Penelitian ini merupakan penelitian analitik yaitu digunakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara dua variable atau lebih secara observasional, bentuk hubungan dapat berupa perbedaan, hubungan, atau pengaruh. Dengan desain penelitian cross sectional yaitu penelitian yang dilakukan pada suatu saat atau satu priode waktu tertentu dan pengamatan objek, penilitian diukur pada waktu yang sama. Penelitian analitik cross sectional adalah penelitian observasional dimana cara pengambilan data variabel bebas dan variable terikat dilakukan sekali waktu pada saat yang bersamaan. ( Sugino, 2013)
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Kegiatan penelitian dilakukan di Desa Kongbeng Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur selama bulan April 2021.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja pemuat TBS di Desa Kongbeng. 3.3.2 Sampel 3.3.2.1 Jumlah sampel Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja pemuat TBS di Desa Kongbeng. Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus penentuan jumlah sampel menurut Notoadmojo (2012) yaitu untuk populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000, dengan rumus Slovin sebagai berikut: n = N/ 1 + N(d)2 Keterangan: n = sampel N = populasi d = nilai presisi 95% atau sig. = 0,05. n = 125 / 1 + 125 (0,05)2 = 95,23.
Berdasarkan rumus sampel diatas, maka jumlah sampel yang dihasilkan
yaitu 95,23, dibulatkan menjadi 95 sampel.
3.3.2.2 Teknik Sampling
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Sebelum melakukan sampling, ditentukan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut: 1) Kriteria Inklusi a. Pekerja yang bersedia menjadi responden. b. Pekerja yang tidak memiliki riwayat penyakit atau cedera akibat kecelakaan yang menyebabkan penyakit seperti: osteoarthritis, osteoporosis, rematik, nyeri visceral, dan trauma punggung belakang. 2) Kriteria Ekslusi a. Pekerja tidak ada saat penelitian.
3.4 Kerangka Konsep Penelitian
Varibel Independen Variabel Dependen
Postur Kerja
Posisi Kerja Kejadian Low Back Pain
Durasi Kerja
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
3.5 Hipotesis Penelitian
1. Terdapat hubungan antara postur kerja dengan kejadian LBP pada pekerja pemuat TBS Desa Kongbeng. 2. Terdapat hubungan antara posisi kerja dengan kejadian LBP pada pekerja pemuat TBS Desa Kongbeng. 3. Terdapat hubungan antara durasi bekerja dengan kejadian LBP pada pekerja pemuat TBS Desa Kongbeng
3.6 Variabel Penelitian
1. Variabel Independen a. Postur Kerja b. Posisi Kerja c. Durasi Kerja 2. Variabel Dependen Kejadian Low Back Pain
3.7 Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian No. Variabel Definisi Hasil Instrumen Skala Data Operasional Ukur 1. Low Back Pain 2. Postur Kerja 3. Posisi Kerja 4. Durasi Kerja
3.8 Teknik Pengumpulan Data
3.8.1 Jenis Data dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data primer adalah dari responden sebagai subjek penelitian yaitu pekerja pemuat TBS Desa Kongbeng. Sumber data sekunder adalah dari data kepala desa Desa Kongbeng yaitu data-data pendukung yang ada relevansinya dengan keperluan penelitian. 3.8.2 Cara Pengumpulan Data Data primer diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan instrument/alat bantu berupa kuesioner dan lembar penilaian. Kuesioner berisi pertanyaan tentang identitas responden, variabel bebas, dan variabel terikat. Lembar penilaian berisi kolom untuk pengisian skor jawaban responden, Untuk menghindari bias persepsi, peneliti menjelaskan contoh kasus di lapangan yang sesuai dengan tiap-tiap item pertanyaan pada kuesioner. Data sekunder diperoleh dari data milik kepala desa Desa Kongbeng melalui proses izin penelitian.
3.9 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik sehingga lebih mudah diolah (Saryono dan Mekar, 2013). Dimana instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang memuat beberapa daftar pertanyaan yang terstruktur.
Adapun penjelasan mengenai pengumpulan data berdasarkan variabel
beserta instrumen penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Variabel Keluhan Low Back Pain (LBP) dengan menggunakan kuesioner
Kuesioner untuk mengukur LBP yang telah dibakukan oleh (Owastry
Dsability Idex,2000). Keluhan low back pain pada pekerja diperoleh dengan menanyakan langsung melalui jawaban kuesioner yang diwawancarakan oleh peneliti.
2. Variabel postur dan posisi Tubuh menggunakan Alat ukur REBA
Data mengenai sikap tubuh diperoleh melalui perhitungan risiko low
back pain pada bagian-bagian tubuh tertentu (leher, tulang punggung, lengan atas & bawah, pergelangan tangan) dengan menggunakan lembar penilaian REBA. Pengkodean sikap tubuh dilakukan setelah penilaian metode REBA. Mula-mula setelah proses kerja diambil gambar dengan menggunakan kamera digital dan postur tubuh yang telah ditentukan kemudian diukur dengan skor pada form REBA. 3. Variabel durasi kerja dan berbagai karakteristik dapatkan dari jawaban kuesioner yang diisi oleh responden.
3.10 Teknik Pengolahan Data
3.10.1 Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan piranti lunak pengolah data. Adapun tahap-tahap pengolahan data, yaitu : a. Editing, yaitu data-data yang sudah terkumpul dilakukan pengeditan sehingga apabila data tersebut belum lengkap dapat segera dilakukan pelengkapan data di lapangan. b. Coding, yaitu data yang sudah diedit kemudian diberikan koding untuk memudahkan pengentri data dalam memasukkan data ke komputer. c. Scoring, yaitu pemberian skor pada item-item pertanyaan yang sekiranya memerlukan penskoran. d. Entry, yaitu memasukkan data-data yang sudah terkumpul dan siap untuk diolah ke dalam program komputer dengan menggunakan perangkat lunak pengolahan statistik. e. Tabulating, yaitu data-data yang sudah masuk ke dalam program komputer kemudian direkap dan disusun dalam bentuk tabel agar dapat dibaca dengan jelas. f. Cleaning, yaitu kegiatan pengecekkan kembali data yang dimasukkan dan dilakukan bila terdapat kesalahan dalam memasukkan data. 3.10.2 Penyajian Data Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi disertai penjelasan tabel untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
3.11 Teknik Analisis Data
3.11.1 Analisis Univariat Analisis ini digunakan untuk mengetahui gambaran deskriptif dengan mendeskripsikan masing-masing variabel yaitu variabel bebas dan terikat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. 3.11.2 Analisis Bivariat Analisis ini digunakan untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel dan kekuatan hubungannya. Dalam penelitian ini digunakan analisis korelasi uji Rank Spearman karena skala data ordinal dan tidak berdistribusi normal. Penarikan kesimpulan menggunakan α = 5%, apabila α (0,05) < p maka dinyatakan ada hubungan, dan apabila α (0,05) > p maka dinyatakan tidak ada hubungan.