Anda di halaman 1dari 82

MAKALAH

TERAPI KOMPLEMENTER

KELOMPOK II

DOSEN PENGAMPU : Ns. Wanda Arge,M,kep


MATA KULIAH : TERAPI KOMPLEMENTER

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI


ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
T.A 2022

1
Nama kelompok :

1. Alfadila Sari ( 1914201094 )


2. Nanda ( 1914201093)
3. Merizal Afriandi ( 1914201061)
4. Hosiana Magdalena ( 1914201010)
5. Putri Wilda Kristiani T. ( 1914201103)
6. Nuratul Iqkrama (1914201017)
7. M.Fauzan (1914201058)
8. Sabania (1914201090)
9. Dea Hestytriana (1914201091)
10. Mila Mustika Dewi (1914201088)
11. Nurul Latifa Anum (1914201068)

2
3
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt yang maha pengasih

dan penyayang yang telah memberikan rahmat, hidayah dan inayahnya kepada kami, sehingga

dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tentang “TERAPI KOMPLEMENTER”.

Makalah ini merupakan salah satu tugas yang di berikan kepada kami

dalam rangka pengembangan dasar ilmu bahasa indonesia yang berkaitan dengan kalimat efektif.

Selain itutujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang

pengetahuanBahasa secara meluas. Sehingga besar harapan kami, makalah yang kami sajikan

dapatmenjadi konstribusi positif bagi pengembang wawasan pembaca.Akhirnya kami menyadari

dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Olehkarena itu, dengan segala kerendahan

hati kami menerima kritik dan saran agar penyusunanmakalah selanjutnya menjadi lebih.

Semoga laporan ini memberi manfaat bagi banyak pihak.Amiin.

Bangkinang,25 September 2022

Penulis

4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Teori Yin Yang

5
BAB I

PEMBAHASAN

A. Teori Yin Yang

Yin dan yang sebagai materi yang Menyusun tubuh kita.dalam memahami
ini kita jangan memikir yin dan yang dalam wujud materi yang kasat mata.kita
akan mengatakan yin dan yang nya jika Nampak fenomena yang
seimbang .kiyta akan mengatakan orang ini yin jika mengalami gejala
panas,kering ,fases kering,bibir kering dan sebagainya.demikian juga dengan
orang yang dalam kondisi kekurangan yang akan Nampak gejala gejalan
kedinginan seperti:mual ,kedinginan kaki dan tangan dingin, diare dan
sebagainya.
Untuk materi dasar yin dan yang sebenarnya terkait dengan materi yang
lain.unsur yin dalam tubuh kita dibentuk dari beberapa materi yang lain .unsur
yin dalam tubuh kita dibentuk dari beberapa materi lain seperti darah dan
cairan serta ling.demikian juga unsur yang dibentuk oleh Qi.sebagai gambaran
yang dapat dilihat dalam kehidupan sehari hari.”terlur adalah miniature alam
seimbang yang berupa yin dan yang .setiap materi dialam ini terkandung
unsur yin dan yang.
Di dalam Kedokteran Timur, terdapat hukum pasangan yang dikenal
dengan Yin-Yang. Yin-Yang menggambarkan bahwa apa yang diciptakan
Allah di alam semesta ini saling berpasangan. Seperti adanya siang-malam,
atas-bawah, kiri-kanan, pria-wanita, sehat-sakit, gembira-sedih. Sebagaimana
firman Allah dalam QS Yasin : 3637 yang artinya “Mahasuci (Allah) yang
telah mencipta- kan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang telah
ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri maupun dari apa yang
tidak mereka ketahui. Dan suatu tanda kebesaran Allah swt bagi mereka

1
adalah malam, kami tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu
mereka (berada dalam) kegelapan.”

2
Hukum pasangan memberikan makna bahwa segala apa yang telah di
ciptakan Allah di alam semesta ini memiliki sifat saling berlawanan,
berhubungan, melengkapi, mengontrol, hingga tercipta suatu kondisi yang
seimbang. Begitu pula dalam tubuh manusia konstitusinya memiliki bagian-
bagian tubuh yang saling berlawanan ada bagian kiri-kanan, anterior-
posterior, medial-lateral.

Model sirkulasi Yin Yang dalam tubuh

2
Sirkulasi Yin Yang dari atas dan bawah

Manifestasi Yin Yang dalam tubuh manusia adalah sebagai berikut :

a. Bagian atas tubuh adalah Yang, bagian bawah tubuh adalah Yin.

Sifat Yin Yang Terhadap Tubuh Bagi

b. Bagian posterior adalah Yang bagian anterior Yin.

Sifat Yin Yang Terhadap Depan dan Belakang

c. Bagian lateral aspek extremitas tubuh Yang, bagian internal aspek Yin.
d. Zang merupakam organ Yin dan Fu merupakan organ Yang.

3
← e. Bagian kanan tubuh adalah Yin dan bagian kiri adalah Yang

f. Dalam setiap organ Zang Fu akan ditemukan bagian Yin dan Yang. Misalnya: Yin
jantung dan Yang jantung, Yin Ginjal dan Yang ginjal dan seterusnya.
Meridian juga terbagi atas meridian Yin dan meridian Yang. Secara fisiologis, tubuh
manusia yang normal akan terdapat keseimbangan antara Yin dan Yang, tetapi bila terdapat
kondisi lemah, dapat timbul sifat ekses (berlebihan) dan defisiensi (ke- kurangan) pada salah
satu bagian tubuh yang bersifat Yin atau Yang. Keadaan ini membuat tubuh tenganggu
sehingga tubuh mengeluarkan sinyalnya. Bila Yin defisiensi maka akan terjadi kondisi Yang
sehingga muncul manifestasi ekses atau hiperaktivitas Yang dalam tubuh.
Dalam buku Plain Question disebutkan bila Yin dominan maka Yang akan menderita
sakit, bila Yang dominan maka Yin akan menderita sakit. Prinsip Yin Yang digunakan untuk
menerangkan fungsi fisiologis dan perubahan patologis, juga sebagai tuntutan dalam
diagnosis dan terapi

B. Teori Meridian

Meridian dalam bahasa mandarin disebut Jing Luo. Secara harfiah Jing berarti saluran,
sedangkan Luo berarti penghubung. Jika diibaratkan sebagai pohon, Jing merupakan batang
utama dari pohon, dan Luo merupakan ranting. Meridian adalah sebuah sistem yang dapat
menghubungkan seluruh area dalam tubuh manusia. Dan juga dengan adanya meridian,
seluruh tubuh manusia dapat memperoleh energi dan nutrisi yang cukup untuk aktifitas
sehari-hari. Pada tubuh manusia utamanya terdapat 6 pasang meridian umum, dan 8 meridian
istimewa. Meridian-meridian tersebut melewati seluruh area tubuh tanpa terkecuali, saling

4
berhubungan sehingga membentuk satu kesat uan sistem yang mempunyai fungsi penting
bagi tubuh.
Seperti yang disebutkan dalam Ling Shu Bab ke10 : “Kaisar kuning berkata: Pada saat
manusia mulai terbentuk, Yin Qi dari Ibu bersatu dengan Yang Qi dari ayah dan membentuk
Jing (es- sence). Setelah Jing tersedia, maka terbentuklah Sumsum Tulang. Lalu secara
bertahap terbentuklah tulang belulang sebagai pilar, dan jalur meridian sebagai tempat
penyimpanan Qi dan darah, dan tendon menguatkan sambungan dari tulang, dan otot sebagai
pelindung Zang Fu serta dinding bagi jaringan-jaringan lain di dalamnya; hingga kulit
terbentuk, dan rambut tumbuh, maka ter bentuklah manusia.” Proses terbentuknya meridian
dimulai pada saat yang bersamaan dengan proses pembentukan manusia.

Meridian tersebar di seluruh bagian tubuh. Jing berada di sekitar area dalam, yang
menjadi penghubung antar organ Zang Fu dalam tubuh. Sedangkan Luo merupakan cabang
dari Jing, penghubung yang lebih kecil dan berada di area yang lebih dekat dengan area
permukaan tubuh. Karena Luo merupakan cabang dari Jing dan letaknya di area permukaan,
maka Luo dapat meng- hubungkan organ Zang Fu dengan Biao.

Secara teori, jalur meridian berbeda dari pembuluh darah, sistem saraf, maupun sistem
limfatik. Secara fisiologi meridian mempunyai fungsi yang penting bagi tubuh manusia,
antara lain untuk mengalirkan Qi, Xue (darah) serta Jin Ye (cairan), sebagai penghubung antar
organ, serta menghubungkan bagian dalam dengan bagian terluar tubuh manusia. Hal ini juga
disebutkan dalam Ling Shu Bab Meridian: “Meridian, dapat digunakan untuk menentukan
hidup dan mati, tetapi juga untuk diagnosa penyakit, menyeimbangkan kondisi defisiensi dan
ekses, fungsinya sangat penting dalam penanganan suatu penyakit, sehingga pengetahuan
tentangnya sangat penting untuk dipelajari.”

Karena fungsinya sebagai penghubung tubuh dengan lingkungan sekitar, dalam


kondisi tertentu meridian juga bisa menjadi pintu awal masuknya faktor penyebab penyakit ke
tubuh manusia. Selain itu juga kondisi meridian juga dapat menggambarkan kondisi masing-
masing organ dalam tubuh manusia. Ketika keseimbangan tubuh terganggu akibat faktor
penyebab penyakit, meridian dapat memunculkan berbagai macam respon di sepanjang jalur
meridian. Respon tersebut dapat berupa nyeri maupun perubahan warna

5
Selain itu, meridian juga dapat menyalurkan penyakit dari satu organ ke organ lain.
Sebagai contoh api dari meridian Jantung dapat berpindah ke meridian pasangannya,yaitu
meridian Usus Kecil, Lalu dari meridian Usus Kecil dapat berpindah ke meridian Kandung
Kemih, dan seterusnyaDalam terapi akupunktur, me- ridian berfungsi untuk menyampaikan
stimulasi dari titik aku- punktur ke daerah yang terserang penyakit. Dengan menstimulasi titik
akupunktur, baik dengan jarum, tekanan, panas, maupun cupping, diharapkan dapat
meregulasi aliran Qi dan darah pada daerah yang terserang penyakit

1. Teori Meridian Jantung

1) Ht – 1 / ji quan
Letak : di tengah-tengah aksila, pada tepi bawah m.pectoralis dan medial a.aksilaris.
Cara penjaruman : tegak lurus di tengah-tengah axilla sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa
moxa.
Indkasi : costalagia, angina pectoris, nyeri dada daerah jantung.
2) Ht – 2 / qing ling
Letak : 3 cun diatas lipat siku, pada lekukan medial otot biseps lengan, pada
garis antara titik ji quan dan shao hai.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Indkasi : mata kuning, costalagia, nyeri lengan, nyeri kepala.
6
3) Ht – 3 / shao hai
Letak : pada lipatan siku, antara bagian medial dengan ephikondilus medial humeri.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Fungsi : menghilangkan panas pathogen dari jantung, melancarkan qi jantung.
Indkasi : cardialgia, baal lengan atas, tremor dan nyeri daerah siku.
Keistimewaan : titik he meridian jantung.

4). Ht – 4 / ling dao


Letak : 1,5 cun diatas lipat pergelangan tangan, pada sisi radial tendon m.flexor
carpiulnaris.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Indkasi : cardialgia, nyeri disertai kaku pada lengan dan siku, kehilangan suara
secara mendadak.
Keistimewaan : titik jing meridian jantung.
5). Ht – 5 / tong li
Letak : 0,5 cun dibawah titik liang dao, atau 1 cun diatas pergelangan tangan.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Fungsi : menenangkan fikiran & jantung, menghilangkan angin memelihara shen.
Indkasi : berdebar-debar, vertigo, sakit tenggorokan, suara serak, lidah kaku, tidak
dapat bersuara disertai dengan rasa nyeri dan gangguan di siku.
Keistimewaan : titik luo meridian jantung.
6).Ht – 6 / yin xi
Letak : 0,5 cun diatas lipat pergelangan tangan, antara tendon m.flexor carpi ulnaris
dan m.flexor digit sublimis.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Fungsi : membersihkan panas jantung, menenangkan fikiran (mental).
Indkasi : cardialgia, berdebar-debar dan berkeringat malam hari, diphteria, epistaxis.
Keistimewaan : titik xi meridian jantung.
7). Ht – 7 / shen men
Letak : pada sisi ulnair lipat pergelangan tangan.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Fungsi : menenangkan fikiran dan jantung, membersihkan api pathogen serta api
jantung, mengatur qi agar tidak membalik.

7
Indkasi : histeria, cardialgia, pelupa, berdebar-debar, icterus, costalgia, insomnia, rasa
terbakar ditelapak tangan dan neurasthenia, amnesia, apilepsi.
Keistimewaan : titik shu dan titik yuan meridian jantung.
8). Ht – 8 / shau fu
Letak : pada telapak tangan, antara os metacarpal iv dan v
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Indkasi : berdebar-debar, costalgia, kaku dan baal dijari kelingking, rasa terbakar
ditelapak tangan, gatal didaerah genital, retensi urine, enuresis, malaria kronis.
Keistimewaan : titik jing meridian jantung.

9). Ht – 9 / shao chong


Letak : pada sisi ulnair jari tangan ke 5, 0,1 cun dibelakang dan lateral basis kuku.
Cara penjaruman : menyudut sedalam 0,1 cun.
Fungsi : menenangkan fikiran dan shen, menyadarkan pingsan, menghilangkan panas
pathogen, sering digunakan untuk keadaan darurat.
Indkasi : berdebar-debar, cardialgia, costalgia, histeri, demam dan koma yang
disebabkan oleh apoplexia.
Keistimewaan : titik jin meridian jantung, titik ibu.

2. Teori Meridian Paru-Paru

8
Meridian paru juga disebut dengan meridian tay yin hand dimana titik-titiknya
dimulai dari daerah dada menuju ujung tangan (distal tangan) wilayah ventral. Ada 11
titik akupunktur untuk meridian paru.

Berikut beberapa penyakit yang terkait dengan meridian paru:

• Batuk (termasuk batuk) darah, asma

• Nyeri pada dada/pundak/punggung

• Kejang/kaku pada siku

• Sulit bernafas, rongga dada terasa penuh

• Sakit/radang tenggorokan dan faring

• Suhu tubuh (kepanasan atau kedinginan)

• Mimisan, amandel

• Kejang/kaku pada jari tangan

1). LU – 1 / ZHONG FU
Letak : pada garis lateral dada iii, setinggi sela iga i.
Cara penjaruman : miring/datar ke arah lateral 0,3 – 05 cun ; moxa, dilarang tusuk
tegak lurus.
Fungsi : membersihkan melancarkan jiao atas, melancarkan qi paru.
Indkasi : batuk, sesak napas, nyeri dada atau nyeri punggung.
Keistimewaan : titik mu paru-paru. Titik pertemuan meridian paru dengan limpa.
2). LU–2/YUMEN
Letak : pada garis lateral dada iii, di atas lu – 1 (zhong fu) di bawah pars
acrominalis claviculae, di dalam lekukan m pectoralis.
Cara penjaruman : miring / datar ke lateral 0,3 – 0,5 cun, dilarang tusuk tegak
lurus.
Indkasi : batuk, disppance (sesak napas), nyeri dada atau punggung, tbc, radang
paru-paru (pneumonia).
Perhatian : tusuk terlalu dalam bisa menyebabkan sesak napas.

9
3). LU–3/TIANFU
Letak : pada sulkus m bicep radialis, pada 3 cun di bawah garis lurus yang ditarik
dari sudut ketiak depan.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun bisa moxa.
Indkasi : sesak napas, nyeri dada, nyeri lengan atas bagian media, batuk,
berdebar-debar (tachicardia), epistaxis.
4). LU–4/XIABAI
Letak : 1 cun di bawah lu – 3, pada sisi radial m. Biceps.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun bisa moxa.
Indkasi : batuk tersengkal, rasa penuh di dada, nyeri dada, berdebar, nyeri lengan
atas sisi medial.
5). LU–5/CHIZE
Letak : pada lipat siku, sisi radial tendon m. Biceps.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 1 cun bisa moxa.
Fungsi : membersihkan panas defisiensi paru, menurunkan qi yang membalik,
membersihkan jiao atas.
Indkasi : flu, batuk darah, rasa penuh di dada, nyeri di daerah siku. Nyeri
tenggorokan, sekit kepala, radang selaput dada (pleuritis).
Keistimewaan : titik he meridian paru, titik anak atau titik sedatif.
6). LU – 6 / KONG ZUI
Letak : pada sisi radial lengan bawah, pada garis yang menghubungkan lu – 5
(chize) dan lu – 9 (taiyuan), 7 cun di atas pergelangan tangan sisi medial lengan
bawah.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,7 cun bisa moxa.
Fungsi : memelihara paru, menghentikan pendarahan, membersihkan panas,
mengusir patogen luar.
Indkasi : batuk, sesak napas, batuk darah, pharyngitis, kaku dan nyeri di daerah
pundak.
Keistimewaan : titik xi meridian paru.
7). LU–7/LEIQUE
Letak : di atas procesus styloideus os radii, 1 ½ cun di atas lipat pergelangan
tangan, di antara m brachioradialis dan tendon abductor policis longus, atau 2
huko (bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk) saling bersilang, ujung jari

10
telunjuk yang di arahkan pada procesus stiloideus menunjukkan letak titik
tersebut.

