Anda di halaman 1dari 12

TEORI 5 ELEMEN (5 FASE)

1. PENDAHULUAN
Orang jaman dulu berdalil bahwasannya semua fenomena yang ada terjadi
karena Yin dan Yang. Ada 5 hal yang berperan dalam Yin dan Yang. Yaitu, 5 elemen
dalam Yin dan Yang yang menghasilkan energi yang berbeda-beda. Kelima hal
tersebut adalah Kayu, Api, Tanah, Logam dan Air. Dalam Bab ke-5 So Moon of the
Yellow Emperor’s Nei Chiang yang berjudul “The Coresponding Phenomena of Yin
and Yang” menyatakan bahwa “mistik melahirkan roh kosmik (dewa). roh kosmis
(dewa) bermanifestasi sebagai angin di surga dan melahirkan kayu di bumi.
Kemudian diubah menjadi tendon di tubuh manusia dan liver pada organ dalam”
Elemen/fase tersebut kemudian dijelaskan dalam makna lain. Api untuk
irama, tanah untuk kelembaban, logam untuk kekeringan dan air untuk hawa dingin.
lima fase ini memilki fungsi misterius dalam alam yang dihadirkan oleh roh kosmik.
fase-fase ini menunjukkan adanya energi yin dan yang.
"kayu" melambangkan kualitas sifat energi yang melekat. sehingga
implikasinya sebenarnya jauh lebih inklusif dan dinamis daripada substansi material
kayu itu sendiri. prinsip ini juga diterapkan pada fase lainnya. Dipercaya bahwa
semua makhluk dan objek dibuat dan diciptakan oleh interaksi dan transformasi terus-
menerus sambil menjaga hubungan saling mengendalikan antar energi. istilah asli
untuk Lima unsur tersebut adalah oh haeng, dalam bahasa Korea; Wu Xing dalam
bahasa Cina. Oh berarti lima, haeng berarti gerakan konstan dan siklik dari elemen.
Sayangnya hal tersebut diterjemahkan menjadi "Lima Elemen" yang sebenarnya tidak
tepat, hal ini merupakan pengeertisn dalam perspektif barat, dan telah digunakan
secara luas sejak saat itu. Dalam buku ini, istilah "Lima Elemen" terkadang
digunakan untuk pemahaman pembaca. Namun, akan lebih tepat untuk
menerjemahkan Oh Haeng 'menjadi' Lima Fase 'sebagai gantinya. Lima fase
menyiratkan arti dari energi gerak siklik yang konstan. Jadi istilah "Energi"
digunakan untuk menggambarkan fungsi Oh Haeng dalam beberapa konteks.
“Fase” dijelaskan dalam kaitannya dengan Lima siklus. Lima siklus ini adalah
fenomena siklik yang merupakan lima fase yang hadir di alam. Meskipun Lima siklus
tersebut bermanifestasi dalam berbagai bentuk setiap tahun, siklus utamanya tetap
sama dan terus berulang. Musim tersebut ialah: Musim semi, Musim Panas, Musim
Panas Palsu (Indian summer), Musim Gugur dan Musim Dingin. Musim merupakan
bentuk yang mewakili Lima fase tersebut, karakteristik setiap musim mewakili sifat
setiap fase. Energi Yang dihasilkan di Musim Semi dan berkembang selama Musim
Panas. Kemudian energi tersebut berubah menjadi energi Yin di Musim Gugur dan
klimaksnya pada Musim Dingin.
Kayu, Api, Tanah, Logam, dan Air adalah Lima Fase yang mengacu pada
bentuk-bentuk energi yang terus berputar, berkembang, maupun berkurang.
“Kayu” muncul pada musim semi. Energi Yang tersimpan dalam di musim
dingin, kemudian menjadi aktif dan muncul pada musim semi, sehingga alam
bertunas dan tumbuh di musim semi. Dengan demikian “kayu” melambangkan
sebagai generasi dan pertumbuhan.
“Api” muncul pada musim panas. Energi Yang terus berkembang dan menjadi
maksimal di musim panas. Jika tak ada cahaya atau panas api, dunia akan berada
dalam kegelapan dan tidak memiliki kehidupan. “Api” melambangkan
ekspansi/berkembang, berkobar dan kemakmuran.
“Tanah” diibaratkan seperti musim panas palsu atau indian summer. Saat
energi Yang mencapai klimaksnya pada musim panas, energi tanah mulai menahan
energi Yang menjadi semakin besar dan mengubahnya menjadi energi Yin. Tanah
memiliki energi yang netral, yang memediasi energi yang berlawanan satu sama lain.
Contohnya, Api pada Musim Panas menahan logam pada Musim Gugur, Tanah
