OLEH:
JURUSAN BI PAUD
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin semoga tetap terucapkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahnya yang telah memberi ilmu, Kesehatan
dan kelancaran dalam menyelesaikan makalah ini. Sholat serta salam selalu peneliti
Terimakasih penulis ucapakan kepada Dosen dan teman- teman yang telah
memotivasi dan membantu dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari, bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan. oleh karena itu perlu kritik dan saran yang
membangun. Akhir dari penutupan , saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
khususnya pada diri saya pribadi dan umumnya bagi para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI i
BAB I PENDAHULUAN ii
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan sosial adalah proses kemampuan belajar dan tingkah laku yang
kelompoknya. Perilaku sosial merupakan aktivitas dalam hubungan dengan orang lain,
baik dengan teman sebaya, guru, orang tua maupun lingkungan dimana anak itu tinggal.
Saat anak melakukan interaksi dengan orang lain maka akan terjadi peritiwa-peristiwa
yang sangat bermakna dalam kehidupan anak yang dapat membentuk kepribadiannya.
Perilaku yang ditunjukkan oleh seorang anak dalam lingkungan sosialnya sangat
dipengaruhi oleh kondisi emosinya. Dan perkembangan emosi anak juga dipengaruhi
Emosi merupakan suatu gejolak penyesuaian diri yang berasal dari dalam dan
melibatkan hampir keseluruhan diri individu. Emosi juga berfungsi untuk mencapai
pemuasan atau perlindungan diri atau bahkan kesejahteraan pribadi pada saat
Maka dari itu, pengembangan emosi anak adalah kemampuan anak dalam
peristiwa-peristiwa yang sangat bermakna bagi hidup anak dan akan membentuk
kepribadian anak. Dan lingkungan juga yang akan menentukan kepribadian seorang
anak tersebut.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pengembangan emosi pada anak merupakan satu hal yang penting dan harus
diperhatikan oleh para guru. Keterampilan emosi pada anak sangat menentukan
terdapat lima cara yang dapat kita lakukan untuk membina emosi yang sehat pada
orang lain dan kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain.
Orang tua atau pun guru, dapat mengajak anak untuk mendiskusikan
Misalnya guru mengarahkan rasa marah anak dengan suatu kegiatan bermain.
menanggapi suatu kejadian dengan prilaku yang tepat. Selain itu, orang tua
3
dan guru juga dapat melatih anak untuk mengelola emosi, misalnya anak
diajak untuk meredakan emosi marah atau kecewa dengan cara mengalihkan
emosi itu pada kegiatan lainnya yang berarti, misalnya dengan menggambar.
kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah. Oleh sebab itu, orang dan
masalah. Karena dengan penyelesaian masalah ini anak dapat belajar banyak.
Selain itu orang tua dan guru perlu menanamkan optimisme pada anak.
Optimisme menjadikan anak tidak mudah putus asa, terbiasa untuk berpikir
positif, dan memiliki kecenderungan melihat sisi cerah terhadap suatu situasi.
Misalnya, saat anak kecewa karena tidak dapat mengerjakan sesuatu, ajak
anak untuk bermain dengan menyusun balok-balok yang lebih mudah dan
orang lain maka upaya pengembangan empati dan keperdulian terhadap orang
Guru atau pun orang tua dapat melatihnya dengan cara mengunjungi panti
orang sakit itu. Selain itu bangkitkan rasa humor dalam kehidupan keluarga
4
paling efektif. Ajaklah anak melihat badut/sirkus untuk dapat memiliki rasa
Latihlah anak untuk bergabung dengan anak yang lain, bermain kelompok,
dan melakukan keja sama. Pengalaman ini akan sangat berarti bagi anak
dengan anak sebayanya dan perhatikanlah serta arahkan cara bermain anak
Konsep yang akan dikembangkan dan menjadi sasaran pengembangan emosi Anak
pengendalian emosi.