Cara penjaruman : miring dengan ujung jaru di arahkan ke siku sedalam 0,2 – 0,5
cun bisa moxa.
Fungsi : melancarkan paru, mengusir pathogen angin, melancarkan meridian.
Indkasi : chepalgia, batuk, sesak napas, pharyngitis, kaku kuduk, bels pallsy.
Keistimewaan : titik luo meridian paru dan titik pertemuan induk. Meridian
istimewa ren.
8). LU–8/JINGQU
Letak : pada sisi medial proc. Styloideus os radii, 1 cun di atas pergelangan
tangan..
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,1 – 0,3 cun ki moxa.
Indkasi : batuk, sesak napas, pharyngitis dan nyeri dada, mual, nyeri lengan
tangan, dada dan punggung kencang.
Keistimewaan : titik jing meridian paru.

9). LU – 9 / TAY YUAN


Letak : pada lekukan ujung radial lipat pergelangan tangan, tepi radial dari arteri
radialis.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,2 – 0,3 cun.
Fungsi : mengusir angin, melarutkan riak, mengatur qi paru, menghentikan batuk,
membersihkan qi paru dan jiao atas.
Indkasi : batuk, sesak napas, batuk darah, pharyngitis, sakit gigi dan penyakit
mata.
Keistimewaan : titik yuan dan titik su meridian paru. Titik dominan pembuluh
darah ; titik tonifikasi.

10) LU–10/YUJI
Letak : pada pertengahan os. Metacarpal i sisi radial dan terletak pada batas
perubahan warna telapak tangan.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 0,7 cun bisa moxa.

11
Fungsi : melancarkan paru, stabilkan lambung, melancarkan tenggorokan,
membersihkan panas darah.
Indkasi : batuk, batuk darah, pharyngitis, demam, influenza.
Keistimewaan : titik ying meridian paru.
11) LU – 11 / SHAO SHANG
Letak : pada sisi radial ibu jari, 0,1 cun di belakang sudut kuku.
Cara penjaruman : miring sedalam 0,1 cun dengan jarum diarahkan ke atas,
kadang dengan jarum prisma ditusuk hingga timbul pendarahan.
Fungsi : melancarkan meridian, menyadarkan (pingsan), melancarkan
tenggorokan, mencegah dan pelancar qi yang membalik (12 meridian).
Indkasi : batuk, sesak napas, pharyngitis, epistaxis, tonsilsitis, kekakuan jari, nyeri
pada hemiphelgi, koma apoplexia dan gangguan mental, vomitus tak bisa
konsumsi makanan. Keistimewaan : titik jing meridian paru.

3. Teori Meridian Hati

Meridian hati mempunyai 14 titik akupuntur.

Penyakit terkait dengan meridian hati:


• Sakit kepala

12

• Terkait dengan alat kelamin (misal: sulit buang air kecil, enuresis, radang saluran
kencing)
• Masa sakit/bengkak; pandangan kabur, vertigo
• Kejang/kaku pada lutut & persendian
• Kejang/kaku/bengkak pada abdomen
• Haid tidak teratur; ngantuk terus
• Rusuk samping sakit; tulang belakang sakit
• Rongga dada terasa penuh; tersedak, muntah
• Epilepsi; insomnia

1) LR–1/DADUN
Letak : 0,1 cun proximal dan lateral basis kuku ibu jari kaki.
Cara penjaruman : menyudut sedalam 0,1 – 0,2 cun bisa moxa, tusuk jarum prisal.
Indkasi : hernia, metrogaria, pembengkakan testis, mensturasi tak teratur, prolapsus uteri,
stroke, kolaps epilepsi.
Keistimewaan : titik jin meridian hati, titik pribadi.

2) LR – 2 / XING JIAN
Letak : 0,5 cun batas distal lekukan antara ibu jari dan jari ke 2 kaki, antara warna kulit
merah dan putih.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,8 cun bisa moxa.
Indkasi : darah menst berlebihan, facial paralisis, infeksi mata, nyeri iga, nyeri kepala,
vertigo, hipertensi, insomnia dan gangguan mental, glucoma, rabun malam, diabetes
melitus.
Keistimewaan : titik ying meridian hati, titik anak.

3) LR – 3 / TAI CHONG
Letak : proximal pertemuan tulang-tulang metatarsal i dan ii.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun bisa moxa.
Indkasi : metrohargia, hernia, enuresis, retensi urine, prolapsus uteri, nyeri tenggorokan,
nyeri kepala, vertigo, hipertensi, nyeri iga, insomnia, epilepsi, gangguan mental, nyeri
lutut dan betis, glucoma..
Keistimewaan : titik yuan dan titik shu meridian jue yin kaki hati.

13
4) LR – 4 / ZHONG FENG
Letak : 1 cun di depan malleolus internus, dalam sebuah lekukan medial tendon m.tibialis
anterior.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun bisa moxa.
Indkasi : nyeri daerah pusar, seminal emission, retensi urine, hernia, lumbago, nyeri lutut
dan tumit, beri-beri, hepatitis, nyeri sendi tumit karena terkilir.
Keistimewaan : titik jing meridian hati.
5) LR–5/LIGOU
Letak : 5 cun diatas puncak malleolus internus, medial dari tibia.
Cara penjaruman : paralel sedalam 0,3 – 0,5 cun.
Indkasi : irregularitas menst, pembengkakan testis, hernia, retensi urine, nyeri anggota
gerak, nyeri pinggang, prolapsus uteri, leucorhoe.
Keistimewaan : titik luo meridian hati.

6) LR – 6 / ZHONG DU
Letak : 7 cun diatas malleolus internus, medial dari tibia.
Cara penjaruman : miring sedalam 0,5 – 1 cun bisa moxa.
Indkasi : metrohargia, nyeri abdomen, diare, nyeri anggota gerah bawah.
Keistimewaan : titik xi meridian hati.

7) LR–7/XIGUAN
Letak : pada posterior inferior medial condylus tibia 1 cun di belakan titik yin ling quen
(sp-9).
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,6 – 1 cun bisa moxa.
Indkasi : nyeri pada sisi medial lutut, artritis rhematik, nyeri tenggorokan dan bengkak.

8) LR–8/QUQUAN
Letak : pada ujung lipat lutut sisi midial diatas tendon m.semitendineus dan
m.semimembraneus.
Cara penjaruman : menyusuri kulit sedalam 0,5 – 1 cun bisa moxa.

14
Indkasi : seminal emission, disuria, impotensi, gatal pada daerah genital, nyeri lutut dan
paha dalam, radang prostat/penebalan, hypertensi, irregularitas mensturasi. Keistimewaan
: titik he meridian hati, titik ibu.

9) LR–9/YINBAO
Letak : 4 cun diatas titik ququan, diantara m.vastus medialis dan m.sartorius.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 1 – 2 cun bisa moxa.
Indkasi : irregularitas mensturasi, nyeri punggung, nyeri pinggang, nyeri abdomen
bawah, enuresis, seminal emission, impotensi.

10) LR–10/ZUWULI
Letak : 3 cun dibawah lipat paha, pada batas lateral m.adductor longus, 3 cun di bawah
titik qi chong (st-30).
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 1 – 2 cun bisa moxa.
Indkasi : gangguan mensturasi, disuria, enuresis, nyeri pinggang, eksim pada genetalia
luar, nyeri abdomen bawah, nyeri paha dalam.

11) LR – 11 / YIN LIAN


Letak : 2 cu dibawah titik qi chong (st-30) 2 cun dibawah batas m.adductor longus.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 1,5 cun bisa moxa.
Indkasi : irregularitas mensturasi dan nyeri paha dalam, enuresis, nyeri abdomen bawah,
leuchorrhoe, eksim pada genetalia luar.
12) LR– 12 / JI MAI
Letak : 0,5 cun di lateral titik qi chong (st-30) 2,5 cun lateral cv batas symphysis pubis.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 1 cun bisa moxa, perhatian : hindari vena.
Indkasi : interviliti, leuchorrhoe, gatl-gatal pada genetalia luar, hernia, nyeri pada penis,
prolapsus uteri, nyeri paha.

13) LR – 13 / ZHANG MEN


Letak : dibawah ujung tulang iga ke 11.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun bisa moxa.

15
Indkasi : muntah, nyeri perut, borborygmus, vomitus, hepatitis, nyeri pinggang, oedema,
pembengkakan liver dan limpa, typus.
Keistimewaan : titik pertemuan meridian hati dan meridian kandung kemih. Titik mu
depan limpa.
14) LR–14/QIMEN
Letak : pada garis lateral dada ii, di bawah putting sela iga ke vi lateral dari meridian cv 4
cun.
Cara penjaruman : miring sedalam 0,3 – 0,6 cun bisa moxa.
Indkasi : nyeri dada dan iga, pembengkakan perut kembung, rasa penuh didada, vomitus
dan hiccups, mass diperut, hipatitis serosis, batu empedu, spasme diaphragma.
Keistimewaan : titik mu hati. Titik pertemuan meridian hati dengan meridian lambung
dan meridian yin wei.

4. Teori Meridian Limpa

1) Yinbai (SP-1)
Lokasi : 0,1 cun di bawah kuku di tengah ibu jari kaki
Indikasi : pendarahan uterus, banyak mimpi, takut dingin,nyeri kaku pada abdomen
Metode : tegak lurus sedalam 0,1 – 0,2 cun

16
2) Dadu (SP-2)
Lokasi: depan persendian, pada daerah perubahan warna kulit kaki
Indikasi : kaku pada abdomen, sakit perut, susah berkeringat pada saat demam
Metode : miring sedalam 0,3 – 0,5 cun
3) Taibai (SP-3)
Lokasi : sisi belakang dan sebelah atas persendian
Indikasi : bengkak pada abdomen, sakit perut, muntah dan berak, qi tidak mengalir
pada kaki
Metode : tegak lurus sedalam 0,5 - 1 cun
4) Gongsun (SP-4)
Lokasi : lekukan sisi depan dan dalam basis tulang
Indikasi : diare, sakit pada abdomen, disentri, muntah-muntah, perut kembung
Metode : tegak lurus dengan kedalaman 0,5 – 1 cun

5) Shangqiu (SP-5)
Lokasi : lekukan sisi depan tulang mata kaki bagian dalam
Indikasi : bengkak pada abdomen, perut kembung, kaku pada daerah perut, sakit pada
pergelangan kaki
Metode : tegak lurus 0,2 – 0,3 cun
6) Sanyinjiao (SP-6)
Lokasi : 3 cun di atas malleolus internus
Indikasi : gangguan limpa dan lambung, perut tegang, kon- stipasi, oedema pada mata
kaki
Metode : tegak lurus atau miring dengan kedalaman 1-1,5 cun
7) Lougu (SP-7)
Lokasi : 3 cun dari SP-6
Indikasi : diare, oedema, perit kembung, susah BAK, semi- nal emission, kaku pada
daerah kaki
Metode : tegak lurus atau miring dengan kedalaman 1-1,5 cun
8) Diji (SP-8)
Lokasi : di tengah kaki, 3 cun di bawah SP-9
Indikasi : merangsang nafsu makan, haid tidak teratur, susah BAK, oedema berisi air
Metode : tegak lurus atau miring dengan kedalaman 1-1,5 cun

17
9) Yinlingquan (SP-9)
Lokasi : di sisi medial tungkai bawah
Indikasi : keputihan, diare, sakit pada lutut, oedema yang berisi air, oedema pada
abdomen
Metode : tegak lurus dengan kedalaman 1-1,5 cun
10) Xuehai (SP-10)
Lokasi : 2 cun di atas patella, ada bagian yang menonjol dari otot paha
Indikasi : haid tidak teratur, alergi, nyeri pada daerah paha
Metode : tegak lurus dengan kedalaman 1-1,5 cun
11) Jimen (SP-11)
Lokasi : 1 cun di bawah titik tengah jarak antara symphilis pubis dan patella
Indikasi : enuresis, oedem pada selangkangan, retensi urine, nyeri pada bawah perut.
Metode : tegak lurus atau miring sedalam 0,5 – 1 cun
12) SP-12 / chong men (pintu utama)
Manfaat: Menyembuhkan chi mengumpul/diam, sakit pada abdomen, menyembuhkan
kencing sulit dihentikan.
Letak: terletak dibagian sisi luar pembuluh darah paha
13) SP-13 / fu she (tempat usus)
Manfaat: Menyembuhkan glomus, chi mengumpul/diam, sakit pada abdomen.
Letak: terletak digaris sisi luar perut, yaitu 0,7 cun di atas SP-12
14) SP-14 / fu jie (pelindung perut)
Manfaat: Menyembuhkan diare, chi mengumpul/diam, sakit pada saluran rahim.
Letak: terletak digaris sisi luar perut, yaitu 1,3 cun di bawah pusar
15) SP-15 / da heng (cakrawala)
Manfaat: Menyembuhkan sulit buang air besar atau mencret-mencret, disentri, sakit
pada bagian abdomen.
Letak: terletak digaris sisi luar perut, setinggi pusar
16) SP-16 / fu ai (gangguan perut)
Manfaat: Menyembuhkan usus tidak mampu mencerna makanan, sakit pada abdomen,
sulit buang air besar atau mencret-mencret, diare.
Letak: terletak digaris sisi luar perut, setinggi CV-11
17) SP-17 / shi dou (lubang makanan)

18
18)
Manfaat: Menyembuhkan sakit pada tulang rusuk samping dan perut kembung.
Letak: terletak digaris sisi luar dada, yaitu di sela-sela rusuk ke-5
19) SP-18 / tian xi (telaga surga)
Manfaat: Menyembuhkan batuk, pusat produksi air susu (bagi ibu melahirkan), sakit
dan rasa tidak enak pada dada, asi tidak keluar atau jumlah sedikit.
Letak: terletak digaris sisi luar dada, yaitu di antara rusuk ke-4
20) SP-19 / xiong xiang (dada)
Manfaat: Menyembuhkan sesak nafas dan perut kembung, sakit pada tulang rusuk
samping.
Letak: terletak digaris sisi luar dada, yaitu di antara rusuk ke-3

20) SP-20 / zhou rong (semua berlimpah)


Manfaat: Menyembuhkan batuk, sakit dada dan sakit pada tulang rusuk, sesak nafas.
Letak: terletak digaris sisi lateral dada, yaitu di antara rusuk ke-2
21) SP-21 / da bao (pelindung besar)
Manfaat: Menyembuhkan sesak nafas, sakit dada dan sakit pada tulang rusuk, tungkai
kaki lemah.
Letak: Terletak ditotok tengah penghubung antara lekukan dalam ketiak dengan ujung
rusuk ke-12 serta antara rusuk ke-6

5. Teori Meridian Ginjal

19
1) KD-1 / yong quan (telaga yang bergejolak)
Manfaat : Menyembuhkan lidah kering, hilang suara, sakit kepala membandel,
pandangan mata kabur atau berkunang-kunang, anak takut angin, pusing, sakit
tenggorokan, sulit kencing, sakit pada telapak kaki.
Letak : di tengah-tengah telapak kaki, yaitu sepertiga panjang kaki ke arah jari-jari kaki
2) KD-2 / ran gu (bukit membara)
Manfaat : Menyembuhkan batuk darah, diare, vagina gatal, gangguan reproduksi,
kencing terputus-putus, enuresis, bagian belakang telapak kaki bengkak.
Letak : terletak pada lekukan di bawah tulang naviculare, 1 cun dari titik SP

3) KD-3 / tai xi (sungai besar)


