Anda di halaman 1dari 13

1.

Judul
Aplikasi Antrian BPJS Rumah Sakit secara Online berbasis Website

2. Latar Belakang
Bagi sebagian orang, mengantri adalah suatu aktifitas yang membosankan. Bahkan
sebagian orang enggan untuk mengantri sehingga mereka keluar dari antrian
sebelum mereka mendapatkan pelayanan. Bagi seorang pasien yang kondisi
tubuhnya sedang tidak sehat, mengantri berjam-jam menambah ketidak-nyamanan
mereka. Waktu yang dipergunakan untuk mengantri akan jauh lebih efektif jika
dipergunakan untuk kegiatan lainnya. Ada tiga tipe antrian yang digunakan dalam
dunia nyata, yaitu antrian fisik, antrian virtual, dan antrian mobile. Antrian fisik
adalah antrian yang diwakilkan oleh pengantri itu sendiri dengan cara berdiri atau
duduk berjajar. Antrian tipe ini sering digunakan dalam pembayaran di loket seperti
supermarket, bioskop, dan taman bermain. Beberapa pelayanan kesehatan seperti
dokter praktek masih menggunakan tipe antrian ini. Antrian fisik merupakan tipe
antrian yang paling mudah dibuat karena tidak memerlukan sistem dan alat khusus.
Antrian virtual merupakan perkembangan dari antrian fisik dimana pengantri
diwakilkan dengan benda lain, biasanya berupa kertas bernomor. Pengantri cukup
mengambil nomor antrian dan menunggu di ruang tunggu. Antrian virtual bisa
berupa manual ataupun komputerisasi. Antrian tipe ini dapat dijumpai di bank,
stasiun kereta, dan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit. Kedua tipe antrian
sebelumnya memiliki kelemahan yang sama yaitu pengantri harus datang ke lokasi
dan menunggu antriannya. Untuk mengatasi hal ini maka muncullah tipe antrian
yang ketiga yaitu antrian online dimana pengantri bisa mengambil nomor antrian
dari tempat lain tanpa perlu datang ke lokasi. Metode pengambilan nomor antrian
dapat berupa melalui telepon dan internet. Antrian tipe ini masih jarang dijumpai di
Indonesia. Padahal jumlah pengguna telepon pintar di Indonesia mengalami
perkembangan yang sangat signifikan. Berawal dari masalah ini penulis membuat
aplikasi antrian online rumah sakit berbasis website. Penulis memilih website
karena website dapat diakses di device manapun baik itu smartphone (android,
iphone, java, symbian), tablet, laptop atau komputer. Aplikasi ini diharapkan dapat
membantu pasien dalam mengambil nomor antrian dari mana saja dan memantau
antrian yang ada. Pasien datang ke rumah sakit begitu nomor antrian sudah dekat
sehingga pasien tidak perlu menunggu di rumah sakit terlalu lama. Aplikasi ini juga
bermanfaat untuk meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat dirumuskan
permasalahannya yaitu :
1. Pasien masih mengantri untuk mendaftar pengobatan BPJS.
2. Pasien menunggu lama untuk proses pengecekan BPJS sampai dengan cetak
SEP (Surat Eligibilitas Peserta)
4. Tujuan
Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah :
1. Membuat Aplikasi Antrian BPJS Rumah Sakit secara Online berbasis
Website.
2. Membuat sistem notifikasi dari petugas ke pasien untuk kelengkapan data.
5. Manfaat
Manfaat dari pembuat tugas akhir ini adalah :
1. Mempermudah pasien untuk mendaftar berobat BPJS tanpa harus mengantri
dan menunggu lama.
2. Mempermudah pasien untuk mengetahui status pendaftaran apakah diterima
atau tidak oleh pihak rumah sakit.
6. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dijabarkan, maka batasan masalah dalam tugas
akhir ini adalah :
1. Aplikasi Antrian BPJS Rumah Sakit secara Online berbasis Website
diterapkan di Rumah Sakit yang melayani BPJS.
2. Basis data yang digunakan adalah MySQL.
3. Untuk dapat mengakses aplikasi pengguna harus memiliki web browser pada
device yang digunakan.
4. Device yang digunakan dapat berupa smartphone, tablet, laptop, maupun
komputer.
5. Aplikasi dapat digunakan hanya dalam kondisi online saja, tidak dapat
digunakan saat offline.

