DISUSUN OLEH KELOMPOK IV FEBI UTAMI MARINA NOFRIDAWATI PUTRI DWI ADHA KONSEP BERMAIN PADA ANAK Apa itu bermain ?
Bermain adalah cerminan
kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial dan bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain , anak akan berkata-kata, belajar memnyesuaikan diri dgn ling, melakukan apa yg dapat dilakukan, dan mengenal waktu, jarak, serta suara .(Wong, 2000). FUNGSI BERMAIN Pada saat melakukan permainan, aktifitas motorik merupakan Perkemban komponen terbesar yang digunakan anak dan bermain aktif gan sangat penting untuk perkembangan fungsi otot. sensorik motorik
Anak melakukan ekplorasi dan manipulasi terhadap segala
Perkemban sesuatu yg ada di ling sekitarnya, terutama mengenal warna, gan bentuk, ukuran, tekstur dan membedakan objek. intelektual
Perkembangan sosial ditandai dengan kemampuan
berinteraksi dengan lingkungannya. Anak belajar berinteraksi Perkemba dengan teman, memahami bahasa lawan bicara, dan belajar ngan tentang nilai sosial yang ada pada kelompok. sosial. Lanjutan..
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu dan mewujudkan ke
Perkemba dalam bentuk objek dan atau kegiatan yang dilakukannya ngan kreatifitas
Anak mempelajari nilai benar dan salah dari
Perkemba lingkungan, terutama dari orang tua dan guru ngan moral
Pada saat dirawat di RS anak akan mengalami berbagai perasaan
yg sangat tidak menyenangkan, seperti marah,takut,cemas, sedih dan nyeri, sehinggaanak anak akan dapat mengalihkan rasa Terapi sakitnya dlm bentuk permainan. TUJUAN BERMAIN Untuk melanjutkan tumbuh kembang yang normal pada saat sakit . Mengekspresikan perasaan , keinginan, dan fantasi serta ide-idenya. Mengembangkan kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah. Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stres karena sakit dan di rawat di RS. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIFITAS BERMAIN
Tahap perkembangan anak
Status kesehatan anak Jenis kelamin Lingkungan yang mendukung Alat dan jenis permainan yg cocok KONSEP PERMAINAN ASOSIATIF Apa itu PERMAINAN ASOSIATIF ?
Permainan asosiatif adalah
bentuk permainan di mana sekelompok anak berpartisipasi dalam kegiatan serupa atau identik tanpa organisasi formal, pengarahan kelompok, interaksi kelompok, atau tujuan yang pasti. SIAPA YANG MEMBUAT PERMAINAN ASOSIATIF ?
Mildred Parten Newhall
menciptakan teori "Tahapan Bermain" di tahun 1929. Parten mengamati kelompok anak prasekolah dari usia 2 sampai 5 tahun dan menciptakan urutan 6 tahap permainan; Tidak berpenghuni, soliter, penonton, paralel, asosiatif, dan kooperatif. Mildred Parten Newhall menciptakan 6 tahap permainan 1. Unoccupied Play: Bermain kosong adalah saat anak tidak bermain, hanya mengamati. 2. Solitary Play: Solitary Play adalah saat anak itu sendiri dan tetap fokus pada aktivitasnya. 3. Onlooker Play: Onlooker Play adalah saat anak melihat orang lain bermain tapi tidak terlibat di dalamnya. 4. Koperasi Bermain: Bermain Koperasi adalah ketika seorang anak tertarik baik pada orang-orang yang bermain maupun dalam aktivitas yang mereka lakukan. Lanjutan.. 4. Bermain Paralel: Bermain Paralel adalah saat anak bermain secara terpisah dari orang lain tapi dekat dengan mereka dan menirukan tindakan mereka. 5. Bermain Asosiatif: Bermain Asosiatif adalah saat anak tertarik pada orang- orang yang bermain tapi tidak dalam mengkoordinasikan aktivitas mereka dengan orang-orang itu, atau bila tidak ada aktivitas terorganisir sama sekali KAPAN BERMAIN ASOSIATIF DIMULAI DAN MENGAPA PENTING ? Bermain asosiatif dimulai saat balita dan meluas sampai usia prasekolah. Bermain asosiatif mengajarkan seni berbagi, mendorong pengembangan bahasa, keterampilan memecahkan masalah dan kerja sama. Ada banyak manfaat untuk permainan ini, anak belajar berpikir, mengingat, dan memecahkan masalah. Bermain asosiatif memberi anak kesempatan untuk menguji keyakinan mereka tentang dunia. Hal ini memungkinkan anak berkreasi saat mengembangkan imajinasi mereka sendiri. Anak-anak menggunakan permainan untuk mengurangi kecemasan dan memahami pengalaman traumatis. TERIMAKASIH