BAB III
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
3.1.1 IDENTITAS
2. Riwayat Psikologi
Pasien terlihat meringis kesakitan Karena penyakitnya
3. Riwayat Sosial
- Pasien dapat mamapu berinteraksi dengan siapapun orang yang dapat diprcaya 0leh pasien
- Menghadiri undangan
4. Riwayat Spiritual
- Selalu berdoa kepada tuhan yesus kristus
- Pasien selalu berdo’a untuk kesembuhannya
C. Pemeriksaan Wajah
1. Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan mata(+), Kelopak mata/palpebra oedem (-),
ptosis/dalam kondisi tidak sadar mata tetap membuka (-), peradangan (-), luka(-),
benjolan (-), Bulu mata rontok atau tidak, Konjunctiva dan sclera perubahan warna
(anemis / an anemis), Warna iris (hitam, hijau, biru), Reaksi pupil terhadap cahaya
(miosis/midriasis), Pupil (isokor),
2. Hidung
Inspeksi dan palpasi : Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi (adakah
pembengkokan atau tidak). Amati meatus : perdarahan (-), Kotoran (-), Pembengkakan
(-), pembesaran / polip (-)
3. Mulut
Amati bibir : Kelainan konginetal ( labioscisis, palatoscisis, atau labiopalatoscisis),
warna bibir, lesi (+), Bibir pecah (+), Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries (-), Kotoran
(-), Gigi palsu (-), Gingivitis (-), Warna lidah, Perdarahan (-) dan abses (-).
16
Amati orofaring atau rongga mulut : Bau mulut, Benda asing : ( tidak )
4. Telinga
Amati bagian telinga luar: Bentuk normal Ukuran simetris Warna kuning sawo, lesi (
+ / - ), nyeri tekan ( + / - ), peradangan ( + / - ), penumpukan serumen ( + / - ). Dengan
otoskop periksa membran tympany amati, warna , transparansi perdarahan (-),
perforasi (-).
E. Pemeriksaan Thoraks/dada
1. Pemeriksaan Paru
INSPEKSI
- Bentuk torak (barrel chest),
- Susunan ruas tulang belakang (Kyposis / Scoliosis / Lordosis),
- Bentuk dada (tidak simetris),
- keadaan kulit ? sawo matang
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta (+), retraksi suprasternal (-),
Sternomastoid (-), pernafasan cuping hidung (+).
- Pola nafas : (Takipneu)
- Amati : cianosis (-), batuk (kering).
- Menggunakan alat bantu pernafasan (+)
PALPASI
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama / tidak
sama). Lebih bergetar sisi taktil fremetus (getara) terapa kiri dan kanan sama
PERKUSI
Area paru : (hipersonor) dari clavikula (batas atas)
AUSKULTASI
- Suara nafas Area Vesikuler : ( kasar ) , Area Bronchial : ( bersih ) Area
Bronkovesikuler ( halus )
- Suara Ucapan Terdengar : Bronkophoni ( + / - ), Egophoni ( - ), Pectoriloqui ( + / - )
- Suara tambahan Terdengar : Rales (-), Ronchi (+), Wheezing (-), Pleural fricion rub
( + / - ), bunyi tambahan lain,
- Keluhan lain yang dirasakan terkait Px. Torak dan Paru : pasien mengalami sesak nafas
karena ada skret yang tertahan
2. Pemeriksaan Jantung
INSPEKSI
17
F. Pemeriksaan Abdomen
INSPEKSI
Bentuk abdomen : ( datar ), Massa/Benjolan (-), Kesimetrisan ( + /), Bayangan pembuluh
darah vena (-)
AUSKULTASI
Frekuensi peristaltic usus 12x/menit ( N = 5 – 35 x/menit, Borborygmi ( + / - )
PALPASI
Palpasi Hepar : diskripsikan : Nyeri tekan (+), pembesaran (-), perabaan (lunak),
permukaan (halus), tepi hepar (tumpul / tajam) . ( N = hepar tidak teraba).(+)
Palpasi Lien : Gambarkan garis bayangan Schuffner dan pembesarannya ............ Dengan
Bimanual lakukan palpasi dan diskrpisikan nyeri tekan terletak pada garis Scuffner ke
berapa ? ............. ( menunjukan pembesaran lien )
Palpasi Appendik : Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik Mc. Burney. nyeri tekan
( - ), nyeri lepas ( - ), nyeri menjalar kontralateral ( - ).
Palpasi Ginjal : Bimanual diskripsikan : nyeri tekan( - ), pembesaran ( - ). (N = ginjal tidak
teraba).
PERKUSI
Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani.
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Abdomen : tidak ada
I. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
1. Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris ), deformitas ( -), fraktur (-) lokasi fraktur …, jenis
fraktur…… kebersihan luka……, terpasang Gib ( + / - ), Traksi ( + / - )
2. Palpasi
Oedem : Lingkar lengan : 5,5,4,4 Lakukan uji kekuatan otot :
Bias bergerak melawan
tahanan, tetapi keuatan
berkurang
3. ANALISA ELEKTROLIT :
Natrium : 124 ( N : 136 – 145 mmol / l )
Kalium : 3,56 ( N ; 3,5 – 5,0 mmol / l )
Clorida : ......................( N : 98 – 106 mmol / l )
Calsium : 91 ( N : 7.6 – 11.0 mg / dl )
Phospor : .......................( N : 2.5 – 7.07 mg / dl )
TTD PERAWAT
( FERGIAWAN SANTOSA)
22
3.2.Analisa data
Data Penyebab Masalah
DS:pasien mengatakan Agen pencedera fisilogis Nyeri akut
DS :
- Pasein mengatakan nyeri
dibagian bawah ketiak
- Pasien mengatakan nyeri
diabgian dada
DO :
- Pasien tampak lemah
- Pasien Nampak pucat
- P: Dibawah ketiak sebelah
kanan
- Q:seperti ditususk-tusuk
- R:dibagian bawah aksila
- S:5 imobilitas
- T:20 menit Intoleransi aktivitas
DS :
- Pasien mengatakan
badannya lemah
- Pasien mengatakan
kurang bertenaga Kondisi fisiologis
Keletihan
DO:
- Pasien tampak lemah
aktifitas sebagian
dibantu kelauarganya
- Pasien tampak lesu
23
-
24
Ekspektasi menurun
- Pasien
Nampak
susah
bergerak
menurun (5)
3. Keletihan Tingkat nyeri - Identifikasi kesiapan dan
yang ekpektasi menurun kemampuan menerima
berhungan informasi
dengan - Verbalisasi - Identifikasi faktor-faktor yang
kondisi kepulihan dapat meningkatkan dan
fisiologis. energy menurunkan motivasi prilaku
meningkat (5) hidup sehat
- Tenaga
meningkat (5) - Sediakan materi dan media
- Kemampuan pendidikan mesehatan
melakukan - Berikan kersempatan untuk
aktifitas rutin bertanya
meningkat (5) - Jelaskan faktor resiko yang
- Verbalisasi dapat mempengaruh
lelah menurun kesehatan
(5) - Ajarkan prilaku hidup bersih
- Lesu menurun dan sehat
(5)
- Pola nafas
membaik (5)
- Gelisah
menurun (5)
26
Konservasi energy
- Merekomendasikan
aktivitas fisik yang
diinginkan
- Manganjurkan
aktifitas yang tepat
semisal miring kanan
3 04-MARET-2020 dan kiri
Jam 19.30 - Mengajarkan strategi
aktivitas dan istirahat
pasien
FERGIAWAN SANTOSA
- Mengidentifikasi
gangguan fungsi tubuh
27
yang mengakibatkan
kelelahan
- Menganjurkan
melakukan aktifitas
secara bertahap
- Memonitor kelelahan
fisik dan emosional
- Memonitor pola dan
jam tidur
- Melakukan latihan
tentang gerak pasif
dan aktif
- Mengajarkan strategi
koping untuk
mengurangi kelelahan
- mengKalaborasi
dengan ahli gizi
28
3.5 evaluasi
No. Evaluasi TTD
P:
- Melakukan intervensi kembali bila masalah
timbul kembali
- Memganjurkan pasien untuk nafas dalam
secara perlahan
- Meletakkan satu tangan di dada dan satu
2. tangan di perut
06-
MARE S:pasien mengatakan masih sakit sedikit jika miring
T-2020 kanan (ditandai dengan meringis kesakitan )
O:pasien Nampak nyaman jika miring kiri
A:masalah teratasi sebagian
: masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Ahir Tujuan FERGIAWAN SANTOSA
Aktivitas fisik yang 3 4 5
direkomendasikan
29
P:intervensi dihentikan
3.
07- S: pasien mengeluh badan masih terasa lemas tidak
MARE memiliki tenaga pada seluruh tubuhnya dan mudah
T-2020
lelah, badan terasa lemass saat beraktivitas berat.
O: KU pasien lemah
Klien ADL sebagian di bantu keluarga
Aktivitas klien terbatas hanya tirah baring
FERGIAWAN SANTOSA
Denyut nadi :Teratur 60 x/menit, tekanan darah:
130/90 mmHg(berbaring)
Klien terlihat tidak kelelahan setelah beraktivitas
meski sebentar
A: Masalah Intoleransi Aktivitas belum teratasi
Indicator Awal Ahir Tujuan
Ferbalisasi 3 4 5
kepulihan energy
Tenaga 3 4 5
saat
beraktivitas
Verbalisasi lelah 3 4 5
Pola nafas 3 4 5
P : lanjutkan intervensi