Anda di halaman 1dari 6

KELEBIHAN DAN

NO TUJUAN METODE IMPLIKASI


JUDUL HASIL PENELITIAN KEKURANGAN
. PENELITIAN PENELITIAN KEPERAWATAN
PENELITIAN
1. ANALISIS FAKTOR- Tujuan penelitian ini Metode penelitian yang 1. Terdapat hubungan Kelebihan: Diharapkan dengan
FAKTOR YANG adalah untuk digunakan adalah yang bermakna antara Menjelaskan faktor- penelitian ini mampun
MEMPENGARUHI menganalisis faktor- penelitian kuantitatif jenis kelamin dengan fakor yang berpengaruh menambahkan pengetahuan
KEJADIAN kejadian terhadap kejadian stroke
faktor yang dengan pendekatan perawat dan dapat lebih cepat
STROKE AKUT akut
mempengaruhi korelasi dengan cross stroke akut pada pasien mengidentifikasi faktor apa
PADA PASIEN
kejadian stroke akut sectional. Sampel stroke yang dibawa ke yang lebih menjurus pada
STROKE YANG Kekurangan:
DIBAWA KE pada pasien stroke penelitian Non Instalasi Gawat Darurat kejadian stroke akut ini.
INSTALASI GAWAT yang dibawa ke IGD Probability diambil RSI Klaten. Pada laki-
DARURAT RSI RS Islam Klaten. dengan menggunakan laki berisiko
KLATEN purposive sampling mengalami stroke non
hemoragik sementara
sebanyak 190 responden
pada perempuan
yang memenuhi kriteria
berisiko sama besar
pasien stroke akut yang
antara stroke akut non
pertama kali dibawa ke
hemoragik maupun
IGD RS Islam Klaten. hemoragik.
Instrumen yang 2. Terdapat hubungan
digunakan adalah yang bermakna antara
lembar checklist. tekanan darah dengan
Analisis bivariat kejadian
menggunakan chi square stroke akut pada pasien
dan analisis multivariat stroke yang dibawa ke
menggunakan regresi Instalasi Gawat Darurat
logistik. RSI Klaten. Pada laki-
laki dengan hipotensi
berisiko mengalami
stroke akut non
hemoragik, sedangkan
laki-laki
dengan hipertensi
berisiko mengalami
stroke akut non
hemoragik.
Sementara pada
perempuan hipotensi
lebih berisiko
mengalami stroke
akut non hemoragik,
sedangkan perempuan
dengan hipertensi lebih
berisiko mengalami
stroke akut hemoragik.
3. Terdapat hubungan
yang bermakna antara
kadar gula darah
sewaktu
dengan kejadian stroke
akut pada pasien stroke
yang dibawa ke
Instalasi
Gawat Darurat RSI
Klaten. Pada laki-laki
dengan hipoglikemia
lebih berisiko
mengalami stroke akut
non
hemoragik, sedangkan
laki-laki dengan
hiperglikemia lebih
berisiko
mengalami stroke akut
hemoragik. Sementara
pada perempuan
dengan
hipoglikemia lebih
berisiko mengalami
stroke akut non
hemoragik,
sedangkan perempuan
dengan hiperglikemia
berisiko mengalami
stroke
akut.
4. Tidak terdapat
hubungan yang
bermakna antara
riwayat penyakit
jantung
dengan kejadian stroke
akut pada pasien stroke
yang dibawa ke
Instalasi
Gawat Darurat RSI
Klaten.
5. Tidak terdapat
hubungan yang
bermakna antara kadar
kolesterol total
dengan kejadian stroke
akut pada pasien stroke
yang dibawa ke
Instalasi
Gawat Darurat RSI
Klaten.
6. Faktor risiko yang
paling berpengaruh
terhadap stroke akut
non
hemoragik adalah jenis
kelamin laki-laki
dengan kadar gula
darah sewaktu
rendah dan tekanan
darah tinggi, sedangkan
pada stroke akut
hemoragik
adalah jenis kelamin
perempuan dengan
kadar gula darah
sewaktu tinggi
dan kadar kolesterol
tinggi
2. Stroke Severity Tujuan dari penelitian Studi prospektif ini Saat masuk rumah sakit, Kelebihan: Penelitian ini memberikan
Determines Body ini adalah untuk melibatkan 725 pasien suhu tubuh rata-rata Penelitian yang bagus pengetahuan soal hubungan
Temperature menguji hipotesis berturut-turut, 584 normal. Pada pasien dan diharapkan suhu tubuh dengan stroke
in Acute Stroke stroke mayor, suhu tubuh
bahwa suhu awal dengan infark serebral penelitian terbaru terbit akut, dan kita perawat juga
mulai naik 4 hingga 6
tubuh penting untuk dan 141 dengan jam setelah serangan dapat menge
hasil stroke. perdarahan intraserebral, stroke. Pada 10 sampai Kekurangan:
dirawat di unit stroke 12 jam setelah serangan
akut dalam waktu 6 jam stroke, peningkatan suhu
setelah onset stroke. tubuh ditemukan
Waktu onset stroke dan berhubungan dengan
hasil yang buruk. Pada
waktu masuk dicatat.
stroke ringan sampai
Suhu tubuh diukur saat sedang, tidak ada
masuk dan setiap 2 jam
selama 24 jam pertama. kenaikan suhu yang
Pasien dibagi menjadi 2 signifikan. Suhu awal
kelompok berdasarkan 37,5 ° C tidak terkait
dengan keparahan stroke
keparahan stroke saat
atau hasil stroke.
masuk: Skandinavia
Stroke Scale Score
(SSS) # 25 didefinisikan
sebagai stroke mayor,
dan SSS 0,25
didefinisikan sebagai
stroke ringan hingga
sedang.
DAFTAR PUSTAKA

Purnomo, R. T., Widjajanto, E., & Sulistyarini, I. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
kejadian stroke akut pada pasien stroke yang dibawa ke instalasi gawat darurat RSI
Klaten. MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan, 12(24).

Boysen, G., & Christensen, H. (2001). Stroke severity determines body temperature in acute
stroke. Stroke, 32(2), 413-417.

Anda mungkin juga menyukai