Anda di halaman 1dari 12

TUGAS HUKUM PERIKATAN

NAMA : SITI NURJANA


NIM : H1A120427
KELAS : I
• Sebanyak 456 pemain yang sedang kesulitan uang, menerima undangan misterius
dengan kartu nama berisi gambar segitiga, lingkaran dan kotak. Undangan tersebut
dimaksudkan untuk mengajak para pemain untuk memainkan permainan anak-anak
Korea Selatan. Di permainan ini, hadiah uang dalam jumlah besar telah menanti, namun
dengan taruhan pengorbanan yang tidak kalah besar.

• Pada episode 1, diawal film kita akan diperlihatkan dengan beberapa anak yang sedang
melakukan permainan yang disebut dengan permainan cumi-cumi. Dinamakan demikian
karena arenanya berbentuk seperti cumi-cumi.
Kesepakatan Penyerahan Organ Jika Tidak Melunasi Hutang (episode 1 menit 10:40)

Gi-hun : Aku akan melunasinya. Aku sungguh akan melunasinya.

Penagih utang : Dasar bajingan. Jangan menangis. Aku jadi kasihan


Kepadamu. Seka air matamu dan bubuhkan cap sidik jarimu. Jika kau
Tak melunasinya bulan depan, aku akan mengambil satu ginjal dan
Satu matamu. Mengerti?

Gi-hun : (terdiam)

Penagih utang : Kenapa? Tak suka?


Gi-hun : Bukan begitu. Baiklah.
Penagih utang : Ini. (sambil menyodorkan surat)
Gi-hun : Ya. Aku butuh tinta.
Penagih utang : (memukul hidung Gi-hun hingga berdarah) itu dia.
Tinta alami.
Gi-hun : Apa? Benar juga. (menyeka darah di hidungnya dan mem-
Bubuhkannya pada surat)
Penagih utang : Di situ. Tekan yang keras, kau punya waktu satu bulan. Jaga tubuhmu baik-baik.
Kesepakatan Permainan Ddakji dan Udangan Permainan (episode 1 menit 18:45)

Terlihat seorang salesman permainan mengajak Gi-hun


Untuk bermain ddakji dan jika Gi-hun menang akan
Diberikan uang sebesar 100.000 won. Dan jika salesman
Yang menang maka Gi-hun harus memberikan uang
Sebesar 100.000 won kepada salesman.

Saat bermain ddakji Gi-hun kalah dan harus memberikan


Salesman uang tapi Gi-hun tidak memiliki uang. Dan
Salesman tau bahwa Gi-hun tidak mempunyai uang
Dan sebagai gantinya salesman akan menampar Gi-hun.
Dan mereka lanjut bermain hingga selesai.

Salesman menawarkan kepada Gi-hun jika ia ingin


Mendapatkan uang yang lebih banyak maka Gi-hun
Harus mengikuti permainan dan salesman memberikan
Sebuah kartu permainan dan menyuruh Gi-hun untuk
Segara menghubunginya.
Pemeran utama drakor ini adalah seorang laki-laki miskin banyak
hutang bernama Gi Hun. Fakta Squid Game episode 1 pemain
menandatangani 3 syarat perjanjian di survival game tersebut,
antara lain sebagai berikut :

01 Peserta tidak diperbolehkan berhenti bermain

Peserta yang menolak bermain akan dieliminasi


02

03 Permainan dapat dihentikan apabila mayoritas peserta setuju


Pelaksanaan formulir permainan Squid Game, juga
mencakup kepatuhan terhadap aturan dari setiap
permainan yang diadakan.

Setelah peserta membaca isi dan menandatangani formulir


permainan, para peserta kemudian mengikuti permainan
pertama.

Pagi hari saat terbangun, para pemain sudah berada di atas


ranjang mereka masing-masing dengan 400- an orang
didalam ruangan besar tersebut.
Kemudian para panitai yang mengenakan stelan merah
dan bertopeng menyuruh mereka berbaris dan
menandatangani perjanjian permainan sebelum memasuki 
Squid Game pertama.
Permainana pertama bernama “Red Light, Green
Light.” pada permainan ini, terdapat robot yang
menyerupai anak perempuan yang berperan
sebagai penjaga. Para peserta mulai bermain
dari garis start dan diharuskan untuk mencapai
garis finish, baik itu dengan berlari maupun
berjalan. Ketika penjaga mengucapkan green
light, maka para peserta diharuskan diam di
tempat. Jika terdapat peserta yang bergerak
ketika red light, maka peserta akan ditembak
mati oleh petugas yang berjaga. Jika dalam lima
menit peserta belum mencapai garis finish, maka
peserta juga akan ditembak mati. Peserta baru
bisa dinyatakan berhasil apabila telah mencapai
garis finish sebelum waktu habis.
Setelah menyelesaikan permainan pertama, petugas memberi tahu bahwa
peserta yang gugur dan ditembak mati berjumlah 255, sehingga
menyisakan 201 peserta.