Manfaat : Menyembuhkan sakit tenggorokan; sakit gigi; ketulian; batuk darah; sesak
nafas; haid tidak teratur; insomnia; kencing terputus-putus; impotensi; sering kencing;
sakit pinggang; lumpuh kaki; telapak kaki terasa nyeri.
Letak : terletak diantara mata kaki bagian dalam dan tendon achilus, yaitu setinggi
bagian tertinggi mata kaki bagian dalam
4) KD-4 (da zhong, cawan besar)
Manfaat : Menyembuhkan kejang/kaku pada tulang ekor, batuk darah, sembelit, buang
air kecil tertahan, sesak nafas, sakit pada tumit.
Letak : berada di bawah KD-3, di depan melekatnya tendon achilus
5) KD-5 / shui quan (sumber air)
Manfaat : Menyembuhkan sakit saat haid, haid tidak teratur, buang air tertahan,
gangguan reproduksi, pandangan kabur atau berkunang-kunang.
Letak : 1 cun di bawah KD-3, pada lekukan tepi calcaneus di bagian dalam
6) KD-6 / zhao hai lautan bersinar)
mafaat: Menyembuhkan gangguan reproduksi, haid tidak teratur, membuat chi naik ke
tubuh bagian atas, vagina gatal, sering kencing, epilepsi, buang air kecil tertahan, mulut
kering sakit tenggorokan, insomnia.Letak : berada didaerah lekukan, tepat di bawah
mata kaki bagian dalam
7) KD-7 / fu liu (aliran penyembuh)
Manfaat : Menyembuhkan diare, perut melilit bengkak karena air abdomen bengkak
paha bengkak tungkai bagian bawah lumpuh, mendadak berkeringat atau malam hari
berkeringat.
Letak : 2 cun di atas titik KD-3

20
8) KD-8 / jiao xin (sampai pada persimpangan)
Manfaat : Menyembuhkan haid tidak teratur, saluran kencing berdarah, sulit kencing,
gangguan reproduksi diare, testikel bengkak dan sakit.
Letak : setinggi titik KD-7, 1/2 cun didepannya
9) KD-9 / zhu bin (rumah tamu)
Manfaat : Menyembuhkan, sakit pada bagian tengah tungkai bawah ketakutan (mania).
Lokasi : 5 cun di atas titik KD-3

10) KD-10 / yin gu (jurang Yin)


Manfaat : Menyembuhkan chi tidak naik ke bagian atas tubuh, impotensi, sakit di
tengah antara lutut sampai pangkal paha,saluran kencing berdarah.
Letak : sisi dalam, setinggi UB-40
11) KD-11 / heng gu (tulang panggul)
Manfaat : Menyembuhkan kencing terputus-putus, sakit pada alat kelamin, impotensi,
enuresis, sulit kencing.
Letak : 1/2 cun bagian luar meridian CV, setinggi batas tulang kemaluan
12) KD-12 / da he (manifestasi terbesar)
Manfaat : Menyembuhkan kencing terputus-putus, sakit pada alat kelamin, sekresi
rahim berlebihan, vagina sakit.
Letak : 1/2 cun bagian luar meridian CV, 1 cun di atas KD-11
13) KD-13 / qi xue (pusat chi)
Manfaat : Menyembuhkan diare, haid tidak-teratur.
Letak : 1/2 cun bagian luar meridian CV, 3 cun di atas KD-11
14) KD-14 / si man (empat sempurna)
Manfaat : Menyembuhkan haid tidak teratur, saluran kencing berdarah, lambung terasa
sakit.
Letak : 1/2 cun bagian luar meridian CV, 2 cun di atas KD-11
15) KD-15 / zhong zhu (aliran di tengah)
Manfaat : Menyembuhkan sakit pada abdomen paling bawah, haid tidak teratur, mata
merah yang berasal dari dalam tubuh, kejang/kaku abdomen.
Letak : 1/2 cun bagian luar meridian CV, 1 cun di bawah pusar
16) KD-16 / huang shu (pengangkut huang)
Manfaat : Menyembuhkan muntah-muntah, sakit pada abdomen, kaku/kejang pada
abdomen, sembelit.
21
Letak : 1/2 cun bagian luar meridian CV, setinggi pusar
17) KD-17 / shang qu (lengkungan shang)
Manfaat : Menyembuhkan kejang/kaku pada abdomen, abdomen terasa penuh, diare,
sembelit.
Letak : ½ cun bagian luar meridian CV, setinggi 2 cun di atas pusar

18) KD-18 / shi guan (gerbang batu)


Manfaat : Menyembuhkan sakit pada lambung, muntah-muntah, kejang/kaku pada
abdomen, sakit pada abdomen.
Letak : 1/2 cun bagian luar meridian CV, setinggi titik CV-12
19) KD-19 / yin du (ibukota Yin)
Manfaat : Menyembuhkan kejang/kaku pada abdomen, perut kembung, sakit pada
abdomen.
Letak : 1/2 cun bagian luar meridian CV, setinggi 3 cun di atas pusar
20) KD-20 / tong gu (bukit terbuka)
Manfaat : Menyembuhkan sakit pada abdomen, abdomen bengkak, muntah, makanan
ke luar (menjadi) kotoran tanpa dicerna.
Letak : 1/2 cun bagian luar meridian CV, setinggi titik CV-13
21) KD-21 / you men (gerbang kegelapan)
Manfaat : Menyembuhkan muntah, sakit pada abdomen, diare.
Letak : 1/2 cun bagian luar meridian CV, setinggi titik CV-14
22) KD-22 / bu lang (jalan setapak)
Manfaat : Menyembuhkan batuk dan sesak nafas.
Letak : garis luar dada I, di sela-sela rusuk ke-4
23) KD-23 / shen feng (lindungan roh)
Manfaat : Menyembuhkan sesak nafas, batuk, abses pada payudara yang mengganggu
produksi ASI, sakit pada dada dan rusuk samping.
Letak : garis luar dada I, di sela-sela rusuk ke-3
24) KD-24 / ling xu (runtuhnya roh)
Manfaat : Menyembuhkan batuk, sakit pada dada dan rusuk samping, sesak nafas,
abses pada payudara yang mengganggu produksi ASI.
Letak : garis luar dada I, di sela-sela tulang rusuk ke-4
25) KD-25 / shen cang (sumber roh)
Manfaat : Menyembuhkan sesak nafas, batuk, sakit pada daerah dada.

22
Letak : garis luar dada I, di sela-sela tulang rusuk ke-3
26) KD-26 / yu zhong (inti kehidupan)
Indikasi : Menyembuhkan sesak nafas, batuk, sakit pada daerah dada dan rusuk samping.
Letak : garis luar dada I, di sela-sela rusuk ke-2
27) KD-27 / shu fu (rumah pengangkut)
Manfaat : Menyembuhkan sesak nafas, batuk, sakit pada daerah dada.
Letak : garis luar dada I, diantara tulang rusuk ke-1 dan tulang clavicula

6. Teori Meridian Lambung

1) St – 1 / cheng qi

Letak : tepat digaris lurus yang ditarik melalui pusat pupil mata pada keadaan melihat
kedepan, diantara bola mata dan lekuk rongg mata bawah (infra orbita).
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,7 cun ki moxa.
Fungsi : mengusir angin meredam panas, menghalau pathogen, menerankan
penglihatan.
Indikasi : miopia, conjungtivites, dan gangguan mata lain, mata merah..
Keistimewaan : titik pertemuan meridian lambung dengan meridian yang jiao dengan
meridian ren.
2) St – 2 / si bai
Letak : dibawah titik cheng qi pada lekukan di bawah pinggiran foramen infra orbita
mata pada keadaan melihat ke depan.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,7 cun ki moxa.
Fungsi : mengusir angin, menerangkan penglihatan.
Indikasi : paralysis facial, tic douloureux, infeksi hidung, penyakit mata, nyeri kepala,
vertego.

23
3) St – 3 / ju liao
Letak : 0,3 cun lateral titik li-20; tepat di bawah pertengahan bola mata, setinggi
bagian cuping hidung.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,4 cun bisa moxa.
Fungsi : mengusir angin, menerangkan penglihatan, melancarkan hidung.
Indikasi : rhinitis, tic kelopak mata, epistaxis, sakit gigi, paralisis facialis, banyak
keluar air mata, mata merah.
Keistimewaan : titik pertemuan meridian lambung dengan usus besar dan meridian
yang jiao.
4) St – 4 / di cang
Letak : setinggi sudut mulut dan kearah lateral berjarak 0,4 cun.
Cara penjaruman : miring sedalam 0,3 – 0,7 cun kearah angulus mandibula bisa moxa.
Fungsi : mengusir angin, menghilngkan hambatan qin?.
Indikasi : paralisis facial, tic douloureix, hipersalivasi, suara serak dan gangguan suara.
Keistimewaan : titik pertemuan meridian lambung dengan meridian usus besar dan
meridian yang jiao.
5) St – 5 / da ying
Letak : pada bagian dengan angulus mandibula di depan m masetericus dimana
terdapat lekukan ketika mulut digembungkan.
Cara penjaruman : miring sedalam 0,3 cun bisa moxa.
Indikasi : gangguan membuka dan menutup mulut (trismus), sakit gigi, muka
bengkak, bells palsy, panas.
6) St – 6 / jia che
Letak : sebelah anterior superior mandibula (kalau mulut menggigit keras, disitu
menonjol benjolan otot).
Cara penjaruman : miring sedalam 0,3 – 0,5 cun kearah st-4.
Fungsi : mengusir angin, melancarkan meridian, mengatur qi meridian.
Indikasi : sakit gigi, paralisis facialis, mumps, spasme otot maseter, kaku leher dan
trismus.
7) St – 7 / xia guan
Letak : pada lekukan di bawah arcus zygomaticus di depan condylus mandibula.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun.
Fungsi : mengusir angin melancarkan meridian, membukan indra telinga

24
Indikasi : tuli, sakit gigi, spasme otot maseter.
Keistimewaan : titik pertemuan meridian yang ming kaki lambung dengan meridian
shao yang kaki kandung empedu.
8) St – 8 / tou wei
Letak : 0,5 cun di atas sudut garis batas rambut sisi temporal dahi.
Cara penjaruman : menyusuri kulit sedalam 0,5 – 1 cun ke arah posterior ki moxa.
Fungsi : mengusir angin menurunkan api, menghilangkan sakit, menerangkan
penglihatan.
Indikasi : sakit kepala, vertigo, nyeri mata dengan berair mata tri geminal neuralgia.
Keistimewaan : titik pertemuan meridian lambung dengan meridian kandung empedu
dan yang wei.
9) St – 9 / ren ying
Letak : 1,5 cun dibelakang prominensia laryngeus dan di depan arteri carotis.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun.
Fungsi : melancarkan qi meridian yang terhambat, melonggarkan pernapasan,
membersihkan panas.
Indikasi : nyeri tenggorokan dan bengkak, sesak napas, suara serak, hypertensi,
stroke, gondok karena kekurangan zat yodium.
Keistimewaan : melancarkan qi meridian yang terhambat, melonggarkan pernapasan,
membersihkan panas
10) St – 10 / shui tu
Letak : pada tepi anterior m sternocleido mastoideus, sebelah lateral os hyoideum.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri tengorokan dan bengkak dispone, bronchitis, sesak nafas.
11) St – 11 / qi she
Letak : pada tepi anterior m sternocleido mastoideus, sebelah lateral os yoideum.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri tengorokan dan bengkak dispone, bronchitis, sesak nafas.
12) St – 12 / que pen
Letak : ditengah-tengah atas fossa supraclaviculair.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa, (jangan tusuk terlalu
dalam berbahaya).

25
Indikasi : batuk, sesak napas, nyeri tenggorokan, nyeri iga, pleuritis (radang selaput
dada).
13) St – 13 / qi hu
Letak : pada garis lateral dada ii, ditengah-tengah bawahnya clavicula.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Indikasi : batuk, sesak napas, pembengkakan dan rasa penuh di dada, nyeri punggung
dan dada, cegukan.
14) St – 14 / ku fang
Letak : pada garis lateral dada ii, di sela iga ke 1.
Cara penjaruman : miring sedalam 0,3 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri dan rasa penuh di dada dan batuk, sesak napas.
15) St – 15 / wu yi
Letak : pada garis lateral dada ii (4 cun), di sela iga ke 2.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 cun bisa moxa.
Indikasi : batuk, sesak nafas, nyeri di dada dan rasa penuh serta nyeri pada bagian
dada bagian depan mastitis, detak jantung tidak serasi.
16) St – 16 / ying chuang
Letak : pada garis lateral dada ii ( 4 cun ), di sela iga ke 2.
Cara penjaruman : menyusuri kulit sedalam 0,3 cun bisa moxa.
Fungsi : melancarkan qi meridian, menghilangkan sakit.
Indikasi : batuk, sesak napas, nyeri di dada dan rasa penuh serta nyeri pada bagian
depan, mastitis, detak jantung tak serasi, nyeri iga.
17) St – 17 / ru zhong
Letak : pada garis lateral dada ii, di sela iga ke – 4, tepat pada sentrum papilla mamae.
Kontra indikasi : ki moxa, dilarang tusuk, hanya sebagai tanda untuk menentukan
letak titik.
18) St – 18 / ru gen
Letak : pada garis lateral dada ii, di sela iga ke-5.
Cara penjaruman : miring sedalam 0,3 cun bisa moxa.
Fungsi : melancarkan fungsi qi meridian.
Indikasi : batuk, sesak napas, nyeri di dada dan dada bagian depan, air susu kurang
atau tidak lancar.
19) St – 19 / bu rong

26
20) Letak : pada garis lateral perut ii, pada tepi bawah tulang rawan iga ke 8, melekat
6 cun di atas umbilicus dari garis anterior 2 cun.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,7 cun bisa moxa.
Fungsi : melancarkan meridian, menghilangkan sakit.
Indikasi : perut terasa penuh, muntah2, hilang nafsu makan, diare, iga terasa penuh,
kembung.
21) St – 20 / cheng man
Letak : pada garis lateral perut ii, setinggi titi cv – 13 (shang wan).
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,7 – 1 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri lambung, muntah2, hilang nafsu makan, diare, iga terasa penuh,
kembung.
22) St – 21 / liang men
Letak : pada garis lateral perut ii, setinggi titik cv – 12 (zhong wan).
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 1 cun bisa moxa.
Fungsi : memperkuat lambung, memperkuat fungsi limpa.
Indikasi : nyeri lambung, muntah2, hilang nafsu makan, diare, nyeri karena hernia.
Perhatian: wanita hamil dilarang moxa.

22) St – 22 / guan men


Letak : pada garis lateral perut ii, setinggi cv – 11 (jianli).
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,7 – 1 cun bisa moxa.
Fungsi : melancarkan qi meridian, hilangkan nyeri.
Indikasi : rasa penuh dan nyeri di perut, diarrhea, hilang nafsu makan dan oedema.
23) St – 23 / tai yi
Letak : pada garis lateral perut ii, setinggi titik cv – 10 (xia wan).
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,7 – 1 cun bisa moxa.
Indikasi : gangguan mental, insomnia, nyeri lambung dan gangguan percernaan, hernia.
24) St – 24 / hua rou men
Letak : pada garis lateral perut ii, 1 cun di atas umbillicus.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,7 – 1, 1 cun bisa moxa.
Indikasi : lidah terasa kaku, muntah darah dan nyeri lambung.
25) St – 25 / tian shu
Letak : pada garis lateral perut ii, setinggi umbillicus.

27
Cara penjaruman : tegak lurus ke atas 0,7 – 1,1 cun bisa moxa.
Fungsi : menstabilkan lambung, melancarkan usus dan sumbatan, melancarkan
mensturasi, berhentikan diare.
Indikasi : perut tegang, diarrhe, nyeri pusat, konstipasi oedema, dan gangguan
mensturasi.
26) St – 26 / wai ling
Letak : pada garis lateral perut ii, setinggi cv – 7 (yin jiao).
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,7 – 1,1 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri daerah perut dan hernia, dysmenorrhoe.
27) St – 27 / da ju
Letak : pada garis lateral perut ii, 2 cun di bawah umbillicus.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,7 – 1,1 cun ki moxa.
Indikasi : ketegangan perut sebelah bawah, hernia, retensi urine dan gangguan
mensturasi, seminal emission, insomnia, anggota gerak terasa capai.
28) St – 28 / shui dao
Letak : pada garis lateral perut ii, setinggi cv – 4 (guan yuan).
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,7 – 1,1 cun bisa moxa.
Fungsi : melancarkan meridian, menghilangkan sakit.
Indikasi : ketegangan perut sebelah bawah, herinie, retensi urine dan gangguan
mensturasi, kandung kemih dingin, nyeri perut menembu kemaluan.
29) St – 29 / gu lai
Letak : pada garis lateral perut ii, setinggi cv – 2 (zhong ji).
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,7 – 1,1 cun bisa moxa.
Fungsi : memperbaiki menstruasi dan keputihan, mengatur qi meridian, hilangkan
nyeri.
Indikasi : nyeri perut sebelah bawah, ketegangan perut, hernia, dan gangguan
mensturasi, leucorrhoe.
30) St – 30 / qi chong
Letak : pada bagian atas lipat paha, medial a.femoralis, 5 cun di bawah umbillicus, 2
cun lateral qu gu (cv-2).
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Fungsi : melancarkan meridian, menghilangkan panas lambung, pelancar bak.