bertindak sebagai mediator, mencegah konfrontasi antara Api dan Logam.
Sebenarnya, “Tanah” tidak hanya terjadi pada Musim Panas Palsu atau Indian
Summer, tetapi juga pada periode transisi tiap musim seperti antara musim dingin dan
semi, musim semi dan musim panas, dan seterusnya. Namun, yang paling utama di
Musim Panas Palsu atau Indian summer.
Selain itu, sifat netral menyiratkan bahwa energi “Tanah” dapat diubah
menjadi banyak bentuk atau kualitas. Transformasi adalah hakikat dari sifat “Tanah”.
Selain itu, Tanah diakui sebagai ibu dari semua makhluk. Setiap makhluk berasal dari
tanah, hidup dan akhirnya kembali ke tanah. Singkatnya, Tanah memiliki kemampuan
mediasi, netralisasi, transformasi.
“Logam” muncul sebagai musim gugur. Selama masa transisi, energi “Api”
Yang diubah menjadi energi Yin pada musim gugur. Dalam Young Choo Nei Ching,
dinyatakan "Dalam empat perubahan musim, ketika dingin mencapai klimaks, Yin
harus menjadi Yang, sedangkan saat klimaks panas, Yang harus menjadi Yin”. Jadi,
saat dingin mencapai puncaknya atau titik ekstrim, akan diubah menjadi panas dan
sebaliknya. Dingin menghasilkan panas dan panas menghasilkan dingin. Ini adalah
transformasi antar Yin & Yang.
Ketika energi Yin dari musim gugur mulai bekerja, proses pemilihan
pemurnian terjadi. Yang tidak perlu dibuang. Misalnya, daun rontok dan buah matang
di musim gugur. Energi logam Yin juga cenderung membawa makhluk ke bawah.
Jadi, "turun" adalah ciri lain “Logam”. Singkatnya, sifat “Logam” adalah ketajaman,
pemurnian dan turun.
“Air” muncul di Musim Dingin. Energi yang dipadatkan dan disimpan oleh
kekuatan energi Yin dingin seolah-olah akar atau benih disimpan selama musim
dingin. Air juga menyediakan kelembaban yang diperlukan untuk semua makhluk.
Sehingga, sifat “Air” yaitu dingin, kondensasi, penyimpanan, dan kelembaban.
“Lima fase” muncul sebagai Lima siklus di alam. Empat musim utama dan
musim panas palsi (Indian summer) adalah garis besar utama dari Lima fenomena
siklus di alam. Namun demikian, perubahan cuaca tertentu cukup kompleks dan
bervariasi setiap tahunnya. Misalnya, musim dingin pada tahun tertentu mungkin
lebih dingin dari tahun-tahun lainnya dan musim semi pada tahun tertentu mungkin
lebih panas dan lebih banyak hujan daripada tahun-tahun lain dan seterusnya. Hal ini
terjadi karena “Lima Fase” tersebut muncul dalam berbagai bentuk, setiap tahun,
setiap bulan dan setiap harinya. Siklus tetap atau tipikal disebut sebagai siklus utama
atau “main/host cycle” sedangkan siklus yang berubah-ubah atau bervariasi disebut
“quest cycle”. Studi tentang subjek siklus tersebut disebut “The study of Five
heavenly cycles and six earthly chi”, Lima siklus mewakili energi dari surga. Ketika
Lima energi surgawi mempengaruhi bumi, mereka diubah menjadi enam chi (enam
kehidupan) duniawi: angin, king fire, ministerial fire, kelembaban, kekeringan,
dingin. Ministerial fire dihasilkan karena sifat dasar bumi. Bersama-sama energi
surgawi dan chi bumi menciptakan iklim. Sistem siklus energi cukup kompleks dan
bervariasi setiap tahun. Sistem ini ditetapkan sebagai salah satu pilar utama
pengobatan oriental. Berdasarkan sistem ini, telah dilakukan penelitian ekstensif
tentang perubahan iklim dan pengaruh iklim terhadap tubuh manusia. Nei Chi
menguraikan penjelasan tentang subjek ini dalam banyak bab. Sistem ini telah
dianggap sebagai bagian pengobatan yang sangat penting dalam sejarah medis Korea.
Di tingkat K.H.T yang lebih tinggi, subjek ini telah diteliti dan dipelajari secara
mendalam dan diterapkan dalam pengobatan.
SIFAT DAN KARAKTERISTIK LIMA FASE
LIMA FASE SIFAT DAN KARAKTERISTIK
Kayu Generasi dan Pertumbuhan
Api Ekspansi/berkembang, berkobar dan
kemakmuran.