7. Tinjauan Pustaka

Penulisan tugas akhir ini penulis mengambil referensi dari beberapa penelitian
sebelumnya. Penelitian pertama yaitu hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi
Maya Sari (2011), mahasiswa Universitas Sumatera Utara Medan yang berjudul
Sistem Aplikasi Antrian Bank Dengan Suara Menggunakan Visual Basic 6.0.
Tujuan aplikasi ini untuk membangun aplikasi pemanggilan nomor antrian di
sebuah lembaga perbankan. Sistem ini dikembangkan menggunakan perangkat
lunak Microsoft Visual Basic 6.0. Metodologi pengembangan sistem yang
digunakan meliputi modul-modul masukan data yang berkaitan dengan sistem
pemanggilan nomor antrian. Objek utama sistem ini adalah untuk merancang
system pemanggilan nomor antrian agar kinerja pengolahan data dapat ditingkatkan
dan rancangan antar muka diperoleh dengan mudah.

Penelitian kedua yaitu hasil penelitian tentang Aplikasi Antrian Pendaftaran Pasien
Berbasis Desktop oleh Bambang Sutikno (2017), mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Aplikasi tersebut dikembangkan dengan metode
System Development Life Cycle (SDLC). Aplikasi ini dibuat menggunakan Bahasa
Pemograman VB 6.0 dan database MySQL. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi
antrian pendaftaran pasien berbasis desktop. Aplikasi ini dapat menjalankan sistem
antrian dengan baik, efektif dan efisien.
Penelitian ketiga yaitu berdasarkan hasil penelitian pada jurnal yang berjud ul
Sistem Antrian Multi Channel Rumah Sakit Berbasis Web oleh Rezki Kurniati dan
Jaroji (2018), menggunakan metode multi chanel yang diterapkan di RSUD
Bengkalis. Sistem antrian tersebut dibuat secara online sehingga mampu
memberikan layanan pengambilan nomor antrian dari rumah sakit maupun dari luar
rumah sakit, selain itu pasien juga dapat melihat informasi nomor antrian yang
sedang berlangsung. Sistem antrian meliputi phase bagian pendaftaran perekaman
data pasien dan phase antrian di poli, sehingga sistem antrian ini akan membantu
RSUD Bengkalis dalam memberikan layanan yang cepat, efektif dan efisien.

Sedangkan aplikasi yang akan dibuat adalah Aplikasi Antrian BPJS Rumah Sakit
secara Online berbasis Website. Fitur pada aplikasi ini memiliki refrensi dari hasil
penelitian yang sudah disebutkan sebelumnya. Pada aplikasi ini mencangkup fitur
untuk mengambil nomor antrian online, memeriksa status antrian, mengisi data
pendaftaran, mengunggah syarat dokumen yang dibutuhkan.

8. Dasar Teori
Dasar teori ini menjelaskkan teori-teori yang digunakan untuk membangun Sistem
Informasi Pengelolaan Tugas Akhir Program Studi Telekomunikasi berbasis
Android beserta teori lain yang mendukung perkembangannya.

8.1. Antrian
Menurut Siagian (2003), suatu antrian ialah suatu garis tunggu dari nasabah (satuan)
yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan (fasilitas layanan). Studi
matematikal dari kejadian atau gejala garis tunggu ini disebut teori antrian.
Kejadian garis tunggu timbul karena disebabkan oleh kebutuhan akan layanan yang
melebihi kemampuan (kapastitas) pelayanan atau fasilitas pelayanan, sehingga
nasabah yang datang tidak bisa langsung mendapatkan pelayanan. Kejadian
tersebut sering terjadi pada loket bioskop, loket bank, loket kereta api, dan loket
jalan tol. Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari–hari.
Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop,
pada pintu jalan tol, pada bank, pada kasir supermarket, dan situasi-situasi yang lain
merupakan kejadian yang sering ditemui. Studi tentang antrian bukan merupakan
hal yang baru. Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi
kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna
fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan
layanan. Pada banyak hal, tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk
mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian. Akan tetapi biaya
karena memberikan pelayanan tambahan, akan menimbulkan pengurangan
keuntungan mungkin sampai di bawah tingkat yang dapat diterima. Sebaliknya,
sering timbulnya antrian yang panjang akan mengakibatkan hilangnya pelanggan
atau nasabah. Penentu antrian lain yang penting adalah disiplin antri. Disiplin antri
adalah aturan keputusan yang menjelaskan cara melayani pengantri. Menurut
Siagian (1987), ada 4 bentuk disiplin pelayanan yang biasa digunakan, yaitu :
1. First Come First Served (FCFS) atau First In First Out (FIFO) artinya, lebih
dulu datang (sampai), lebih dulu dilayani (keluar). Misalnya, antrian loket
pembelian tiket bioskop.
2. Last Come First Served (LCFS) atau Last In First Out (LIFO) artinya, yang tiba
terakhir yang lebih dulu keluar. Misalnya, sistem antrian dalam elevator untuk
lantai yang sama.
3. Service In Random Order (SIRO) artinya, panggilan didasarkan pada peluang
secara random, tidak soal siapa yang lebih dulu tiba.
4. Priority Service (PS) artinya, prioritas pelayanan diberikan kepada pelanggan
yang mempunyai prioritas lebih tinggi dibandingkan dengan pelanggan yang
mempunyai prioritas lebih rendah, meskipun yang terakhir ini kemungkinan
sudah lebih dahulu tiba dalam garis tunggu. Kejadian seperti ini kemungkinan
disebabkan oleh beberapa hal, misalnya seseorang yang dalam keadaan
penyakit lebih berat dibanding dengan orang lain dalam suatu tempat praktek
dokter

8.2. Bootstrap
Bootstrap merupakan sebuah framework css yang memudahkan pengembang untuk
membangun website yang menarik dan responsif. Bootstrap adalah css tetapi
dibentuk dengan LESS, sebuah pre-prosessor yang memberi fleksibilitas dari css
biasa. Bootstrap dapat dikembangkan dengan tambahan lainnya karena ini cukup
fleksibel terhadap pekerjaan design butuhkan (Otto, 2011).
8.3. HTML (Hypertext Markup Language)
HyperText Markup Language (HTML) merupakan suatu bahasa markup yang
digunakan untuk melakukan markup terhadap sebuah dokumen teks. Dalam
dokumen atau skrip tersebut terdapat kode-kode atau perintah-peritnah yang
nantinya akan ditransfer oleh http kedalam web browser. Web browser seperti
Internet Explorer, Mozila Firefox dan lain-lain berfungsi untuk menguji kode-kode
HTML. Didalam sebuah file HTML terdapat tag-tag HTML yang secara umum
terbagi ke dalam dua bagian yaitu head (kepala) dan body (tubuh). File HTML
biasanya diawali dengan tag <HTML> dan diakhiri dengan tag </HTML>
(Bunafit Nugroho, 2008)

8.4. PHP
Hypertext Preprocessor (PHP) yaitu bahasa pemograman web serverside yang
bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan
berada pada server. PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman
website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat
halaman itu diminta oleh client. Semua script PHP dieksekusi pada server di mana
script tersebut dijalankan. Kode PHP diawali d engan . Pasangan kedua kode inilah
yang berfungsi sebagai tag kode PHP. Berdasarkan tag inilah, pihak server dapat
memahami kode PHP dan kemudian memprosesnya. Hasilnya dikirim ke browser
(Anhar, 2010)

8.5. Database MySQL


Database MySQL (Structural Query Language) adalah sebuah server database
opensource yang biasa digunakan oleh para developer website untuk menyimpan
dan memproses data. Adanya fasilitas API (Application Programming Interface)
yang dimiliki oleh MySQL, memungkinkan bermacam-macam aplikasi komputer
yang ditulis dengan berbagai bahasa pemograman dapat mengakses basis data
MySQL. Perintah pada SQL disebut dengan Query. Query yang sering digunakan
dalam database diantaranya select untuk mengambil data dari database, insert
digunakan untuk menambah data ke database, update digunakan untuk mengubah
data yang ada dalam database, dan delete untuk menghapus data pada database.
(Palit et al., 2015).

8.6. AJAX
AJAX (Asynchronous Javascript and XML) digunakan untuk membuat akses data
ke server menjadi lebih cepat. AJAX sendiri bisa diintegrasikan ke server side
seperti PHP, node.js, dan lain – lain. AJAX melakukan pertukaran data di belakang
layar tanpa harus merefresh halaman yang di depan untuk mendapatkan data yang
baru. AJAX dapat digunakan untk berkomunikasi melalui Javascript dengan kode
program pada server URL tertentu. (Palit et al., 2015).

8.7. XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi,
merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah se bagai server yang
berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL
database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan
Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),
Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public
License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani
tampilan halaman web yang dinamis. (Palit et al., 2015).

8.8.Web Server
Perangkat lunak web server dikenal dapat melayani permintaan pengguna berupa
http dari client yang terhubung dalam jaringan dan memberikan pelayanan kepada
yang meminta informasi berkaitan dengan website dan memberikan suatu hasil
berupa halaman web yang ditampilkan dalam browser. Web server menggunakan
port 80, web server sendiri terdiri dari dua komponen, yang pertama adalah
komputer dan software web server yang digunakan. Dimana pada web server inilah
website yang digunakan untuk memberikan informasi atau bertukar informasi
ditempatkan. (Aziz & Tampati, 2015).
8.9.OOP
OOP (Object Oriented Programming) adalah sebuah istilah yang diberikan kepada
bahasa pemrograman yang menggunakan tehnik berorientasi atau berbasis pada
sebuah obyek dalam pembangunan program aplikasi, maksudnya bahwa orientasi
pembuatan program tidak lagi menggunakan orientasi linear melainkan berorientasi
pada objek-objek yang terpisah-pisah. Suatu perintah dalam bahasa ini diwakili
oleh sebuah obyek yang didalamnya berisi beberapa perintah-perintah standar
sederhana (Danuri, 2009).

9. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu metode penelitian
Waterfall. Metode waterfall sering dinamakan siklus hidup klasik (classic life
cycle), dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga
berurutan pada pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi
kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan
(planning), permodelan (modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan
sistem ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan
pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan (Pressman, 2010). Tahapan metode
waterfall dapat dilihat pada gambar 9.1

Gambar 9.1 Metode Penelitian Waterfall


a. Komunikasi
Pada tahap ini dilakukan komunikasi dengan Staff Administrasi Program Studi
dan Ketua Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Semarang
untuk mengetahui permasalahan, kebutuhan, dan keinginan yang akan dicapai
pada pengembangan sistem informasi pengelolaan tugas akhir.

b. Perencanaan
Tahap berikutnya adalah tahapan perencanaan yang menjelaskan tentang
estimasi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resiko-resiko yang dapat
terjadi, sumber daya yang diperlukan dalam membuat sistem, hasil yang di
inginkan dan penjadwalan pelaksaan perancangan sistem.

c. Pemodelan
Tahap ini dilakukan pembuatan skema sistem informasi yaitu berdasarkan
prosedur Tugas Akhir yang akan diterapkan. Pembuatan use case diagram,
merancang tampilan antarmuka dari setiap halaman/activity aplikasi, merancang
isi basis data, hingga hosting, dan pengimplementasiannya.

d. Konstruksi
Tahap ini dilakukan perealisasian terhadap pemodelan yang sebelumnya dibuat
untuk menciptakan aplikasi smartphone untuk pengelolaan Tugas Akhir Program
Studi Teknik Telekomunikasi berbasis android. Tahapan yang dilakukan yaitu
dengan membuat tampilan login, dashboard, dan tampilan bagi masing – masing
user berdasarkan tingkatannya. Tahap ini juga dibuat basis data yang kemudian
dihubungkan dengan aplikasi. Pada tahap pembuatan, dilakukan perealisasian
terhadap pemodelan yang akan dibuat yaitu membuat implementasi aplikasi
smartphone untuk pengelolaan Tugas Akhir Program Studi Teknik Telekomunikasi
berbasis android. Tahapan yang dilakukan yaitu dengan membuat tampilan login,
dashboard, dan tampilan bagi masing – masing user berdasarkan tingkatannya.
Tahap ini juga dibuat basis data yang kemudian dihubungkan dengan aplikasi.
Setelah itu dilakukan pengujian sistem untuk menemukan kesalahan yang mungkin
terjadi untuk nantinya di perbaiki.
e. Penyebaran
Tahapan Deployment merupakan tahapan implementasi software ke customer,
pemeliharaan software secara berkala, perbaikan software, evaluasi software,
dan pengembangan softwareberdasarkan umpan balik yang diberikan agar
sistem dapat tetap berjalan dan berkembang sesuai dengan fungsinya.

10. Rancang Bangun Sistem


Berikut ini adalah Arsitektur, fitur, dan use case rancangan sistem aplikasi pada
pembuatan Tugas Akhir ini.

Gambar 10.1. Arsitektur Sistem Aplikasi

Gambar 10.1 merupakan arsitektur pada Aplikasi Antrian BPJS Rumah Sakit secara
Online berbasis Website. Dapat dilihat pada gambar, dengan menggunakan koneksi
internet, aplikasi mengirimkan data terlebih dahulu ke SIM-RS, lalu SIM-RS
memeriksa atau mencocokan datanya dengan server BPJS, setelah itu server BPJS
memberitahukan kepada SIM-RS apakah datanya valid atau tidak, setelah itu SIM-
RS memberitahukan lagi kepada aplikasi tentang data valid atau tidak. Untuk dapat
mengakses atau menggunakan aplikasi, pengguna harus terhubung internet dengan
menggunakan web browser pada device yang digunakan. Awal mula aplikasi
meminta pasien untuk mengisi form lalu mengirimkannya kepada petugas, setelah
itu petugas mengecek dan memberitahukan kepada pasien tentang status antrian
pasien, untuk mengetahui statusnya maka pasien harus mengecek lagi dengan
memasukkan nomor antrian. Masing masing pengguna memiliki fitur hak akses
yang berbeda. Hak akses ini akan dibahas pada gambar 10.2 use case.
Mengisi form
pendaftaran

Mengunggah file bukti


rujukan

Memeriksa apakah
pendaftaran diterima

Menyimpan bukti
pendaftaran

Melihat dan memeriksa


data pasien

Mendownload file bukti


rujukan

Menerima atau menolak


pendaftaran pasien

Menghapus atau mereset


antrian

Gambar 3.2. Use Case


11. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan tugas akhir sesuai dengan metode penelitian waterfall
dapat dilihat pada tabel 11.1 Jadwal Pelaksanaan.

Tabel 11.1 Jadwal Pelaksanaan


Nama Tahun 2021
Kegiatan Maret April Mei Juni Juli Agustus

Komunikasi

Perencanaan

Pemod elan

Kontruksi

Penyebaran

12. Rencana Biaya


Tabel 12.1 Rincian rencana biaya pembuatan tugas akhir
No. Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
Web Hosting
1. 12 bulan Rp. 85.000 Rp. 1.020.1000
Kelas Bisnis
2. Domain 1 tahun Rp. 155.000 Rp. 155.000
3. Paket Internet 50 GB Rp. 10.000 Rp. 500.000
TOTAL Rp. 1.675.000
DAFTAR PUSTAKA

Aziz, A., & Tampati, T. (2015). Analisis Web Server untuk Pengembangan
Hosting Server Institusi: Pembandingan Kinerja Web Server Apache dengan
Nginx. Multinetics, 1(2), 12. https://doi.org/10.32722/vol1.no2.2015.pp12-20
Danuri, M. (2009). Object Oriented Programming ( OOP ) Pembangun Program
Aplikasi. Infokam, V(1), 40–47.
Palit, R. V, Rindengan, Y. D. Y., & Lumenta, A. S. M. (2015). Rancangan Sistem
Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web Di Jemaat GMIM Bukit Moria
Malalayang. E-Journal Teknik Elektro Dan Komputer, 4(7), 1–7.
Pressman, R. S. (2010). Software Engineering A Practitioner’s Approach 7th Ed -
Roger S. Pressman. In Software Engineering A Practitioner’s Approach 7th
Ed - Roger S. Pressman. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Prosysman, S., & Damayanti, Y. I. (2020). Implementasi Web Service Untuk
Pengelolaan Tugas Akhir Program Studi Telekomunikasi Berbasis Web. 1–
25.
Ramadhan, M. R., Nugroho, L. E., & Sulistyo, S. (2017). Perancangan Sistem
Informasi Monitoring Skripsi. Proceedings of Conference on Information
Technology and Electrical Engineering.
Sari, N. M., Tua, L. M., & Krisnanik, E. (2019). Sistem Informasi Monitoring
Pembimbingan Skripsi / Tugas Akhir (SIMP-S / TA) Berbasis Android.
Seminar Nasional Informatika, Sistem Informasi Dan Keamanan Siber
(SEINASI-KESI).
Sukamto, Handoko, S., Hestiningsih, I., & Rahadjo, P. (2018). Sistem informasi
pendaftaran dan penilaian tugas akhir menggunakan teknologi android.
Prosiding SINTAK 2018, 575–584.

Anda mungkin juga menyukai