PEMBUKTI MAHSARI
QAH
MuhammadGhaziAl
-Ghi
far
i
Pr
odi
Hukum Pi
danaI
slam UI
NSunanGunungDj
ati
Bandung
Jl
.A.
HNasut
ionNomor105Bandung
Emai
l
:mghozi
2626@gmai
l
.com
Abst
rak
Asimil
asi payunghukum sangatl
ahkent
al,hukum yangdij
adkansebagai i
ndi
kator
sel
alusalahdipergunakan.DanIndonesi
ayangmemi l
i
kikeberagamanSuku, Agama,dan
Budayatentumy ameml iki
keberagamanhukum yangberbedapul akhususny
adal am
per
spekti
fHukum Pi danaI sl
am.Yangcakupannyasangatlahl
uasdanuni ver
sal.
Kat
aKunci
Pembukt
ianJar
imahSar
iqah
I
.PENDAHULUAN
A.Lat
arBel
akangMasal
ah
Tindakpidanapencuri
ansudahl ahadasejakzamandahulukalaolehobjekpelakunya
i
alahtidaklai
ndantidaklahbukany ai
tudarimanusiai
tusendiri
,karenasi
fatalamiah
manusi ayangtamakdanr akusakanGold,Gl
ory,danGospel.Makamanusi ait
usendiri
akanmenghal al
kansegal acarauntukmendapatkansegalanyauntukmencapai yangdi
a
i
nginkansehinggamer ekal upakeni
kmatandarir
asabersyukuryangsudahdi beri
kan
olehAllahSWT.
Danseiri
ngper kembanganzamandanperubahantatanansi
stem suat
udaer ah,
pencurianmenjadisal
ahsatuaspekyangsangatmengganggutatanankehidupansosial
bahkandalam Isl
am dibuatl
ahsej
akzamanNabi MuhammadSAW khususny auntuk
di
berikansanksiyangsetimpal
denganti
ndakannyaagarsipel
akupencuribisajer
ada
ti
dakakanmengul anginyakembal
i.
B.RumusanMasal
ah
Dalam kehidupansehari-
harikit
asangatlahter
tatadanter
aturdalam naunganyang
dinamai denganhukum, kar
enadenganhukum i t
ubisamenjadiindi
katorpembelaan
sertaperli
ndunganpadadi r
ikitasendi
riagarsenanti
asaamandandamai dal
am
kehidupan.DanIslam sudahmengaj ar
kani t
usemuasej akberabad-
abadt ahunyanglal
u
denganpembukt iannyayangt ert
uli
syai
tuAl -
Qur’
an.
Menjudgeseseorangmel
akukanti
ndakPidanai
tupunsudahtermasukdalam
kej
ahatankarenamenuduhdanberti
ndakmainhaki
m sendir
i,makadarii
tudisi
nil
ah
per
lunyaHukum untukpembukt
iandanperny
ataansiapayangbenardansalahdari
masing-masi
ngpihak.
I
I.PEMBAHASAN
A.Penger
tanSar
i iqah
Sar
iqahadalahbentukmashdardarikata"ﺎﻗ
ﺮﺮﻕﺳ ﺮﻕﻳﺴ"ﺳdansecaraet
imologi
sber
art
i
”ﺔﻠ
ﻴﺔﻭﺣ ﻴ
ﻔﻣﻪﺧﻟ
ﺬﺎ "mengambi
ﺍﺧ lhart
aor angsecarasembuny i
-sembuny
idandenganti
pu
1
day
a.Sement ar
ait
u,secar
aterminologisdefi
nisiSar
iqahdi
kemukakanolehbeber
apa
ahl
iberi
kut.
1.Al
iMuhammadAl
-Jur
jani
.
Sariqahdal am syar
iatI
slam yangpelakunyaharusdi
berihukumanpotong
tanganadal ahmengambi l
sejumlahbarang/hart
asebanyak10dirham y
ang
masi hberlaku,di
simpandi t
empatpeny impanannyaataudij
agadandil
akukan
seorangmukal l
afsecarasembuny i
-sembunyisertat
idakter
dapatunsur
2
syubhat.
.
2.MuhammadAl
-Khat
ibAl
-Sy
arbi
ni(
Ulama,
adzhabsy
afi
’
i)
Sar
iqahsecarabahasaberar
timrngambi
lhar
taor
angl
ainsecar
asembuny i
-
sembunyidansecarai
sti
lahsyara’
adal
ahmengambi
lhart
aorangl
ainsecara
3
sembunyi
-sembunyidanzali
m.
3.WahbahAl
-Zuhai
l
i
Sari
qahi
alahmengambi lhar
tamil
i
koranglai
ndari
tempatpenyi
mpananny
a
4
yangbi
asadigunakansecaradi
am-di
am dansembunyi
-sembuny
i.
Danrumusandar
ibeber
apadefi
nisidi
atasdapatdi
simpulkanbahwaSar i
qah
i
alahmengambilbar
angatauhar
taoranglainsecar
asembuny i-
sembunyiyang
5
bi
asadigunakanunt
ukmenyimpanbarangatauhartakekay
aant er
sebut
.
1
A.
W.Munawwi rKamusAl
, -Munawwi rArab-I
ndonesiater
lengkap
2
Al
ibi
nMuhammadAl -
Jurjani,Kit
abAl-Ta’r
ifat.
3
MuhammadAl -
Khat t
ibAl-
Sy arbi
ni,MughniAl -
Muhtaj
4
WahbahAl-
Zuhail
i,Al-
FiqhAl-Isl
amiwaAdi l
l
atuh
5
M.Nurul
Irf
an,Korupsidalam Hukum Pi danaIslam
B.Dal
il
,
NisabBar
angCur
iandanSanksi
KepadaPencur
i
Ul
amameny at
akanbahwapencuri
ant
ermasuksal
ahsat
udar
ituj
uhj
eni
sjar
imahhudud.
Hali
nisej
alandenganfi
rmanAll
ahSWTberikut
.
