Anda di halaman 1dari 6

Misteri Pembunuhan Berantai di Sekolah

Mentari pagi bersinar, terlihat siswa dan siswi SMAN 1 Kota Bima berdatangan. Duduklah 5 siswa siswi
sekolah tersebut sedang berbincang-bincang di dalam kelas mereka. Terdengar mereka sedang
membicarakan salah satu teman mereka yang mereka anggap aneh. Namanya Kina.

Mia : “Guyss Kalian lihat ga Kina itu? Misterius sekali dia! Setiap hari kerjaannya hanya membaca buku.”

Kiki : “Iya, tidak punya teman lagi! Hahaha... (mereka pun tertawa kecuali nisa)"

Iskandar : “Haha, benar tuh.”

Nisa : “Terserah kalian”

Di sisi lain

Kina : “Selalu saja mereka membicarakan saya, memangnya ga ada bahan obrolan lain apa?” (yang hanya
bisa didengar oleh dia sendiri)

Kringgg....!! (bel masuk pun berbunyi)

Mia : “Nis ,kamu lihat deh kolong meja si anak aneh itu!”

Nisa : “Maksud kamu siapa?”

Mia: “Masa kamu gak tau?, itu loh si Kina!”

Nisa : “Wah dia hebat ya! Buku sebanyak itu, dia baca sendiri.”

Tiba tiba datang Komang

Komang : “Hebat darimana sih, nis?, ya jelaslah sendiri, orang dia tidak punya teman.”

Nisa : “Kamu tidak boleh bicara seperti itu!”

Komang : “Iya deh.” (sambil memutar bola matanya malas)

Kiki : “Eh, itu si Kina kenapa?” (melihat Kina yang gemetaran)

Iskandar : "Mana? Kesurupan kali!”

“aaaaaaa.........”

Pak guru: “Kamu kenapa Kin?”

Kiki : “pak percuma bicara sama dia, dia itu tidak bisa berbicara” (semua murid pun tertawa)pu

Mia Komang Iskandar : (tertawa)

Pak guru :ya sudah sudah kalian semua diam ,sekarang kita lanjutkan pelajarannya
Setelah lama pak guru menerangkan pelajaran bel pun berbunyi semua anak anak SMAN 1 berhamburan
keluar kelas tak kecuali Kiki Mia Komang dan Iskandar . Mereka memutuskan untuk kekantin bersama
sama.

Mia : eh kalian mau pesan apa ?

Kiki : seperti biasa dong es jeruk manis sama mi ayam

Komang, Iskandar : saya juga saya juga

Mia : okee wait ya (pergi pesan makanan dan kembali membawa makanan yg dipesan )

Kiki: guys liat deh itu ada kina (menunjuk ke arah kina)

Kinah berjalan masuk kekantin

Mia : kita kerjain aja gimana?

Komang : oke tenang, kali ini giliran saya yang bertugas ngerjain dia (bangun membawa minuman dan
berjalan mendekati kinah)

Komang berjalan mendekati kinah dan sengaja menabrakkan dirinya ke kina minuman pun tumpah dan
pas mengenai wajah kina

Komang : ops sorry ehm sengaja

Kinah : oke permainan kita mulai , tunggu saja kamu (ucapnya yang hanya bisa didengar oleh dia sendiri)
sambil pergi meninggalkan kantin dengan perasaan marah

Komag pun menghampiri teman temannya dengan sangat senang

Iskandar dan Kiki : good job Komang

Mia : gilaa sih Komang good good

Komang : siap siap siap , gitu doang? Kecill

Nisa : udah udah kalian nggak boleh gitu , coba kalian mikir gimana kalau kalian ada di posisi nya kinah ,
kasian dia

Komang : saya ? Diposisi kina? Gamungkinn

Iskandar : nih ya ngerjain kinah tu udah seperti hiburan buat kita

Mia Komang Kiki dan Iskandarpun tertawa sementara Nisa hanya menggeleng geleng kepalanya .

Tibalah saat pulang sekolah

Komang Iskandar Kiki Mia Nisa berjalan bersama menuju rumah masing-masing.
Komang : eh duluan ya

Iskandar: hati hati bro

Komang berjalan sendirian karena rumah nya tidak searah dengan teman-teman nya. Tiba tiba di
perjalanan ada seseorang tidak dikenal mengendarai motor dan menabrak Komang

Komang : ahhhh ( sambil berteriak)

Komang pun berusaha bangun sambil darah bercucuran di kepalanya , melihat komang yang belum
tewas sang pengendara itu pun menabraknya lagi sampai Komang benar benar tewas dibuatnya

Sang pengendara : "Good game brada haha, Mia Kiki Nisa dan Iskandar tunggu saja, kalian sebentar lagi"

Esok harinya Mia Kiki Iskandar dan Nisa dikejutkan dengan berita yang sangat membuat mereka shockk
yaitu berita meninggalnya Komang

Mia : siapa yang tega bunuh Komang ? ( Sambil menangis sesegukan)

Iskandar : sabar miaa nanti kita cari tau siapa pelakunya ( sambil memukul pundak Mia berusaha
menenangkan)

Kiki : iya lebih baik sekarang kita doakan dia agar tenang dan diterima disisi-Nya"

Semuanya : "Aminn"

Nisa : Kin kamu kok ga sedih Komang meninggal

Kina : (diam dan menatap datar dan dingin)

Sore harinya Iskandar pergi ke kuburan Komang untuk berjiarah. Dan dari kejauhan ia melihat ada
seseorang yang juga sedang berada di kuburan Komang, ia pun berjalan mendekati orang tersebut

Iskandar : "itu yang di kuburan Komang siapa, dia terlihat begitu asing dan sepertinya bukan dari pihak
keluarga . Kan keluarganya baru saja papasan sama saya di jalan " ( Sambil ngoceh sendiri dengan muka
bingung ). Bentar ( sembari jalan mendekat mengikuti orang tersebut)

Disisi lain orang yang mencurigakan tersebut rupanya telah mengetahui keberadaan Iskandar dan ia pun
memutuskan untuk pergi dari kuburan

Iskandar : heyy tunggu siapa kamu? (Sambil berlari mengejar orang tersebut)

Orang misterius : (berlari dan menatap sinis Iskandar) Rupanya dia ingin bermain main dengan ku haha
okee okee kamu bukanlah tandingan ku iskandar ( berbicara yang hanya bisa didengar sendiri)

Orang misterius itupun berlari dan memancing Iskandar untuk mengikuti nya , lalu sampailah mereka di
suatu hutan
Iskandar : heyy sudah dong larinya lanjut nanti saja , ayo kita berhenti dulu ( ucap Iskandar sambil
menghela nafas berat)

Saat Iskandar sedang beristirahat dibawah pohon tiba tiba ada seseorang tak dikenal yang mendorong
Iskandar dari belakang sampai ia terjatuh di jurang, tetapi Iskandar berhasil menangkap ranting pohon
yang dapat menahannya jatuh ke jurang

Iskandar : siapa kamu? Apa yang kamu inginkan? Apa salah ku? Apa salah ibuku ? Hidup ku di rundung
pilu * ehh kok jadi nyanyi? Buruan kamu cepat tolong saya!!!

Melihat Iskandar yang berhasil menangkap ranting pohon Orang itu pun menginjak tangan Iskandar dan
Iskandarpun jatuh ke jurang

Iskandar : Aaaaaaaaaaaa

Lalu ia berjalan mendekati Iskandar yang terjatuh dan memastikan agar Iskandar benar benar meninggal
lalu iapun membuang mayat Iskandar ke laut dan menghilangkan semua jejak agar tidak ketahuan

Orang misterius : itu akibatnya kamu berani main main denganku rasakannn Iskandar! Selanjutnya
Annisa bersiap siaplah kamu (tersenyum licik)

Ditempat yang sama Mia dan Annisa sedang berjalan jalan tiba tiba dari arah barat terlihat Kiki sedang
berlari ketakutan dan berteriak minta tolong

Kiki : tolong siapapun tolonggg tolonggg ( panikk dan berlari)

Melihat Kiki yang berteriak minta tolong Mia dan Annisa pun berlari menghampirinya Kiki

Mia : Ki kenapa? Kenapa kamu begitu ketakutan?

Annisa : iya Ki? Cepattt cerita sama kitaaa

Kiki : mm itu mm itu Iskandar mm Iskandar

Mia : kenapa ki? Kamu kenapa? Iskandar kenapa?

Nisa : jangan main main kamu Ki

Kiki : ayo kalian ikut saya saja

Berjalan ke pinggir laut dan terlihat Iskandar sedang tergeletak tak sadarkan diri , Kiki pun mendekati
Iskandar dan memeriksa nadinya

Mia : gimana ki? Gimana keadaan nya?

Kiki : ini memang berat buat kita tapi ternyata Allah lebih sayang Iskandar daripada kita , lebih baik kita
hubungi keluarganya dan ikhlaskan dia
Annisa : Ya Allah kenapa engkau mengambil teman kami secepat ini ? ( Nangis sesegukan dan masih
tidak percaya)

Mia : Iskandar bangunnn Iskandar ( nangis dan berpelukan dengan Annisa )

Disisi lain orang misterius memperhatikan mereka dengan tatapan sinis

Keesokan harinya disekolah Mia dan Annisa sedang membicarakan suatu hal

Mia : Nisa kamu ngerasa ada yang aneh ga sih? Tiba-tiba aja teman-teman kita dibunuh orang nggak
dikenal padahal kan setahu saya Iskandar dan komang nggak punya musuh jadi aneh aja gitu, Kamu
ngerasa gitu juga nggak sih?

Annisa : mmm gimana ya mia , jadi gini sebenarnya aku mau cerita ini dari kemarin tapi aku takuttt

Mia : apa nis? Udah cerita aja

Tiba tiba Kiki pun datang dan mengagetkan mereka

Kiki : Heyy gosip ko ga ngajak boleh gabung ga nih?

Mia : yaudah duduk

Anisa : jadi gini kemarin di TKP nya Iskandar aku nemuin sesuatu dan mungkin ini barang ini bisa jadi
salah satu bukti buat kita nemuin siapa pelaku pembunuhan nya Iskandar

Mia : Emangnya kamu nemuin apa?

Anisa : Kayaknya ini ada kaitan nya deh sama pembunuhan Komang jadi...,

Rupanya seseorang mendengar semua percakapan mereka dari tadi dan saat Anisa ingin melanjutkan
kata-katanya tiba-tiba bel masuk berbunyi dan guru pun masuk ke kelas

Saat keluar main......

Mia : Nisa tadi kamu mau cerita apa? Ayo cepat cerita mungkin itu bisa bantu kita buat tahu siapa
pembunuh komang dan Iskandar sebenarnya

Nisa : sebentar ya Mi aku ke toilet dulu nanti aku ceritain semuanya, sambil Tunggu aku dari toilet kamu
panggil Kiki ya kita ketemu di taman belakang sekolah

Mia : kamu nggak papa nih pergi sendiri?

Nisa : Nggak papa kok aku sendiri aja nanti aku nyusul kamu ketaman belakang

Anisa pun berjalan ke ke WC saat ingin masuk ke dalam WC seseorang mendorong Anisa dan
memasukkan kepalanya ke dalam bak berisi air dalam WC sehingga Anisa pun tidak bisa bernapas dan
kehilangan kesadarannya , orang itupun segera melarikan diri setelah memastikan Nisa sudah tidak
bernyawa

Di taman Mia dan Kiki menunggu Anisa datang karena Anisa tak kunjung datang Ia pun berinisiatif untuk
menyusul Anisa ke WC betapa kagetnya dia melihat anisa yang sudah tidak bernyawa ia pun berteriak
histeris melihat Annisa

Mia : tolong menolong Anisa bangun bangun Anisa (menangis histeris)

Teman-teman pun berdatangan dan menolong Mia dan anisa keadaan sekolah saat itu sangat berdukaaa
terutama Mia dan Kiki karena satu persatu sahabat pergi meninggalkan mereka

Beberapa hari setelah kepergian Annisa

Mia : Ki kayaknya kita nggak bisa diam aja deh sepertinya pembunuh itu masih terus mengintai kita jadi
Menurut saya kita harus nyata Mencari tahu siapa pembunuh sahabat kita

Kiki : Kamu ingat nggak kemarin Anisa sempat ke situ ke kita kalau dia menemukan bukti-bukti yang
dapat mengungkapkan Siapa pembunuh itu

Mia : Oh iya nanti aku akan ke rumah Nisa untuk mencari bukti-bukti yang dimaksud

Kiki : kamu nggak papa pergi sendiri?

Mia : iya iya nggak papa

Kiki : hati-hati ya Mi jangan sampai kamu menjadi sasaran pembunuh itu

Mia : iya-iya

Anda mungkin juga menyukai