Anda di halaman 1dari 11

OPTIMALISASI SOFTWARE INKSCAPE UNTUK

PEMBELAJARAN SD/MI BERVARIATIF DAN INOVATIF


Novia Iffatul Izzah
Institut Agama Islam Negeri Kudus
Noviaifat55@gmail.com

Abstract

In the digital era and the development of science and technology, it is very
influential in all aspects of life. Science and technology, which is developing
so rapidly, is an excellent option to facilitate human work. In addition, the
development of science and technology can also be used in the educational
aspect, namely as a learning media to make it more varied and make
students comfortable in learning. Articles on Optimizing Inkscape Software
for Elementary School Learning so that students can learn new things and
explore their abilities and can make students creative and inovative.

Keyword : IPTEK, Inkscape, Learning Media

Abstrak

Pada era digital dan perkembangan IPTEK, sangat berpengaruh sekali dalam
segala aspek kehidupan. IPTEK yang berkembang begitu pesat menjadi opsi
yang sangat baik untuk memudahkan pekerjaan manusia. Selain itu
perkembangan IPTEK juga bisa digunakan pada aspek pendidikan yaitu
sebagai media pembelajaran agar lebih variatif dan menjadikan peserta didik
nyaman dalam pembelajaran. Artikel Optimalisasi Software Inkscape untuk
Pembelajaran SD/MI agar peserta didik bisa mempelajari hal baru dan
mengeksplor kemampuannya serta bisa menjadikan peserta didik kreatif dan
inovatif.

Kata Kunci : IPTEK, Inkscape , Media Pembelajaran

PENDAHULUAN
Abad 21 merupakan abad informasi dan komunikasi, yang ditandai dengan
perkembangan pesat pada teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi informasi dan
komunikasi berupa televisi, telepon, komputer, dan internet mengalami perkembangan
yang luar biasa. Pada abad 21 ini ditandai dengan banyak pekerjaan yang sifatnya
pekerjaan rutin yang berulang-ulang mulai digantikan mesin, baik mesin produksi
maupun mesin komputer, namun pekerjaan yang tidak tergantikan oleh mesin adalah
pekerjaan yang menuntut adanya pemikiran pakar (expert thinking) dan komunikasi
yang kompleks.(Nurhayati, 2016)
Pendidikan Nasional abad 21 bertujuan untuk mewujudkan cita-bangsa yaiu
masyarakat bangsa Indonesia yang sejahtera dan bahagia, dengan kedudukan yang
terhormat dan setara dengan bangsa lain dalam dunia global, melalui pembentukan
masyarakat yang terdiri dari sumber daya manusia yang berkualitas yaitu pribadi yang
mandiri, berkemauan dan berkemampuan untuk mewujudkan cita-cita bangsanya.
(BSNP, 2010)

Perkembangan teknologi dan informasi telah banyak memberikan sumbangan


dalam pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan proses belajar mengajar dan
memecahkan masalah belajar. Salah satu kemudahan yang didapat yakni adanya
penggunaan dan pemanfaatan media dalam proses pembelajaran. (Amiyati, Dewi Lili
dan Mariono, 2010)

Guru abad 21 harus menguasai banyak pengetahuan (akademik, pedagogik, sosial


dan budaya), mampu berpikir kritis, tanggap terhadap setiap perubahan, dan mampu
menyelesaikan masalah. Guru tidak boleh hanya datang ke sekolah melulu untuk
mengajar saja.(Litbang Kemdikbud, 2013) Kemampuan untuk mengelola kelas saja
tidak cukup lagi. Guru diharapkan bisa menjadi pemimpin dan agen perubahan, yang
mampu mempersiapkan anak didik untuk siap menghadapi tantangan global di luar
sekolah. Selain orang tua peran guru dalam mengarahkan masa depan anak didiknya
sangat signifikan. Bisa dibayangkan apa jadinya kalau guru tidak siap menghadapi
semua tantangan dinamika pendidikan abad 21 ini, yang notabene masih terus akan
berubah. Dengan semakin banyaknya pengguna internet/blogs, ada anggapan bahwa
generasi abad 21 tidak boleh gagap dalam 3 hal yaitu : gagap teknologi (gaptek), gagap
internet (gapnet) dan gagap terhadap block (gap block). (Mukminan, 2014)