Tanah Mediasi, netralisasi, transformasi


Logam Ketajaman, pemurnian dan turun
Air Dingin, kondensasi, penyimpanan, dan
kelembaban.
2. HUBUNGAN UTAMA LIMA FASE
Hubungan di antara lima fase yang telah disebutkan menggambarkan interaksi
dan korespondensi yang ada di antara semua esensi kehidupan. Lima fase tersebut
berinteraksi kapan saja dan di mana saja. Interaksi di antara Lima fase menentukan
sifat energi, cuaca, dan kesehatan kita. Lima fase berhubungan dengan lima hal, dua
di antaranya menggambarkan status normal sedangkan tiga lainnya menggambarkan
status abnormal. Dalam keadaan normal, Lima fase berinteraksi satu sama lain dalam
mempromosikan dan memrestriksi hubungan di antaranya. Tidak ada pertumbuhan
yang mungkin dapat terjadi tanpa adanya hubungan promosi antar lima fase namun
tidak akan ada pula keseimbangan yang mungkin dicapai tanpa adanya hubungan
yang saling memrestriksi. Di sisi lain, dalam keadaan yang tidak normal, Lima Fase
memrestriksi secara berlebihan atau sebaliknya.
1) Urutan antara yang mendukung atau menghasilkan
Setiap fase menghasilkan kelahiran atau mendukung pertumbuhan yang lain.
Fase itu sendiri juga dihasilkan dan didukung oleh fase sebelumnya. Agen yang
mendukung disebut sebagai "ibu" dan yang didukung disebut sebagai "anak". Urutan
hubungan dukungan/dorongan adalah sebagai berikut: Kayu mendukung Api; Api
mendukung Tanah; Tanah mendukung Logam; Logam mendukung Air; Air
mendukung Kayu,

2) Urutan antara yang merestriksi


Setiap fase merestriksi fase yang lain sementara fase itu sendiri sedang
direstriksi oleh yang lain. Hubungan ini memastikan keseimbangan di antara Lima
Fase. Hal ini mencegah tiap Fase menjadi terlalu hiperaktif. Urutan hubungan
restriktif adalah sebagai berikut: Kayu merestriksi Bumi; Bumi merestriksi Air; Air
merestriksi Api; Api merestriksi Logam; Metai merestriksi Kayu.
3) Urutan over restriksi
Hal ini terjadi dalam kondisi abnormal di mana pergerakan restriksi dari satu
fase ke fase lainnya terlalu kuat.

3) Urutan counter-restriksi
Hal ini juga terjadi dalam kondisi abnormal di mana pergerakan restriksi
mengalami kemunduran baik karena kelemahan faktor restriksi maupun hiperaktifitas
dari faktor restriksi. Urutannya adalah kebalikan dari urutan hubungan yang
memrestriksi. Urutannya adalah sebagai berikut: kayu men-counter restriksi Logam;
Logam men-counter restriksi Api; Api men-counter restriksi Air; Air men-counter
restriksi Tanah; Tanah men-counter restriksi Kayu.