“
ﻴﻢﻜ
ﺰﺣﻳ
ﺰﺎﻻﻣﻦ ﷲﻭ ﷲﻋ
ﻜﺎﻧ
ﺒﺎﻛﺴ
ﻤﺀﺑ
ﺍﺰﺎﺟ
ﻤﻬﻳ
ﺪﻳﺍ
ﺍﻮﻌ
ﺎﻗﻄ
ﺔﻓﻗ
ﺭﺎﻟﺴ
ﺍ
ﺭﻕﻭ
ﺎﻟﺴ
ﺍ
ﻭ"
Adapunoranglaki
-l
akimaupunper empuanyangmencuri,pot
ongl
ahtangankeduanya
(sebagai
)bal
asanatasperbuat
any angmerekalakukandansebagai
siksaandar
iAll
ah.
DanAl l
ahMahaperkasa,
Mahabijaksana.
Didalam ayatiniAll
ahmeny atakansecarategasbahwalaki-
laki
danper empuan
pencurihar
usdi potongtangannya,Ulamatelahsepakatdenganhalini
,tet
apimereka
berbedapendapatmengenai bat
asmi nmal(
nisab)bar
angcuriandantangansebelah
yangharusdipot ong.
Sehubungandenganhal it
u,Al-Qur
thubi mengemukakanpendapat nyasebagai
berikut.All
ahSWTmemul aiayat(tent
anghukum pot ongtangan)dengankat a“..
...
.”
6
sebelum kat a“
..
..
..”yangmer upakankebalikandarisusunanay att
entangzina. Akan
tetapitidakdemikian,sebabterdapatsabdaRasullahSAW, Tanganpencuriakan
dipotongj i
kamencur isesuatuyanghar ganyaseperempatdi narat
aulebi
h.Jadij el
aslah
bahwahukumani nihanyaber l
akupadasebagi anpencuri,bukanseti
appencur i
.
Walaupundal
am hadistdi
nyat
akansecarajel
asbahwanisabbarangcur
ianyang
t
anganpel
akunyadapatdipot
ongadal
ahseper empatdi
narat
autigadir
ham,ulama
masi
hberbedapendapat
.Mengenaihali
ni,
Al-San’
aniber
komentar:
Jumhurulamaberbedapendapatmengenai ni
sab.Set
elahmerekasepakat
mensyarat
kan(har
usmencapaini
sab)bagipencuriyangdapatdi
hukum pot
ongtangan,
7
munculkeber
agamanpendapathi
nggaduapul uh.
6
Dalam susunanayatt
ent
angzi mu’
na, annasdidahul
ukan
(Q.
SAn-nur( 24)
:2)
7
Muhammadbi nIsmai
lAl
-Kahl
aniAl-
San’ani
,SubulAl-
Sal
am
C.Sy
aratdanRukunJar
imahSar
iqah
1.Pel
akut
elahdewasadanber
akal
sehat
.
2.Pencur
iant
idakdi
l
akukankar
enapel
akuny
asangatt
erdesakol
ehkebut
uhan
hi
dup.
3.Ti
dakt
erdapathubunganker
abatant
arapi
hakkor
bandanpel
aku
4.Ti
dakt
erdapatunsursy
ubhatdal
am hal
kepemi
l
ikan
5.Pencur
iti
dakt
erj
adi
padasaatpeper
angandi
j
alanALLAH.
Dr.HM.Nur ul
Irfan,M.Ag.danMasyrofah,S.Ag.
,M.Si
.mendefi
ni kanSar
si iqah
sebagai
manaur aiandi asbahwaSar
at iqahial
ahmengambilhart
ami l
i
koranglai
n
9
secarasembunyi-sembunyi
.Dar
idef
inisiter
sebutbahwarukunSari
qahada4,yai
tu:
1. Mengambi
lsecar
asembuny
i-
sembuny
i
2. Bar
angy
angDi
ambi
lBer
upaHar
ta
3. Har
tay
angDi
ambi
lAdal
ahMi
l
ikOr
angLai
n
4. Mel
awanHukum.
8
Shal
ihSa’
idAl
-Hai HalAl
dan, -
Muttaham f
iMaj
li
sAl
-Qada
9
AbdulQadi Al
rAudah, -
Tasy
ri’
Al-
ji
na’Al
-I
slami
D.Unsur
-unsurJar
imahSar
iqah
Dalam hukum I
slam hukumanpotongtanganmengenaipencur
iannyadij
atuhi
unsur
-
unsurtert
ent
u,apabilasal
ahsaturukuni
tuti
dakada,makapencurianter
sebutti
dak
10
di
anggappencur i
an.Unsur-
unsurpencur
ianada4macam:
a.Pengambi
lanSecar
aDi
am-
diam at
auSembuny
i-sembuny
i
Pengambil
ansecaradiam-
diam terj
adiapabi
l
apemi l
i
k(kor
ban)ti
dakmenget
ahui
ter
jadi
nyapengambil
anbarangtersebutdaniat
idakmerel
akanny
a.
b.Bar
angy
angDi
ambi
lBer
upaHar
ta
Salahsatuunsury angpentinguntukdikenakannyahukumanpotongtangan
adalahbahwabar angy angdicurii
tuharusbarangyangberni
l
aimal (
hart
a),ada
beberapasyaratyanghar usdipenuhiuntukdapatdi
kenakanhukumanpotongan
tangan,syar
at-
syar att
ersebutadalah:
1.Bar
angy
angDi
cur
i usmal
Har mut
aqowwi
n(Ti
dakhar
am)
2.Bar
angTer
sebutHar
usBar
angYangTer
simpan
3.Bar
angTer
sebutHar
usBar
angy
angBer
ger
ak
4.Bar
angTer
sebutMencapai
NisabPencur
ian
c. Har
taTer
sebutMi
li
kOr
angLai
n.
10
I
bid,
hlm.101
E.Pembukt
ianJar
imahSar
iqah
Apabi
lati
ndakpi
danapencuri
andapatdi
bukti
kandanmelengkapi
segal
aunsurdan
sy
arat-
syarat
nyamakapencuri
anituakandi
j
atuhi2hukuman,
yai
tu:
11
a. Penggant
iKer
ugi Dhammar
an( )
MenurutImam Sy afi’
idanImam Ahmad, hukumanpotongtangansama-
sama.
Alasanmer ekaadal ahbahwadal am per
buat
anpotongtangandanpenggant
ian
kerugi
andapatdi laksanakanber samadanpenggant i
ankerugi
andapat
dil
aksanakanber sama- samat erdapat2hak,yai
tuhakAll
ahsedangkan
12
pengganti
anker ugiandi kenakansebagaiimbangandari
hakmanusi a.
b. HukumanPot
ongTangan
Hukumanpotongtanganmerupakanhukumanpokok,
sebagai
mana
t
ercantum dal
am Sur
atAl-
Ma’i
dahayat38
Aisyahmener angkanhadistNabi,
beli
aubersabda: “BahwaNabimemot ong
tanganpencur iy angmencurisehargaseperempatdinarat aul
ebi
hdaripadanya.
