat Pembuatan SPO Kasubbag.
pernafasan karena diterima pembersihan arsip, SDI
debu penjadwalan
pembersihan arsip
486 Tersetrum aliran Petugas 1 1 1 Rendah Risiko dapat Pemilihan kabel dan Ka.IPSRS
listrik diterima pemasangan sesuai
standar, pengecekan
rutin peralatan
listrik, pembuatan
SPO penggunaan
peralatan listrik
487 Radiasi komputer Petugas 1 1 1 Rendah Risiko dapat SPO penggunaan Kainst. IT
diterima computer dan
pemasangan
pelindung monitor
komputer
488 Kebakaran akibat Petugas 1 3 3 Rendah Risiko dapat Pengecekan rutin Kasubbag.
konsleting listrik diterima peralatan listrik, SDI
pembuatan SPO
penggunaan
peralatan listrik
489 Ergonomy kerja Petugas 1 1 1 Rendah Risiko dapat Pengecekan rutin Kasubbag.
diterima peralatan listrik, SDI
pembuatan SPO
penggunaan
peralatan listrik
490 Kesalahan Petugas 1 1 1 Rendah Risiko dapat Pengecekan ulang Kasubbag.
menghitung SPPD diterima sebelum SPPD SDI
diproses dan
diserahterimakan
491 Kesalahan Petugas 2 1 2 Rendah Risiko dapat Pengecekan ulang Kasubbag.
pemotongan gaji diterima sebelum gaji SDI
diproses dan
diserahterimakan
492 Kesalahan Petugas 1 1 1 Rendah Risiko dapat Pengecekan ulang Kasubbag.
menghitung diterima sebelum lembur SDI
lembur/insentif diproses dan
diserahterimakan
493 Keterlambatan Petugas 2 1 2 Rendah Risiko dapat SPO pemrosesan Kasubbag.
pengiriman diklat diterima disposisi surat, SDI,
eksternal pengecekan Kasubbag.
