Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“Pola Pengasuhan Anak Sejak Dini dan Keluarga”

Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Kebidanan

Dosen Pengampu: Etik Khusniyati, SST.,S.Psi,.M.Keb

Disusun oleh:

Dewi Indrasari                       202005005

Nur Aisyah Rahmawati           202005019

Elisabeth Rahametwan        202005028

Afit Tiara 202005040

PROGRAM STUDI S-1 KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BINA SEHAT PPNI

2022
KATA PENGANTAR

            Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga akhirnya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Makalah yang berjudul “Pola Pengasuhan Anak Sejak Dini dan Keluaga ”


ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi dalam pelayana
Kebidanan.Tidak lupa ucapan terima kasih kami tujukan kepada pihak-pihak yang
turut mendukung terselesaikannya makalah ini, antara lain :

1. Ibu Etik Khusniyati, SST.,S.Psi,.M.Keb dosen mata kuliah Psikologi


dalam pelayanan Kebidanan
2. Rekan-rekan sekelompok yang bekerjasama menyelesaikan makalah ini,
serta
3. Semua pihak yang turut mendukung terselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan


dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik selanjutnya.

Terima kasih sekali lagi kami ucapkan kepada orang-orang yang telah
bersangkutan dalam penyusunan makalah ini, semoga makalah ini dapat
menambah wawasan bagi teman-teman semuanya.

Mojokerto, 19 September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................
BAB I.............................................................................................................................
PENDAHULUAN.........................................................................................................
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................
PEMBAHASAN............................................................................................................
2.1 Pengertian Anak Usia Dini..............................................................................3
2.2 Pola asuh orang tua terhadap anak usia dini..................................................3
2.3 Faktor yang mempengaruhi pola asuh...........................................................6
BAB III..........................................................................................................................
PENUTUP.....................................................................................................................
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun.
Pada usia tersebut, perkembangan terjadi sangat pesat. Oleh karena itu, usia
dini dipandang sangat penting sehingga diistilahkan sebagai usia emas (golden
age). Sebab pada masa ini perkembangan otak anak terjadi dengan sangat
pesat yang mencapai 50% - 80% dari keseluruhan perkembangan usia selama
hidupnya. Menurut Berk dalam Yulsyofriend (2013:1), menyatakan bahwa
anak usia dini merupakan individu yang sedang menjalani proses tumbuh
kembang yang pesat dan fundamental dalam keberlangsungan hidup
kedepannya. Dapat dinyatakan bahwa anak usia dini merupakan pribadi yang
unik, dinamik, serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi yang membuat setiap
diri mereka berbeda dengan anak lainnya.
Setiap keluarga memiliki gaya pengasuhan yang berbeda dalam mendidik
anak-anaknya. Pengasuhan yang diberikan oleh orang tua memberikan
pengaruh terhadap pembentukan karakter dan perilaku anak. Karakter dan
perilaku yang dibentuk sangat menentukan kematangan seseorang dalam
melakukan sebuah tindakan ataupun penyelesaian masalah. Oleh sebab itu
pola pengasuhan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.
Pendidikan orang tua memiliki pengaruh terhadap pola pengasuhan
terhadap anak. Selain faktor pendidikan, faktor lain yang berpengaruh
terhadap pola asuh yaitu pengalaman orang tua dalam mengasuh anak,
keterlibatan orang tua dalam mengasuh anak, usia orang tua, stres yang
mungkin dialami orang tua, dan hubungan antara suami istri di dalam
keluarga. Pola asuh yang baik dan tepat menjadi faktor terbentuknya karakter
dan perilaku terpuji pada anak.
Setiap orangtua tentunya ingin yang terbaik bagi anak-anak mereka.
Keinginan ini kemudian akan membentuk pola asuh yang akan ditanamkan
orangtua kepada anak-anak. Pola asuh menurut Diana Baumrind (1967), pada

1
prinsipnya merupakan parental control yaitu bagaimana orangtua mengontrol,
membimbing, dan mendampingi anak-anaknya untuk melaksanakan tugas-
tugas perkembangannya menuju pada proses pendewasaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian pola asuh pada anak usia dini?
2. Bagaimana pola asuh orang tua pada anak usia dini?
3. Apa saja factor yang mempengaruhi pola asuh pada anak usia dini?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pola asuh usia dini
2. Untuk mengetahui pola asuh orang tua pada anak usia dini
3. Untuk mengetahui factor yang mempengaruhi pola asuh pada anak usia
dini

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Anak Usia Dini


 Menurut National Association for The Education of Young Children
(NAEYC)
Yang menjelaskan bahwa kategori anak usia dini adalah mereka yang usianya
antara 0-8 tahun. Jenjang pendidikan anak tersebut biasanya masih berada
pada tahap program pendidikan anak di tempat penitipan anak, pendidikan pra
sekolah, dan TK atau SD.