28
Indikasi : gangguan alat reproduksi pada wanita atau pria, mandul, wanita mens tak
henti.
31) St – 31 / bi guan
Letak : pada sebuah lekukan di bawah spina iliaca anterior posterior dan antara m.
Sartorius dan tendo fascialata.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 1 – 1,5 cun bisa moxa.
Fungsi : melancarkan qi meridian, hilangkan nyeri, kuatkan otot lutut.
Indikasi : paralisis extremitas dengan nyeri dan kaku, semutan dan paha, lumbago,
lutut dingin, nyeri perut, sindrom wei.
32) St – 32 / fu tu
Letak : 6 cun diatas tepi atas superior lateral patella.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 1 – 1,5 cun bisa moxa.
Fungsi : menguatkan pinggang dan lutut, mengatur qi dan darah.
Indikasi : paralisis extremitas sebelah bawah dan gangguan serta nyeri lutut, beri-beri,
nyeri pinggang, kaki lemas.
33) St – 33 / yin shi
Letak : 3 cun diatas tepi superior lateral patella.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,7 – 1 cun bisa moxa.
Indikasi : paralisis extremitas sebelah bawah, kaku dan nyeri paha serta lutut, beri-
beri, oedema, kaki lemas.
34) St – 34 / liang qiu
Letak : 2 cun diatas tepi superior lateral patella.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,7 cun bisa moxa.
Fungsi : memperkuat qi lambung, pelancar meridian, kuatkan otot lutut, hilangkan
nyeri.
Indikasi : pembengkakan dan nyeri pada lutut, paralisis extremitas sebelah bawah,
nyeri lambung, pembengkakan dan nyeri pada dada bagian depan, pinggang sampai
paha bukit.
Keistimewaan : titik xi meridian lambung.
35) St – 35 / du bi
Letak : di bawah patella, lateral lig. Patella.
Cara penjaruman : miring ke arah medial sedalam 0,5 – 0,7 cun bisa moxa.
Fungsi : mengatur qi meridian, kurangi nyeri, melemaskan sendi lutut.

29
Indikasi : nyeri pada lutut, kaku dan gangguan lain di lutut, paralisis kaki.
36) St – 36 / zu san li
Letak : 3 cun dibawah patella, lateral 1 jari dari pundak anterior tulang tibia pada otot
tibialis anterior.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 1,3 cun bisa moxa.
Fungsi : menghilangkan penyumbatan meridian, memperkuat daya tahan tubuh,
mengusir fakt pathogen, mengatur qi dan xue, meningkatkan fungsi limpa lambung.
Indikasi : nyeri pada perut, gastroenteritis, diarrhe, gangguan gastrointestinal,
hypertensi, malaise, fattigue, anemia, paralisis extremitas sebelah bawah, oedema,
vertigo, gangguan nyeri lutut.
Keistimewaan : titik he meridian lambung. Titik yang bersifat roborantia (tonifikasi).
37) St – 37 / shang ju xu
Letak : 6 cun dibawah patella, lateral 1 jari dari puncak os tibia. Pada otot tibialis
anterior.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 1,3 cun bisa moxa.
Fungsi : mengusir panas dan lembab, mengatur aktivita fungsi lambung dan usus.
Indikasi : nyeri pada perut, diarrhea, dan appendicitis.
38) St – 38 / tiao kou
Letak : pada pertengahan jarak antara patella dan malleolus externus, lateral 1 jari
dari puncak os tibia pada otot tibialis anterior.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 0,9 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri perut bawah, paralisis extermitas sebelah bawah, lumbago yang
mengganggu testis.
39) St – 39 / xia ju xu
Letak : 1 cun di bawah dari titik tiao kou (st-38).
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 0,9 cun.
Indikasi : nyeri perut bawah, paralisis extremitas sebelah bawah, lumbago yang
mengganggu testis.
40) St – 40 / feng long
Letak : 1 jari lateral dari titik tiao kou (st-38).
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 1,3 cun bisa moxa.

30
Fungsi : memperkuat limpa meluluhkan slem, meningkatkan nafsu makan,
menurunkan capai, mencegah serangan angin.
Indikasi : nyeri dada, sesak nafas, riak yang berlebihan, nyeri tenggorokan, paralisis
extremitas sebelah bawah, sakit kepala, vertigo, epilepsi, konstipasi.
Keistimewaan : titik luo meridian lambung.
41) St – 41 / jie xi
Letak : di tengah lipat pergelangan kakai pada lekukan diantara m.extensor digitorum
lombus dan halusis longus.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 0,7 cun bisa moxa.
Fungsi : mengatur sirkulasi qi, menghilangkan penyumbatan meredakan nyeri,
meredakan api lambung.
Indikasi : oedema facial, sakit kepala, vertigo, gangguan perut, konstipasi, gangguan
nyeri pada pergelangan kaki dan paralisis extremitas sebelah bawah. Keistimewaan :
titik jing meridian lambung dan titik tonifikasi.
42) St – 42 / chong yang
Letak : pada dorsum pedis, atara tulang-tulang metatarsal ii dan iii serta os cruneiforme.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 cun bisa moxa.
Indikasi : paralisis pedis (kaki), pembengkakan dan peradangan kaki.
Keistimewaan : titik yuan meridian lambung.
43) St – 43 / xian gu
Letak : didepan persatuan tulang-tulang metatarsal ii dan iii.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 1,7 cun bisa moxa.
Indikasi : oedema muka, nyeri perut, diarrhea, pembengkakan dan peradangan kaki.
Keistimewaan : titik shu meridian lambung.
44) St – 44 / nei ting
Letak : pada daerah tipis antara jari kaki ke ii dan iii.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Fungsi : menenagnkan lambung, memadamkan api lambung, membersihkan
tenggorokan, menghilangkan nyeri.
Indikasi : sakit gigi, tonsilitis, tic douloureux, epistaxis, gangguan usus, demam dan
sakit kepala.
Keistimewaan : titik ying meridian lambung.
45) St – 45 / li dui

31
46)
Letak : 0,1 cun belakang sudut kuku dari jari kaki ke ii sisi lateral.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,1 cun bisa moxa.
Fungsi : membersihkan panas, memadamkan api lambung, melancarkan qi meridian,
menenangkan fikiran.
Indikasi : pembengkakan muka, kaki gemetar dan panas, demam yang menggigil,
gangguan mental.
Keistimewaan : titik jing meridian lambung

7. Teori Meridian Usus Halus

1) Si – 1 / shao ze

Letak : pada sisi ulnair jari tangan ke 5, 0,1 cun dibelakang dan lateral basis kuku.
Cara penjaruman : menyudut sedalam 0,1 cun bisa moxa.
Fungsi : membersihkan api jantung, melepaskan stagnasi pathogen panas,
mengaktifkan sirkulasi qi dan darah meridian, memulihkan kesadaran.
Indkasi : demam, mastitis, stroke, nyeri tenggorokan, kelainan mata dan hipolactasi,
penyakit panas, nyeri kepala, lidah kaku.
Keistimewaan : titik jin meridian usus kecil.

2) Si – 2 / qian gu
Letak : distal articulatio metacarpophalangeal ke v.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,2 – 0,3 cun bisa moxa.
Indkasi : demam nyeri, ada lengan, jari merasa kaku, nyeri mata, kepala sakit,

32
polpasi, pilek, panas tetapi tidak berkeringat.
Keistimewaan : titik ying meridian usus kecil.

3) Si – 3 / hou xi

Letak : proximal kepala tulang metacarpal ke v.


Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 0,7 cun bisa moxa.
Fungsi : menenangkan fikiran, membersihkan panas dalam, memperlancar meridian
du, memperkuat piao.

Indkasi : kaku leher, kelainan mata, tuli, demam, tinitus, nyeri kepala (occipital) dengan
spasme dan baal pada jari-jari, mual, nyeri dada yang disertai demam, hidung buntu.
Keistimewaan :titik shu meridian usus kecil, titik ibu, titik induk meridian istimewa du.

4) Si – 4 / wan gu

Letak : pada sisi ulnair sebuah lekukan yang dibentuk oleh discus metacarpal v dan os
triquetrum.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Fungsi : menghilangkan pathogen meridian yang, membersihkan lembab panas m
usus kecil.
Indkasi : sakit kepala, tengkuk merasa kaku, gangguan mata, costalgia, jaundice dan
demam, tinitus, pergelangan tangan tak bertenaga, nyeri iga.
Keistimewaan : titik yuan meridian usus kecil.

5) Si – 5 / yang gu
Letak : pada lipatan pergelangan tangan, antara procecus, stiloideus ulnae dan os
triquetrum.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,4 cun bisa moxa.
Indkasi : limphadenitis cervicalis, nyeri bagian medial lengan, nyeri di lengan bawah
pergelangan tangan, tinitus, lidah kaku pada bayi.
Keistimewaan : titik jing meridian usus kecil.

6) Si – 6 / yang lao

Letak : 1 cun di atas lipat pergelangan tangan, lekukan tulang sisi radialis dari
procecus stiliodeus ulnae.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 cun bisa moxa.

33
Fungsi : menyehatkan hati, mencemerlangkan penglihatan, menenangkan lambung,
meningkatkan fungsi dari kolateral.
Indkasi : padangan mata kabur, nyeri daerah punggung, scapula dan siku bengkak
pada sendi siku, lumbago, palpasi pada kaki, eppendisitis.
Keistimewaan : titik xi meridian usus kecil.

7) Si – 7 / zhi zheng
Letak : 5 cun diatas lipat pergelangan tangan (yang gu).
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Fungsi : menenangkan pikiran, menghilangkan panas pathogen, menghilangkan
pathogen lembab.
Indkasi : tengkuk kaku, kaku disiku, nyeri pada jari, demam dan histeri, sakit kepala,
vertigo, pusing.
Keistimewaan : titik luo meridian usus kecil.

8) Si – 8 / xiao hai

Letak : pada sulcus ulnaris antara olecranon dan epicondylus medialis humeri.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,7 cun bisa moxa.
Fungsi : menghilangkan angin, memperbaiki kesadaran, mengusir pathogen m tay
yang, memperlancar panas yang ada di usus kecil.
Indkasi : kaku kuduk, nyeri kepala, sakit gigi dan nyeri di daerah siku, pundak,
punggung serta leher, vertigo, depresi.
Keistimewaan : titik he meridian usus kecil, titik anak.

9) Si – 9 / jian zhen

Letak : dibelakang dan dibawah sendi bahu, lateral scapula pada tepi m.deltoideus (1
cun diatas lipat ketiak posterior).
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 1 cun bisa moxa.
Fungsi : menghilangkan penyumbatan meridian, menguatkan kolateral dan
menghilangkan angin.
Indkasi : nyeri di tulang belikat, bahu, serta tidak mampu mengangkat tangan, sakit
gigi, polpasi tangan sehingga sulit mengangkat.

10) Si – 10 / nao shu


Letak : dalam sebuah lekukan dibawah acromion (diatas jian zhen pada depresi di
bawah spina scapula).

34
Cara penjaruman : tegak lurus 0,8 cun bisa moxa.
Fungsi : menghilangkan obstruksi kolateral, menghilangkan nyeri.
Indkasi : bahu kaku, nyeri sekitar bahu, iga terasa penuh.
Keistimewaan : titik pertemuan tay yang tangan dengan m. Yang wei dan m. Yang jiao.

11) Si – 11 / tian zhong


Letak : pada fossa infraspinatus dengan titik jian zhen(9) dan titik nao shu(10)
membentuk segitiga sama sisi.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 0,7 cun bisa moxa.
Fungsi : menghilangkan pathogen di m tay yang, memperlancar qi, menghilangkan
stagnasi qi di dada dan iga.
Indkasi : nyeri dan gangguan pada bahu, lengan bagian atas dan tulang belikat, dada
terasa penuh, batuk sengkal.
11) Si – 12 / bing feng
Letak : ditengah-tengah fossa supraspinatus.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 0,7 cun bisa moxa.
Indkasi : nyeri pada tulang belikat dengan kekakuan dan nyeri pada anggota tubuh
bagian atas, sendi lengan sakit tak dapat mengangkat lengan ke atas.
Keistimewaan : titik pertemuan meridian tay yang tangan dengan yang ming tangan
dan shao yang tangan dankaki.

12) Si – 13 / qu yuan

Letak : pada ujung medial fossa supraspinatus, 3 cun lateral titik fung men (bl-12).

Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun bisa moxa.

Indkasi : nyeri dan gangguan pada tulang belika dan bahu, nyeri panas.

13) Si – 14 / jian wai shu

Letak : 3 cun lateral di bawah proc. Spinalis vertebra th i, titik tao dao (gv-13).

Cara penjaruman : menyudut sedalam 0,3 – 0,6 cun bisa moxa.

Indkasi : nyeri pada bahu dan tulang belikat dan tengkuk merasa kaku dan kencang,
bahu sakit dan dingin, kejang.

15) Si – 15 / jian zhong shu

Letak : 2 cun lateral titik da zhui (gv-14).

35
Cara penjaruman : menyudut sedalam 0,5 – 0,8 cun bisa moxa.

Indkasi : batuk, dyspone, nyeri bahu dan scapula, kaku kuduk.

16) Si – 16 / tian chuang

Letak : pada tepi posterior m.sternocleidomastoideus setinggi prominesia larynge..

Cara penjaruman : menyudut sedalam 0,5 – 0,8 cun.

Indkasi : tuli, nyeri tenggorokan, tengkuk kaku, stroke tak bisa bicara, tinitus.

17) Si – 17 / tiang rong

Letak : posterior angulus mandibulae, pada tepi anterior m.sternocleidomastoideus.

Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun hindari pembuluh darah.

Indkasi : gangguan telinga, nyeri tenggorokan, gangguan pharynix, sakit dan


gangguan leher, pembengkakan pipi, batuk, sesak.

18) Si – 18 / quan liao

Letak : tepat dibawah canthus externus mata di bawah os zygomaticus.

Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,2 – 0,3 cun ki moxa.

Indkasi : paralisa facial, vertigo, gusi bengkak, sakit gigi, tic kelopak mata.

19) Si – 19 / ting gong

Letak : didepan tragus pada segi mandibulair.

Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 1 cun bisa moxa.


Fungsi : membuka indra telinga, menenangkan fikiran.

Indkasi : semua gangguan pada telinga, sakit gigi, bisu tuli.

Keistimewaan : titik pertemuan meridian usus kecil dengan meridian san jiao dan
meridian shao yang kaki kandung empedu.

36
8. Teori Meridian Usus Besar

1) Li – 1 / shang yang
Letak : pada sisi radial jari telunjuk, 0,1 cun dibelakang sudut kuku dimana teraba
lekukan.
Cara penjaruman : miring sedalam 0,1 cun kearah proksimal.
Fungsi : mengusir pathogen luar dan panas, membersihkan paru pelancar tenggorokan,
menetralkan panas meridian yang ming.
Indikasi : panas tapi tidak berkeringat, batuk, sesak napas, pharyngitis, epistaxis, kaku
jari, nyeri hemiphilgi, coma apoplexia dan gangguan mental.
Keistimewaan : titik jing meridian usus besar.
2) Li – 2 / er jian
Letak : pada sisi radial jari telunjuk, distal dari artikulus metacarpal falangeal ii.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,2 – 0,3 cun bisa moxa.
Fungsi : mengusir pathogen panas, pelancar tenggorokan.
Indikasi : gangguan penglihatan, epistaxis, sakit gigi, nyeri tenggorokan,
pembengkakan pipi, demam.
Keistimewaan : titik ying meridian usus besar titik sedatif.
3) Li – 3 / san jian
Letak : pada sisi radial os metacarpal ii, proksimal dari sendi metacarpal falangeal ii.

37
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Fungsi : mengusir pathogen panas, melancarkan tenggorokan, melancarkan qi paru.
Indikasi : flu, nyeri pada daerah mata, sakit gigi, pharyngitis dan pembekakan
punggung tangan, trigeminal neuralgia, parotitis.
Keistimewaan : titik shu meridian usus besar.
4) Li – 4 / he gu
Letak : pada punggung tangan, di antara metacarpal i dan ii, pertengahan sisi radial dari
os metacarpal ii.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun.
Fungsi : mengusir faktor pathogen angin, membersihkan qi paru dari serangan
pathogen, memperlancar qi usus lambung.
Indikasi : sakit kepala, sakit gigi, pharyngitis, tonsilitis, rhinitis, sinusitis, tendonitis,
tuli, penyakit mata, kesulitan dalam persalinan, dismonorhoe, goiter, nyeri dan
paralisis. Keistimewaan : titik yuan meridian usus besar.
Perhatian : bagi wanita hamil hindari tusuk titik ini, bila harus menggunakan cara
tonifikasi, akan terjadi keguguran.
5) Li – 5 / yang xi
Letak : pada sisi radial pergelangan tangan, antara tendon m. Extensor polisis longus
dan tendon m. Extensor polisis brevis.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Fungsi : menghalau pathogen angin meredakan panas, menghalau pathogen panas yang
ada di meridian yang ming.
Indikasi : sakit kepala, ketulian, sakit gigi, nyeri tenggorokan, dan nyeri di pergelangan
tangan.
Keistimewaan : titik jing meridian usus besar.

