Disusun oleh:
D. Patofisiologi
Adanya gangguan metabolisme purin dalam tubuh, intake bahan yang
mengandung asam urat tinggi, dan sistem ekskresi asam urat yang tidak
adequat akan menghasilkan akumulasi asam urat yang berlebihan di dalam
plasma darah (Hiperurecemia), sehingga mengakibatkan kristal asam urat
menunpuk dalam tubuh. Penimbunan ini menimbulkan iritasi lokal dan
menimbulkan respon nyeri. Biasanya, rasa nyeri yang hebat tersebut
berlangsung selama 24 jam. Selanjutnya, berangsur berkurang sampai
menghilang dalam waktu 3-7 hari. Jika kadar asam urat serangan pertama
tidak diturunkan menjadi normal, akan terjadi serangan selanjutnya dan
bersifat menahun
Nyeri yang disebabkan asam urat mengakibatkan kesulitan gerak
sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tirnbulnya serangan kedua dan
selanjutnya sulit diprediksi. Namun, dari berbagai penelitian dikemukakan
bahwa semakin tinggi kadar asam urat, semakin sering juga terjadi serangan
nyeri dengan berbagai komplikasi (Silvia 2019)
E. Pathway
Respon inflamasi
Penekanan pada
Vasodilatasi dari Odema jaringan
jaringan sendi
kapiler
Kurangnya pengetahuan
Nyeri Akut Kekuan pada sendi pengobatan dirumah
Membatasi
Defisiensi pengetahuan
pergerakan sendi
Hambatan
mobilitas fisik
F. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi di kemudian hari, seperti benjolan pada
bagian tubuh tertentu, kerusakan tulang dan sendi, sehingga dapat terjadi
kelumpuhan, peradangan tulang ,kerusakan ligamen dan tendon (otot ), batu
ginjal, kerusakan ginjal, dan tekanan darah tinggi (hipertensi).
G. Penatalaksanaan
1. Pengobatan serangan akut dengan Colchicine 0,6 mg (pemberian oral),
Colchicine 1,0-3,0 mg (dalam NaCl intravena), phenilbutazone,
Indomethacin.
3. Kompres dingin
6. Tinggi cairan : Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-
buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang
disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis,
dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga
boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin.
Buah- buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian,
karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.
I. Pengkajian Teoritis
1. Fokus Pengkajian
Pengkajian keluarga adalah suatu tahap dimana seorang perawatan
mengambil informasi secara terus menerus terhadap anggota keluarga
yang dibinanya (Murwani, 2013).
g. Tipe keluarga
Menjelaskan tipe atau jenis keluarga serta menjelaskan kandala
yang terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut (Murwani,
2013).
h. Agama
l. Pengkajian lingkungan
1) Karateristik rumah
Oleh :
NIM : 22221038
Masalah keperawatan :
- gangguan mobilitas fisik
- defisit pengetahuan
2. Pola nutrisi
a. Tipe intake (makan minum) sehari-hari : Makan nasi 3x sehari, Minum ± 1
L perhari
b. Tipe intake (makan minum) terakhir : Sering menghabiskan
c. Tipe dan kualitas (makan minum) : Sering menghabiskan
d. Jumlah cairan IV (jika ada) : tidak ada
e. Diet (jika ada) : tidak ada
f. Frekuensi Makan : 3x1 ( pagi, siang, sore )
g. Gigi : utuh tidak utuh ( )
h. Perubahan yang berhubungan dengan status nutrisi
kesulitan menelan
anoreksia, mual, muntah, stomatitis
penurunan sensasi rasa
i. Perubahan BB selama 6 bulan terakhir : BB 35 kg, TB 150 cm
Keluhan lainya : tidak ada
Masalah keperawatan :
1. Pola Eliminasi/Pertukaran
a. BAK
Frekuensi dan waktu : Frekuensi dan waktu : 6 x sehari pada waktu
pagi,siang dan sore
Kebiasaan BAK pada malam hari : tidak pernah
Keluhan yang berhubungan dengan BAK: tidak ada
b. BAB
Frekuensi dan waktu : 1x sehari dan pada waktu pagi
Konsistensi : ampas
Keluhan yang berhubungan dengan BAB: tidak ada
c. Riwayat penyakit vesika urinaria : tidak ada
d. Riwayat pendarahan,konstipasi,hemoroid: : tidak ada
e. Pengkajian kulit : turgor kulit
f. Penampilan Kulit : tidak ada
g. Komplikasi kulit,ulkus,luka : tidak ada
h. Hasil lab : tidak ada
Penjelasan :
Masalah keperawatan :
3. Pola persepsi/kognitif
a. Status pendengaran : normal
b. Status penglihatan : Ny. S mengatakan sudah rabun Status
perabaan
c. Status pengecapan : normal
d. Status penciuman : normal
e. Kaji orientasi terhadap waktu,orang,tempat dan daya ingat : baik
f. Komunikasi : bahasa daerah palembang
(bahasa utama,bahasa lain,kemampuan baca tulis)
g. Riwayat pingsan, kejang, atau sakit kepala :tidak ada
Total nilai: 14
Interpertasi hasil :
24-30 :tidak ada gangguan kognitif
13-23 :gangguan kognitif sedang
0-17 :gangguan kognitif berat
Pertanyaan tahap I:
Apakah klien mengalami susah tidur ?tidak
Apakah klien merasa sering gelisah? tidak
Apakah klien sering merasa murung atau menangis sendiri? tidak
Apakah klien sering was-was atau khawatir? tidak
8. Prinsip hidup
a. Spiritual :tidak ada
b. Kegiatan keagamaan : sholat, mengaji dan berzikir
c. Konsep/keyakinan klien tentang kematian : setiap manusia akan merasakan
kematian
d. Harapan-harapan klien: supaya hidup sehat dan sembuh mengalami sakit
asam urat
e. Kepuasan hidup :-
f. Kemampuan memecahkan masalah : -
Keluhan lain : tidak ada
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
9. Keamanan/proteksi
a. Infeksi : tidak ada
b. Suhu tubuh : 36,5 ºC
c. Gangguan teroregulasi : tidak ada
d. Penyakit autoimun : tidak ada
e. Riwayat jatuh : tidak ada
f. Resiko terhadap : tidak ada
Keluhan lain : tidak ada
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
10. Kenyamanan
a. Nausea : tida ada
b. Nyeri :2
c. Kecemasan,menangis,gangguan pola tidur,ketakutan : tidak ada
C. Pengkajian fisik
1. Data klinik
a. Berat badan : 35 kg
b. Tinggi badan : 150 cm
c. Tingkat kesadaran : 15 (GCS)
d. Suhu : 36,5ᵒC
e. Tekanan darah : 120/90 mmHg mmHg
f. Pernafasan : 22x/m
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
2. Kepala : bersih
Keluhan : tidak ada
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
3. Leher : tidak ada nodul, tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid
Keluhan :tidak ada
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
MASALAH KEPERAWATAN
1. Nyeri akut
2. Gangguan Mobilitas Fisik
3. Defisit pengetahuan
Edukasi:
1. Menjelaskan tujuan,
manfaat dan jenis
relaksasi ( napas
dalam)
2. Menganjurkan rileks
dan merasakan
relaksasi
3. Mendemonstrasikan
teknik relaksasi napas
dalam
Edukasi:
1. Menjelaskan tujuan
dan prosedur
mobilisasi
2. Mengajarkan
mobilisasi sederhana
yang harus dilakukan
Edukasi:
1. Menjelaskan tujuan,
manfaat dan jenis
relaksasi ( napas
dalam)
2. Menganjurkan rileks
dan merasakan
relaksasi
3. Mendemonstrasikan
teknik relaksasi napas
dalam
Gangguan Selasa Dukungan mobilisasi: Selasa S:
Mobilitas Fisik 22-03-22 Observasi: 22-03- Pasien mengatakan masih sulit
b.d Kekakuan 1. Memonitor kondisi 22 untuk menggerakkan kakinya
sendi 08:46 umum selama 11:34 dan berpindah tempat sendiri
DS: WIB melakukan mobilisasi WIB O:
- Ny. S 08:47 11:35 Saat berpindah tempat tampak
(dengan melihat batas
mengatakan WIB WIB pasien masih dibantu
rentan gerak pasien) 11:36 A: masalah belum teratasi
semua
WIB No Iindikator A T
aktivitas Terapeutik
08:48 1 Kaku sendi 1 3
dibantu oleh 1. Memfasilitasi aktivitas
WIB 2 gerakan 1 3
temannya mobuilisasi dengan alat terbatas
kecuali bantu berpegangan di 11:37 3 Kelemahan 1 3
makan dan bed tempat tidur) WIB fisik
minum 08:49 2. Melibatkan keluarga P: intervensi dilanjutkan
WIB untuk membantu - Latihan mobilitas fisik
DO: 08:50 pasien dalam
rentang gerak WIB
meningkatkan
menurun
(ROM) 08:51 pergerakan
WIB
Edukasi:
1. Menjelaskan tujuan
dan prosedur
mobilisasi
2. Mengajarkan
mobilisasi sederhana
yang harus dilakukan
Edukasi:
1. Menjelaskan tujuan
dan prosedur
mobilisasi
2. Mengajarkan
mobilisasi sederhana
yang harus dilakukan