MUH, FADRIANSYAH
M1B1 21 086
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. atas berkat rahmatnya
Dalam penyusunan makalah ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin sesui
dengan kemampuan kami. Namun sebagai manusia biasa, kami tidak luput dari
kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tehnik penulisan maupun tata bahasa.
bagi kami demi tersusunnya makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan terima
kasih kepada pihak tersebut diatas yang telah bersedia meluangkan waktunya
untuk memberikan arahan dan saran demi kelancaran penyusunan makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca pada
umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang
bersifat membangun.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
DAFTAR ISI
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia, dengan luas wilayah 5,8 juta per
segi dan panjang garis pantai 95.181 km, sudah sepatutnya Indonesia memiliki
strategi maritime yang baik. Hal tersebut mencakup aspek ekonomi, social,
budaya, politik, keamanan dan pertahanan. Jika di petakan belahan bumi lain, luas
wilayah nusantara sama dengan jarak antara Irak hingga Inggris ( Timur-Barat )
tergoda menguasai kekayaan alam bumi khatulistiwa. Tak heran, ancaman dan
maritime. Hal itu dibutuhkan karena bangsa Indonesia sekarang tidak lagi
Upaya ini harus sampai pada penyadaran efektif terhadap segala sesuatu yang
Dari aspek social dan budaya sejarah menunjukkkan bansa Indonesia pada
masa lalu memiliki pengaruh besar di wilayah Asia Tenggara. Terutama melalui
1
wilayah laut Indonesia dengan luas dua pertiga Nusantara di warnai banyak
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah pada makalah ini yaitu
sebagai berikut:
Budaya Maritim.
Tujuan yang ingin dicapai pada makalah ini yaitu sebagai berikut:
Budaya Maritim.
bahwa manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penulisan makalah ini
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah mencatat bangsa Indonesia telah berlayar jauh dengan kapal bercadik.
Dengan alat navigasi seadanya, mereka telah mampu berlayar ke utara, lalu ke
barat memotong lautan Hindia hingga Madagaskar dan berlanjut ke timur hingga
bercorak Maritim dan memiliki armada laut yang besar. Memasuki masa kerajaan
segani di kawasan Asia maupundi seluruh dunia. Sebagai kerajaan maritime yang
kekuatan lautnya. Tidak hanya itu, ketangguhan maritime kita juga ditunjukkan
kekuatan armada laut yang tiada tandingannya, pada tahun 1275 Kertanegara
ke Asia Tenggara. Tahun 1284, ia menaklukan Bali dalam ekspedisi laut ke timur.
(1293-1478 M). Di bawah pimpinan Raden wijaya, Hayam wuruk dan Patih Gaja
3
Pengaruhnya bahkan sampai kenegara-negara asing seperti Siam, Ayuthia,
Lagor,Kamboja, Anam, India, Filipina dan Cina. Kilasan sejarah itu tentunya
kemajuan budaya, ekonomi, politik dan sosial. Bukti kebesaran bangsa Indonesia
Ali Akbar. Menurutnya, sejarah kekuatan maritime di tanah airsudah ada sejak
zaman dahulu, dan sentralnya berada di wiayah pesisir dan laut. Namun, banyak
juga kerajaan yang berdiri dan hidup di wilayah pedalaman. Misalnya, Banten
yang bias Berjaya selain karena di dalamnya kuat, juga tidak terlepas dari
kekuatan maritime. Menurut Ali Akbar yang menjabat sebagai Ketua Kajian
Pendirian M useum Maritim, dahulu sistim religi yang dianut sebagai kerajaan
tidak lepas dengan gunung dan dewa. Bahkan, dewa tertinggi mereka percaya ada
Tapai, kemudian beberapa manusia menyadari, kehidupan itu bukan hanya religi,
harus ada interaksi dengan dunia luar. Terdapat banyak bukti-bukti prasejarah
dimana bangsa Indonesia adalah bangsa yang hebat di dunia maritim. Hal ini
kemampuan berlayar. Menurut Ali, di saat pelaut Yunani dan Cina Selatan datang
ke Indonesia pada periode 3000 sebelum masehi atau 5000 ribu tahun yang lalu
4
dan pelaut Belanda yang jago mengelola budaya maritim baru datang 400 tahun
sesudah masehi, bangsa Indonesia sudah lebih daulu berlayar keluar. Itu di
maritim bangsa Indonesia sudah kuat sejak dahulu sebelum kebudayaan Eropa.
Sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia dengan sumber daya alam yang
dimilikinya. Kondisi ini terjadi karena rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia
pelaut. Krisis tenaga pelaut di Tanah Air hingga kini masih menjadi masalah
bidang pelayaran. Di sector angkatan laut minim tenaga pelaut. Para lulusan
pelaut tingkat perwira hamper 75% memilih bekerja di kapal asing atau
nasional dengan alas an yang masuk akal yakni penghasilan yang lebih besar.
