Anda di halaman 1dari 3

KISI-KISI UTS

1. Mengapa liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam jangka
waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan diklasifikasikan sebagai
liabilitas jangka pendek
2. Bagaimana Perlakukan akuntansi untuk biaya transaksi terkait penerbitan
obligasi
3. Bagaimana Proses pencatatan saham yang diterbitkan dalam gabungan
dengan asset lain?
4. Bagaimana pemisahan kategori asset biologi, produk agrikultur dan asset
tetap sesuai psak 69, berikan sebuah implementasi dalam laporan keuangan
perusahaan?
5. Pada tanggal 1 Januari 2012, PT Anakara membeli obligasi (tanggal jatuh
tempo 1 Januari 2017) yang dikeluarkan oleh PT Dawina pada nilai
wajarnya senilai Rp 9 milyar. Nilai nominal obligasi tersebut adalah 10
milyar dengan tingkat bunga nominal 7 % yang dibayarkan tiap 31
Desember. Berdasarkan perhitungan akuntan PT Berdikari, tingkat bunga
efektif yang diperoleh dari investasi pada obligasi tersebut adalah 9.25%.
Nilai wajar obligasi tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Rp 9,5
milyar Berdasarkan PSAK 55 (revisi 2011) Silahkan lakukan analisa dan
telaah, Apakah mungkin investasi tersebut diklasifikasikan sebagai
pinjaman yang diberikan dan piutang, serta lakukan Analisa bagaimana
pengakuan,pengungkapan dan pencatatan yang dibukukan oleh PT Berdikari
per 31 Desember 2012, jika: 1. Investasi tersebut diklasifikasikan sebagai
investasi dimiliki hingga jatuh tempo
6. Lakukan Analisa, Mengapa harus dibedakan antara provisi dan liablitas
kontijensi. Apa relevansi bagi pembaca laporan keuangan liablitas
diungkapkan dalam laporan keuangan ?
7. Entitas diadukan oleh masyarakat sekitar karena telah mencemari sungai
yang digunakan untuk pertanian. Proses pengadilan dimulai pada bulan
Oktober 2011. Konsultan hukum perusahaan menyatakan bahwa
kemungkinan besar perusahaan akan kalah dalam proses pengadilan ini.
Keputusan pengadilan diperoleh pada tanggal 15 Februari beberapa hari
sebelum pekerjaan lapangan selesai. Pengadilan memutuskan perusahaan
harus membayar ganti rugi sebesar 40 milyar. Atas keputusan ini perusahaan
mengajukan banding.Silahkan lakukan analisa bagaimana kejadian tersebut
harus dilaporkan dalam laporan keuangan tahun 2011! Pengungkapan apa
yang diperlukan untuk kejadian tersebut 2011? Jika pada tahun 2012 kasus
banding perusahaan belum selesai dan justru diperoleh fakta sebaliknnya
bahwa kemungkinan perusahaan menang Bagaimana informasi ini disajikan
di laporan keuangan 2012?
8. Lembaga aktivis lingkungan Environment Watch mengadukan PT Arjuna
atas tindakan pencemaran lingkungan karena adanya aktivitas produksi yang
kurang memenuhi standar sehingga mencemari sungai yang dijadikan
sebagai sumber air bagi warga sekitar. EW membawa kasus tersebut
kepengadilan dengan tuntutan PT Arjuna harus melakukan sterilasi sungai
dan penggantian alat penyaring limbah sesuai standar untuk produksi PT
Arjuna selanjutnya. Pada saat penyusunan laporan keuangan 31 desember
2015 proses hokum sedang berlangsung. Menurut pendapat konsultan
hokum entitas, kemungkinan entitas kalah karena standar keamanan
lingkungan untuk produksi yang digunakan PT Arjuna terbukti tidak
terpenuhi. Namun, konsultan belum dapat memastikan berapa jumlah
kerugian yang harus dibayar oleh perusahaan akibat tuntutan tersebut
dikarenakan belum ada hasil tes yang menunjukan seberapa besar tingkat
pencemaran sungai akibat aktivitas tindakan PT. Arjuna. Silahkan Lakukan
Analisa secara pribadi Bagaimana entitas harus mengungkap dan
menyajikan dalam laporan keuangan terkait litigasi hokum tersebut,
Buktikan juga keabsahaanya?
9. PT. Sawit menarik utang bank dari Bank Nakula Senilai Rp. 5.000.000.000
Pada 1 oktober 2014 dengan bunga 12% dan terutang pembayaran pokok
utang setiap tahunnya selama 5 tahun dengn nilai yang sama yaitu
1.000.000.000. Pembayaran pertama bunga dan poko utang adalah 1 oktober
2015. Diminta:
a. Hitunglah pembayaran pokok dan bunga utang pada 1 oktober 2015
b. Buatlah jurnal atas pembayaran pokok dan utang bunga pada 1 oktober 2015
c. Hitunglah besar bunga terutang dan utang bank yang akand isajikan pada
Laporan Posisi keuangan 31 desember 2015
10.Pada tanggal 1 Desember 2014, entitas memiliki 12.030 ekor sapi yang
mampu menghasilkan susu (mature assets) dengan nilai wajar 20.000.000,
1.645 sapi yang sudah bisa menghasilkan susu (nilai wajar 22.000.000) dan
1237 sapi muda yang dipelihara untuk dapat menghasilkan susu di masa
depan (immature assets) (nilai wajar 18.000.000). Selain itu diketahui bahwa
terdapat 16 ekor sapi cacat dan 14 ekor sapi mati selama satu tahun terakhir.
Dimana harga wajar sapi cacat, berkurang 80% drai nilai normalnya. Dari
keseluruhan sapi tersebut 20 sapi melahirkan pada bulan desember,
berjumlah 24 ekor (nilai wajar 14.000.000). Sedangkan ada 2 sekor sapi dari
20 ekor tersebut yang dikawinkan dengan sapi Australia pada beberapa
tahun lalu, dan pada pertengahan desember lalu melahirkan 2 ekor sapi hasil
kombinasi perkawinan sapi brahman dengan sapi brefould, diperkirakan
nilai wajarnya 16.750.200. Selanjutnya, Perusahaan menghasilkan 157.584
kg susu dengan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual sebesar
12.518.240 (pada saat pemerahan) pada tahun yang berakhir 31 Desember
2014. Harga susu sapi 42.000,perkg. Harga wajar sapi yang berproduksi 25
juta dan yang belum berproduksi 15 juta. Selain itu diketahui bahwa
perusahaan juga mengolah hasil panen dari sapi perah tersebut menjadi susu
botol dan susu murni dengan menghasilkan 195.670 susu botol dan 17.860
susu kaleng, dimana susu botol diproduksi untuk didistribusikan kembali ke
toko-toko sedangkan susu kaleng murni diperuntukan untuk kebutuhan
warga pekerja harian diperusahaan, dimana setiap keluarga mendapatkan 2
kaleng susu perbulannya. HPP perbotol/kaleng adalah 34.000
perbotol/kaleng, dan harga jualnya 39.000. Berdasarkan kasus tersebut,
Silahkan lakukan analisa terkait pengakuan,pengukuran,pengungkapan dan
pencatatan asset biologi.

Anda mungkin juga menyukai