Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan

desain cross sectional. Desain peneliti cross sectional (potong lintang)

adalah mencakup semua jenis penelitian yang pengukuran variabel-

variabelnya dilakukan hanya satu kali atau pada saat itu (Dr. Hasmi,

2016). Dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang

berhubungan dengan kejadian stunting di Wilayah Kerja UPT Puskesmas

Tanah Sepenggal Lintas.

B. Tempat dan waktu Penelitian

Penelitian yang berjudul faktor-faktor yang berhubungan

dengan kejadian Stunting pada balita ini akan di lakukan di Wilayah Kerja

UPT Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas . Waktu penelitian ini dilakukan

dari bulan Maret 2022.

C. Populasi dan Sampel

a) Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti (Notoatmodjo,2010). Populasi penelitian ini adalah sebanyak 2047

orang balita di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas.

25
b) Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang nilai atau

karatkeristiknya kita ukur dan yang nantinya kita pakai untuk menduga

karakterikstik dan populasi (Sastroasmoro, 2014). Sampel penelitian ini

yaitu ibu yang mempunyai balita stunting usia 24-59 bulan yang ada di

Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas. Teknik pengambilan

sampel yang digunakan adalah proportional random sampling yaitu

metode pengambilan sampel dengan memperhatikan proporsi jumlah

sub-sub populasi.

D. Pengolahan Data

Pengolahan data penelitian ini adalah data yang telah

peneliti dapatkan dari kuesioner dan wawancara langsung dengan responden.

 Editing

Editing merupakan kegiatan untuk memeriksa kelengkapan dan

kebenaran data yang dicatat dalam format pengumpulan data. Peneliti

melakukan koreksi pada kelengkapan ataupun kesalahan pencatatan data.

 Coding

Coding merupakan kegiatan merubah data dalam bentuk huruf

menjadi data dalam bentuk angka/bilangan. Hal lain yang perlu

diperhatikan dalam melakukan coding adalah konsistensi dalam menentukan

kategori, misalnya angka terendah untuk hal yang kurang baik, angka lebih

tinggi untuk hal yang baik berguna untuk mempermudah pada saat analisis

data dan juga mempercepat pada entry data.

26
 Stunting

1= stunting

0= normal

 Pola Asuh

1 = ya

2 =tidak

 ekonomi

0. Rendah

1. Tinggi

 gizi

1.baik ≥ 80% dari AKG

2.tidak baik ≤ 80% dari AKG

 Entry

Pada tahap ini semua data yang telah di edit/sunting dan di

coding atau semua data yang sudah lengkap dimasukan kedalam master

tabel aplikasi komputer.

 Processing

Langkah berikutnya adalah memproses data tersebut agar data yang

sudah di entrydianalisis, agar dapat memperoleh jawaban terhadap

pertanyaan penelitian, dan membuktikan apakah hipotesis yang sudah

dirumuskan terbukti benar atau ditolak dari hasil analisis tersebut.

 Cleaning

Cleaning data atau pembersihan data merupakan kegiatan

pengecekan kembali data yang sudah dientri apakah sudah betul atau ada

27
kesalahan pada saat memasukan data/entry data.

E. Analisis data

1. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk melihat gambaran deskriptif

pada variabel dependen maupun independen. Variabel independen dalam

penelitian ini adalah pola asuh,ekonomi dan gizi sedangkan variabel

dependennya adalah kejadian stunting.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara

dua variabel, yaitu variabel independen meliputi pola asuh,ekonomi dan

gizi dengan variabel dependen yaitu kejadian stunting pada balita usia 12-

59 bulan.Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi squere dengan

tingkat kepercayaan 95% untuk mengatahui Faktor yang berhubungan

dengan kejadian stunting di Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas.

28

Anda mungkin juga menyukai