B. PERANAN KELUARGA
Berbagai peranan yang terdapat didalam keluarga adalah sebagai berikut :
1. Ayah
Sebagai suami dari istri dan ayah bagi anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah,
pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota
dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya
2. Ibu
Sebaga istri dari suami dan ibu bagi anak-anak , berperan sebagai mengurus rumah
tangga, sebagai pengasuh dan pendidik bagi anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah
satu dari kelompok dari peranan sosial serta sebagai anggota masyarakat di
lingkungannya
3. Anak
Melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik,
mental, social dan spiritual
3. Aspek Psikologis
Kesiapan psikologis yang perlu dimiliki sebelum remaja memasuki kehidupan
perkawinan, yaitu :
a. Kematangan emosi
Perkawinan usia muda dimana emosi mash belum stabil dan dapat menimbulkan
persoalan dalam rumah tangga. Kematangan emosi ini akan semakin meningkat
seiring dengan pertambahan usia
b. Kemampuan penyesuaian dri
Di dalam perkawinan terdapat banyak konsekuensi yang harus dihadapi sebagai
bentuk pergantian status dari lajang menjad istri/suami. Perubahan status tersebut
menuntut adanya penyesuaian diri terus menerus sepanjang perkawinan.
4. Aspek Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu modal untuk mencapai kehidupan yang berkualitas.
Pernikahan di usia muda seringkali menyebabkan remaja tidak lagi bersekolah karena
mempunyai tanggung jawab baru, yaitu sebagai kepala keluarga untuk calon ayah dan
calon ibu.
5. Aspek Kependudukan
Salah satu aspek kependudukan adalah fertilitas. Fertilitas adalah kemampuan
seorang perempuan usia subur untuk melahirkan nbayi hidup. Tingkat fertilitas
dipengaruhi oleh media usia kawin pertama bagi perempuan. Tingginya tingkat
fertilitas akan berdampak pada Laju Pertumbuhan Penduduk Meningkat.
a. Finansial (keuangan)
Setelah berkeluarga, suami istri harus menjaga agar kehidupan keluarga mereka selalu
layak, kesehatan ibu dan anak terjaga, masa depan dan pendidikan anak terjamin,
sehingga perencanaan keluarga sangat penting untuk meningkatkan taraf hidup yang
lebih baik
b. Perencanaan kehamilan atau menunda kehamilan. Salah satu wujud agar para ibu
menyadari akan pentingnya melakukan perencanaan keluarga sebagai bagian gaya hidup
modern dengan metode konsepsi
c. Perencanaan keluarga melalui permanfaatan kontrasepsi merupakan gerakan global yang
penting dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan perempuan
d. Penggunaan kontrasepsi tidak saja bertujuan untuk mengendalkan kelahiran tetapi juga
untuk memperkuat hak-hak perempuan dalam menentukan sendiri kapan mereka siap
hamil, bagaimana mempersiapkan kehamilan dan menjaga kesehatan selama kehamilan
sehingga dapat melahirkan generasi baru yang berkualitas.
e. Perencanaan jarak kehamilan dengan baik, tujuannya agar ibu daoat merawat anak secara
optimal, hubungan dengan suami bisa lebih harmonis, bisa mempersiapkan masalah
finansial secara matang, selainitu ibu juga memiliki waktu berkualitas untuk dirinya
sendiri
Dari sisi kesehatan, program KKBPK bermanfaat bagi ibu dan anak:
a. Bagi ibu
Mencegah anemia
KB dapat menjaga kesehatan fisik dan kesehatan reproduksi lebih optimal
Mencegah perdarahan yang terlalu banyak setelah persalinan dan
mempercepat pulihnya kondisi Rahim
Mencegah kehamilan tidak diinginkan (KTD)
Mendekatkan ibu pada pelayanan kesehatan
Meningkatkan keharmonisan keluarga
b. Bagi Anak
Mencegah kurang gizi pada anak
Tumbuh kembang anak terjamin
Kebutuuhan ASI eksklusif 6 bulan dapat terpenuhi
Dari sisi ekonomi, program KKBPK bermanfaat untuk:
a. Mengurangi kebutuhan rumah tangga
b. Meningkatkan pendapatan/ekonomi keluarga
DAFTAR PUSTAKA
Goode, Willian J. 1983. Sosiologi Keluarga. Cetakan Pertama. Diterjemahkan oleh: Sahat
Simamora. Jakarta: Bina Aksara.
Setionno, Kusdwiratri. 2012. Psikologi Keluarga. Yogyakarta: Gudang Penerbit.
Sukadji, Soetarlinah. 2010. Keluarga Indonesia: Aspek dan Dinamika aman. Jakarta: PT.
Rajafrarindo Persada