4) Transferensi abnormal “ibu” dan “anak”


Pada kondisi sakit, penyakit yang dimiliki oleh fase “ibu” berpindah ke fase
“anak” sedangkan penyakit yang dimiliki oleh fase “anak” berpindah ke fase “ibu”.
Gambar 2.3 Urutan promosi dan restriksi pada Lima Fase

3. LIMA FASE DAN KORESPONDENSINYA


Teori Lima Fase membagi setiap makhluk dan setiap objek menjadi lima Fase
simbolik yang berbeda sesuai dengan karakteristik dan kualitasnya. Seperti yang
tercantum dalam tabel berikut, semua aspek kehidupan dikategorikan menurut Lima
Fase. Mereka disebut sebagai korespondensi dari Lima Fase.
LIMA FASE DAN KORESPONDENSINYA
Fase Kayu Api Tanah Logam Air
Yin Organ Liver Heart Spleen Lung Kidney
Yang Gall Small Stomach Large Urinary
Organ bladder intestine Intestine bladder
Organ Mata Lidah Mulut Hidung Telinga
sensorik
Jaringan Tendon Pembuluh Otot Rambut Tulang
darah tubuh
Emosi Kemarahan Kesenanga Terlalu Kesedihan Ketakutan
n banyak dan dan
berpikir melankolis kekhawatiran
Rasa Asam Pahit Manis Pedas Asin
Arah Timur Selatan Tengah Barat Utara
Warna Hijau Merah Kuning Putih Hitam
Kondisi Angin Panas Lembab Kering Dingin
lingkunga
n
Suara Teriakan Tawa Nyanyian Tangisan Rintihan
Musim Musim Musim Akhir Musim Musim
semi panas musim gugur dingin
panas
Angka 8 7 5 9 6
Cairan Air mata Keringat Saliva Mukus Saliva kental
tubuh

C. TEORI ORGAN JANG-BU (ZANG-FU)


1. PENDAHULUAN
Teori organ Jang Bu dianggap sebagai poros dari teori kedokteran oriental.
Dalam perspektif Pengobatan Oriental, tubuh kita menyerupai jaringan integral.
Berbagai bagian tubuh saling terkait melalui saluran energi. Organ Jang Bu seperti
generator utama yang memancarkan energi ke berbagai bagian tubuh melalui saluran
energi atau meridian. Dengan hubungan seperti itu, Jang Bu saling berhubungan
dengan berbagai bagian tubuh seperti jaringan dan organ sensorik. Selain itu, mereka
juga terkait dengan emosi dan aktivitas mental, dan bahkan perubahan lingkungan
seperti iklim.
Dalam Nei Ching, So Moon (pertanyaan sederhana) hubungan yang dimaksud
dinyatakan sebagai berikut "Arah selatan menghasilkan panas. Panas menghasilkan
api. Api menghasilkan kepahitan. Kepahitan menghasilkan Heart. Heart
menghasilkan darah. Darah menghasilkan Spleen. Heart mengatur lidah. Jiwa kosmik
terwujud sebagai rasa bahagia dalam emosi. Rasa bahagia merusak Heart. Ketakutan
mengalahkan kegembiraan". Organ lainnya juga dijelaskan sesuai dengan hal
tersebut. Dalam Nei Ching, peran penting Jang Bu dinyatakan sebagai berikut "Jika
Jang Bu dipelihara dengan baik, maka akan ada kehidupan namun jika Jang Bu tidak
dipelihara dengan baik, maka akan ada kematian." Jang memperkuat seluruh tubuh.
Kepala adalah rumah bagi energi vital. Jika Jang tidak memperkuat kepala, dan
terlalu banyak berpikir, aktivitas mental akan menjadi tidak teratur. Punggung adalah
rumah dari organ yang terletak di dalam dada. Jika Jang tidak memperkuat
punggung, punggung akan menjadi bengkok, dan bahunya terkulai. Hal ini terus
menghubungkan peran penting dari Jang ke otot dan tulang dengan cara yang sama.
Oleh karena itu, konsep Jang Bu jauh lebih inklusif daripada pengobatan
Barat yang melihat setiap organ hanya dalam aspek struktural, material dan anatomis.
Teori ini menjelaskan sistem organ dalam Pengobatan Oriental di mana sistem organ
dipahami dalam kaitannya dengan keterkaitan fungsionalnya, bukan struktur
spesifiknya. Sehingga mereka tidak sepenuhnya berhubungan dengan sistem organ
Pengobatan Barat.
Pengobatan oriental membagi organ dalam tubuh kita menjadi tiga kelompok
berbeda berdasarkan perbedaan struktural dan fungsionalnya. Mereka disebut orang
Jang, organ Bu dan organ Bu Extraordinary. Kelompok organ Jang meliputi organ
visceral yaitu heart, liver, kidney, lung, pericardium dan spleen. Kelompok organ Bu
termasuk large intestine, stomach, urinary bladder, gall bladder, small intestine, dan
organ Pengobatan Oriental yang paling sulit dipahami yang disebut Triple-Heater.
Nei Ching, So Moon menyatakan: "Hal-hal yang disebut Lima Jang menyimpan Ki
vital dan tidak mengurasnya. Sehingga mereka terisi (sudah dengan Ki vital), dan
tidak bisa diisi (dengan zat material sebagai tambahan).
Enam Bu mengirimkan dan mengubah makanan serta air. Mereka tidak
melakukan penyimpanan sehingga mereka tidak terisi (dengan Ki vital) dan dapat
diisi (dengan makanan). "
“Lima Fu seperti Stomach, Large Intestine, Small Interstine, Triple Heater
dan Urinary bladder adalah ciptaan Ki Surgawi, berbentuk seperti surga. Surga
menguras tetapi tidak pernah menyimpan ".
Organ-organ lainnya, yaitu otak, tulang, sumsum, pembuluh, rahim, dan Gall
bladder termasuk dalam organ Bu Extraordinary. Oleh karena itu, ada enam organ
Jang, Enam Organ Bu dan Enam organ Bu Extraordinary dalam tubuh kita. Sistem
klasifikasi ini disebut sistem organ Jang-Bu.
2. HUBUNGAN ORGAN JANG-BU
Klasifikasi Yin dan Yang oleh Jang-Bu
Organ Jang (Yin) Organ Bu (Yang)
Liver Gall bladder
Heart Small intestine
Spleen Stomach
Lung Large Intestine
Kidney Urinary bladder
Pericardium Triple Heater