“Demikianmenur utparaJama’ahkecualiI
bnuMaj ah:“Tidakdi
potongt
angan
pencurikecuali apabi
labarangcuri
annyasehargaseper empatdinar
,at
aulebih
14
daripadanya.
Menurutimam AbuHani f
ah,pencurit
ersebutdikenai hukumanta’
zi
rdan
di
penjarakan.SedangkanmenurutImam Mal i
k,I
mam Sy afi’
i,
danImam Ahmad
pencuriter
sebutdikenai
hukumanpot ongtangankirinya.Apabil
aiamencuri
lagi
untukyangkeempatkal i
nyamakadi pot
ongkaki kananny a.
11
Imam Abdul
lahMuhammadbi nIsmailAlBukhar
i,Shahi
hBukhar
i.
12
AhmadWar diMusl
ich
13
Ibi
d,hl
m.90
14
H.M.KBakri
,Hukum Pi
danaDalam I
slam
I
II
.KESI
MPULAN/
PENUTUP
Kesi
mpul
annya,Pembukti
anJarimahSar i
qahterdapatpadasaatpenjatuhan
hukumanpadapel
akudankembal ikepadapihakyangberwenangser takel
urgakorban
ter
sebut,
dansemuanyater
gantungkepadatindakannyatersebutapakahberatatauri
ngan.
Semuaakanadabalasanyangseti
mpal unt
ukpelakuy angmel akukannya.
Seki
andaripenul
i
smohonmaafapabi l
aadakata-
kat
ay angkurangt
aat,
danmohon
ampunapabilati
ndakansayakur
angsantun.Haki
katny
apenuli
shany al
ahmanusiabi
asa
danHambaAl lahSWTy angmemi l
i
kibanyakkekur
angandankesalahankar
ena
kesemprunaanhanyal
ahmili
kAll
ahSWTy angMahaEsa.
SANKSI JARIMAH SARIQAH
( NIM 1193060055 )
Komplek Cibiru Asri Blok G 04 , Kab. Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Email :
mluthfih4@gmail.com
Abstrak:
Di latar belakangi dari banyaknya pertanyaan dan pengaduan masyarakat yang resah akan
maraknya tindakan pencurian. Bagaimana para pelaku diberi sanksi hukuman atas
tindakannya itu berdasarkan syariat islam. Maka penulis tertarik untuk mengkaji bagaimana
sanksinya dalam syariat islam. Metode penelitian ini diambil dari beberapa referensi yang
kemudian disimpulkan bahwa tindakan pencurian atau dalam islam disebut jarimah syariqah
dapat dikenai had atau hukum potong tangan. Bagaimana sifat sifat pelaku yang dikenai sanksi
had. Kemudian diklasifikasikan apa syarat-syarat hukum itu berlaku.
1 4
Mustafa Hasan, Beni Ahmad Saebani, HUKUM Ibid., hlmn 15
5
PIDANA ISLAM, (Bandung: CV PUSTAKA SETIA, Fiqhjinayah.blogspot.com, “jarimah pencurian
2013), hlmn 329. (sariqah) dan perampokan (hirabah)”, diakses
2
SatuHukum.com, “Apa itu sanksi hukum?”, dari
diakses dari http://fiqihjinayah.blogspot.com/2018/02/norma
https://www.satuhukum.com/2020/04/sanksi.ht l-0-false-false-false-in-x-none-
ml?m=1 ar.html?m=1#:~:text=Sariqah%20secara%20baha
3
Mustafa Hasan, Beni Ahmad Saebani, HUKUM sa%20berarti%20mengambil,untuk%20menyimpa
PIDANA ISLAM, (Bandung: CV PUSTAKA SETIA, n%20dengan%20berbagai%20syarat.
2013), hlmn 14
ancaman hukum tertentu. Salah satunya 3. Harta milik orang lain tidak sedarah
yaitu pencurian dalam artian mengambil atau bukan keturunan.
harta secara diam-diam menggunakan tipu 4. Pencurian dengan maksud dan niat
daya yang dapat dikenai sanksi yang buruk.
menggunakan syariat syariat dalam agama
Berikut Kualifikasi sanksi jarimah
islam. Berikut penulis memaparkan kaidah
pencurian:
kaidah yang berkenaan tentang jarimah
pencurian dibagi menjadi dua macam,
syariqah.
yang dikenai sanksi dan yang dikenai
Empat Unsur Jarimah Pencurian had.
6
Jaih Mubarak dan Enceng Arif Faizal, Kaidah Fiqh Pustaka Bani Quraisy, 2004. hlmn 143.
Jinayah (Asas-asas Hukum Pidana Islam),
Bandung:
salah satu nya tidak terpenuhi maka dikenai Had, karena
hukumannya berupa sanksi atau penjara. menghilangkan kehendaknya
sendiri, juga berarti taklif sudah
Hukuman had pencurian ada dua
hilang.
