Anda di halaman 1dari 9

SOSIAL

EMOSIONAL
NAMA KELOMPOK

Hanum Tria Mufida 220651100034


Anissa Rahmawati 220651100037
Adellia Iksanti Dewi 220651100038
Efi Nurus Saadah 220651100053
Strategi dan Metodologi Pengembangan sosial emosional anak usia dini

Strategi pengembangan emosi menurut Salovry dan Mayer


(dalam tim suryakanti ; 2000) mengemukakan bahwa terdapat
5 cara yang dapat kita lakukan untuk membina emosi yang
sehat pada anak.
Kemampuan untuk mengenali emosi diri untuk membantu anak
a. mengenali emosinya dapat dilakukan dengan cara mengajarkan anak
untuk memahami perasaan-perasaan yang dalaminya.

Kemampuan untuk mengelolah dan mengespresikan emosi secara tepat


anak dapat dibiasakan untuk berpikir realistis sehingga anak dapat
b. menanggapi suatu kejadian dengan dengan prilaku yang tepat selain itu
orang tua dan guru juga dapat melatih anak untuk mengelolah emosi,
c
Kemampuan untuk memotivasi diri. Pengembangan kemampuan untuk
memotivasi diri didorong oleh kemampuan anak dalam menyelesaikan
masalah. Oleh sebab itu, orang tua dan guru dimungkin tidak
mengabaikan kemampuan anak untuk memecahkan masalah.

Kemampuan untuk memahami perasaan orang lain untuk


d. mengembangkan keterampilan anak dalam memahami perasaan orang
lain maka upaya pengembangan empati dan keperdulian terhadap orang
lain menjadi sangat penting

e. Kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain latilah anak


untuk bergabung dengan anak yang lain, latilah nak untuk berbagung
dengan anak yang lain, bermain kelompok, dan melakukan kerja sama.
Adapun beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
emosi sosial anak yaitu

1. metode bercerita
2. metode keteladanan
3. metode bernyanyi
4. metode keteladanan
Ketepatan pemilihan metode mengajar sangat penting karena akan membantu pencapaian
tujuan pembelajaran. Beberapa pengembangan sosial yang dapat dilakukan guru adalah berikut
ini :

A. Pengelompokan Anak
Melalui pengelompokan, anak saling mengenal dan berinteraksi secara instensif dengan anak
lain anak akan menemukan teman-teman yang cocok dan kurang cocok.
B.Modelling dan imitating
Imitasi adalah peniruan sikap, tingkah laku, serta cara pandang orang lain yang dilakukan
secara di sengaja.
C.Bermain kooperatif
Bermain kooperatif adalah permainan yang melibatkan sekelompokn anak, dimana setiap
anak mendapatkan peran dan tugas masing- masing yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan bersama.
D. Belajar berbagi (sharing)
Berlajar berbagai (sharing) merupakan keterampilan sosial yang sangat dibiuutuhkan oleh
anak melalui sharing anak akan terlaih untuk membaca situasi lingkungan , belajar berempati
terhadap kebutuhan anak lain, belajar bermurah hati, melatih bersikap lebih sosial, serta
bertahap meninggalkan perilaku egosentrismenya.
Media Pengembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini

Pada perkembangan sosial emosional anak yang harus disadari, maka dari itu
agar perkembangan sosial emosional anak berkembang anak memerlukan alat
permainan edukatif.
- Permainan dadu literasi juga dapat digunakan sebagai media dalam
pengembangan sosial emosional anak usia dini permainan dadu literasi
adalah media pembelajaran yang di rancang dan dibuat sendiri oleh penelitih
sebagai sarana pembelajaran sambil bermain yang terbuat dari kardus
dengan dilapisi kain flanel berbentuk kubus dan memiliki 6 (enam) sisi, pada
setiap sisi terdapat angka 1-6. (Chasanah, 2022)
Kesimpulan

Perkembangan sosial emosional merupakan proses dimana


anak belajar beradaptasi untuk memahami situasi dan emosi
dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya
mendengarkan, dan meniru apa yang mereka lihat
Strategi adalah hal yang sangat penting dalam melaksanakan
pembelajaran sosial emosional dan media pengembangan
sosial emosional adalah hal yang sangat mendukung dalam
pembelajaran
THANK
YOU
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, and includes icons by Flaticon and infographics &
images by Freepik and content by Kristi Robertson

Anda mungkin juga menyukai