Anda di halaman 1dari 23

KONSEP BERMAIN

DEFINISI BERMAIN

• Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan


secara sukarela untuk memperoleh
kesenangan/kepuasan. Bermain merupakan
cerminan kemampuan fisik, intelektual,
emosional, dan sosial dan bermain merupakan
media yang baik untuk belajar karena dengan
bermain anak-anak akan berkomunikasi,
belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan,
melakukan apa yang dapat dilakukan,
mengenal waktu, jarak serta suara (Wong,
2000)
FUNGSI BERMAIN PADA ANAK

1. Perkembangan sensori motorik


2. Perkembangan intelektual
3. Perkembangan sosial
4. Perkembangan kreatifitas
5. Perkembangan kesadaran diri
6. Perkembangan moral
7. Bermain sebagai terapi
FUNGSI BERMAIN PADA ANAK

• Perkembangan sensori motorik


Alat sensorik dan motorik merupakan komponen
terbesar yang digunakan anak dan bermain aktif
sangat penting untuk perkembangan fungsi otot
• Perkembangan intelektual
Pada saat bermain, anak membedakan eksploitasi
dan manipulasi terhadap segala sesuatu yang ada di
lingkungan sekitarnya terutama mengenal warna,
bentuk, ukuran, tekstur dan membedakan objek.
FUNGSI BERMAIN PADA ANAK

• Perkembangan sosial
Perkembangan sosial ditandai dengan
kemampuan berinteraksi dengan
lingkungannya. Bermain dengan orang lain
akan membantu anak untuk mengembangkan
hubungan sosial dan belajar memecahkan
masalah dari hubungan tersebut. Hal ini
terutama terjadi pada anak usia sekolah dan
remaja
FUNGSI BERMAIN PADA ANAK

• Perkembangan kreatifitas
Berkreasi adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu dan mewujudkannya ke
dalam bentuk objek dan kegiatan yang
dilakukannya
• Perkembangan kesadaran diri
Melalui bermain anak akan mengembangkan
kemampuannya dalam mengatur tingkah laku
FUNGSI BERMAIN PADA ANAK

• Perkembangan moral
Anak mempelajari nilai dasar salah dari
lingkungannya, terutama dari orang tua dan
guru. Dengan melakukan aktivitas bermain
anak akan mendapat kesempatan untuk
menerapkan nilai-nilai tersebut, sehingga dapat
diterima di lingkungannya dan dapat
menyesuaikan diri dengan aturan-aturan
kelompok yang ada dalam lingkungannya
FUNGSI BERMAIN PADA ANAK

• Bermain sebagai terapi


Pada saat dirawat di Rumah Sakit anak
akan mengalami berbagai perasaan yang
tidak menyenangkan. Dengan bermain
sebagai terapi anak-anak akan melupakan
perasaan yang tidak menyenangkan
tersebut.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
AKTIVITAS BERMAIN
• Tahap Perkembangan Anak
• Status Kesehatan Anak
• Jenis Kelamin Anak
• Lingkungan yang mendukung
• Alat dan jenis permainan yang cocok
KLASIFIKASI BERMAIN
BERDASARKAN ISI PERMAINAN

1. Social Affective Play


2. Sense of Pleasure
3. Skill Play
4. Games atau Permainan
5. Unoccupied behaviour
6. Dramatic Play
KLASIFIKASI BERMAIN
BERDASARKAN ISI PERMAINAN
1. Social Affective Play
Inti permainan ini adalah adanya hubungan
interpersonal yang menyenangkan antara anak
dengan orang lain
2. Sense of Pleasure
Permainan ini menggunakan alat yang dapat
menimbulkan rasa senang pada anak
3. Skill Play
Permainan ini meningkatkan keterampilan anak
khususnya motorik kasar dan halus
KLASIFIKASI BERMAIN
BERDASARKAN ISI PERMAINAN

4. Games atau Permainan


Jenis permainan yang menggunakan alat
tertentu yang menggunakan perhitungan atau
skor
5. Unoccupied behaviour
Pada saat tertentu anak sering terlihat mondar
mandir, tersenyum, tertawa, jinjit-
jinit,bungkuk-bungkuk, memainkan kursi,
meja atau apapun yang ada di sekitarnya
KLASIFIKASI BERMAIN
BERDASARKAN ISI PERMAINAN