perjalanan surat, Pengemba
percepatan ngan SDI,
koordinasi dnegan Sekretariat
unit kerja yang lain,
percepatan
pendaftaran dan
pembayaran
494 Kesalahan Petugas 3 1 3 Rendah Risiko dapat Pengecekan ulang Kasubbag.
pemprosesan surat diterima sebelum lembur Sekretariat
diproses dan
diserahterimakan
IT
FASILITAS
Penunjang Program
495 Server mati RS dan 1 1 1 Rendah Risiko dapat Pembuatan SPO, Penunjang
Pasien diterima maintenance, server system
backup
496 Jaringan LAN mati RS dan 2 1 2 Rendah Risiko dapat Pembuatan SPO, Penunjang
Pasien diterima maintenance, system
peremajaan jaringan
497 PC terinfeksi virus RS dan 3 3 9 Rendah Risiko dapat Pembuatan SPO, Penunjang
Pasien diterima maintenance, system
pemasangan anti
virus
498 Kerusakan hardware RS dan 2 3 6 Rendah Risiko dapat Pembuatan SPO, Penunjang
(PC, Printer) Pasien diterima maintenance, system
hardware backup
499 Program eror RS dan 3 1 3 Rendah Risiko dapat Pembuatan SPO, Penunjang
Pasien diterima maintenance system
500 Pengeluaran data RS 1 4 4 Rendah Risiko dapat Pembuatan SPO Penunjang
kepada yang tidak diterima system
berhak
501 Hardware terkena RS 1 4 4 Rendah Risiko dapat Pembuatan SPO Pengemba
air diterima ngan
system
502 Hardware terbakar RS 1 4 4 Rendah Risiko dapat Pembuatan SPO Pengemba
diterima ngan
system
503 Syntack eror bug RS 4 1 4 Rendah Risiko dapat Quality Control Pengemba
diterima ngan
system
504 Aritmatic eror bug RS 3 2 6 Rendah Risiko dapat Quality Control Pengemba
diterima ngan
system
505 Logic eror bug RS 1 3 3 Rendah Risiko dapat Quality Control Pengemba
diterima ngan
system
506 Pemilihan vendor RS dan 4 4 16 Tinggi Risiko dapat Quality Control, Pengemba
SIMRS Pasien diterima Pendalaman Analisis ngan
dan Desain system
LAUNDRY
PASIEN
507 Insiden Kompalin, 4 3 12 Sedang Risiko dapat Patuhi SPO, Kasubbag.
keterlambatan tertular diterima menambah jumlah Laundry
penyediaan linen ke penyakit tenaga dan
ruang rawat inap menambah jam
dan kamar operasi operasional/pelayan
an
INFEKSI
508 Insiden Kompalin, 4 2 8 Rendah Risiko dapat Patuhi SPO, Kasubbag.
tercampurnya linen tertular diterima Desiminasi keruang Laundry
infeksius dan non penyakit perawatan
infeksius
509 Tertusuk benda Petugas 1 2 2 Rendah Resiko dapat Patuhi SPO PPI
tajam diterima
510 Tertular penyakit petugas 3 3 9 Sedang Resiko dapat Memaki APD, Kasubbag.
diterima pemeriksaan Laundry
kesehatan berkala
511 Terinfeksi petugas 3 3 9 Sedang Resiko dapat Memakai APD, Kasubbag.
kuman/virus diterima vaksin Laundry
FASILITAS
512 Insiden Cidera, 3 4 12 Sedang Risiko dapat Patuhi SPO, Kasubbag.
tercampurnya alat mesin diterima Desiminasi keruang Laundry
medis dan non rusak rawat inap
medis kedalam linen
513 Insiden tidak Kompalin, 4 1 4 Rendah Risiko dapat Patuhi SPO, Kasubbag.
terhitungnya linen linen kotor diterima Desiminasi keruang Laundry
kotor dari ruang tidak perawatan
rawat inap terhitung
514 Insiden linen rusak Pasien, 4 1 4 Rendah Risiko dapat Patuhi SPO, Kasubbag.
tidak bisa diperbaikistok linen diterima menambah stok Laundry
berkurang linen baru
515 Kegagalan suplai Pasien, 2 2 4 Sedang Resiko dapat Pemeliharaan genset IPSRS
listrik Fasilitas diterima
516 Kegagalan suplai air Pasien, 2 2 4 Sedang Resiko dapat Pemeliharaan filter IPSRS
Fasilitas diterima air di bak
penampungan air
bersih yang ada di
laundry
517 Kebakaran akibat Petugas 1 3 3 Rendah Risiko dapat Pengecekan rutin IPSRS
konsleting listrik diterima peralatan listrik,
pembuatan SPO
penggunaan
peralatan listrik
518 Kerusakan mesin Pasien 3 3 9 Sedang Mengendalika Pemeliharaan IPSRS
cuci terluka n risiko berkala 6 bln sekali
519 Kerusakan mesin Risiko 3 3 9 Sedang Mengendalika Pemeliharaan IPSRS
pengering petugas n risiko berkala 6 bln sekali
terluka
STAF
520 Ergonomy kerja Petugas 1 3 3 Rendah Risiko dapat Pengecekan rutin IPSRS
diterima peralatan listrik,
pembuatan SPO
penggunaan
peralatan listrik
521 Stress Petugas 2 2 4 Rendah Risiko dapat Refreshing Kasubbag.
diterima Laundry
522 Terpeleset Petugas 2 1 2 Rendah Risiko dapat Lantai selalu bersih Kasubbag.
diterima dan kering Laundry
523 Tersengat listrik petugas 2 1 2 Rendah Resiko dapat Bekerja sesuai SPO Kasubbag.
diterima Laundry,
IPSRS
LINGKUNGAN PUSKESMAS
SANITASI
INFEKSI
524 Risiko petugas Petugas 1 1 1 Rendah Risiko dapat Melakukan prosedur Penjab.Sani
terpapar pajanan diterima sesuai SPO tasi
infeksius
525 Risiko petugas Petugas 2 3 6 Sedang Risiko dapat Melakukan prosedur Penjab.Sani
tertusuk benda diterima sesuai SPO tasi, PPI
tajam/ jarum
526 Risiko air RS Pasien, 1 1 1 Rendah Risiko dapat Melakukan prosedur Penjab.Sani
tercemar oleh pengunjun diterima sesuai SPO, tasi
mikroorganisme g, petugas monitoring kualitas
yang jumlahnya baku mutu air
melebihi standar
527 Risiko udara Pasien, 1 1 1 Rendah Risiko dapat Melakukan prosedur Penjab.Sani
ruangan RS pengunjun diterima sesuai SPO, tasi
tercemar oleh g,Petugas monitoring kualitas
