Anda di halaman 1dari 30

Narasi Serial Squid Game

DISUSUN OLEH :

Nama : Sitti Nur Fadillah


NIM : H1A120429
Kelas :I
Mata Kuliah : Hukum Perikatan
Prodi : Ilmu Hukum

Universitas Halu Oleo


2021
Kesepakatan Penyerahan Organ
(episode 1 menit 10:15)
Seong Gi-hun : Tunggu sebentar. Biar aku berdiri dulu. Aku benar-benar punya uang.
Penagih utang : Benarkah? Lalu kenapa kau lari?
Seong Gi-hun : Itu karena aku berniat untuk menabung agar bisa membayarmu sekaligus.
Penagih utang : Astaga. Kau membuatku bangga. Jadi, berapa banyak yang kau punya?
Seong Gi-hun : Empat juta won. Ambil ini dulu. Akan kubayar sisanya bulan depan... (merogoh
saku namun uangnya tidak ada)
Penagih utang : (mengambil suntikan dan mengarahkannya ke hidung Gi-hun) Kau tahu kenapa
orang gampang mimisan? Karena ada banyak pembuluh darah kapiler di hidung.
Seong Gi-hun : Kumohon jangan bunuh aku.
Penagih utang: Darahmu lezat. Biar kuambil semangkuk dan kujadikan sup malam ini.
Seong Gi-hun : Aku akan melunasinya. Aku sungguh akan melunasinya.
Penagih utang : Bajingan. Jangan menangis. Aku jadi kasihan kepadamu. Bagaimana
dia bisa tahu aku gampang kasihan? Seka air matamu dan bubuhkan
cap sidik jarimu. Jika kau tak melunasinya bulan depan, aku akan
mengambil satu ginjal dan satu matamu. Mengerti?
Seong Gi-hun : (hanya diam)
Penagih utang : Kenapa? Tak suka?
Seong Gi-hun : Bukan begitu. Baiklah.
Penagih utang : Ini. (menyodorkan surat)
Seong Gi-hun : Aku butuh tinta.
Penagih utang : (memukul hidung Gi-hun hingga berdarah) Itu dia. Tinta alami.
Seong Gi-hun : Apa? Benar juga. (menempelkan darah dari hidungnya pada surat)
Penagih utang : Ya, di sana. Tekan yang keras. Bagus. Kau punya waktu satu bulan, jaga
tubuhmu dengan baik.
Kesepakatan Bermain Ddakji
(episode 1 menit 18:22)
Pemasar permainan: Pak, mau melakukan permainan denganku?
Seong Gi-hun : Siapa kau? Apa kau wiraniaga? Kalian punya banyak taktik berjualan. Aku
sangat mengerti sulitnya keadaanmu, tapi aku tak ada waktu...
Pemasar permainan: (membuka koper uang) Pak, kau pernah main ddakji, kan? Mainlah ddajki
denganku. Setiap kau menang, akan kuberi 100.000 won.
Seong Gi-hun : Jadi, jika aku bisa membalikkan ddakjimu, aku akan dapat 100.000 won?
Pemasar permainan: Tapi, setiap aku menang, kau harus memberiku 100.000 won. Kau boleh
mulai duluan.
Seong Gi-hun : Suasana hatiku sangat buruk hari ini. Jika kau menipuku, kau akan mati
di tanganku. Kalau begitu, aku mulai duluan.
(Mereka bermain dan Gi-hun kalah)
Pemasar permainan : Kau tak punya uang?
Seong Gi-hun : Uang...
Pemasar permainan : Bayarlah dengan tubuhmu.
Seong Gi-hun : Tubuhku?
Pemasar permainan : (menampar Gi-hun)
Seong Gi-hun : Apa-apaan kau?
Pemasar permainan : Kupotong 100.000 won
per tamparan
Seong Gi-hun : Satu ronde lagi.
Kesepakatan Permainan
(episode 1 menit 36:50)
Panitia : Aku ingin mengucapkan selamat datang kepada kalian semua. Kalian semua akan