macam, yaitu:
4. Pencuri tidak ada hak syubhat
1. Hukum had pencurian shugra, terhadap barang yang
pencurian yang hanya wajib dicurinya. Apabila mempunyai
dikenai hukum potong tangan. hak syubhat terhadap barang
2. Hukum had pencurian kubra, yang dicurinya, ia tidak bisa
pencurian harta dengan cara dipotong tangangnya. Dengan
merampas dan menantang, bisa demekian, orang tua yang
disebut juga hirabah. mencuri harta anaknya tidak
bisa dijatuhi hukuman potong
Kemudian ada sifat-sifat yang di-
tangan. Rasulullah SAW
had adalah:
bersabda,”engkau dan hartamu
1. Mukalaf dan pencuri dewasa buat ayahmu!” begitu pula, anak
dan berakal, maka anak kecil yang mencuri harta orang
dan orang gila tidak dapat tuanya tidak dijatuhi hukuman
dikenai Had, karna keduanya potong tangan. Hal ini dikarena
bukan mukalaf. pada umumnya anak ikut
2. “Islam” bukan menjadi tolak mengembangkan harta orang
ukur bagi pencuri untuk tuanya. Kakek juga tidak dapat
dijatuhi Had. Kafir dzimmi atau dijatuhi hukuman potong
orang murtad juga harus tangan apabila mencuri harta
dipotong tangan layaknya cucunya, baik di jalur ayah
orang islam dipotong tangan maupun ibu. Jadi, apabila
apabila mencuri barang milik hartanya dicuri oleh nasab ke
kafir dzimmi. atas, mereka tidak bisa dijatuhi
3. Mencuri dengan kehendak
sendiri. Apabila pencurian itu
atas dasar paksaan, tidak
dikatan sebagai pencuri yang
hukuman potong tangan. Begitu https://www.satuhukum.com/2020/04/sanksi
B. Penutup
Fiqhjinayah.blogspot.com, “jarimah pencurian
Demikian pencurian adalah hal yang (sariqah) dan perampokan (hirabah)”, diakses
dari
tercela di agama manapun. Islam
http://fiqihjinayah.blogspot.com/2018/02/no
memberikan sanksi-sanksi atau hukuman
rmal-0-false-false-false-in-x-none-
tersebut untuk memberikan efek jera
ar.html?m=1#:~:text=Sariqah%20secara%20b
terhadap pelaku pencurian kemidian
ahasa%20berarti%20mengambil,untuk%20me
menjadi sebuah pelajaran bahwa tindakan nyimpan%20dengan%20berbagai%20syarat.
itu haram dilakukan oleh siapapun walau
dengan berbagai alasan. Tindakan
pencurian bukanlah menjadi jalan terakhir
ketika kita dalam kesulitan. Sesulit apapun
masalah yang kita hadapi masih ada cara
lain yang lebih baik. Sebagaimana yang
telah dipaparkan penulis sanksi untuk
tindakan pencurian berupa had potong
tangan.
Daftar pustaka
7
Mustafa Hasan, Beni Ahmad Saebani, HUKUM
PIDANA ISLAM, (Bandung: CV PUSTAKA SETIA,
2013), hlmn 335.
TURUT SERTA JARIMAH SARIQAH
Muhammad parden ramadhan(1193060057)
Program Studi Hukum Pidana Islam
Fakultas Syari’ah Dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. A.H Nasution No.105 A, Cibiru, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Email : mprmuhammadparden@gmail.com
Abstract :
Jarimah sariqah merupakan tindak pidana pencurian atau mengambil harta orang
lain dengan cara sembunyi sembunyi, dalam hal ini turut serta Jarimah sariqah
merupakan orang yang ikut serta dalam melakukan tindak pidana pencurian, setiap
unsur yang ikut serta dalam tindak pidana pencurian mempunyai unsur-unsur yang
berbeda dan mempunyai hukuman yang berbeda bagi tiap individu yang
melakukan kejahatan atau juga bisa sama dengan orang yang melakukan kejahatan
tersebut tergantung bagaimana turut serta pelaku pencurian tersebut, dalam hal ini
Al-Qur’an dan hadist telah menjelaskan bagaimana pelaku pencurian dihukum.
Telah jelas juga bahwa jarimah ini telah ada sejak rasul diutus. Maka dari itu hukum
pidana islam telah mengatur semuanya secara terperinci.
Pendahuluan :
Jarimah adalah bentuk tindak pidana, dalam hukum pidana islam jarimah adalah perbuatan
dosa dan segala hukuman yang berlaku telah ditentukan bentuknya oleh Allah SWT, dalam
hal ini jarimah telah ditentukan segala ketetapan nya dalam hukum pidana islam dan
hukum hukumnya telah dituliskan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.1
Jarimah sariqah merupakan segala tindak kejahatan pencurinya baik itu orang yang ikut
campur secara langsung ataupun orang yang ikut mencuri secara tidak langsung hal ini
merupakan tindak pidana jarimah sariqah dalam hukum pidana islam dan hal ini jelas-jelas
diharamkan dalam agama islam dan mempunyai sanksi hudud tersendiri, dalam hukum
pidana islam setiap kesalahan mempunyai sanksi tersendiri termasuk orang-orang yang
membantu dalam jarimah sariqah.
Turut serta jarimah sariqah mempunyai sanksi tersendiri bagi para pelakunya, hukuman
ini berlaku bagi tiap individu yang ikut serta dalam jarimah sariqah dan hukuman nya pun
tidak dapat disamakan antara jarimah sariqah yang melakukan nya secara langsung dengan
orang orang yang hanya membantu atau mendukung akan adanya jarimah sariqah.
Oleh sebab itu maka penting nya mengetahui setiap dalil dan akibat dari turut serta jarimah
sariqah ini, seperti yang allah katakan dalam Al-Qur’an surat al-maidah:
َ ُِِّوالّل
ٌ عز
ِيزِ َحكِي ٌم َ س َباِ َنكَاالًِ ّمنَ ِالّ ّل
َ طعُ َواِْأَيْديِهَُُ َماِ َجزَ آ ًءِبَُُ اِ َك
َ ُِوالسّارقَةُِفَا ْق ِ * َوالس
َ ّارق
َ َُّّيَُ ُِْالل
ّ ِوَُ ُُ ُُ ٌر
ِرحي ٌِم َ ِفِالّل
َ ِ َُِّيِوُُ ُُ ب
ْ ِع َ َ ِوأ
َ ُُْ ُْ ُُع ُْدِ ُم َ َفَ َمنِت
َ ِِبِمن
2
“Pencuri laki-laki dan pencuri perempuan, maka potonglah tangan keduanya (sebagai)
pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah maha
Perkasa lagi maha Bijaksana. Maka barang siapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu)
sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah
menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi maha Penyayang”. (QS. al-
Ma`idah, 5: 38-39).