6) Li – 6 / pian li
Letak : 3 cun di atas li – 5 pada garis penghubung yang xi dan quchi (li-11).
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Fungsi : membersihkan qi paru, pelancar meridian, memperlancar saluran cairan.
Indikasi : epistaxis, ketulian, tinitus, odem, nyeri pergelangan tangan, bak tidak lancar.
Keistimewaan : titik luo meridian usus besar.
7) Li – 7 / wen liu

38
8)
Letak : 5 cun di atas li-5, pada garis penghubung yang xi dan quchi (li-11).
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Fungsi : membersihkan pathogen panas, mengatur usus lambung.
Indikasi : sakit kepala, muka bengkak, nyeri tenggorokan, nyeri pundak dan lengan,
gangguan usus berbunyi, nyeri perut.
Keistimewaan : titik xi meridian usus besar.
9) Li – 8 / xia lian
Letak : 8 cun di atas li-5, 4 cun di bawah quchi (li-11), pada garis penghubung yang xi
dan quchi.
Cara penjaruman : tegak lurus se dalam 0,5 – 0,7 cun bisa moxa.
Indkasi : nyeri pundak dan nyeri perut, nyeri kepala, vertigo, sakit mata, makanan tak
tercerna.
10) Li – 9 / shang lian
Letak : 1 cun di atas xialian atau 3 cun di bawah quchi.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 0,7 cun.
Indikasi : nyeri pundak dan lengan paralysis dan kekakuan extremitas superior dan
gangguan intestinal, bengkak, nyeri perut, gangguan usus berbunyi.
11) Li – 10 / shou san li
Letak : 2 cun di bawah quchi.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,5 – 1 cun bisa moxa.
Fungsi : menghalau pathogen angin, melancarkan meridian, menstabilkan usus lambung.
Indikasi : nyeri pundak dan lengan atas, paralisis extremitas atas, nyeri perut dan muntah.
12) Li – 11 / qu chi
Letak : siku flexi, pada sisi lateral lipat siku, pada lekukan ujung kerutan lipat siku.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,8 – 1,5 cun bisa moxa.
Fungsi : mengusir pathogen angin lembab, menghalau pathogen panas, memperlancar
peredaran darah, melemaskan sendi
Indikasi : sakit tenggorokan, nyeri siku dan lengan atas, paralisis lengan, demam,
hipertensi, neuro dermatitis, pluritus, dan kelainan kulit, stroke, urtikaria.
Keistimewaan : titik he meridian usus besar. Titik tonifikasi.
12) Li – 12 / zhou liau
Letak : siku fleksi, pada atas dari lateral epicondilus humeri, 1 cun di atas quchi (li-11),
pada insersio dari m. Brachioradialis.

39
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri siku dan lengan atas, paralisis dan baal pada siku dan lengan atas.
Nama lain : zhou jian.
13) Li – 13 / shou wu li
Letak : pada garis penghubung quchi (li-11) dan jianyu (li-15), 3 cun dia atas quchi.
Cara penjaruman : kontra indikasi untuk penusukan, boleh dimoxa.
Indikasi : nyeri di lengan atas dan bahu.
Keistimewaan : jia yu jing (dilarang tusuk).
14) Li – 14 / bi nao
Letak : pada garis penghubung quchi (li-11) dan jianyu (li-15), 7 cun di atas quchi pada
pertemuan m. Deltoideus.
Cara penjaruman : tegak lurus atau miring sedalam 0,5 – 0,7 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri lengan dan bahu dan ditambah dengan tidak mampu mengangkat
lengan, stroke.
15) Li – 15 / jian yu
Letak : diantara akromion dan tuberkulum humeri mayor, bagian atas m. Deldoideus
sewaktu lengan diangkat sejajar bahu, di daerah ini terdapat dua lekukan, jian yu
terletak pada pada lekukan depan.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,6 – 1 cun bisa moxa.
Fungsi : menghalau angin lembab di meridian, mengusir pathogen, hilangkan panas qi
meridian, lancarkan persendian.
Indikasi : nyeri pundak dan lengan atas dan paralisis extremitas superior, tak kuat
angkat bahu, stroke.
Keistimewaan : titik pertemuan meridian usus besar dengan meridian yang jiao.
16) Li – 16 / ju gu
Letak : didalam sebuah lekukan antara clavicula dan spina scapula.
Cara penjaruman : lurus kebawah sedalam 0,5 – 1 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri bahu – lengan.
Keistimewaan : titik pertemuan meridian usus besar dengan meridian yang jiao.
17) Li – 17 / tianding
Letak : pada sudut lateral leher, di atas fosa supraklavikularis, pada tepi posterior m.
Sternokleidomastoideus, 1 cun di bawah futu (li-18).
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun.

40
Fungsi : melancarkan tenggorokan membersihkan qi paru.
Indikasi : gangguan tenggorokan dan gangguan suara (serak), tenggorokan bengkak, qi
terhambat.
18) Li – 18 / fu tu
Letak : pada sisi lateral leher, 3 cun dibelakang pomum adami.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun.
Fungsi : melancarkan diafragma, mengatur qi.
Indikasi : batuk, sesak napas, nyeri tenggorokan dan gangguan suara, tenggorokan
bersuara seperti air (krucuk2).
19) Li – 19 / kou he liao
Letak : di bawah dinding cuping hidung, 0,5 cun lateral dari titik renzhong (shuigou) du
- 26.
Cara penjaruman : miring sedalam 0,2 – 0,3 cun ki moxa.
Indikasi : epistaxis, gangguan sumbatan hidung dan mulut kering, mulut tertutup kejang.
20) Li – 20 / ying xiang
Letak : pada kerutan nasolabialis, 0,5 cun lateral titik tengah cuping hidung.
Cara penjaruman : miring sedalam 0,3 cun ki moxa.
Fungsi : pelancar hidung, hilangkan angin, merbersihkan api qi.
Indikasi : kongesti masal, epistaxis, rhinitis, sinusitis, gangguan pada bola mata,
paralisis fasialis.
Keistimewaan : titik pertemuan meridian tangan usus besar dengan meridian kaki
lambung.

41
9. Teori Meridian Kandung Kemih

42
Jingming (BL 1)
Lokasi : Mediokranial dari cantus internus, 0,1 cun dari tepi orbita
Indikasi : Penglihatan kabur, lakrimasi, nyeri dan mata merah
Metode : Miring ke tepi bawah orbita 0,3-0,5 cun
1) Cuanzu (BL 2)
Lokasi : pada margo kranialis orbita pada ujung medial alis mata
Indikasi : penglihatan kabur, lakrimasi, nyeri dan mata
merah
Metode : miring ke tepi bawah orbita 0,3-0,5 cun
2) Meichong (BL 3)
Lokasi : kranial dari ujung alis medialis BL 2, 0,5 cun kra- nial dari batas ventral rambut

Indikasi : sakit kepala, epilepsy


Metode : 0,2-0,3 cun
4) Quchai (BL 4)
Lokasi : pada garis sagittal melalui pertengahan pupil mata 0,5 cun cranial dari batas
ventral rambut, setinggi BL 3
Indikasi : sakit kepala, penglihatan kabur
Metode : miring mendatar ke bawah 0,3-0,5 cun
5) Wuchu (BL 5)
Lokasi : 1 cun cranial dari batas ventral rambut setinggi GV 23
Indikasi : sakit kepala, penglihatan kabur, epilepsy
Metode : miring ke ubun-ubun 0,3 cun
6) Chengguang (BL 6)
Lokasi : ½ cun kranial BL 5, pertengahan jarak antara Baihui dan batas rambut depan
Indikasi : sakit kepala, penglihatan kabur, obstruksi hidung
Metode : mendatar 0,9 cun
7) Tongtian (BL 7)
Lokasi : pada garis sagittal melalui tengah-tengah pupil, 4 cun kranial dari batas ventral
rambut
Indikasi : sakit kepala, penglihatan kabur
Metode : miring mendatar 0,2-0,3 cun
8) Luoque (BL 8)
Lokasi : pada garis sagital melalui pupil mata, 1,5 cun kranial BL 7

43
Indikasi : pusing, penglihatan kabur, tinnitus
Metode : mendatar 0,2-0,3 cun
9) Yuzhen (BL 9)
Lokasi : pada garis sagital 1,3 cun lateral dari GV 17, 2,5 cun kranial batas dorsal rambut
Indikasi : sakit kepala, nyeri leher, pusing
Metode : miring mendatar 0,2-0,3 cun
10) Tianzhu (BL 10)
Lokasi : pada garis sagital 1,3 cun lateral dari Yamen (GV 15), 0,5 cun kranial dari
batas dorsal rambut
Indikasi : sakit kepala, obstruksi hidung, sakit tenggorokan
Metode : tegak lurus 0,5-1 cun
11) Bl – 11 / da zhui
Letak : diantara ruas th i – ii, 2 jari lateral dari meridian du.
Cara penjaruman : tegak lurus/miring kebawah atau medial 0,5 cun bisa moxa.
Indikasi : batuk, demam, nyeri kepala, nyeri daerah scapula, kaku kuduk.
Keistimewaan : titik dominan tulang, titik pertemuan meridian usus kecil, kandung
kemih, san jiao dan kandung empedu.
12) Bl – 12 / feng men
Letak : diantara th ii – iii, 2 jari lateral dari meridian du.
Cara penjaruman : tegak lurus / miring ke bawah atau medial 0,5 cun bisa moxa.
Fungsi :menyebarkan qi paru, mengusir angin, melancarkan qi.
Indikasi : flu, batuk, demam, nyeri kepala, kaku kuduk, nyeri dada punggung.
Keistimewaan : titik pertemuan meridian du dengan kandung kemih.
13) Bl – 13 / fei shu
Letak : diantara th iii – iv, 2 jari lateral dari meridian du.
Cara penjaruman : tegak lurus / miring ke bawah atau medial 0,5 cun bisa moxa.
Fungsi : menyebarkan qi paru, membersihkan panas.
Indikasi : batuk, sesak napas, batuk darah, demam sore hari, keringat malam.
Keistimewaan : titik shu belakang paru.
14) Bl – 14 / jue yin shu
Letak : diantara th iv – v, 2 jari lateral dari meridian d.
Cara penjaruman : tegak lurus / miring ke bawah atau medial 0,5 cun bisa moxa.

44
Indikasi : batuk, nyeri jantung, rasa penuh di dada, muntah.
Keistimewaan : titik shu belakang perikardium.
15) Bl – 15 / xin shu
Letak : diantara th v – vi, 2 jari lateral dari meridian du.
Cara penjaruman : tegak lurus / miring ke bawah atau medial 0,5 cun bisa moxa.
Fungsi : menenangkan shen jantung, memacu aliran qi xue.
Indikasi : nyeri jantung, palpitasi, muntah darah, insomnia, mudah lupa, banyak mimpi,
epilepsi, batuk, keringat malam.
Keistimewaan : titik shu belakang jantung.
16) Bl – 16 / du shu
Letak : diantara th vi – vii, 2 jari lateral dari meridian du.
Cara penjaruman : tegak lurus / miring ke bawah atau medial 0,5 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri jantung, dada sumpek, sesak napas, nyeri perut, panas dingin.
17) Bl – 17 / ge shu
Letak : diantara th vii – viii, 2 juari lateral dari meridian du.
Fungsi : memacu qi menghilangkan stasis xue, melancarkan qi dada-diafragma,
mentonifikasi kerusakan dan defisiensi.
Indikasi : muntah, hiccup, muntah darah, sesak napas, batuk, demam sore hari keringat
malam.
Keistimewaan : titik dominan darah / xue.
18) Bl – 18 / gan shu
Letak : diantara th ix – x, 2 jar lateral dari meridian du.
Cara penjaruman : tegak lurus atau miring ke bawah / medial 0,5 – 1 cun bisa moxa.
Fungsi : memacu qi hati-empedu, membersihkan lembab-panas, melancarkan qi
stagnasi, menerangkan penglihatan.
Indikasi : icterus, nyeri hypokondrium, muntah darah, mata merah, ertigo, mata kabur,
sakit jiwa, epilepsy, nyeri punggung.
Keistimewaan : titik shu belakang hati.
19) Bl – 19 / dan shu
Letak : diantara th x – xi, 2 jari lateral dari meridian du.
Cara penjaruman : tegak lurus /miring ke bawah atau medial 0,5 – 1 cun bisa moxa.
Fungsi : membersihkan pathogen panas dalam hati-empedu, mengharmoniskan qi
lambung dan melancarkan qi diafragma.

45
Indikasi : icterus, mulut pahit, nyeri hypokondrium, tbc paru, demam sore hari.
Keistimewaan : titik shu belakang kandung empedu.
20) Bl – 20 / pi shu
Letak : diantara th xi – xii, 2 jari lateral dari meridian du.
Cara penjaruman : tegak lurus/miring ke bawah atau medial 0,5 – 1 cun bisa moxa
Fungsi : memacu qi limpa, membantu pencernaan, mengeliminasi air-lembab,
mengharmoniskan ying xue.
Indikasi : perut kembung, icterus, muntah, diare, disentri, berak darah, oedema, nyeri
punggung.
Keistimewaan : titik shu belakang limpa.
21) Bl – 21 / wei shu
Letak : diantara th xii – l 1, 2 jari lateral dari meridian du.
Cara penjaruman : tegak lurus/miring ke bawah atau medial 0,5 – 1 cun bisa moxa.
Fungsi : memacu qi lambung, menguraikan lembab menghilangkan stagnasi.
Indikasi : nyeri lambung, muntah2, hiccup, perut kembung, borborygmus, nyeri dada-
punggung.
Keistimewaan: titik shu belakang lambung.
22) Bl – 22 / san jiao shu
Letak : diantara l i – l ii, 2 jari lateral dari meridian du.
Cara penjaruman : tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
Fungsi : memacu aktifitas qi, mengeliminasi air-lembab.
Indikasi : borborygmus, perut kembung, muntah, diare, disentri, oedema, nyeri kaku
daerah punggung dan pinggang.
Keistimewaa n : titik shu belakang san jiao.
23) Bl – 23 / shen shu
Letak : diantara l ii – l iii, 2 jari lateral dari meridian du.
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 1 – 1,5 cun bisa moxa.
Fungsi : menguatkan ginjal dan pinggang-lutut, menjernihkan telinga dan mata.
Indikasi : enuresis, seminal emission, impotensi, haid tidak teratur, leucorrhoea,
oedema, tinitus, tuli, nyeri pinggang.
Kistimewaan : titik shu belakang ginjal.
24) Bl – 24 / qi hai hu
Letak : diantara l iii – iv, 2 jari lateral dari meridian du.

46
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 1 – 1,5 cun bisa moxa.
Fungsi : memacu qi xue, menguatkan pinggang-lutut.
Indikasi : borborygmus, perut kembung, hemorrhoid, dysmenorrhoe, lumbago.

25) Bl – 25 / da chang shu


Letak : diantara l iv – v, 2 jari lateral dari meridian du.
Cara penjaruman : tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
Fungsi : memacu fungsi usus lambung, menguatkan pinggang lutut.
Indikasi : perut kembung, borborygmus, diare, konstipasi, disentri, lumbago.
Keistimewaan : titik shu belakang usus besar.
26) Bl – 26 / guan yuan shu
Letak : diantara l v – s 1, 2 jari lateral dari meridian du.
Cara penjaruman : tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
Fungsi : mengatur fungsi jiao bawah, memperkuat pinggang-lutut, mengeliminasi
stagnasi lembab.
Indikasi : pertu kembung, diare, polyuria atau disuria, enuresis, lumbago.
27) Bl – 27 / xiao chang shu
Letak : diantara s i – ii, 2 jari lateral dari meridian du.
Cara penjaruman : tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
Fungsi : melancarkan usus kecil, mengeliminasi lembab-panas.
Indikasi : perut kembung, diare, disentri, enuresis, hematuria, seminal emission, haid
tidak teratur, leucorrhoea, lumbago.
Keistimewaan : titik shu belakang usus kecil.
28) Bl – 28 / pang guang shu
Letak : diantara s ii – iii, 2 jari lateral dari meridian du.
Cara penjaruman : tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
Fungsi : melancarkan fungsi kandung kemih, menguatkan pinggang.
Indikasi : disuria, enuresis, retensi urine, diare, konstipasi, nyeri kaku pinggang.
Keistimewaan : titik shu belakang kandung kemih.
29) Bl – 29 / zhong lu shu
Letak : diantara s iii – iv, 2 jari lateral dari meridian du.
Cara penjaruman : tegak lurus 1 – 1,5 cun.
Indikasi : diare, hernia, nyeri kaku pinggang.

