Kreativitas
Eva Wardah Maolidah / 2023120005
Table of contents
01 Bermain
Kreativitas
02
03 Bermain Kreatif
01
Bermain
Apa itu Bermain?
Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan
atau tekanan dari luar atau kewajiban (Hurlock, 1978).
Bettelheim mengemukakan kegiatan bermain adalah kegiatan
yang tidak mempunyai peraturan lain kecuali yang ditetapkan pemain
sendiri dan tidak ada hasil akhir yang dimaksudkan dalam realitas luar.
Apa itu Bermain?
Bermain menurut Mulyadi (2004), secara umum sering dikaitkan dengan
kegiatan anak-anak yang dilakukan secara spontan.
Terdapat lima pengertian bermain: :
Sesuatu yang
menyenangkan dan
01 memiliki nilai intrinsik pada Melibatkan peran aktif
anak 04 keikutsertaan anak
Tidak memiliki tujuan
02 ekstrinsik, motivasinya Memilikii hubungan sistematik
lebih bersifat intrinsik 05 yang khusus dengan sesuatu
yang bukan bermain, seperti
03 Bersifat spontan dan
kreativitas, pemecahan
sukarela, tidak ada unsur
masalah, belajar bahasa,
keterpaksaan dan bebas
perkembangan sosial dan
dipilih oleh anak
sebagainya.
02
Kreativitas
Kreativitas adalah...
Kreativitas merupakan dimensi kemampuan anak dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kreativitas
merupakan sebuah proses yang mampu melahirkan gagasan,
pemikiran, konsep dan atau langkah-langkah baru pada diri seseorang.
Penggolongan kegiatan bermain sesuai Kegiatan bermain berdasarkan pada kegemaran anak
dengan dimensi perkembangan sosial anak. a. Bermain bebas dan spontan, yaitu kegiatan
a. Bermain secara soliter, yaitu anak bermain yang tidak memiliki aturan main.
bermain sendiri atau dapat juga dibantu b. Bermain pura-pura, yaitu bermain yang
oleh guru. menggunakan daya khayal yaitu dengan memakai
a. Bermain secara paralel, yaitu anak bahasa atau berpura-pura bertingkah laku seperti
bermain sendiri-sendiri secara benda tertentu, situasi tertentu, atau orang
berdampingan. tertentu dan binatang tertentu, yang dalam dunia
b. Bermain asosiatif, yaitu permainan yang nyata tidak ia lakukan.
terjadi apabila anak bermain dalam c. Bermain dengan cara membangun atau
kelompoknya, misalnyaa bermain bola, menyusun, yaitu permainan yang menarik minat
bermain peran dan lain-lain. anak pada kepingan-kepingan bangunan
merupakan unsur penting dalam kegiatan bermain
ini.
Jenis dan Klasifikasi Bermain Kreatif
Charles dan Mary (dalam W. D. Wijana, dkk, 2008) mengatakan bahwa
pada dasarnya hanya ada tiga jenis bermain bagi pendidikan anak usia
dini. Tiga jenis bermain tersebut yaitu:
• Main sensorimotor
Main sensorimotor lebih menekankan pada penggunaan panca indera anak.
Anak belajar melalui panca inderanya untuk mengenali lingkungannya.
• Main pembangunan
Main pembangunan membantu anak untuk mengembangkan koordinasi motorik
halus, membangun rasa percaya diri, sehingga hasil karya mereka menjadi
semakin nyata.
• Main peran
Bermain peran memungkinkan anak untuk dapa berperan melewati batasan usia
yang sebenarnya, misalnya menjadi ibu atau ayah, dokter, atau guru.
Fungsi dan Tujuan
Bermain Kreatif
● Melatih daya tangkap
Saat bermain peran anak akan dikenal pada watak, tokoh dan alur cerita yang akan
diperankan, sehingga anak akan dituntut untuk memahami cerita yang akan diperankan.
Anak juga akan diminta untuk memahami, menerapkan dan memerankan susai tokoh dalam
cerita.
● Melatih berkomunikasi
Dalam bermain peran, anak akan belajar untuk memerankan cerita dengan cara berdialog
dengan lawan mainnya, sehingga anak akan dilatih untuk berbicara, berkomunikasi dengan
lawan mainnya serta bertanya jawab dengan lawan mainnya.
● Mengembangkan intelegensi
Melalui bermain peran anak akan berpikir secara realistis mengenai isi cerita sehingga
melatih kemampuan dan kesiapan anak dalam memerankan cerita.
● Mengembangkan imajinasi
Ketika anak bermain peran dan memerankan suatu cerita maka anak akan diminta untuk
berpikir kreatif, berimajinasi sesuai dengan isi cerita serta melatih anak untuk
Apa Manfaat Bermain Kreatif?
Menurut Elokfaiqoh (2018) bermain kreatif bagi anak usia dini selain dapat
menyenangkan juga dapat menimbulkan beberapa manfaat, diantaranya
adalah:
Dapat memperkuat otot dan imajinasi dan Dapat mengembangkan
01 koordinasinya melalui gerak, melatih motorik kemandiriannya dan menjadi dirinya
halus, motorik kasar dan keseimbangan fisik 04 sendiri karena melalui bermain anak
kinerja tubuhnya. selalu bertanya, meneliti lingkungan,
belajar mengambil keputusan dan
Dapat mengembangkan keterampilan berlatih peran sosial .
emosi, sosial, rasa percaya diri
02 terhadap orang lain, kemandirian dan
keberanian untuk berfikir atau
berinisiatif
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik and content by Sandra Medina