Anda di halaman 1dari 8

BIOTEKNOLOGI

“PEMBUATAN YOUGHURT”

NAMA KELOMPOK :
 Anisa Meila Rahmawati
 Fauziyyah Khoirunnisaa
 Gita Suci
 Nurul Fitriani Firdaus
KELAS : XIIFARMASI4

TAHUN AJARAN 2016/2017


SMK BHAKTI KENCANA SOREANG
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas biologi BIOTEKNOLOGI dengan proses
fermentasi pada pembuatan youghurt. Pembuatan tugas ini bertujuan agar siswa mampu
menerapkan ilmu dan praktek yang diperolehnya selama masa pembelajaran. Maka dari itu kami
dari segenap tim penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu proses pembuatan laporan ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini pasti ada kekurangannya, maka dari itu kami sangat
berharap kritik dan saran dari semua pihak untuk penyempurnaan laporan yang telah kami
kerjakan ini. Akhir kata kami sangat berharap laporan ini sangat bermanfaat bagi pembaca dan
semua pihak.

Bandung,……………………2017
A. DASAR TEORI

1. SEJARAH PRODUK

Pada tahun 1908 seorang peneliti bernama E Metchnikoff membuat hipotesis yang
spektakuler. Dikatakan bahwa ada hubungan erat antara umur panjang masyarakat
pegunungan di Bulgaria dengan kebiasaan mereka mengkonsumsi susu fermentasi. Kendati
data empiris yang ada masih terbatas, hipotesis tersebut dianggap menarik untuk dikaji dan
diungkap lebih lanjut. Metchnikoff sendiri akhirnya diberi penghargaan Nobel dan sejak saat
itu produk susu fermentasi terus dikembangkan dan diteliti.
Banyak di antara kita mengenal yoghurt hanya sebatas sebagai minuman kesehatan.
Awalnya yoghurt hanya dikenal di Turki, sehingga di Turki pula yoghurt paling banyak
digunakan untuk berbagai keperluan. Mulai dari bahan campuran untuk makanan, sebagai
minuman kesehatan, maupun untuk mandi rendam atau luluran.
Bisa dikatakan sebagian besar hidangan asli Turki menggunakan campuran yoghurt.
Setelah yoghurt semakin dikenal luas di seluruh dunia, penggunaannya untuk berbagai
masakan makin beragam pula. Mulai dari hidangan pembuka (appetizer) hingga hidangan
penutup (dessert), dari hidangan yang gurih hingga yang manis, bisa diberi campuran
yoghurt.
Yoghurt konon ditemukan secara tidak sengaja. Beratus-ratus tahun lampau, peternak
domba di Turki biasa menyimpan kelebihan susu perahnya dalam buyung keramik atau
kantung tradisional dari kulit domba. Ketika hendak dikonsumsi, ternyata susu telah menjadi
asam dan teksturnya mengeras, tapi tidak basi.
Susu terfermentasi ini kemudian dinamakan yoghurt. Namun dalam perkembangannya
kemudian, yoghurt rakyat Turki tidak lagi berasal dari susu mentah. Susu domba dipanaskan
(tidak sampai mendidih) dalam buli-buli keramik hingga volumenya tinggal dua pertiganya.
Setelah suam-suam kuku, susu dibubuhi yoghurt sebagai biang, lalu diperam.
Setelah mengenalnya dari penduduk Turki, penduduk negara-negara Balkan seperti
Bulgaria, Ceko, Slovakia, dan sekitarnya menamainya jaurt. Yoghurt pertama kali dikenal di
Prancis setelah seorang dokter Yahudi dari Konstantinopel, Turki, datang mengobati Raja
Francois I yang sedang menderita sakit pencernaan. Sejak itu susu asam ini di Prancis
disebut jaourt. Ketika menyeberang ke Inggris, namanya menjadi yogurt atau yoghurt. Di
jazirah Arab, penduduk terbiasa mengkonsumsi susu unta. Yoghurt buatan mereka yang
berasal dari susu unta ini mereka sebut keffir. Di wilayah Asia Tengah dan India, yoghurt
lazim dibuat dari susu kuda dan dinamai kumiss.
2. FERMENTASI

