Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PENELITIAN

PENERAPAN METODE JUST IN TIME DALAM MENGANALISIS BIAYA BAHAN


BAKU DALAM PERUSAHAAN PABRIK ROTI JAVA JAYA

MUH.AL AQSA ODE BYO


B1B117081

Pembimbing I : Dr. La Hatani, SE., MM


Pembimbing II : H. Muh. Taufik SE., M.Si

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
2021
PROJECT

BAB II BAB I
PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

BAB
METODE PENELITIAN

III
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN PENELITIAN
4. MANFAAT PENELITIAN
LATAR BELAKANG

Just in time adalah suatu sistem produksi yang dirancang untuk mendapatkan kualitas,menekan biaya, dan
waktu penyerahan seefesien mungkin. Dalam menjalankan produksi di pabrik java jaya kendari sering
mengalami permasalahan bahan baku. Mengingat pentingnya persediaan bahan baku maka perusahaan
perlu memberikan perhatian khusus dalam pengendalian bahan baku sehingga perusahaan akan
memperoleh manfaat yang besar. Dengan itu saya tertarik bagaimana penerapan metode JIT dalam
menganalisis biaya bahan baku pada perusahaan pabrik roti java jaya.
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengaruh penerapkan sistem Just In Time (JIT) dapat meningkatkan
kinerja produktivitas pada Perusahaan Pabrik Roti Java Jaya?
2. Apakah metode Just in Time dalam pengolahan Persediaan Bahan Baku dapat
meningkatkan efisiensi biaya pada Perusahaan Pabrik Roti Java Jaya?
TUJUAN PENELITIAN
 Untuk mengetahui metode Just in Time dalam pengolahan persediaan Bahan
Baku dapat meningkatkan kinerja produktivitas dan efisiensi Biaya pada
Pabrik ROTI Java Jaya.

MANFAAT PENELITIAN
 Manfaat Teoritis & Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. PERSEDIAAN
2. JUST IN TIME
3. KERANGKA PIKIR PENELITIAN
主要文化荣誉 01 PENGERTIAN PERSEDIAAN
PERSEDIAAN
Rangkuti (2007) menyatakan
Fungsi Persediaan 02 bahwa persediaan adalah
1. Fungsi Decuopling, untuk membantu bahan-bahan, bagian yang
perusahaan agar bisa memenuhi permintaan disediakan, dan bahan-bahan
langganan tanpa tergantung pada supplier. dalam proses yang terdapat
2. Fungsi Economic Lot Sizing, persediaan ini dalam perusahaan untuk proses
perlu mempertimbangkan penghematan- produksi serta barang jadi atau
penghematan (potongan pembelian, biper produk yang disediakan untuk
unit lebih murah dan sebagainya) karena memenuhi permintaan dari
perusahaan melakukan pembelian dalam pelanggan atau pelanggan
kuantitas yang lebih besar, dibandingkan setiap periode.
dengan biaya-biaya yang timbul karena 03 Persediaan dalam Perspektif
besarnya persediaan (biaya sewa gudang, Just in Time
investasi,risiko, dan sebagainya)
Menurut Firdayanti (2010) persediaan dalam
3. Fungsi antisipasi, untuk mengantisipasi dan
just in time merupakan persediaan yang
mengadakan permintaan musiman (seasonal
dirancang guna mendapatkan barang secara
inventories), menghadapi ketidakpastian
tepat waktu. Persediaan just in time
jangka waktu pengiriman dan untuk
mensyaratkan untuk menghapus kebutuhan
menyediakan persediaan pengamanan
persediaan karena tidak ada produksi yang
safety stock) Selain fungsi fungsi di atas.
menyebabkan terjadinya penimbunan atau
pemborosan pembelian.
Sistem Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan berarti 04
memastikan secara sistemik sesuatu yang berkaitan dengan persediaan terjadi secara
nyata sesuai dengan yang direncanakan (Drs. H. Indriyo Gito Sudarmo,1998).
2. Just In Time
1) Tujuan Just In Time

Menurut Gaspersz (2001:23; dalam Kuszatmono, 2008) tujuan Just In Time (JIT)
adalah “untuk menghasilkan produk pada tingkat kualitas dan kuantitas yang prima,
melalui cara yang paling efisien dan ekonomis, serta tepat waktu yaitu pada
saat produk tersebut dibutuhkan oleh konsumen”.