Guru sebagai pelaksana pendidikan harus mampu menyiapkan pembelajaran yang


tepat melalui model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa
dengan mempertimbangkan keadaan lingkungan siswa sehingga mencapai kompetensi
minimal yang telah ditentukan dan menghadirkan pembaharuasn dalam proses
pembelajaran untuk peningkatan mutu pendidikan. Untuk mewujudkan hal tersebut,
guru dapat menggunakan berbagai model pembelajaran yang dapat merangsang
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.(Sri Ramadhani, 2013)

Track record dalam perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan


komunikasi sangat erat sekali berdampak dengan perkembangan teknologi dalam dunia
pendidikan pada umumnya. Terdapat berbagai opsi baik sarana dan prasarana untuk
mendongkrak proses belajar-mengajar yang semakin kreatif dan teknologi kini secara
langsung ikut serta dalam memberikan dampak keberlangsungan dalam pembelajaran.
Pendidikan merupakan upaya yang terencana dalam proses pembimbingan dan
pembelajaran bagi individu agar berkembang dan tumbuh menjadi manusia yang
mandiri, bertanggung jawab, kreatif, sehat, dan berakhlak mulia baik dilihat dari aspek
jasmani maupun rohani. Berdasarkan gagasan di atas wajib bagi pihak sekolah untuk
mengupayakan pembimbingan dan pembelajaran supaya dapat menciptakan manusia
yang haus akan ilmu dan berdaya saing.(Ilma, 2015)

Pemanfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga sekarang menjadi


salah satu hal penting dalam pendidikan. Pendidik harus bisa menguasai setidaknya
dasar dari teknologi tersebut agar bisa memberikan ilmu yang bervariatif kepada peserta
didik. (David, 2007), Dengan pemanfaatan Software desain grafis sebagai media
pembelajaran adalah suatu nilai tambah yang sangat luar biasa, karena bisa memberikan
bekal yang nantinya bisa di kembangkan ketika sudah menginjak di kelas atas. Software
yang digunakan kali ini adalah Software yang menjadi trobosan baru selain Corel Draw
dan Photoshop yang harus di ajarkan kepada peserta didik. Selain ringan, Software ini
merupakan Software yang Open Source (gratis) dan sangat di rekomendasikan untuk
laptop yang spesifikasinya rendah bahwasanya juga bisa belajar desain dengan mudah
dan nyaman.

Materi dasar - dasar desain grafis yang merupaakan pelajaran tambahan yang
berhubungan dengan “ruang, warna, ilustrasi, tipografi, tekstur, gradiensm bidang “
(Susilo, Informatika, Keguruan, Ilmu, & Surakarta, 2019). Inkscape adalah suatu
Program Desain Grafis yang sangat bagus dan bisa menjadi pilihan bagi yang
mempunyai laptop yang spesifikasinya rendah, serta tools dan Interface nya mudah
dipahami.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan adalah Metode Research and Development. Metode


Research and Development (R&D) adalah metode penelitian dan pengembangan yang
digunakan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk tertentu serta diuji
kefektifannya.(Haryati, 2012) Desain dengan Software Inkscape bahwasanya Software
ini juga bisa dijadikan acuan dan bisa menjadi opsi yang sangat bagus sekali untuk
diajarkan kepada anak didik di SD/MI sebagai pembelajaran yang variatif dan
menyenangkan. (Azhar, 2013)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada abad 21 dengan perkembangan IPTEK yang luar biasa, bisa diakses
kapanpun dan dimanapun dan operasionalnya yang serba praktis yang khususnya di
implemetasikan terhadap media pembelajaran yang mengharuskan untuk mengikuti
perkembangan IPTEK yang sudah berkembang saat ini. Pendidik dan peserta didik
tentunya harus ada korelasi/hubungan agar pembelajaran bisa berjalan dengan maksimal
dan mencapai tujuan pembelajaran.