benda yang ditunjukkan dengan perhatian yang hangat, dan mungkin terwujud
penuh perhatian, dan akbar. Setelah anak berumur satu tahun mereka
dan mencium orang atau objek yang mereka cintai. Anak kecil ingin terus -
5
Dalam pembelajaran tentang kasih sayang ini peroses attachment juga
sangat penting. Attachment adalah hubungan kasih sayang pertama antara bayi
dan kedua orang tuanya. Adanya ikatan kasih sayang ini merupakan hal yang
hubungan dengan orang lain. Anak akan menyalurkan lagi pola kasih sayang
2. Empati
Empati adalah satu respons individu untuk merasakan perasaan orang lain
dengan cara seolah-olah ia yang mengalami peristiwa tersebut atau dengan kata
lain ia menempati posisi orang lain untuk merasakan perasaan yang sama
peristiwa seorang anak yang menangis karena jatuh dari sepeda, anak yang telah
Ia mengerti rasa sakit yang diderita anak tadi dan memahami kebutuhan anak
tersebut. Berbeda dengan anak yang belum cukup usia atau belum
6
3. Pengendalian emosi
tenang jiwanya. Berikut ini adalah contoh penelitian yang berhubungan dengan
pengendalian emosi.
Untuk membantu proses perkembangan emosi anak usia dini, seorang guru dapat
Musik itu berasal dari suara alam, binatang atau manusia. Kehidupan
manusia tidak bisa lepas dari pengaruh musik karena dalam diri manusia
sendiripun memiliki sumber musik, seperti pita suara ataupun degup jantung
Musik merupakan salah satu instrumen atau media bagi seseorang untuk
dapat merasakan kasih sayang, keagungan ilahi, serta semesta alam, dan
2. Bermain peran
disekitar anak. Melalui permainan ini daya imajinasi, kreativitas, empati serta
7
Anak-anak dapat menjadi apa punyang diinginkannya dan ia juga dapat
lihat.
merupakan salah satu permainan yang digemari anak-anak usia TK, melalui
melakukannya walaupun ada juga anak yang bermain sendiri dan berbicara
anak sendirian, itu pun tidak menjadi masalah selama anak tidak menolak
teman-temannya.
sebagai trapis telah menggunakan permainan hand puppet ini untuk terapi.
dapat terbantu.
8
4. Latihan relaksasi dan meditasi dengan music
yang lembut dan disukai anak dan meminta anak untuk mendengarkan dan
dapat diminta untuk mengambil posisi yang paling nyaman, ia dapat duduk atau
anak rasakan selama ia mendengarkan lagu tadi. Dan jawaban anak sanagat
beragam, diantaranya ada yang merasa sedih, takut, bosan, teringat kembali saat
5. Bercerita
cerita anak dapat mengembangkan imajinasinya menjadi apa pun yang dia
inginkan.
Dalam cerita seorang anak dapat memperoleh nilai yang banyak dan berarti
9
Teknik pelaksanaannya sangat mudah, pertama kita dapat memutar musik
Langkah berikutnya kita putar lagu yang kedua dari jenis musik dangdut,
dan anak pun bergerak bebas sesuai irama dangdut. Gerak anak-anak tentu akan
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
anak dapat di bentuk melalui metode pembelajaran seperti bernyanyi dan bermain
musik, bermain peran, permainan hand puppet, latihan relaksasi dan meditasi dengan
musik, bercerita, permainan gerak dan lagu. Selain itu pengembangan emosi anak juga
penting yang terjadi pada anak. Dan dari pengalaman dan pristiwa penting itu,
Maka dari itu, guru dan orang tua harus mengembangkan perkembangan emosi
anak dengan tepat dan baik, agar perkembangan emosi anak berkembang sesuai tahap
perkembangannya.
B. Saran
Diharapkan pemahaman dan pengetahuan dalam pengembangan sikap sosial anak
dapat dikembangkan lagi. Kemampuan guru atau pendidik dapat ditingkatkan lagi
Kerja sama antar guru dapat terus terlaksana untuk lebih mematangkan
tingkat kemampuan guru satu sama lain agar dapat menyelaraskan tujuan bersama
komunikasi antara pihak sekolah dan orangtua siswa melalui kegiatan parenting
11
DAFTAR PUSTAKA
Nugraha, Ali. 2008. Kurikilum dan Bahan Belajar TK. Edisi 1. Cetakan 6. Jakarta:
Universitas Terbuka
12