berpartisipasi dalam enam permainan selama enam hari. Mereka yang memenangkan
semua permainan mendapat hadiah uang tunai jumlah besar.
Pemain : Bagaimana kami bisa memercayai itu? Kalian tiba-tiba membius kami, mengambil ponsel
serta dompet kami, membawa kami ke tempat misterius ini. Lalu kalian muncul dan bilang
akan beri uang jika kami ikut bermain. Bagaimana kami bisa percaya?
Panitia : Kami terpaksa melakukan tindakan tersebut untuk menjaga kerahasiaan saat membawa
kalian kemari. Kami akan mengembalikan semuanya setelah permainan berakhir.
Pemain : Kenapa kalian memakai topeng seperti itu?
Panitia : Kami tidak mengungkapkan wajah dan informasi pribadi staf kami kepada peserta untuk
menjaga permainan tetap adil dan rahasia. Mohon pengertiannya.
Cho Sang-woo : Aku tak percaya perkataanmu. Kalian mengumpan, menculik, dan
mengurung kami. Setelah lakukan tindakan ilegal, kalian membuat alasan
untuk menyembunyikan diri. Berikan kami satu alasan kenapa kami harus
memercayai kalian.
Panitia : (menayangkan latar belakang beberapa peserta dan berapa utang
mereka) Hidup semua orang yang ada di sini berada di ujung tanduk
dengan utang yang tak terbayarkan. Saat pertama kali kami menemui
kalian, kalian tak memercayai kami. Seperti yang kalian tahu, kita
melakukan permainan dan memberikan kalian uang sesuai perjanjian.
Kalian mulai memercayai kami dan berpartisipasi dalam permainan ini
pun secara sukarela tanpa paksaan apapun. Kami akan memberikan
kalian kesempatan terakhir untuk memilih. Apa kalian mau kembali ke
kehidupan lama yang menyedihkan, dikejar-kejar rentenir? Atau kalian
bersedia mengambil kesempatan terakhir yang kami tawarkan?
Ali : Permainan apa yang kami mainkan?
Panitia : Demi permainan yang adil, informasi permainan tidak bisa diberi tahu
terlebih dahulu.
Seong Gi-hun: Permisi. Kira-kira berapa jumlah hadiah uangnya?
Panitia : (memperlihatkan celengan uang) Hadiah uang akan terakumulasi di
sana seusai tiap permainan. Kami akan mengungkapkan jumlahnya
setelah permainan pertama selesai. Jika tak mau berpartisipasi,
silakan beri tahu kami sekarang.
(dilanjut dengan penandatanganan formulir persetujuan pemain yang berisi:
Pasal 1: Pemain tak diperbolehkan berhenti bermain
Pasal 2: Pemain yang menolak bermain akan dieliminasi
Pasal 3: Permainan dapat dihentikan jika mayoritas setuju)
Permainan Pertama (episode 1 menit 44:54)
Penyiar : Permainan pertama yaitu Lampu Merah,
Lampu Hijau. Kalian bisa bergerak maju
selama penjaga berteriak "Lampu hijau". Jika
ada gerakan yang terdeteksi, kalian akan
dieliminasi.
Pemain : Lampu Merah, Lampu Hijau? Permainan yang
dulu kita mainkan saat kecil?
Seong Gi-hun: Kurasa begitu.
Pemain : Apa ini lelucon? Mereka serius?
Penyiar : Yang melewati garis akhir tanpa tertangkap
dalam lima menit, lolos dari babak ini. Mari
kita mulai.
Kesepakatan Penghentian Permainan
(episode 2 menit 02:00)
Panitia : Selamat, kalian telah lolos dari permainan pertama. Kami akan mengumumkan hasil