1
wikipedia
2
Al-Maidah ayat 38-39
Pembahasan :
Jarimah adalah suatu tindak kejahatan atau pelanggaran syara’ yang dilakukan oleh
seseorang yang pelakunya akan diancam dengan hukum Islam berupa jarimah hudud, ta’zir,
dan qisash. Sementara Sariqah merupakan pencurian sehingga Jarimah sariqah dapat
diartikan sebagai tindak pidana pencurian. Menurut hukum pidana islam Jarimah
merupakah hukum syara atau segala sesuatu yang dilarang dalam islam dan hukuman nya
telah ditentukan dalam Al-Qur’an dan hadis nabi saw. dalam hal ini dapat disimpulkan
Jarimah Sariqah merupakan ketentuan Tuhan dan segala hukuman nya telah ditentukan
oleh Tuhan.3
Hukuman yang berat yang diberikan kepada kepada para pelaku Jarimah ini memilik
manfaat agar para pelaku tidak mengulangi perbuatan nya lagi sehingga para pemilik
harta akan merasa aman dalam naungan hukum pidana islam, dalam hal ini tidak akan ada
lagi pihak yang dirugikan karena tindak pidana pencurian, jaminan harta yang aman dan
tidak ada mudharat satu sama lain, karena hukum islam telah menjamin segala hukum
yang diberikan memberi keamanan bagi setiap individu tanpa terkecuali.
Ibnu Qudamah menyatakan bahwa sariqah adalah mengambil harta orang lain dengan cara
sembunyi (khufyah) dan tidak kelihatan (istitar). Seperti kata istiraqu al-sam’a (mencuri
pendengaran) dan musaraqatu al-nadhara (mencuri pandangan) itu boleh dikatakan
demikian apabila terjadi secara sembunyi dan tidak kelihatan. Karena itu ikhtalasa
3
wiikipedia
4
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/3147/Laporan%20Penelitian%20diknas%202
006.pdf?sequence=1&isAllowed=y
(mencopet) dan ikhtathafa (menculik) tidak dikatakan sariqa (mencuri) dan menurut
pandangan mayoritas ulama mereka tidak terkena had potong tangan
Menurut Abu Syuhbah, secara bahasa, sariqah adalah mengambil sesuatu secara sembunyi
(akhdu al-syai’ khufyatan). Sedangkan secara syari’ah, sariqah adalah seorang mukallaf
(seorang yang telah cakap hukum karena telah baligh dan berakal) mengambil harta orang
lain secara sembunyi, sampai kadar nishab, dari tempat penyimpanan dan harta yang dicuri
secara jelas dan tidak ragu bukan miliknya.
Pengertian tidak berbeda juga diungkapkan oleh al-Qurtubi, sariqah adalah mengambil
harta orang lain secara sembunyi (mustatirron) tanpa amanah.
Sanksi dalam pencurian ini sudah jelas dalam Al-Qur’an bahwa hukuman nya adalah potong
tangan, nash dalam hadis pun menunjukan bahwa pelaku pencurian ini dihukum dengan
cara dipotong tangan. Namun demikian, tidak semua orang yang mencuri benda secara
sembunyi sembunyi dan melanggar ketentuan ini dapat dijatuhi dengan hukum potong
tangan karena harus memenuhi syarat dan rukun, para ulama menyebutkan syarat dan
ketentuan yang mereka simpulkan dari Al-Qur’an dan sunnah adalah sebagai berikut
1. Pelaksanaan pencurian
Pelaksanaan pencurian ini tentunya dapat dilihat dari segi sifatnya, bahwa seseorang dapat
dikatakan sebagai pencurian jika dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi dan tanpa ada
paksaan dari orang lain, mayoritas ulama telah sepakat bahwa had potong tangan ini
diberikan bagi para pelaku pencurian secara sembunyi-sembunyi.
2. Pelaku pencurian
a. Baligh, seorang yang belum mencapai usia baligh tidak dapat dilakukan had potong
tangan, misalnya anak dibawah umur tidak dapat dihukum potong tangan karena
dia belum mencapai usia baligh (mukalaf). Menurut hukum pidana islam usia baligh
merupakan syarat umum bagi seseorang untuk dijatuhi sanksi pidana islam.
b. Berakal, artinya orang gila, orang dengan gangguan mental tidak dapat dijatuhi
hukuman, karena dia melakukan itu tanpa kesadaran apa yang dia lakukan, karena
jelas jelas dia tidak memiliki akal sehat, seperti yang dikatakan oleh rasulullah saw.
“SAW.: “Pena diangkat dari tiga orang; orang yang gila hingga dia sadar, anak kecil
hingga dia baligh, dan orang yang tidur hingga dia bangun”.5
c. Pelaku bukan pemilik harta yang dicuri. Misalnya jika seorang suami mencuri harta
dari istrinya padahal itu miliknya, orang tua yang mencuri harta dari anaknya.
Karena syarat ini sesuai dengan hadits nabi saw.
ال ْ ِى ُِْهللاِع
ِ ِلىِما،ِِياِرسولِهللا:يِوسِ ْمِفقال ْ ِأِرجالِأتىِلىِالنبي
ِ ِأوالدكمِم،ِِأنتِومالكِلوالدك:ِقال،ِوِوالدىِيخِاُجِمالى،ِوولدا
ن
ِفكِواِمنِكسبِأوالدكم،ِأطيبِكسبكم.
ْ
Bahwasanya seorang lelaki datang kepada Nabi dan berkata: Wahai Rasulullah,
Sesungguhnya aku memiliki harta dan anak. Sedangkan bapakku membutuhkan
hartaku. Nabi menjawab: “Kamu dan hartamu adalah milik bapakmu. Dan
sesungguhnya anakmu adalah sebaik-baik hasil usahamu. Makanlah dari usaha
anak-anakmu”.6
d. Pencuri bukan penguasa wilayah yang dicuri.
e. Pencuri tidak sedang berperang pada wilayah peperangan
f. Pencuri dalam keadaan tidak terpaksa, dalam segala hukum pidana islam orang-
orang yang terpaksa melakukan sebuah tindak pidana tidak dapat dijatuhi hukuman
karena dia sedang dalam keadaan terpaksa dan didzalimi.
3. Barang yang dicuri
a. Sudah mencapai nishab, orang yang mencuri sedangkan belum mencapai nishab
tidak dapat dijatuhi hukuman potong tangan.
b. Barang yang dapat diperjual belikan atau dalam kata lain merupakan barang
yang memiliki harga, karena itu tidak dapat dikatakan pencuri orang yang
mengambil sapu di jalanan, atau mengambil ranting di hutan, karena selain
tidak dapat diperjual belikan hal itu juga belum mencapai nishab seperti yang
disebutkan dalam point a.
5
Hadits ini diriwayatkan oleh al-Bukhari dari hadits yang panjang pada bab al-thalaq (cerai) dan al-
hudud (undang-undang). Terdapat juga pada Sunan al-Tirmidzi bab al-hudud min Rasululillah no. 1343.