47
30) Bl – 30 / bai huan shu
Letak : diantara s iv – v, 2 jari lateral dari meridian du.
Cara penjaruman : tegak lurus 1 – 1,5 cun.
Indikasi : enuresis, hernia, seminal emission, haid tidak teratur, leucorrhoea, nyeri
pinggang bawah.
31) Bl – 31 / shang liao
Letak : diantara s i – ii, 1 jari lateral dari meridian du, di foramen dorsalis sacralis i.
Cara penjaruman : tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
Indikasi : dysuria, seminal emission, impotensi, haid tidak teratur, leucorrhoea, prolaps
uteri, lumbago.
32) Bl – 32 / ci liao
Letak : diantara s ii – iii, 1 jari lateral meridian du, di foramen dorsalis sacralis ii.
Cara penjaruman : tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
Indikasi : haid tidak teratur, dysmenorrea, leucorrhoea, hernia, dysuria, seminal
emission, lumbago, rematik dan lumpuh ekstremitas bawah.
33) Bl – 33 / zhong liao
Letak : diantara s iii – iv, 1 jari lateral dari meridian du, di foramen dorsalis sacralis iii.
Cara penjaruman : tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
Indikasi : konstipasi, diare, dysuria, haid tidak teratur, leucorrhoea, lumbago.
34) Bl – 34 / xi liao
Letak : diantara s iv – v, 1 jari lateral meridian du, di foramen dorsalis sacralis iv.
Cara penjaruman : tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri perut, konstipasi, dysuria, leucorrhoea, haid tidak teratur, lumbago.
Keistimewaan : keempat titik tersebut dinamakan “ ba liao “ / delapan liao.
35) Bl – 35 / hui yang
Letak : 1 jari lateral dari meridian du, setinggi ujung cocsygeus.
Cara penjaruman : tegak lurus 0,5 – 1 cun bisa moxa.
Indikasi : diare, bab berdarah, hemorrhoid, impotensi, leucorrhoea.
36) Bl – 36 / cheng fu
Letak : di paha bagian belakang, pada pertengahan garis bawah glute.
Cara penjaruman : tegak lurus 1,5 – 2 cun bisa moxa.
Indikasi : hemorhoid, nyeri pinggang, daerah pinggul dan femoral.
37) Bl – 37 / yin me

48
Letak : pada garis penghubung pertengahan lipat glutea dan pertengahan lipat
popliteus, 6 cun dibawah lipat glutea.
Cara penjaruman : tegak lurus 1,5 – 2 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri pinggang, reumatik dan lumpuh ekstremitas bawah.
38) Bl – 38 / fu xi
Letak : 1 cun proksimal dari weiyang (bl-39), tepi medial m.beceps fomoris.
Cara penjaruman : tegak lurus 0,5 – 1 cun bisa moxa.
Indikasi : hiposthesia daerah pinggul-paha, spasme pada tendon di fossa poplitea.
39) Bl – 39 / wei yang
Letak : pada ujung lateral lipat lutut, disebelah medial tendon m.biceps fomoris.
Cara penjaruman : tegak lurus 0,5 – 1 cun bisa moxa.
Fungsi : melancarkan saluran air, memacu fungsi kandung kemih.
Indikasi : nyeri kaku tulang pinggang, perut kembung, dysuria, nyeri spasme paha dan
kaki.
Keistimewaan : titik he bawah meridian san jiao.
40) Bl – 40 / wei zhong
Letak : tepat pada pertengahan lipat lutut.
Cara penjaruman : tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
Fungsi : membersihkan panas shu, mengatasi gangguan lutut.
Indikasi : lumbago, gangguan persendi panggul, kontraktur tendon di fossa poplitea,
reumatik lemah ekstremitas bawah, hemiplegi, nyeri perut muntah, diare.
Keistimewaan : titik he dan he bawah meridian kandung kemih.
41) Bl – 41 / fu fen
Letak : diantara th ii – iii, 4 jari lateral meridian du, setinggi fengmen (bl-12).
Cara penjaruman : miring ke bawah 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri dan kaku leher-pundak, hipoesthesia pada siku dan lengan.
42) Bl – 42 / po hu
Letak : diantara th iii – iv, 4 jari lateral dari meridian du, setinggi feishu (bl-13).
Cara penjaruman : miring ke bawah 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Indikasi : tbc paru, sesak napas, kaku kuduk, nyeri bahu dan punggung.
43) Bl – 43 / gao huang shu

49
44)

Letak : diantara th iv – v, 4 jari lateral meridian du, setinggi jueyinshu (bl-14).


Cara penjaruman : miring kebawah 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Fungsi : memacu qi paru, mentonifiasi kerusakan dan defisiensi.
Indikasi : tbc paru batuk, sesak napas, batuk darah, keringat malam, insomnia, mudah
lupa, banyak mimpi, seminal emission, pencernaan kurang baik.
44) Bl – 44 / shen tang
Letak : diantara th v – vi, 4 jari lateral meridian du, setinggi xinshu (bl-15).
Cara penjaruman : miring ke bawah 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Indikasi : sesak napas, batuk, nyeri kaku pada punggung.
45) Bl – 45 / yi xi
Letak : diantara th vi – vii, 4 jari lateral meridian du, setinggi dushu (bl-16).
Cara penjaruman : miring ke bawah 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Indikasi : batuk, sesak napas, nyeri bahu dan punggung.
46) Bl – 46 / ge guan
Letak : diantara th vii – viii, 4 jari lateral meridian du, setinggi geshu (bl-17).
Cara penjaruman : miring ke bawah 0,5 cun bisa moxa.
Indikasi : muntah, bersendawa, hiccup, dada terasa penuh, punggung nyeri kaku.
47) Bl – 47 / hun men
Letak : diantara th ix – x, 4 jari lateral meridian du, setinggi ganshu (bl-18).
Cara penjaruman : miring ke bawah 0,5 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri dada-hypokondrium nyeri punggung, muntah, diare.
48) Bl – 48 / yang gang
Letak : diantara th x – xi, 4 jari lateral meridian du, setinggi danshu (bl-19).
Cara penjaruman : miring ke bawah 0,5 cun bisa moxa.
Indikasi : borborygmus, nyeri perut, diare, icterus, nyeri hypokondrium, diabet.
49) Bl – 49 / yi she
Letak : diantara th xi – xii, 4 jari lateral meridian du, setinggi pishu (bl-20).
Cara penjaruman : miring ke bawah 0,5 – 1 cun bisa moxa.
Indikasi : perut kembung, borborygmus, diare, muntah, makanan tak mau turun.
50) Bl – 50 / wei cang
Letak : diantara th xii – xiii??, 4 jari lateral meridian du, setinggi weishu (bl-21).

50
Cara penjaruman : miring ke bawah 0,5 – 1 cun bisa moxa.
Indikasi : perut kembung, nyeri epigastrium, nyeri punggung.
51) Bl – 51 / huang men
Letak : diantara l i - ii, 4 jari lateral meridian du, setinggi shanjiaoshu (bl-22).
Cara penjaruman : miring ke bawah 0,5 – 1 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri perut bagian atas, terdapat benjolan, konstipasi.
52) Bl – 52 / zhi shi
Letak : diantara l ii - iii, 4 jari lateral dari shenshu (bl-23).
Cara penjaruman : miring ke bawah 1 – 1,5 cun bisa moxa.
Indikasi : seminal emission, impotensi, dysuria, pinggang nyeri kaku, oedema.
53) Bl – 53 / bao huang
Letak : diantara s ii – iii, 2 jari lateral dari pangguangshu (bl-28).
Cara penjaruman : tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
Indikasi : borborygmus, perut kembung, nyeri tulang pinggang.
54) Bl – 54 / zhi bian
Letak : diantara s vi – v, 2 jari lateral dari yaoshu (gv-2).
Cara penjaruman : tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
Indikasi : dysuria, konstipasi, hemorrhoid, nyeri pinggang bawah, ekstremitas bawah
reumatik dan lemah.
55) Bl – 55 / he yang
Letak : 2 cun distal dari pertengahan lipat lutut / weizhong (bl-40), tepat digaris
penghubung antara weizhong dan chengshan (bl-57).
Cara penjaruman : tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri tulang pinggang, nyeri ngilu dan paralisa ekstremitas bawah.
56) Bl – 56 / cheng jin
Letak : diantara garis penghubung heyang (bl-55) dan chengshan (bl-57) tepat
ditengah-tengah perut betis.
Cara penjaruman : tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri betis, hemorrhoid, spasme pinggang dan punggung.
57) Bl – 57 / cheng shan
Letak : lekukan pada puncak gastroknemeus/betis, weizhong ke bawah 8 cun.
Cara penjaruman : tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.

52
Fungsi : merelaksasi tendon, melancarkan qi organ fu, mengobati hemorrhoid.
Indikasi : nyeri kram ekstremitas bawah, spasme otot, hemorrhoid, konstipasi, bab
berdarah, prolapsus rectum.
58) Bl – 58 / fei yang
Letak : 7 cun proksimal daru kunlun (bl-60), 1 cun distofibular dari chengshan.
Cara penjaruman : tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri kepala, vertigo, epitaxis, nyeri pinggang dan tungkai, hemorrhoid.
Keistimewaan : titik luo meridian kandung kemih.
59) Bl – 59 / fu yang
Letak : 3 cun proksimal dari kunlun (bl-60).
Cara penjaruman : tegak lurus 0,5 – 1 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri kepala, nyeri pinggang bawah, reumatik dan lumpuh ekstremitas
bawah, bengkak nyeri maleolus externus, kepala rasa berat.
Keistimewaan : titik xi meridian yang qiao; titik pertemuan meridian kandung kemih
dan meridian yang qiao.
60) Bl – 60 / kun lun
Letak : pada lekukan antara ujung maleolus lateralis dan tendon akiles.
Cara penjaruman : tegak lurus 0,5 – 1 cun bisa moxa. Untuk wanita hamil dilarang.
Fungsi : mengeliminasi angin melancarkan luo, merelaksasi tendon menguatkan
pinggang.
Indikasi : nyeri kepala, kaku kuduk, vertigo, epitaxis, epilepsy, persalinan yang sukar,
nyeri pinggang bawah, bengkak nyeri pada pergelangan kaki.
Keistimewaan : titik jing meridian kandung kemih.
61) Bl – 61 / pu can (pu shen)
Letak : posterior dan inferior dari maleolus externus, pada lekukan dibawah kunlun,
tepat pada batas warna kulit gelap dan terang.
Cara penjaruman : tegak lurus 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Indikasi : reumatik dan lumpuh ekstremitas bawah, nyeri tumit, epilepsi.
Keistimewaan : titik pertemuan meridian kandung kemih dan meridian yang qiao.
62) Bl – 62 / shen mai

Letak : tepat pada lekukan di bawah maleolus externus.


Cara penjaruman : tegak lurus 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.

53
Fungsi : menjernihkan fikiran/jiwa, merelaksasi tendon, menghubungi yang qiao.
Indikasi : nyeri kepala, vertigo, mata bengkak merah, kelopak mata kedutan, sakit jwa,
epilepsy, insomnia, suka tidur, nyeri-nyilu pinggang dan tungkai.
Keistimewaan : titik induk istimewa meridian yang qiao, titik pertemuan meridian
kandung kemih dan meridian yang qiao.
63) Bl – 63 / jin men
Letak : anterior dan inferior dari shenmai (bl-62), tepat pada lekukan di lateral os.cuboid.
Cara penjaruman : tegak lurus 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri kepala, epilepsy, kejang pada anak, lumbago, reumatik dan lumpuh
ekstremitas bawah, nyeri pergelangan kaki.
Keistimewaan : titik xi meridian kandung kemih, titik pertemuan meridian kandung
kemih dan meridian yang wei.
64) Bl – 64 / jing gu
Letak : di bawah dan lateral tuberositas metatarsal v, tepat di batas warna kulit gelap
dan terang.
Cara penjaruman : tegak lurus 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Fungsi : mengusir angin, menenangkan shen, menjernihkan otak.
Indikasi : nyeri kepala, kaku kuduk, mata berselaput, epilepsy, lumbago.
Keistimewaan : titik yuan meridian kandung kemih.
65) Bl – 65 / shu gu
Letak : posterior inferior dari caput metatarsal v, pada batas warna kulit gelap dan terang.
Cara penjaruman : tegak lurus 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri kepala, kaku kuduk, vertigo, sakit jiwa, nyeri pada pinggang dan
tungkai bawah.
Keistimewaan : titik shu meridian kandung kemih.
66) Bl – 66 / tong gu
Letak : dilekukan anterior dan inferior dari articulus metatarso-phalangealis v.
Cara penjaruman : tegak lurus 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
Indikasi : nyeri kepala, kaku kuduk, vertigo, epitaxis, sakit jiwa.

Keistimewaan : titik ying meridian kandung kemih.


67) Bl – 67 / zhi yin
Letak : disisi lateral 0,1 cun posterior dari sudut kuku jari kaki ke v.

54
Cara penjaruman : miring 0,1 cun; dilarang bagi wanita hamil,bisa moxa.
Fungsi : keatas menghubungi otak, kebawah mengutkan fetus.
Indikasi : nyeri kepala, nyeri mata, hidung buntu, epitaxis, kelainan letak fetus,
persalinan yang sukar.
Keistimewaan : titik jing meridian kandung kemih.

C. Patogen Penyebab Penyakit Luar (PPL)


Penyebab penyakit luar merupakan penyakit yang terjadi akibat dari faktor eksogen yang
menyerang tubuh dari luar melalui kulit,mulut atau hidung. Faktor eksogen itu adalah :
1. Angin
Angin merupakan Qi yang banyak terdapat pada musim semi tapi bisa terdapat pada
musim lainnya. Mudah menyerang tubuh ketika berkeringat atau dalam keadaan tidur.
Merupakan faktor eksogen primer,karena dingin. Lembab,kering dan panas semuanya
tergantung kepada angin. Bersifat Yang patogen, ditandai oleh penyebaran keatas
dan keluar. Angin dialam bertiup kuat dan ditandai oleh perubahan cepat. Angin
ditandai oleh gerakan yang menetap.
2. Dingin
Merupakan Qi yang terdapat pada musim dingin. Pakaian tipis,terpapar terhadap dingin
setelah berkeringat,kehujanan,dan mengarungi air dimusim dingin dapat menimbulkan
serangan dingin patogen. Bersifat Yin patogen. Ditandai oleh kontraksi dan stagnasi.
3. Panas
Merupakan Qi yang banyak terdapat pada musim panas dan terdapat pada musim itu
sendiri. Ditimbulkan oleh suhu yang sangat tinggi, terpapar panas yang berlebihan
pada waktu bekerja, berdiam atau bekerja terlalu lama ditempat yang berventilasi
buruk. Merupakan faktor patogen yang dibentuk dari api. Ditandai oleh penyebaran
ke arah atas dan mengkonsumsi cairan tubuh, terdapat gejala defisiensi Qi. Karena
musim panas sering ditandai oleh kelembaban tinggi, panas patogen sering pula
bergabung dengan lembab patogen. Bersifat Yang.

4. Lembab
Terdapat pada akhir musim panas, masa antara musim panas dan musim gugur.
Ditimbulkan karena tinggal didaerah atau keadaan lembab, memakai pakaian lembab
karena keringat atau hujan, sering terpapar terhadap air, dan masa hujan yang

55
1berkepanjangan. Ditandai oleh berat dan kental. Ditandai juga oleh kekntalan dan
stagnasi. Merupakan faktor Yin patogen yang dapat melemahkan Yang dan mudah
menyumbat aliran Qi.
5. Kering
Merupakan Qi yang banyak terdapat pada musim panas. Mengkonsumsi cairan tubuh
dan menyebabkan kekeringan pada hidung dan tenggorokan, mulut, kering dengan
haus, kulit pecah-pecah, rambut tubuh kering, konstipasi dan buang air kecil
berkurang. Mengganggu fungsi paru-paru yang mempunyai fungsi penyebaran,
penurunan dan pelembaban.
6. Api
Disebabkan oleh Yang Qi yang berlebihan, sering terdapat pada musim panas, tetapi
dpaat juga pada musim lain. Api, hangat dan panas bervariasi dalam derajatnya.
Merupakan faktor yang patogen, ditandai oleh faktor dan arah ke atas. Api patogen
sering mengkonsumsi cairan Yin. Serangan api menggerakkan angin keatas dan
menyebabkan gangguan darah.
7. Ili,i
Adalah penyakit menular, Li = Qi yang berbahaya. Ili yaitu Qi jahat yang berbahaya
yang berasal dari udara atau lingkungan yang kotor, penyakit ini sangat menular,
sehingga menimbulkan wabah
8. Fu Qi
Adalah penyakit yang tersembunyi, penyakit ini akan muncul jika kondisi tubuh
lemah, menimbulkan penderitaan yang lama dan langsung berat, seperti panas dalam
yang berat dengan gejala kekeringan.