permainan pertama. Dari 456 pemain, 255 pemain tereliminasi dan 201 pemain berhasil.
Pemain : Pak! Aku akan melunasi utangku dengan segala cara. Biarkan aku pergi dari sini. Tolong
biarkan aku pulang.
Panitia : Sepertinya ada kesalahpahaman. Kami tidak ingin melukai kalian. Kami hanya memberi
kalian kesempatan.
Pemain : Kau sebut ini kesempatan? Kami dipaksa bermain permainan anak-anak, lalu dibunuh.
Panitia : Ini hanya permainan.
Pemain : Kau membunuh orang-orang. Kau sebut ini permainan?
Panitia : Mereka tereliminasi karena melanggar aturan permainan. Jika kalian mematuhi aturan,
kalian bisa meninggalkan tempat ini dengan uang yang dijanjikan.
Pemain : Aku tak butuh uang. Tolong biarkan aku pergi.
Panitia : Pasal 1 di formulir persetujuan, pemain tak diperbolehkan berhenti bermain.
Pemain : Kau pikir kau bisa lolos setelah semua ini? Jika kau tak melepaskan kami, polisi akan
melacak ponsel kami dan datang ke sini!
Panitia : Pasal 2 di formulir persetujuan, pemain yang menolak bermain akan dieliminasi.
Sang-woo : Pasal 3 di formulir persetujuan, permainan bisa dihentikan jika mayoritas setuju. Apa
benar? Jika begitu, kami akan melakukan voting. Jika mayoritas ingin pergi, kau harus
melepaskan kami.
Panitia : Baik, voting akan diadakan. Sebelum itu, kami umumkan hadiah permainan pertama.
255 pemain tereliminasi di permainan pertama, maka uang 25,5 miliar won telah
terakumulasi ke dalam celengan. Jika kalian berhenti bermain, uang itu akan dikirim
ke keluarga pemain yang tereliminasi. Kalian akan pulang dengan tangan kosong.
Han Mi-nyeo : Jika kami berhasil melewati semua permainan, berapa yang kami dapatkan?
Panitia : Karena ada 456 pemain, total hadiahnya 45,6 miliar won.
Panitia : Voting akan dimulai. Ada 2 tombol di depan kalian.
Jika kalian mau terus bermain, tekan tombol hijau
bertanda O. Jika ingin berhenti bermain, tekan
tombol merah bertanda X. Setelah itu, pindah ke sisi
seberang garis putih. Voting dimulai dari urutan
terbalik nomor di dada kalian. Pemain 456, silakan.
(Voting berlangsung)
Panitia : Mayoritas pemain memilih untuk menghentikan
permainan. Maka dari itu, permainan dihentikan.
Sayang sekali kita harus berpisah seperti ini. Tapi,
kami tak menutup pintu kesempatan untuk kalian.
Jika mayoritas kalian ingin ikut lagi, permainan bisa
dimulai kembali. Selamat tinggal.
Permainan Kedua (episode 3 menit 31:12)
Penyiar : Sebelum permainan kedua dimulai, pilih salah
satu dari 4 simbol dan berdirilah di depannya.
(Para pemain memilih simbol)
Penyiar : Waktu untuk memilih sudah selesai. Kami akan
umumkan permainan berikutnya. Setiap
pemain diharap mengambil satu benda di
hadapan kalian. Permainan kedua adalah
gulali. Simbol yang kalian pilih adalah bentuk
yang harus kalian potong. Batas waktunya 10
menit. Kalian lolos jika berhasil memotong
bentuknya dalam 10 menit. Mari kita mulai.
Kesepakatan Bergabungnya Dokter ke Kelompok Terkuat
(episode 4 menit 13:20)

