Anda di halaman 1dari 13

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA

TERHADAP PERILAKU ANAK USIA DINI

Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Dosen pengampu : Dias Putri Yuniar, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh:

1. Hanum Tria Mufida (220651100034)


2. Noor Rabia Al Adawia (220651100043)
3. Fathimatuz Zahro (220651100033)
4. Suci Wahyuni Ramadhani (220651100048)
5. Dini Putri Anggraini (220651100051)
6. Efi Nurus Saadah (220651100053)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puja dan puji syukur kehadirat


Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga
kami dapat menyusun tugas Penulisan Karya Ilmiah dalam bentuk makalah ini dengan baik
serta tepat waktu. Walaupun demikian, penyusun berusaha dengan semaksimal mungkin
demi kesempurnaan penyusunan makalah ini. Saran dan kritik yang sifatnya membangun
begitu diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan dalam penulisan makalah berikutnya.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu Dias Putri
Yuniar, S.Pd.,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah yang sudah
memberikan materi yang dapat saya terapkan dalam menyusun makalah ini.

Akhir kata, penyusun berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bangkalan, 8 November 2023

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.1 Konsep Dasar Teori Pola Asuh Orangtua Positif (positive parenting)............................3
2.2 Pola Asuh Orang Tua.......................................................................................................3
2.3 Jenis-jenis Pola Asuh........................................................................................................3
2.4 Faktor-faktor Mempengaruhi Pola Asuh..........................................................................6
BAB III......................................................................................................................................7
PENUTUP.................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................7
3.2 Saran............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


UU No 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional menyatakan bahwa
anak usia dini merupakan individu yang berada direntang usia 0-6 tahun, yang
memiliki proses pertumbuhan dan perkembangannya berjalan sangat cepat (Elan
& Handayani, 2023). Di usia ini adalah masa yang paling penting dan sering kali
di sebut dengan usia emas (golden age). Dalam masa ini anak sudah mulai peka
dan sensitif dengan lingkungan sekitarnya sehingga akan mudah menyerap apa
yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Maka dari itu pemberian stimulasi dan pola
asuh yang baik dan benar sangat dibutuhkan untuk membentuk perilaku baik pada
anak.
Pola asuh dalam pemberian stimulus pada anak ini membutuhkan bantuan
dari orang dewasa, dimana dalam lingkungan keluarga, orang tua merupakan
peran penting dalam pemberian stimulus yang baik. Salah satu peran orang tua
adalah memberikan layanan bimbingan untuk anak usia dini. Dalam mengarahkan
dan membimbing anak usia dini bisa melalui pola asuh oleh orang tua. Hal ini
dapat menunjang terpenuhinya setiap aspek pertumbuhan dan perkembangan yang
harus dicapai oleh anak. Dalam pemberian pola asuh ini juga memberikan
pengaruh pada perilaku anak.
Pengaruh pola asuh terhadap perilaku anak usia dini merupakan hal-hal
yang berkaitan dengan gaya pengasuhan dan hak yang didapatkan oleh anak
sebagai bentuk perlidungan dalam kelangsungan hidupnya. Dimana dalam
konvensi hak anak menjelaskan tentang hak asasi manusia untuk anak yang
terdapat 54 pasal.Pasal 43-54 “ Kerjasama yang bisa dilakukan orang dewasa dan
pemerintah agar hak semua anak dipenuhi” (Crystallography, 2016)
Dalam memenuhi hak anak bisa dilakukan dalam bentuk gaya atau pola
asuh orang tua pada anak. Adapun jenis-jenis pola asuh yang diterapkan dalam
kehidupan ligkungan keluarga yaitu Pola asuh otoriter, pola asuh demokratis, pola
asuh permisif. Dimana jenis pola asuh yang diterapkan dapat mempengaruhi
perilaku anak. Dalam menerapkan pola asuh terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhinya seperti tingkat sosial ekonomi, tingkat Pendidikan,

1
kepribadian, serta jumlah anak. Dalam pola asuh anak perlindungan anak juga
sangatlah penting bagi anak yang berupa serangkaian tindakan dan kebijakan
upaya yang bertujuan melindungi anak.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pola asuh?
2. Bagaimana konsep dasar teori pola asuh orangtua?
3. Apa saja jenis pola asuh yang sering diterpkan di lingkungan keluarga?
4. Jenis polas asuh apa yang baik diterapkan pada anak usia dini?
5. Faktor apa saja yang mempengaruhi pola asuh?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini sebagai berikut:
1. Mengetahui definisi pola asuh
2. Mengetahui konsep dasar teori pola asuh orangtua
3. Mengetahui jenis jenis pola asuh yang sering diterapkan di lingkungan
keluarga
4. Mengetahui jenis pola asuh yang tepat untuk diterapkan pada anak usia dini
5. Mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi pola asuh

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Teori Pola Asuh Orangtua Positif (positive parenting)
Pola asuh positif adalah pola asuh dimana orangtua harus memberikan didikan dan
arahan pada anak dengan baik dan benar mencontohkan hal-hal baik yang kemudian akan
ditiru anak dan mempraktekkan dikehidupan sehari-harinya pola asuh yang baik akan
menjadikan kepribadaian anak yang baik begitupun sebaliknya pola asuh negatif akan
menimbulkan dampak tidak baik jadi kita sebagai orangtua harus pintar dalam mendidik dan
mengarahakan anak sejak dini agar tidak salah dalam berprilaku maupun pergaulan
dilingkungan laur.