D. Patogen Penyebab Penyakit Dalam (PPD)

Penyebab penyakit dalam merupakan faktor emosi yaitu gembira, marah, murung,
cemas, sedih, takut dan terkejut. Rangsang emosi yang berat, terus menerus atau
mendadak yang melampaui kemampuan regulasi makhluk hidup akan mempengaruhi
fungsi fisiologis tubuh, terutama bila terdapat hipersensitivitas sebelumnya terhadap
faktor-faktor itu. Qi dan darah dari organ zang fu akan terganggu dan menimbulkan
penyakit. Ketujuh faktor emosi ini menyerang langsung organ zang fu, Qi dan darah.
Faktor emosi yang berbeda cenderung untuk mempengaruhi sirkulasi Qi dan darah dari
organ dalam tertentu seperti :

56
1. Marah, Depresi, Dongkol Melukai Hati

Emosi marah yang menyinggung hati bisa menyebabkan kesal dan sakit hati
dimana emosi tersebut dipercaya tersimpan dilevar dan kanddung kemih.
Kemarahan juga bisa menyebabkan sakit kepala dan hipertensi dan kemudian bisa
berdampak perut dan limfa
2. Gembira Melukai Jantung
Menurut pengobatan tradisional Tiongkok,Jantung dikaitkan dengan
perasaan gembira atau senang. Dimana perasaan senang yang berlebihan bisa
menyebabkan insomnia dan jantung berdebar.
3. Sedih dan murung melukai paru-paru
Berdasarkan Ilmu Pengobatan Tradisional Tiongkok, kesedihan
mempengaruhi paru- paru, begitu juga dengan kecemasan yang berdampak pada
paru dan usus. Kedua emosi ini bisa menyebabkan kelelahan, nafas pendek, serta
radang usus
4. Cemas, rindu, stress, cinta melukai limpa
Cemas yang berlebihan untuk jangka waktu yang lama dapat menyebabkan
beban pikiran yang berat, kemudian emosi melankolis berdampak pada limpa dan
menyebabkan kurangnya konsetrasi.
5. Takut dan terkejut melukai ginjal
Ketakutan untuk jangka waktu yang lama berbahaya bagi ginjal karena
adanya sumsi cederung ingin berkenih ketika ketakutan.
D. Petogen Penyebab Penyakit Selai PPl Dan PPD

Salah diet, kelelahan,stres dan kekurangan latihan fisik, kebiasaan hidup yang tidak
teratur, coitus berlebihan adalah perilaku yang salah yang dapat menyebabkan sakit. Luka
traumatik dan gigitan serangga atau binatang merupakan musibah yang dapat terjadi tanpa
sengaja. Faktor cairan lendir dan stagnasi darah, juga faktor turunan juga termasuk PPLL.
Penyebab penyakit lain-lain disebabkan karena salah beradaptasi dan kebiasaan hidup
yang tidak sehat, kelelahan, stress, kekurangan latihan fisik. Jika penyebab tersebut berlangsung
dalam jangka waktu yang lama maka dapat menyebabkan sakit, antara lain :
1. Makan dan minum tidak teratur dapat melukai organ limpa
2. Hubungan seksual yang tidak sehat dan beresiko dapat mengganggu fungsi ginjal
3. Terlalu banyak membaca dapat mengganggu jantung

57
4. Kebanyakan tidur dapat mengganggu fungsi paru-paru
5. Terlalu lama duduk dapat mengganggu fungsi otot dan melukai limpa
6. Terlalu lama berdiri dapat mengganggu tulang dan melukai ginjal
7. Terlalu banyak berjalan melukai tendan dan mengganggu fungsi hati
8. Terlalu banyak bernyanyi, bergenbira, berpidato, dan berbicara dapat
mengganggu paru-paru
9. Terlalu banyak makan-makanan yang rasanya sama terus-menerus dapat melukai
organ bersangkutan misalnya sbb:
 Asam/kecut dapat melukai organ hati dan kandung empedu
 Pahit, dapat melukai organ jantung dan usu kecil
 Manis, dapat melukai organ lambung dan limpa
 Pedas, dapat melukai organ paru-paru dan usus besar
 Asin, dapat melukai organ ginjal dan kandung kemih

E. Faktor PPLL Khusus (Penyebab Penyakit GOL IV)

1. Angin dalam
Terjadi karena Yang Shi Hati (Yang Hati ekses) dan Yang Shi Jantung atau Yin
Xu Hati (panas semu). Gejalanya sama dengan PPL. Organ yang terkena adalah
Hati, Jantung, Ginjal.
2. Dingin dalam
Terjadi karena Yang Xu suatu system organ khususnya ginjal (kelemahan ginjal)
yang diakibatkan oleh kelebihan makan makanan dan minuman yang dingin.
3. Lembab dalam
Terjadi karena keadaan Yang Xu penampungan cairan dalan tubuh. Misalnya
pada limpa (SP), lambung (ST), paru (LU), ginjal (KL), kandung kemih (BL).
Paling sering Yang Zu limpa (kelemahan lempa SP). Biasanya disebabkan oleh
makanan dan minuman yang tidak sehat.
4. Kering dalam
Disebabkan oleh muntaber, banyak keringat, pendarahan, obat-obat peransang,
muntah, pelangsingan. Organ yang terkena adalah paru (LU).
5. Api dalam
Terjadi karena organ Zang Fu dan adanya peransangan emosi yang berlebihan
(marah, takut, sedih, kuatir).

58
Faktor penyebab lainnya

1. Dahak
2. Stagnasi darah (darah statis)

F. Diagnosa Lidah
Lidah merupakan salah satu organ penting dalam rongga buccal dan melekat otot pada
tulang rahang bawah dan tulang hyoid. Lidah termasuk organ berotot yang dibentuk oleh
membran mukosa dan otot lurik.
Permukaan lidah berhubungan dengan organ Zang-Fu tertentu. Ujung lidah adalah
manifestasi dari Sin-jantung dan Fei-paru paru, daerah tengah lidah mencerminkan keadaan dari
Pi-limpa dan Wei lambung, daerah pangkal lidah mencerminkan keadaan dari Shen-ginjal, dan
daerah kedua sisi lidah mencerminkan keadaan Kan-hati dan Tan- kandung empedu.

Lidah ditutupi dengan selaput lendir semitransparan yang sangat kasar pada punggungnya.
serangkaian proyeksi kecil berbentuk kerucut disebut papilla yang terletak di lidah bagian belakang.
Ada 4 jenis papilla yaitu papilla fili- form, papilla fungiform, papilla sirkumvalata, dan papilla folat.
Papilla filiform dan fungiform berperan dalam mem- bentuk gambar lidah depan, sedangkan papila
sirkumvalata dan folat berperan dalam menentukan rasa.
Lidah mempunyai fungsi dalam hal mengunyah, merasakan rasa dan mengatur suara.
Sebagai organ amus- cular lidah dapat bergerak dengan cerdas, sebagai hasilnya makanan dapat
dikunyah di seluruh rongga buccal. Lidah mempunyai banyak ujung saraf di luar papilla
sirkumvalata yang membantu lidah untuk merasakan rasa dengan benar.

Metode dan Pengamatan Khusus pada Pengamatan Lidah

a. Metode pemeriksaan lidah

1) Postur lida

59
Ketika mengamati lidah, pasien harus menghadap cahaya dan duduk tegak (pasien
dengan penyakit se- rius dapat berbaring atau terlentang), dengan kepala terangkat
sedikit, dan mulut terbuka lebar, sehingga cahaya dapat masuk ke rongga mulut dan
lidah dapat diperiksa. Untuk peregangan lidah harus memperhati- kan beberapa poin.
Ketika membentangkan lidah, pa- sien harus memastikan lidah santai untuk
menghindari perpanjangan atas dan kurva lidah, sehingga tidak membuat warna
menjadi gelap dan lapisan kontriksi. Sebagian postur pereganagn lidah berbeda,
lapisan lidah dapat menunjukkan fitur yang berbeda seperti sesak, ketajaman,
kelonggaran dan kelembutan.
2) Prosedur pengamatan lidah
Pengamatan pertama adalah ujung lidah, kemudian tengah, marjin bilateral, dan
terakhir adalah pangkal. Ketika mengamati tekstur lidah, yang pertama adalah tubuh
lidah, kemudian lapisan lidah.
3) Metode pembantu dalam mengamati lidah
Jika ada gejala mencurigakan selama pengamata lidah, maka perlu menyentuh lidah
untuk mengetahui kelembapan dan keringnya lapisan lidah. Pada umumnya jari
telunjuk digunakan dalam prosedur ini. Palpasi dilakukan dengan menekan posisi
tertentu pada permukaan lidah 1-3 kali, kemudian menggeser jari telunjuk dari
pangkal ke ujung lidah untuk mengetahui kekasaran dan kelembutan lapisan lidah.
Menggosok digunakan untuk memastikan kelonggaran, tegang, lapisan busuk dan
sifat berminyak. Lapisan busuk terlihat tebal dan mudah terkelupas setelah tergores.
Jika lapisan tidak terkelupas akan terlihat lapisan ketat dan berminyak. Untuk
menggosok dengan benar, diperlu- kan sepotong kain disinfektan yang direndam
dalam air atau peppermint air jernih, kemudian menggosokan ke lidah dari akar ke
ujung. Anda lebih baik melakukannya 4-5 kali.

Inspeksi Isi Lidah dan Lidah Normal

1) Gambar lidah normal


Lidah normal ditandai dengan ukuran menengah, lembut, bergerak bebas, warna pink,
lapisan tipis bahkan putih de- ngan kelembapan moderat.

60
Lidah Normal

2) Perubahan fisiologis lidah


Lidah akan berubah sesuai dengan lingkungan internal dan eksternal. Beberapa
perubahan tersebut adalah:

Usia dan jenis kelamin
Anakanak memiliki konstitusi “Yin lembut”
atau “Yang lembut”, limpa dan fungsi
lambung belum berkembang sepenuhnya, mereka
memerlukan zat gizi. Semua faktor ini menyebabkan tekstur lidah ringan dan lembut.
Orang yang sudah tua memiliki kontitusi yang lemah dengan insufisiensi Qi dan
darah. Secara umum jenis kelamin tidak mempengaruhi lidah. Pada wanita dewasa
karena mengalami menstruasi maka akan muncul papilla fungiform padat, warna
cenderung merah, setelah mestruasi fenomena ini akan hilang dengan sendirinya.
 Konstitusi dan disposisi bawaan
Orang-orang memiliki konstitusi dan disposisi bawaaan yang berbeda-beda, jadi lidah
mereka mungkin berbeda sesuai dengan konstitusi dan bawaan masing-masing. Semua
fenomena lidah disebabkan oleh konstitusi dan disposisi bawaan, sehingga dapat
menjelaskan mengapa lidah orang yang berlemak cenderung besar dan ber- cahaya,
sementara masyarakat kurus memiliki lidah tipis dan merah. Selain itu lidah abnormal
seperti retak, tapal gigi, dan lidah geografis sebagian besar terjadi karena kekurangan
disposisi bawaan. Iklim dan lingkungan Orang yang bekerja dan tinggal di daerah dan
musim yang berbeda akan mempengaruhi kondisi lidah. Kelembapan Qi aktif saat di

musim panas, sehingga menyebabkan lapisan tebal dan kuning. Kekeringan Qi aktif
saat musim gugur, sehingga menyebabkan lapisan tipis dan kering. Ketika musim
dingin lapisan lembab biasa.
 Kebiasaan dan adat
Diet dan kebiasaan akan mempengaruhi kondisi lidah. Lapisan tebal terjadi pada pagi
hari, lapisan titpis setelah makan. Orang yang memiliki keinginan merokok biasanya
lidahnya coklat, dan orang yang memiliki kebiasaan meng- konsumsi alkohol

61
berlebih akan menimbulkan lapisan kuning dan berminyak, tetapi orang yang suka
minum teh memiliki lidah lembab.

b. Observasi Dari Tekstur Lidah

Tekstur lidah atau tubuh lidah terdiri dari otot-otot, pembuluh, saluran dan kolateral di
lidah.
Tekstur lidah yang diamati adalah vitalitas, warna, bentuk dan gerakan tubuh lidah.
1) Pengamatan pada vitalitas Lidah
Lidah vitalitas, atau ekspresi lidah, memusatkan ekspresi kehidupan tubuh. Dengan
demikian, mengamati vitalitas lidah dapat mengetahui kondisi esensi (Jing) vital organ
Zhang-Fu, kedalaman lokasi penyakit dan tingkat keparahan penyakit. Lidah dengan
vitalitas penuh menunjukkan tubuh lidah merah terang dengan gerak enerjik dan cairan
yang cukup. Hal ini menunjuk- kan Qi kuat, darah, Yin, Yang cukup dan menandakan
prognosis baik. Vitalitas yang kurang akan menyebabkan lidah gelap, tubuh lidah kering
dengan gerakan lamban. Hal ini menunjukkan Qi, darah, Yin, Yang dalam keadaan
lemah dan prognosis buruk.
2) Pengamatan Warna Lidah
a. Warna pink
Pink adalah warna tubuh lidah normal. Kondisi normal tidak terlalu terang atau
terlalu pink. Hal ini menunjuk- kan darah jantung cukup dan Qi lambung kuat. Ini
ber- arti rekonsiliasi Qi dan darah

Lidah Pink
b. Warna pucat
Lidah pucat adalah lidah dengan warna terang dari pada yang normal, yang
menunjukkan warna merah kurang dan jauh lebih putih. Hal ini disebabkan karena
Qi dan Yang menurun atau kekurangan darah. Qi dan Yang dalam keadaan lemah
tidak mampu mengirim darah ke lidah sehingga warna lidah menjadi pucat .

warna lidah pucat

62
Lidah warna merah
Lidah berwarna lebih merah dari keadaan normal menandakan adanya panas. Panas
dalam tubuh membuat Qi dan darah naik dan mengisi pembuluh lidah. Lidah merah
juga diakibatkan defisiensi Yin dan cairan. Lidah merah menunjukkan adanya panas
berlebih pada Zang-Fu.

Warna Lidah Merah

c. Lidah merah tua


Warnanya lebih berat dan lebih gelap dari merah. Lidah merah tua sering terlihat
pada tahap demam yang ek- strim. Hal ini terjadi karena kekurangan Yin dan cairan.
Lidah merah kering, atau dengan duri, yang dapat dilihat pada sakit yang disebabkan
faktor eksogen, menunjuk- kan invasi ke Yin dan darah oleh panas.

Lidah Merah Tua

e. Lidah ungu
Lidah keunguan berarti warna lidah pucat ungu, merah ungu atau biru ungu. Hal ini
biasanya disebabkan oleh stagnasi Qi dan darah. Lidah pucat ungu, gelap dan ber-
minyak menunjukkan adanya dingin, sementara warna ungu merah layu dengan
cairan kurang menunjukkan sindrom panas. Lidah ungu, pucat atau gelap dan
berminyak umumnya disebabkan stagnasi Qi dan darah yang disebabkan oleh
defisiensi Yang. Lidah ungu merah dan layu karena Yin Yang tidak seimbang
disebabkan panas berlebih. Lidah ungu dan pembengkakan karena konsumsi alkohol

63
berlebih menyerang jantun. Lidah ungu kebiruan karena ada penggumpalan darah
dan stagnasi Qi karena dingin. Lidah ungu bisa dilihat pada penyakit jantung
bawaan, dan sindrom yang menyebab- kan keracunan makanan dan obat-obatan.

Lidah ungu
f. Lidah biru
Lidah biru ketika lidah berwarna biru tanpa warna merah. Lidah ini sering disebabkan
stagnasi Yang karena dingin, atau Yang kurang dan kombinasi dingin, atau karena stasis
darah. Seluruh lidah berwarna biru disebabkan serangan dingin dari hati dan ginjal atau
stagnasi Yang. Biru pada marjin lidah diakibatkan stasis darah intern.

lidah biru

3) Pengamatan dari bentuk Lidah


Bentuk lidah adalah bagian terluar dari tubuh lidah. Bentuk normal lidah lembut dan
fleksibel, tidak terlalu besar atau terlalu kecil, dengan gloss dan lembab. Perubahan
abnormal meliputi kelembutan, tougness, duri, tapal gigi, fisura dan sebagainya.
a. Lidah Tangguh
Lidah kasar dan kokoh, tidak peduli
dengan warna lidah biasanya
menunjukkan sindrom Yang atau
berlebih
b. Lidah lembut
c. Lidah dengan permukaan halus dan mulus, warna lidah ringan merupakan hasil dari
kekurangan Qi dan darah atau defisiensi Yang. Lidah yang lembut tidak peduli
dengan warnanya umumnya menunjukkan sindrom defisiensi.

d. Lidah bengkak

64
e.
Lidah bengkak adalah lidah besar dan tubuh lidah beng- kak bahkan seperti
memenuhi mulut .Jika tubuh lidah bengkak dan memenuhi mulut, umumnya karena
terjadi panas di jantung dan lambung.