2) Manfaat Metode Just In Time


• Berkurangnya persediaan-Biaya “berkurang”, investasi pada persediaan.
• Meningkatnya pengendalian mutu-Pemasok lebih komit.

3) Prinsip dasar Just In Time


1. Berproduksi sesuai dengan pesanan jadwal
2. Produksi dalam jumlah kecil
3. Mengurangi pemborosan
4. Perbaikan aliran produk secara terus menerus
5. Penyempurnaan kualitas produk
6. Respek terhadap semua orang/karyawan
7. Mengurangi segala bentuk ketidakapstian
8. Perhatian dalam jangka panjang
3. Kerangka Pikir

Pabrik Roti java


jaya

Penerapan
Metode Just In
Time

Efisiensi Biaya
Produksi
BAB III
METODE PENELITIAN
1. LOKASI PENELITIAN
2. SUMBER DATA
3. METODE PENGUMPULAN DATA
4. METODE ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
OBJEK&LOKASI PENELITIAN SUMBER DATA

Data Primer Dan Data


Pabrik ROTI java Sekunder
jaya.JL.DURIAN,wua-wua KENDARI 03

01 02

PENGUMPULAN DATA

Wawancara
Dan Observasi
主要文化荣誉
METODE ANALISIS & DEFENISI OPERSIONAL

METODE ANALISIS DATA DEFINISI OPERASIONAL

Biaya Persediaan
Metode analisis yang digunakan oleh penulis Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang
adalah deskriptif kuantatif, yaitu untuk mengetahui diungkap dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional,
sejauh mana penggunaan sistem persediaan just in
01
secara praktik, secara nyata dalam lingkup obyek
time serta pengaruhnya terhadap hasil penelitian/obyek yang diteliti.Adanya variabel juga turut
produksi.Sedangkan hipotesis sementara dari mempermudah dalam menganalisis suatu permasalahan.
penulis adalah Penggunaan sistem persediaan just .
in time berpengaruh positif terhadap hasil 02
Jumlah Kebutuhan Bahan Baku
produksi. Jumlah kebutuhan bahan baku adalah banyak bahan baku yang
diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi kelancaran proses
produksi dan juga memenuhi permintaan dari pembeli atau pasar
dalam jangka waktu tertentu. .

Lead Time
Pengendalian Persediaan Lead time adalah waktu tunggu bagi perusahaan sampai saat
Pengendalian Persediaan merupakan fungsi manajerial yang datangnya bahan baku yang telah dipesan dan siap digunakan
sangat berarti. Bila persediaan ditambahkan, maka biaya dalam proses produksi.
penyimpanan dan modal yang diperlukan akan bertambah
juga. Bila perusahaan menanam terlalu banyak modalnya Safety stock
dalam persediaan akan menyebabkan biaya penyimpanan Freddy Rangkuti (2004), menjelaskan bahwa safety stock adalah
yang oros. persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau
menjaga kemungkinan terjadikan kekurangan bahan (stock out).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2. PRODUKSI ROTI
3. BENTUK PEREDIAAN BAHAN BAKU
4. HASIL PENELITIAN
5. PEMBAHASAN
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

 SEJARAH

PABRIK ROTI JAVA JAYA,


JLN. DURIAN, WUA-WUA
KENDARI
 STRUKTUR ORGANIASSI

PIMPINAN

GUDANG

PRODUKSI PEMASARAN
2. RANTAI PRODUKI ROTI
INPUT BAHAN BAKU

Pemanggangan Proses :

