Anda di halaman 1dari 9

sumber:www.oseanografi.lipi.go.

id

Oseana, Volume XVIII, Nomor 2 : 7 7 - 8 5 ISSN 0216-1877

BEBERAPA CATATAN MENGENAI KEHIDUPAN UDANG PISTOL

Oleh

1)
Rianta Pratiwi

ABSTRACT

SOME NOTES ON PISTOL SHRIMPS AND THEIR LIVING HABITS. The


Pistol shrimp belongs to the family Alpheidae. The family Alpheidae is one of the
members of the section Caridea, and contains about 400 species distributed in 20
genera. The shrimps of this family are small (not exceed than 30 milimeters in lenght) but
stout animal which are characterized by the large, asymmetrical chelae of the first
periopods. Their common name "Pistol Shrimp" is derived from the clicking or
snapping sounds produced by the larger chela. They are usually abundant in shallow-
water habitats, primarily on coral reefs in the tropical and subtropical regions. The
symbiosis with some invertebrates, especially with the Gobi fish (Cryptocentrus spp.) is
also discussed in this article.

PENDAHULUAN menyebar secara luas. Sedangkan di perairan


Indonesia menurut BANNER & BANNER
Udang pistol, Alpheus spp. merupakan (1985), terdiri dari 145 jenis.
anggota Krustasea yang bertubuh kecil, kuat
Manfaat dari udang ini bagi manusia
dan biasanya banyak dijumpai di perairan
memang hampir tidak ada, tubuhnya relatif
dangkal, terutama di terrmbu karang di daerah
kecil sehingga tidak dapat dimakan. Hanya saja
tropis dan subtropis. Udang Alpheus juga dikenal
udang ini dapat hidup bersama (berssimbiosis)
dengan sebutan udang pistol (piistol shrimp
dengan hewan-hewan lain seperti ikan gobi,
atau snapping shrimp), karena dapat
anemon, spons, ekhinodermata dengan
menimbbulkan bunyi yang meletik disaat
hubungan timbal balik yang sangat baik dan
predator menyerang.
menguntungkan. Sehingga mempunyai arti
Menurut MIYA (1972), marga Alpheus
penting dan keistimewaan tersendiribagi hewan-
merupakan marga yang terbesar dan terbanyak
hewan tersebut.
di dalam suku Alpheidae. Di dunia terdiri lebih
Dalam kesempatan ini, penulis
dari 400 jenis dan terbagai dalam 20 marga,
mencoba untuk mengulas lebih jauh mengenai

*) Balai Penelitian dan Pengembangan Biologi Laut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi - LIPI, Jakarta.