(Nadya, Shinta, 2016) mengungkapkan bahwa pembelajaran dengan berbasis


teknologi terutama di bidang desain grafis dari dulu memang sudah diajarkan untuk
kelas rendah (SD/MI), karena itu adalaha sebagai modal untuk nantinya bisa
dikembangan dan bisa menjadi suatu nilai tambahan tersendiri bagi peserta didik.
Banyak sekali aplikasi desain grafis yang bisa dioperasikan, tetapi hanya beberapa yang

diajarkan kepada peserta didik di tingkat SD/MI seperti contoh Corel Draw dan
Photoshop. Ada opsi lain yang lebih mudah , dan penginstalannya juga mudah, apalagi
Software ini merupakan Software yang Open Source (gratis) yang tidak usah bertele
tele dan tools-nya sangat praktis dan mudah dipahami, software itu adalah Inkscape.
(Bayu studio, 2020)

Inkscape adalah perangkat lunak (Software) pengolah vector yang sifatnya Open
Source (Gratis) dibawah lisensi GNU GPL (GNU General Public License) dan tujuan
utamanya menjadi perangkat pengolah grafik vector yang memenuhi standar XML,
SVG dan CSS. Inkscape sama seperti software Corel Draw, Adobe Illustrator dan
lainnya, berbedanya Inkscape dengan Software lainnya adalah penggunaan SVG
(Scalable Vector Graphics) yang sekarang memenuhi standar XML W3C. (Oktamara,
2017)

Gambar Tampilan Software Inksacpe

Tampilan Interface yang simpel membuat nyaman dan semangat dalam belajar
desain . Terdapat fungsi dari inkscape yaitu untuk mengambar atau mendesain secara
digital untuk mempermudah pekerjaan seorang desain grafis atau mungkin orang awam
yang belum mengetahui inkscape sendiri, Software atau aplikasi inkscape mudah untuk
digunakan untuk siapa saja yang ingin memakai nya. Peserta didik sangat bisa sekali
mengoperasikan Software ini karena gampang sekali. Software Inkscape terdapat 9 tools
pokok yang awal harus di pelajari yaitu :
Gambar Pengenalan Software Inksacpe

1. The Menu (At The Top Of Windows)


2. The Command Bar
3. The Snap Control
4. The Ruler, Guides, and Grid
5. The Tools Control Bar
6. The ToolBox
7. The Canvas
8. The Colour Pallet
9. The Statusbar

Software Inkscape sendiri bisa diajarkan kepada siswa dengan penuh kegembiraan
yaitu dengan Learning by Doing (Belajar sambil Melakukan) dan bisa dihubungkan
dengan berbagai macam mata pelajaran, yang secara tidak langsung siswa bisa
mengeksplore imajinasinya serta bisa menjadikan anak tersebut mengasah daya
kognitifnya dengan sendirinya. Diambil contoh ketika pembelajaran Matematika dengan
materi “Bangun Datar”, ketika sedang berlangsung pembelajaran coba di selingi dengan
di ajak ke Lab. Komputer bisa berkelompok semisal terkendala oleh fasilitas, setidaknya
mereka belajar langsung dan tahu bahwa ada variasi pembelajaran yang menyenangkan
dari Mata Pelajaran Matematika, semisal di suruh buat bangun datar Persegi.
Gambar Pembelajaran Matematika dengan Software Inksacpe

Setelah mengintruksikan membuat persegi, maka mereka akan berkreasi serta


mereka akan membuat bangun datar tersebut dengan versinya masing masing dan waktu
praktik diselingi dengan di terangkan tentang persegi itu bagaimana, rumus – rumusnya,
sehingga mereka itu nyaman dan senang dalam pembelajaran, tidak hanya persegi saja
tetapi bisa untuk membuat semua bangun datar, tergantung intruksi yang diberikan
guru.