Para peserta kemudian melakukan protes kepada para petugas untuk


menghentikan permainan secara keseluruhan, serta meminta untuk
dipulangkan. Para peserta kemudian meminta untuk mengadakan
pemungutan suara agar bisa menghentikan permainan. Dari hasil
pemungutan suara, mayoritas peserta setuju untuk menghentikan
permainan, dan seluruh peserta akhirnya dipulangkan.
Dari permainan pertama serta berjalannya pemungutan suara, dapat dipahami
mengenai bagaimana sesungguhnya pelaksanaan formulir permainan Squid Game.

pengaturan mengenai syarat sahnya perjanjian tertuang dalam Pasal 1320 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer) yang mengatur bahwa supaya terjadi
perjanjian yang sah, perlu dipenuhi empat syarat, yaitu:
1. Adanya kesepakatan antara para pihak
2. Para pihak memiliki kecakapan untuk mengadakan perjanjian
3. Adanya objek perjanjian
4. Sebab yang halal

Para peserta secara sadar dan tanpa paksaan, sepakat untuk mengikuti permainan
dengan menandatangani formulir tentang keikutsertaan dalam Squid Game yang
disediakan oleh penyelenggara permainan. Sehingga dapat dinyatakan bahwa
syarat pertama sahnya perjanjian, yaitu adanya kesepakatan antara para pihak,
telah dipenuhi.
secara rasional dapat diasumsikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam perjanjian sudah
dewasa. Orang yang sudah dewasa, memiliki kecakapan untuk mengadakan perjanjian.
Sehingga dapat dinyatakan bahwa syarat kedua sahnya perjanjian, yaitu para pihak
memiliki kecakapan untuk mengadakan perjanjian, telah dipenuhi.

Pada formulir permainan, yang menjadi objek perjanjian adalah kesediaan untuk mengikuti
permainan serta mematuhi aturan di dalamnya. Sehingga dapat dinyatakan bahwa syarat
ketiga sahnya perjanjian, yaitu adanya objek perjanjian, telah dipenuhi.

Sebagaimana dijelaskan di atas, jalannya permainan dapat berakibat hilangnya nyawa


seseorang. Di Indonesia, perjanjian yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang
adalah sesuatu yang dilarang. Sehingga syarat keempat sahnya perjanjian, yaitu sebab
yang halal, tidak dipenuhi.
Karena syarat keempat tidak dapat dipenuhi, maka formulir permainan dapat dinyatakan batal
demi hukum, berdasarkan perspektif hukum perdata Indonesia.
*Perjanjian Sae-Byeok dengan adiknya
(episode 2 menit 29:50)

Sae-Byeok : Kenapa wajahmu begitu? Kau berkelahi dengan temanmu?


Jika kau diam terus seperti ini, aku akan pergi.

Cheol : Aku tak mau tinggal di sini. Kakak bilang akan segera membawa
ibu. Kau bilang kita akan tinggal bersama jika aku menunggu sebulan
saja. Semua anak di sini bilang kakak bohong. Katanya aku takkan
pergi dari sini. Katanya kakak mencampakkanku di sini.

Sae-Byeok : (memeluk Cheol) Tidak. Ibu dan ayah akan datang. Aku akan
mewujudkannya. Kita semua akan tinggal serumah tahun depan. Kau
kenal aku, kan? Kau tau aku selalu menepati janjiku.
Kesepakatan Pembagian Tugas Jaga Malam
(episode 5 menit 13:00)

Gi-hun : Lampu akan segera dipadamkan. Mereka tak akan asal


menyerang, tapi lebih baik jika kita bergilir untuk berjaga malam.

Sang-woo : Lakukan berpasangan. Ada kemungkinan tertidur jika sendiri,


atau bergabung dengan tim lain untuk menghianati kita.

Il-nam : Biar aku yang berjaga lebih dulu. Lansia tak mudah mengantuk.
Pemain 196 : Pak, bagaimana kami bisa mempercayai pria tua sepertimu
dan tidur dengan nyenyak?
Sang-woo : Biar aku yang berjaga.
Ali : Aku akan menemanimu. Aku sedang tak mengantuk.
Gi-hun : Aku yang selanjutnya. Bangunkan aku jika kau lelah.
Il-nam : Kalau begitu, aku akan menemanimu jika kau tak keberatan.
Gi-hun : Baiklah.

Anda mungkin juga menyukai