2
KLASIFIKASI FENOMENA SESUAI DENGAN TEORI LIMA UNSUR.
Sifat unsur yang berbeda-beda seperti misalnya:
Dengan analogi, keseluruhan fenomena klinik dijabarkan kedalam teori lima unsur.
Penerapan teori lima unsur digunakan dalam hubungan fisiologis dan patologis organ Zang
Fu serta antara organ tubuh dan lingkungan alam tempat tinggal.
2.
Hubungan penghinaan terjadi pada hubungan yang terbalik pada pembatasan sebagai
contoh dalam keadaan normal kayu membatasi tanah tetapi dalam keadaan patologis tanah
berbalik menghina kayu akibat defisiensi kayu atau ekses tanah.
Sehingga dengan demikian terdapat pernyataan :
Bila dalam suatu keadaan dimana unsur ekses akan menindas unsur yang dibatasi dan
menghina unsur yang membatasi serta bila suatu unsur defisien akan ditindas oleh
unsur yang membatasi dan akan dihina oleh unsur yang dibatasi.
Dalam keadaan normal, ibu mempengaruhi anak sebaliknya dalam keadaan patologi maka
anak akan mempengaruhi ibu. Misalnya dalam keadaan fisiologis air membentuk kayu,
tetapi dalam keadaan patologis dapat terjadi ibu mempengaruhi anak atau anak mempengaruhi ibu.
3. PENERAPAN TEORI LIMA UNSUR PADA AKUPUNKTUR.
a. Hubungan lima unsur dengan organ Zang Fu.
Setiap organ akupunktur memiliki unsur tertentu sehingga sifat lima unsur dapat digunakan
untuk menjelaskan sifat dan fisiologi organ Zang atau Fu. Di samping itu hubungan
pembentukan dan pembatasan digunakan untuk menjelaskan hubungan antara organ Zang
Fu.
Meridian menembus organ Zang Fu dan berhubungan satu dengan lain sesuai dengan
hubungan lima unsur.
Dengan adanya hubungan antara meridian maka terjadilah keseimbangan dan koordinasi
yang tepat.
Teori lima unsur merupakan teori yang memiliki keterbatasan karena tidak dapat
memperlihatkan keseluruhan hubungan antara organ Zang Fu dan jaringan lainnya namun
secara klinis diperlihatkan bahwa hukum lima unsur dapat digunakan untuk mengetahui
hubungan antara organ Zang Fu sehingga dapat digunakan untuk diagnosa dan terapi
akupunktur.
b. Hubungan patologis organ Zang Fu.
Merupakan hubungan yang terjadi akibat suatu penyakit atau keadaan patologis antara organ
Zang Fu. Tubuh manusia terdiri dari berbagai
macam jaringan dan organ yang saling membentuk dan membatasi sehingga apabila terjadi
gangguan pada suatu organ maka gangguan tersebut dapat menjalar ke organ yang lain.
Gejala tersebut dikenal sebagai penularan yang dapat menjalar sesuai dengan teori lima
unsur melalui hubungan pembentukan (menghidupi) dan membatasi.
Penularan melalui Hubungan menghidupi dikenal sebagai gangguan ibu mempengaruhi anak
dan anak mempengaruhi ibu.
Penderita dengan wajah / air muka merah dengan rasa pahit di mulut dihubungkan
dengan ekses api jantung.
Pada terapi akupunktur maka ke lima TITIK U SHU (Cin, Yung, Su, Cing dan He)
mempunyai peranan penting dan merupakan titik-titik yang mempunyai sifat sesuai dengan
kelima unsur :
Meridian yang bersifat YIN, (Cin, Yung, Su, Cing dan He) berawal dari unsur Kayu,
Api, Tanah, Logam dan Air KATLA
Meridian yang bersifat YANG (Cin, Yung, Su, Cing dan He) berawal dari unsur Logam,
Air, Kayu, Api dan Tanah LAKAT
Secara klinis titik U Su digunakan untuk memperkuat ibu pada keadaan defisiensi dan
memperlemah anak pada keadaan ekses.
Pada umumnya pemilihan titik akupuntur pada kasus kelainan organ Zang Fu berdasarkan
hukum dan teori lima unsur.
Sebagai contoh gangguan keseimbangan antara hati dan lambung dimana hati
menindas lambung, maka prinsip terapi yang digunakan ialah memperkuat tanah dan
menekan kayu. Biasanya dipilih titik CV-12 (Zhongwan), ST-36 (Zusanli) dan LR-3
(Taichong).
Teori Lima Unsur dan teori Yin Yang saling melengkapi untuk menunjang tindakan
diagnosis dan terapi akupunktur. Dikatakan bahwa ke dua teori saling berkaitan erat sehingga
tidak dapat dipisahkan secara tegas satu dengan yang lain terutama dalam penerapannya di
klinik.