Dapat diambil contoh lagi semisal sedang berlangsung pembelajaran IPA dengan
tema “ Pelestarian Lingkungan Hidup “ , Guru mengintruksikan untuk membuat gambar
Pot yang ada bunganya sesuai dengan kreasi masing masing, maka mereka akan
berimajinasi dan membentuk ilustrasi pot yang ada bunganya sesuai dengan
imajinasinya tersebut.

Gambar Pembelajaran IPA dengan Software Inksacpe


Selain bisa sebagai media pembelajaran yang dikaitkan dengan berbagi mata
pelajaran yang ada, Software Inkscape juga bisa dimanfaatan untuk poster Pendidikan
dan membuat cover buku, jadi Inkscape ini manfaatnya banyak sekali, selain untuk
menjadikan siswa inovatif dan kreatif, juga untuk Pendidik bisa mengembangkan bahan
ajarnya agar lebih variatif.

Gambar Pembuatan Poster Pendidikan dengan Software Inkscape

Gambar Pembuatan cover dengan Software Inkscape


Untuk Save Filenya juga mudah dan tidak ribet, tinggal di Seleksi semua gambar
– pilih Selection – expor to (pilih tempat terserah untuk menyimpan file) – tekan
expor.

Gambar Proses Save dengan Software Inksacpe

Gambar Proses Save dengan Software Inksacpe

Pemanfaatan Inkscape menjadikan pembelajaran jadi bervariatif dan


meyenangkan, karena anak anak di tingkat rendah (SD/MI) rasa ingin tahunya sangat
tinggi sekali, sehingga ketika kita ajak untuk belajar hal baru, ketika mereka nyaman,
maka mereka akan senang dan menikmati pembelajaran.

Dengan adanya Model Pembelajaran ini diharapkan siswa agar lebih kreatif,
mandiri, dan inovatif dalam menyikapi suatu hal. Diakui atau tidak diakui dalam dunia
pendidikan paradigma yang dianut sekarang adalah konstruktivisme. Jika dahulu
pengetahuan siswa bersumber dari guru, dan siswa dianggap sebagai gelas kosong yang
siap diisi. Maka dengan paradigma konstruktivisme, siswa harus dianggap memiliki
pengetahuan awal, dan tugas guru hanya mengkonstruksinya. Siswa pun diibaratkan
tanaman yang sudah punya potensi untuk tumbuh dan berkembang, sedangkan guru
hanya berfungsi sebagai penyiram yang membantu tanaman (siswa) tumbuh dan
berkembang dengan baik. Akibatnya, peran guru berubah dari pengajar menjadi
fasilitator dengan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center), tidak
lagi berpusat pada guru (teacher center). Proses belajar mengajar bersifat memandirikan
siswa. (R. Baryans, 2008)

KESIMPULAN

Perkembangan IPTEK pada abad 21 bisa menjadikan pembelajaran baru dan bisa
menjadi alternatif untuk segala hal. Pada pembelajaran sendiri, perkembangan IPTEK
sangat berpengaruh besar, karena dengan pemanfaatan IPTEK dalam pembelajaran bisa
menjadikan peserta didik leih kreatif, mandiri, dan Inovatif dalam segala hal. Dengan
perubahan paradigma Pendidikan dan Pendekatan Tradisional dan konvensional menuju
perubahan pendekatan Multi Media dengan penekanan penggunaan TIK yang dapat
menjadi pendukung utama sebagai sumber belajar dan pembelajaran. Maka pemahaman
dan penguasaan TIK merupakan keniscayaan dalam dunia pendidikan. Realitasnya
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat dibutuhklan dalam dunia
pendidikan.(HMS. Suhary AM, 2021)

Terkait dengan pembelajaran yang variatif ada salah satu progam (Software) yang
sangat bagus sekali dan membantu siswa/ orang orang yang keterbatasan serta ingin
belajar desain grafis , tapi spesifikasi laptop tidak mendukung untuk Software yang
kapasitasnya besar, Inksacpe adalah alternatif yang sangat bagus sekali, selain Software
yang gratis dan ringan, Inkscape juga tool-nya mudah, sehingga memudahkan orang
yang awam untuk cepat mahir dalam mendesain.