Dokter : Biarkan aku bergabung dengan kalian.


Han Mi-nyeo : Kenapa begitu? Kau bisa apa?
Dokter : Aku dokter. Aku pasti akan berguna.
Han Mi-nyeo : Lantas? Kau mau menyuntik kami jika
kami terkena flu di sini?
Jang Deok-su : Setelah lampu padam, diamlah di
pojokan. Jangan bernapas. Jika
sampai terdengar, aku akan
menangkapmu.
Dokter : Aku tahu permainan berikutnya.
Permainan Ketiga
(episode 4 menit 32:50)
Penyiar : Selamat datang di permainan ketiga. Permainan ini akan dimainkan beregu. Seluruh pemain
diharap membentuk regu yang terdiri dari sepuluh orang. Batas waktunya sepuluh menit.
(Para pemain mencari anggota regu)
Penyiar : Waktu penentuan regu telah selesai. Seluruh regu diharap berbaris di depan pintu masuk
arena permainan.
Panitia : Selamat datang di permainan ketiga. Kalian akan bermain Tarik Tambang. Regu yang
menang adalah yang bisa menjatuhkan lawan ke bawah dengan menarik tali di menara itu.
Sekarang, aku akan mengundi regu yang bermain duluan. Semuanya silakan duduk. Aku
akan mengundi regu di menara kiri. Tim Satu. Silakan berdiri. Selanjutnya, aku akan
mengundi regu di menara kanan. Tim Tujuh. Silakan berdiri. Tim Satu dan Tujuh akan bermain
duluan. Silakan menuju ke menara.
Permainan Keempat (episode 6 menit 04:48)
Penyiar : Selamat datang di permainan keempat. Permainan kali ini akan dimainkan
berpasangan. Carilah seseorang yang kau ingin ajak bermain bersama. Jika
dua orang setuju bermain bersama dan berjabat tangan, kalian akan jadi tim.
Silakan bentuk tim yang terdiri dari dua orang dalam waktu sepuluh menit.
(Pencarian pasangan tim)
Penyiar : Semua pemain diharap bergerak ke posisi masing-masing sesuai instruksi staf.
Cho Sang-woo : Ali, jangan gugup. Kita pasti menang jika bekerja sama.
Ali : Aku merasa bisa menang karena bermain bersamamu.
Cho Sang-woo : Ayo keluar dari sini dengan mendapat uang dan kembali ke keluarga kita.
Oh Il-nam : Dulu, aku pernah tinggal di daerah seperti ini.
Seong Gi-hun : Aku juga. Aku pernah tinggal di gang seperti ini saat kecil.
Penyiar : Silakan ambil masing-masing satu kantong. Ada sepuluh kelereng di setiap kantong.
Silakan periksa jumlahnya.
Seong Gi-hun : Pak, kurasa kita akan bermain kelereng. Kau pernah memainkannya, kan?
Oh Il-nam : Tentu saja. Aku sering bermain kelereng waktu kecil. Aku cukup mahir.
Seong Gi-hun : Aku juga jago. Syukurlah. Aku cemas harus pakai tenaga lagi.
Oh Il-nam : Kalau begitu, kita harus buat perjanjian dan menjadi gganbu.
Seong Gi-hun : Gganbu?
Oh Il-nam : Katanya kau sering bermain kelereng, tapi mengapa tak tahu gganbu? Teman
sepermainan yang sama sekali tak perhitungan untuk berbagi kelereng dan ddakji.
Seong Gi-hun : Ya, gganbu. Aku ingat sekarang.
Penyiar : Dalam permainan ini, kalian harus bersaing dengan pasangan kalian menggunakan
sepuluh kelereng yang kalian miliki. Pemain yang berhasil dapat 10 kelereng milik
pasangan adalah pemenangnya. Batas waktunya 30 menit. Permainan dimulai.
Permainan Kelima (episode 7 menit 17:58)
Penyiar : Selamat datang di permainan kelima. Sebelum permainan dimulai,
silakan pilih satu manekin bernomor 1 sampai 16 di depan kalian.
(Para pemain memilih manekin)
VIP1 : Hanya dua pilihan tersisa. Depan atau belakang.
VIP2 : Aku pun tak tahu harus pilih yang mana.
Front man : Haruskah aku membantu mereka untuk memutuskan?
VIP2 : Ya. Beri mereka petunjuk.
Penyiar : Mohon perhatiannya. Nomor yang ada di depan kalian adalah urutan
kalian bermain di permainan berikutnya.
VIP1 : Tersisa dua posisi, pertama dan terakhir.
VIP2 : Awal dan akhir. Posisi yang paling tak diinginkan.
Front man : Permainan akan dimulai.
Penyiar : Selamat datang di permainan kelima, yaitu
Menyeberangi Pijakan Kaca. Pijakan terbuat
dari dua macam kaca, kaca keras dan
kaca biasa. Kaca keras kuat menahan berat
badan dua orang. Namun, kaca biasa akan
pecah meski diinjak satu orang. Kalian harus
menebak pijakan mana yang terbuat dari
kaca keras dan menginjaknya, lalu melewati
18 pijakan sampai ke seberang untuk
menyelesaikan permainan ini. Batas
waktunya 16 menit. Kalian harus
menyeberangi jembatan dalam 16 menit.
Permainan dimulai. Lepas sepatu kalian, lalu
naik ke jembatan sesuai urutan.
Perjanjian Seong Gi-Hun dengan Kang Sae-Byeok
(episode 8 menit 18:38)