mikroorganisme mikro udara
yang jumlahnya
melebihi standar
528 Risiko lantai dan Pencemara 1 1 1 Rendah Risiko dapat Melakukan prosedur Penjab.Sani
dinding ruangan RS n diterima sesuai SPO, tasi
tercemar oleh Lingkungan monitoring kualitas
mikroorganisme mikro dinding dan
yang jumlahnya lantai
melebihi standar
529 Risiko kesalahan Petugas 2 1 2 Rendah Risiko dapat Melakukan prosedur Penjab.Sani
pembuangan diterima sesuai SPO, tasi
sampah (Infeksius monitoring
dan Non Infeksius) pengelolaan limbah
530 Risiko pembuangan Pasien, 1 1 1 Rendah Risiko dapat Melakukan prosedur Penjab.Sani
limbah cair infeksius Petugas, diterima sesuai SPO, tasi,
tidak melalui IPAL Fasilitas monitoring Ka.IPSRS
pengelolaan limbah
531 Risiko adanya vektor Pasien, 2 2 4 Sedang Risiko dapat Melak prosedur ssi Penjab
yang di lingkungan Petugas diterima SPO,melakukan pest Sanitasi
RS control
532 Kerusakan Risiko 3 3 9 Sedang Mengendalika Pemeliharaan IPSRS
higrometer minimal n risiko berkala 1 th sekali
BISNIS PUSKESMAS
KEUANGAN
533 Insiden Gaji 5 4 20 Tinggi Risiko dapat Mempersiapkan Kabag.
menanggung biaya karyawan diterima anggaran Keuangan
gaji tidak
terbayarka
n dan
terganggun
ya
operasional
RS
534 Insiden penagihan Supply dari 5 4 20 Tinggi Risiko dapat Mempersiapkan Kabag.
dari vendor yang vendor diterima anggaran tambahan Keuangan
tidak terbayarkan terhambat, untuk risiko
penagihan dari
vendor yang tidak
terbayarkan
535 Insiden tuntunan Nama baik 5 1 5 Rendah Risiko dapat Mempersiapkan Kabag.
daripasien RS diterima anggaran untuk Keuangan
tercemar konfirmasi
Penunjang keluar RS
536 Insiden membayar Hilangnya 5 2 10 Sedang Risiko dapat Mempersiapkan Kabag.
tagihan kepercayaa diterima anggaran untuk Keuangan
pemeriksaan n pasien di tuntutan dari pasien
penunjang ke luar RS
RS
537 Insiden kesalahan Kerugian di 5 2 10 Sedang Risiko dapat Melengkapi SPO dan Kabag.
komunikasi RS diterima kebijakan yang Keuangan
diperlukan,
membuat sistem IT
yang mendukung,
melakukan prosedur
sesuai SPO, dan
mempersiapkan
anggaran untuk
membayar tagihan
pasien yang tidak
dibayar
538 Insiden Komplain 5 4 20 Tinggi Risiko dapat Melengkapi SPO dan Kabag.
ketidaksesuaian pasien JKN diterima kebijakan yang Keuangan
kebijakan pelayanan diperlukan,
JKN di RS membuat sistem IT
yang mendukung,
melakukan prosedur
sesuai SPO, dan
membuat anggaran
tambahan
539 Insiden tagihan yang Kerugian 5 3 15 Tinggi Risiko dapat Melengkapi SPO dan Kabag.
tidak terbayar (gagal RS diterima kebijakan yang Keuangan
bayar) diperlukan,
membuat sistem IT
yang mendukung,
melakukan prosedur
sesuai SPO, dan
membuat anggaran
tambahan
541 Insiden mengganti Tuntutan 5 2 10 Sedang Risiko dapat Melengkapi SPO dan Kabag.
billing pasien yang pasien diterima kebijakan yang Keuangan
tidak terbayarkan diperlukan,
oleh keuangan membuat sistem IT
yang mendukung,
melakukan prosedur
sesuai SPO, dan
mempersiapkan
anggaran tagihan
pasien yang tidak
dibayar
542 Insiden perbaikan Tuntutan 5 2 10 Sedang Risiko dapat Melengkapi SPO dan Kabag.
billing pada pasien diterima kebijakan yang Keuangan
pelayanan pasien diperlukan,
akibat kesalahan membuat sistem IT
pihak RS yang mendukung,
melakukan prosedur
sesuai SPO, dan
mempersiapkan
anggaran tagihan
pasien yang tidak
dibayar
543 Insiden kesalahan Tuntutan 5 2 10 Sedang Risiko dapat Melengkapi SPO dan Kabag.
komunikasi pasien diterima kebijakan yang Keuangan
informasi tarif diperlukan,
membuat sistem IT
yang mendukung,
melakukan prosedur
sesuai SPO, dan
mempersiapkan
anggaran untuk
membayar tagihan
pasien yang tidak
dibayar
PENGADAAN
544 Pengadaan barang Kerugian 3 4 12 Sedang Risiko dapat Lakukan perbaikan Kasubbag.
kosong pada diterima secepatnya dan tidak Pengadaan
pasien dan diperlukan
RS keterlibatan pihak
manajemen puncak
545 Kenaikan harga Kerugian 5 2 10 Sedang Risiko dapat Lakukan perbaikan Kasubbag.
pada diterima secepatnya dan tidak Pengadaan
pasien dan diperlukan
RS keterlibatan pihak
manajemen puncak
546 Tertimpa barang Kerugian 2 3 6 Rendah Risiko dapat Tindakan perbaikan Kasubbag.
saat pengambilan pegawai diterima dapat dijadwalkan Pengadaan
pada RS kemudian dan
penanganan cukup
dilakukan dengan
prosedur yang ada
547 Penolakan barang Kerugian 5 2 10 Sedang Risiko dapat Lakukan perbaikan Kasubbag.
oleh user pada RS diterima secepatnya dan tidak Pengadaan
diperlukan
keterlibatan pihak
manajemen puncak
548 Penolakan dari Kerugian 2 3 6 Rendah Risiko dapat Tindakan perbaikan Kasubbag.
supplier terhadap pada RS diterima dapat dijadwalkan Pengadaan
barang yang ditolak kemudian dan
user penanganan cukup
dilakukan dengan
prosedur yang ada
549 Kegagalan nego Cost lebih 3 4 12 Sedang Risiko dapat Menjaga hubungan Kasubbag.
harga tinggi dari diterima baik dengan vendor, Pengadaan
anggaran menjalin kerjasama
dengan banyak
vendor
Ditetapkan di …………….
Pada tanggal …………………….
KEPALA PUSKESMAS
.........................................