TINJAUAN PUSTAKA
A. Stunting
Stunting merupakan suatu kondisi dimana terjadi gagal tumbuh pada anak
balita (bawah lima tahun) disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sehingga anak
terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi berada di dalam
kandungan dan pada masa awal setelah bayi dilahirkan. Akan tetapi,
kondisi stunting baru akan muncul setelah anak berusia 2 tahun. Balita stunting
adalah balita dengan panjang badan (PB) atau tinggi badan (TB) menurut
(Kemenkes) stunting adalah anak balita dengan nilai z-scorenya kurang dari -
2SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari -3SD (severely stunted) (Tim
Stunting adalah suatu kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang
mana disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk
usianya, kekurangan gizi terjadi pada saat bayi masih berada di dalam kandungan
dan pada masa awal setelah anak lahir, akan tetapi baru nampak setelah anak
10
1. Faktor Penyebab Stunting
pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada saat masa
kehamilan, 60% anak usia 0-6 bulan tidak memperoleh ASI Eksklusif,
dari 3 anak usia 3-6 tahun tidak terdaftar PAUD, 2 dari 3 ibu hamil
maternal dan faktor lingkungan rumah. Faktor maternal berupa nutrisi yang
kurang pada saat prekonsepsi, kehamilan dan laktasi, tinggi badan ibu
anak yang tidak adekuat, perawatan yang kurang, sanitasi dan pasukan
kurang, alokasi makanan dalam rumah tangga yang tidak sesuai, dan
ASI (Air Susu Ibu) yang salah, karena inisiasi yang terlambat, tidak
12
d) Faktor keempat adalah infeksi klinis dan sub klinis seperti infeksi
inflamasi.
tumbuh kembang menjadi terhambat, dan memiliki dampak negatif yang akan
a) Postur tubuh yang tidak optimal saat dewasa (lebih pendek bila
d) Kapasitas belajar dan performa yang kurang optimal saat masa sekolah
13
B. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stunting
balita, gizi ibu hamil yang dapat dilihat dari KMS ibu hamil yang mengalami
KEK (Kurang Energi Kronis), riwayat BBLR, karakteristik keluarga mulai dari
pola asuh yang meliputi ASI Eksklusif, pola pemberian makanan, inteks
laki memiliki risiko dua kali lipat menjadi stunting dibandingkan bayi
lemak, cairan tubuh dan lainnya. Berat badan merupakan ukuran antropometri
kelompok umur. Selain itu, berat badan digunakan sebagai indikator tunggal
yang terbaik pada saat ini untuk keadaan gizi dan keadaan tumbuh kembang
c) Karakteristik Keluarga
Pendapatan Keluarga
yang bekerja baik dari pertanian maupun dari luar pertanian (Subandi,
d) Pola Asuh
Ibu sangat berperan penting dalam praktik pola asuh pada anak, karena
perhatian dan dukungan terhadap anak akan memberikan dampak positif bagi
keadaan status gizi anak. Menurut Husaini (2000) menyatakan peran keluarga
terutama ibu dalam mengasuh anak akan menentukan tumbuh kembang anak.
Secara etiologi, pola asuh berarti bentuk, tata cara. Sedangkan asuh
berarti merawat, menjaga, mendidik. Sehingga pola asuh berarti bentuk atau
sistem dalam merawat, menjaga dan mendidik. Pola asuh orang tua adalah
interaksi orang tua terhadap anaknya dalam hal mendidik dan memberikan
contoh yang baik agar anak dapat kemampuan sesuai dengan tahap
Pola asuh orang tua merupakan segala bentuk dan proses interaksi yang
terjadi antara orang tua dan anak yang dapat memberi pengaruh terhadap
e) Gizi
Gizi adalah proses dimana tubuh kita menerima makanan serta proses
nutrient adalah zat atau pertikel kimia yang digunakan oleh mahluk hidup untuk
Adapun macam-macam gizi yang diperlukan oleh tubuh yaitu karbohidrat dan
keseimbangan antara asupan zat gizi dangan kebutuhan zat gizi (Wilasasih
dan Wirjadmadi, 2012). Status gizi biasanya dilakukan untuk mengetahui tinggi
dan berat badan. Standar penilaian status gizi pada anak sesuai
umur (BB/U) diklasifikasikan menjadi gizi buruk, gizi kurang, gizi baik, dan
gizi lebih.
bisa terjadi apabila seorang anak mengalami stunting dan gizi kurang yaitu
2) Perkembangan Anak
17
2) Dampak Jangka Panjang
2) Perkembangan anak
3) Ekonomi
18
C. Penilaian Status Gizi
1. Definisi
tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
2016).
panjang atau tinggi badan anak berdasarkan umurnya. Indeks ini dapat
waktu yang lama atau sering sakit. Anak-anak dengan tinggi badan di
endokrin.
gizi kurang (wasted), gizi buruk (severely wasted) serta anak yang
gizi yang baru saja terjadi (akut) maupun yang telah lama terjadi
(kronis).
gizi kurang, gizi baik, berisiko gizi lebih, gizi lebih dan obesitas.
20
Kerangka Teori
1. Status ekonomi
2. Pola asuh
3. Pendidikan ibu
4. Pengetahuan ibu
Faktor balita
1. Gizi
2. Bblr
3. Infeksi
4. Riwayat imunisasi Stunting
5. Asi eklusif
Faktor Lingkungan
1. Sosial ekonomi
2. Pendidikan
3. Kesehatan
4. Lingkungan
21