77

Oseana, Volume XVIII No. 2, 1993


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

udang pistol dan kehidupannya sehingga tulisan MORFOLOGI


ini bertujuan untuk memberikan tambahan
informasi dan gambaran kehidupan dari udang Udang pistol marga Alpheus biasanya
tersebut. mempunyai rostrum yang pendek dan tubuh
yang halus. Karapas selalu dilengkapi oleh
Cardiac notch (lekukan) di bagian ujung
SIST1MATIKA DAN KLASIFIKASI
posterior, dan bagian tepi pterygostomial
Secara sistematik udang Alpheus dibagi biasanya bulat (Gambar 1).
dalam 7 kelompok (grup) yang pembagiannya
Anntenule biasanya pendek dengan
berdasarkan atas ciri-ciri dari masing-masing
stylocerite yang kadang-kadang telah tereduksi.
organ tubuh, terutamabagiansapitbesar (major
Basicerite pada beberapa jenis Alpheus ada
chela), bagian depan rostrum, dactylus dan
yang dilengkapi oleh gigi-gigi ventral dan ada
merus dari kaki periopod ke 3.
yang tidak, sehingga bentuknuya bulat Tidak
COUTIERE (1899) mula-mula
mempunyai scaphocerite atau kadang-kadang
membagi marga Apheus dalam 5 grup yaitu :
ada, tetapi telah mengalami reduksi. Sedangkan
Megacheles, Macrochirus, Brevirostris,
Edwardsii dan Crinitus.Tetapi pada tahun 1905, carphocerite biasanya dimulai dari atau diantara
ia membagi grup Crinitus ke dalam 3 anak grup bagian ujung dari scaphocerite.
yaitu : Obesomanus, Crinitus dan Insignis.
Sapit (chela) dari padangan kaki pertama
Selanjutnya BANNER & BANNER (1966)
biasanya berbentukasimetris. Sapitbesar (Major
menyempurnakan grup Diadema tersebut
chela), mempunyai bentuk yang bervariasi pada
dengan memasukkan ke tiga anak grup ke dalam
masing-masing jenis, dari yang halus
urutan gmp. Dan pada tahun 1953, BANNER
menggunakan grup Diadema sebagaipengganti subsilindris sampai dengan yang kokoh dan
dari grup Insignis. Pembagian grup inilah yang pipih atau juga dengan "palm" yang dalam dan
hingga sekarang dipakai atau dianut oleh kuat (Gambar 1). Sapit gerak (Movable finger),
beberapa Author sebagai pegangan atau biasanya dilengkapi dengan gigi-gigi molar.
penulisan secara taksonomi. Sapit kecil (Minor chela), mempunyai
bentuk yang sederhana, kadang-kadang
Sedangkan secara klasifikasi keduduk- menunjukkan adanya dimorfisme kelamin, yang
an udang pistol adalah sebagai berikut:
ditandai dengan sapit gerak (Movable finger)
Induk Kelas : Crustacea ditumbuhi oleh bulu-bulu halus (setae) dan
Kelas : Malacostraca biasanya pada yang jantan akan berbewntuk
Anak Kelas : Eumalacostraca balaeniceps.
Induk Bangsa : Eucarida
Bangsa : Decapoda Carpus dari pasangan kaki kedua
Super Seksi : Natantia pereiopod, selalu dilengkapi dengan lima buah
Seksi : Caridea segmen yang ukurannya bervariasi. Daktilus
Induk Suku : Alpheoidae
biasanya berbentuk simpel (sederhana) atau
Suku : Alpheidae
Marga : Alpheus kadang-kadang biunguiculate, Pada beberapa
Jenis : Alpheus spp. jenis biasanya dilengkapi oleh .gigi-gigi.

78

Oseana, Volume XVIII No. 2, 1993


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Oseana, Volume XVIII No. 2, 1993 79


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Abdomen (bagian perut) biasanya tanpa Hidup Bersama Yang Menguntungkan