Fermentasi adalah proses terjadinya penguraian senyawa-senyawa organik untuk


menghasilkan energi serta terjadi pengubahan substrat menjadi produk baru oleh mikroba
(Madigan, 2011). Fermentasi berasal dari bahasa latin ferfere yang artinya mendidihkan.
Fermentasi merupakan pengolahan subtrat menggunakan peranan mikroba (jasad renik)
sehingga dihasilkan produk yang dikehendaki (Muhiddin, 2001). Produk fermentasi berupa
biomassa sel, enzim, metabolit primer maupun sekunder atau produk transformasi
(biokonversi). Proses fermentasi mendayagunakan aktivitas suatu mikroba tertentu atau
campuran beberapa spesies mikroba. Mikroba yang banyak digunakan dalam proses
fermentasi antara lain khamir, kapang dan bakteri. Teknologi fermentasi merupakan salah
satu upaya manusia dalam memanfaatkan bahan-bahan yang berharga relatif murah bahkan
kurang berharga menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi dan berguna bagi
kesejahteraan hidup manusia.
 Jenis-jenis Fermentasi 
- Berdasarkan produk yang dihasilkan, fermentasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Homofermentatif, yaitu fermentasi yang produk akhirnya hanya berupa
asam laktat. Contoh homofermentatif adalah proses fermentasi yang terjadi
dalam pembutaan yoghurt. 
2. Heterofermentatif, yaitu fermentasi yang produk akhirnya berupa asam
laktat dan etanol sama banyak. Contoh heterofermentatif adalah proses
fermentasi yang terjadi dalam pembuatan tape.
- Berdasarkan penggunaan oksigen, fermentasi dibagi menjadi fermentasi aerobik
dan anaerobik. Fermentasi aerobik adalah fermentasi yang memerlukan oksigen,
sedangkan fermentasi anaerobik tidak memerlukan oksigen.
- Berdasarkan proses yang dihasilkan oleh mikroba, fermentasi dibagi menjadi tiga
jenis, yaitu:
1. Fermentasi yang memproduksi sel mikroba (biomass). Produksi komersial
dari biomass dapat dibedakan menjadi produksi yeast untuk industri roti, dan
produksi sel mikroba untuk digunakan sebagai makanan manusia dan hewan.
2. Fermentasi yang menghasilkan enzim dari mikroba. Secara komersial,
enzim dapat diproduksi oleh tanaman, hewan, dan mikroba, namun enzim
yang diproduksi oleh mikroba memiliki beberapa keunggulan yaitu, mampu
dihasilkan dalam jumlah besar dan mudah untuk meningkatkan produktivitas
bila dibandingkan dengan tanaman atau hewan.
3. Fermentasi yang menghasilkan metabolit mikroba. Metabolit mikroba
dapat dibedakan menjadi metabolit primer dan metabolit sekunder. Produk
metabolisme primer yang dianggap penting contohnya etanol, asam sitrat,
polisakarida, aseton, butanol, dan vitamin. Sedangkan metabolit sekunder
yang dihasilkan mikroba contohnya antibiotik, pemacu pertumbuhan,
inhibitor enzim, dan lain-lain.
B. MANFAAT PRODUK

Salah satu hasil olahan dari susu adalah yoghurt. Yoghurt berbeda dengan olahan susu lainnya, yoghurt
difermentasikan dari susu yang diberi bakteri hidup yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Manfaat
yoghurt tidak hanya untuk tubuh tapi juga kecantikan kulit dan wajah.

Yoghurt bisa dikonsumsi oleh siapa saja dan kapan saja. Kandungan dalam yoghurt sangat baik untuk
semua orang, di dalam yoghurt mengandung banyak sekali vitamin dan juga kalsium yang sangat baik
untuk tubuh.

1. Memperkuat tulang

Dalam yoghurt banyak mengandung kalsium yang sangat baik untuk tubuh. Kandungan
kalsium dalam yoghurt inilah yang sangat baik untuk memperkuat tulang. Selain
memperkuat tulang, yoghurt bisa mengatasi osteoporosis pada tulang.