Pada al- Nasa`i bab al-thalaq no. 3378. pada Sunan Abu Dawud bab al-hudud, no. 3822, 3823, 3824 dan
2825. pada Musnad Ahmad bab Baqiyu Musnad al-Amshar no. 23553, 23562 dan 23962. dan pada
Sunan al-Darimi bab al-Hudud no. 2194.
6
oleh imam Abu Dawud pada hadits no. 3063 pada bab al-buyu’ (jual beli), dan juga imam Ahmad ibnu
Hanbal pada hadits no. 6391 dan 6706, bab musnad al-mukatstsirina mi al-sahabah.
Sanksi Potong Tangan bagi Pelaku Jarimah Sariqah
Para ulama telah sepakat bahwa sanksi bagi pelaku pencurian adalah dengan had potong
tangan, hal ini telah jelas tertulis dalam Al-Qur’an, karena hukum buatan tuhan dan bukan
buatan manusia maka sanksi ini tidak dapat diganggu gugat, ketika pelaku jarimah sariqah
telah dibuktikan bersalah di pengadilan maka wajib bagi penegak hukum untuk memotong
tangan si pelaku walaupun korban telah memafkan si pelaku.
Lafaz tangan dalam surat al-maidah ini adalah tangan kanan, sehingga jika dia berbuat
untuk kedua kalinya maka hukuman nya yaitu tangan kirinya, jika dia mengulang terus
menerus maka yang dipotong kaki kanan nya.
Turut serta dalam hukum pidana islam merupakan delik penyertaan pencurian. Adalah
melakukan jarimah secara bersama-sama melalui kesepakatan baik itu dengan cara
membujuk, menghasut ataupun secara kebetulan.
Sehingga ini memiliki persamaan antara orang yang melakukan pencurian dan orang yang
tidak melakukan kejahatan secara langsung , dalam pasal tersebut memiliki unsur orang
yang membantu atau kaki tangan dari si pencuri dan orang yang menyuruh untuk
melakukan kejahatan tersebut. Hanafi membagi kerjasama dalam perbuatan Jarimah
kedalam empat kemungkinan.
a. Pelaku melakukan kejahatan nya dengan cara bersama-sama dan sebagian yang lain
mendapatkan bagian nya.
b. Pelaku melakukan kesepakatan dengan orang lain untuk melaksanakan kejahatan
nya.
c. Pelaku menyuruh orang lain dalam tindak pidana
d. Orang yang memberi kesempatan dalam tindak pidana
Dalam hal hukum pidana islam pencurian orang yang melakukan tindak pidana pencurian
dan orang yang ikut serta dalam melakukan nya memiliki sanksi yang sama. Ketika
pembagian kesepakatan ini memiliki bagian yang sama dan telah memenuhi syarat di atas,
berbeda hal nya jika ada salah satu orang yang tidak memenuhi syarat. Seperti misalnya
dalam kelompok tersebut teredapat anak-anak maka hukum tidak berlaku bagi anak
tersebut dan hanya berlaku bagi pelaku pencurian yang telah memasuki usia baligh.
“Pencuri laki-laki dan pencuri perempuan, maka potonglah tangan keduanya (sebagai)
pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah maha
Perkasa lagi maha Bijaksana. Maka barang siapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu)
sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah
menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi maha Penyayang”. (QS. al-
Ma`idah, 5: 38-39).
“Tidak ada potong tangan kecuali pada seperempat dinar atau lebih”. 7
،ِ ِفِ ْماِجهزهمِبجهاجهمِجعلِالسقايةِفيِرحلِأخيِثمِأذِمؤذِأيِهُاِالعيرِنكمِلسارقو
ِسدِفي
ُِ ِِقالواِتللهِلقدِعِ ْمِ ُمِماِجئناِلن،ِعيرِوأناِزعيم ْ ُِقالواِنِق،ِقالواِوأقبِواِعِيْهمِماذاِتِقُدو
َ ِدِواعِالمِكْ ِولمنِجاءِحمل ْ
ِقالواِفماِجزاؤِه،ِاألرضِوماِكناِسارقين
ِ،ِِكذلكِكدناِليوسفِماِكاِليأخذِأخاهِفيِدينِالمِكْ ِالِأِيشاءِهللا،ِبأوعيِهُمِقبلِوعاءِأخيِثمِاسِخُرجهاِمنِوعاءِأخي
نرفعِدرجاتِمنِنشاءِوفوقِك ِل
ذيِعِ ْمِعِيْم.
“Maka tatkala telah disiapkan untuk mereka bahan makan mereka, Yusuf memasukkan
piala (tempat minum) ke dalam karung saudaranya. Kemudian berteriaklah seseorang yang
menyerukan: Hai kafilah, sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang mencuri (70).
Mereka menjawab, sambil menghadap kepada penyeru itu: Barang apakah yang hilang dari
kamu? (71). Penyeru-penyeru itu berkata: Kami kehilangan piala raja, dan siapa yang dapat
mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) badan unta, dan aku akan
7
(Hadits dikeluarkan al-Bukhari hadits no. 6407: 6/2492 dan Muslim hadits no. 1684: 3/1312-1313.
Hadits ini juga diriwayatkan imam hadits lainnya
menjamin terhadapnya (72). Saudara-saudara Yusuf menjawab: Demi Allah sesungguhnya
kamu mengetahui bahwa kami datang bukan untuk membuat kerusakan di negeri (ini) dan
kami bukanlah para pencuri (73). Mereka berkata: tetapi apa balasannya jikalau kamu
betul-betul pendusta? (74) Mereka menjawab: Balasannya adalah pada siapa diketemukan
(barang yang hilang) dalam karungnya, maka dia sendiri balasannya (tebusannya).
Demikianlah kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang dlalim (75). Maka
mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka sebelum (memeriksa) karung
saudaranya sendiri, kemudia dia mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya.
Demikianlah Kami atur untuk (mencapai maksud) Yusuf. Tiadalah patut Yusuf menghukum
saudaranya menurut undang-undang raja, kecuali Allah menghendakinya. Kami tinggikan
derajat orang yang kami kehendaki, dan di atas orang-orang yang berpengetahuan itu ada
lagi yang maha Mengetahui (76).