"lateral compression". Pleura pada yang betina
biasanya lebih lebar daripada yang jantan dan Kehidupan bersama mempunyai pola
kadang-kadang bverbentuk acute di bagian yang beragam, ada yang saling menguntung-
tepinya. kan, saling merugikan, dan ada yang salah satu
Bagian tepi posterior dari telson untung sedangkan pihak lain rugi. Jenis hidup
berbentuk konvek, terdiri dari beberapa dun bersama yang dilakukan oleh udang pistol
yang dapat digerak-gerakan (movable spines) dengan ikan gobi ini adalah saling
(Gambar 1) (MIYA 1974; BANNER & menguntungkan di kedua belah pihak. Udang
BANNER 1982; KIM & ABELE 1988). pistol (Alpheus spp.) menjalin "kehidupan
bersama" dengan ikan gobi (Cryptocentrus
HABITAT DAN PENYEBARAN spp.) di dalam lubang di dasar perairan yang
dangkal, dengan kedalaman sekitar 3 - 5 meter.
Jenis udang pistol marga Alpheus Sepanjang kehidupan udang ini selalu ditemani
menyebar luas di perairan tropis dan subtropis. oleh ikan gobi, dan kehidupan tersebut dilalui
Beberapa habitat yang banyak didiami oleh secara akur, saling memberi dan menjaga.
udang-udang ini adalah: Kehidupan bersama tersebut dimulai
1. Di daerah terumbu karang merupakan dengan penggalian lubang oleh udang Alpheus.
habitat yang paling cocok bagi udang ter Lubang yang digali biasanya tidakbegitu dalam,
sebut. Mereka banyak dijumpai di bawah dengan panjang lebih kurang 55 cm dan
karang batu baik yang hidup ataupun yang berdiameter 3,5 cm (KARPLUS et al. 1972).
mati. Lubang tersebut berfungsi sebagai tempat
2. Di daerah pasang surut (Intertidal) udang tinggal dan akan dihuni bersama. Biasanya ikan
Alpheus biasanya akan tinggal di dalam gobi hanya akan tinggal sementara saja di siang
lubang-lubang pasir. hari, sedangkan pada malam hari akan
3. Di daerah hutan bakau (Mangrove) udang digunakannya sebagai tempat beristirahat.
ini juga menyukai tinggal di dalam lumpur. Kedua jenis hewan ini mempunyai
4. Atau mereka hidup sebagai simbion dari aktivitas mencari makan siang dan malam hari.
beberapa hewan invertebrata seperti, Waktu mereka keluar dari lubang tidak tepat,
anemon, ekhinodermata, annelida, spons tergantung dari aktivitas yang akan dilakukan
dan ikan (BANNER & BANNER 1966; oleh kedua hewan tersebut. Saat akan keluar
ABELE &FELGENHAUER 1982). dari lubang, ikan gobi akan "menuntun" udang
pistol. Ikan gobi akan berada di posisi terdepan
dan udang pistol akan menempelkan antenenya
KEHIDUPAN BERSAMA (SIMBIOSIS) pada ekor ikan. Mereka akan selalu
"bergandengan" hingga di luar lubang.
Telah dikatakan bahwa udang marga Demikian pula bila mereka kembali masuk ke
Alpheus ini banyak dijumpai hidup bersimbio- dalam lubang. Udang akan berjalan mundur
sis dengan hewan invertebrata. Dalam hal ini dengan posisi tetap di belakang dan
hanya simbiosis (kehidupan bersama) dengan bergandengan. Hal ini selalu dilakukan karena
ikan saja yang akan dibahas. udang pistol tidak dapat melihat dalam gelap.

80

Oseana, Volume XVIII No. 2, 1993


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Gambar 2. Aktifitas membersihkan tubuh ikan Gobi dan Udang Pistol


(MOULTON 1960)

Oseana, Volume XVIII No. 2, 1993 81


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Oseana, Volume XVIII No. 2, 1993