1) Pasangan Yin-Yang
Organ Jang milik Yin dan organ Bu milik Yang menurut Teori Yin-Yang
seperti yang sudah disebutkan, Yin harus dipasangkan dengan Yang. Mereka tidak
dapat dipisahkan. Artinya Yin (organ Jang) harus dipasangkan dengan Yang (organ
Bu) dan mereka saling terkait dan saling berhubungan satu sama lain. Oleh karena itu,
terganggunya fungsi salah satu organ Jang akan menyebabkan ketidakseimbangan
dalam organ Bu. Demikian pula, terganggunya fungsi organ Bu akan menyebabkan
ketidakseimbangan organ Jang. Dalam keadaan ideal, Yin dan Yang menjaga
keseimbangan. Namun, hubungan tersebut berfungsi seperti jungkat-jungkit pada
keadaan sakit. Jika Yin naik, maka sebaliknya, Yang turun. Misalnya, jika liver
berlebihan, gall bladder menjadi kekurangan, sedangkan liver menjadi kekurangan
jika gall bladder berlebihan. Dalam pengobatan untuk defisiensi liver, saat liver Ki
mek (K-N) tertonifikasi, gall bladder akan secara otomatis terbius, dan sebaliknya.
Anda mungkin telah menemukan ilustrasi samar tentang hubungan kondisi Yin Organ
dan Yang Organ di bidang lain dari pengobatan oriental. Meskipun demikian,
hubungan jungkat-jungkit Yin Organ dan Yang Organ adalah salah satu prinsip dasar
dari Koryo Hand Therapy.
Gambar 2.4 Hubungan Jungkat-jungkit Yin Organ dan Yang Organ

2) Lima Fase dan organ Jang-Bu


Penerapan Teori Lima Fase dalam studi kedokteran Oriental sangat penting
untuk menemukan penyebab penyakit, membuat diagnosis dan mengobati pasien.
Disebutkan sebelumnya bahwa energi setiap fase menimbulkan organ relevan
menurut Nei Ching. Oleh karena itu, organ Jang-Bu dikategorikan menurut Lima
Fase. Organ Jang Bu yang dikategorikan mewakili karakteristik setiap fase.
Hubungan organ Jang-Bu di antara Lima Fase, seperti mendukung dan membatasi
diterapkan untuk menafsirkan dan menganalisis penyebab dan rute penyakit.
Lima Fase dan organ Jang-Bu
Lima Fase Organ Jang Organ Bu
Kayu Liver Gall bladder
Api Heart/Pericardium Small intestine/Triple
Heater
Tanah Spleen Stomach
Logam Lung Large Intestine
Air Kidney Urinary bladder
Gambar 2.5 Penerapan organ Jang-Bu ke Lima fase.
Dalam diagram di atas, organ Jang Bu yang dipasangkan dikategorikan di
bawah masing-masing Fase. Panah yang rusak mewakili hubungan mendukung, dan
panah padat mewakili hubungan yang membatasi. Berdasarkan hubungan ini, organ
Jang Bu mempengaruhi satu sama lain. Misalnya, kidney mendukung liver dan
membatasi heart dalam kondisi normal. Namun, dalam kondisi yang tidak seimbang
kekurangan kidney, kidney tidak dapat mendukung liver dengan cukup dan heart
dapat melawan membatasi kidney. Di sisi lain, kidney lebih membatasi heart dalam
kondisi kelebihan kidney yang tidak seimbang. Di organ Jang Bu hubungan yang
didasarkan pada Lima Fase, organ Jang terkait dengan Jang organ, organ Bu ke organ
Bu.