Penutup :
Turut serta jarimah sariqah merupakan salah satu bentuk kerja sama antara pelaku
langsung dan pelaku tidak langsung dengan cara melakukan kesepakatan atau membujuk
dan merayu orang lain untuk melakukan tindak pidana pencurian, dalam hal ini hakim yang
menentukan dalam sanksi ditinjau dari dalil dalil yang ada dan syarat yang berlaku, jika
seseorang melakukan suatu kejahatan itu berdasarkan motifnya apa dan berlaku sanksi
apa, dengan adanya sanksi bagi para pelaku tindak pidana pencurian diharapkan dapat
menjaga harta tiap individu muslim, jika seseorang dibuktikan bersalah baik pelaku yang
bertindak langsung atau dalang kejadian maka berlaku hukum potong tangan dengan syarat
telah memenuhi rukun yang ada, hal ini tidak membedakan hukum islam, karena tiap-tiap
pelaku kejahatan melakukan tindakan nya masing masing.
Daftar Pustaka
http://digilib.uinsby.ac.id/3352/3/Bab%202.pdf
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/3147/Laporan%20Penelitian
%20diknas%202006.pdf?sequence=1&isAllowed=y
https://id.wikipedia.org/wiki/Jarimah
HAPUSNYA/
GUGURNYASANKSIJARI
MAHSARI
QAH
NENGRAHMATI LAILAHOPIPAH
1193060058
HUKUM PI DANAISLAM
FAKULTASSYARI AHDANHUKUM
UNI
VERSI
TASI
SLAM NEGERISUNANGUNUNGDJATIBANDUNG
Emai
l:rahmahopipa@gmai
l.
com
Abst
rak
Kat
aKunci:Hapusny
asanksi
dal
am Jar
imahSar
iqah
PENDAHULUAN
1 2
A.
W.Muna
wwi
.Ka
musAl
-Muna
wwi
rAr
ab-
Indone
sia Ahma
dWa
rdi
Mus
li
ch,
Peng
ant
arDa
nAs
asHuk
umPi
dana
T
erl
eng
kap.(
Sur
aba
ya:
Pus
tak
aPr
ogr
ess
if
.1997)
.hl
m.628 I
sl
amF
iqi
hJi
nay
ah,
(Ja
kar
ta:
Sina
rGr
afi
ka,
2004)
Dalam kai tandenganhapusny ahukuman mengerti apa y
ang kamu
karenakeadaan pel aku,hukuman t i
dak ucapkan…”
dij
atuhkan kar ena kondi sipsi ki
s dar i
pelaku sedang t erganggu, mi sal
nya 3. Gi
l
a( aljununu)
karenagi l
a,di paksa,mabuk,at aumasi h Secar a umum dan l uas ,gi l
a
dibawahumur .Asbabr af’aluqubahat au memi l
iki penger tian “ hilangny a
sebab hapusny a hukuman, t i
dak akal ,rusakat aul emah” .Def i
ni si
mengaki bat kanper buat any angdi l
akukan ter sebut mer upakan def i
ni si
i
tudi per bolehkan,mel ainkant etappada secar aumum danl uas,sehi ngga
asalnyay aitudi l
arang.Hany asaj aoleh mencakupgi l
a( junun) ,dungu( al-
karena keadaan pelaku ti
dak ‘
ithu) ,dan semua j eni speny aki t
memungkai nkan di l
aksanakanny a kej iwaan hy ang sifatny a
hukuman,i adi bebaskandar ihukuman. menghi langkan idr ak
Diantara sebab- sebab hapusnya (kemampuan ber fikir).Beber apa
hukumani ni adaempatmacam: jeni s peny akit, bai k y ang
1. Paksaan( alikrah) menghi langkansel ur uhkekuat an
“Paksaan adal ah suat u perbuatan ber pikir maupun sebagi anny a.
yang di lakukan ol eh seseor ang karena Gi la dan keadaan- keadaan l ain
orangl ain,danol ehkar enai tuhil
anglah yangsej eni s:
kerelaanny a at au t idak sempur na a)Gi l
at er usmener us
pil
ihanny a.At au paksaan adal ah suatu b)Gi l
aber selang
perbuat any angt i
mbuldar ior angy ang c)Gi l
asebagi an
memaksa dan meni mbul kan pada di ri d)Dungu( Al-‘
It
hu)
orangy angdi paksasuat ukeadaany ang Menur ut par a fuqaha
mendor ong di ri
nya unt uk menger j
akan sebagai mana di kut i
p ol eh Abdul
perbuat an y ang di mintakan kepadany a. Qadi rAudahmember ikandef i
ni si
Atau paksaan adal ah ancaman ol eh sebagai ber ikut.
seseor ang at as or ang l ain dengan “or angdunguadal ahor angy ang
sesuat u y ang t i
dak di senangi unt uk mi ni m pemahamanny a,
menger j
akan sesuat u sehingga pembi car aanny aber campurbaur ,
karenany ahi langker elaanny a” . tidakber espemi kiranny a, bai khal
itubawaansej akl ahirat aut i
mbul
2.Mabuk(alsukru) kemudi ankar enasuat upeny akit.
Secara umum y ang di maksud Dapat di pahami bahwa dungu
denganmabukadal ahhi langnya mer upakan t i
ngkat an gi l
ay ang
akal sebagai aki bat mi num pal ing r endah dan dungu bi as
minumanker asat aukhamarat au dikat akan ber beda dengan gi la,
yangsej eni
snya.Muhammadi bn kar ena hany a mengaki bat kan
Hasan dan I mam Abu Yusuf lemahny a ber pikir bukan
berpendapatbahwaor angmabuk menghi langkanny a, sedangkan
it
u adal ah orang yang bany ak gila mengaki batkan hi langny a
mengi gaupadapembi caraanny a. at aukacauny akekuat anber pikir,
Alasan mer eka i ni didasarkan sesuai dengan ti
ngkat an-
padaf ir
manAllahdalam Sur ahAn tingkat an kedunguanny a,namun
-Nisa’ayat43.“ Haior ang-orang or angy angdungubagai manapun
yang ber i
man,j anganlah kamu tidak sama kemampuan
shalat, sedang kamu dal am ber pikirny a dengan or ang bi asa
Keadaanmabuk,sehi nggakamu (nor mal ).Namun secar a umum
orang dungu t idak di bebani penerapan hukuman t indak pi dana
pertanggungjawabanpi dana. pencuri
an t idak bi sa ser ta mer ta
e) Di bawah umur ( shighar l
angsung di put uskan pot ong t angan ,
assi
nni
). meskipunsudahadadal ilAl -
Qur any ang
Secara al ami ah t erdapat t iga memper kuat hal i tu. Jamal sepakat
masa y ang dial
amiol eh setiap dengan hukuman pot ong t angan bagi
orangsej akiadi lahirkansampai ti
ndak pidana pencur ian,akan t etapi
dewasa; harus pr osedur al y akni dengan
Masa t idak adany a memenuhi 4sy arat ,y aitusebagai ber ikut:
kemampuanber pi
ki
r(idrak) a) Kebijakanpenguasa
Masa kemampuan Pener apanhukum pot ongt angan
berpi
kiryangl emah harusmel alui for um pemat angan,
Masa kemampuan dan i nimembut uhkan seor ang
berpi
kirpenuh. 3 penguasa. Ol eh kar enany a,
pener apanhukum i nit i
dakdapat
Hapusny
a / gugur
nya sanksijar
imah dil
akukant anpaadany apenguasa,
sar
i utJamalAl
qahmenur -Banna karena i ni di anggap t i
dak
mencukupi per sy ar atan dal am
Jamalal -Banna menawar kan kont ruksi member l
akuknhukum t ersebut .