1. Persiapan bahan baku


2. Pengolahan
3. Cetak
4. pengembangan roti
5. pemanggangan roti
6. pengemasan

Output Roti
3. BENTUK PERSEDIAAN BAHAN BAKU

SISTEM PRODUK
JADI

PERMASALAHAN
PEMASARAN

TUJUAN BAHAN BAKU


TIDAK TERPAKAI

METODE
PENCATATAN DAN
REGULASI
PERSEDIAAN

BIAYA DELEVERY
(PENGIRIMAN)
4. HASIL PENELITIAN

Satua
Harga Pemakaian Total Total n
Nama satuan sebelum sebelum JIT Pemakaian sesudah JIT Total bahan
No barang (Rp) JIT (Rp) sesudah JIT (Rp) Penghematan penghematan baku
  A B C (c.b) D (d.b) E (e.b) F

1 Terigu 9.000 2.610 23.490.000 540 4.860.000 2.070 18.630.000 kg

2 Gula pasir 13.000 1.700 22.100.000 300 3.900.000 1.400 18.200.000 kg

3 Coklat 16.000 285 4.560.000 90 1.440.000 195 3.120.000 kg

4 Mentega 15.000 1.410 21.150.000 90 1.350.000 1.320 19.800.000 kg

5 Telur 45.000 1.800 81.000.000 360 16.200.000 1.440 64.800.000 rak

6 Ragi 37.000 360 13.320.000 270 9.990.000 90 3.330.000 kg

165.620.00

Total 135.000 0 37.740.000 127.880.000


5. PEMBAHASAN

Penerapan Metode Just In Time (JIT) pada Roti Java Jaya Sangat berpengaruh terhadap pengendalian bahan baku dari usaha

pembuatan roti karena berefek terhadap efisiensi biaya produksi perusahaan dan peningkatan keuntungan yang lebih tinggi, hal ini

disebabkan karena biaya-biaya yang tidak memberikan nilai tambah pada produk akan dieliminasi dan dihilangkan karena

merupakan suatu bentuk pemborosan dan dapat merugikan perusahaan. Hal ini didasarkan pada pengolahan data berdasarkan tabel

4.4.6 tentang perbandingan metode perusahaan dan metode Just In Time (JIT) dengan tingkat efisiensi sebesar Rp 127.880.000

meskipun tidak terlalu besar, mengingat perediaan awal yang dilakukan perusahaan relatif kecil dan hanya berpengaruh pada nilai

pembelian. Pada kebijakan persediaan berpatok pada metode Just In Time (JIT) itu sendiri dengan menerapkan zero inventory.
PENUTUP
A. KESIMPULAN : B. Saran
Dari data-data yang diperoleh penulis selama melakukan Dari hasil analisa dan simpulan diatas,
penelitian pada Pabrik Roti Java Jaya maka dapat diambil didapat beberapa saran antara lain:
kesimpulan sebagai berikut: 1. Untuk mengefisiensikan persediaan
1. Dalam melaksanakan kegiatan pembelian persediaan bahan baku perusahaan dapat
bahan baku Pabrik Roti Java Jaya, mengalami melakukan perencanaan pembeliaan
peningkatan dalam penghematan baiaya setelah yang tepat mengenai kebutuhan
menggunakan metode JIT dengan menggunakan kuantitas pembelian bahan baku
perhitungan microsoff excel, jika dibandingkan ketika sesuai dengan rencana produksi,
belum menggunakan metode JIT total pemakaian dalam sehingga dapat mengurangi biaya
perusahaan sebesar Rp. 165.620.000, sedangkan tidak bernilai tambah akibat kelebihan
setelah menerapkan metode JIT pemakaian yang biaya bahan baku.
digunakan sebesar Rp. 37.740.000. Hal ini terlihat pada 2. Komitmen perusahaan dalam
tabel 4.4.6 dengan pengolahan data perbandingan menghasilkan produk yang bermutu
sebelum dan sesudah menggunakan JIT dengan selisih dan ketepatan waktu dalam
tingkat penghematan biaya yang didapatkan sebessar pengiriman produk sesuai dengan
Rp. 127.880.000, maka dengan begitu laba yang penerapan metode Just in Time agar
dihasilkan dapat meningkat,dan tingkat pembiayaan dapat menjalin hubungan
dalam perussahaan mengalami penghemaatan biaya kepercayaan yang baik dengan
ssehingga perusahaan memiliki nilai tambah dan dapat konsumen.
berjalan ssecara efeien.

Anda mungkin juga menyukai