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Selama di luar lubang posisi kedua hewan Bentuk lubang yang bervariasi tersebut
tersebut selalu berdekatan dan antene udang tergantung dari aktivitas atau ciri udang. Seperti
pistol juga selalu menempel pada tubuh gobi. misalnuya udang pistol dari jenis Alpheus
Hal ini dimaksudkan agar dapat berkomunikasi djiboutensis menggali lubang dengan bentuk
jika sewaktu-waktu ada pemangsa lain, segera asimetris dan menyukai substrat pasir yang
dapat menghindar (Gambar 2). kasar dengan hanya satu mulut lubang. Lubang
Selain mencari makan, aktivitas lain di yang semacam ini disukai oleh ikan gobi dari
dalam lubang adalah membersihkan din jenis Crytocentrus caerulleopunctatus, C.
(Cleaning). Udang akan membersihkan tubuh cryptocentrus, C. lutheri dan C. sungami.
ikan dari sisa-sisa makanan atau kotoran yang Sedang udang dari jenis Alpheus sp. menyukai
menempel di tubuhnya. Bagian tubuh yang lubang yang berbentuk lurus, seperti saluran
dibersihkan biasanya hanya bagian kepala yang simetris dengan substrat pasir halus.
(terutama mala dan mulut) dan ekor. Tingkah Lubang tersebut biasanya mempunyai mulut
laku ini berlangsung sangt akrab dan biasa lubang lebih dari 3 buah dan sangat disukai oleh
disebut "Mutual Beneficial Activity" (Gambar ikan gobi dari jenis Ctenogobius maculosus
3). dan Lotelia graciliosa (KARPLUS 1981).
Ukuran lubang disesuaikan dengan
Pemilihan Pasangan "Hidup Bersama" ukuran tubuh ikan yang akan hidup bersama di
Setiap lubang biasanya dihuni oleh satu dalam lubang. Ikan yang mempunyai ukuraan
atau sepasang udang pistol dan satu atau tubuh besar akan menempati lubang yang
sepasang ikan gobi. Pencarian pasangan hidup mempunyai diameter besar. Begitu pula
biasanya berlangsung tidak begitu lama hanya sebaliknya. Akan tetapi sering juga terjadi
sekitar 7 - 30 detik. Ikan gobi akan mengembara salah dalam memilih, sehingga hanya
mencari lubang-lubang yang masih ditempati sementara saja, sambil mencari
membutuhkan pasangan hidup. Seekor udang lubang lain yang sesuai dengan ukuran
pistol yang belum mempunyai pasangan hidup, tubuhnya. Ikan gobi yang salah memilih
akan memberikan tanda dengan mengeluar- lubang akan melakukan pertukaran lubang
kan antenenya di celah-celah sedimen di mu- dan biasanya dilakukan secara "mutual"
lut lubang sebagai tanda masih sendiri (saling pengertian).
(KARPLUS et al. 1974). KARPLUS (1987) pernah meneliti dua
Setelah menemukan lubang, ikan gobi ekor ikan gobi dari jenis yang sama yaitu C.
akan masukkedalam dan memeriksa keadaanya, caeruleopunctatus, Kedua jenis tersebut
apakah sesuai atau tidak. Lubang yang disukai mempunyai ukuran yang berbeda dan hidup
oleh setiap jenis ikan bermacam-macam, ada bersama dengan udang Alpheus djiboutensis
yang menyukai lubang dengan substrat dasar pada lubang yang berbeda. Ikan C.
dari pasir halus, pasir kasar dan atau yang caeruleopunctatus yang berukuran besar
bercampur dengan pecahan-pecahan cangkang (panjang 6 cm) tinggal dalam lubang yang
moluska. Selain itu, bentuk dan ukuran lubang berdiameter 10 mm, sedangkan yang kecil
menjadi saluran utama. Apakah berbentuk berukuran panjang 4 cm, tinggal dalam lubang
corong asimetris, berbentuk saluran simetris, yang berdiameter 15 mm. Jarak antara kedua
lurus atau bercabang-cabang dengan mulut lubang tersebut hanya 1 m. Ikan gobi akan
lubang satu atau lebih (KARPLUS etal. 1972). melakukan proses pertukaran lubang dengan
cara keluar dari lubang yang ditempatinya.