Lidah Bengkak

4) Pengamatan Pada Selaput Lidah


Selaput lidah merupakan lapisan terluar yang melapisi
otot lidah. Pada umumnya selaput lidah menunjukkan
dalam atau dangkalnya serangan patogen yang masuk
ke dalam tubuh. Selaput lidah juga menunjukkan
keadaan Qi lambung sedangkan otot lebih menunjukkan ekses atau defisiensi suatu organ
dalam tubuh. Pada kondisi tubuh yang normal lidah memiliki selaput yang tipis dan
berwarna agak putih seperti kabut yang menutupi lidah. Kondisi kelembaban selaput normal,
yaitu tidak terlalu ke- ring dan tidak terlalu basah.
5) Pengamatan Selaput Lidah Berdasarkan Ketebalannya
Selaput lidah tipis menunjukkan kondisi tubuh yang normal. Dalam kondisi patologis
selaput lidah yang tipis menunjuk- kan sakit yang ringan. Hal ini menandakan bahwa
patogen masih bersifat biao atau pada meridian. Apabila selaput lidah tipis berubah
menjadi tebal menunjukkan penyakit semakin berat atau menuju ke organ.

Selaput Lidah Tipis

Gambar diatas menunjukkan keadaan yang normal atau sehat. Lidah yang tipis dengan
kelembaban yang normal yaitu tidak terlalu kering atau lembab. Lidah tersebut
menunjukkan organ dan Qi lambung yang sehat. Selaput lidah tebal menunjukkan bahwa
penyakit bersifat li atau sudah menyerang organ. Semakin kuat serangan patogen maka
semakin tebal selaputnya. Faktor patogen dapat bersifat penyakit luar (PPL) atau penyakit
dalam (PPD) misalnya angin, dingin, lembab, retensi makananan, dahak, panas atau api.

65
Selaput Lidah Tebal

Tidak adanya selaput lidah menunjukkan defisiensi Yin lam- bung dan Yin ginjal. Jia
keadaan ini disertai dengan warna merah lidah maka dapat dipastikan terjadinya
defisiensi Yin ginjal.

6) Pengamatan Selaput Lidah Berdasarkan Kelembabannya Lembab dan keringnya selaput


lidah menunjukkan kondisi
Jin Ye di dalam tubuh. Selaput lidah yang normal mempunyai kelembaban yang sedang.
Hal ini menandakan Jin Ye yang cukup dan tidak terjadi gangguan pada proses
transformasi dan transportasinya. Lidah yang terlalu lembab atau basah menandakan
bahwa Yang Qi tidak bekerja dengan baik dan proses transportasi dan transformasi tidak
berjalan dengan sempurna. Hal ini menyebabkan cairan terkumpul dan terbentuk lembab
dalam tubuh. Selaput lidah kering menunjukkan adanya indikasi panas dalam tubuh.

Selaput Lidah Kering

Patogen panas menghabiskan Jin Ye tubuh se- hingga


tidak dapat memberikan kelembaban dengan baik.
Selaput lidah lengket, mengilap merupakan indikasi
adanya retensi lembab atau dahak.
7) Pengamatan Selaput Lidah Berdasarkan Warnanya
a. Putih

66
Lidah yang normal berselaput putih tipis pada bagian tengah dan pangkal lidah. Ujung
lidah berwarna merah muda dan bersinar segar. Dalam keadaan patologis sela- put lidah
berwarna putih menunjukkan adanya patogen angin, dingin dan lembab. Selaput lidah
putih, tipis dan licin menunjukkan sindrom angina dingin. Selaput lidah putih yang
kekuning-kuningan merupakan pertanda patogen luar sudah mulai memasuki bagian
dalam (li). Selaput lidah putih di atas lidah yang berwarna merah tua merupakan
pertanda adanya patogen lembab yang menyerang tubuh bersifat panas.

Selaput Lidah Putih

b. Kuning
Selaput lidah berwarna kuning
menandakan patogen sudah menyerang bagian organ dalam (li). Kuning juga
menandakan adanya sindrom panas dalam tubuh.

Selaput Lidah Kuning

c. Kelabu
Selaput lidah berwarna kelabu dapat dibedakan men- jadi dua. Jika selaput lidah
kelabu yang berasal dari warna selaput lidah yang kuning merupakan sindrom panas.
Namun bila langsung tampak warna kelabu maka menunjukkan sindrom dingin.
d. Hitam

67
Selaput lidah berwarna hitam dapat menandakan sindrom panas atau dingin. Hal ini
dibedakan dari kelembabannya. Selaput lidah berwarna hitam kering menunjukkan
panas yang hebat. Sebaliknya selaput hitam basah menunjukkan sindrom dingin.

Selaput Lidah Hitam

G. Diagnosa Nadi

Nadi Chun Kheu adalah nadi radialis yang terletak dan ter- raba di pergelangan tangan.
Nadi Chun Kheu mempunyai pan- jang yang dapat dibagi menjadi tiga bagian. Tiga bagian
tersebut yaitu nadi Cun, Guan, dan Chi. Nadi Cun merupakan nadi yang terletak berdekatan
dengan processus styloideus, Nadi Guan ter- letak di bagian proksimal dari nadi Cun,
kemudian kearah yang sama ada nadi Chi.

Cara palpasi nadi yang pertama yaitu menentukan letak nadi Cun dengan jari telunjuk, Guan
dengan jari tengah, dan Chi de- ngan jari manis. Untuk memudahkan ditentukan terlebih dahulu
letak Guan, Guan adalah arteri radialis yang teraba tepat disamping benjolan tulang pergelangan
tangan (caput ossis radial), setelah menentukan Guan satu jari kearah distal adalan Cun dan satu
jari kearah proksimal adalah Chi. Yang menyentuh nadi adalah ujung jari, bukan bantalan jari.
Jarak ketiga jari disesuaikan dengan pan- jang nadi pasein. Pasien

yang berbadan tinggi dan tangan panjang, jarak ketiga jari agak berjauhan. Sebaliknya, jika
pasien berbadan pendek dan tangan pendek jarak ketiga jari dirapatkan. Untuk bayi tidak
dilakukan pembagian Cun, Guan, Che namun cukup dengan satu jari karena panjang nadi
bayi relatif pendek.

68
Setelah tiga jari terletak pada posisi yang tepat, digunakan tiga tekanan untuk palpasi.
Yang pertama tekanan ringan untuk menentukan nadi Veuw-mengambang, tekanan sedang
untuk menentukan nadi Cong-tengah dan tekanan kuat untuk menentu- kan nadi Chen-
dalam. Secara umum dilakukan penekanan tiga jari bersamaan dalam waktu yang sama,
kemudian dilakukan penekanan secara terpisah.

Untuk diferensiasi nadi dilakukan istilah sebagai berikut:

1. Kedalaman nadi: mengambang atau tenggelam


2. Kecepatan nadi : cepat atau lambat
3. Kekuatan nadi : bertenaga atau lemah
4. Bentuk nadi :
 tebal atau tipis seperti benang
 lembut atau keras

Nadi Cun, Guan, dan Chi mempunyai merupakan refleksi dari organ dalam yang
dijelaskan dalam tabel dibawah ini

Nadi
Bagian Tangan
Cun Guan Che
Kiri Jantung Hati Ginjal
Kanan Paru Limpa Perikardium

1. Nadi Normal
Nadi normal umumnya mempunyai kecepatan 60-80 kali per menit, sama dengan 4
kali tiap respirasi (satu kali menarik dan satu kali mengeluarkan napas). Tidak terlalu
mengambang dan terlalu tenggelam, denyutan tenang, bertenaga dan teratur.
Ciri Nadi Normal,Nadi normal harus mempunyai kriteria sebagai
berikut: a. Mempunyai Shen-jiwa : nadi bertenaga dan tenang

b. Mempunyai Wei-Qi (Qi dari lambung) : nadi harus tenang dan teratur
c. Mempunyai akar : meskipun nadi Chi ditekan tetap bertenaga dan tenang.

Hal-hal yang mempengaruhi nadi antara lain yaitu umur, jenis kelamin, kondisi
tubuh, keadaan emosi, dan perubahan musim. Selain itu nadi dapat berubah apabila

69
sedang berolahraga, namun dapat kembali pada keadaan semula setelah istirahat.
Olahragawan umunya bernadi lamban.

2. Nadi Patologis
Nadi patologis merupakan nadi yang memanisfetasikan sebuah penyakit. Ada
beberapa perubahan jumlah nadi patologis dari zaman ke zaman. Misalnya Wang Shu
He (Dinasti Ching) dalam buku Nan Jing tercatat 24 macam nadi patologis, Li Se
Chen (Dinasti Ming) tercatat 27 nadi patologis, dan Li Se Chay membagi menjadi 28
nadi patologis. Dan pembagian nadi tersebut terpakai sampai sekarang. Nadi-nadi
patologis tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Nadi Veuw-mengambang
Gambaran nadi : Nadi terasa pada saat kekuatan ringan, cukup melekatkan jari
tanpa menekan lebih dalam. Jika ditekan lebih kuat maka denyut nadi akan hilang.
Manifestasi penyakit : Sindroma Piao (Luar), tekadang juga memanifestasikan
sindroma Xu.
2. Nadi Chen-tenggelam
Gambaran nadi : nadi terasa pada saat penekanan kuat, tidak terasa jika hanya me-
nekan ringan.
Manifestasi penyakit : Sindroma Li (dalam)
 Nadi tenggelam dan kuat memanifestasikan sindroma Li yang bersifat She
 Nadi tenggelam dan lemah memanifestasikan sindroma Li bersifat Xu.
3. Nadi Che-lamban

 Nadi lamban dan bertenaga menandakan patogen dingin berkembang ke


Li (dalam)
 Nadi lamban dan lemah menandakan sindroma dingin bersifat Xu
4. Nadi Suo-cepat
Gambaran nadi : jumlah denyutan nadi lebih dari 90 kali per menit atau
bersamaan dengan lebih dari lima kali per sekali inspirasi dan ekspirasi napas.

 Nadi cepat dan kuat : sindroma panas bersifat She


 Nadi cepat dan lemah : sindroma panas bersifat Xu
5. Nadi Huang-besar sekali (bagai air bah)

70
Gambaran nadi : nadi besar sekali bagaikan air bah. Datangnya kuat dan
kembalinya lemah.
Manifestasi penyakit : pertanda adanya patogen panas yang kuat di bagian Qi.
6. Nadi Wey- kecil sekali
Gambaran nadi : nadi ini sangat kecil dan lemah, ditekan sedikit saja sudah
menghilang, terkadang hilang kemudian timbul lagi.
Manifestasi penyakit : Yang lemah dan Qi kurang. Dapat juga Yin, Yang, Qi, dan
Xie darah dalam keadaan lemah atau kurang.
7. Nadi Si-halus
Gambaran nadi : nadi halus seperti benang namun denyutan masih terasa.
Manifestasi penyakit : Qi dan Xie-darah dalam keadaan lemah.
8. Nadi Shan (Scattered pulse)
Gambaran nadi : nadi teraba mengambang, tidak berakar, tidak teratur dan seperti
hilang.
Manifestasi penyakit : Yuan Qi telah terlepas dari tubuh sehingga fungsi Zhang-
Fu lemah sehingga nadi mengambang.
9. Nadi Xi-kosong
Gambaran nadi : nadi teraba kosong, tidak bertenaga, nadi pada Cun, Guan Che
ke-tika ditekan seperti menghilang.
Manifestasi penyakit : Qi kurang tidak dapat mendorong darah, darah kurang
tidak dapat mengisi penuh nadi, sehingga nadi menjadi lemah dan kosong.
10. Nadi She-penuh
Gambaran nadi : nadi bertenaga dan terasa penuh
Manifestasi penyakit : pertandan sindroma She. Cheng Qi dalam keadaan prima.

11. Nadi Hua-licin


Gambaran nadi : nadi berdenyut lancar, saat di raba seperti kelereng
digelindingkan.
Manifestasi penyakit : pertanda adanya patogen Than-dahak, makanan tidak
tercerna dengan baik, dan patogen panas bersifat She.
12. Nadi Se-kesat
Gambaran nadi : nadi tidak lancar, berdenyut agak susah

71
Maifestasi penyakit : Pertanda dari kurangnya Jing dan Xie darah. Qi tidak lancar
menyebabkan darah stasis.

13. Nadi Chang-panjang

Manifestasi penyakit : pertanda tubuh kelebihan Gan Yang (Yang dari hati).
Selain itu dapat menandakan kelebihan Yang atau panas berasal dari dalam.
14. Nadi Tuan-pendek
Gambaran nadi : nadi pendek, panjang kurang dari normal.
Manifestasi penyakit : Tuan pendek bertenaga menunjukkan Qi tertekan Tuan
pendek tidak bertenaga menunjukkan kekurangan Qi
15. Nadi Sien-tegang
Gambaran nadi : teraba lurus dan keras, seolah-olah sedang menekan senar gitar.
Manifestasi penyakit : menandakan adanya penyakit didalam Gan-hati dan Tan-
empedu. Juga merupakan tanda adanya patogen dahak.
16. Nadi Kheu-kosong lembek
Gambaran nadi : nadi mengambang, ditenga teras kosong dan lembek, seperti me-
nekan daun bawang.
Manifestasi penyakit : tubuh kehilangan yin. Biasanya terjadi setelah perdarahan.
17. Nadi Cing-kencang
Gambaran nadi : nadi kencang bagaikan tambang yang ditarik
Manifestasi penyakit : menunjukkan patogen dingin, terdapat makanan yang tak
tercerna atau adanya nyeri.
18. Nadi Huan-seimbang

Gambaran nadi : denyutan nadi 60 per menit, lamban dan tenang


Manifestasi penyakit : sering menandakan keadaan yang sehat, namun juga
pertanda ada- nya patogen lembab atau Pi-limpa dan Wei-lambung dalam keadaan
lemah.
19. Nadi Ke-keras, tetapi kosong.
Gambaran nadi : terasa mengambang namun kosong Manifestasi penyakit : tubuh
kehilangan darah, Jing, misalnya pada kasus abortus dan perdarahan ulterus.
20. Nadi Lao

72
Gambaran nadi : penekanan ke dalam nadi berbentuk besar, penuh, tegang, dan
panjang
Manifestasi klinis : menandakan patogen dingin menyerang ke bagian dalam
sekali, hernia, atau terdapat ben- jolan-benjolan (tumor) dibagian perut.
21. Nadi Ruo-lemah
Gambaran nadi : denyut nadi lemah, tenggelam dan kecil.
Manifestasi penyakit : pertanda Qi dan Xie-darah kurang.
22. Nadi Jeuw-empuk
Gambaran nadi : nadi mengambang, kecil dan lembek
Manifestasi penyakit : pertanda sindroam Xi dan sindroma lembab.
23. Nadi Fu-tenggelam sekali
Gambaran nadi : nadi akan terasa dengan penekanan sangat keras, terkadang
harus mendorong tendon atau menekan sampai tulang. Sebagian denyutan nadi
bagaikan tersembunyi
Manifesatsi penyakit : patogen luar sudah masuk kedalam dan dalam keadaan
berbahaya. Misalnya penderita dalam keadaan koma, atau terdapat rasa nyeri
sekali.
24. Nadi Tay
Gambaran nadi : nadi teraba lamban dan lemah disertai intermitten yang teratur,
waktu intermitten agak panjang.
Manifestasi penyakit : Qi dari organ Zhang dalam keadaan lemah.
25. Nadi Chu
Gambaran nadi : denyut nadi cepat disertai intermitten yang tidak teratur.

Manifestasi penyakit : adanya patogen panas bersifat Yang, selain itu dapat
menunjuk- kan adanya Qi yang terhalang dan darah yang tidak lancar atau Than
dahak tidak tercerna dengan baik.
26. Nadi Cie
Gambaran nadi : Denyut nadi lamban dengan intermitten tidak teratur.
Manifestasi penyakit : menandakan Yin terlalu kuat, Qi terhambat oleh darah
stasis, Patogen than-dahak bersifat dingin.

73
Daftar Pustaka

Abdurachman, a. k. (2016, September 11). mudah akupuntur melalui anatomi. Retrieved from
repository unair: https://repository.unair.ac.id
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpk/article/download/6039/5225
http://ejournal.ukrida.ac.id/ojs/index.php/Meditek/article/download/164/161
http://akupunkturmadura.blogspot.com/2013/09/titik-meridian-kandung-kemih-bladder.html
http://ejournal.ukrida.ac.id/ojs/index.php/Meditek/article/download/164/161
http://akupunkturmadura.blogspot.com/2013/09/titik-meredian-usus-besar.html
https://repository.unair.ac.id/84521/7/Mudah%20Akupunktur_compressed.pdf
suwarjono. (n.d.). akupuntur harmony SSM. Retrieved from akupuntur harmony :
https://akupunkturharmony.com/teori/akupunktur/akupunktur-dasar/penyebab-
penyakit/penyebab-penyakit-luar-ppl/

Anda mungkin juga menyukai