pemi ki
ran hukum islam dengan b) Me l
ihatdar ikont eks r uang dan
berlandaskan kepada usulal -
fiqh guna wakt u
memaami hukum i
slam secara Hukuman pot ong t angan adal ah
kompr ehensi f.Langkah per tama y ang hukuman pal ing ber at dal am
dil
akukan Jamal al -Banna dal am pencur ian, sement ara di
pembahar uanny a,mendest ruksisumber bawahny a masi h ter dapat
hukum i sl am denganmel etakkansecar a hukuman y ang l ebi h r ingan,
maksi malper an akaldal am ber i
jt
ihad seper ti penj ara dan l ainny a.
yangmengacupadapr insipt erwuj udnya Semua sangatt ergant ung pada
kemashl ahat an.BagiJamalAl -Banna , keadaan. Seper tiy ang per nah
yang t erpent i
ng dal am l angkah secar a dil
akukan ‘Umar ’ ket ika
pembahar uan bukanl ah menaf sirkan al - masy ar akatdi landa kemi ski nan,
Quran akan t etapi mengangkat ni l
ai makahukum pot ongt angant i
dak
revolusionerAl -Quran.JamalAl -Banna dapatdi terapkandal am suasana
memandang bahwa hukum y ang ada seper tii
ni.
kurang menunj ukkan keuni v ersal am Al - c) Kri
teriapencur i
Quran dan t erkesan t ertutup.Hali ni Pertama,pencur ihar us dewasa
menur ut Jamal Al -Banna di sebabkan dan ber akal . Kedua,di a har us
pendekat an y ang di gunakan dal am memahami bat asan pencur ian
mengkaj iay at
-ay athukum kur angt epat yangmewaj i
bkanpot ongt angan.
danber sif atpar sial
,aspekket er paduan Bil
a di a mel akukan t anpa
ayat kur ang di per hatikan. 4
Dal am penget ahuan sebel umny a,maka
ti
dakwaj ibpot ongt angan.Kar ena
3
Ra
hma
tHa
kim,
Huk
umPi
danaI
sl
am(
fi
qi
hji
nay
ah)unt
uk seper tiy ang di kat akan “ Umar ,
I
AIN,
STAI
N,PT
AIS
,(Ba
ndung
:Pus
tak
aSet
ia,
2000) hukum pidana bagi y ang
menget ahui ny a” .Ket iga,
4
Muf
ida
hsa
gga
f“pe
mba
har
uanhuk
umi
sl
ammenur
utj
ama
l melakukanny a secar a suka r el a.
al
-ba
nna”dis
ert
asi(j
aka
rta
:se
kol
ahpa
sca
sar
janaUI
Nsy
ari
f Bil
akar enadi paksaat aut er paksa,
hi
dayat
ull
ah,
2011)
,ii maka t idak waj i
b di terapkan.
Karena kat a Nabi , “ Umat ku
dimaaf kan dal am t i
ga hal :lupa, Mufidah saggaf“pembaharuan hukum
salahdanket erpaksaan” Keempat
. , i
slam menurutjamalal-
banna”disert
asi
ti
dakdi temukanker ancuanant ara (j
akarta:
sekol
ahpascasarj
anaUINsy ari
f
keduabel ahpi hak.Seor anganak hi
dayatul
lah,
2011)
,ii
yangmencur ikekay aanay ahnya
ti
dak har us di pot ong, kar ena Sal
im r usydi
, hari
an Al -
Ahal
i
, edisi
bapak mempuny ai t anggung 25/12/1991.NahwaFi qhJadd,Vol3,t
erj
,
j
awabnaf kaht erhadapanakny a. Hasibull
ah sat r
awi Zauhar i Misr
awi,
Begi t
u sebal iknya,Nabiper nah ManifestoFikihbar
u3;MemahamiFi ki
h
berkat a:“kamudankekay aanmu Moder at
,(j akar
ta: Penerbi
t Erl
angga,
milikbapakmu” . 2008)132- 133
d) Kri
teriabar angy angdi curi
1.Ber bentukkekay aan
2.Bar angy angbi sadi pindahkan
dandi keluar kan
3.Di kawasan per umahan y ang
di
jaga
4.Hukum asal nya t
idak
5
di
bol ehkan( hewanbur uan)
DAFTARPUSTAKA
Alimut
owif|
Gugur
nyahadJar
imah
pencur
ian
Al
-j
inay
ah|
Vol
1No2Desember2015
A.W.Munawwi.KamusAl -
MunawwirAr
ab
-
Indonesi
a Ter lengkap. (
Sur
abaya:
PustakaProgr
essif.1997)
.hl
m.628
5
S
ali
mrus
ydi
,ha
rinAl
a -Aha
li
,edi
si25/
12/
1991.
Lebi
h
j
elasnyabis
adi li
hatdala
mbuk unyaJamalAl-
Banna,Nahwa
Fi
qhJ add,Vol 3,ter
j,Hasi
bul
l
a hsat
rawiZauhar
iMisrawi,
Ma ni
festoFi
k i
hba r
u3;Mema hamiFi
kihModerat,
(jak
a r
ta:
PenerbitEr
langga,2008)132-133