83

Oseana, Volume XVIII No. 2, 1993


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Saat keluar dari lubang biasanya disertai BANNER, A.H. 1953. The Crangonidae, or
dengan tingkah laku mengembangkan seluruh snapping shrimp, of Hawaii. Pac. Sci. 7
siripnya dan segera menuju ke lubang yang (1): 1 - 144, 147.
dihuni oleh ikan gobi yang berukuran kecil.. BANNER, A.H. and D.M. BANNER, 1966.
Ikan gobi besar akan memasukkan The Alpheid Shrimp of Thailand. The
ekorny a ke dalam lubang yang disusul kemudian Alpheid Shrimp of Gulf of Thailand and
oleh seluruh tubuhnya, dengan maksud agar Adjacent Waters. The Siam Society
ikan gobi kecil segera meninggalkan lubang Monograph series 3 (6): 168 pp.
tersebut untuk menempati tempat yang baru. BANNER, D.M. and A.H. BANNER, 1982.
Keehidupan seperti ini memang sering kali The Alpheid Shrimp of Australia, Part
terihat di alam, sehingga menimbulkan III : The Remmaining Alpheids,
keunikan-keunikan yang menarik sebagai bahan Principally the Genus Alpheus, and the
penelitian. Family Ogyrididae. Rec. Australian
Mus. 34 (1): 1 - 357.
PRODUKSI SUARA BANNER, D.M. and A.H. BANNER , 1985.
The Alpheid Shrimp of Indonesia, Based
Banyak organisme di laut yang Upon. J.G. de Man's "The Decapoda of
menimbulkan suara seperti misalnya ikan dan the Siboga Expedition, Part II: Family
mamalia laut. Diantara hewan-hewan Alpheidae" (1911). Mar. Res. Indonesia
invertebrata, krustasea termasuk yang paling 25 : 79 pp.
banyak menimbulkan bunyi seperti udang COUTIERE, H. 1899. Les "Alpheidae",
karang (Palinuridae), Stomatopod dan beberapa morphologie esterne et interne, foormes
kepiting. Tetapi suara-suara yang ditimbulkan larvaires, bionomie. Annal. Sci. Nat.
tersebut, tidak begitu keras dan terus-menerus Zooi series 8,9 : 1-560.
dibandingkan dengan suara yang dikeluarkan COUTIERE, H. 1905. Les Alpheidae, In : J.
oleh udang pistol. Suara keras yangditumbulkan STANLEY GARDINER (ed.), The
oleh udang pistol disebabkan gesekan yang Fauna and Geography of the Maldive
kuat dari bagian ujung sapit besar, yang and Laccadive Archipelagoes 2 (4) :
merupakan kaki pertama dari periopod 852-951.
(MOULTON, 1960, dan KNOWLTON & KARPLUS, I., R. SZELP and M.
MOULTON 1963). TSURNAMAL, 1972, Associative
behavior of the fish Cryptocentrus
cryptocentrus (Gobiidae) and pistol
DAFTAR PUSTAKA shrimp Alpheus djiboutensis (Alpheidae)
in artificial burrows. Mar. Biol. 15 : 95
ABELE, L.G. and B,E. FELGENHAUER, -1104.
1982. Eucaidea. In : S.P. PARKER, KARPLUS, I., R. SZELP' and M.
(ed.), synopsis and classification of living TSURNAMAL, 1974. The burrows
organisms. Megraw Hill, New York 2 : Alpheid Shrimp associated with gobiid
294 - 326. fish in the Northern Red Sea. Mar. Biol.
24 : 259 - 268.

84

Oseana, Volume XVIII No. 2, 1993


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

KIM, W. and L.G. ABELE, 1988. The snapping waters. Part I. Publ. Amakusa Mar. Biol.
shrimp genus Alpheus from the eastern Lab. Kyushu University 3 (1): 23 -101.
Pacific (Decapoda, Caridea, Alpheidae). MIYA, Y., 1974. The Alpheidae (Crustacea,
Smithsonian Contr. Zool. 454 : 119 p. Decapoda) of Japan and its adjacent
KNOWLTON, R.E. and J.M. MOULTON, waters. Part II. Publ. Amakusa Mar.
1963. Sound production in the snapping Biol. Lab. Kyushu University 3 (2) :
shrimps Alpheus (Crangon) and 103 - 195. MOULTON, J.M., 1960.
Synnalpheus. Biol. Bull 125:311 - 329. Swimming soundand
MIYA, Y., 1972. The Alpheidae (Crustacea, the schwoling of fishes. Biol. Bull. 119:
Decapoda) of Japan and its adjacent 210-223.

85

Oseana, Volume XVIII No. 2, 1993

Anda mungkin juga menyukai