2. Menurunkan berat badan

Yoghurt selai baik untuk tulang juga baik untuk membantu dalam diet. Manfaat yoghurt
untuk diet didapatkan dari kandungan kalium dalam yoghurt yang membantu untuk
merangsang penggunaan lemak yang disimpan dalam tubuh. Ketika melakukan diet, yoghurt
adalah makanan wajib agar diet yang dilakukan cepat berhasil.

3. Menurunkan darah tinggi


Tidak hanya bisa menurunkan berat badan atau membantu dalam melakukan diet. Kalium
yang ada dalam yoghurt juga dapat menurunkan darah tinggi atau tekanan darah yang
tinggi. Bagi yang menderita darah tinggi sangat disarankan untuk banyak mengkonsumsi
yoghurt.

4. Menghaluskan kulit

Tidak hanya untuk kesehatan yoghurt juga sangat bermanfaat untuk kecantikan. Manfaat
yoghurt untuk kecantikan yaitu dapat menghaluskan kulit tubuh. Asam laktat yang
terkandung dalam yoghurt dapat menghilangkan sel kulit mati dan menghaluskan kulit
tubuh. Selain dikonsumsi untuk menghaluskan kulit, yoghurt juga bisa dijadikan masker
atau lulur tubuh.
4. Menambah imun tubuh

Mengkonsumsi yoghurt sekali dalam sehari bisa membantu menambah sistem imun atau
kekebalan tubuh. Yoghurt mengandung prebiotic yang merangsang pembentukan sel
darah putih yang merupakan tameng melawan bakteri. Dengan bertambahnya imun
dalam tubuh tentunya tubuh akan semakin kebal dengan segala macam penyakit.

6. Menjaga kesehatan pencernaan Ibu hamil

Manfaat keenam dari yoghurt yaitu menjaga kesehatan pencernaan tubuh ibu hamil. Hal
ini dikarenakan dalam yoghurt terdapat bakteri baik yang dapat membantu menjaga
kesehatan usus. Manfaat yoghurt untuk ibu hamil yaitu dapat mengatasi gangguan
pencernaan seperti sembelit dan gangguan pencernaan lainnya yang biasa diderita ketika
sedang hamil.

Yoghurt mempunyai banyak kandungan nutrisi dan vitamin yang baik untuk tubuh. Jika
dibandingkan dengan olahan susu yang lain, yoghurt mempunyai lebih banyak manfaat.
Manfaat yoghurt tidak hanya untuk kesehatan saja tapi juga dapat mempercantik kulit.

Untuk mendapatkan semua manfaat dari yoghurt, Anda disarankan untuk mengkonsumsi
yoghurt satu kali sehari. Yoghurt bisa dibeli ataupun dibuat sendiri, tapi lebih aman dan
praktis jika membeli yang sudah jadi.
C. LANGKAH KERJA PROSES PEMBUATAN PRODUK
1. Siapkan alat dan bahan untuk membuat youghurt
2. Masukkan ½ liter susu murni kedalam panci
3. Nyalakan kompor dengan api kecil
4. Lalu Panaskan susu murni di atas api kecil sambil terus diaduk selama 30 menit
5. Tambahkan gula kedalam susu sesuai selera,
6. Setelah 30 menit, angkat susu dan dinginkan hingga hangat kuku dalam suhu ruangan

3. Masukan bibit yoghurt/bakteri lactobacillus bulgarius sebanyak 25 ml kedalam susu


murni
4. lalu aduk sampai rata dengan menggunakan alat pengaduk.
5. Tambahkan pewarna makanan kedalam susu dan aduk hingga merata
6. Lalu masukkan susu kedalam wadah. (Saat memasukan susu ke wadah, pastikan susu
dalam keadaan hangat. Tidak panas dan tidak terlalu dingin)
7. Tutup wadah, Lalu masukkan ke dalam kulkas
8. Youghurt pun sudah siap disajikan
D. HASIL KEGIATAN

E. LAMPIRAN

 PERSONAL KELOMPOK

 ALAT – ALAT

 BAHAN

 PEMBUATAN

Anda mungkin juga menyukai