3. SEJARAH PENERAPAN TEORI JANG BU DALAM PENGOBATAN


ORIENTAL
1) Penerapan teori Jang Bu dalam Akupunktur Cina
Bahkan jika teori Jang-Bu telah dianggap sebagai pokok pengobatan oriental
secara teoritis, penerapan sebenarnya dari teori ini belum cukup dikebangkan dalam
Akupunktur Cina. Pada awalnya, meridian tubuh tradisional telah tersistem
berdasarkan prinsip-prinsip teori Jang Bu. Namun, metode pengobatan yang
digunakan dalam Akupunktur Cina tidak mengungkapkan apa-apa selain pendekatan
simtomatik untuk mengurangi rasa sakit. Ini jarang menunjukkan penerapan teori
Jang-Bu teori untuk mengobati penyebab gejala. Kebanyakan resep terdiri dari
banyak poin yang dikenal sebagai yang efektif berdasarkan pengalaman yang
diperoleh dari pendekatan simtomatik. Poin yang baru ditemukan telah ditetapkan
dengan cara yang sama. Poin terpenting dalam teori Jang-Bu menyangkut
penyeimbangan kelebihan atau kekurangan Jang-Bu oleh sedasi dan tonifikasi.
Namun, istilah menenangkan kelebihan atau kekurangan tonifikasi yang digunakan
dalam Akupunktur Cina sering merujuk bukan pada kondisi Jang Bu tetapi pada
keadaan gejala. Dalam kata lain, jika gejala aktif, itu berarti kelebihan. Tampaknya
bahwa yayasan akupunktur Cina umum tidak didirikan berdasarkan prinsip
pengobatan oriental yang merupakan teori Jang-Bu.
2) Pengembangan teori Jang Bu Korea
Ada dua jenis buku Korea tentang pengobatan oriental. Yang pertama
kelompok penulis mengumpulkan teori-teori sebelumnya, terutama Cina, dan
menyintesis teori-teori tersebut. Kelompok penulis kedua adalah yang kreatif. Kedua
kelompok ini menempatkan banyak penekanan pada teori Jang-Bu.
Dalam "Jewel Collection of Oriental Medicine", yang ditulis oleh Hu Jun,
salah satu dokter Korea yang paling terkemuka telah menekankan Teori Biorhythm.
Teori konstitusi warisan yang diputuskan oleh orang-orang yang berulang tahun dan
tanggal konsepsi didirikan berdasarkan biorhythms. 10 batang selestial dan 12 cabang
duniawi berinteraksi untuk membuat biorhythm. Yun Mi menulis "Cho Chang Gyul",
peresepan Herbal berdasarkan teori konstitusional ini. Dokter terkenal lainnya Yi Jae
Ma menulis tentang empat jenis konstitusi sesuai dengan ukuran yang berbeda dari
organ tertentu. Di antara semua ini pekerjaan yang paling menonjol pada lima elemen
akupunktur dikembangkan oleh dokter biarawan Sa-am pada abad ke-16. Dia
menyatakan dengan jelas bahwa semua penyakit berasal dari kelebihan atau
kekurangan dalam organ. Oleh karena itu, metode tonifikasi atau sedasi pada
meridian yang relevan harus digunakan untuk menyembuhkan semua penyakit.
Pandangan penting ini pada pokok pengobatan oriental telah dipikirkan dan
dikembangkan dengan liver-liver di seluruh riwayat medis. Koryo Hand Therapy
mengintegrasikan teori medis tradisional Korea secara sistematis dan berkembang
lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai