Anda di halaman 1dari 2

RESUME JURNAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN


STROKE AKUT PADA PASIEN STROKE YANG DIBAWA KE
INSTALASI GAWAT DARURAT RSI KLATEN

Romadhani Tri Purnomo, Edi Widjajanto, Ika Sulistyarini

1. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
kejadian stroke akut pada pasien stroke yang dibawa ke Darurat Kamar Rumah Sakit
Islam Klaten. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif penelitian pendekatan
korelasi dengan cross sectional.

2. Lokasi
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Islam Klaten.

3. Responden
Sampel penelitian diambil dengan teknik Non Probability Purposive Sampling dari
190 responden yang memenuhi criteria pasien stroke akut yang pertama kali dibawa
ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Islam Klaten.

4. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah catatan rekam medik semua pasien stroke akut
yang dibawa ke Instalasi Gawat Darurat RSI Klaten selama periode 1 januari 2015
sampai dengan 30 Juni 2016.

5. Hasil Penelitian
a) Rata-rata usia responden yang terbanyak adalah 55 tahun, jenis kelamin
responden yang terbanyak adalah laki-laki dengan 53,7% responden,
sedangkan pekerjaan responden yang terbanyak adalah swasta dengan 54,7%
dan pendidikan responden yang terbanyak adalah lulusan SD dengan 37,9%.
b) Terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan kejadian
stroke akut pada pasien stroke yang dibawa ke Instalasi Gawat Darurat RSI
Klaten (p value 0,020 dan OR 0,5). Pada laki-laki berisiko mengalami stroke
non hemoragik sementara pada perempuan berisiko sama besar antara stroke
akut non hemoragik maupun hemoragik
c) Terdapat hubungan yang bermakna antara tekanan darah dengan kejadian
stroke akut pada pasien stroke yang dibawa ke Instalasi Gawat Darurat RSI
Klaten (p value 0,022 dan OR 5,223). Pada laki-laki dengan hipotensi berisiko
mengalami stroke akut non hemoragik, sedangkan laki-laki dengan hipertensi
berisiko mengalami stroke akut non hemoragik. Sementara pada perempuan
hipotensi lebih berisiko mengalami stroke akut non hemoragik, sedangkan
perempuan dengan hipertensi lebih berisiko mengalami stroke akut
hemoragik.
d) Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar gula darah sewaktu dengan
kejadian stroke akut pada pasien stroke yang dibawa ke Instalasi Gawat
Darurat RSI Klaten (p value 0,000 dan OR 5,500). Pada laki-laki dengan
hipoglikemia lebih berisiko mengalami stroke akut non hemoragik, sedangkan
laki-laki dengan hiperglikemia lebih berisiko mengalami stroke akut
hemoragik. Sementara pada perempuan dengan hipoglikemia lebih berisiko
mengalami stroke akut non hemoragik, sedangkan perempuan dengan
hiperglikemia berisiko mengalami stroke akut.
e) Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat penyakit jantung
dengan kejadian stroke akut pada pasien stroke yang dibawa ke Instalasi
Gawat Darurat RSI Klaten (p value 0,0812 dan OR 0,931).
f) Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar kolesterol total dengan
kejadian stroke akut pada pasien stroke yang dibawa ke Instalasi Gawat
Darurat RSI Klaten (p value 0,879 dan OR 0,954).
g) Faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap stroke akut non hemoragik
adalah jenis kelamin laki-laki dengan kadar gula darah sewaktu rendah dan
tekanan darah tinggi, sedangkan pada stroke akut hemoragik adalah jenis
kelamin perempuan dengan kadar gula darah sewaktu tinggi dan kadar
kolesterol tinggi.

Anda mungkin juga menyukai