Seong Gi-hun : Sae-byeok. Ayo bersatu untuk permainan berikutnya. Kita saling
membantu seperti rekan satu tim. Kita pasti bisa mengalahkan
Sang-woo. Kita bisa bagi dua uang itu dan keluar dari sini.
Kang Sae-byeok : Apa yang akan kau lakukan jika mendapatkan uang itu?
Seong Gi-hun : Aku akan melunasi utangku dahulu. Lalu membuka toko di pasar
untuk ibuku. Ibuku ingin berhenti berjualan kaki lima dan
berjualan dengan layak di toko. Dan aku ingin menjadi ayah
yang baik untuk putriku setidaknya sekali.
Kang Sae-byeok : Berapa usianya?
Seong Gi-hun : Sepuluh tahun.
Kang Sae-byeok : Sepantar dengan adikku.
Seong Gi-hun : Adikmu di mana sekarang?
Kang Sae-byeok : Di panti asuhan. Aku janji akan menjemputnya
dan membawa ibuku ke Korea Selatan.
Padahal aku janji akan membeli rumah untuk
kami tinggali bersama.
Seong Gi-hun : Setengah uang itu lebih dari cukup untuk itu.
Kang Sae-byeok : Pak, berjanjilah padaku jika salah satu dari
kita berhasil keluar dari sini hidup-hidup, akan
saling menjaga keluarga masing-masing.
Seong Gi-hun : Jangan bicara begitu. Kita akan menang dan
keluar dari sini bersama.

Kang Sae-byeok : Meski begitu, berjanjilah kau akan menjaga adikku.


Permainan Keenam (episode 9 menit 00:51)

Panitia : Pemain 218 dan 456, selamat datang di permainan terakhir. Sebelum
dimulai, aku akan melempar koin untuk menentukan penyerang dan
penjaga. Silakan pilih antara segitiga atau kotak.
Seong Gi-hun : Segitiga.
Panitia : (melempar koin) Segitiga. Silakan pilih antara penyerang dan penjaga.
Seong Gi-hun : Penyerang.
Panitia : Pemain 456 menyerang. Pemain 218 menjaga. Permainan keenam dan
yang terakhir adalah Permainan Cumi-Cumi.
VIP : Permainan Cumi-Cumi. Nama yang tak biasa.
Front man : Ini adalah permainan anak-anak yang dimainkan di Korea sejak dulu.
Panitia : Aku akan menjelaskan peraturan Permainan Cumi-Cumi. Pertama,
penyerang harus masuk ke dalam gambar cumi-cumi, berlari melewati
pertahanan, dan menginjak kepala cumi-cumi untuk menang. Kedua,
penjaga harus mendorong penyerang keluar dari gambar untuk
menang. Ketiga, jika terjadi sesuatu dan salah satu dari kalian tak bisa
terus bermain, orang bertahan yang menang.
Seong Gi-hun : Apa yang dimaksud dengan "tak bisa terus bermain"?
Panitia : Itu mengacu pada kematian pemain. Permainan dimulai sekarang.
Front man : Di antara semua permainan yang dimainkan anak-anak dahulu,
permainan ini paling melelahkan dan kasar.
VIP : Semua jenis kekerasan diperbolehkan?
Front man: Tentu. Tak ada pengecualian.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai