Pemeran :
Gilangnudin : Anak yatim piatu yang berjualan biskuit,rendah hati, dan penuh semangat
Karla : Anak konglomerat yang suka merendahkan orang lain
Ardan : Sahabat Gilang yang selalu menyemangati dan menolong Gilang
Mami : Ibu Karla yang suka bicara keras tetapi sangat menyayangi Karla
Yana : Sahabat Karla yang sedikit menyebalkan tapi baik hati
Anya : Sahabat Karla yang pemarah dan sedikit dheso
Disebuah perkampungan hiduplah seorang anak yang baru saja ditinggalkan oleh orang tuanya
karena kecelakaan yang merenggut nyawa orangtuanya. Namanya Gilang anak yang baik rendah
hati dan penuh semangat selalu membantu orangtuanya dengan berjualan biskuit. semenjak
kematian orang tua Gilang, Ardan sahabat Gilang dari Jakarta datang untuk menghibur Gilang
Malam hari..
Ardan : (mengetuk pintu) selamat malam
Mereka berbincang tentang kematian orangtua Gilang, hingga Gilang memutuskan untuk tinggal di
Jakarta bersama Ardan dan berangkat besok pagi
keesokan pagi..Ardan sedang bersiap siap untuk berangkat sambil menonton TV Kupinangkau
dengan Bismillah sedangkan Gilang baru bangun
Gilang : Iye, (sambil garuk kepala) eh ni pilem bagus juga (sambil melihat TV)
Anya : Emm.. gini Tan, eem.. lo aja deh yan yang bilang (sambil berbisik ke Yana)
Yana : Gini tan, tadi kan Klara lagi ngomong sama Billy, trus mereka berantem kayaknya
mereka putus deh
Beberapa saat kemudian terdengar suara penjual biskuit kesukaan Karla. Ia pun langsung keluar
untuk membeli biskuit sedangkan Gilang yang berprofesi sebagai penjual biskuit dikampung,
langsung dagang di sekitar kontrakan Ardan
Gilang : Biskuit biskuit, biskuit murah biskuit enak beli neng beli buk murah murah
Karla : Bang bang, bang biskuit (dengan irama manja)
Gilang : Ia neng (sambil membawa gerobaknya ke arah rumah Karla)
Karla : Kok loh sih? Bukan abang yang biasa (heran dan kaget)
Gilang : Abang yang mana ya neng? Oh,saya mah orang baru atuh neng
Karla : Orang baru, emm gue beli yang ini deh. Berapa?
Gilang : 8 ribu aja neng
Karla : Nih uangnya, kembaliannya ambil (ketus)
Gilang : Bukannya uangnya cukup neng ? (sambil memandangi wajah karla yang cantik
jelita)
Karla : Nah itu lo tau (sambil berjalan ke rumah)
Gilang : Uh jantung gue, deg deg seer kayak es doger
Malamnya Gilang curhat sama Ardan tentang Karla, dia suka pada pandangan pertama kepada
Karla.
Dikampus..
Ardan sedang asik mengobrol dengan Anya dan Yana, mereka sahabatan sejak dari
SMA.Sedangkan Karla latihan vocal. Tiba tiba muncul Gilang dari kejauhan
Gilang : Hai (tanpa rasa bersalah)
Anya dan Yana : Hai..
Ardan : Lo ngapain? Ko bisa nyampe disini? (setengah berbisik)
Yana : Ini siapa Beng?
Ardan : Ini temen gua di kampung, dia baru pindah ke sini namanya Gilang. Gilang ini
Yana dan Anya
Anya : Oh gitu, ko bisa di kampus ini? Kuliah disini juga?
Gilang : Ga, gue kesini buat nyari Karla
Yana : Karla? Ada hubungan apa lo sama Karla?
Gilang : Gue suka sama Karla (semangat)
Anya : Gila banget nih orang, langsung bilang suka ckckck(bergumam)
Ardan menjelaskan kenapa mereka bisa bertemu dan Gilang memaksa Anya dan Yana untuk
membantu dia mendapatkan Karla
Gilang : Yan, bisa bantu gue kan? (sok akrab)
Yana : Emm, gimna yah?
Anya : Iya aja, daripada Karla frustasi karena diputusin Billy. Kan ada penggantinya
Yana : Tapi masa tukang biskuit gini?
Ardan : Plis, bantuin temen gue ini (sedikit memelas)
Anya dan Yane : Oke lah (ragu ragu)
Gilang : yey, makasi temen temen
Karla dan Gilang semakin akrab, dan ketika Mami Karla datang
Mami : Karla, ngapain sih duduk berdua sama dia? (melihat Gilang dengan sinis)
Karla : Ga ada salahnya kan Mi? Gilang anaknya baik kok
Mami : Tapi kan dandanan nya kayak gitu, beda banget sama kamu. Ga pantes (emosi) ayo
pulang (menarik Karla ke mobil)
Karla : Gilang, maaf ya
Gilang : Iya, ga apa kok (tertegun)
Walaupun cinta berat di orang tua , tetapi kedekatan Gilang dan Karla membuat mereka makin
cinta, namun hubungan mereka sangat ditentang mami Karla.
Keesokan harinya , Gilang kembali berjualan biskuit , ia tak mengenal kata pantang mundur
Gilang : Eh gue punya taktik baru supaya dagangan gue cepet laku
Ardan : Gimana ?
Beberapa minggu kemudian tepatnya pada pagi hari , banyak orang2 berkumpul di depan kost
Ardan dan Gilang . Tiba tiba datang panggilan dari berbagai perusahaan biskuit dan mengajaknya
untuk bergabung bersama dia karena melihat video goyang biskuit yang di upload oleh Ardan.
Akhirnya Gilang bergabung dengan perusahaan BaGilang Bakrie Gilang .
Anya dan Yana sampai dirumah Karla dengan nafas terengah engah
Karla : Kita keluar aja Mi (karla dan mami berjalan ke luar)Karla membuka pintu
Gilang : (berlutut) Karla, kupinang kau dengan biskuit (sambil melirik ke arah Mami Karla)
Mami : Mami setuju kok
Karla : Aaa, makasi Mi (senyum bahagia)
Akhirnya Gilang dan Karla mendapatkan restu dari Mami Karla dan hidup bahagia. Cinta tak perlu
hal hal yang besar, mewah, dan elegan, cinta dapat dimulai dari hal yang kecil seperti biskuit yang
dibutuhkan hanya ketulusan cinta saja
DRAMA BASA JAWA
KU PINANG KAU DENGAN BISKUIT
Disusun Oleh :
1. Diana Lusi C.N (08)
2. Nofi Tri Wulandari (16)
3. Nurul Fatimah (18)
4. Rima Kusuma A (20)
5. Septiana Dewi P ( )
6. Yukruf Fitri Anisa (30)
Kelas : X D Farmasi