Kondisi ini seperti membuat miris dan menjadi perhatian penuh Badan
tahun kedepan, kebutuhan pelau nasional mencapai 43.806 atau 8.600 orang setiap
tahunnya, yang terdiri dari 18.774 pelaut kelas perwira dan 25.032 pelaut kelas
dasar. Namun, suplai pelaut saat ini di Tanah Air baru mencapai 3.000 orang
tersebut bias segera bertambah dengan peningkatan jumlah sekolah yang akan di
5
realisasikan dua tahun mendatang. Rendahnya SDM bangsa ini karena focus
yang dimiliki bangsa ini. Berpijak pada sejarah bangsa Indonesia yang pernah
masyarakat ini maju sebagai Negara maritime, bukan Negara agraris. Selama ini
2.3.1. PengertianMasyarakat
laut, kearah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang
masih di pengaruhi sifat sifat laut seperti pasang surut, angin laut dan
perembesan air asin. Sedangkan kearah laut meliputi bagian laut yang masih di
pengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan
aliran air tawar, maupun yang di sebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti
6
manusia yang saling berinteraksi dan saling berhubungan serta memiliki nilai-nilai
manusia yang luas sifatnya. Keseluruhan yang kompleks sendiri berarti bahwa
yang khas yang terkait dengan ketergantungannya pada pemanfaatan sumber daya
pesisir.
tinggal dan melakukan aktifitas sosial ekonomi yang terkait dengan sumber daya
wilayah pesisir dan lautan. Dengan demikian, secara sempit masyarakat pesisir
memiliki ketergantungan yang cukup tinggi dengan potensi dan kondisi sumber
daya pesisir dan lautan. Namun demikian, secara luas masyarakat pesisir dapat
ekonomi yang terkait dengan potensi dan kondisi sumberdaya pesisir dan lautan.
Ekonomi Lokal Sumber Daya Laut adalah potensi utama yang menggerakkan
7
nelayan akan meningkat sehingga aya beli masyarakat yang semakin besar
Maksud dan tujuan pokok dari tradisi sedekah laut adalah memberikan
persembahan dan penghormatan yang berupa sesaji yang ditujukan kepada roh-
roh para leluhur dan penguasa laut yang dianggap telah menjaga dirinya dan bumi
pertiwi yang ditempati dalam keadaan aman, tentram, sejahtera jauh dari segala
dipelajari antara lain nilai solidaritas, etis, estetis, kultural, dan religius yang
masyarakat kelautan ketaraf yang lebih maju dan lebih baik-baik dari sisi
Dalam konteks relasi sosial, lanjutnya, tradisi sedekah laut (nadran) dapat
meningkatkan persaudaraan antar warga desa yang selama ini tinggal di sekitar
pesisir, dan dikenal memiliki watak dan karakter yang keras. Larung Sesaji juga
merupakan salah satu kekayaan budaya dan estetika simbolis masyarakat yang
berakar pada nilai dan norma sosial kultural antara manusia dan Sang Pencipta
8
yang menyimpan nilai mulia. Larung Sesaji terus dilakukan setiap tahunnya guna
melestarikan budaya nenek moyang serta nilai-nilai spiritual yang telah ada sejak
dahulu dan hampir punah. Di dalam ritual Larung Sesaji juga tersimpan nilai-nilai
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
yang kuat di ungkapkan oleh ahli sejarah dari Universitas Indonesia, Ali
Akbar. Menurutnya, sejarah kekuatan maritime di Tanah Air sudah ada sejak
zaman dahulu, dan sentralnya berada di wilayah pesisir dan laut. Namun,
namun banyak juga kerajaan yang berdiri dengan kerajaan maritimnya seprti
Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Selain itu ada juga kerajaan yang yang
10
dan memiliki kebudayaan yang khas yang terkait dengan ketergantungannya
3.2 Saran
pulau-pulau mulai dari yang terkecil sampai terbesar. Maka dari itu pemerintah ,
terutama yang menjaga keutuhan NKRI ( TNI ) harus lebih teliti lagi menjaga
keutuhanya negara, dan tak lupa pula bahwa indonesia memiliki banyak potensi
kekayaan alamnya mulai dari sumber daya manusia maupun sumberdaya alamnya
yang melimpah ruah. Maka kita sebagai warga, masyarakat Indonesia mari kita
gunakan kekayaan ini untuk membangun bangsa dan negara. Akhirulqalam kami
dari tim kelompok (Vl) enam mengucapkan terimakasih banyak, lebih dan
11
DAFTAR PUSTAKA
Sumber dari :
Akbar, Muhammad Amin Idrus. Aspek sosial Budaya Masyarakat Pesisir. Jakarta,
1969.
Ali Akbar. Perekonomian dan Sumber Daya Laut. Cet, 2010.
12