Selain bisa sebagai media pembelajaran yang dikaitkan dengan berbagi mata
pelajaran yang ada, Software Inkscape juga bisa dimanfaatan untuk poster Pendidikan
dan membuat cover buku, jadi Inkscape ini manfaatnya banyak sekali, selain untuk
menjadikan siswa inovatif dan kreatif, juga untuk Pendidik bisa mengembangkan bahan
ajarnya agar lebih variatif.

Penerapan Software Inkscape untuk pembelajaran khususnya kelas rendah


(SD/MI) sangat diperlukan sekali, karena memberikan pengalaman pembelajaran yang
baru dan peserta didik juga merasa terpacu semangatnya untuk belajar. Selain itu guru
harus melek teknologi agar bisa memberikan pembelajaran yang variatif di era digital
perkembangan IPTEK abad 21 ini.
DAFTAR PUSTAKA

Amiyati, Dewi Lili dan Mariono, A. (2010). Pengembangan Media Komputer


Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Bahasa Daerah Pokok Bahasan Aksara Jawa
Kelas VII di SMP Negeri 2 Sidoarjo. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan,
Volume 1,.

Azhar, A. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Bayu studio. (2020). Pengenalan, Keunggulan dan Instalasi Inkscape. Retrieved from
https://www.bayustudio.com/tutorial-inkscape/part-1-pengenalan-keunggulan-
instalasi/# dikutip tanggal 19 Oktober 2021

BSNP. (2010). PARADIGMA PENDIDIKAN NASIONAL ABAD XXI. PARADIGMA


PENDIDIKAN NASIONAL ABAD XXI.

David, B. (2007). Media education goes digital: an introduction. Media Education Goes
Digital: An Introduction, Vol. 2, No, 111–119.

Haryati, S. (2012). RESEARCH AND DEVELOPMENT (R&D) SEBAGAI SALAH


SATU MODEL PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN. 37 No, 11–26.

HMS. Suhary AM. (2021). Desain Pembelajaran Berbasis Teknologi. Retrieved from
https://dpk.bantenprov.go.id/Layanan/topic/330 dikutip tanggal 19 Oktober 2021

Ilma, N. (2015). Peran Pendidikan Sebagai Modal Membangun Karakter Bansa. Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam, 3, No, 82–83.

Litbang Kemdikbud. (2013). Kurikulum 13 : Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21.
Kurikulum 13 : Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21, 2013. Retrieved from
http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/index-berita-kurikulum/243-
kurikulum2013-pergeseran-paradigma-belajar-abad-21.

Mukminan. (2014). Tantangan Pendidikan Di Abad 21 : Peningkatan Kualitas


Pembelajaran Pendayagunaan Teknologi Pendidikan, (Seminar Nasional
Teknologi Pendidikan. Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Surabaya).

Nadya, Shinta, C. (2016). Tingkat Pemanfaatan Media Pembelajaran dan Kepuasan


Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran. Jurnal Manajemen Pendidikan, 25 (1),
30–38.

Nurhayati, A. S. (2016). Peran Media Jejaring Sosial Dalam Pembelajaran Abad 21.
Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru, 1–9(November), 632–641.
Oktamara, I. (2017). Mengenal Software Inkscape. Retrieved from
https://indraoktamara.wordpress.com/2017/04/11/mengenal-software-inkscape/
dikutip tanggal 19 Oktober 2021

R. Baryans. (2008). Tantangan di Abad 21. Tantangan Di Abad 21.

Sri Ramadhani. (2013). Rancangan Model Pembelajaran. Retrieved from


http://sriramadhani2804.blogspot.co.id/2013/05/rancangan-pembelajaran-
modelassure_9182.html dikutip tanggal 19 Oktober 2021

Susilo, H., Informatika, P. T., Keguruan, F., Ilmu, D. A. N., & Surakarta, U. M. (2019).
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DESAIN GRAFIS ( MANDEG )
BERBASIS ADOBE FLASH PROFESIONAL DENGAN MODEL BRAIN BASED
LEARNING UNTUK SISWA KELAS X.

Anda mungkin juga menyukai