6. Dramatic Play
Pada permainan ini anak memainkan peran
sebagai orang lain melalui permainan
KLASIFIKASI BERMAIN
BERDASARKAN KARAKTER SOSIAL
• Solitary Play
• Onlooker Play
• Parallel Play
• Assosiatif Play
• Cooperatif Play
KLASIFIKASI BERMAIN
BERDASARKAN KARAKTER SOSIAL
• Solitary Play
Anak bermain dengan alay permainan yang dimilikinya
dan alat permainan tersebut berbeda dengan alat
permainan yang digunakan temannya. Tidak ada
kerjasama atau komunikasi dengan teman sepermainan
• Onlooker Play
Anak hanya mengamati temannya yang sedang bermain,
tanpa ada inisiatif untuk ikut berpartisipasi dalam
permainan, jadi anak tersebut bersifat pasif, tetapi ada
proses pengamatan terhadap permainan yang sedang
dilakukan temannya
KLASIFIKASI BERMAIN
BERDASARKAN KARAKTER SOSIAL

• Parallel Play
Anak dapat menggunakan alat permainan yang
sama, tetapi antara satu dengan anak yang lain tidak
terjadi kontak satu sama lain, sehingga anak satu
dengan yang lain tidak terjasi sosialisasi
• Assosiatif Play
Terjadi komunikasi antara satu dengan yang lain,
tetapi tidak terorganisir, tidak ada pemimpin atau
yang memimpin permainan, dan tujuan permainan
tidak jelas
KLASIFIKASI BERMAIN
BERDASARKAN KARAKTER SOSIAL

• Cooperatif Play
Aturan permainan dalam kelompok tampak
lebih jelas pada permainan jenis ini, juga
tujuan dan pemimpin permainan.
KLASIFIKASI BERMAIN
BERDASARKAN KELOMPOK USIA ANAK

1. Anak usia bayi (0-1 tahun)


Adanya interaksi sosial yang
menyenangkan antara bayi dan orang tua
atau orang dewasa di sekitarnya. Perasaan
senang menjadi ciri khas dan permainan
bayi pada usia ini
KLASIFIKASI BERMAIN
BERDASARKAN KELOMPOK USIA ANAK

2. Anak usia toddler (>1 tahun – 3 tahun)


Kegiatan belajar menunjukkan
karakteristik yang khas yaitu banyak
bergerak, tidak bisa diam, dan mulai
mengembangkan kemampuannya untuk
dapat mandiri. Jenis permainan yang tepat
yang dipilih untuk anak usia toddler adalah
soitary play dan parallel play
KLASIFIKASI BERMAIN
BERDASARKAN KELOMPOK USIA ANAK

3. Anak usia pra sekolah (> 3 tahun – 6


tahun)
Sejalan dengan pertumbuhan dan
perkembangannya, anak usia prasekolah
mempunyai kemampuan motorik kasar dan
halus yang lebih matang dari pada toddler.
Anak sudah lebih aktif, kreatif dan
imajinatif
KLASIFIKASI BERMAIN
BERDASARKAN KELOMPOK USIA ANAK

4. Anak usia sekolah (6 – 12 tahun)


Karakteristik permainan untuk anak usia sekolah
dibedakan menurut jenis kelaminnya. Anak laki-
laki tepat jika diberikan mainan jenis mekanik
yang akan menstimulasi kemampuan kreatifitasnya
dalam berkreasi sebagai seorang laki-laki misalnya
mobil-mobilan. Anak perempuan lebih tepat
diberikan permainan yang dapat menstimulasi
untuk mengembangkan perasaan, fikiran, dan
sikapnya dalam menjalankan peran sebagai
seorang perempuan
KLASIFIKASI BERMAIN
BERDASARKAN KELOMPOK USIA ANAK

5. Anak usia remaja (13 – 18 tahun)


Pada anak usia ini mereka perlu mengisi
kegiatan yang konstrukstif, misalnay
melakukan permainan berbagai macam
olah raga, mendengar, atau bermain musik
serta melakukan kegiatan organisasi
remaja yang konstruktif
PROPOSAL TERAPI BERMAIN
Topik : .....
Sub Topik : .....
Sasaran : .....
Tempat : .....
Waktu : .....

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
B. PERENCANAAN
1. Jenis Program Bermain
2. Karakteristik Bermain
3. Karakteristik Peserta
4. Metode
5. Alat-alat yang digunakan
C. TATA LETAK
D. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Persiapan
2. Pembukaan
3. Kegiatan
4. Penutup
E. EVALUASI YANG DIHARAPAKAN

Anda mungkin juga menyukai