Dasar teori pola asuh orangtua positif adalah teori kepribadian transactional analysis
( analisis taransaksional), yang dicetuskan oleh Eric Berne (1991). Menggambarkan manusia
secara psikologis, yang terdiri atas 3 bagian yang disebut Ego States yakni Parent, Adult,
Child yang merupakan susunan kelakuan, pikiran, dan perasaan yang saling berkaitan
(Dimensi et al., 1980).

2.2 Pola Asuh Orang Tua


Pola asuh orang tua merupakan cara mendidik dan memelihara serta membimbing
keluarga, sebagai pengasuh dan pembimbing dalam keluarga, orang tua harus
meletakkan dasar-dasar moral, etika dan perilaku yang baik pada anak-anaknya sehingga
tercipta sesuatu yang bermanfaat bagi diri mereka sendiri, keluarga maupun masyarakat.

Pola asuh juga bisa diartikan segala bentuk dan proses interaksi yang terjadi antara
orang tua dan anak yang merupakan pola pengasuhan tertentu yang dapat berpengaruh
pada perkembangan kepribadian anak (Elan & Handayani, 2023).

Maka dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua adalah suatu usaha atau
mencari solusi dalam mengasuh dan membimbing anaknya secara selaras untuk tujuan
membentuk watak, kepribadian serta perilaku bagi anak agar dapat menyesuaikan diri
dilingkungannya. Pola asuh yang efektif dan sehat bertujuan untuk membantu anak-anak
tumbuh dan berkembang secara fisik, emosional, dan sosial.

2.3 Jenis-jenis Pola Asuh


Pola pengasuhan orang tua terhadap anak dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

3
1. Pola Asuh Otoriter
Pola asuh ini, orang tua memiliki peraturan yang kaku dalam mengasuh anaknya
yang menetapkan hukuman untuk setiap pelanggaran, bersifat memaksa dan tidak
adanya kompromi serta bersifat satu arah dalam komunikasi (Juhardin et al., 2013).
Penerapan pola asuh ini orang tua cenderung akan mudah emosi apabila anak
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan keinginan orang tuanya.
Bentuk pola asuh otoriter ini memiliki ciri-ciri yaitu orang tua yang bertindak
tegas, suka menghukum, kurang memberikan kasih sayang, kurang simpatik,
mamaksa dan cenderung mengekang keinginan anak (Yapapalin et al., 2021).
Dampak dari pola asuh ini terdapat dua posisi yaitu positif dan negatifnya.
Salah satu contoh dampak positif dalam pengasuhan ini adalah seorang ayah yang
memerintah anak perempuannya agar lebih banyak menghabiskan waktu di dalam
rumah dari pada menghabiskan waktu di luar rumah, apabila melanggar anak tersebut
akan mendapatkan hukuman dari sang ayah. Dalam contoh tersebut dapat
disimpulkan bahwa pola pengasuhan ini berdampak positif untuk perubahan
perilakunya.
Dampak negatif dalam pola pengasuhan ini dimana anak akan melakukan
tindakan negatif apabila terus menerus dipaksa melakukan sesuatu yang dirasa
membosankan. Dimana hal tersebut juga dikarenakan kurangnya rasa cinta dan
perhatian dalam lingkungan keluarganya. Dalam pengasuhan ini juga menyebabkan
kurangnya percaya diri dan selalu merasa minder pada anak saat berinteraksi dengan
lingkungan luar.
Maka dari itu pola asuh otoriter ini tidak seharusnya diterapkan pada anak usia
dini karena akan menghambat proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak dan
tidak memenuhi syarat dalam hak dan perlindungan anak.

2. Pola Asuh Demokratis


Pola asuh ini, orang tua memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak
ragu-ragu untuk mengendalikan mereka bersikap rasional dan bersikap realisitis
terhadap kemampuan anak, tidak berharap lebih yang melampaui kemampuan anak,
hukuman yang diberikan tidak pernah kasar serta pendekatannya kepada anak bersifat
hangat (Juhardin et al., 2013).
Pola pengasuhan ini orang tua tidak mengambil posisi mutlak dimana orang tua
lebih mudah untuk mendengarkan atau memberi kesempatan pada anak untuk
4
berpendapat dan peran orang tua adalah memberikan arahan. Namun pada pola asuh
ini tidak mendasarkan pada kebutuhan anak semata. Dalam berkomunikasi juga
bersifat dua arah. Adapun banyak pertimbangan, penuh dengan kesabaran , serta
mencoba memahami perilaku anak dalam penerapan pola asuh ini.
Ciri pola asuh ini adalah adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban
orangtua dan anak serta dalam penerapan pengasuhan ini anak dilatih untuk
bertanggung jawab dan menentukan perilakunya sendiri agar berdisiplin.
Pola asuh demokratis menurut Madyawati (2016:37-39) merupakan pola asuh yang
memprioritaskan kepntingan anak,tetapi tidak ragu mengendalikan mereka (Yapapalin
et al., 2021).
Pengasuhan ini memiliki dampak positif terhadap perilaku anak yaitu anak akan
lebih mudah mendengarkan dan mengikuti perintah orang tua karena dalam
pengasuhan ini bersifat hangat dan tidak memaksakan kehendak. Dan akan
menyebabkan perilaku jujur pada anak karena anak merasa didengar dan dihargai
apabila ingin mengungkapkan pendaptnya.
Umairoh (2018: 11) mengungkapkan bawha pola asuh orangtua yang demokratis
akan menghasilkan anak yang optimal dalam pembentukan karakter kemandiriannya
(Yapapalin et al., 2021).
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pola asuh demokratis ini sangat baik
itu di terapkan. Sebab akan meghasilkan pengaruh yang positif dalam perilaku anak
karena terjalinnya hubungan yang erat dan bersifat hangat antra orangtua dengan anak
yang akan mengurangi tindakan negatif pada anak serta membantu dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.

3. Pola Asuh Permisif


Pola asuh ini, orang tua memberikan kebebasan pada anak tanpa kontrol, orang
tua tidak menegur atau tidak memperingatkan apabila anak melakukan yang
merugikan diri sendiri maupun keluarga, sedikit memberikan bimbingan yang
mendidik tetapi sering memanjakannya (Juhardin et al., 2013).
Pola asuh ini orang tua tidak memberikan aturan yang mengikat serta tidak
mempermasalahkan apa yang dilakukan anak.Pola asuh ini disebut juga (pemurah).
Orangtua pemurah merupakan orang tua yang hangat dan tetap melakukan kontrol
walaupun tak terlalu ketat yang tidak menerapkan hukuman pada tindakan anak.

5
Ciri dari polah pengasuhan ini seperti orangtua yang memberikan kebebasan
kepada anak yang dapat menyebabkan anak kurangnya tanggung jawab dan
melakukan tindakan sesukanya tanpa menerima saran dari orang lain.
Pengaruh dari pola asuh ini banyak memberikan dampak negatif pada perilaku
anak . Seperti orangtua yang selalu memanjakan anak dan tidak memberikan nasehat
atau teguran terhadap perilaku yang tidak baik sehingga anak menganggap enteng
perilaku yang dilakukan tanpa adanya kontrol oleh orangtua.
Dapat disimpulkan dari pola pengasuhan permisif ini merupakan pola asuh yang
sangat memberikan pengaruh negatif pada perilaku anak karena disebabkan orang tua
yang memberikan kebebasan dan tanpa adanya kontrol. Pola asuh ini dapat
memberikan pengaruh negatif pada aspek emosional anak, diamana anak akan mudah
marah dan menentang apa yang orang lain katakan.
Dari ketiga penjelasan jenis pola asuh diatas yang baik untuk diterapkan dalam
pengasuhan anak usia dini adalah pola pengasuhan demokrratis yang dapat membantu
proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Bahwasannya dalam pola pengasuhan
ini penerimaan (responsiveness) dan tuntutan (demandingness) kepada anak setara
nilainya. Dalam proses pengasuhan yang tepat pada anak usia dini dapat mengasilkan
perilaku dan membentuk sikap sosial emosional anak dalam berperilaku dilingkungan
dan keberhasilan dalam proses pembelajaran.

2.4 Faktor-faktor Mempengaruhi Pola Asuh


1. Tingkat sosial ekonomi
Sosial ekonomi keluarga sangat berpengaruh terhadap kehidupan dan kesejahteraan
dari anggota keluarga itu sendiri serta masyarakat lingkungan. Tingkat sosial ekonomi
sangat berpengaruh besar terhadap pola asuh orang tua kepada anak yang dapat
meciptakan perilaku dan sikap sosial emosianal anak.
2. Tingkat Pendidikan
Pendidikan merupakan proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau
sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran
dan pelatihan. Pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina
kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai didalam kebudayaan. Tingkat Pendidikan
yang rendah dapat mempengaruhi pada pola asuh orang tua.
3. Kepribadian

6
Kepribadian merupakan keseluruhan sikap, ekspresi, perasaan, temperament, ciri khas
dan juga perilaku seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan temperament tersebut akan
terwujud dalam tindakan seseorang jika dihadapkan kepada situasi tertentu. Setiap
orang memiliki kecenderungan perilaku yang berlaku terus menerus secara konsisten
dalam menghadapi situasi yang sedang dihadapi, sehingga menjadi ciri khas
pribadinya, bahwa kepribadian orang tua dapat mempengaruhi pola asuh.
4. Jumlah anak
Jumlah anak yang dimiliki keluarga akan mempengaruhi pola asuh yang diterapkan
orang tua. Semakin banyak jumlah anak dalam keluarga, akan ada kecenderungan
bahwa orang tua tidak begitu menerapkan pola pengasuhan secara maksimal pada
anak karena perhatian dan waktunya terbagi antara anak yang satu dengan anak yang
lainnya, bahwa jumlah anak yang banyak dapat mempengaruhi pada pola asuh.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dasar teori pola asuh orangtua positif adalah teori kepribadian transactional
analysis ( analisis taransaksional), yang dicetuskan oleh Eric Berne (1991)
Menggambarkan manusia secara psikologis, yang terdiri atas 3 bagian yang
disebut Ego States yakni Parent, Adult, Child yang merupakan susunan kelakuan,
pikiran, dan perasaan yang saling berkaitan (Dimensi et al., 1980).

Pola asuh orang adalah cara mendidik dan memelihara serta membimbing
keluarga, sebagai pengasuh dan pembimbing dalam keluarga, orang tua harus
meletakkan dasar-dasar moral, etika dan perilaku yang baik pada anak-anaknya.
Dapat disimpulkan bahwa pola asuh merupakan cara atau tingkah laku anggota
keluarga khususnya orang tua yang memberikan ketentuan moral dan etika yang
dapat memberi contoh bagi anak yang dapat menciptakan perilaku dan sikap
sosial emosional anak dalam kehidupan di lingkungan serta dalam proses
pembelajarannya.

Pola pengasuhan orang tua terhadap anak dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

1. Pola asuh otoriter


Pola asuh ini, orang tua memiliki peraturan yang kaku dalam mengasuh
anaknya yang menetapkan hukuman untuk setiap pelanggaran, bersifat
memaksa dan tidak adanya kompromi serta bersifat satu arah dalam
komunikasi(Juhardin et al., 2013).
2. Pola asuh Demokratis
Pola asuh ini, orang tua memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi
tidak ragu-ragu untuk mengendalikan mereka bersikap rasional dan bersikap
realisitis terhadap kemampuan anak
3. Pola asuh Permisif
Pola asuh ini, orang tua memberikan kebebasan pada anak tanpa
kontrol, orang tua tidak menegur atau tidak memperingatkan apabila anak
melakukan yang merugikan diri sendiri maupun keluarga, sedikit
memberikan bimbingan yang mendidik tetapi sering memanjakannya
(Juhardin et al., 2013).

8
Maka dari itu pola asuh yang tepat untuk diterapkan pada anak usia
dini adalah pola asuh demokratis karena pola asuh ini memiliki nilai
keselarasan dalam penerimaan (responsiveness) dan tuntutan
(demandingness). Adapun faktor yang mempengaruhi pola asuh yaitu
tingkat sosial ekonomi, tingkat Pendidikan, kepribadian, serta jumlah anak.
Dalam penerapan pola asuh tedapat juga faktor yang mempengaruhinya
yaitu tingkat sosial ekonomi, tingkat Pendidikan, kepribadian, dan jumlah
anak.
3.2 Saran
Melalui makalah yang kami buat diharapkan pembaca mampu menerapkan
pola asuh yang tepat agar dapat berpengaruh positif terhadap perilaku anak. dan
orangtua mampu menanamkan nilai-nilai agama kepada anak agar anak bisa
menjadi penerus bangsa yang berakhlakul karimah.

9
DAFTAR PUSTAKA
Crystallography, X. D. (2016). 済無 No Title No Title No Title. 1–23.

Dimensi, D., Dimensi, N. M. R. D., & Satu, N. M. R. (1980). Pendahuluan 1. 1–6.

Elan, E., & Handayani, S. (2023). Pentingnya Peran Pola Asuh Orang Tua untuk Membentuk
Karakter Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(3),
2951–2960. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i3.2968

Juhardin, Hos, J., & Roslan, S. (2013). Dampak Pola Asuh Orang Tua terhadap Perilaku
Anak. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Yapapalin, S., Wondal, R., & Alhadad, B. (2021). Kajian Tentang Pola Asuh Orangtua
Terhadap Perilaku Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Cahaya Paud, 3(1), 1–10.
https://doi.org/10.33387/cp.v3i1.2111

10

Anda mungkin juga menyukai