 Menurut Yuliani Nurani Sujiono, 2009: 7


Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia ini
merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan
kepribadian anak

2.2 Pola asuh orang tua terhadap anak usia dini


Karakter seorang anak dibentuk melalui pendidikan karakter.
Pendidikan karakter yang utama dan pertama bagi anak adalah lingkungan
keluarga. Di dalam lingkungan keluarga, seorang anak akan mempelajari
dasar-dasar perilaku yang penting bagi kehidupannya. Karakter dipelajari
anak melalui model para anggota keluarga terutama orang tua.

Model orang tua secara tidak langsung akan dipelajari dan ditiru
oleh anak.
Bila anak melihat kebiasaan baik orang tua maka dengan cepat akan
mencontohnya, demikian sebaliknya bila orang tua berperilaku buruk maka
akan ditiru oleh anak-anak. Dalam pandangan Hurlock ( 1996 ), bahwa
perlakuaan orang tua terhadap anak akan mempengaruhi sikap anak dan
perilakunya. Di dalam berkomunikasi kepada sang anak sebaiknya tidak

3
mengancam dan menghakimi tetapi dengan perkataan mengasihi atau
member motivasi supaya sang anak mencapai keberhasilan dalam
pembentukan karakter anak. Adapun salah satu upaya membentuk karakter
yang baik dengan pendampingan orang tua yang berbentuk pola asuh.
Hendaknya orang tua mempersiapkan dengan pengetahuan untuk
menemukan pola asuh yang tepat dalam mendidik anak.

Sedangkan pola asuh sendiri terdapat 2 Tipe yaitu : gaya pelatihan emosi
( parental emotional styles ) dan gaya pendisiplinan.

1. Gaya Pelatihan Emosional


Terbagi atas 2:
 Gaya pelatihan Emosi ( coaching )
Pola asuh orang tua yang berperan membantu anak untuk
menangani emosi terutama emosi negative sebagai kesempatan
untuk menciptakan keakraban tanpa kehilangan kesabaran. Dalam
hal ini gaya pelatihan emosi sangat berkaitan dengan kepercayaan
orang tua terhadap anak untuk mengatur emosi dan menyelesaikan
suatu masalah sehingga orang tua bersedia meluangkan waktu saat
anak sedih, marah dan takut serta mengajarkan cara
mengungkapkan emosi yang dapat diterima orang lain.
 Gaya pengabai emosi ( dimissing parenting style )
Pola asuh orang tua yang tidak mempunyai kesadaran dan
kemapuan untuk mengatasi emosi anak dan percaya bahwa emosi
negative sebagai cerminan buruknya ketrampilan pengasuhan.
Orang tua tipe ini menganggap bahwa anak terlalu cengeng saat
anak sedih sehingga orang tua tidak menyelesaikan masalah anak
dan beranggapan bahwa emosi anaka akan hilang dengan
sendirinya.

2. Gaya pendisiplinan
Dalam gaya pendisiplinan terdapat para ahli yang berpendapat dan atas jenis
pola asuh, diantaranya : Elizabeth b hurluck, sebagai ahli psikologi

4
perkembangan mengatakan bahwa ada 3 pola asuh : Pola asuh otoriter, Pola
asuh demokratis , dan pola asuh laisses fire.
Sedangkan menurut Diana Baumrind (1967), seorang psikologi klinis dan
perkembangan ada empat tipe pola asuh yang dapat dikembangkan dalam
pengasuhan : Pola asuh Demokratis, Pola asuh otoriter, Pola asuh Permisif dan
Pola asuh penelantaran.
Namun secara umum Pola asuh orang tua dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
a. Pola Asuh Otoriter
Adalah pola asuh orang tua yang lebih mengutamakan membentuk
kepribadian anak dengan cara menetapkan standar mutlak harus dituruti
, biasanya dibarengi dengan ancaman- ancaman.
Pola asuh otoriter memiliki cirri – cirri sebagi berikut :
 Anak harus tunduk dan patuh pada kehendak orang tua
 Pengontrolan orang tua terhadap perilaku anak sangat ketat
 Anak hampir tidak pernah member pujian
 Orang tua tidak mengenal kompromi dan dalam komunikasi
biasanya bersifat satu arah
Dampak yang ditimbulkan dari pola asuh otoriter, anak memliki
sifat dan sikap seperti : mudah tersinggung, penakut, pemurung
dan merasa tidak bahagia, mudah terpengaruh, mudah stress, tidak
mempunyai arah masa depan yang jelas, dan tidak bersahabat.

b. Pola Asuh Permisif


Adalah pola asuh orang tua pada anak dalam rangka membentuk
kepribadian anak dengna cara memberikan pengawasan yang sangat
longgar dan memeberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan
sesuatu tanpa pengawasan yang sangat longgar dan memberikan
pengawasan yang sangat longgar dan memberikan kesempatan pada
anaknya untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup
darinya.
Ciri – Ciri Pola asuh permisif :

5
 Orang tua bersikap acceptance tinggi namun kontrolnya rendah,
anak diizinkan membuat keputusan sendiri dan dapat berbuat
seenaknya sendiri.
 Orang tua member kebebasan kepada anak untuk menyatakan
dorongan atau keinginannya.
 Orang tua kurang menerapkan hukuman pada anak bahkan
hampir tidak menggunakan hukuman.

Dampak yang ditimbulkan dari pola asuh ini membawa pengaruh atas
sifat-sifat pengaruh atas anak seperti : suka memberontak, kurang
memiliki rasa percaya diri, suka mendominasi dan tidak jelas arah
hidupnya

c. Pola Asuh Demokrasi


Adalah Pola asuh orang tua yang menerapkn perlakuan kepada anak dalam
rangka membentuk kepribadian anak dengan cara memprioritaskan
kepentingan anak yang bersikap rasional atau pemikiran – pimikiran
Ciri pola asuh demokrasi :
 Anak diberi kesempatan untuk mandiri dan mengembangkan control
internal
 Anak diakui sebgai pribadi oleh orang tua dan turut terlibat dalam
pengambilan keputusan
 Memprioritaskan anak, akan tetapi tidak ragu-ragu mengendalikan
mereka.
 Bersikap realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap yang
berlebihan yang melampaui kemapuan anak.

Dampak dari pola asuh demokrasi adalah membentuk perilaku anak yang
memiliki rasa percaya diri, bersikap bersahabat, bersikap sopan, mau bekerja
sama, serta memiliki rasa keingintahuan yang tinggi.

2.3 Faktor yang mempengaruhi pola asuh

a. Usia Orang Tua

6
Apabila umur orang tua terlalu muda atau terlalu tua, maka tidak akan
dapat menjalankan peran – peran tersebut secara optimal dikarenakan
kekuatan fisik dan psikososial.

b. Keterlibatan orang tua

Kedekatan hubungan antara orang tua dengan anaknya akan memiliki


makan penting. Karna semakin dekat dan mengertinya orang tua akan perilaku
anak, semakin mudah memberikan pengaruh kepada anaknya.

c. Pendidikan orang Tua

Agar lebih siap menjalanakan peran pengasuhan orang tua sebaiknya


memiliki pengetahuan yang luas agar nantinya dapat mengajarkan dan
mendidik anaknya lebih baik serta dapat mengatasi segala permasalahan anak
tersebut.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan studi literature yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa


pola asuh orang tua terdapat dalam keluarga dan merupakan tanggung jawab
utama kedua orang tua. Keluarga merupakan lembaga pertama dalam
kehidupan anak, tempat anak belajar dan menyatakan diri sebagai makluk
sosial. Keluarga yang memberikan dasar pembentukan tingkah laku, watak,
moral, dan pendidikan bagi anak. Keluarga merupakan tempat pertama dan yang
utama bagi anak untuk memperoleh pembinaan mental dan pembentukan
kepribadian.
Orang tua yang memberikan penanaman nilai moral yang baik,
akanmenghasilkan anak yang memiliki kepribadian yang baik. Sebaliknya,
orang tua yang memberikan penanaman nilai moral yang tidak baik, akan
menghasilkan anak yang memiliki kepribadian yang buruk. Oleh karena itu
walaupun pola pengasuhan setiap orang tua berbeda, orang tua tentunya
mengharapkan yang terbaik untuk anaknya. Akan tetapi dari keempat macam
pola asuh tersebut bentuk pola asuh demokrasilah pola asuh paling baik
diterapkan oleh orang tua dalam mengasuh anak-anaknya karena pola asuh ini
membentuk perilaku anak yang memiliki rasa percaya diri, bersikap
bersahabat, bersikap sopan, mau bekerja sama, serta memiliki rasa keingintahuan
yang tinggi. Oleh karena itu sangat penting peranan orang tua dalam mengasuh
anak usia dini. Dengan mengerti berbagai pengetahuan dan informasi tentang
pola pengasuhan yang ada maka orang tua dapat memberikan pengasuhan
yang lebih baik kepada anak sehingga dapat meningkatkan pengembangan
karakter disiplin pada anak-anak

3.2 Saran

8
 Kritik
Pada pola asuh otoriter sanagt tidak dianjurkan untuk dilakukan orang tua
kepada anaknya terutama pada usia dini. Karena dampaknya pada perilaku
anak yang akan mendatang sangat negative, walaupun dari sisi pengajaran ada
kedisiplinana didalamnya.
 Sebaiknya pola asuh yang diguanakan para orang tua adalah demokrasi dan
pola asuh lewat pendidikan seperti yang diajarkan Rasulullah.

9
DAFTAR PUSTAKA

Fadlillah, Muhammad. 2012. Desain Pembelajaran Paud. Jogjakarta: Ar-Ruzz


Media.
Helmawati. 2016. Pendidikan Keluarga. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Hidayah, Rifa. 2009. Psikologi Pengasuhan Anak. Malang: UIN-Malang Press.
Mariyana, dkk, 2010. Pengelolaan Lingkungan Belajar (Jakarta: Kencana
Perdana Media Group.
Wiyani, Novan Ardy. 2013. Bina Karakter Anak Usia Dini, Jogjakarta:Ar-
Ruzz Media.
Yulsyofriend. 2013. Permainan Membaca dan Menulis Anak Usia Dini.
Padang: Sukabina Press

10

Anda mungkin juga menyukai