Drama Penjudi Dan
Drama Penjudi Dan
Para pelaku :
– Pemabuk : Apriyadi
– Intel : Taufik
– Narator : Zulfikar
Pada suatu hari di suatu kota, tepatnya di rumah perjudian terdapat dua orang remaja
yang sedang asyik bermain judi.
Bandar judi :“Ayo, pasang-pasang ! Yang jauh mendekat, yang dekat merapat, yang
cepat dia dapat.”
Penjudi II : “Ah, mana mungkin, masa kamu menang terus. Lihat nih aku pasti akan
menang. Oke bang aku pasang kilin Rp 50.000,00 pastiakan kena.”
Penjudi I : “Cepat bang buka tutupnya, aku sudah tidak sabar nih !”
Bandar judi : “Yah, ternyata tidak ada yang kena, maaf saya makan semua.”
Bandar judi : “sudah, jangan banyak bacot, mau main lagi tidak.”
Penjudi I : “Kami sedang main judi, apa abang mau ikut bergabung ?”
Dan tak lama kemudian datang seorang intel yang menyamar sebagai penjudi.
Penjudi II : “Ah, tidak mungkin masa saya kalah melulu dari tadi.”
Penjudi II : “Bukan nasibku yang kurang beruntung, tapi kamu yang curang.”
Penjudi II : “Ya.”
Intel : “Saya hanya pemain ! Tapi saya ingin melerai kalian, supaya tidak berkelahi.”
Ternyata penjudi I adalah seorang polisi yang berkerja sama dengan intel tersebut,
lalu penjudi I dan intel mengambil sesuatu didalam baju.
Pemabuk : “Ampuni kami pak saya tidak akan mengulanginya lagi pak.”
Intel : “Tidak bisa, kalian semua akan saya bawa kekantor polisi.”
Itulah akibat dari anak yang sering dimanja dengan uang dan akhirnya tidak ada uang
Ia malah berjudi dan juga pengaruh minuman keras.